TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
1. Defenisi Bidan
Seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh
negara serta memperoleh kualifikasi daj diberi ijin untuk menjalankan praktek kebidanan di
negara itu. (Sofyan, m, 2003).Bidan adalah orang yang pertama melakukan menyelamatkan
kelahiran sehingga ibu dan bayinya lahir dengan selamat. (Wahyuningsih, 2005)
Macam-macam peran
Bidan sebagai pelaksana memberikan pelayanan kebidanan pada wanita dalm siklus
kehidupannya, asuhan neonatus, bayi, dan anak balita. Sebagai pelaksana bidan
mempunyai tiga kategori tugas, yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi dan tugas
ketergantungan.
Bidan mengelolah asuhan dan pelayanan kebidanan disetiap tatanan pelayanan kesehatan
melibatkan masyarakat/klien
7
b. Berpartisipasi dalam tim unyuk melaksanakan program kesehatan dengan sektor lain di
Bidan memberikan kesehatan dan konseling dalam asuhan dan pelayanan kebidanan
disetiap tatanan kesehatan di institusi dan komunitas, mentorsip, preseptorsip terhadap calon
khususnya yang berhubungan dengan pihak terkait kesehatan Ibu, Anak , dan KB
b. Melatih dan mendidik kader termasuk siswa bidan dan perawat serta membina dukun
Peran melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik
Antenatal care merupakan yang dibeikan pada ibu hamil untuk memonitor,
mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu dan mendeteksi ibu apakah ibu hamil
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan
dialami ibu serta tubuh kembang janin,juga mendeteksi dan serta menatalaksana
kondisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal
Dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun
Oleh karna itu pelayanan/asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memomito
Dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan
Normal. Ibu hamil dianjurkan mengunjungi doter atau bidan sedini mungki semejak ia
care(JNPKKR/POGI,2002)
Nurmawati (2010)
Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna sebagai
h. Test labiratorium
i. Tatalaksana kasus
j. Tanya/Temu wicara
Menurut Dewi dan Sunarsih (2011) terdapat enam standar dalam pelayanan
asuhan antenatal. Standar tersebut merupakan bagian dari lingkup standar pelayanan
kebidanan:
a. Standar 1
berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami, dan anggota
secara teratur.
b. Standar 2
c. Standar 3
Palpasi Abdominal
Bidan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, memeriksa
posisi, bagian terendah janin, dan masuknya kepala janin ke dalam rongga
d. Standar 4
e. Standar 5
setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan, mengenali tanda dan gejala
f. Standar 6
Persiapan Persalinan Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil,
suami, dan keluarganya pada trimester ketiga untuk memastikan bahwa persiapan
Bidan harus berperan dalam memberikan pelayanan pada ibu bersalin mencegah
terjadinya depresi saat atau setelah melahirkan. Cemas menghadapi persalinan adalah hal
yang wajar tetapi seorang idan harus mampu mengahadapi hal tersebut (Friska,2012)
bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah dimulai kemudian memberikan
asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan memperhatikan kebutuhan klien, selana
Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk membantu pengeluaran
Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II yang lama dan
segera melakukan opisiotomi dengan aman untuk memper lancar persalinan diikuti
Asuhan bayi baru lahir diberikan dengan tujuan agar bidan dapat memberi asuhan
komprensip kepada bayi baru lahir saat masih berada diruang rawat serta mengajarkan
kepada orang tua dan memberi motivasi agar menjadi orang tua yang percaya diri.
Setelah kelahiran, akan menjadi serangkaian pembuahan tanda-tanda vital dan tampilan
a. Bidan memeriksa dan dan menilai BBL untuk memeriksa pernafasan dan
c. Melakukan pemantauan terhadap ibu dan bayi akan terjadinya komplikasi pada 2
jam pertama
d. Melakukan kunjungan rumah pada hari ketiga minggu kedua dan minggu keenam
setelah persalinan, mencakup, tali pusat, komplikasi yang terjadi pada masas nifas,
Bidan mendampingi ibu selama 2 jam setelah persalinan. Dalam masa nifas ibu
dianjurkan menanyakan tentang perasaan ibu. Biasanya ibu merasa capek dan lema. Ibu
dan bayi diberi kesempatan untuk beristirahat.Baru setelah ibu merasa lebih baik dan
kesehatan. Itupun sedikit demi sedikit sesuai dengan kemampuan ibu (tresnawati,2012)
a. Memberikan pelayanan kepda ibu dan bayi selama 42 hari setelah persalihan dan
c. Melakukan pemantauan terhadap ibu dan bayi akan terjadinya komplikasi pada 2
jam pertama
d. Melakukan kunjungan rumah pada hari ketiga minggu kedua dan minggu keenam
setelah persalinan, mencakup, tali pusat, komplikasi yang terjadi pada masas nifas,
Pelayanan keluarga berencana yang merupakan salah satu di dalam paket pelayanan
kesehatan reproduksi esensi perlu mendapatkan perhatian yang serius , karena dengan
tanggung jawab timbal-balik atas kasus atatu masalah kebidanan yang timbul baik secara
vertikal maupun herizontal Rujukan vertikal , maksudnya adalah rujukan dan komunikasi
antara satu unit yang telah lengkap . misalnya dari rumah sakit kabupaten kerumah sakit
provinsi atau rumah sakit tipe C kerumah sakit B yang lebih spesialistik fasilitas dan
personalianya . Rujukan herizontal adalah konsultasi dan komunikasi antar unit yang ada
dalam satu rumah sakit , misalnya antara bagian kebidanan dan bagian ilmu kesehatan anak
(Mujiwati,2011)
a. Pengkajian
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, releven dan lengkap dari semua
akurat dan logis untuk menegakan diagnosa dan masalah kebidanan yang tepat
c. Perencanaan
ditegakan
d. Implementasi
Bidan melaksanakan asuhan kebidanan secara komperhensif, efektif, efisien, dan aman
berdasarkan, avidence based kepad klien/ pasien dalam bentuk upaya promotif, preventif,
klien
Bidan melakukan pencatatan secara lengkap akurat, dan jelas dan dilakukan dalam
D . Pengertian Bidan
oleh dan diadopsi seluruh organisasi bidan diseluruh dunia, dan diakui oleh WHO federation
ICM ke 27, pada bulan juli tahun 2005 di Brisbane Australia di tetapkan sebagai berikut:
bidan adalah seorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui negaranya,
telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan
atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Menurut kep. Menkes RI NO. 900/MENKES/VII/2002, bidan adalah seorang wanita yang
telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian sesuai persyaratan yang berlaku.
Bidan adalah seorang yang telah mendapatkan lisensi untuk melaksanakan praktik kebidanan
(wahyuningsih, 2005)
artinya wanita bijaksana, bidan adalah sebuah profesi yang khusus, di nyatakan sebagai
pengertian bahwa bidan adalah orang pertama yang melakukan penyelamatan kelahiran
sehingga ibu dan bayinya lahir dengan selamat. Tugas yang diemban bidan berguna untuk
kesejahteraan manusia.
E. Pelayanan Kebidanan Berkualitas
Pelayanan kebidanan adalah integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh bidan yang telah terdaftar (teregistrasi) yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi
atau rujukan. Pelayanan kebidanan merupakan bagian yang integral dari pelayanan kesehatan,
yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan kewenangan dalam
Pelayanan kebidanan yang berkualitas adalah pelayanan yang diberikan sesuai tugas
dan tanggung jawab praktik profesi bidan dalam memberikan pelayanan secara komprehensif
untuk meningkatkan kesehatan ibu, anak, kuluarga dan masyarakat yang memberikan
F. Pelayanan Kebidanan
polindes.Wiyono (1999) menerangkan bahwa pelayanan dapat dilihat dari berbagai perspektif
1. Untuk pasien dan masyarakat, pelayanan berarti suati empati, respek mdan tanggap
akan kebutuhanya, pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan mereka dan diberikan
2. Untuk petugas kesehatan, pelayanan berarti bebas melakukan segala sesuatu secara
dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang maju, pelayanan peralatan yang
dengan tugas mereka sehari-hari, namun tetap sama pentingnya. Untuk menager,
fokus pada pelayanan akan mendorongnya untuk mengatur staf, pasien dan
4. Untuk yayasan atau pemilik rumah sakit, pelayanan dapat berarti memiliki tenaga
profesional yang bermutu dan cukup. Pada umumnya para manager dan pemilik
merugikan jika di pandang dari berbagai aspek seperti tidak adanya pemborosan
G. Tipe Pelayanan
Tipe pelayanan adlah asuhan kebidanan meliputi layanan kebidanan primer, layanan
2. Layanan kebidanan kolaborasi meruoakan layanan bidan sebagai anggota tim yang
kegiatannya dilakukan secara bersama atau salah satu sebagai urutan proses kegiatan
layanan
3. Layanan kebidanan rujukan adalah layananan bidan dalam rangka rujukan dalam
sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaiknya bida menerima rujukan dari dukun,
hampir setiap negara berkembang berusaha sekuat tenaga untuk menurunkan angka
kematian ibu. Maine dkk. Mengindentifikasi “rantai penyebab” kematian ibu dan
keikutsertaan KB
persalinan
kehamilan/persalinan