Anda di halaman 1dari 14

TUGAS KELOMPOK 10

MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL


SINGAPORE AIRLINE
Dosen Pembimbing : Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A.

Disusun oleh :
Dewanti Hayuningrum 170208065
Muhammad Dwi Saputra 170208277
Wiwin 170208079
Muh. Usman Alinafiah 170208094

PROGRAM STUDI
D3 TRANSPORT MANAGEMENT
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa,
karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua. Makalah ini
dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya yang diharapkan makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah bisnis internasional.
Dalam penulisan makalah ini pembuat menyadari masih banyak kesalahan
yang perlu di perbaiki bersama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk
disampaikan kepada kami. Agar penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik dan
sekaligus sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan dimasa akan datang.
Akhirnya kurang dan lebihnya kami ucapkan bayak terima kasih, penulis berharap
makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih kepada seluruh pembaca
pada umumnya.

Yogyakarta, 13 Desember 2018

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................1
Pendahuluan.........................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................2
Tujuan...................................................................................................................2

BAB II...................................................................................................................3
Pembahasan...........................................................................................................3
1. Metode Pembayaran..................................................................................3
2. Sejarah Singapore Airline..........................................................................3
3. Risiko Nilai Tukar Yang Dihadapi Oleh Singapore Airlines.....................5
4. Pengelolaan Keuangan Perusahaan Singapore Airlines..............................6
5. Singapore Airline Menjadi Maskapai Terbaik............................................7
6. Reputasi Singapore Airlines........................................................................8

BAB III..................................................................................................................10
Kesimpulan ...........................................................................................................10
Daftar Pustaka .......................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Singapore Airlines telah berkembang dari sebuah maskapai penerbangan
regional menjadi salah satu dunia penumpang dan kargo operator terkemuka
(SIA, 2007). Dalam upaya untuk bertahan hidup, banyak perusahaan yang
beroperasi di industri yang sama mencoba untuk memeriksa dan menyelidiki
pendekatan atau taktik yang menggunakan Singapore Airlines (SIA, 2007).
Akhirnya menjadi jelas dan dimengerti bahwa SIA lebih kompetitif karena
strategi operasi, yaitu, semua sumber daya di Singapore Airlines secara khusus
merancang untuk secara langsung mendukung rencana strategis keseluruhan
SIA yang "Bersaing pada layanan" (R. Johnson, S. Chambers, C. Harland, A.
Harrison, dan N. Slack, 2007).
Singapore Airlines benar-benar menjadi maskapai internasional yang
terbang ke lebih dari 62 kota di 35 negara di semua benua. Meski demikian,
kesuksesan internasional ini membawa tantangan yang besar dalam hal
keuangan – mengelola berbagai jenis mata uang yang digunakan untuk
menjalankan bisnisnya. Singapore Airlines menerima berbagai mata uang dari
pelanggan, termasuk baht, ringgit, rupee, rand, krone, dolar (Australia, Kanada,
Hongkong, Selandia Baru, serta Amerika), juga yen, yuan, pound, franc Swiss,
euro, dan tentu saja dolar Singapura. Singapore Airlines juga harus membayar
pelayanan setempat/lokal – biaya landing, layanan ground handling, komisi
agen perjalanan, dan sebagainya – menggunakan mata uang lokal di masing-
masing negara tempat Singapore Airlines beroperasi.
Mengelola pendapatan, pengeluaran, aset, dan kewajiban perusahaan, di
mana semuanya terdiri dari berbagai mata uang, merupakan tugas besar bagi
petugas keuangan Singapore Airlines. Untuk membayar biaya lokal, petugas
keuangan Singapore Airlines harus menyediakan saldo kas dengan mata uang
lokal dari masing-masing negara. Petugas keuangan Singapore Airlines juga
harus mencari ke seluruh dunia sumbersumber modal berbiaya rendah untuk

1
proses modernisasi pesawat terbang perusahaan agar dapat mempertahankan
reputasi pelayanannya yang berkualitas tinggi. Selain itu, petugas keuangan
Singapore Airlines juga harus melindungi perusahaannya dari fluktuasi nilai
tukar mata uang yang dapat mengubah nilai dari mata uang asal yang diterima
dari pelanggan serta biaya yang dikeluarkan untuk pesawat, bahan bakar,
layanan penerbangan, dan ground handling.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja metode pembayaran dalam perdagangan internasional ?
2. Bagaimana sejarah Singapore Airlines?
3. Jenis-jenis risiko nilai tukar apa saja yang dihadapi oleh Singapore Airlines?
4. Bagaimana pengelolaan keuangan perusahaan Singapore Airlines?
5. Mengapa Singapore Airlines bisa menjadi maskapai internasional di seluruh
dunia ?
6. Bagaimana cara Singapore Airlines mempertahankan reputasi
pelayanannya?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa saja metode pembayaran dalam perdagangan internasional
2. Mengetahui sejarah Singapore Airlines
3. Mengidentifikasi jenis-jenis risiko nilai tukar yang dihadapi oleh Singapore
Airlines
4. Memahami bagaiman pengelolaan keuangan perusahaan Singapore Airlines

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Metode Pembayaran
1.1 Pembayaran di muka >> eksportir menerima uang dari importir sebelum
mengirimkan barang yang dipesan.
1.2 Akun terbuka (open account) >> pembayaran dilakukan oleh importir
setelah eksportir mengirim barang.
1.3 Documentary collection >> bank komersial bertindak sebagai agen untuk
memudahkan proses pembayaran, pada metode ini eksportir menyiapkan
dokumen yang disebut draft. Ada 2 jenis draft :
- Sight draft, mensyaratkan pembayaran berdasarkan transfer
kepemilikan barang dari eksportir ke importir
- Time draft, memperpanjang kredit bagi importir dengan menetapkan
pembayaran pada waktu yang sudah ditentukan, misal 30 atau 60 hari
1.4 Letter of credit >> dokumen yang dikeluarkan oleh Bank dan berisi janji
Bank tersebut untuk membayar eksportir pada saat menerima bukti bahwa
eksportir telah memenuhi semua kewajiban tertulis di dokumen.
1.5 Kartu Kredit >> digunakan untuk transaksi internasional dalam jumlah
kecil, terutama diantara pedagang internasional dan pelanggan eceran di
luar negeri.
1.6 Imbal beli (countertrade) >> terjadi ketika perusahaan menerima sesuatu
selain uang sebagai pembayaran atas barang/jasa.

2. Sejarah Singapore Airlines


Singapore Airlines berasal dari Malayan Airway Limited di mana
perusahaan memulai bisnis di tahun 1947. Karena alasan politik, perusahaan ini
berganti nama Malaysia Airways, MalaysiaSingapore Airlines dan akhirnya
berpisah dengan Singapore Airlines dan Malaysia Airlines System pada tahun
1972. Singapore Airlines dimiliki oleh Temasek Holding yang merupakan
perusahaan investasi milik negara. Dengan tidak adanya rute domestik yang

3
tersedia setelah pemisahan, maskapai Singapura hanya mengandalkan pasar
internasional yang mempunyai persaingan yang ketat dan hal ini mulai
menciptakan semangat untuk bersaing dan juga dedikasi untuk branding.
Perusahaan penerbangan ini mulai strategi branding di dalam layanan
penerbangan dengan cara bekerjasama dengan perusahaan Perancis Haute
Couture Desainer-Pierre Balmain pada tahun 1972 untuk merancang sebuah
versi khusus sarung kebaya dari Melayu sebagai seragam pramugari maskapai
penerbangan dan kemudian merek "Singapore Girls" untuk menyediakan baik
perhotelan dalam penerbangan. Ini kemudian menjadi salah satu yang paling
dikenal dari Singapore Airlines [Roll].
Strategi pemasaran yang disertai dengan upaya lobi dengan latar belakang
untuk berbicara kepada negara supaya memberikan akses ke bandara dan
dedikasi untuk manajemen sumber daya manusia dengan investasi 20 juta pada
fasilitas pelatihan. Ini telah dilunasi pada 1973 ketika maskapai berada di
peringkat ketiga di kawasan Asia Timur. Perusahaan kemudian melakukan
program pengurangan biaya untuk berjuang dengan lonjakan harga minyak
pada tahun 1973 ~ 1977. Pada tahun 1977, Singapore Airlines bekerjasama
mengenai operasi penerbangan dengan Airway Inggris untuk menyediakan
layanan Concord Jet antara Singapura dan London, tetapi layanan ini dihentikan
pada tahun 1980. Namun hal ini dianggap sukses dalam pemasaran Singapore
Airlines yang membuat terkenal di seluruh dunia dengan prestasi ini. Pada
periode yang sama, Changi Airport baru dibangun mengarah ke standar
pelayanan tinggi yang disediakan oleh Singapore Airlines. Hal ini telah terbayar
dan Singapore Airlines merupakan preferensi atas di Asia-Pasifik pada tahun
1981. Maskapai ini mengikuti strategi pertumbuhan internal stabil pada 1980-
an, memperluas ukurannya, memperbaharui armada dan menambahkan rute.
SIA diprivatisasi pada tahun 1985, listing di bursa efek Singapura dengan
Temasek Holding memiliki sebuah 63% awalnya dan secara bertahap dikurangi
menjadi 54% pada tahun 2008. Selama tahun 1990-an, perusahaan mengikuti
pola pertumbuhan yang lebih agresif, dua anak perusahaan yang terbentuk di
tahun 1992, Silk Air untuk menutup kesenjangan antara jaringan rute dan

4
melayani segmen pasar biaya yang lebih rendah, SIA Engineering adalah
bentuk untuk meningkatkan produktivitas dan mengejar peluang bisnis yang
lebih baik . Globalisasi pada 1990-an juga meminta maskapai untuk
memperluas luar negeri, investasi di perusahaan penerbangan lain dan
membentuk anak perusahaan baru di negara lain untuk memberikan dukungan
yang lebih baik pada adalah penerbangan. Krisis keuangan Asia pada akhir
1990-an meminta maskapai untuk meninjau biaya operasi lagi, menebang pada
rute tidak menguntungkan. [St James Press, 1999].

3. Risiko nilai tukar yang dihadapi oleh Singapore Airlines


Risiko Nilai Tukar terdiri dari tiga jenis risiko:
1. Risiko Transaksi Merupakan potensi naik turunnya arus kas perusahaan
(berkaitan dengan valuta asing) akibat nilai tukar. Risiko transaksi nilai tukar
berlaku untuk:
(1) Transaksi Masukan adalah transaksi yang menyebabkan masuknya uang
perusahaan. Contoh; penjualan & investasi sekuritas. (2) Transaksi
Keluaran adalah transaksi yang menyebabkan perusahaan berkewajiban
membayar. Contoh; pembayaran impor bahan baku & pembayaran
kewajiban.
2. Risiko Akuntansi ( Risiko transaksi atau risiko konsolidasi) Merupakan potensi
fluktuasi laba perusahaan. Perusahaan yang bisa terkena risiko akuntansi ada
dua macam:
(1) Perusahaan jenis pertama adalah mereka yang memiliki pinjaman/ asets
dalam mata uang asing.
(2) Perusahaan jenis kedua yang terkena risiko akuntansi adalah mereka
yang memiliki cabang/ anak perusahaan di luar negeri.
3. Risiko Ekonomi Risiko ekonomi merupakan potensi fluktuasi nilai perusahaan
atau kekayaan pemegang saham akibat perubahan nilai tukar. Dengan kata lain,
risiko ekonomi berkaitan dengan potensi fluktuasi pada eksposur korporat.
Eksposur korporat berupa nilai perusahaan atau kekayaan pemegang saham.
Bagi perusahaan yang telah go public, eksposur korporat tercermin pada harga

5
saham. Karena harga saham merupakan objek yang perlu dikukur, dimonitor,
dan dikendalikan terhadap resiko dan objek tersebut mencerminkan
kinerja perusahaan secara keseluruhan.

4. Pengelolaan keuangan perusahaan Singapore Airlines

Singapore Airlines menjawab tantangan dunia digital dengan menerapkan


solusi Amadeus Revenue Management dalam sistem financial-nya. Dukungan
teknologi pengelolaan pendapatan milik Amadeus tersebut akan membuat
Singapore Airlines siap dan lincah dalam menghadapi berbagai perubahan di
masa depan dalam dunia aviasi yang dinamis, terutama karena konsumen digital
kini tidak lagi melakukan pemesanan tiket penerbangan dari satu kanal atau satu
perangkat saja. Isi perjanjian kerja sama dengan Amadeus tersebut
menyebutkan bahwa Singapore Airlines akan menerapkan sistem Amadeus
Altéa Network Revenue Management, sebuah sistem pengelolaan pendapatan
berbasis O&D (Origin & Destination = asal dan tujuan akhir) generasi lanjut
yang dirancang siap untuk berbagai perubahan di masa depan.
Bukan hanya itu, sistem tersebut juga terintegrasi sepenuhnya dengan
sistem merchandising antara lain penetapan skema harga dinamis (dynamic
pricing), pengelompokan tarif (fare families) dan penjualan sampingan
(ancillary sales). Karena mengambil data dari berbagai sumber, sistem ini akan
menyediakan saranan harga dan paket penerbangan yang sangat cepat, akurat
dan juga cerdas. Menurut Julia Sattel, Senior Vice President, Airline IT,
Amadeus IT Group, perubahan yang terjadi dalam industri penerbangan
membutuhkan pendekatan yang revolusioner. Pengelolaan pendapatan
tradisional tidak lagi mencukupi untuk mendukung kebutuhan maskapai yang
demikian kompleks, sehingga ‘big data’ dibutuhkan untuk menciptakan
berbagai peluang dan praktik yang baru. “Kami berada di posisi yang unik
karena mampu menawarkan solusi yang bisa mengekstrak nilai tambah dari
data yang kami miliki sehingga maskapai penerbangan bisa mengetahui pola
pembelian konsumennya melalui berbagai kanal dan pera ngkat,” katanya.

6
Selain menerapkan sistem Amadeus Altéa Network Revenue Management,
Singapore Airlines juga akan menggunakan solusi Amadeus Dynamic Pricing
dan Amadeus Altéa Group Manager.

5. Singapore Airline menjadi maskapai terbaik


Singapore Airlines dinobatkan menjadi maskapai terbaik di dunia versi
Flighstats.com. Maskapai ini bahkan berhasil mengalahkan pesaing beratnya
seperti Qatar Airways dan All Nippon Airways (ANA) dari Jepang dengan
menyabet skor tertinggi yaitu 90 untuk pengalaman terbang dan 83 untuk
ketepatan waktu. Maskapai Singapore Airlines adalah maskapai penerbangan
nasional Singapura yang merupakan salah satu maskapai terbaik dan tersukses
di Asia dengan penerbangan ke Eropa, Amerika Utara, serta Asia dan Australia.
Penerbangan ke beberapa kota Asia Tenggara, Republik Rakyat Tiongkok, dan
India ditangani oleh SilkAir sedangkan kargonya ditangani oleh Singapore
Airlines Cargo. Maskapai ini disebut-sebut mampu memberikan pelayanan
terbaik bagi penumpangnya, bahkan untuk kelas ekonomi sekalipun. Apa yang
menjadi alasan mengapa maskapai ini bisa menjadi nomer wahid:
1. Pramugari yang sangat ramah dan membimbing penumpang hingga kursi
pesawat
2. Untuk kelas bisnis, penumpang disediakan bantal dan selimut.
3. Pesawat ini dilengkapi dengan rak untuk menaruh majalah di setiap sisi kursi.
4. Setelah penumpang duduk, pramugari akan membawakan Anda handuk
panas. Pemberian handuk ini biasanya dilakukan sebagai compliment dan
standar pelayanan pada awal penerbangan.
5. Setiap penumpang bisa menonton televisi selama penerbangan.
6. Sajian hiburan yang disediakan maskapai di masing-masing televisi sangat
baik.
7. Film yang tersedia pun sangat beragam.
8. Terdapat panduan bagaimana menjelajahi kota Singapura, New York dan
kota-kota lainnya di dunia.
9. Penumpang juga bisa belajar bahasa negara lain dari layar televisinya.

7
10. Anda dapat memilih menu makanan sendiri.
11. Tidak ada suara gaduh yang berasal dari rak piring makan penumpang.
12. Menu makan pagi, siang dan malamnya sangat enak.

6. Reputasi Singapore Airlines


Singapore Airlines yang sering disebut dengan kode SQ adalah salah satu
leading carrier di dunia. Hal utama yang menunjang sebagai leader dalam
penerbangan internasional adalah karena service excelent yang ditawarkan oleh
Singapore Airlines. Pelayanan yang excelent menjadikan Singapore Airlines
menjadi perusahaan penerbangan yang secara konsisten dari tahun ke tahun
memperoleh keuntungan yang cukup besar ditengah banyaknya perusahaan
penerbangan yang gulung tikar karena mengalami kerugian. Disamping itu, SQ
juga selalu memperoleh penghargaan dalam berbagai bidang, misalnya kategori
Best Airlines, Best Business Class, Best Cabin Crew Service, Best In Flight
Food, Best for Punctuality and Safety, Best Air Cargo, Best for Business
Traveller dan sebagainya, yang akhirnya SQ layak disebut sebagai Champion.
SQ menjadi jawara dalam hal pelayanan pada penerbangan internasional. SQ
mempunyai perspektive manajemen tertentu dalam membangun SQ menjadi
salah satu kampiun dalam dunia penerbangan internasional. SQ selalu
menggunakan model normative dengan memanfaatkan hasil riset yang bagus
untuk mengembangkan pelayanannya agar membuat cutomer mendapatkan
pelayanan yang memuaskan dan menyenangkan. SQ juga melakukan Strategi
Fokus terhadap para customer. Para senior management SQ selalu sadar bahwa
customer adalah segala-galanya dan berusaha menyenangkannya. Setiap
kesempatan SQ selalu melakukan pengembangan karyawan untuk menunjang
penciptaan service excelent, karena senior management SQ menyadari bahwa
dengan karyawan yang bahagia tentu akan menghasilkan pekerjaan yang
excelent.
Belajar dari SQ, bahwa pelayanan excelent sangat membutuhkan pendekatan
total mengenai pendekatan budaya yang sesuai customer untuk melayani karena
customer SQ tidak hanya berasal dari Singapore tetapi berasal dari seluruh

8
dunia. Pelayanan excelent juga membutuhkan pendekatan karyawan yang
mengerti secara jelas mengenai pelayanan, oleh karena itu pada setiap
kesempatan selalu dilakukan training pada karyawan, serta pengembangan
sistem dan proses bisnis yang baik yang dijalankan secara konsisten.
Selain itu, SQ juga melakukan benchmarking pada industri jasa yang sejenis
guna dapat menciptakan pelayanan yang tidak saja memuaskan customer tetapi
dapat menciptakan pelayanan yang melebihi ekspektasi customer atau service
surprise. Dengan service surprise, SQ mendapatkan customer yang loyal yang
pada akhirnya SQ memperoleh profit.
Untuk di Indonesia sendiri, konsep pelayanan yang diberikan oleh SQ,
sangat patut dicontoh oleh Airlines dalam negeri. Walaupun ditengah
persaingan yang semakin kompetitif, Airlines dalam negeri harus mempunyai
konsep menciptakan pelayanan yang dapat melebih ekspektasi penumpang
Indonesia untuk nantinya dapat bisa memenangkan persaingan ketika pasar
bebas dijalankan. Namun demikian sebagai suatu perusahaan penerbangan,
yang bisa menciptakan pelayanan yang excelent, maskapai dalam negeri harus
secara konsekuen untuk selalu mengutamakan safety bagi para penumpangnya.

9
BAB III
KESIMPULAN

Dasar dari kesuksesan global Singapore Airlines adalah reputasinya dalam


memberikan layanan yang berkualitas tinggi. Singapore Airlines memikat para
penumpang dari berbagai negara ke dalam penerbangannya, khususnya para
wisatawan bisnis berkelas yang bersedia membayar dalam jumlah tinggi untuk
keamanan dan pelayanan terpercaya.
Singapore Airlines benar-benar menjadi maskapai internasional yang
terbang ke lebih dari 62 kota di 35 negara di semua benua. Meski demikian,
kesuksesan internasional ini membawa tantangan yang besar dalam hal keuangan,
mengelola berbagai jenis mata uang yang digunakan untuk menjalankan bisnisnya,
mengelola pendapatan, pengeluaran, aset dan kewajiban perusahaan.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://docshare.tips/manajemenstrategisingaporeairlines_57908b81b6d87fa20e8b4
6ad.html(10Desember2018,12.07 WIB)
http://www.academia.edu/10720938/PROSEDUR_DASAR_PEMBAYARAN_IN
TERNATIONAL_DAN_SISTEM_KEUANGAN_INTERNATIONAL(10Desem
ber2018,13.08 WIB)
http://marketeers.com/upayasingaporeairlinesperkuatdigitalisasiperusahaan/(10De
sember2018,14.15 WIB)
http://www.academia.edu/9198657/Risiko_Nilai_Tukar(10Desember2018,15.45
WIB)

11

Anda mungkin juga menyukai