Anda di halaman 1dari 6

LIMFOMA HODGKIN - ditemukannya Sel Reed Sternberg pada biopsi Rendah : radiasi lokal lanjut kemo

Sedang : radiasi + kemo lokal lanjut kemo


Tinggi : kemoterapi intensif radiasi

STAD. IA&IIA : Radiasi


STAD. IB&IIB,IIIA&IIIB : Radiasi/kombinasi dengan
kemo
STAD. IVA&IVB : kemoterapi
LIMFOMA NON HODGKIN TIDAK DITEMUKAN SEL REED STADIUM I & II
• Iradiasi
• Kemoterapi + radiasi
• Extended (regional) iradiasi
• Kemoterapi (terutama pada
stadium ≥2 menurut kriteria
GELF)
• Kombinasi kemoterapi dan
imunoterapi
STADIUM III&IV
• Tanpa terapi
• Rituximab dapat diberikan
sebagai kombinasi terapi lini
pertama yaitu R-CVP. Pada
kondisi dimana Rituximab tidak
dapat diberikan maka kemoterapi
kombinasi merupakan pilihan
pertama misalnya : COPP, CHOP
dan FND.
RELAPS
Radiasi paliatif
Kemoterapi
Transplantasi sumsum tulang
ITP • trombositopenia terjadi 1-3 minggu setelah infeksi atau Trombosit 50-150 : tidak ada
vaksin Trombosit >20 : pengobatan individual atau terapi
• perdarahan ptekie hingga lebam mendadak preventif
• salisilat (heparin,kuinin, sulfonamid, aspirin) memicu Trombosit >20.000 mikro dan atau <10 : dirawat
perdarahan di RS dan IVIG atau kortikosteroid
• Trombositopenia. Besar trombosit umumnya normal, hanya
kadang ditemui bentuk trombosit yang lebih besar (giant Indikasi rawat inap
plalets), • Jumlah hitung trombosit <20.000/µL
• Perdarahan berat
• Kecurigaan/pasti perdarahan intrakranial
• Umur <3 tahun

Pengobatan dengan kortikosteroid


diberikan bila:
 Perdarahan mukosa dengan jumlah
trombosit <20.000/ µL
 Perdarahan ringan dengan jumlah
trombosit <10.000/ µL

prednison, dosis 1-2 mg/kgBB/hari, dievaluasi


setelah pengobatan 1-2 minggu. Bila
responsif, dosis diturunkan pelahan-lahan
sampai kadar trombosit stabil atau
dipertahankan sekitar 30.000 - 50.000/µL.
Prednison dapat juga diberikan dengan dosis
tinggi yaitu 4 mg/kgBB/hari selama 4 hari. Bila
tidak respons, pengobatan yang diberikan
hanya suportif.

Pemberian suspensi trombosit dilakukan bila :


 Jumlah trombosit <20.000/ µL dengan
perdarahan mukosa berulang (epistaksis)
 Perdarahan retina
 Perdarahan berat (epistaksis yang
memerlukan tampon, hematuria,
perdarahan organ dalam)
 Jumlah trombosit < 50.000/ul**
 Kecurigaan/pasti perdarahan intra kranial
 Menjalani operasi, dengan jumlah
trombosit <150.000/ µL.
** Bila trombosit > 50.000/ul disamping
pemberian trombosit pikirkan penyebab lain
(koagulasi).

Pengobatan ITP pada anak


- Ivig
0,8 g/kg BB, 1 kali pemberian diulang
dengandosis yang sama jika jumlah
trombosit <30.000/µL pada hari ke-3 (72
jam setelah infus pertama).
Pada perdarahan:
Emergensi: 0,8 g/kg BB, 1-2 kali
pemberian, bersama-sama dengan
kortikosteroid dan transfusi trombosit.
Pada ITP kronik : 0,4 g/kg BB/x, setiap 2 –
8 minggu.

HEMOFILIA - BENGKAK dan nyeri sendi PENANGANAN PERDARAHAN


- Peningkatan TIK MILD (mimisan, perdarahan gusi, memar)
- Hb turun TIDAK PERLU DIOBATI
- CT dan APTT memanjang, PT normal MODERATE (Hemarteosis, perdarahan otot dan
- Penurunan faktor VIII dan IX mulut, mimisan berulang)
20-25 unit faktor pembekuan
SEVERE
40-50 unit faktor pembekuan
REPLACEMENT
KRIOPRESIPITAT
FRESH FROZEN PLASMA
Desmopresin (DDAVP)
ASAM TRANEKSAMAT
EACA

TERAPI PROFILAKSIS
○ Protokol Malmo: 25-40 IU/kgBB/kali
diberikan 3 kali seminggu pada hemofilia
A, dan dua kali seminggu pada hemofilia B
○ Protokol Ultrecht: 15-30 IU/kgBB/kali
diberikan 3 kali seminggu pada hemofilia
A, dan dua kali seminggu pada hemofilia
B.

NEUTROPENIA Stomatitis, demam, pneumonia, celulitis, sepsis • Hentikan penyebab


• Antibiotik broadspectrum atau bakteri
gram negatif enterik pada penderita
demam:
- Cefalosporin (utamanya ceftazidim,
cepifipim)
- Quinolon (levofloksacin)
- Anti jamur
• Kasus idiopatik dan autoimun respon dgn
:
- G-CSF (Granulocyte colony-stimulating factor)

LEUKIMIA MIELOID ANEMIA (Kesadaran menurun, decom cordis,) - Kemo


TROMBOSITOPENIA (Perdarahan otak, lambung, retina) - HORMONAL
LEUKOSITOSIS (SEPSIS) - Terapi dg target molekuler
LEUKIMIA LIMFOSITIK KRONIK • 90% menyerang usia diatas 50 tahun. • Terapi diberikan bila didapat : kelemahan,
• Limfadenopati, hepatomegali, splenomegali. limfadenopati, anemia, dan
• Sering diikuti anemia hemolitik dan trombositopeni trombositopenia
– Limfositosis > 20.000 • Fludarabin 5 hari berturut turut diulang 4
– 75-98 % sel di sirkulasi adalah limfosit seperti minggu diberikan utnuk 4-6 bulan.
normal • Atau Clorambucil 0,6-1 mg/KgBB/hari
– Eritrosit dan trombosit mula2 normal untuk 6 bulan.
– Hipogamaglobulinemia • Bila didapat anemia hemolitik atau
– Didapatkan co-expression CD19 dan CD 5 trombositopeni autoimun, terapi
prednison atau splenektomi.

LEUKIMIA AKUT • Trombositopenia -> perdarahan, petechie, purpura • DAUNORUBICIN dan


• Promyelositic dan monositic Lekemia menyebabkan DIC -> • CYTARABINE
perdarahan yang besar.
• Netropenia <500/mikroL -> infeksi dengan kuman yang
umum :
- Gram negatif : E colli, pseudomonas, klebsiella
- Jamur : candida, Aspergillus
• Hipertropi ginggiva, Nyeri sendi dan otot
• Blas tinggi -> gagal sirkulasi, nyeri kepala, sesak, confusion
• Pembesaran limfonodi, liver, splen

LEUKIMIA MIELOID KRONIK - LUQ (Left Upper Quadrant) Pain Fase kronik :
- Mudah merasa kenyang • Busulfan dosis 0,1 mg/kgBB/hari
Fase kronik : splenomegali sampai jumlah leukosit turun 50%
• Fase accelerate : dan selanjutnya dikurangi
Kenaikan blast (>10%) pada darah dan sumsum tulang menjadi 0,05 mg/kgBB
Lebih dari 20% blast + promyelocyte pada darah dan sumsum Fase krisis blast :
tulang • Hidroxyurea 20 mg/kgbb+ 6
Basofilia (>20%) MP1,5–2,5 mg/kgbb + Pred 60
Fase krisis blastik : /m2
• >20% blast di darah perifer atau >30% sumsum tulang atau
• >30% blast + promyelocyte di darah perifer atau
• >50% blast + promyelocyte di sumsum tulang atau di
extramedular
LUPUS ERITEMA SISTEMIK DOPAMINERASH Nsaid : salisilat
4 kriteria dari 11 kriteria Klorokuin : hidroksiklorokuin sulfat
Kortikosteroid
Imunosupresan : azatioprin

Anda mungkin juga menyukai