Disusun oleh:
Maria Yuliansari Putri Fatony
101434050
SKRIPSI
Oleh:
Maria Yuliansari Putri Fatony
101434050
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
filaioteq dilorie,
ll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
syarat
Susunat F'anitia
-----" Penguji
- --^o-J
-
Nama
: [lr. I
e
r\..
r' ,{lrul
u*'
i
'l
r!1'
I Oktober 2017
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sanata Dharma
llt
I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERSEMBAHAN
-Albert Einstein-
Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang Kudus
Orang tua terkasih Christoforus Untung Heri Fatoni dan Christina Maria
Sudaryati, ungkapan rasa hormat dan baktiku, terima kasih atas segala
cinta, doa, dan pengorbanan untukku.
Saudaraku tercinta Veronica Ligolita Putri Fatoni dan Christoforus
Riantoni, terima kasih atas semangat, doa, dan bantuannya
Budhe Niniek dan keluarga, terima kasih untuk dukungan dan doa yang
diberikan
(Alm) Agustinus Sudarman, Yasenta Surajiati, Thomas Bayu K, Viktor
Wahyu S., terima kasih untuk dukungan, doa, dan semangat yang
diberikan.
Sr. Benedicta Suhananti, MC beserta keluarga SMPK Santa Clara
Surabaya, terima kasih untuk dukungan, doa, dan semangat yang
diberikan.
Seluruh teman-temanku yang terkasih, yang memberikan semangat dan
doanya
Segenap keluarga dan almamaterku Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftarpustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
1^'t'^4
Maria Yuliansari Putri Fatony
V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media laiq mengelola dalam bentuk
pangkalan data mendistribusikannya s@ara terbatas dan mempublikasikannya di
intemet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
Yang menyatakan,
vt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGAIITAR
Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME atas segala berkat dan
penyertaan-Nya sehingga karya ihniah berupa skripsi yang berjudul
"Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Iflkuiri Terbimbing" ini dapat terwujud. Terima
kasih atas penyertaan mulai dari persiapan, pelaksanaan serta penyusunan naskah
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang Kudus yang selalu menuntun
setiap langkah dan usaha yang saya lakukan dalam proses penyusunan skripsi
2. Ibu Dra. Maslichah Asy'ari, M.Pq selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan dukungan, semangat, dan masukan-masukan yang berguna
dalam penyusunan proposal hingga penyusunan naskah akhir skripsi.
3. Ibu Ika Yuli Listyarini, M.Pd., Ibu Yoanni Maria Lauda Feroniasanti, M.si.,
Ibu Rr. Wuri Handarini, S.Si, dan Ibu Dra. Koesnawati yang dengan
kerendahan hati sudah bersedia menjadi validator dalqm penelitian ini.
4. Bapak Drs. Gunardi, Ibu Monic, dan Ibu siska yang dengan kerendahan hati
berkenan membantu kelancaran penelitian skripsi ini.
Saya menyadari bahwa penelitian dalam skripsi saya ini masih perlu
dikembangkan kedepannya demi berkembangnya kualitas pendidikan. Mohon
maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan baik dari segi bahasa maupun
penulisan. Demikian karya ini saya tulis, semoga dapat bermanfaat.
&t--\
Maria Yuliansari Putri Fatony
vu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI
SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF A BIOLOGY MANUAL LAB WORKBOOK
USING CONTEXTUAL APPROACH BASED ON GUIDED INQUIRY
FOR X GRADE SENIOR HIGH SCHOOL
The survey undergone in five schools in Yogyakarta, it shows that the use
of the contextual approach was carried out in order for students to be able to
understand the subject materials more easily. The guided inquiry approach was
also performed because students can retain the subject materials longer and
better. The manual lab workbook used was still based on cookbook and an
additional lab workbook which can help students understand and retain materials
better is needed by the teacher in teaching and learning processes. For that
reason, this research was aimed at developing the biology manual lab workbook
of X grade senior high school employing contextual approach based on guided
inquiry which could help the teacher in teaching and learning processes and
achieving the aim of 2013 curriculum which is to give the chance of students’
creativity in stimulating the activity procedural skills.
This research was a research and development adapted from development
steps by Borg and Gall limited to five developmental steps. This developmental
research was validated by the material expert and biology teacher of X grade in
order to be assessed its suitability.
The research result obtained shows 4,26 for the average score with the
criteria of “Very Good” meaning the product being developed is suitable to be
tried out with suggested improvement. Based on the research result, it can be
concluded that the biology manual lab workbook of X grade senior high school
using contextual approach based on developmental guided inquiry is suitable to
be tried out.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
ABSTRACT ……………………………………………………………………… ix
BAB I. PENDAHULUAN
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Kesimpulan ………..…………………………………………………… 75
B. Saran ……………………………………………………………………. 75
LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 79
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar & Materi Pokok Biologi SMA Kelas X ………… 29
Tabel 3.3 Indikator Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Materi …………..44
Tabel 4.2 Rekapitulasi data validasi oleh pakar/ ahli materi …………………... 57
Tabel 4.3 Rekapitulasi data validasi oleh guru biologi SMA kelas X …………. 60
Tabel 4.4 Rekapitulasi data validasi oleh dua pakar/ ahli materi
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2 Cover depan dan belakang produk setelah revisi …………………. 70
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2. Lembar kuesioner validasi ahli dan guru mata pelajaran ………… 83
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
saat ini adalah kurikulum 2013 hasil revisi yang merupakan penyempurnaan
kurikulum 2013.
sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-
kolaboratif; memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatif, dan melatih
kemandirian peserta didik; dan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kegiatan analisis.
sebagai mata pelajaran yang spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran
dari tren masa depan dalam lingkup biologi, terutama kebutuhan kehidupan
kerja ilmiah.
berorientasi atau berpusat pada peserta didik (student centered approach) dan
sehingga materi pelajaran diberikan secara tidak langsung. Peran peserta didik
Sumber belajar dapat berasal dari apa yang ada pada dirinya sebagai
yang berlangsung di sekitar, misalnya kasus penyakit dan berbagai kasus yang
dengan bahan-bahan baku atau mentah. Dalam kegiatan belajar ini peserta
dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan bercampur dengan banyak
bimbingan serta arahan yang cukup jelas dan rinci kepada peserta didik,
sehingga sebagian dari perencanaannya dibuat oleh guru. Metode seperti ini
salah satu solusinya. Pada tipe ini guru hanya memberikan permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jawaban dan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian, guru berlaku
informasi yang tersedia dalam buku petunjuk. Peserta didik dilatih untuk
peserta didik lebih lama dalam mengingat (long term memory). Petunjuk
kurikulum 2013. Namun ada yang merasa belum mencukupi dalam memberi
pembelajaran.
praktikum sebagai salah satu solusi dalam mencapai tujuan kurikulum 2013,
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
2. Materi pokok yang ditulis dalam buku petunjuk praktikum biologi yang
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Untuk peneliti
2. Untuk guru
sasaran (efektif)
pada umumnya.
sebagai berikut:
2. Buku petunjuk praktikum berisi guide line (arahan) agar mudah dalam
memahami.
G. Definisi Operasional
dipergunakan.
1. Pengembangan
baru atau melengkapi produk yang sudah ada agar dapat digunakan dalam
pembelajaran.
Pedoman tersebut disusun dan ditulis oleh kelompok staf pengajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Pendekatan Kontekstual
kehidupan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Petunjuk Praktikum
berikut:
a. Pengantar
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Tujuan
didik.
f. Analisis
Bagian ini dapat berupa pertanyaan atau isian yang jawabannya berupa
perhitungan terhadap data. Pada bagian ini peserta didik dapat diminta
membuat grafik dan melihat hubungan sebab akibat antara dua hal
13
g. Kesimpulan
h. Langkah Selanjutnya
berbasis inquiry.
berfikir lambat maupun peserta didik yang berfikir lebih cepat. Pada
14
2. Pendekatan
15
a. Pendekaatan Konstruktivisme
16
b. Pendekatan Deduktif
sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu
c. Pendekatan Induktif
ini adalah suatu usaha APB untuk membangun sebuah teori akuntansi.
17
d. Pendekatan Konsep
peserta didik meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak
pengalarnan
e. Pendekatan Proses
18
berorientasi pada proses bukan hasil. Pada pendekatan ini peserta didik
19
g. Pendekatan Kontekstual
3. Pendekatan Kontekstual
20
a. Konstruktivisme (construtivism)
sedikit dengan konteks kehidupan yang ada di dekat kita. Kita harus
pengalaman nyata.
b. Menemukan (inquiry)
penyimpulan.
c. Bertanya
d. Masyarakat belajar
21
e. Pemodelan
f. Refleksi
kehidupan nyata, bukan saja bagi peserta didik materi itu akan
dilupakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kontekstual berlangsung.
23
perkembangannya.
4. Pembelajaran Inkuiri
Dengan kata lain, inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan
24
peserta didik dengan guru bahkan antara peserta didik dengan lingkungan),
didik sehingga dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih
baik.
25
hipotesisnya sendiri.
meliputi:
a. Orientasi
b. Merumuskan masalah
dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut peserta
c. Mengajukan hipotesis
kebenarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
d. Mengumpulkan data
e. Menguji hipotesis
f. Merumuskan simpulan
27
a. Traditional Hands-on
c. Guided Inquiry
28
e. Student Research
kehidupan dunia dari segala aspek, baik itu tentang makhluk hidup,
29
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar & Materi Pokok Biologi SMA Kelas X
Kompetensi Dasar Materi Pokok
3.1 Memahami melalui penerapan tentang ruang Ruang Lingkup
lingkup biologi (permasalahan pada berbagai Biologi
obyek biologi dan tingkat organisasi kehidu-
pan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan
kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang Keanekaragaman
beberapa tingkat keanekaragaman hayati (gen, Hayati
jenis, dan ekosistem) di Indonesia serta anca-
man dan pelestariannya
3.3 Memahami prinsip-prinsip klasifikasi makhluk Klasifikasi Makhluk
hidup dalam lima kingdom Hidup
3.4 Menganalisis struktur dan replikasi, serta peran Virus
virus dalam aspek kesehatan masyarakat
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri Kingdom Monera
serta peranannya dalam berbagai aspek kehi-
dupan masyarakat
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggo- Kingdom Protista
longkan Protista berdasarkan ciri-ciri umum
kelas dan perannya dalam kehidupan melalui
pengamatan secara teliti dan sistematis
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggo- Fungi/ Jamur
longkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara repro-
duksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehi-
dupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
31
dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan buku petunjuk praktikum yang
dapat membantu praktikum agar bisa terorganisir dengan baik. Penelitian ini
pada model pengembangan Borg and Gall yang hanya diambil hingga langkah
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
berbasis inkuiri terbimbing dapat dibuat literatur map/ bagan seperti pada
bagan 2.1.
Peneliti
Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA
Kelas X dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri
Terbimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
D. Kerangka Berpikir
alam sekitar secara ilmiah. Biologi sebagai salah satu bidang IPA mempelajari
buku-buku pelajaran maupun ada dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
dan bercampur dengan banyak materi dan masih bersifat verifikasi teori serta
berbasis cookbook.
IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing yang dapat digunakan sebagai media
34
selesai dikembangkan akan divalidasi oleh 2 ahli dan 2 guru SMA kelas X.
Dari penilaian oleh para ahli dan guru tersebut dapat diketahui kelayakan dari
35
Penelitian Relevan:
Survei Kebutuhan pada 5 Penelitian yang dilakukan oleh
sekolah berbeda: Parmin dan Prabawati yang
1. Petunjuk praktikum yang menghasilkan menghasilkan
digunakan di sekolah. produk media pembelajaran
2. Kebutuhan guru akan berupa buku petunjuk praktikum
petunjuk praktikum yang yang bertujuan untuk membantu
dikembangkan praktikum agar dapat
terorganisir dengan baik
Peneliti
Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA
Kelas X dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri
Terbimbing
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
sebelumnya.
e. RnD tidak menguji teori atau menghasilkan prinsip dan hukum kecuali
(2011) adalah:
kelemahannya.
f. Uji lapangan terhadap produk yang diperbaiki dalam skala yang terbatas.
Tahapan ini selain data kualitatif untuk menilai proses, juga dikumpulkan
38
h. Uji lapangan pada skala yang lebih luas dengan menggunakan teknik
i. Revisi produk berdasarkan hasil analisis data pada uji lapangan terakhir.
pengembangan.
tahap “e” atau 5 yaitu revisi produk berdasarkan hasil analisis produk awal
praktikum pada mata pelajaran Biologi kelas X dengan materi Ruang Lingkup
melalui validasi oleh ahli materi, validasi oleh ahli media, dan validasi oleh
guru
B. Prosedur Penelitian
39
Borg and Gall dengan pembatasan. Borg and Gall dalam Emzir (2013)
(3) pengembangan produk awal, (4) validasi produk, dan (5) merevisi produk
hasil validasi.
Penelitian pengembangan ini divalidasi oleh para ahli dan guru Biologi
sebagai berikut:
1. Pengumpulan informasi
kebutuhan di kelas.
2. Perencanaan
40
produk. Uji validitas dilakukan oleh 2 pakar pendidikan dan 2 guru SMA
kelas X.
5. Merevisi produk
41
1. Metode Wawancara
dalam pembelajaran.
praktikum, serta tanggapan guru. Jenis angket untuk uji kelayakan dan uji
validitas buku petunjuk praktikum adalah daftar cocok (check list) yaitu
2006).
D. Instrumen Penilaian
42
dalam survei kebutuhan yang tampak pada tabel 3.2 sebagai berikut,
43
No. Pertanyaan
3. Metode apa saja yang bapak/ibu gunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran biologi?
4. Apakah bapak/ibu pernah menggunakan pendekatan kontekstual dalam
melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!
5. Apakah bapak/ibu pernah menggunakan pendekatan inkuiri dalam
melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!
6. Berapa kali dilaksanakan praktikum dalam 1 (satu) tahun ajaran?
7. Apa saja materi yang biasanya bapak/ibu gunakan dalam praktikum?
8. Menurut bapak/ibu, materi apa saja yang membutuhkan praktikum
namun tidak terlaksana dalam proses pembelajaran?
9. Pernahkah bapak/ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan
kontekstual?
10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam
pengaplikasiannya!
11. Petunjuk praktikum model apakah yang biasanya digunakan oleh
peserta didik?
12. Apakah petunjuk praktikum yang digunakan sudah mencukupi
pencapaian Kurikulum 2013 yaitu memberi peluang kreativitas peserta
didik dalam merangsang keterampilan prosedur kegiatan?
13. Apakah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak,
berikan sumbernya!
14. Pernahkah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum model inkuiri
terbimbing?
15. Apakah bapak/ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum
tambahan dalam pembelajaran?
44
diberikan kepada ahli materi dan guru mata pelajaran. Contoh kuesioner dapat
1. Kisi-kisi instrumen validasi untuk ahli materi dan guru mata pelajaran
Kuesioner ini diberikan kepada ahli materi dan guru mata pelajaran
45
46
No. Pernyataan
11. Penyajian petunjuk praktikum runtut dan sistematis
12. Pertanyaan-pertanyaan dalam petunjuk praktikum sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan
13. Konsep materi yang terdapat dalam petunjuk praktikum mudah
dipahami
14. TIdak terdapat kesalahan konsep dalam petunjuk praktikum
15. Petunjuk praktikum menekankan keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik
16. Petunjuk praktikum mendorong dan membimbing kemampuan
berpikir peserta didik menjadi kritis dan kreatif
17. Petunjuk praktikum menekankan pada aktivitas peserta didik secara
penuh baik fisik maupun mental
18. Petunjuk praktikum membimbing peserta didik menemukan konsep
materi
19. Petunjuk praktikum melatih peserta didik untuk memahami
informasi yang tersedia guna melatih keterampilan proses sains
20. Petunjuk praktikum memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bekerja merumuskan prosedur kegiatan, menganalisis data,
dan mengambil kesimpulan secara mandiri
21. Layout cover/ sampul depan (tata letak teks & gambar) proporsional
22. Desain cover menarik
23. Judul buku jelas
24. Pemilihan jenis font (jenis huruf dan angka) sesuai
25. Pemilihan ukuran font (ukuran huruf dan angka) sesuai
26. Tampilan gambar (pemilihan gambar) sesuai dengan materi
27. Proporsi warna (keseimbangan warna) sesuai
28. Ukuran buku sesuai (menggunakan kertas ukuran A4 80 gr)
29. Buku petunjuk praktikum mudah digunakan
30. Halaman buku mudah dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
No. Pernyataan
31. Warna, gambar, huruf (cetak tebal, miring, garis bawah, dsb)
menarik
32. Tampilan petunjuk praktikum secara umum menarik
data. Teknik analisis dara merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
pilihan (SB) untuk Sangat Baik dengan skor 5, (B) untuk Baik dengan skor
4, (CB) untuk Cukup Baik dengan skor 3, (KB) untuk Kurang Baik dengan
48
Keterangan:
SBi : Simpangan baku ideal = x (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
rata-rata dari setiap responden berupa data kuantitatif kemudian diubah atau
Skor maksimal =5
Skor minimal =1
= x (5 + 1)
=3
= x (5 - 1)
= 0,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
= x > 3 + (1,80.0,67)
= x > 3 + 1,21
= x > 4,21
= x ≤ 3 - (1,80.0,67)
= x ≤ 3 - 1,21
= x ≤ 1,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Data kualitatif berupa saran dan masukan dari ahli materi, ahli media,
dan guru mata pelajaran. Saran dan masukan dari pada ahli dan guru mata
BAB IV
A. Analisis Kebutuhan
Salah satu langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian dan
guru biologi SMA kelas X yang ada di Yogyakarta yaitu SMA N 1 Kalasan,
SMA St. Mikail, SMA Gama Yogyakarta, SMA N 10 Yogyakarta, dan SMA
N 11 Yogyakarta.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
53
oleh guru karena peserta didik dapat berkontak langsung dengan objek yang
diberikan. Pendekatan ikuiri sebagai salah satu cara yang digunakan guru
untuk mentransfer ilmu pernah dilakukan oleh guru dengan harapan materi
yang diberikan lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Dalam 1 (satu) tahun
54
peserta didik lebih mudah dalam memahami materi, namun kesulitan yang
yang biasa digunakan oleh guru adalah model cookbook dan pada materi
didik dibuat sendiri oleh guru dan terkadang menggabungkan dari buku paket,
Lembar Kerja, dan internet. Menurut beberapa guru petunjuk praktikum yang
dibuat sudah mencukupi pencapaian kurikulum 2013, namun ada yang merasa
55
pembelajaran.
dengan kompetensi dasar yang berlaku, maka indikator dan tujuan praktikum
56
dua orang pakar/ ahli materi dan dua orang guru biologi SMA kelas X. Tujuan
berupa buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X yang telah peneliti
kembangkan.
kali. Aspek yang divalidasi oleh pakar/ ahli meliputi aspek konten/ isi dan
aspek tampilan. Data validasi produk awal dapat dilihat pada lampiran 5.
57
rata-rata yaitu 4,16 dengan kriteria “Baik”, maka buku petunjuk praktikum
pada aspek konten/ isi yaitu nomor 3 (tiga) dan 5 (lima). Pada nomor
sebagai berikut.
58
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 133. Untuk
diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,16 dengan kriteria “Baik” yang telah
menunjukkan skor rata-rata yaitu 4,03 dengan kriteria “Baik”, maka buku
pada aspek konten/ isi dan aspek tampilan. Komentar dan saran pada aspek
nomor kelima yaitu rumusan indikator tidak ditemukan, dan pada nomor
desain cover bisa dibuat lebih atraktif dan pada nomor ke 31 halaman buku
sebagai berikut.
59
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 129. Untuk
diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,03 dengan kriteria “Baik” yang telah
“Baik”.
berbasis inkuiri terbimbing yaitu Ibu K (Validator III) dan Ibu W.H.
kali. Aspek yang divalidasi oleh guru biologi kelas X meliputi aspek
60
Tabel 4.3 Rekapitulasi data validasi oleh guru biologi SMA kelas X
skor rata-rata yaitu 4,59 dengan kriteria “Sangat Baik”, maka buku
saran pada aspek konten/ isi maupun aspek tampilan. Adapun hasil yang
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 147. Untuk
diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,59 dengan kriteria “Sangat Baik” yang
61
saran pada aspek konten/ isi yaitu nomor 3, 4, 5, 6, 7, dan 12. Pada nomor
penyelidikan yang lain dalam setiap KD, pada nomor 4 materi yang lain
diberikan sama, yaitu tidak ada rumusan indikator, dan pada nomor 12
sebagai berikut.
Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 136. Untuk
diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,25 dengan kriteria “Sangat Baik” yang
hasil validasi oleh guru biologi SMA kelas X disimpulkan bahwa kualitas
62
Baik”.
Setelah divalidasi oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru biologi
SMA kelas X maka diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa produk buku
Tabel 4.4 Rekapitulasi data validasi oleh dua pakar/ ahli materi dan
2 guru biologi SMA kelas X
D. Produk Akhir
saran. Hasil perbaikan/ revisi atas saran validator I dijabarkan pada tabel
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
64
Produk yang telah divalidasi oleh validator III direvisi sesuai dengan
komentar umum dan saran. Komentar umum dan saran validator III serta
65
oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru SMA kelas X. Masing-masing
peneliti melakukan revisi produk awal untuk menghasilkan produk akhir buku
berbasis inkuiri terbimbing yang lebih layak dan lebih baik. Beberapa
komentar dan saran perbaikan dari dua pakar/ ahli materi dan dua guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
meliputi aspek konten/ isi dan aspek tampilan (Produk akhir terlampir
terpisah).
dilakukan agar peserta didik lebih kritis dan kreatif. Penambahan gambar
diberikan agar peserta didik lebih tertarik dalam kegiatan praktikum. Pada
berada di kanan bawah dan judul materi berada di kanan atas. Cover
direvisi sesuai saran yaitu perbaikan komposisi warna agar lebih menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Pembahasan
langkah pengembangan media seperti yang sudah dipaparkan pada bab III.
inkuiri terbimbing telah dinilai/ divalidasi oleh dua pakar/ ahli materi dan
dua guru biologi SMA kelas X. dalam tahap validasi buku petunjuk
praktikum, ada beberapa aspek yang divalidasi, yaitu aspek konten/ isi dan
pakar/ ahli materi dan dua guru biologi SMA kelas X, menunjukkan hasil
68
memberikan skor 4,03 dengan kriteria “Baik”. Penilaian dari guru biologi
SMA kelas X, validator III memberikan skor 4,59 dengan kriteria “Sangat
Baik”. Perolehan rata-rata skor dari rekapitulasi data validasi oleh dua
pakar/ ahli materi dan dua guru biologi SMA kelas X menunjukkan skor
dilakukan agar peserta didik lebih kritis dan kreatif. Penambahan gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
diberikan agar peserta didik lebih tertarik dalam kegiatan praktikum. Pada
berada di kanan bawah dan judul materi berada di kanan atas. Cover
direvisi sesuai saran yaitu perbaikan komposisi warna agar lebih menarik.
a. Cover
gambar 4.2. Revisi cover terletak pada bagian perubahan warna nama
penulis dari hitam menjadi warna orange. Hal ini lakukan untuk
dari hijau polos tidak ada gambar menjadi ada gambar pada cover
70
semula berada di kiri atas menjadi berada di kanan atas, begitu pula
berada di kanan bawah seperti pada gambar 4.3 dan 4.4 di bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
72
e. Rumusan Indikator
f. Gambar
73
g. Prosedur Kegiatan
lebih spesifik.
h. Pertanyaan
74
mengembangkannya.
i. Penyelidikan
(satu) penyelidikan.
F. Kendala/ Keterbatasan
1. Produk yang dikembangkan hanya sebatas dari hasil survei kebutuhan dari
2. Pengembangan produk terbatas pada 8 bab materi dari 11 bab materi yang
materi kelas X.
dilakukannya ujicoba produk pada peserta didik/ kelompok kecil dan besar
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan mengikuti 5 tahap saja yaitu tahap potensi dan masalah, tahap
melalui tahap validasi oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru biologi
B. Saran
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
maka peneliti menuliskan beberapa saran untuk mendukung peneliti lain yang
sebagai berikut:
3. Melakukan tahap uji coba produk pada kelompok kecil/ besar sehingga
produk semakin lebih berkualitas dan layak untuk digunakan dan dapat
DAFTAR PUSTAKA
78
Waktu : …………………………………………………
kurikulum 2013?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
biologi?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
kontekstual?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
11. Petunjuk praktikum model apakah yang biasanya digunakan oleh peserta
didik?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
13. Apakah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan
sumbernya!
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
dalam pembelajaran?
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Yogyakarta, ………………………….
Guru Biologi
(……………..…………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pekerjaan : …………………………………
Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator
2. Kriteria skor :
a. SS (sangat setuju) skor 5
b. S (setuju) skor 4
c. KS (kurang setuju) skor 3
d. TS (tidak setuju) skor 2
e. STS (sangat tidak setuju) skor 1
3. Komentar dan saran mohon diberikan pada tempat yang telah disediakan
Skor
No. Pernyataan Keterangan
1 2 3 4 5
1. Sasaran pengguna petunjuk
praktikum jelas
2. Komponen-komponen dalam buku
petunjuk praktikum lengkap
3. Materi praktikum sesuai dengan
Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
4. Materi tepat digunakan dalam
praktikum
5. Rumusan indikator sesuai dengan
Kompetensi Dasar
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Skor
No. Pernyataan Keterangan
1 2 3 4 5
6. Materi praktikum sesuai dengan
indikator
7. Petunjuk praktikum sesuai dengan
materi dan indikator
8. Kalimat yang digunakan dalam
petunjuk praktikum sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik
dan benar
9. Kalimat yang digunakan dalam
petunjuk praktikum mudah dipahami
10. Langkah kerja dalam petunjuk
praktikum jelas
11. Penyajian petunjuk praktikum runtut
dan sistematis
12. Pertanyaan-pertanyaan dalam
petunjuk praktikum sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan
13. Konsep materi yang terdapat dalam
petunjuk praktikum mudah dipahami
14. TIdak terdapat kesalahan konsep
dalam petunjuk praktikum
15. Petunjuk praktikum menekankan
keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia
kehidupan peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Skor
No. Pernyataan Keterangan
1 2 3 4 5
16. Petunjuk praktikum mendorong dan
membimbing kemampuan berpikir
peserta didik menjadi kritis dan
kreatif
17. Petunjuk praktikum menekankan
pada aktivitas peserta didik secara
penuh baik fisik maupun mental
18. Petunjuk praktikum membimbing
peserta didik menemukan konsep
materi
19. Petunjuk praktikum melatih peserta
didik untuk memahami informasi
yang tersedia guna melatih
keterampilan proses sains
20. Petunjuk praktikum memberikan
kesempatan kepada peserta didik
untuk bekerja merumuskan prosedur
kegiatan, menganalisis data, dan
mengambil kesimpulan secara
mandiri
21. Layout cover/ sampul depan (tata
letak teks dan gambar) proporsional
22. Desain cover menarik
23. Judul buku jelas
24. Pemilihan jenis font (jenis huruf dan
angka) sesuai
25. Pemilihan ukuran font (ukuran huruf
dan angka) sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Skor
No. Pernyataan Keterangan
1 2 3 4 5
26. Tampilan gambar (pemilihan
gambar) sesuai dengan materi
27. Proporsi warna (keseimbangan
warna) sesuai
28. Ukuran buku sesuai (menggunakan
kertas ukuran A4 80 gr)
29. Buku petunjuk praktikum mudah
digunakan
30. Halaman buku mudah dicari
31. Warna, gambar, huruf (cetak tebal,
miring, garis bawah, dsb) menarik
32. Tampilan petunjuk praktikum
secara umum menarik
Skor Total
Skor Rata-rata (skor total/32)
Kesimpulan:
Lingkarilah salah satu alternatif kesimpulan penilaian Bapak/ Ibu terhadap produk
yang dikembangkan!
a. Produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan tanpa perbaikan.
b. Produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan perbaikan
sesuai saran.
c. Produk yang dikembangkan tidak layak untuk diujicobakan.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Yogyakarta, ………………………….
Validator
(……………..…………..)
j. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Surat ij in w aw anc ara dan penelitian
Kepada
Yth. Kepala Sekolah
SMA Negeri i0 Yogyakarta
Jl. Gadean No. 5, Ngupasan, Gondomanan, Kota yogyakarta, DIy 5s122
Dengan hormat,
Atas perhatian dan Uin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Tembuspn:
ffi
1. Dekan FKIP
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepada
Yth. Kepala Sekolah
SMA Negeri l l Yogyakarta
Jl. Am. sangaji No. 50, cokrodiningraran, Jetis, Kota yogyakarta, DIy 55233
Dengan hormat,
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
G"rq
f,,4-
Te,,mbusan:
1. Dekan FKIP
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepada
Yth. Kopala Sekolah
SMA Gama Yogyakarra
Jl. Affandi No. 5, CaAutrrrggal, Depolq Slemau, DIy 55281
Dengan hormal
uffirk Wawanca,m dan Pelrelitian dalarn rangka persiapan Fnyusunan Skripsi, dengan
ketentuan sebagai berikut
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Tembusan:
1. Dekan FKIP
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nomor : 4 52 lP ritlKajrtrN SD lW 20 I 7
Lamp. : ------------
Hal : Permohonan liin
Kepada
Yth. Kepala Sekolah
SMA N 1 KALASAN
Jl. Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DIY
Dengan hormat,
untuk Wawancara dan Penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi, dengan
ketentuan sebagai berikut:
Lokasi : SMANIKALASAN
Waktu : September2}lT
Topik/Judul : Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Tembusan:
1. Dekan FKIP
9t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepada
Yth. Kepala Sekolah
SMA St. Mikail
Jl. Warak, Sumber Adi, Mlati, Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY 55284
Dengan hormat,
untuk Wawancara dan Penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi, dengan
ketentuan sebagai berikut:
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
tr"ffi
Tembusan:
feM
1. Dekan FKIP
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
:l-anra Sclitilair
SMA 'Citorvn o
kurikulum 2013'?
Metocle apa saja yar-rg Bapakl lbu gunakan dalatn pelaksaan petnbelajaran
biologi?
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
tt{ak len t,
7. Apa saja mated yang biaseurya Bapakl Ibu gunakan dalam praktikum?
8. Menurut Bapakr lbu. rnateri apa saja ya,1g mernbutuhkan praktikum natrlun
95
kontekstLral'l
gt*49oa .
.. .Be.Tt P&.!'k ... de.te.'r... .tshgnr.*r..
11. Petunjuk praktikurl model apakah yang biasanya digunakan oleh peserta
didik'?
Model gookbool.
96
i3. Apakah Bapak/ Ibu rnembuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan
sumbemya!
...9uq..t ..9.9ndrsi
terbrnrbing?
15. Apakah Bapak/ Ibu rnembutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan
dalam pembelajaran?
Guru Biolog:
qw
r..0rs,.9sngrdt.... i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
kurikulum 2013'?
teudaEaFcw, gathhc.'k
.\&$1quo4.t'qf....nqm14n
,bltl... .spgua"i 41..snakfr.i -
3. Metode apa saja yang Bapakl Ibu gunakan dalam pelaksaan pembelajaran
biologi'l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
nr el aksa rr akan proses pcur bcl aj aran'l Rcri k atr al asart n ;-a I
..
8an"u,..,. 4t'feg-"aikqn. . ..4g ...ylf .^.
7. Apa saja materi yang biasanya BapalC Ibu gunakan dalam praktikum?
8. Menurut Bapak lbu. rnateri apa saja yarg membutuhkan praktikum narnun
99
kontckstr-ral.)
?pmol'
fvrudqtn
ll. Petunjuk praktikum modcl apakah yang biasanya digunakan oleh peserta
didik?
100
13. Apakah Bapak/ Ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan
sun-ibcnr1,a I
ltq,n .
..... J.
terbiurbing?
15. Apakah Bapak/ Ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan
dalam pembelajaran?
Guru Biologi
,4
/fa>--r-
[bu kusnqr^ro'bi
,\""" )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Nanra Sckolah
Nama Guru
Tugas Mengajar
Waktu Scbg,..!9.".[: ao l7
kurikulurn 2013?
Mtryvkl: ..s:l*efrhr. stI:'.*':T.iF. F.le$P..lg.
3. Metode apa saja yang Bapak/ Ibu gunakan dalarn pelaksaan pembelajaran
biologi'?
102
atah .Q!s.vl.-
Menumt Bapalc/ lbu, matcri apa saja yatlg melnbutul-rkan praktikurn narnun
.
%.t**::. .,. . !$.S3. Hlh, L .ty::'I
. . .. *1. t'*f*kf ,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
kontekstual'l
?erno\n t
ilt\^sra.?ka,r-a
11. Petunjuk praktikum rnodel apakah yang biasanya ciigunakan oleh peserta
didik?
sudo\n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
13. Apakah Bapak/ Ibu rnembuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan
suurbe,rnya!
terbimbing?
tm betuwt
15. Apakah Bapak/ Ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan
dalam pembelajaran?
...M:y!gry!.kc1
Curu Biologi
__-=*i _.--,
t
. ... .. )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
kurikulurn 2013?
orobteq/r
"'1"""".' 99\Y]I9 , ?rp3eet b**9.)
3. N4etocle apa saja yarrg Bapak/ lbu gunakan clalam peiaksaan pembelajaran
biologi'/
....]i.q.!*Vi,.diskrr
'" u'r'
t1, c)'tss'CIv.e:3...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
r06
gaCvr.ah
""\"' ca palo.\
., kcrf?rna.'""r \<O '
. +i \^9 .. *.r
OlasetuotEf 1 g *
7. ,,\pa saja materi yang biasanya Bapakl Ibu gurrakan clalam plaktikurn'7
.,.'/...Ltttatr.,p, BrtE{en'
Ruovtq , ?roh\tar', t{avuta€- ,[o,wut ,
ANnv,tal.ja.,
8. Nlenurut Bapakl lbu. nratcri apa sala yang l.nerllbutuhkan praktikunl nan"lun
107
korrtcl'st ual'l
... ..!grn*h
didik?
.(.vku.r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
13. Apakah Bapakl lbu rnembuat petunjuk praktikum seucliri? Bila tidak, berikan
sunrlle nr1.u !
Ntewbuat s€rrdtri
terbirnbing?
?cnrrt" -
15. Apakah Bapak/ Ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tatnbahan
dalarn pembelajaran'/
YgwbvNhl.^f
Guru Biologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Nama Sekolah
SM A Sanha Mtkae \
Waktu
kurikulum 2013?
h
(etdeKa+an 1gl11i.i.t.r...S.ersp.r.rSeql..Irq.r.e{...prrh*!.fletet\..-{.€!?.g....
.:fLfltj.q..r!-og.l.ry:s.q.ivl9.Pers.IIt?.9..!19n1+4i.svy+.L:r..bermine.q.sc,lsr. !>etayr.
biologi?
f Ekrp?rinner,
.t...)..
+( Dfrt<.ar f
* Demonrtrari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
.f:.ll:hi..'.?.I::.llJ.e...fr.?r.?!-rr.9$.?1.!yse.r!.r.yi$.{
'..?.?.4t.*s.te.ei.Jp.1{ebut
para tifuia akan ry\uatah memahar.i...'.......'.
ana.l,eH caabilo a{ikor'tkan.......ir-.'''
det.\aaa
t.
.(.i.tg?.t!...4!g,is:..1t?.19...1arg.cd.t...4!J.qf.q(i!llg.tiqers.,.
{:.] T:yy,
( al .) Peettbatactn lirrgFun Tar,
dqa eqsT vlaag tifnbah
8. Menurut bapak/ibu, materi apa saja yang membutuhkan praktikum namun
ll1
9. Pernahkah bapak/ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan
kontekstual?
Pernah
1::ff::1
... .. .r. -IlYw, tityq
. uqrq ssgv 4er,!,qttrnt:q
......r...+... tgtoqsq +iesk
.. .r. .... tan.o,
.lif3.lf...17?..yqn.I.9,s4et;9?!:*..$.et?.tasr ?.i..pr!.st,,v,..trr,.cr.an..a.fsJirrl
.hl{rl..Fen.a nqs.*lr.t.*?.V{tpi.#slsjsgt..gdrlg.b.r.uye..co.S1.ya*e..at#!4..$dok
l.r,ricqh Y e^larna+an .
m€la
ll.Petunjuk praktikum model apakah yang biasanya digunakan oleh peserta
didik?
..?.q:t.1.1..]gT.qll..Y9ttq..{!et..5q.t}.1.{i.h.".r!!::r...tsr.{.q.:j.rp..ts:.lr.per
-. I
. l.s.:.q. ...1. pr:r.tiEr.l.).:.....
..?.:L:.y.:..ti.'.iL?..,j1::..r3[h...!:9ts.rs."r!.y!:1a4..!snas,,..?.qqs.r.c.h ik!1a
.ltly.l...?:1.1f...l:.rt**:.h..ln#.q..lre.q.e.sy.!:s.{,..{.€.qd.i.ri..rs}*r.tr..$stsFr
112
13. Apakah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan
sumbernya!
(
$elenq6ao; t bufv DaKer acrn inttrnpt ) .
dalam pembelajaran?
Guru Biologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pcfirduk
1, Mohon dibqi tasde e€k {.1) p*a *otsq *or ,ffirei dsnggn peu$ry validator
2, Ikitsiednor:
a. SS (Bangat wtqiu) skor 5
b. $ (setdu) sksr4
c. KS {tnrm$ rcArir$ dqor 3
d. f,S (tidak stt$u) skor2
a ST$dsngsti&k sot{liu} *lcor 1
rl4
Skor
No, Pernyatean Keterangan
1 , 3 4 5
mated
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Skor
No. Perny*taan Keterangan
I 2 3 4 5
materi
hu r{1
ktmfilnnprosos sains'
$kor
No. Pemyatean Keterangan
1 2 3 4 5
Ks*impulau:
t iuek*rtlah $alsh ffir alffiif kesfupt*aa psnikisn BWU Ibu t*&adry prdrfr yang
dikmbaugkm!
a Pmdr* ymg dikememskffi layak unfi* diuiieobakan trapr peftoikm.
@ f.** ymg di*mbanghm teyak rmtuk diqiicokkco tug[a pfils*ikm i*r*i ffiiltn
c. Prod* ymg dikemkrykan tidakl# um* dieiisohsktt
tr; 'Y*{N'W
I
-
Yoryakma .*.q.. &ylr.b..:! >
lrtaaaba\L{^n
f\^A 6,ta^
un\;r"\rt
1
- UV\ Ir.thuran \,0 ,
Judul Buku : Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan Pendekatan
Kontekstual berbasis Inkuiri Terbimbing
Pekerjaan , . ?::.:ll.
Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek ({ pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator
2. Kriteria skor:
a. SS (sangat setuju) skor 5
b. S (setujrt skor 4
c. KS (kurang setuju) skor 3
d. TS (tidak setuju) skor 2
e. STS (sangat tidak setuju) skor I
3. Komentar dan saran mohon diberikan pada tempat yang telah disediakan
Skor
No. Pernyataan Keterangan
I 2 3 4 5
p,raktikum jelas
) Komponen-komponen dalam buku
petunj uk praktikum lengkap
materi danindikator
118
Skor
No. Peruyataan Keterangan
I 2 3 4 5
8. Kfllimat yang digunakan dalam
petuqiuk praktikurn sesuai dengan
kaidnh bahasa Indsnesia yang baik
danbenr
9. Kalimat yang digunakan dalam
petunjuk praktikum mudah dipahami
keatif
17. Petunjuk praktikum menekankan
pada aktivitas peserta didik secara
materi
Skor
No. Pernyataan Ketemngan
I ) 3 4 5
mfreri
24. Peturduk pqsktikusr melatih peserta
didik untuk memahami inforrrasi
ya&g temedia guna melatih
120
$kor
No. Perrlyatarn Keterangan
I , 3 4 f,
Kesimpulan:
Linglflrilatl mlah saru altEnratif kesimpnkn penilaian Bapald lbu te*adap produk yang
dikerr,hnekel
a Prcd* yang dikemkngkau lay* rmaik diujicobak*n tenpa ,putaik*n.
@ ** y-eag dikembanekafi tayak untr* diqiicobalcm
dcngsn B*rbri*ar ssiuri nrrin.
Komentardat Saran:
Validator
/r--S-e
(UH
\.......Laucialeroniosarrtf,. M Si
l2t
Judul Buku : Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan Pendekatan
Kontekstual berbasis Inkuiri Terbimbing
Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek ({1 pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator
2. Kriteria skor :
b. S (setuju7 skor 4
3. Komentar dan saran mohon diberikan pada tempat yang telah disediakan
Skor
No. Pernyatarn Keterengan
I t 3 4
t22
Skor
No. Pernyataan Keterangan
1 2 3 4 J
123
Skor
No. Pennyataan Keterangan
I 2 3 4 5
materi
20. Penmjuk pralsikum metatih peserta
didik untuk mesr,rahauri infonnasi ,l
yang tcrsedia grxra mslatih
124
Skor
No. Pernyataan Keterangan
I 2 3 4 f,
Skor Total V7
Skor Rata-rata (skor total/3X) q ,99
Kssimputran:
Lingkeritah salah satu altermtif kesimpulan penilaian Bapsld lbu terhadap produk yeng
-
dikemhaxtgl<an!
a,, Prod* yans dikerfrberlgkffi lefak mfi* dittiicoffien tnnpa perbaikan.
@ froa* yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan perhaikan sesuai saran.
c. Produk yang dikembangkan tidak layak untuk diujicobakan.
Yogyakarta, .....
Validator
125
Judul Buku : Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan Pendekatan
Kontekstual berbasis Inkuiri Terbimbing
Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek (rl) pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator
2. Kriteria skor :
Skor
No. Pernyataan Keterangan
0
(.1
b L 1
indikator iotdrtr,,hw-
7. Peturduk praktikum sesuai dtrrgaa A/+V aAa r-t ua-tA a\.
V ',r,.AlVq'6n
rn dan idikator ,
126
Skor
No. Pernyataan Keterangan
5 q
^ L
I
matsri
127
Skor
No. Pernyataan Kcterangen
o
5 h ? 1
128
Skor
No. Pernyataan Keterangan
5 t 3 7 x
7) S/r,na, gambax, huruf (cetak tebal,
miring, garis bawatr, dsb) menarik
33. Tarapitran petrmjuk praktilrtrm
secaraumunil menarik
Kesimpulan:
Liilgkarilah salah satu alter$atif ke$mputan penilaian Bapald Ibu terhadap produk yang
dikenrbangkan!
a. Produk yang dikembangftan lay*k,untulk diujieobakan tnapa pertaikan.
(t
ya't^rr*ta],'oon VA 6,rta*i y.b,y.*:...:..1.y.Y:I. *.L,,aw(au , !ul!...T::yj:.,,1(at L
Validator
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah
menciptakan alam semesta ini dengan segala keteraturannya.
Buku adalah jendela dunia. Kita pasti sepakat dengan ungkapan tersebut,
karena dengan membaca buku kita dapat mengetahui apa yang sebelumnya kita
tidak ketahui. Bagi pelajar, mahasiswa, guru, bahkan dosen, buku adalah sebuah
kebutuhan dalam rangka menambah ilmu pengetahuan.
Buku petunjuk praktikum ini menggunakan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing yang menekankan pada keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata sekaligus dimana
peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis
hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri
Di dalam buku ini terdapat 8 materi praktikum yang disajikan. Kedelapan
materi tersebut adalah Ruang Lingkup Biologi, Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi
Makhluk Hidup, Kingdom Monera, Kingdom Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan
Perubahan Lingkungan.
Diharapkan buku ini dapat memberikan rangsangan untuk mendapatkan
informasi lebih tentang biologi. Selamat belajar dan semoga sukses.
Penulis
ii | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertanyaan singkat
sebelum penyelidikan
Informasi penyelidikan
menyediakan arahan
penyelidikan yang dilakukan
Prosedur kegiatan memberikan
kesempatan kepada peserta
didik utnutk merancang sendiri
kegiatan yang akan dilakukan
selama praktikum berdasarkan
informasi penyelidikan yang
telah disediakan
iii | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kesimpulan
memberikan kesempatan
kepada peserta didik
untuk menarik simpulan
dari penyelidikan yang
dilakukan dengan
memperhatikan tujuan,
hipotesis, dan hasil
penyelidikan
iv | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………………………………… i
Petunjuk Penggunaan Buku ………………………………………………… ii
Tata Tertib Laboratorium Biologi ………………………………………….. v
Daftar Isi ………………………………………………………………......... vi
Ruang Lingkup Biologi
Penyelidikan 1 ………………………………………………………. 1
Keanekaragaman Hayati
Penyelidikan 2 ………………………………………………………. 6
Klasifikasi Makhluk
Penyelidikan 3 ………………………………………………………. 11
Kingdom Monera
Penyelidikan 4 ………………………………………………………. 16
Penyelidikan 5 ………………………………………………………. 21
Kingdom Protista
Penyelidikan 6 ………………………………………………………. 26
Fungi/ Jamur
Penyelidikan 7 ………………………………………………………. 31
Penyelidikan 8 ………………………………………………………. 36
Penyelidikan 9 ………………………………………………………. 41
Plantae
Penyelidikan 10 ………………………………………………………. 46
Perubahan Lingkungan
Penyelidikan 11 ………………………………………………………. 53
Daftar Pustaka ………………………………………………………………... 58
vi | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENYELIDIKAN 1
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami melalui penerapan tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada
berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan.
DASAR TEORI
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
TUJUAN
Alat:
1. Gelas air mineral bekas (3 buah)
2. Kapas (3 lembar)
Bahan:
1. Kacang hijau (9 biji)
2. Air
INFORMASI PENYELIDIKAN
PROSEDUR
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….………………………………
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….……
HASIL PENYELIDIKAN
Gelap
2 Remang
Cahaya langsung
Gelap
3 Remang
Cahaya langsung
Gelap
4 Remang
Cahaya langsung
Gelap
5 Remang
Cahaya langsung
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………….………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….……
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Keanekaragaman Hayati
PENYELIDIKAN 2
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang beberapa tingkat keanekaragaman hayati
(gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya
DASAR TEORI
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Keanekaragaman Hayati
TUJUAN
Alat:
1. Alat tulis
Bahan:
1. Tumbuhan/ hewan yang ada di sekitar
INFORMASI PENYELIDIKAN
Keanekaragaman Hayati
PROSEDUR
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Keanekaragaman Hayati
HASIL PENYELIDIKAN
Tumbuhan
Hewan
Keanekaragaman Hayati
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
10 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENYELIDIKAN 3
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom
DASAR TEORI
Klasifikasi yang baik dan benar memerlukan tahap-tahap tertentu yang harus
dilakukan. Ada tiga tahapan utnuk mengklasifikasikan makhluk hidup, yaitu
pencandraan, pengelompokkan, dan pemberian nama takson.
Suatu makhluk hidup yang baru ditemukan harus dicandra terlebih dahulu.
Mencandra adalah mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup
yang akan diklasifikasi. Mencandra atau mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja
dikenal memerlukan alat pembanding. Alat pembanding tersebut dapat berupa gambar,
spesimen (awetan hewan atau tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui
namanya, serta kunci identifikasi. Kunci identifikassi disebut juga kunci determinasi.
Kunci identifikasi atau kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh
Carolus Linnaeus. Salah satu kunci identifikasi adalah kunci analisis menggunakan ciri
taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut dinamakan
kuplet yang terdiri atas dua bait pernyataan atau lebih. Kedua bait tersebut berisi dua
ciri yang saling berlawanan sehingga disebut kunci dikotomis. Contoh kunci dikotomis
untuk mengidentifikasi kelompok vertebrata dapat dilihat pada gambar 3.1. Jika salah
satu ciri ada yang cocok dengan ciri makhluk hidup yang diidentifikasi, ciri atau
alternatif lainnya gugur.
Dalam menggunakan kunci determinasi, setiap spesies yang diidentifikasi
dihadapkan pada dua pilihan ciri-ciri morfologi yang salah satunya paling sesuai dengan
spesies tersebut. Apabila sudah diperoleh ciri-ciri yang sesuai dengan spesies tersebut,
kemudian menuju ciri-ciri berikutnya sesuai dengan angka yang tercantum di belakang
ciri-ciri tersebut. Demikian seterusnya sampai diperoleh nama spesies tersebut.
11 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Vertebrata
a. b. c. d. e.
12 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
TUJUAN
Alat:
1. Alat tulis
Bahan:
1. Lumut 4. Kedelai
2. Suplir 5. Terung
3. Jagung 6. Melinjo
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki cara membuat kunci determinasi sederhana
dari 6 tumbuhan yaitu lumut, suplir, jagung, kedelai, terung, dan melinjo. Dalam
membuat kunci determinasi, perhatikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan tersebut,
sebagai contoh antara lain cara perkembangbiakan, organ yang dimiliki (batang, biji,
bunga).
13 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan dan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
14 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
15 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
PENYELIDIKAN 4
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
DASAR TEORI
Prokariota adalah kumpulan organisme yang bahan inti selnya belun dilapisi
membrane. Bakteri dapat ditemukan di berbagai tempat, di tanah, air, udara, maupun di
dalam tubuh organisme lain. Ciri umum bakteri adalah uniseluler, prokariota, berukuran
beberapa micron, umumnya tidak dapat berfotosintesis, dan dinding sel berupa
peptidoglikan. Bagian sel yang terdapat pada semua sel bakteri adalah inti, sitoplasma,
membran sel, dinding sel, ribosom, mesosom. Beberapa jenis bakteri memiliki bagian sel
khusu, misalnya endospore, plagelum, pili, plasmid, dan kapsul. Bakteri banyak yang
bermanfaat bagi manusia karena dapat digunakan pada bidang industri, pangan, farmasi,
pertanian, lingkungan, dan pertambangan.
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….
16 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
TUJUAN
Alat:
1. Cawan petri 7. Pengaduk
2. Labu Erlenmeyer 8. Corong
3. Kapas 9. Kaca obyek
4. Karet gelang 10. Kaca penutup
5. Penangas air 11. Jarum ose
6. Lampu spritus 12. Mikroskop
Bahan:
1. Daging 5. Agar-agar bubuk
2. Garam dapur/ NaCl 6. Minyak imersi
3. Alcohol 7. Tinta cina
4. Akuades
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara membuat medium untuk
pertumbuhan bakteri dan mengetahui bentuk bakteri yang ada di sekitar kita. Sumber
bakteri yang digunakan berasal dari rambut, sentuhan jari, hembusan nafas, dan udara
sekitar. Peserta didik dapat mengkaji pustaka dari buku Menjelajah Dunia Biologi 1
karangan Sri Pujianto halaman 63-72 yang diterbitkan oleh Platinum.
17 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
18 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HASIL PENYELIDIKAN
1.
2.
3.
4.
5.
19 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
20 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
PENYELIDIKAN 5
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
DASAR TEORI
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
21 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
TUJUAN
Alat:
1. Mikroskop 4. Kaca obyek
2. Pipet tetes 5. Kaca penutup
3. Botol 6. Kertas tisu
Bahan:
1. Air sawah 3. Air selokan
2. Air sungai 4. Air genangan
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki jenis, bentuk, dan bagian-bagian dari
ganggang biru yang terdapat pada perairan air tawar dan jenis yang paling banyak
dijumpai.
22 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
PROSEDUR
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…..………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
23 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
HASIL PENYELIDIKAN
1.
2.
3.
4.
PERTANYAAN
24 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Monera
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
25 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
PENYELIDIKAN 6
Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Protista berdasarkan ciri-ciri
umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis.
DASAR TEORI
Protozoa adalah Protista mirip hewan. Tubuh protozoa terdiri atas hanya satu sel.
Di dalam sel tersebut Protozoa mampu melakukan berbagai aktivitas hidup seperti
bergerak, bereproduksi, transportasi zat, dan regulasi. Struktur tubuh protozoa berupa
sel yang terbungkus oleh membran sel, tidak memiliki dinding sel, dan di dalam
sitoplasmanya terdapat berbagai organel sel seperti inti sel, mitokondria, ribosom, serta
vakuola. Umumnya sel Protozoa memiliki alat-alat tambahan di luar sel yang berfungsi
untuk bergerak atau melakukan pelekatan pada substrat, misalnya silia (rambut getar)
dan flagella (bulu cambuk).
Beberapa protozoa dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Penyakit yang
disebabkan dapat bervariasi dari ringan sampai mengancam nyawa. Beberapa penyakit
yang disebabkan protozoa antara lain penyakit tidur, toksoplasmosis, malaria, dan
disentri amuba.
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
26 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
TUJUAN
Alat:
1. Mikroskop 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Kapas/ kertas tisu
3. Kaca penutup 6. Botol kaca
Bahan:
1. Air sawah
2. Air kolam
3. Air rendaman jerami
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana bentuk protozoa yang ada di
lingkungan sekitar beserta bagian-bagiannya seperti alat gerak, ciri khusus/ bentuk
pergerakan.
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan informasi
penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
27 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…….………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
1.
28 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
2.
3.
PERTANYAAN
1. Mengapa hubungan Protista dan tumbuhan atau hewan lebih dekat dari pada
hubungan Protista dan Bakteri?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Jelaskan beberapa penyakit yang disebabkan oleh protozoa!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
29 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kingdom Protista
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
30 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
PENYELIDIKAN 7
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
DASAR TEORI
31 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
TUJUAN
32 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Alat:
1. Pinset 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup
Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tempe mentah
3. Roti yang sudah berjamur
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Zygomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Zygomycota yang akan diamati
adalah jamur Rhizopus yang terdapat pada tempe mentah dan jamur Mucor yang
terdapat pada roti yang telah membusuk.
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
33 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
1.
2.
34 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
35 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
PENYELIDIKAN 8
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
DASAR TEORI
Lebih dari 600.000 spesies Ascomycota telah dideskripsikan. Tubuh jamur ini
tersusun atas miselium dengan hifa bersepta. Pada umumnya jamur dari divisio ini
hidup pada habitat air bersifat sebagai saproba atau patogen pada tumbuhan. Akan
tetapi, tidak sedikit pula yang hidup bersimbiosis
dengan ganggang membentuk Lichenes (lumut
kerak).
Ciri khas Ascomycota adalah cara
perkembangbiakan seksualnya dengan
membentuk askospora. Sedangkan, reproduksi
aseksual terjadi dengan membentuk konidium.
Konidium ini dapat berupa kumpulan spora
tunggal atau berantai. Konidium merupakan hifa Gambar 8.1 berbagai bentuk
konidium Ascomycota
khusus yang terdapat pada bagian ujung hifa
penyokong yang disebut konidiofor.
Di antara Ascomycota terdapat jamur yang bersel tunggal, bersel banyak
membentuk miselium dan ada pula yang membentuk tubuh buah. Beberapa contohnya
antara lain:
1. bersel satu: Saccharomyces cerevisiae, dikenal sebagai ragi atau yeast
2. bersel banyak membentuk miselium
a. Aspergillus oryzae, untuk melunakkan adonan roti.
b. A. wentii, bermanfaat dalam pembuatan kecap.
36 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
37 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
TUJUAN
Alat:
1. Pinset 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup
Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tongkol jagung rebus yang berjamur
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Ascomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Ascomycota yang akan diamati
adalah jamur jamur Neurospora crassa yang terdapat pada tongkol jagung rebus.
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
38 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
1.
39 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
40 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
PENYELIDIKAN 9
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
DASAR TEORI
Nama Basidiomycota berasal dari kata basidium, yaitu suatu tahapan diploid
dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. Pada umumnya jamur ini
merupakan saproba yang penting. Aktivitasnya adalah menguraikan polimer lignin pada
kayu dan berbagai bagian tumbuhan yang lain.
Sekitar 25.000 spesies dari divisio ini telah diidentifikasi. Ciri umum jamur ini
adalah hifa bersepta, fase seksualnya dengan pembentukan basidiospora yang terbentuk
pada basidium yang berbentuk gada, membentuk tubuh buah (basidiokarp) seperti
payung yang terdiri atas batang dan tudung. Di bagian bawah tudung terdapat
lembaran-lembaran, tempat terbentuknya basidium. Semua anggota divisio
Basidiomycota beradaptasi pada kehidupan di darat sebagai saproba, parasit pada
organisme lain dan mikorhiza.
Fase aseksual Basidiomycota ditandai dengan pembentukan konidium,
sedangkan fase seksualnya ditandai dengan membentuk basidiospora. Spora pada
konidium maupun basidiospora pada kondisi yang sesuai tumbuh membentuk hifa
bersekat melintang yang berinti satu (monokariotik). Selanjutnya , hifa akan tumbuh
membentuk miselium.
Beberapa contoh Basidiomycota yang penting
adalah sebagai berikut.
1. Volvariella volvacea (jamur merang) dan Agaricus
bisporus (jamur kancing), jamur yang dibudidayakan
Gambar 9.1 Jamur merang
dan jamur kancing
41 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
untuk dimasak sebagai bahan makanan. Jamur ini ditanam pada medium yang
mengandung selulosa (misalnya jerami) dengan kelembapan tinggi.
2. Auricularia polytrica (jamur kuping), jamur ini dapat dimakan, hidup pada batang
tumbuhan yang telah mati.
Beberapa contoh Basidiomycota yang merugikan adalah sebagai berikut.
1. Puccinia graminis, jamur ini hidup parasit pada rumput.
2. Ustilago maydis, jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang sukam daun ,
tongkol, jumbai dan tangkai. Hal paling terlihat jika tanaman jagung diserang jamur
ini adalah adanya beberapa butiran jagung pada tongkolnya menjadi jauh lebih besar
dari ukuran normal.
3. Ganoderma pseudoferreum, jamur ini penyebab busuk akar pada tanaman coklat,
kopi, teh, karet dan tanaman perkebunan lain.
4. Ganoderma applanatum, jamur ini menyebabkan kerusakan pada kayu.
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
TUJUAN
42 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
Alat:
1. Pisau tajam/ cutter 4. Lup
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup
Bahan:
1. Jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, dan jamur kancing
INFORMASI PENYELIDIKAN
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
43 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
1.
2.
3.
4.
44 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fungi/ Jamur
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
45 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
PENYELIDIKAN 10
Kompetensi Dasar
3. 8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam division
berdasarkan pengamatan dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya
dalam kelangsungan kehidupan di bumi
DASAR TEORI
46 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
47 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
3. Reproduksi Lumut
Pada lumut terjadi reproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif). Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan spora melalui
pembelahan meiosis sel induk spora di dalam sporangium. Spora tersebut
kemudian tumbuh menjadi gametofit. Pada lumut hati, reproduksi secara
aseksual juga dapat dilakukan dengan pembentukan gemmae cup (piala tunas)
dan fragmentasi (pemutusan sebagian tubuhnya). Sementara reproduksi seksual
terjadi melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot. Zigot
tersebut akan tumbuh menjadi sporofit. Sporofit berumur pendek sekitar 3-6
bulan.
4. Klasifikasi Lumut
Jumlah lumut yang sudah diidentifikasi berjumlah sekitar 16.000 spesies.
Pengelompokan berbagai jenis lumut menghasilkan tiga kelas, yaitu lumut hati
(Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocerotopsida), dan lumut daun (Bryopsida).
a. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati diperkirakan mencapai sekitar
6.500 spesies. Lumut hati merupakan tumbuhan
yang bertalus dengan tubuh berbentuk lembaran,
pipih, dan berlobus. Pada umumnya lumut hati
tidak berdaun, misalnya Marchantia dan
Lunularia. Namun ada lumut hati yang berdaun, Gambar 10.3 lumut hati
misalnya Jungermannia. Lumut hati tumbuh gametofit Marchantia sp.
48 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
daun seperti tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rizoid), batang, dan
daun. Lumut daun hidup berkelompok membentuk hamparan tebal seperti
beludru. Contoh lumut daun adalah Polytrichum dan Sphagnum.
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
TUJUAN
Alat:
1. Pisau tajam 3. Pensil
2. Lup 4. Buku gambar
49 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
Bahan:
1. Beberapa jenis lumut pada tembok, batang pohon, tepi selokan, dan tanah yang
lembap
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi lumut yang berada
di lingkungan sekitar seperti bagian rizoid, talus, anteridium, dan arkegonium.
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
50 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
HASIL PENYELIDIKAN
1.
2.
3.
4.
PERTANYAAN
51 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Bagaimana cara jamur bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan peran jamur lumut bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
52 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
PENYELIDIKAN 11
Kompetensi Dasar
3. 11 Menganalisis data perubahan lingkungan dan penyebab, serta dampak dari
perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan
DASAR TEORI
53 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
TUJUAN
Alat:
1. Akuarium lengkap dengan isinya
Bahan:
1. Ikan kecil 3. Pestisida
2. Detergen 4. Minyak tanah
INFORMASI PENYELIDIKAN
54 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
berkonsentrasi 1% yaitu detergen, pestisida, dan minyak tanah dan perlakuan terakhir
sebagai pembanding yaitu tidak diberi bahan pencemar.
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
55 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
56 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perubahan Lingkungan
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
57 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka
Hasannudin. 2016. Perubahan Lingkungan dalam
http://sainsbiologi.com/perubahan-lingkungan/ diunduh pada September
2017
Pratiwi, Wiwit Intan. 2010. Jamur (Fungi) dalam
http://wiwitintanpratiwi.blogspot.co.id/ diunduh September 2017
Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Platinum.
Sikna. 2014. Fungi (Jamur) dalam
https://sikna.wordpress.com/2014/01/21/fungi-jamur/ diunduh September
2017
Sudjadi, Bagod. 2006. Biologi: Sains dalam Kehidupan SMA Kelas X. Jakarta:
Yudhistira.
58 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Catatan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
59 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Praktikum
BIOLOGI
Pendekatan Kontekstual
Berbasis Inkuiri Terbimbing
untuk kelas
X
Maria Yuliansari Putri Fatony SMA/ MA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah
menciptakan alam semesta ini dengan segala keteraturannya.
Buku adalah jendela dunia. Kita pasti sepakat dengan ungkapan tersebut,
karena dengan membaca buku kita dapat mengetahui apa yang sebelumnya kita
tidak ketahui. Bagi pelajar, mahasiswa, guru, bahkan dosen, buku adalah sebuah
kebutuhan dalam rangka menambah ilmu pengetahuan.
Buku petunjuk praktikum ini menggunakan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing yang menekankan pada keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sekaligus dimana
peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis
hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri. Di dalam buku ini terdapat 8 materi
praktikum yang disajikan. Kedelapan materi tersebut adalah Ruang Lingkup Biologi,
Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom Monera, Kingdom
Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan Perubahan Lingkungan.
Penulis sangat berterima kasih terhadap pihak-pihak yang telah memberikan
dukungan dan peran sertanya sehingga buku ini dapat selesai. Kepada Dra Maslichah
Asy’ari, M.Pd, Ika Yuli Listyarini, M.Pd, Yoanni Maria Lauda Feroniasanti, M.Si, Retno
Herrani Setyati Catarina, M,Biotech, Puspita Ratna Susilawati, M.Sc, Dra Koesnawati,
dan Rr. Wuri Handarini, S.Si yang telah memeriksa buku ini, serta Gustari Dwi Cahyani,
S.Pd untuk bantuan gambar sampul.
Disadari buku ini masih belum sempurna sehingga perlu masukan, saran, dan
kritik yang dapat memningkatkan mutu buku ini sehingga lebih baik dan sempurna.
Diharapkan buku ini dapat memberikan rangsangan untuk mendapatkan informasi lebih
tentang biologi. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Selamat
belajar dan semoga sukses.
Penulis
Pertanyaan singkat
sebelum
penyelidikan
Prosedur kegiatan
memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
merancang sendiri kegiatan
yang akan dilakukan
selama praktikum
berdasarkan informasi
penyelidikan yang telah
disediakan
Kesimpulan
memberikan kesempatan
kepada peserta didik
untuk menarik simpulan
dari penyelidikan yang
dilakukan dengan
memperhatikan tujuan,
hipotesis, dan hasil
penyelidikan
Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………………………………….. i
Petunjuk Penggunaan Buku …………………………………………………. ii
Tata Tertib Laboratorium Biologi …………………………………………… vi
Daftar Isi ……………………………………………………………….......... vii
Kompetensi Inti ……………………………………………………………... 1
Ruang Lingkup Biologi
Penyelidikan 1 ……………………………………………………….. 2
Keanekaragaman Hayati
Penyelidikan 2 ……………………………………………………….. 7
Klasifikasi Makhluk
Penyelidikan 3 ……………………………………………………….. 13
Kingdom Monera
Penyelidikan 4 ……………………………………………………….. 19
Penyelidikan 5 ……………………………………………………….. 24
Penyelidikan 6 ……………………………………………………….. 30
Kingdom Protista
Penyelidikan 7 ……………………………………………………….. 35
Fungi/ Jamur
Penyelidikan 8 ……………………………………………………….. 40
Penyelidikan 9 ……………………………………………………….. 46
Penyelidikan 10 ………………………………………………………. 52
Penyelidikan 11 ………………………………………………………. 58
Plantae
Penyelidikan 12 ………………………………………………………. 63
Perubahan Lingkungan
Penyelidikan 13 ………………………………………………………. 71
Daftar Pustaka ………………………………………………………………... 76
Kompetensi Inti
PENYELIDIKAN 1
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami melalui penerapan tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada
berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan.
4.1 Menyajikan data dalam berbagai bentuk media informasi tentang permasalahan
pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan sebagai hasil
penerapan metode ilmiah dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja.
DASAR TEORI
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Indikator
1. Menjelaskan metode ilmiah dalam suatu rancangan
Alat:
1. Gelas air mineral bekas (3 buah)
2. Kapas (3 lembar)
Bahan:
1. Kacang hijau/ jagung (9 biji)
2. Air
INFORMASI PENYELIDIKAN
sinar matahari pasti pertumbuhannya berbeda dengan tanaman yang kurang ataupun
lebih dalam menerima sinar matahari.
PROSEDUR
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….………………………………
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….……
HASIL PENYELIDIKAN
Gelap
2 Remang
Cahaya langsung
Gelap
3 Remang
Cahaya langsung
Gelap
4 Remang
Cahaya langsung
Gelap
5 Remang
Cahaya langsung
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………….………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….……
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Keanekaragaman Hayati
PENYELIDIKAN 2
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang beberapa tingkat keanekaragaman hayati
(gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya
4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan
ekosistem) di Indonesia dan usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan tumbuhan kehas Indonesia dalam berbagai bentuk
media informasi.
DASAR TEORI
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati sangat ditentukan oleh adanya faktor genetik dan faktor
lingkungan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman yang unik,
berbeda dengan negara lain. Keanekaragaman hayati berfungsi sebagai sumber bahan
pangan, bahan sandang, bahan papan, plasma nutfah, bahan obat-obatan, dan sumber
keindahan. Aktivitas manusia sangat menentukan keberadaan keanekaragaman hayati.
Aktivitas manusia dapat merugikan atau menguntungkan keanekaragaman hayati
(Pujiyanto, 2008).
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Indikator:
1. Menjelaskan tingkat keanekaragaman
2. Menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Keanekaragaman Hayati
Alat:
1. Alat tulis
Bahan:
1. Tumbuhan/ hewan yang ada di sekitar
INFORMASI PENYELIDIKAN
PROSEDUR
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Keanekaragaman Hayati
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
Tumbuhan
Hewan
Keanekaragaman Hayati
PERTANYAAN
Keanekaragaman Hayati
3. Manfaat dalam hal apa yang paling banyak ditemui di lingkungan sekitarmu?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan upaya yang kalian lakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitarmu!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
PENYELIDIKAN 3
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom
4.3 Menyajikan kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup
DASAR TEORI
Klasifikasi yang baik dan benar memerlukan tahap-tahap tertentu yang harus
dilakukan. Ada tiga tahapan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup, yaitu
pencandraan, pengelompokkan, dan pemberian nama takson.
Suatu makhluk hidup yang baru ditemukan harus dicandra terlebih dahulu.
Mencandra adalah mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup
yang akan diklasifikasi. Mencandra atau mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja
dikenal memerlukan alat pembanding. Alat pembanding tersebut dapat berupa gambar,
spesimen (awetan hewan atau tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui
namanya, serta kunci identifikasi. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi.
Kunci identifikasi atau kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh
Carolus Linnaeus. Salah satu kunci identifikasi adalah kunci analisis menggunakan ciri
taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut dinamakan
kuplet yang terdiri atas dua bait pernyataan atau lebih. Kedua bait tersebut berisi dua
ciri yang saling berlawanan sehingga disebut kunci dikotomis. Contoh kunci dikotomis
untuk mengidentifikasi kelompok vertebrata dapat dilihat pada gambar 3.1. Jika salah
satu ciri ada yang cocok dengan ciri makhluk hidup yang diidentifikasi, ciri atau
alternatif lainnya gugur (Pujiyanto, 2008).
Dalam menggunakan kunci determinasi, setiap spesies yang diidentifikasi
dihadapkan pada dua pilihan ciri-ciri morfologi yang salah satunya paling sesuai dengan
spesies tersebut. Apabila sudah diperoleh ciri-ciri yang sesuai dengan spesies tersebut,
kemudian menuju ciri-ciri berikutnya sesuai dengan angka yang tercantum di belakang
ciri-ciri tersebut. Demikian seterusnya sampai diperoleh nama spesies tersebut.
Vertebrata
a. b. c. d. e.
tergabung. Contohnya adalah hewan (a) memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan nomor 1.b,
3.b kelompok Amfibi.
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Indikator
1. Menjelaskan kunci determinasi
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup
Alat:
1. Alat tulis
Bahan:
1. Lumut 4. Kedelai
2. Suplir 5. Terung
3. Jagung 6. Melinjo
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki cara membuat kunci determinasi sederhana
dari 6 tumbuhan yaitu lumut, suplir, jagung, kedelai, terung, dan melinjo. Dalam
membuat kunci determinasi, perhatikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan tersebut,
sebagai contoh antara lain cara perkembangbiakan, organ yang dimiliki (batang, biji,
bunga).
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan dan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Kingdom Monera
PENYELIDIKAN 4
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan
hasil studi literatur dalam bentuk laporan tertulis
DASAR TEORI
Media adalah suatu substansi yang terdiri dari campuran zat-zat makanan
(nutrisi) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembanagan biakan jasad renik
(mikroorganisme). Media dapat berbentuk padat, cair, dan semi padat (Hidayat, 1999).
Media mengandung nutrisi tinggi, yang terdiri dari ekstrak ragi, ekstrak daging,
atau tumbuhan, ataupun protein sederhana dari sumber lain. Protein merupakan
sumber energi bagi bakteri, yaitu dengan mengubah protein menjadi asam amino
dengan menggunakan enzim atau asam sehingga protein dapat dicerna oleh bakteri.
Vitamin, mineral dan bahan organic lain yang diperoleh dari ekstrak daging atau ragi
merupakakn sumber nutrisi untuk pertumbuhan bakteri, media kompleks yang
berbentuk cairan disebut Nutrient Broth (NB), sedangkan yang ditambahkan agar
disebut Nutrient Agar (NA) (Radji, 2010)
Kompleksnya nutrisi untuk pertumbuhan bakteri yang terkandung menyebabkan
bakteri yang tumbuh sangat beragam. Dengan demikian banyak bakteri yang dapat
tumbuh di media secara alami, yang sulit diisolasi langsung, yang kaya nutrisi seperti
media NA yang biasa digunakan di laboratorium (Panagan, 2011)
Kingdom Monera
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….
Indikator
1. Menjelaskan proses pembuatan media untuk pertumbuhan bakteri
Alat:
1. Autoklaf/ panci presto 6. Labu Erlenmeyer
2. Batang penganduk 7. Timbangan analitik
3. Electromantle 8. Kain kassa
4. Gelas beker 9. Kertas saring
5. Gelas ukur 10. Plastic wrap
Bahan:
1. NA 2,4 gr 4. Pepton 1 gr
2. Ekstrak daging sapi 1 gr 5. Akuades 150 ml
3. NaCl 1 gr
Kingdom Monera
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara membuat media untuk
pertumbuhan bakteri berupa media Nutrient Agar (NA) Sintetik dan Non Sintetik.
Ekstrak daging sapi didapat dari perebusan daging sapi 10 gr dalam 40 ml akuades. Air
rebusan daging sapi kemudian disaring menggunakan kertas saring.
Pembuatan NA Sintetik menggunakan NA 1,4 gr dan akuades 50 ml. Pembuatan
NA Non Sintetik menggunakan NA 1 gr, ekstrak daging sapi 1 gr, NaCl 1 gr, pepton 1gr,
dan Akuades 100 ml. Media disterilkan dalam autoklaf pada suhu 1210C selama 15
menit.
NB: Peserta didik dapat mengkaji pustaka dari buku Menjelajah Dunia Biologi 1
karangan Sri Pujianto halaman 63-72 yang diterbitkan oleh Platinum dan Buku Ajar
Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran karangan Maksum Radji
halaman 28-30 yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kedokteran EGC.
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Kingdom Monera
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HASIL PENYELIDIKAN
1. Sintetik
2. Non Sintetik
Kingdom Monera
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Kingdom Monera
PENYELIDIKAN 5
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan
hasil studi literatur dalam bentuk laporan tertulis
DASAR TEORI
menjadi dua sel yang berukuran sama, hal ini disebut pembelahan biner (Radji, 2010).
Bakteri dapat ditemukan di berbagai tempat, di tanah, air, udara, maupun di
dalam tubuh organisme lain. Bagian sel yang terdapat pada semua sel bakteri adalah inti,
sitoplasma, membran sel, dinding sel, ribosom, mesosom. Beberapa jenis bakteri
memiliki bagian sel khusus, misalnya endospora, flagella, pili, plasmid, dan kapsul.
Bakteri banyak yang bermanfaat bagi manusia karena dapat digunakan pada bidang
industri, pangan, farmasi, pertanian, lingkungan, dan pertambangan (Pujiyanto, 2008).
Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah
diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut juga
Kingdom Monera
berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel
bakteri melalui serangkaian pengecatan. Umumnya ukuran bakteri sangat kecil, bentuk
tubuh bakteri baru dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran
1.000x atau lebih (Waluyo, 2004).
Bakteri lebih sering diamati dalam olesan terwarnai dengan suatu zat pewarna
kimia agar mudah diamati atau dilihat dengan jelas dalam hal ukuran, bentuk, susunan
dan keadaan struktur internal dan butiran. Sel-sel individu bakteri dapat berbentuk
seperti bola/ elips, batang (silindris), atau spiral (heliks) (Pelczar dan Chan, 2007).
Pewarnaan bakteri bertujuan untuk memudahkan melihat bakteri dengan
mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar dan
struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola, menghasilkan sifat-sifat fisik dan
kimia yang khas daripada bakteri dengan zat warna, serta meningkatkan kontras
mikroorganisme dengan sekitarnya. Teknik pewarnaan warna pada bakteri dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu pengecatan sederhana, pengecatan diferensial, dan
pengecatan struktural. Pemberian warna pada bakteri atau jasad-jasad renik lain dengan
menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis, atau olesan, yang sudah
difiksasi, dinamakan pewarnaan sederhana. Prosedur pewarnaan yang menampilkan
perbedaan diantara sel-sel mikroba disebut teknik pewarnaan diferensial (Pelczar dan
Chan, 2007).
Pewarnaan sederhana merupakan teknik pewarnaan yang paling banyak
digunakan. Pewarnaan sederhana yaitu pewarnaan dengan menggunakan satu macam
zat warna dengan tujuan hanya untuk melihat bentuk sel bakteri dan untuk mengetahui
morfologi dan susunan selnya. Pewarnaan ini dapat menggunakan pewarnaan basa,
antara lain kristal violet, metilen biru, Carbol Fuchin, dan safranin (Lay, 1994).
Pewarnaan sederhana ini dibagi lagi menjadi dua jenis pewarnaan (Suriawira, 1999):
1. Pewarnaan asam merupakan pewarnaan yang menggunakan satu macam zat warna
dengan tujuan hanya untuk melihat bentuk sel. Adapun zat warna yang dipakai
dalam pewarnaan positif adalah meliten biru dan furksin.
2. Pewarnaan basa atau pewarnaan negatif merupakan metode pewarnaan untuk
mewarnai bakteri tetapi mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. Pada
pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan (tembus pandang). Teknik ini
berguna unguk menentukan morfologi dan ukuran sel. Metode ini menggunakan cat
nigrosin atau tinta cina.
Kingdom Monera
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….
Indikator
1. Menjelaskan bentuk bakteri
Alat:
1. Pipet tetes 3. Lampu spiritus
2. Gelas obyek 4. Mikroskop (lensa perbesaran 1000x)
Bahan:
1. Bintil akar tanaman legum 5. Akuades
2. Yoghurt 6. Minyak imersi
3. Air tercemar 7. Tinta cina
4. Metilen biru
Kingdom Monera
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara melihat bentuk bakteri
melalui pengecatan/ pewarnaan sederhana. Pewarnaan sederhana dibagi menjadi dua,
pewarnaan asam dan pewarnaan basa. Dalam praktikum kali ini akan dilakukakn
pewarnaan asam yaitu untuk mengetahui bentuk bakteri. Pewarnaan asam
menggunakan metilen biru. Prakatikum ini menggunakan mikroskop dengan lensa
perbesaran 1000x. sumber bakteri dari cairan bintil akar, yoghurt, dan air tercemar.
Cairan bintil akar tanaman legum yang digunakan yang berwarna merah muda. Air
tercemar dapat diperoleh dari air got, air sungai, maupun genangan air.
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Kingdom Monera
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HASIL PENYELIDIKAN
1.
2.
3.
Kingdom Monera
PERTANYAAN
1. Apa saja bentuk bakteri dari ketiga sampel bakteri yang diamati?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
2. Apa fungsi dari metilen biru pada praktikum ini?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….
3. Jelaskan fungsi bakteri pada tanaman legum dan yoghurt!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….
KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Kingdom Monera
PENYELIDIKAN 6
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan
hasil studi literatur dalam bentuk laporan tertulis
DASAR TEORI
0,5 – 60 mm. Sebagian besar ganggang biru memiliki semacam selubung berlendir yang
disebut kapsul. Kapsul merupakan bahan dari polisakarida atau lendir yang berfungsi
untuk pertahanan dan memudahkan pergerakan..
Ganggang biru dapat berperan
menguntungkan bagi kehidupan, antara lain dapat
mengurangi erosi, menyuburkan tanah dengan cara
mengikat nitrogen bebas, sebagai perintis dan
sumber makanan. Adapun peranan yang merugikan,
antara lain menyebabkan bau tanah dan warna pada
Gambar 6.2 Ganggang biru yang air tawar, mencemari perariran, dan melapukkan
mencemari perairan di Jakarta
Sumber: aktual.com candi atau arca (Pujiyanto, 2008).
Kingdom Monera
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Indikator
1. Menjelaskan bentuk ganggang biru
2. Menjelaskan cara mencegah ledakan populasi ganggang biru
Alat:
1. Mikroskop 4. Kaca obyek
2. Pipet tetes 5. Kaca penutup
3. Botol 6. Kertas tisu
Bahan:
1. Air sawah 3. Air selokan
2. Air sungai 4. Air genangan
Kingdom Monera
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bentuk dari ganggang biru yang terdapat
pada perairan air tawar, misalnya air sawah, air sungai, air selokan, dan air genangan
serta jenis yang paling banyak dijumpai.
PROSEDUR
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…..………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Kingdom Monera
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HASIL PENYELIDIKAN
1.
2.
3.
4.
Kingdom Monera
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Kingdom Protista
PENYELIDIKAN 7
Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Protista berdasarkan ciri-ciri
umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis.
4.6 Melakukan investigasi tentang berbagai peran Protista dalam kehidupan dan
menyajikan hasilnya secara lisan atau tulisan.
DASAR TEORI
Protozoa adalah Protista mirip hewan. Tubuh protozoa terdiri atas hanya satu sel.
Di dalam sel tersebut Protozoa mampu melakukan berbagai aktivitas hidup seperti
bergerak, bereproduksi, transportasi zat, dan regulasi. Struktur tubuh protozoa berupa
sel yang terbungkus oleh membran sel, tidak memiliki dinding sel, dan di dalam
sitoplasmanya terdapat berbagai organel sel seperti inti sel, mitokondria, ribosom, serta
vakuola. Umumnya sel Protozoa memiliki alat-alat tambahan di luar sel yang berfungsi
untuk bergerak atau melakukan pelekatan pada substrat, misalnya silia (rambut getar)
dan flagella (bulu cambuk).
Beberapa protozoa dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Penyakit yang
disebabkan dapat bervariasi dari ringan sampai mengancam nyawa. Beberapa penyakit
yang disebabkan protozoa antara lain penyakit tidur, toksoplasmosis, malaria, dan
disentri amuba (Pujiyanto, 2008).
Kingdom Protista
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Indikator
1. Menjelaskan peran Protozoa bagi kehidupan
Kingdom Protista
Alat:
1. Mikroskop 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Kapas/ kertas tisu
3. Kaca penutup 6. Botol kaca
Bahan:
1. Air sawah
2. Air kolam
3. Air rendaman jerami 7 hari
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana bentuk Protozoa yang ada di
lingkungan sekitar yaitu air sawah, air kolam dan air rendaman jerami beserta bagian-
bagiannya seperti alat gerak, ciri khusus/ bentuk pergerakan.
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan informasi
penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Kingdom Protista
…….………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
1.
2.
3.
Kingdom Protista
PERTANYAAN
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Fungi/ Jamur
PENYELIDIKAN 8
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan
DASAR TEORI
Fungi/ Jamur
Contoh yang paling mudah didapat dari anggota divisio ini adalah Rhizopus
stolonifer (Gambar 7.1). Jamur ini hidup sebagai pengurai sisa organik atau parasit pada
tanaman ubi jalar. Ada pula yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan makanan
seperti roti, nasi, wortel, jambu dan lain-lain. Meskipun demikian ada yang dapat
dimanfaatkan dalam proses fermentasi bahan makanan (dalam pembuatan tempe) dan
asam-asam organik.
Rhizopus stolonifer dapat berkembang biak secara aseksual. Prosesnya dimulai
dengan spora yang berkecambah tumbuh menjadi hifa senositik yang bercabang-cabang,
lalu pada empat hifa tertentu akan tumbuh sporangium yang ditumpu oleh sporangiofor.
Di dalam sporangium terbentuk spora aseksual dalam jumlah besar. Kumpulan
sporangiofor ditunjang oleh rizoid yang menyerap makanan dan air dari substratnya.
Hifa di antara dua kumpulan sporangiofor yang dinamakan hifa stolon (Gambar 7.1).
Dinding sporangium yang sangat rapuh luluh ketika spora menjadi matang. Setelah
sporangium pecah, spora akan bertebaran dibawa angin. Di tempat yang sesuai, spora
tersebut akan berkecambah. Contoh lain Zygomycota adalah Mucor mucedo. Ia hidup
saprofit misalnya pada roti atau kotoran hewan. Jamur ini mempunyai sporangium yang
dapat menunjukkan gerak fototropi, yaitu gerak tumbuh membengkoknya sporangium
ke arah datangnya cahaya (Pujiyanto, 2008).
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
..
Fungi/ Jamur
Alat:
1. Pinset 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup
Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tempe mentah
3. Roti yang sudah berjamur
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Zygomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Zygomycota yang akan diamati
adalah jamur Rhizopus yang terdapat pada tempe mentah dan jamur Mucor yang
terdapat pada roti yang telah membusuk.
Fungi/ Jamur
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Fungi/ Jamur
HASIL PENYELIDIKAN
1.
2.
PERTANYAAN
Fungi/ Jamur
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Fungi/ Jamur
PENYELIDIKAN 9
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan
DASAR TEORI
Fungi/ Jamur
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
Fungi/ Jamur
Alat:
1. Pinset 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup
Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tongkol jagung rebus yang berjamur
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Ascomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Ascomycota yang akan diamati
adalah jamur Neurospora crassa yang terdapat pada tongkol jagung rebus.
Fungi/ Jamur
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Fungi/ Jamur
HASIL PENYELIDIKAN
1.
PERTANYAAN
Fungi/ Jamur
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Fungi/ Jamur
PENYELIDIKAN 10
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan
DASAR TEORI
Nama Basidiomycota berasal dari kata basidium, yaitu suatu tahapan diploid
dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. Pada umumnya jamur ini
merupakan saproba yang penting. Aktivitasnya adalah menguraikan polimer lignin pada
kayu dan berbagai bagian tumbuhan yang lain.
Sekitar 25.000 spesies dari divisio ini telah diidentifikasi. Ciri umum jamur ini
adalah hifa bersepta, fase seksualnya dengan pembentukan basidiospora yang terbentuk
pada basidium yang berbentuk gada, membentuk tubuh buah (basidiokarp) seperti
payung yang terdiri atas batang dan tudung. Di bagian bawah tudung terdapat
lembaran-lembaran, tempat terbentuknya basidium. Semua anggota divisio
Basidiomycota beradaptasi pada kehidupan di darat sebagai saproba, parasit pada
organisme lain dan mikorhiza.
Fase aseksual Basidiomycota ditandai dengan pembentukan konidium,
sedangkan fase seksualnya ditandai dengan membentuk basidiospora. Spora pada
konidium maupun basidiospora pada kondisi yang sesuai tumbuh membentuk hifa
bersekat melintang yang berinti satu (monokariotik). Selanjutnya , hifa akan tumbuh
membentuk miselium (Pujiyanto, 2008).
Fungi/ Jamur
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
Fungi/ Jamur
Alat:
1. Pisau tajam/ cutter 4. Lup
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup
Bahan:
1. Jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, dan jamur kancing
INFORMASI PENYELIDIKAN
Fungi/ Jamur
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Fungi/ Jamur
HASIL PENYELIDIKAN
1.
2.
3.
4.
PERTANYAAN
Fungi/ Jamur
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Fungi/ Jamur
PENYELIDIKAN 11
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan
DASAR TEORI
merupakan efek dari fermentasi. Rasa manis pada tapai dipengaruhi oleh kadar gula dari
tapai itu sendiri (Santoso, 2010). Fermentasi mempunyai pengertian aplilasi metabolism
mikroba untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang bernilai lebih tinggi, seperti
asam-asam organik, protein sel tunggal, antibiotika, dan biopolimer (Nurhayani, 2001).
Pada proses pembuatan tapai, khamir dan kapang merupakan mikrobia yang
mengubah karbohidrat yang terkandung dalam bahan menjadi gula. Peranan ragi dalam
pembuatan tape adalah mengubah gula menjadi alkohol (Rukmana, 2001).
Fungi/ Jamur
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………
Indikator
1. Melakukan percobaan fermentasi makanan dengan jamur (ragi)
Alat:
1. Pisau tajam/ cutter 4. Lap
2. Panci pengukus 5. Kompor
3. Wadah/ baskom 6. Saringan
Bahan:
1. Singkong 3. Air
2. Ragi 4. Daun pisang
Fungi/ Jamur
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara membuat tape singkong.
Perlu diperhatikan keselamatan kerja dalam pembuatan tape singkong berkenaan
dengan penggunaan kompor dan panci pengukus yang panas, serta kondisi singkong
saat akan diberi ragi.
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Fungi/ Jamur
HASIL PENYELIDIKAN
Gambar Keterangan
Sebelum (Singkomg) 1. Struktur:
2. Bau:
3. Rasa:
4. Warna:
2. Bau:
3. Rasa:
4. Warna:
PERTANYAAN
1. Perubahan apa saja yang nampak pada singkong sebelum dan sesudah perlakuan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
Fungi/ Jamur
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Plantae
PENYELIDIKAN 12
Kompetensi Dasar
3. 8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam division
berdasarkan pengamatan dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya
dalam kelangsungan kehidupan di bumi
4.8 Menyajikan data hasil pengamatan dan analisis fenetik dan filogenetik tumbuhan
serta peran tumbuhan dalam kelangsungan hidup di bumi
DASAR TEORI
Plantae
yang hidup di air (hidrofit), misalnya Ricciocarpus natans. Di tempat yang lembab
dan teduh, lumut tumbuh subur dan tampak sebagai hamparan hijau, contohnya
lumut gambut (Sphagnum) yang tumbuh di bioma tundra di daerah kutub utara.
mengandung klorofil.
Plantae
3. Reproduksi Lumut
Pada lumut terjadi reproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif). Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan spora melalui
pembelahan meiosis sel induk spora di dalam sporangium. Spora tersebut
kemudian tumbuh menjadi gametofit. Pada lumut hati, reproduksi secara
aseksual juga dapat dilakukan dengan pembentukan gemmae cup (piala tunas)
dan fragmentasi (pemutusan sebagian tubuhnya). Sementara reproduksi seksual
terjadi melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot. Zigot
tersebut akan tumbuh menjadi sporofit. Sporofit berumur pendek sekitar 3-6
bulan.
4. Klasifikasi Lumut
Jumlah lumut yang sudah diidentifikasi berjumlah sekitar 16.000 spesies.
Pengelompokan berbagai jenis lumut menghasilkan tiga kelas, yaitu lumut hati
(Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocerotopsida), dan lumut daun (Bryopsida).
a. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati diperkirakan
mencapai sekitar 6.500 spesies.
Lumut hati merupakan
tumbuhan yang bertalus
dengan tubuh berbentuk
lembaran, pipih, dan berlobus.
Pada umumnya lumut hati
tidak berdaun, misalnya Gambar 12.3 Lumut hati Marchantia sp.
Marchantia dan Lunularia. Sumber: calphoto.berkeley.edu
Namun ada lumut hati yang berdaun, misalnya Jungermannia. Lumut hati
Plantae
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Plantae
Alat:
1. Pisau tajam 3. Pensil
2. Lup 4. Buku gambar
Bahan:
1. Beberapa jenis lumut pada tembok, batang pohon, tepi selokan, dan tanah yang
lembap
INFORMASI PENYELIDIKAN
Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi lumut yang berada
di lingkungan sekitar seperti bagian rizoid, talus, anteridium, dan arkegonium.
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
Petunjuk Praktikum Biologi | 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Plantae
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
HASIL PENYELIDIKAN
1.
2.
Plantae
3.
4.
PERTANYAAN
Plantae
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Perubahan Lingkungan
PENYELIDIKAN 13
Kompetensi Dasar
3. 11 Menganalisis data perubahan lingkungan dan penyebab, serta dampak dari
perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan
4.11 Mengajukan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan sesuai konteks
permasalahan lingkungan di daerahnya
DASAR TEORI
Perubahan Lingkungan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Alat:
1. Akuarium lengkap dengan isinya
Bahan:
1. Ikan kecil 3. Pestisida
2. Detergen 4. Minyak tanah
Perubahan Lingkungan
INFORMASI PENYELIDIKAN
PROSEDUR
Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Perubahan Lingkungan
HIPOTESIS
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
HASIL PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
Perubahan Lingkungan
2. Berdasarkan pengamatan, bahan pencemar apa yang paling banyak membuat ikan
mati? Berikan alasannya!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Apakah dampak yang diberikan bahan pencemar terhadap kehidupan organisme
berdasarkan pengamatan yang dilakukan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Bagaimana cara menganggulangi pencemaran lingkungan yang ada di lingkungan
sekitar!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka
Hasannudin. 2016. Perubahan Lingkungan dalam
http://sainsbiologi.com/perubahan-lingkungan/ diunduh pada September
2017
Hidayat, Yusuf, dan Sutarman. 1999. Teknik Pembuatan Kultur Media Bakteri.
Lokakarya Fungsional Non Peneliti. Bogor
Kemendikbud. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/ Madrasah
Aliyah (SMA/ MA). Jakarta: Kemendikbud
Lay, B. W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Nurhayani. 2001. Peningkatan Kandungan Protein Kulit Umbi Ubi Kayu Melalui
Proses Fermentasi. Vol 6 No.1.
Panagan, Almunady T. 2011. Isolasi Mikroba Penghasil Antibiotika dari Tanah
Kampus Unsri Indralaya Menggunakan Media Ekstrak Tanah. Jurnal Penelitian
Sains Vol. 14 No. 3.
Pelczar, M. J., Chan, E. C. S. 2007. Elements of Microbiology. New York: Mc Graw Hill
Book Company.
Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Platinum.
Radji, Maksum. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi dan
Kedokteran. Jakarta: EGC.
Rukmana, Rahmat. 2001. Aneka Olahan Ubi Kayu. Yogyakarta: Kanisius.
Santosa, Agus. 2010. Karakteristik Tapai Buah Sukun Hasil Fermentasi Penggunaan
Konsentrasi yang Berbeda. Vol. 22 No. 73.
Sudjadi, Bagod. 2006. Biologi: Sains dalam Kehidupan SMA Kelas X. Jakarta:
Yudhistira.
Suriawiria, U. 1999. Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Terbuka
Sutanto, Teja Dwi. 2006. Studi Kandungan Etanol dalam Tapai Hasil Fermentasi
Beras Ketan Hitam dan Putih. Jurnal Gradien. Vol. 2 No. 1
Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Tanah. Jakarta: CV Rajawali.
Catatan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..