KELOMPOK 3 :
- Pande Putu Patni Nari Ratih (16120901013)
- Anak Agung Made Winda Sari (16120901006)
- Aprillia Ayu Anggraeni (16120901010)
- Nengah Aji Galang (16120901031)
- Yery Benu (16120901011)
- Dewa Made Hengki Dwi W. (16120901023)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya,kami bisa
menyusun dan menyajikan makalah yang berisi tentang system penamaan dan penomoran
sebagai salah satu tugas kuliah Manajemen Informasi Kesehatan (Konsep Dasar Perekan dan
Informasi Kesehatan). Makalah ini kami buat berhubungan dengan memenuhi tugas yang telah
diberikan kepada kami, Serta member informasi kepada banyak orang agar tahu
bagaimanapentingnya penamaan dan penomoran pada rekam medis .
Hal ini menyadarkan kami bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapatbanyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan dalam memberikan wawasanyang lebih luas kepada
pembaca. Oleh sebab itu, kami terbuka dalammenerima kritik dan saran dari pembaca
yang sifatnya membangun gunamenyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusunmakalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya. Kami mohon maaf apabila dalam
penulisan makalah ini terdapatkesalahan dan kekeliruan pengetikan sehingga membingungkan
pembacadalam pembacaan atau arti kata.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………..……1
KATA PENGANTAR…………………………………………………..2
DAFTAR ISI……………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….…4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………5
3.1 KESIMPULAN……………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..….14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Masyarakat Indonesia tentu mengenal apa itu data , karena data banyak
digunakan dan diperlukan disetiap pekerjaan untuk merekap riwayat kerja atau
barang- barang . data telah digunakan pada masa lalu hingga masa sekarang . Data
sangat penting bagi setiap bidang , Salah satunya adalah bidang kesehatan .
Dalam bidang kesehatan data diperlukan untuk mencatat dan merekap setiap
kegiatan yang terdapat pada rumah sakit mulai dari proses pengobatan , perawatan
serta pemulangan pasien. Di dalam data tentu terdapat penamaan dan penomoran.
Penamaan dan penomoran menjadi hal yang multak di dalam sebuah data.
Di bidang kesehatan sendiri terdapat berbagai tata cara penomoran dan
penamaan menurut peraturan yang berlaku , Oleh karena itu setiap tenaga medis
yang berperan sebagai Perekam Informasi Kesehatan harus mengerti dan
memahami tentang proses penamaan dan penomoran.
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian system penomoran rekam medis.
2. Mengetahui system cara pemberian nomor rekam medis.
3. Mengetahui pengertian system penamaan rekam medis.
4. Mengetahui tujuan system penamaan.
5. Mengetahui cara penamaan data pasien rekam medis.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM PENOMORAN
Sistem penomoran dalam pelayanan rekam medis yaitu tata-cara penulisan
nomor yang diberikan kepada pasien yang datang berobat sebagai bagian dari
identitas pribadi pasien yang bersangkutan. Nomor rekam medis mempunyai
beberapa kegunaan dan tujuan yaitu, sebagai identifikasi dari pasien, petunjuk
pemilik folder dokumen rekam medis pasien yang bersangkutan, Registrasi pasien
(Pada waktu admission), untuk pedoman dalam tata-cara penyimpanan
(penjajaran) dokumen rekam medis, dan sebagai petunjuk dalam pencarian
dokumen rekam medis yang telah disimpan di filing.
Ketika pasien datang berobat, petugas rekam medis harus memberikan
nomor rekam medis dan mencatatnya kedalam beberapa formulir rekam medis
yaitu, Kartu Identitas Berobat (KIB), Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP),
formulir data dasar pasien, formulir masuk keluar, buku register pendaftaran
pasien.
5
Kerugian dengan menggunakan system ini :
6
2.3 PERBEDAAN SISTEM PENOMORAN
1.Serial Numbering System (SNS)
- Ada NO. RM setiap kunjungan (banyak NO.RM)
- Tempat penyimpanan bisa banyak tempat
- Susah untuk melihat kronologis penyakit penderita
- Susah dalam pencarian RM (banyak tempat)
- Rak terisi penuh
- Lebih mudah memilih RM yg tidak aktif
7
pemberian nomor, sebaliknya diberikan kepada satu orang yang khusus
menangani distribusi nomor.
8
d. Bagi pasien yang mempunyai nama keluarga / marga, maka nama
keluarga / marga (Surename) didahulukan dan diikuti dengan nama
sendiri.
2) Nama Wanita
a) Nama yang menggunakan nama ayahnya diindeks dengan nama
ayahnya.
Contoh : Siti Matovani → Matovani,Siti
9
b) Wanita yang bersuami diindeks dengan nama suaminya.
Contoh : Astuti Suharno → Suharno,Astuti
3) Nama Bayi
Bayi binti (Nn) bila orangtua beragama Islam.
Sitompul,bayi bila orangtua bayi beragama Kristen/Katholik.
4) Petunjuk Silang
Petunjuk silang ialah alat penunjuk dari indeks yang tidak
dipergunakan kepada indeks yang dipakai atau penunjuk
hubungan antara indeks yang dipakai dengan indeks lainnya
yang juga dipakai.Salah satunya penunjuk langsung dan
menggunakan kata ”lihat” atau tanda “X” alias/ samaran
ditunjukkan kepada nama yang sebenarnya.
Contoh : Usro alias Edi → Edi lihat Usro atau Edi X Usro.
8) Nama Rohani
Contoh : FX. Suharjo → Suharjo, FX Haji Amirudin Makhmud
→ Makhmud, Haji Amirudin
10
9) Gelar-Gelar
a) Gelar Bangsawan
Contoh : RA Kartini → Kartini, RA
c) Gelar Kesarjanaan
Contoh : KRT. Sudiro Prapto, MSc → Prapto, KRT. Sudiro
(MSc)
11
Selain penulisan nama di atas juga, biasanya terdapat juga
beberapa institusi pelayanan kesehatan yang menerapkan penulisan
nama sebagai berikut :
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari materi diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem penomoran adalah sistem dari penyelenggaraan RM yang semua pasien datang
ke instansi pelayanan kesehatan diberikan nomor Rekam Medis yang berfungsi sebagai
salah satu identitas pasien.
2. Pemberian nomor dengan cara seri atau Serial Numbering System (SNS) adalah suatu
sistem penomoran dimana pasien yang berkunjung ke rumah sakit atau puskesmas selalu
mendapat nomor yang baru.
3. Pemberian nomor dengan cara unit atau Unit Numbering System (UNS) adalah suatu
sistem yang memberikan satu nomor rekam medis pada setiap pasien yang berkunjung
pertama kali datang ke rumah sakit atau puskesmas, dan digunakan selamanya pada
kunjungan berikutnya.
4. Pemberian nomor dengan cara seri unit atau Serial Unit Numbering System (SUNS)
adalah sistem pemberian nomor dengan cara penggabungan sistem seri dan sistem unit.
Dimana setiap pasien datang berkunjung ke rumah sakit atau puskesmas diberikan nomor
baru dengan dokumen rekam medis baru. Dokumen rekam medis baru dan lama
dijadikan satu, dan yang menjadi patokan nomor rekam medis adalah nomor yang lama.
Sedang nomor baru diberikan lagi ke pasien yang lain.
5. Penamaan data dalam dunia medis adalah system pengisian KIUP (Kartu Indeks Utama
Pasien ) utuk membadakan pasen satu dengan pasien lainnya .
13
3.2 DAFTAR PUSTAKA
http://hariekrenz.blogspot.co.id/2011/10/sistem-penomoran-rekam-medis.html
http://mtghibran.blogspot.co.id/2013/10/sistem-penomoran-rekam-medis.html
http://murniumairoh.blogspot.co.id/2016/02/sistem-penomoran-dalam-rekam-medik.html?m=1
http://dokumen.tips/documents/sistem-penamaan.html
http://triyo-rachmadi.blogspot.co.id/2015/05/teori-rekam-medis.html
http://mtghibran.blogspot.co.id/2013/10/sistem-penamaan-dalam-dokumen-rekam.html
http://parlan-blog.blogspot.co.id/2014/03/sistem-penamaan-pasien-dalam-rekam-medis.html
http://www.medrec07.com/2014/10/sistem-penamaan-rekam-medis.html
14