Anda di halaman 1dari 4

C.

Mengapa Pergaulan Bebas Dapat Terjadi Dikalangan Remaja

Kurang perhatian orangtua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan
bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah
sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk
bertanggung jawab terjadilah aborsi. Seorang wanita lebih cendrung berbuat nekat (pendek akal)
jika menghadapi hal seperti ini.

F. Cara Pergaulan Yang Baik


Pergaulan yang baik sebenarnya gampang-gampang susah.yang jelas tergantung dari tingkah
laku kita sendiri.Kita harus banyak berkomunikasi dengan orang-orang yang kita percayai atau
keluarga kita sendiri.Dalam bergaul yang sangat mempengaruhi adalah lingkungan sekitar.Ada
pepatah yang mengatakan masuk ke kandang kambing tapi jangan seperti kambing,begitu juga
dengan bergaul kita harus memperhatikan lingkungan sekeliling kita.bagaimana cara orang cara
orang berperilaku yang baik.Gaya berbicara yang sopan dan santun dalam bergaul tidak harus
dengan cara ugal-ugalan atau ketenaran semata.Jadi yang harus kita lakukan adalah jadi diri
kamu sendiri bagaimana oarang disekeliling kamu merasa nyaman saat berkomunikasi dengan
kita.Jadi cobalah memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam isi hati kita.
Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia:

1) Sikap mental yang tidak sehat


Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan
yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami
karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan
penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan
tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok,
memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat
bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang
mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya
dengan adanya pergaulan bebas.

2) Pelampiasan rasa kecewa


Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang
tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus
menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan
yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi,
sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh
hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam
lingkungan hidupnya.

3) Kegagalan remaja menyerap norma


Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang
sebenarnya adalah westernisasi.

Bahaya Pergaulan Bebas


Perilaku menyimpang dikalangan remaja atau yang biasa desebut dengan kenakalan remaja
bentuknya bermacam-macam seperti perkelahian secara perorangan atau kelompok, tawuran
pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian, perampokan, penganiayaan, penyalahgunaan
narkoba, dan seks bebas pranikah. Bentuk-bentuk kenakalan yang demikian biasa disebut juga
dengan pergaulan bebas.

Faktor-faktor penyabab terjadinya pergaulan bebas.


A. Rendahnya Taraf Pendidikan Keluarga.
Rendahnya taraf pendidikan keluarga mungkin juga berpengaruh besar terhadap terjadinya
pergaulan bebas. Misalnya masih mengizinkan anaknya berpacaran tanpa mengawasinya, ini
akan menyebabkan anaknya akan terjerumus dalam pergaulan bebas.

B. Keadaan Keluarga Yang Tidak Stabil (Broken Home).


Keadaan keluarga sangat berpengaruh terhadap tingkah laku / perkembangan psikis remaja.
Apabila keadaan orang tua tidak harmonis maka perkembangan psikis anak akan terganggu dan
anak cenderung mencari kesenangan di luar.
Karena anak merasa orang tua tidak memberi kasih sayang, sehingga anak mencari
pelampiasan dengan cara bergaul secara bebas.

C. Orang Tua yang Kurang Memperhatikan.


Orang tua yang tidak memperhatikan anaknya dikarenakan cenderung memikirkan
pekerjaannya dan anak kurang mendapat perhatian sehingga anak cenderung bebas dalam
melakukan aktifitas sehari-hari. Oleh karena itu, perlunya perhatian orang tua.
Apabila kita perhatikan kesalahan orang tua adalah tidak memberi pendidikan tentang
pergaulan bebas yang memadai di rumah, dan membiarkan anak-anak mereka mendapat
pemahaman pergaulan yang salah dari sumber yang salah.

D. Lingkungan Setempat Kurang Baik.


Lingkungan setempat manjadi salah satu faktor yang mempengaruhi cara bergaul para
remaja. Apabila kondisi keluarga sudah baik, akan tetapi lingkungan sekitar tidak mendukung
atau tidak kondusif, maka anak tersebut juga dapat terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Apalagi remaja zaman sekarang lebih menyukai bergaul dengan teman yang ada di lingkungan
sekitar daripada keluarga. Apabila kita ingat perkembangan cara pikir, pola pikir, anak zaman
sekarang tidak lagi didominasi oleh pendidikan keluarga namun lebih banyak pendidikan dari
lingkungan.

E. Kurang Berhati-hati Dalam Berteman.


Berteman mungkin hal yang wajar, namun dalam memilih teman kita harus hati-hati. Teman
bisa menjerumuskan ke dalam hal-hal yang negatif, sehingga dalam bergaul tidak asal-asalan
maka dari itu kita harus memilih teman yang benar-benar baik agar kita tidak terjerumus dalam
pergaulan yang cenderung bebas. Parahnya lagi, menurut hasil penelitian, para remaja yang
terlanjur mendapat informasi pergaulan / tata cara bergaul yang salah dari media / sumber,
cenderung menganggap bahwa teman-teman sebaya mereka juga sudah terbiasa melakukan
pergaulan yang bebas / seks bebas. Mereka akhirnya mengadopsi begitu saja norma-norma
sosial “tak nyata” yang sengaja dibuat oleh sumber yang salah.

F. Keadaan Ekonomi Keluarga.


Keadaan ekonomi keluarga yang rendah, itu akan membuat seorang anak tidak mengenyam
pendidikan dengan baik. Dan kebanyakan anak akan putus sekolah sehingga anak tersebut akan
bergaul dengan para remaja yang senasib. Mereka akan membentuk suatu kelompok yang
beranggotakan anak yang putus sekolah. Keadaan ekonomi juga dapat menjadi faktor yang
cukup mendominasi, karena menurut Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta melaporkan
bahwa remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas adalah para remaja. Maka adanya
penyuluhan / pengetahuan tentang internet sangatlah diperlukan. Namun bahaya pergaulan bebas
tidak hanya didapat dari internet tetapi juga televisi dan handphone. Bahkan secara umum,
kelompok remaja yang paling banyak mendapat dorongan bergaul secara bebas dari media
cenderung melakukan pergaulan yang tidak baik, apalagi usia 14 hingga 16 tahun.

G. Kurangnya Kesadaran Remaja.


Perlunya ditanamkan tentang pendidikan pergaulan adalah agar para anak dapat berpikir
lebih baik /agar pola pikir anak lebih maju. Dan agar remaja dapat menempatkan dirinya sebagai
remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam
masyarakat serta dituntut peran orangtua agar memberi pendidikan agama dan memberi
pendidikan/ pengetahuan tentang seks/ pergaulan bebas.

H. Adanya Teknologi Informasi (Internet).


Munculnya internet memudahkan kita untuk mengakses berbagai macam jenis budaya.
Sehingga dampaknya bisa positif dan negatif. Jadi apabila kita menggunakan internet kita harus
selektif.

D. Ciri-Ciri Pergaulan Bebas


Adapun beberapa ciri-ciri seseorang terjebak dalam pergaulan bebas:
1. Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya
2. Upaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang
haram dan keji
3. Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
4. Rasa ingin tahu yang besar
5. Rasa ingin mencoba dan merasakan
6. Terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang
dihadapi.
7. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas,
perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu
ingin mencoba dalam banyak hal.
8. Kesukaran yang dialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi dewasa dan berdiri
sendiri dan keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam keluarganya.
9. Banyak mengalami tekanan mental dan emosi.
10. Terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lain.

Dampak pergaulan bebas


1. Terserang Penyakit HIV / AIDS
Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak menggunakan alat
pengaman, sebagai akibat rasa ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi
2. Hamil di Luar Nikah
Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melakukan tanpa
memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan
badan yang di akibatkan menonton film biru
3. Ketergantungan Obat
Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan terlarang yang
menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli
akan sakit dan itu menguras uang akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau
melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah
overdosis, atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.
4. Aborsi
Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di luar nikah.
Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum waktunya untuk menikah dan
jeleknya kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan
aborsi untuk menutupi mati pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila
aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian
5. Tawuran Remaja
Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang
meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada pelajar.
Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran
Masih banyak lagi akibat pergaulan bebas yang bisa kita ambil, tetapi dari keterangan diatas itu
paling menonjol dan meresahkan masyarakat. Bagaimana nasib negara kita bila para pelajar
salah dalam bergaul. Tingkat kriminalitas akan meningkat diakibatkan pergaulan yang salah
tersebut. Untuk itu kita harus sadar bila semua itu salah, dan didik anak kita menjadi yang benar.
Semua itu tergantung pada diri kita sendiri bagaimana menyikapi hal tersebut, bila kita bisa
menjaga dan bergaul dengan benar maka kejadian diatas tidak akan terjadi.

A. Kesimpulan

Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab
manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariaanya membutuhkan orang lain, dan
hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan. Jenis-jenis pergaulan bebas yakni seks
bebas yang berujung pada virus HIV/AIDS dan kematian. Selain itu ada minuman keras serta
narkoba yang akan merusak masa depan terus ujung-ujungnya akan mengakibatkan kematian.
B. Saran
Kepad orang tua harus mengawasi tingkah laku anaknya dan memperhatikan dengan
siapa saja dia berteman dan jangan member kebebasan yang berlebihan seperti keluar malam.

Anda mungkin juga menyukai