Anda di halaman 1dari 1

Krisis Hipertensi adalah ketika terjadi peningkatan tekanan darah tiba – tiba dengan

atau tanpa disertai kerusakan atau ancaman kerusakan organ target. Krisis hipertensi
biasanya ditandai dengan peningkatan tekanan darah diastolic yang melebihi 120 – 130
mmHg dan tekanan sistolik mencapai 200 – 220 mmHg (Kaplan, 2006; Van der Born, et all,
2011).
Hipertensi emergensi adalah suatu diagnosis klinis dan penilaian kondisi klinis yang
lebih penting dari pada nilai absolut tekanan darah. Pada pasien yang tidak memiliki
riwayat hipertensi atau wanita dengan pre-eklamsia, peningkatan tekanan darah yang lebih
rendah dari nilai tersebut dan disertai dengan kerusakan organ target dapat dianggap
sebagai hipertensi emergensi (Varon & Marik, 2003).
Hipertensi urgensi adalah meningkat nya tekanan darah secara tajam tanpa gejala yang
berat dan tanpa kerusakan organ target (Kaplan, 2006; Van der Born, et all, 2011).

Sumber :

Nurkhalis, N. (2015). PENANGANAN KRISIS HIPERTENSI. Idea Nursing


Journal, 6(3), 61-67.

Anda mungkin juga menyukai