Anda di halaman 1dari 296

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM


BIOLOGI SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

Disusun oleh:
Maria Yuliansari Putri Fatony
101434050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM


BIOLOGI SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
Maria Yuliansari Putri Fatony
101434050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENGEMBANGAN BUKU PETT]NJT]K PRAKTIIilM


BIOLOGI SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL BERBASIS U{KUIRI TERBIMBING

filaioteq dilorie,

@ra. Maslichah Asy'ari, M.Pd) Tanggal, 2 Aktober 2Al7

ll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENGUMBAIIGAN BUKU PET{'NJUK PRAKTIKUM


BIOLOGI SMA KETAS X DENGAI\I PENMEKATAI\I
KONTEKSTUAL BERBASIS INKUIRI TERBINilBING

Dipersiapkan dan ditulis oleh:


Maria Yuliansari Putri Fatony
I 0l 434050
hadapan Panitia Penguji
2011

syarat

Susunat F'anitia
-----" Penguji
- --^o-J
-

Nama

: [lr. I

e
r\..
r' ,{lrul
u*'
i
'l
r!1'

I Oktober 2017
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sanata Dharma

llt

I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERSEMBAHAN

There are only two ways to live your life


One is as though nothing is a miracle
The other is as though everything is a miracle

-Albert Einstein-

Kupersembahkan untuk:
 Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang Kudus
 Orang tua terkasih Christoforus Untung Heri Fatoni dan Christina Maria
Sudaryati, ungkapan rasa hormat dan baktiku, terima kasih atas segala
cinta, doa, dan pengorbanan untukku.
 Saudaraku tercinta Veronica Ligolita Putri Fatoni dan Christoforus
Riantoni, terima kasih atas semangat, doa, dan bantuannya
 Budhe Niniek dan keluarga, terima kasih untuk dukungan dan doa yang
diberikan
 (Alm) Agustinus Sudarman, Yasenta Surajiati, Thomas Bayu K, Viktor
Wahyu S., terima kasih untuk dukungan, doa, dan semangat yang
diberikan.
 Sr. Benedicta Suhananti, MC beserta keluarga SMPK Santa Clara
Surabaya, terima kasih untuk dukungan, doa, dan semangat yang
diberikan.
 Seluruh teman-temanku yang terkasih, yang memberikan semangat dan
doanya
 Segenap keluarga dan almamaterku Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAII KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftarpustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, I I Oktober 2017


Penulis,
D

1^'t'^4
Maria Yuliansari Putri Fatony

V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PER}TYAATAA}I PERSETUJUAII


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTTIK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Yuliansari Putri Fatony


NIM : 101434050

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma kaya ilmiah saya yang berjudul:

"PENGEMBAI\IGA}I BT]KU PETT'NJUK PRAKTIKT'M BIOLOGI SMA


KELAS X DENGAI{ PENDEKATAI{ KONTEKSTUAL BERBASIS
IIIKT'IRI TERBIMBING"

Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media laiq mengelola dalam bentuk
pangkalan data mendistribusikannya s@ara terbatas dan mempublikasikannya di
intemet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya.


Dibuatdi Yogyakarta
Pada tanggal: I I Oktober 2017

Yang menyatakan,

Maria Yuliansari Putri Fatony

vt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGAIITAR

Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME atas segala berkat dan
penyertaan-Nya sehingga karya ihniah berupa skripsi yang berjudul
"Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Iflkuiri Terbimbing" ini dapat terwujud. Terima
kasih atas penyertaan mulai dari persiapan, pelaksanaan serta penyusunan naskah
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan


gelar sarjana pendidikan. Tentunya ada banyak hal dan banyak pihak yang terlibat
didalamnya. oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini
saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang Kudus yang selalu menuntun
setiap langkah dan usaha yang saya lakukan dalam proses penyusunan skripsi

sampai terciptanya suatu karya yang luar biasa ini.

2. Ibu Dra. Maslichah Asy'ari, M.Pq selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan dukungan, semangat, dan masukan-masukan yang berguna
dalam penyusunan proposal hingga penyusunan naskah akhir skripsi.
3. Ibu Ika Yuli Listyarini, M.Pd., Ibu Yoanni Maria Lauda Feroniasanti, M.si.,
Ibu Rr. Wuri Handarini, S.Si, dan Ibu Dra. Koesnawati yang dengan
kerendahan hati sudah bersedia menjadi validator dalqm penelitian ini.

4. Bapak Drs. Gunardi, Ibu Monic, dan Ibu siska yang dengan kerendahan hati
berkenan membantu kelancaran penelitian skripsi ini.

5. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Saya menyadari bahwa penelitian dalam skripsi saya ini masih perlu
dikembangkan kedepannya demi berkembangnya kualitas pendidikan. Mohon
maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan baik dari segi bahasa maupun
penulisan. Demikian karya ini saya tulis, semoga dapat bermanfaat.

Yogyakarla, ll Oktober 2017

&t--\
Maria Yuliansari Putri Fatony

vu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI
SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

Maria Yuliansari Putri Fatony


101434050
Universitas Sanata Dharma

Survei kebutuhan di 5 (lima) sekolah di Yogyakarta menunjukkan bahwa


penggunaan pendekatan kontekstual dilakukan agar peserta didik lebih mudah
dalam memahami materi. Hal ini sama dengan penggunaan inkuiri terbimbing
karena dengan menemukan, materi akan lebih lama tersimpan dalam memori
peserta didik. Petunjuk praktikum yang digunakan masih berbasis cookbook.
Buku petunjuk praktikum tambahan yang dapat membantu peserta didik untuk
lebih mudah dalam memahami materi dan agar materi dapat diingat lebih lama
oleh peserta didik dibutuhkan oleh guru dalam pembelajaran. Oleh karena itu
penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku petunjuk praktikum biologi
SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing yang
dapat membantu guru dalam proses pembelajaran dan mencapai tujuan kurikulum
2013, yaitu memberi peluang kreativitas peserta didik dalam merangsang
keterampilan prosedur kegiatan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan yang
diadaptasi dari langkah-langkah pengembangan oleh Borg dan Gall dengan
pembatasan sampai pada 5 (lima) langkah pengembangan. Penelitian
pengembangan ini divalidasi oleh pakar/ ahli materi dan guru Biologi kelas X
untuk dinilai kelayakannya.
Hasil penelitian yang diperoleh dari validasi oleh pakar/ ahli materi dan
guru SMA kelas X menunjukkan nilai rata-rata 4,26 dengan kriteria “Sangat
Baik” dengan kesimpulan produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan
dengan perbaikan sesuai saran. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa
buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan layak untuk diujicobakan.

Kata kunci: Petunjuk praktikum biologi kelas X, pendekatan kontekstual, inkuiri


terbimbing

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF A BIOLOGY MANUAL LAB WORKBOOK
USING CONTEXTUAL APPROACH BASED ON GUIDED INQUIRY
FOR X GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

Maria Yuliansari Putri Fatony


101434050
Sanata Dharma University

The survey undergone in five schools in Yogyakarta, it shows that the use
of the contextual approach was carried out in order for students to be able to
understand the subject materials more easily. The guided inquiry approach was
also performed because students can retain the subject materials longer and
better. The manual lab workbook used was still based on cookbook and an
additional lab workbook which can help students understand and retain materials
better is needed by the teacher in teaching and learning processes. For that
reason, this research was aimed at developing the biology manual lab workbook
of X grade senior high school employing contextual approach based on guided
inquiry which could help the teacher in teaching and learning processes and
achieving the aim of 2013 curriculum which is to give the chance of students’
creativity in stimulating the activity procedural skills.
This research was a research and development adapted from development
steps by Borg and Gall limited to five developmental steps. This developmental
research was validated by the material expert and biology teacher of X grade in
order to be assessed its suitability.
The research result obtained shows 4,26 for the average score with the
criteria of “Very Good” meaning the product being developed is suitable to be
tried out with suggested improvement. Based on the research result, it can be
concluded that the biology manual lab workbook of X grade senior high school
using contextual approach based on developmental guided inquiry is suitable to
be tried out.

Keywords: biology manual lab workbook X grade, contextual approach, guided


inquiry

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………… ……………. i

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………….….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………… v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………………………….. vi

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. vii

ABSTRAK ……………………………………………………………………. viii

ABSTRACT ……………………………………………………………………… ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. x

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… xii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………... xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan …………………………………………… 1


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………….. 6
C. Batasan Masalah ……………………………………………………...….. 7
D. Tujuan Penelitian ………………………………………………………... 7
E. Manfaat Penelitian ………………………………………………………. 8
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ………………………………... 8
G. Definisi Operasional ……………………………………………………... 9

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ………………………………………………………….. 11


1. Petunjuk Praktikum …………………………………………….. 11
2. Pendekatan ……………………………………………………... 14
3. Pendekatan Kontekstual ………………………………………... 19
4. Pembelajaran Inkuiri …………………………………………… 23
5. Materi Biologi SMA Kelas X ………………………………….. 28
B. Penelitian yang Relevan ………………………………………………... 31
C. Desain Diagram Penelitian ……………………………………………... 32
D. Kerangka Berpikir …………………………………………………….... 33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian …………………………………………………………. 36


B. Prosedur Penelitian …………………………………………………….. 38
C. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………... 41
D. Instrumen Penilaian …………………………………………………….. 41
E. Teknik Analisis Data …………………………………………………… 47

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan …………………………………………………….. 51


B. Deskripsi Produk Awal ………………………………………………… 55
C. Data Hasil Validasi Produk …………………………………………...... 56
D. Produk Akhir …………………………………………………………… 62
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ………………………………… 65
F. Kendala dan Keterbatasan ……………………………………………… 74

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………..…………………………………………………… 75
B. Saran ……………………………………………………………………. 75

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 77

LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 79

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar & Materi Pokok Biologi SMA Kelas X ………… 29

Tabel 3.1 Indikator Wawancara Survei Kebutuhan ……………………………. 42

Tabel 3.2 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan …………………………….. 42

Tabel 3.3 Indikator Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Materi …………..44

Tabel 3.4 Kuesioner Validasi Ahli Materi ……………………………………... 45

Tabel 3.7 Interval Kriteria Penilaian …………………………………………… 48

Tabel 3.8 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif ……………... 50

Tabel 4.1 Hasil wawancara survei kebutuhan ………………………………….. 52

Tabel 4.2 Rekapitulasi data validasi oleh pakar/ ahli materi …………………... 57

Tabel 4.3 Rekapitulasi data validasi oleh guru biologi SMA kelas X …………. 60

Tabel 4.4 Rekapitulasi data validasi oleh dua pakar/ ahli materi

dan 2 guru biologi SMA kelas X ….…………………………………… 62

Tabel 4.5 Komentar/ saran dan revisi validator I ………………………………. 63

Tabel 4.6 Komentar/ saran dan revisi validator II ……………………………… 63

Tabel 4.7 Komentar umum dan revisi validator III …………………………….. 64

Tabel 4.8 Komentar/ saran dan revisi validator IV …………………………….. 64

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Desain Diagram Penelitian ……………………………………….. 32

Gambar 2.2. Skema Kerangka Berpikir ………………………………………... 35

Gambar 4.1 Cover depan dan belakang produk awal ………………………...... 70

Gambar 4.2 Cover depan dan belakang produk setelah revisi …………………. 70

Gambar 4.3 Letak judul materi sebelum revisi ………………………………… 71

Gambar 4.4 Letak judul materi setelah revisi ………………………………….. 71

Gambar 4.5 Keterangan pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing

belum terlihat jelas ……………………………………………………... 71

Gambar 4.6 Keterangan pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing

sudah terlihat jelas ……………………………………………………… 72

Gambar 4.7 Penambahan gambar dan pencantuman sumber gambar ………….. 73

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar wawancara analisis kebutuhan guru ……………………... 79

Lampiran 2. Lembar kuesioner validasi ahli dan guru mata pelajaran ………… 83

Lampiran 3. Surat ijin wawancara dan penelitian ……………………………… 88

Lampiran 4. Hasil wawancara survei kebutuhan ………………………………. 93

Lampiran 5. Hasil validasi produk awal ……………………………………… 113

Lampiran 6. Produk awal buku petunjuk praktikum biologi …………………. 129

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Perkembangan dunia pendidikan tidak terlepas dari perkembangan

kurikulum. Di Indonesia menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional yang dimaksud kurikulum adalah seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu (Sitepu, 2012). Kurikulum yang berlaku

saat ini adalah kurikulum 2013 hasil revisi yang merupakan penyempurnaan

kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu

proses pembelajaran langsung (direct teaching) dan proses pembelajaran tidak

langsung (indirect teaching). Proses pembelajaran langsung adalah proses

pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan

keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan

sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-

kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas. Karakteristik pembelajaran berbasis

aktivitas bersifat: interaktif dan inspiratif; menyenangkan, menantang, dan

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; kontekstual dan

kolaboratif; memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatif, dan melatih

kemandirian peserta didik; dan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dalam pembelajaran

langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar yang meliputi

mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, atau

menganalisis, serta mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam

kegiatan analisis.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/ MI

hingga SMA/ MA. Di tingkat SMA/ MA Ilmu Pengetahuan Alam disajikan

sebagai mata pelajaran yang spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran

Fisika, Kimia, dan Biologi. Pengembangan kurikulum biologi tidak terlepas

dari tren masa depan dalam lingkup biologi, terutama kebutuhan kehidupan

dari penerapan biologi dalam kehidupan sehari-hari. Maka untuk menjawab

kebutuhan jaman, kurikulum biologi dikembangkan dengan kompetensi yang

menuntut kecakapan biologi yang berupa keterampilan proses dalam aspek

kerja ilmiah.

Pada proses pembelajaran pendidik dapat menggunakan berbagai

macam pendekatan, model, dan metode pembelajaran. Pendekatan

pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu (1) pendekatan pembelajaran yang

berorientasi atau berpusat pada peserta didik (student centered approach) dan

(2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru

(teacher centered approach). Pada pembelajaran berpusat pada peserta didik,

pembelajaran dirancang dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki peserta

didik, dengan harapan dapat membantu peserta didik dalam mengkontruksi

pengetahuannya dan menjadikannya seorang pembelajar yang lebih aktif.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pembelajaran yang menitikberatkan pada keterlibatan peserta didik sehingga

peserta didik lebih aktif dalam membangun pengetahuannya yang dapat

dilaksanakan dengan metode pembelajaran inkuiri (penyelidikan).

Pembelajaran inkuiri menekankan proses mencari dan menemukan

sehingga materi pelajaran diberikan secara tidak langsung. Peran peserta didik

dalam pembelajaran ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi

pelajaran, sedangkan pendidik berperan sebagai fasilitator dan pembimbing

peserta didik untuk belajar.

Pembelajaran biologi sangat dekat dengan kehidupan peserta didik.

Sumber belajar dapat berasal dari apa yang ada pada dirinya sebagai

organisme dan lingkungan alam di sekitarnya. Pendekatan kontekstual adalah

suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan

peserta didik untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

menghubungkan dengan kehidupan nyata, sehingga mendorong peserta didik

untuk dapat menerapkannya dalam kehidupannya (Sanjaya, 2006). Contoh-

contoh kasus serta konteks dari konsep-konsep yang dipelajari dapat

menggunakan peristiwa dan obyek yang ada di lingkungan sekitarnya seperti

ekosistem dan seluruh komponen yang ada di sekitarnya. Peristiwa yang

berkaitan dengan konsep-konsep biologi juga dapat menggunakan masalah

yang berlangsung di sekitar, misalnya kasus penyakit dan berbagai kasus yang

disebabkan oleh organisme parasit maupun patogen (Kemendikbud, 2016).

Salah satu metode untuk memberikan pengalaman yang utuh kepada

peserta didik ialah melalui praktek di laboratorium atau tempat praktek.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Di laboratorium peserta didik mendapat pengalaman belajar melalui interaksi

dengan bahan-bahan baku atau mentah. Dalam kegiatan belajar ini peserta

didik terlibat langsung mulai dari menentukan tujuan belajar, mempersiapkan

bahan-bahan dan prosedur praktek, melakukan sendiri, melihat hasilnya,

mencatat, menganalisis, dan membuat kesimpulan.

Dalam pelaksanaan kegiatan laboratorium atau praktikum perlu adanya

panduan yang berisi tujuan praktikum, prosedur praktikum, lembar

pengamatan, alat dan bahan, lembar observasi kegiatan praktikum atau

biasanya disebut buku petunjuk praktikum. Dalam pembelajaran di sekolah,

petunjuk praktikum biasanya terdapat dalam buku-buku pelajaran maupun ada

dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan bercampur dengan banyak

materi dan masih berbasis cookbook.

Pada petunjuk praktikum berbasis cookbook ini guru harus

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada peserta didik dalam

melakukan kegiatan-kegiatan. Pada pelaksanaannya, guru memberikan

bimbingan serta arahan yang cukup jelas dan rinci kepada peserta didik,

sehingga sebagian dari perencanaannya dibuat oleh guru. Metode seperti ini

membuat peserta didik tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangan

potensi yang dimilikinya termasuk kemampuan investigasi, oleh karena itu

diperlukan buku petunjuk praktikum yang mampu mengarahkan pemahaman

dan mengembangkan potensi peserta didik.

Buku petunjuk praktikum berbasis inkuiri terbimbing dapat menjadi

salah satu solusinya. Pada tipe ini guru hanya memberikan permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

melalui pengamatan, percobaan, atau prosedur penelitian untuk memperoleh

jawaban dan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian, guru berlaku

sebagai sumber informasi yang memberikan bantuan dengan tujuan untuk

menghindari kegagalan dalam pemecahan masalah. Pada buku petunjuk

praktikum berbasis inkuiri terbimbing tidak ditampilkan petunjuk kegiatan

secara keseluruhan, sehingga peserta didik harus merumuskan sendiri langkah

kegiatan atau prosedur kegiatan yang dilakukan dengan batuan informasi-

informasi yang tersedia dalam buku petunjuk. Peserta didik dilatih untuk

memahami informasi yang tersedia guna melatih keterampilan proses sains.

Berdasarkan survei kebutuhan di SMA N 1 Kalasan, SMA St. Mikail,

SMA Gama Yogyakarta, SMA N 10 Yogyakarta, dan SMA N 11 Yogyakarta

menunjukkan bahwa dalam pembelajaran guru menggunakan berbagai model

dan metode antara lain inkuiri, kontekstual, diskusi, discovery. Penggunaan

pendekatan kontekstual dilakukan agar peserta didik lebih mudah dalam

memahami materi melalui inkuiri terbimbing karena dengan menemukan,

peserta didik lebih lama dalam mengingat (long term memory). Petunjuk

praktikum yang digunakan masih berbasis cookbook dan petunjuk praktikum

berbasis inkuiri terbimbing masih jarang digunakan. Menurut beberapa guru

petunjuk praktikum yang dibuat sudah mencukupi pencapaian tujuan

kurikulum 2013. Namun ada yang merasa belum mencukupi dalam memberi

peluang kreativitas peserta didik dalam merangsang keterampilan prosedur

kegiatan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, buku petunjuk praktikum

tambahan dibutuhkan oleh guru dalam pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Mengingat pertama, misi kurikulum 2013 bertujuan khusus agar

memberi peluang kreativitas peserta didik dalam merangsang keterampilan

prosedur kegiatan. Kedua, kurikulum 2013 berorientasi menerapkan

kompetensi sains yang dipelajari di sekolah menjadi perilaku dalam kehidupan

masyarakat dan memanfaatkan masyarakat dan lingkungan sebagai sumber

belajar. Ketiga, kebutuhan guru akan petunjuk praktikum tambahan dalam

pembelajaran.

Maka peneliti tertarik untuk mengembangkan buku petunjuk

praktikum sebagai salah satu solusi dalam mencapai tujuan kurikulum 2013,

yaitu memberi peluang kreativitas peserta didik dalam merangsang

keterampilan prosedur kegiatan. Buku petunjuk praktikum yang

dikembangkan adalah buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan

pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini mempunyai rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana mengembangkan buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas

X dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing?

2. Bagaimana kualitas buku petunjuk praktikum yang dikembangan?

3. Apakah buku petunjuk praktikum biologi yang dikembangkan layak untuk

diujicobakan dalam lingkup terbatas?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini menjadi terarah dan menghindari luasnya

permasalahan, maka dilakukan batasan masalah sebagai berikut:

1. Petujuk praktikum yang akan dikembangkan dalam penelitian ini hanya

pada mata pelajaran biologi untuk SMA kelas X.

2. Materi pokok yang ditulis dalam buku petunjuk praktikum biologi yang

dikembangkan adalah materi Ruang Lingkup Biologi, Keanekaragaman

Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom Monera, Kingdom Protista,

Fungi/ Jamur, Plantae, dan Perubahan Lingkungan.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1. Mengembangkan buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan

pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing.

2. Mengetahui kualitas buku petunjuk praktikum yang dikembangkan.

3. Mengetahui kelayakan buku petunjuk praktikum yang dikembangkan

untuk diujicobakan dalam lingkup terbatas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Untuk peneliti

Penelitian ini dapat meningkatkan motivasi dari peneliti untuk

menciptakan media pembelajaran yang baru untuk meningkatkan

keaktifan peserta didik.

2. Untuk guru

Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi guru untuk dapat

menyampaikan pengetahuan biologi pada peserta didik agar lebih tepat

sasaran (efektif)

3. Untuk peserta didik

Peserta didik dapat merasakan perubahan dalam dirinya menjadi lebih

kritis, kreatif, teliti dan aktif.

4. Untuk pihak lain

Memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif peningkatan kualitas

pendidikan khususnya kualitas pembelajaran biologi dan dunia pendidikan

pada umumnya.

F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Produk yang dikembangkan berupa buku petunjuk praktikum biologi

sesuai dengan kurikulum 2013.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Buku petunjuk praktikum berisi guide line (arahan) agar mudah dalam

memahami.

3. Buku petunjuk praktikum dilengkapi dengan gambar-gambar yang relevan

dengan materi pembelajaran.

4. Gambar-gambar yang dicantumkan dalam petunjuk praktikum jelas dan

berwarna sehingga menarik perhatian peserta didik untuk melihat,

membaca, dan memahani materi.

5. Buku petunjuk praktikum yang dikembangkan dapat menjadi sarana

belajar mandiri peserta didik di sekolah dan di rumah.

6. Produk buku petunjuk praktikum menggunakan kertas HVS A4.

G. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah untuk menyamakan

persepsi maka peneliti memberikan penjelasan dari beberapa istilah yang

dipergunakan.

1. Pengembangan

Pengembangan adalah suatu cara untuk mengembangakan produk

baru atau melengkapi produk yang sudah ada agar dapat digunakan dalam

pembelajaran.

2. Buku Petunjuk Praktikum

Petunjuk praktikum adalah pedoman pelaksanaan praktikum yang

berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisis data, dan pelaporan.

Pedoman tersebut disusun dan ditulis oleh kelompok staf pengajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

menangani praktikum tersebut dan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. Buku

petunjuk praktikum dimaksudkan sebagai kumpulan petunjuk-petunjuk

praktikum yang dijilid menjadi buku.

3. Pendekatan Kontekstual

Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching Learning) yang

sering disingkat CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan

pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan

peserta didik secara nyata, sehingga para peserta didik mampu

menghubungkan dan menerapkan kompeternsi hasil belajar dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Inkuiri terbimbing (guided inquiry)

Guided inquiry atau inkuiri terbimbing yaitu kegiatan inkuiri

dimana peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan

prosedur, menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri,

sedangkan dalam hal menentukan topik, pertanyaan dan bahan penunjang,

guru hanya berperan sebagai fasilitator.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Petunjuk Praktikum

Buku petunjuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah buku

yang berisikan keterangan dan petunjuk praktis untuk melakukan

(melaksanakan, menjalankan) sesuatu. Menurut Surat Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 36/D/O/2001 pasal 5 petunjuk praktikum

adalah pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara persiapan,

pelaksanaan, analisis data dan pelaporan. Pedoman tersebut disusun dan

ditulis oleh kelompok staf pengajar yang menangani praktikum tersebut

dan mengikuti kaidah tulisan ilmiah. Buku petunjuk praktikum merupakan

buku yang berisi pedoman praktikum dalam tata cara persiapan,

pelaksanaan, dan analisis oleh pengajar (Arifin, 2012). Dengan demikian

buku petunjuk praktikum merupakan suatu buku yang berisi pengarahan

yang bertujuan untuk memberi tahu dalam melakukan kegiatan praktikum.

Mengacu kepada Meril Physical Science: Laboratory Manual

dalam Amri (2013), isi petunjuk praktikum diorganisasikan sebagai

berikut:

a. Pengantar

Berisi uraian singkat yang mengetangahkan bahan pelajaran

(berupa konsep-konsep IPA) yang mencakup dalam kegiatan/

11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

praktikum dan informasi khusus yang berkaitan dengan masalah yang

akan dipecahkan melalui praktikum.

b. Tujuan

Memuat tujuan yang berkaitan dengan permasalahan yang

diungkapkan di pengantar atau berkaitan dengan unjuk kerja peserta

didik.

c. Alat dan Bahan

Memuat alat dan bahan yang diperlukan.

d. Prosedur/ Langkah Kegiatan

Merupakan instruksi untuk melakukan kegiatan praktikum

dapat berupa sketsa gambar.

e. Data Hasil Pengamatan

Meliputi tabel-tabel data atau grafik kosong yang dapat diisi

peserta didik untuk membantu peserta didik mengorganisasikan data.

f. Analisis

Bagian ini membimbing peserta didik untuk melakukan

langkah-langkah analisis data sehingga kesimpulan dapat diperoleh.

Bagian ini dapat berupa pertanyaan atau isian yang jawabannya berupa

perhitungan terhadap data. Pada bagian ini peserta didik dapat diminta

membuat grafik dan melihat hubungan sebab akibat antara dua hal

seperti yang dirumuskan dalam masalah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

g. Kesimpulan

Berisi pertanyaan-pertanyaan yang didesain sedemikian rupa

hingga jawabannya berupa kesimpulan (menjawab permasalahan).

Guru dapat memasukkan pertanyaan yang mengaitkan hasil praktikum

dengan konsep-konsep IPA dan penerapannya.

h. Langkah Selanjutnya

Merupakan kegiatan perluasan, proyek, atau telaah pustaka

yang membantu peserta didik belajar lebih lanjut tentang materi

pembelajaran yang dipelajari melalui kegiatan praktikum serta

penerapannya dalam bidang-bidang lain.

Terdapat beberapa model petunjuk praktikum, salah satunya adalah

buku petunjuk praktikum berbasis cookbook dan buku petunjuk praktikum

berbasis inquiry.

a. Buku petunjuk praktikum berbasis cookbook

Pada model ini, guru harus memberikan pengarahan dan

bimbingan kepada peserta didik dalam melakukan kegiatan-kegiatan.

Pelaksanaannya, guru memberikan bimbingan serta arahan yang cukup

jelas dan rinci kepada peserta didik, sehingga sebagian dari

perencanaannya dibuat oleh guru (Fathurrohman, 2015). Peserta didik

tidak merumuskan masalahnya sendiri. Dengan demikian akan terjadi

keselarasan kegiatan dalam pembelajaran kepada peserta didik yang

berfikir lambat maupun peserta didik yang berfikir lebih cepat. Pada

buku petunjuk praktikum berbasis cookbook ini menampilkan seluruh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

petunjuk kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik sehingga

peseta didik dapat langsung mengikuti petunjuk yang tersedia. Guru

tidak melepas peserta didik melakukan kegiatan-kegiatan tersebut

begitu saja, namun guru tetap memberikan pengarahan pada setiap

langkah yang dilakukan.

b. Buku petunjuk praktikum berbasis inquiry

Menurut Fathurrohman (2015) pada tipe ini, guru hanya

memberikan permasalahan melalui pengamatan, percobaan, atau

prosedur penelitian untuk memperoleh jawaban dan guru hanya

sebagai fasilitator. Dengan demikian, guru berlaku sebagai sumber

informasi yang memberikan bantuan dengan tujuan untuk menghindari

kegagalan dalam pemecahan masalah, pada buku petunjuk praktikum

berbasis inquiry tidak ditampilkan petunjuk kegiatan secara

keseluruhan, sehingga peserta didik harus merumuskan sendiri langkah

kegiatan atau prosedur kegiatan yang akan dilakukan dengan bantuan

informasi-informasi yang tersedia dalam buku petunjuk. Peserta didik

dilatih untuk memahami informasi yang tersedia guna melatih

keterampilan proses sains. Oleh karena itu peserta didik diharapkan

dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.

2. Pendekatan

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau

sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat

umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari

metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari

pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: (1)

pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada peserta

didik (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang

berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach). Macam-

macam pendekatan pembelajaran yaitu sebagai berikut:

a. Pendekaatan Konstruktivisme

Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam

pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas peserta

didik dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi

pengembangan diri peserta didik yang didasarkan pada pengetahuan.

Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam

peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh

peserta didik berupa keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam

pengembangan diri peserta didik baik dalam lingkungan sekolah

maupun dalam lingkungan masyarakat. Dalam pendekatan

konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai pembimbing dan

pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru lebih

mengutamakan keaktifan peserta didik dan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

dengan materi yang disajikan untuk meningkatkan kemampuan peserta

didik secara pribadi.

b. Pendekatan Deduktif

Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan

yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan

(conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam

sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu

kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai

pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum kes esuatu yang

khusus. Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang

bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus sebagai pendekatan

pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum

dan diikuti dengan contoh contoh khusus atau penerapan aturan,prinsip

umum ke dalam keadaan khusus.

c. Pendekatan Induktif

Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu

menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini

sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan

dari khusus menjadi umum. Pendekatan induktif merupakan proses

penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju keadaan umum.

APB Statement No. 4 adalah contoh dari penelitian induksi, statement

ini adalah suatu usaha APB untuk membangun sebuah teori akuntansi.

Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) yang dijelaskan di


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

dalam pernyataan (statement) dibangun berdasarkan observasi dari

praktek yang ada.

d. Pendekatan Konsep

Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan

peserta didik meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak

terjadi kesalahan konsep (miskonsepsi). Konsep adalah klasifikasi

perangsang yang memiliki ciri-ciri tertentu yang sama. Konsep

merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan dan

pengalaman. Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan

pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati bagaimana konsep

itu diperoleh. Ciri-ciri suatu konsep adalah:

1) Konsep memiliki gejala-gejala tertentu

2) Konsep diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman langsung

3) Konsep berbeda dalam isi dan luasnya

4) Konsep yang diperoleh berguna untuk menafsirkan pengalaman-

pengalarnan

5) Konsep yang benar membentuk pengertian

6) Setiap konsep berbeda dengan melihat ciri-ciri tertentu

e. Pendekatan Proses

Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati

proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

keterampilan proses. Pendekatan proses adalah pendekatan yang

berorientasi pada proses bukan hasil. Pada pendekatan ini peserta didik

diharapkan benar-benar menguasai proses. Pendekatan ini penting

untuk melatih daya pikir atau mengembangkan kemampuan berpikir

dan melatih psikomotor peserta didik. Dalam pendekatan proses

peserta didik juga harus dapat mengilustrasikan atau memodelkan dan

bahkan melakukan percobaan. Evaluasi pembelajaran yang dinilai

adalah proses yang mencakup kebenaran cara kerja, ketelitian,

keakuratan, keuletan dalam bekerja dan sebagainya.

f. Pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat

Pendekatan Science Technology and Society (STS) atau

pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)

merupakan gabungan antara pendekatan konsep, keterampilan proses,

CBSA, inkuiri dan diskoveri serta pendekatan lingkungan. (Susilo,

1999). Istilah STM dalam bahasa Inggris disebut STS, Science

Technology Society and Environment (STSE) atau Sains Teknologi

Lingkungan dan Masyarakat. Meskipun istilahnya banyak namun

sebenarnya intinya sama yaitu environment yang dalam berbagai

kegiatan perlu ditonjolkan. Sains Teknologi Masyarakat (STM)

merupakan pendekatan terpadu antara sains, teknologi, dan isu yang

ada di masyarakat. Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah

menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan,

sehingga mampu mengambil keputusan penting tentang masalah-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

masalah dalam masyarakat serta mengambil tindakan sehubungan

dengan keputusan yang telah diambilnya. Filosofi yang mendasari

pendekatan STM adalah pendekatan konstruktivisme, yaitu peserta

didik menyusun sendiri konsep-konsep di dalam struktur kognitifnya

berdasarkan apa yang telah mereka ketahui.

g. Pendekatan Kontekstual

Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching Learning)

yang sering disingkat CTL merupakan konsep pembelajaran yang

menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan

dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga para peserta

didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompeternsi hasil

belajar dalam kehidupan sehari-hari.

3. Pendekatan Kontekstual

Sanjaya (2006) mengungkapkan bahwa pendekatan kontekstual

adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses

keterlibatan peserta didik untuk dapat menemukan materi yang dipelajari

dan menghubungkan dengan kehidupan nyata, sehingga mendorong

peserta didik untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.

Melalui pendekatan kontekstual, peserta didik dapat belajar dengan cara

menghubungkan pengetahuan yang mereka dapat dengan kenyataan yang

ada dalam kehidupan mereka.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Depdiknas (2003) menyebutkan tujuh karakteristik utama

pendekatan kontekstual, yaitu

a. Konstruktivisme (construtivism)

Pengetahuan yang kita dapat kita kembangkan sedikit demi

sedikit dengan konteks kehidupan yang ada di dekat kita. Kita harus

mengonstruksi pengetahuan itu dan memberikan makna melalui

pengalaman nyata.

b. Menemukan (inquiry)

Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki peserta didik

diharapkan bukan hanya dari hasil mengingat fakta-fakta yang ada

melainkan hasil dari menemukan sendiri melalui beberapa tahapan,

yaitu observasi, bertanya, mengajukan dugaan, pengumpulan data, dan

penyimpulan.

c. Bertanya

Pengetahuan yang dimiliki peserta didik adalah bertanya. Bagi

guru bertanya merupakan kegiatan untuk mendorong dan membimbing

kemampuan berpikir peserta didik menjadi kritis dan kreatif.

d. Masyarakat belajar

Dalam masyarakat belajar, pengetahuan tidak selalu didapat

dari hasil pembelajaran sendiri, melainkan juga dari hasil kerja

kelompok/ masyarakat belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

e. Pemodelan

Pemodelan dalam hal ini guru dapat menjadi model dalam

proses belajar mengajar, tetapi guru bukanlah satu-satunya model,

artinya model dapat dirancang dengan melibatkan peserta didik atau

pun dengan mendatangkan seseorang dari luar sekolah.

f. Refleksi

Refleksi merupakan respon terhadap apa yang baru saja dilalui

dan apa yang baru saja dihadapi.

g. Penilaian yang sebenarnya

Kemajuan belajar dinilai dari sebuah proses bukan hanya

semata-mata dari hasil akhirnya saja.

Putra (2013) menjabarkan kelebihan dan kekurangan pembelajaran

kontekstual sebagai berikut:

a. Kelebihan pembelajaran kontekstual

1) Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya, peserta

didik dituntut dapat menangkap hubungan antara pengalaman

belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting,

karena dengan mengorelasikan materi yang ditemukan dengan

kehidupan nyata, bukan saja bagi peserta didik materi itu akan

berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya

akan tertanam erat dalam memorinya, sehingga tidak mudah

dilupakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

2) Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan

penguatan konsep pada peserta didik, karena metode pembelajaran

kontekstual menganut aliran konstruktivisme, yakni seorang

peserta didik dituntun menemukan pengetahuannya sendiri.

Melalui landasan filosofis konstruktivisme peserta didik

diharapkan belajar melalui “mengalami”, bukan “menghafal”.

3) Kontekstual adalah model pembelajaran yang menekankan pada

aktivitas peserta didik secara penuh, baik fisik maupun mental.

4) Kelas dalam pembelajaran kontekstual bukan sebagai tempat untuk

memperoleh informasi, tetapi sebagai tempat untuk menguji data

hasil temuan di lapangan.

5) Materi pelajaran dapat ditemukan sendiri oleh peserta didik, bukan

hasil pemberian dari guru.

6) Penerapan pembelajaran kontekstual bisa menciptakan suasana

pembelajaran yang bermakna.

b. Kekurangan pembelajaran kontekstual

1) Diperlukan waktu yang cukup lama saat proses pembelajaran

kontekstual berlangsung.

2) Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas, maka bisa menciptakan

situasi kelas yang kurang kondusif.

3) Guru lebih intensif dalam membimbing. Sebab dalam metode

kontekstual, guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi.

Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan

yang baru. Peserta didik dipandang sebagai individu yang sedang

berkembang. Kemampuan belajarnya akan dipengaruhi oleh

tingkat perkembangan dan keluasan pengalaman yang dimilikinya.

Dengan demikian, peran guru bukanlah sebagai instruktur atau

“penguasa” yang memakasa kehendak, melainkan pembimbing

peserta didik agar dapat belajar sesuai dengan tahap

perkembangannya.

4) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide serta mengajak

peserta didik agar menggunakan strateginya sendiri dalam belajar.

Namun, dalam konteks ini, tentunya guru memerlukan perhatian

dan bimbingan yang ekstra terhadap peserta didik agar tujuan

pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

4. Pembelajaran Inkuiri

Inkuiri berasal dari bahasa inggris “inquiry” yang dapat diartikan

sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan

ilmiah yang diajukannya. Pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan yang dapat

mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek pertanyaan.

Dengan kata lain, inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan

mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen

untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

atau rumusan masalah. Mince (2011) menjelaskan model inkuiri

merupakan rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal

seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara

sistematis, kritis, logis, analistis, sehingga mereka dapat merumuskan

sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Dalam Alberta (2004)

disebutkan bahwa inkuiri adalah proses dinamis yang terbuka untuk

mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan hal yang membingungkan yang

ada untuk mengetahui dan memahami dunia. Menurut Sanjaya (2006)

penggunaan inkuiri harus memperhatikan beberapa prinsip, yaitu

berorientasi pada pengembangan intelektual (pengembangan kemampuan

berfikir), prinsip interaksi (interaksi antara peserta didik maupun interaksi

peserta didik dengan guru bahkan antara peserta didik dengan lingkungan),

prinsip bertanya (guru sebagai penanya), prinsip belajar untuk berfikir

(learning how to think), prinsip keterbukaan (menyediakan ruang untuk

memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan hipotesis

dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan).

Keunggulan pembelajaran menggunakan inkuiri menurut

Roestiyah (2008) adalah:

a. Dapat membentuk dan mengembangkan self concept pada diri peserta

didik sehingga dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih

baik.

b. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi dan

proses belajar baru.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

c. Mendorong peserta didik berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri,

bersikap obyektif, jujur, dan terbuka.

d. Mendorong peserta didik untuk berfikir intuitif dan merumuskan

hipotesisnya sendiri.

e. Menhindari cara-cara belajar yang tradisional.

f. Mampu mengasimilasikan dan mengakomodasi informasi.

Menurut Sanjaya (2011) langkah-langkah pembelajaran inkuiri

meliputi:

a. Orientasi

Orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim

pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengondisikan

agar peserta didik siap melaksanakan proses pembelajaran dengan

memberikan arahan dan petunjuk.

b. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa peserta

didik pada persoalan yang mengandung teka-teki yang perlu dicari

jawabannya. Proses pencarian jawaban itulah yang sangat penting

dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut peserta

didik akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga.

c. Mengajukan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan

yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji

kebenarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

d. Mengumpulkan data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang

dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi

pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental

yang sangat penting dalam pengembangan intelektual.

e. Menguji hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang

dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh

berdasarkan pengumpulan data. Kebenaran jawaban yang diberikan

bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung

oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.

f. Merumuskan simpulan

Merumuskan simpulan adalah proses mendeskripsikan temuan

yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Oleh karena itu,

untuk mencapai kesimpulan yang akurat hendaknya guru mampu

menunjukkan pada peserta didik data mana yang relevan.

Berdasarkan komponen-komponen dalam proses inkuiri yang

meliputi topic masalah, sumber masalah atau pertanyaan, bahan, prosedur

atau rancangan kegiatan, pengumpulan dan analisis data serta pengambilan

kesimpulan, Bonnstetter dalam Suyanti (2010), membedakan inkuiri

menjadi lima tipe yaitu:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

a. Traditional Hands-on

Traditional hands-on adalah tipe inkuiri yang paling sederhana.

Dalam praktikum, guru menyiapkan seluruh keperluan mulai dari topik

sampai kesimpulan yang harus ditemukan peserta didik dalam bentuk

buku petunjuk yang lengkap.

b. Structured Science Experience

Structured science experience atau pengalaman sains yang

terstruktur yaitu kegiatan inkuiri dimana guru menentukan topik,

pertanyaan, bahan dan prosedur sedangkan analisis dan kesimpulan

dilakukan oleh peserta didik.

c. Guided Inquiry

Guided inquiry atau inkuiri terbimbing yaitu kegiatan inkuiri

dimana peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan

prosedur, menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara

mandiri, sedangkan dalam hal menentukan topic, pertanyaan dan

bahan penunjang, guru hanya berperan sebagai fasilitator.

d. Student Directed Inquiry

Student directed inquiry atau inkuiri peserta didik mandiri

dapat dikatakan inkuiri penuh, pada tingkatan ini peserta didik

bertanggung jawab secara penuh terhadap proses belajarnya dan

pendidik hanya memberikan bimbingan terbatas pada pemilihan topic

dan pengembangan pertanyaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

e. Student Research

Student research atau penelitian peserta didik merupakan tipe

yang paling kompleks. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan

pembimbing sedangkan penentuan atau pemilihan proses dari

keseluruhan komponen inkuiri menjadi tanggung jawab peserta didik.

Berdasarkan tipe-tipe inkuiri yang telah dipaparkan, buku petunjuk

praktikum yang dikembangkan pada penelitian ini tergolong dalam tipe

guided inquiry karena buku tersebut tidak mencantumkan prosedur kerja

sehingga peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan

prosedur, menganalisis hasil, dan mengambil kesimpulan secara mandiri.

5. Materi Biologi SMA Kelas X

Biologi adalah ilmu pengetauan alam yang mempelajari tentang

kehidupan dunia dari segala aspek, baik itu tentang makhluk hidup,

lingkungan, maupun interaksi antara makhluk hidup dengan

lingkungannya. Kemendikbud (2016) menyatakan dalam pembelajaran

biologi SMA kelas X terdapat 11 Kompetensi Dasar yang akan dipelajari

dengan pokok bahasan berikut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar & Materi Pokok Biologi SMA Kelas X
Kompetensi Dasar Materi Pokok
3.1 Memahami melalui penerapan tentang ruang Ruang Lingkup
lingkup biologi (permasalahan pada berbagai Biologi
obyek biologi dan tingkat organisasi kehidu-
pan), metode ilmiah dan prinsip keselamatan
kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang Keanekaragaman
beberapa tingkat keanekaragaman hayati (gen, Hayati
jenis, dan ekosistem) di Indonesia serta anca-
man dan pelestariannya
3.3 Memahami prinsip-prinsip klasifikasi makhluk Klasifikasi Makhluk
hidup dalam lima kingdom Hidup
3.4 Menganalisis struktur dan replikasi, serta peran Virus
virus dalam aspek kesehatan masyarakat
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri Kingdom Monera
serta peranannya dalam berbagai aspek kehi-
dupan masyarakat
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggo- Kingdom Protista
longkan Protista berdasarkan ciri-ciri umum
kelas dan perannya dalam kehidupan melalui
pengamatan secara teliti dan sistematis
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggo- Fungi/ Jamur
longkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara repro-
duksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehi-
dupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Kompetensi Dasar Materi Pokok


3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggo- Plantae
longkan tumbuhan ke dalam division berdasar-
kan pengamatan dan metagenesis tumbuhan
serta mengaitkan peranannya dalam kelang-
sungan kehidupan di bumi
3.9 Menerapkan prinsisp klasifikasi untuk menggo- Animalia
longkan hewan ke dalam filum berdasarkan
bentuk tubuh, simetri tubuh, rongga tubuh dan
reproduksi
3.10 Menganalisis informasi/ data dari berbagai Ekologi
sumber tentang ekosistem dan semua interaksi
yang berlangsung di dalamnya
3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan dan Perubahan
penyebab, serta dampak dari perubahan- Lingkungan
perubahan tersebut bagi kehidupan

Pada penelitian ini, peneliti memilih materi Ruang Lingkup

Biologi, Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom

Monera, Kingdom Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan Perubahan

Lingkungan. Pemilihan materi Ruang Lingkup Biologi, Kingdom Monera,

Kingdom Protista, Fungi/ Jamur, dan Perubahan Lingkungan sesuai

dengan ketentuan silabus yang dalam kegiatan pembelajaran memerlukan

kegiatan praktikum. Materi lain seperti Keanekaragaman Hayati,

Klasifikasi Makhluk Hidup, dan Plantae dipilih karena materi tersebut

sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

B. Penelitian yang Relevan

Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai penelitian dan

pengembangan terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

Parmin (2013) melakukan penelitian tentang Pengembangan Buku

Petunjuk Praktikum IPA Terpadu Tema Mikroskop Berbasis Inkuiri

Terbimbing Bermuatan Karakter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengembangkan dan menghasilkan sebuah produk berupa buku petunjuk

praktikum IPA Terpadu tema mikroskop berbasis inkuiri terbimbing

bermuatan karakter yang dapat digunakan sebagai media praktikum.

Penelitian ini merupakan penelitian R & D (Research and Development).

Hasil penelitian menunjukkan buku petunjuk termasuk dalam kriteria sangat

valid sesuai dengan validasi pakar mencapai persentase 87,22% .

Prabawati, Sulur, & Sumarjono melakukan penelitian tentang

Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum dengan Pendekatan Kontekstual

Berbasis Inkuiri terbimbing pada Materi Optik Kelas X Semester 2. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan buku petunjuk praktikum yang

dapat membantu praktikum agar bisa terorganisir dengan baik. Penelitian ini

merupakan penelitian R & D (Research and Development) dengan mengacu

pada model pengembangan Borg and Gall yang hanya diambil hingga langkah

kelima yaitu revisi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku

petunjuk praktikum yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid atau

baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

C. Desain Diagram Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Parmin (2013) tentang

pengembangan buku petunjuk praktikum IPA terpadu berbasis inkuiri

terbimbing dan penelitian yang dilakukan oleh Prabawati (2013) tentang

pengembangan buku petunjuk praktikum dengan pendekatan kontekstual

berbasis inkuiri terbimbing dapat dibuat literatur map/ bagan seperti pada

bagan 2.1.

Gambar 2.1. Desain Diagram Penelitian

Buku Petunjuk Praktikum

Parmin (2013) Prabawati (2013)

Pengembangan Buku Petunjuk Pengembangan Buku Petunjuk


Praktikum IPA Terpadu Berbasis Praktikum dengan Pendekatan
Inkuiri Terbimbing Kontekstual Berbasis Inkuiri
Terbimbing pada Materi Optik
Mengembangkan dan
menghasilkan sebuah produk Menghasilkan buku petunjuk
berupa buku petunjuk praktikum praktikum yang dapat membantu
IPA Terpadu berbasis inkuiri praktikum agar bisa terorganisir
terbimbing yang dapat dengan baik.
digunakan sebagai media
praktikum.

Menghasilkan produk media pembelajaran berupa buku


petunjuk praktikum yang bertujuan untuk membantu
praktikum agar dapat terorganisir dengan baik

Peneliti
Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA
Kelas X dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri
Terbimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

D. Kerangka Berpikir

Pembelajaran IPA lebih menekankan pada pemberian pengalaman

langsung untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menjelajahi

alam sekitar secara ilmiah. Biologi sebagai salah satu bidang IPA mempelajari

konsep-konsep kehidupan yang dapat dialami secara langsung.

Salah satu metode untuk memberikan pengalaman yang utuh kepada

peserta didik ialah melalui praktek di laboratorium atau tempat praktek. Di

laboratorium peserta didik mendapat pengalaman belajar melalui interaksi

dengan bahan-bahan baku atau mentah. Dalam pelaksanaan kegiatan

laboratorium atau praktikum perlu adanya panduan yang berisi tujuan

praktikum, prosedur praktikum, lembar pengamatan, alat dan bahan, lembar

observasi kegiatan praktikum atau biasanya disebut buku petunjuk praktikum.

Dalam pembelajaran di sekolah, petunjuk praktikum biasanya terdapat dalam

buku-buku pelajaran maupun ada dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

dan bercampur dengan banyak materi dan masih bersifat verifikasi teori serta

berbasis cookbook.

Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Parmin mengenai

pengembangan buku petunjuk praktikum IPA Terpadu berbasis inkuiri

terbimbing dan menghasilkan sebuah produk berupa buku petunjuk praktikum

IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing yang dapat digunakan sebagai media

praktikum. Penelitian lain dilakukan oleh Prabawati mengenai pengembangan

buku petunjuk praktikum dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

terbimbing dan menghasilkan buku petunjuk praktikum yang dapat membantu

praktikum agar dapat terorganisir dengan baik.

Merujuk pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Parmin dan

Prabawati, peneliti bermaksud melakukan penelitian yaitu pengembangan

buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan

kontekstual berbasis inkuiri terbimbing.

Beberapa prosedur diperlukan untuk mengembangkan buku petunjuk

praktikum. Prosedur yang dibutuhkan antara lain melakukan survei kebutuhan,

merancang buku petunjuk praktikum dengan pendekatan kontekstual berbasis

inkuiri terbimbing, dan validasi oleh para ahli dan guru.

Survei kebutuhan dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan guru

akan adanya buku petunjuk praktikum yang dikembangkan. Setelah

melakukan survei kebutuhan pada 5 sekolah yang berbeda, dilanjutkan dengan

merancang buku petunjuk praktikum. Buku petunjuk praktikum yang sudah

selesai dikembangkan akan divalidasi oleh 2 ahli dan 2 guru SMA kelas X.

Dari penilaian oleh para ahli dan guru tersebut dapat diketahui kelayakan dari

buku yang dikembangkan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Gambar 2.2. Skema Kerangka Berpikir

Penelitian Relevan:
Survei Kebutuhan pada 5 Penelitian yang dilakukan oleh
sekolah berbeda: Parmin dan Prabawati yang
1. Petunjuk praktikum yang menghasilkan menghasilkan
digunakan di sekolah. produk media pembelajaran
2. Kebutuhan guru akan berupa buku petunjuk praktikum
petunjuk praktikum yang yang bertujuan untuk membantu
dikembangkan praktikum agar dapat
terorganisir dengan baik

Peneliti
Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA
Kelas X dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri
Terbimbing

Validasi para ahli dan guru


SMA

Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan


Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing yang
layak diujicoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau

Research and Development ( RnD). Menurut Sugiyono (2010) penelitian dan

pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.

Sugiyono (2010) menyatakan metode penelitian dan pengembangan

adalah metode penelitaian yang digunakan untuk menghasilkan produk

tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Dalam Sanjaya (2011)

Research and Development (RnD) dalam penelitian pendidikan memiliki

karakteristik sebagai berikut:

a. RnD bertujuan untuk menghasilkan produk dari berbagai aspek

pembelajaran dan pendidikan yang biasanya produk tersebut diarahkan

untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

b. Proses pelaksanaan RnD diawali dengan studi atau survei pendahuluan

yang dilakukan untuk memahami segala sesuatu yang terlaksana di

lapangan sesuai dengan obyek pengembangan yang dapat digunakan.

Survey dilakukan dengan studi lapangan dan studi keperpustakaan sebagai

desar pengembangan desain.

c. Proses pengembangan dilakukan secara terus menerus dalam beberapa

siklus dengan melibatkan subyek penelitian di lapangan sebenarnya tanpa

36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

mengganggu sistem dan proses yang sudah direncanakan serta ditata

sebelumnya.

d. Pengujian validasi untuk menguji keandalan model hasil pengembangan

baik keandalan dilihat dari proses pembelajaran (validasi eksternal)

maupun sisi hasil belajar (validasi internal)

e. RnD tidak menguji teori atau menghasilkan prinsip dan hukum kecuali

yang berkaitan dengan yang dikembangkan.

Langkah-langkah penelitian menurut Borg dan Gall dalam Sanjaya

(2011) adalah:

a. Riset pengumpulan informasi termasuk studi literatur dan observasi kelas.

b. Perencanaan yang meliputi merumuskan tujuan, menetapkan sekuen

pelajaran serta pengujian dalam skala terbatas.

c. Pengembangan produk awal termasuk mempersiapkan bahan-bahan

pelajaran, buku pegangan, dan perangkat penilaian.

d. Validasi produk yang melibatkan satu sampai tiga sekolah dengan

mengikutsertakan 6 hingga 12 subyek menggunakan wawancara, observasi

dan angkat, hasilnya dianalisis untuk menentukan kelemahan-

kelemahannya.

e. Berdasarkan analisis, produk awal tersebut direvisi sehingga menjadi

produk yang baik.

f. Uji lapangan terhadap produk yang diperbaiki dalam skala yang terbatas.

Tahapan ini selain data kualitatif untuk menilai proses, juga dikumpulkan

data kuantitatif untuk hasil pre dan postes.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

g. Revisi produk berdasarkan hasil analisis hasil uji produk tersebut.

h. Uji lapangan pada skala yang lebih luas dengan menggunakan teknik

wawancara, observasi, dan angket kemudian data tersebut dianalisis.

i. Revisi produk berdasarkan hasil analisis data pada uji lapangan terakhir.

j. Desiminasi dan melaporkan produk hasil akhir penelitian dan

pengembangan.

Berdasarkan pengertian para ahli dapat disimpulkan penelitian dan

pengembangan adalah metode penelitian yang dilakukan untuk pengembangan

produk baru atau penyempurnaan produk lama.

Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian hanya sampai pada

tahap “e” atau 5 yaitu revisi produk berdasarkan hasil analisis produk awal

sehingga menjadi produk yang lebih baik.

Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan buku petunjuk

praktikum pada mata pelajaran Biologi kelas X dengan materi Ruang Lingkup

Biologi, Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom

Monera, Kingdom Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan Perubahan

Lingkungan. Tingkat kelayakan buku petunjuk praktikum ini diketahui

melalui validasi oleh ahli materi, validasi oleh ahli media, dan validasi oleh

guru

B. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan peneliti dalam pengembangan ini

diadaptasi dari langkah-langkah pengembangan yang dikembangkan oleh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Borg and Gall dengan pembatasan. Borg and Gall dalam Emzir (2013)

menyatakan bahwa dimungkinkan untuk membatasi penelitian dalam skala

kecil, termasuk membatasi langkah penelitian. Penerapan langkah-langkah

pengembangannya disesuaikan dengan kebutuhan peneliti.

Dalam penelitian ini dibatasi hanya sampai lima langkah

pengembangan saja karena keterbatasan waktu penelitian. Lima langkah

pengembangan ini yaitu tahap (1) pengumpulan informasi, (2) perencanaan,

(3) pengembangan produk awal, (4) validasi produk, dan (5) merevisi produk

hasil validasi.

Penelitian pengembangan ini divalidasi oleh para ahli dan guru Biologi

kelas X untuk dinilai kelayakannya. Untuk menjelaskan lebih detail, maka

peneliti memerinci lima tahapan proses pengembangan yang akan dilakukan

sebagai berikut:

1. Pengumpulan informasi

Tahap pengumpulan informasi ini dilakukan untuk mengetahui

kebutuhan di kelas.

2. Perencanaan

Hasil wawancara dengan guru Biologi kelas X tentang praktikum

dikumpulkan sebagai dasar dalam melakukan pengembangan sebuah

produk berupa buku petunjuk praktikum Biologi.

3. Pengembangan produk awal

Langkah-langkah dalam mendesain buku petunjuk praktikum

biologi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

a. Menentukan materi Biologi yang terdapat di kelas X kemudian

dibatasi dengan memilih pokok bahasan.

b. Merumuskan tujuan yang akan dicapai peserta didik

c. Pembuatan desain halaman depan

d. Pembuatan halaman kata pengantar dan daftar isi

e. Penulisan bagian penyajian petunjuk praktikum

f. Penulisan glosarium dan daftar pustaka, dan

g. Pembuatan sampul belakang

4. Uji validitas produk awal

Produk awal petunjuk praktikum diserahkan kepada ahli untuk

dievaluasi dan divalidasi. Tahapan validasi desain produk ini bertujuan

untuk memberikan penilaian terkait kualitas dan kelayakannya sehingga

dapat menunjukkan kelebihan dan kelemahan yang ada pada desain

produk. Uji validitas dilakukan oleh 2 pakar pendidikan dan 2 guru SMA

kelas X.

5. Merevisi produk

Hasil validasi yang telah dilakukan oleh para ahli kemudian

direvisi untuk penyempurnaan desain produk. Revisi desain produk

bertujuan untuk meminimalkan kelemahan pada produk sehingga akan

menghasilkan produk akhir yang layak diujicoba.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

C. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian Pengembangan Buku

Petunjuk Praktikum Biologi Kelas X SMA dengan Pendekatan Kontekstual

berbasis Inkuiri Terbimbing diperlukan instrumen sebagai berikut,

1. Metode Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah

wawancara terpimpin (guided interview). Wawancara terpimpin adalah

wawancara yang dilakukan oleh subyek evaluasi dengan cara mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu (Suharsimi,

2006). Metode ini digunakan untuk analisis kebutuhan yang digunakan

dalam pembelajaran.

2. Metode Kuesioner (angket)

Angket digunakan untuk uji kelayakan dan uji validitas petunjuk

praktikum, serta tanggapan guru. Jenis angket untuk uji kelayakan dan uji

validitas buku petunjuk praktikum adalah daftar cocok (check list) yaitu

deretan pernyataan (yang biasanya singkat-singkat) dimana responden

tinggal membubuhkan check list (√) di tempat yang disediakan (Suharsimi,

2006).

D. Instrumen Penilaian

Untuk menganalisa kebutuhan dalam pengembangan buku petunjuk

praktikum dilakukan wawancara, instrumen wawancara dapat dilihat pada

lampiran 1. Indikator pada wawancara survei kebutuhan terdapat pada tabel


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

3.1 dan indikator tersebut dijabarkan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan

dalam survei kebutuhan yang tampak pada tabel 3.2 sebagai berikut,

Tabel 3.1 Indikator Wawancara Survei Kebutuhan


Aspek Indikator No. Item
Kurikulum 2013 1. Penjelasan pendekatan saintifik 1–2
2. Penjelasan metode pembelajaran selain 3
pendekatan saintifik
Pengetahuan guru 1. Penjelasan alasan pendekatan 4
tentang pendekatan kontekstual
kontekstual
Pengetahuan guru 1. Penjelasan alasan pendekatan inkuiri 5
tentang pembe-
lajaran inkuiri
Praktikum 1. Frekuensi pelaksanaan praktikum. 6
2. Materi yang digunakan dalam praktikum 7–8
3. Pendekatan yang digunakan dalam 9 – 10
praktikum
Petunjuk praktikum 1. Penjelasan model petunjuk praktikum. 11, 13, 14
2. Kesesuaian dengan pencapaian 12
kurikulum 2013
3. Kesesuaian model petunjuk praktikum 15
dengan tingkat berpikir peserta didik.

Tabel 3.2 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan


No. Pertanyaan
1. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai pendekatan saintifik dalam
kurikulum 2013?
2. Bagaimana cara bapak/ibu dalam menyikapi pendekatan saintifik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

No. Pertanyaan
3. Metode apa saja yang bapak/ibu gunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran biologi?
4. Apakah bapak/ibu pernah menggunakan pendekatan kontekstual dalam
melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!
5. Apakah bapak/ibu pernah menggunakan pendekatan inkuiri dalam
melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!
6. Berapa kali dilaksanakan praktikum dalam 1 (satu) tahun ajaran?
7. Apa saja materi yang biasanya bapak/ibu gunakan dalam praktikum?
8. Menurut bapak/ibu, materi apa saja yang membutuhkan praktikum
namun tidak terlaksana dalam proses pembelajaran?
9. Pernahkah bapak/ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan
kontekstual?
10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam
pengaplikasiannya!
11. Petunjuk praktikum model apakah yang biasanya digunakan oleh
peserta didik?
12. Apakah petunjuk praktikum yang digunakan sudah mencukupi
pencapaian Kurikulum 2013 yaitu memberi peluang kreativitas peserta
didik dalam merangsang keterampilan prosedur kegiatan?
13. Apakah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak,
berikan sumbernya!
14. Pernahkah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum model inkuiri
terbimbing?
15. Apakah bapak/ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum
tambahan dalam pembelajaran?

Untuk mengukur kualitas produk yang dikembangkan sehingga layak

untuk diuji coba peneliti menggunakan kuesioner. Kuesioner validasi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

diberikan kepada ahli materi dan guru mata pelajaran. Contoh kuesioner dapat

dilihat pada lampiran 2.

1. Kisi-kisi instrumen validasi untuk ahli materi dan guru mata pelajaran

Kuesioner ini diberikan kepada ahli materi dan guru mata pelajaran

untuk memvalidasi buku petunjuk praktikum dari aspek pembelajaran.

Indikator penilaian aspek pembelajaran tampak pada tabel 3.3 indikator

tersebut dijabarkan untuk membuat pertanyaan-pertanyaan dalam

kuesioner yang tampak pada tabel 3.4 sebagai berikut,

Tabel 3.3 Indikator Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Materi


Aspek Indikator No.item
Konten/ 1. Kejelasan sasaran atau pengguna petunjuk 1
Isi praktikum
2. Komponen dalam petunjuk praktikum 2
lengkap
3. Kesesuaian materi dengan Kompetensi Inti 3
dan Kompetensi Dasar.
4. Ketepatan materi untuk digunakan dalam 4
petunjuk praktikum.
5. Kesesuaian rumusan indikator dengan 5
Kompetensi Dasar
6. Kesesuaian materi praktikum dengan 6
indikator.
7. Kesesuaian petunjuk praktikum dengan 7
materi dan indikator
8. Kesesuaian bahasa yang digunakan 8, 9
9. Kejelasan langkah dalam petunjuk 10, 11
praktikum
10. Kesesuaian soal evaluasi dengan indikator 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Aspek Indikator No.item


Konten/ 11. Kejelasan konsep dalam petunjuk praktikum 13,14
Isi 12. Kesesuaian petunjuk praktikum model yang 15-20
dikembangkan
Tampilan 1. Kesesuaian layout cover/ sampul depan 21, 22
2. Kejelasan judul buku 23
3. Kesesuaian jenis dan ukuran font 24, 25
4. Kesesuaian tampilan gambar 26
5. Keseimbangan warna 27
6. Kesesuaian ukuran buku 28
7. Kemudahan buku untuk digunakan 29, 30
8. Kemenarikan warna, gambar, dan huruf 31
yang digunakan
9. Kemenarikan tampilan petunjuk praktikum 32

Tabel 3.4 Kuesioner Validasi Ahli Materi


No. Pernyataan
1. Sasaran pengguna petunjuk praktikum jelas
2. Komponen-komponen dalam buku petunjuk praktikum lengkap
3. Materi praktikum sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
4. Materi tepat digunakan dalam praktikum
5. Rumusan indikator sesuai dengan Kompetensi Dasar
6. Materi praktikum sesuai dengan indikator
7. Petunjuk praktikum sesuai dengan materi dan indakor
8. Kalimat yang digunakan dalam petunjuk praktikum sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
9. Kalimat yang digunakan dalam petunjuk praktikum mudah
dipahami
10. Langkah kerja dalam petunjuk praktikum jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

No. Pernyataan
11. Penyajian petunjuk praktikum runtut dan sistematis
12. Pertanyaan-pertanyaan dalam petunjuk praktikum sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan
13. Konsep materi yang terdapat dalam petunjuk praktikum mudah
dipahami
14. TIdak terdapat kesalahan konsep dalam petunjuk praktikum
15. Petunjuk praktikum menekankan keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik
16. Petunjuk praktikum mendorong dan membimbing kemampuan
berpikir peserta didik menjadi kritis dan kreatif
17. Petunjuk praktikum menekankan pada aktivitas peserta didik secara
penuh baik fisik maupun mental
18. Petunjuk praktikum membimbing peserta didik menemukan konsep
materi
19. Petunjuk praktikum melatih peserta didik untuk memahami
informasi yang tersedia guna melatih keterampilan proses sains
20. Petunjuk praktikum memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bekerja merumuskan prosedur kegiatan, menganalisis data,
dan mengambil kesimpulan secara mandiri
21. Layout cover/ sampul depan (tata letak teks & gambar) proporsional
22. Desain cover menarik
23. Judul buku jelas
24. Pemilihan jenis font (jenis huruf dan angka) sesuai
25. Pemilihan ukuran font (ukuran huruf dan angka) sesuai
26. Tampilan gambar (pemilihan gambar) sesuai dengan materi
27. Proporsi warna (keseimbangan warna) sesuai
28. Ukuran buku sesuai (menggunakan kertas ukuran A4 80 gr)
29. Buku petunjuk praktikum mudah digunakan
30. Halaman buku mudah dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

No. Pernyataan
31. Warna, gambar, huruf (cetak tebal, miring, garis bawah, dsb)
menarik
32. Tampilan petunjuk praktikum secara umum menarik

E. Teknik Analisis Data

Untuk melihat hasil dari sebuah penelitian maka diperlukan analisis

data. Teknik analisis dara merupakan kegiatan yang sangat penting dalam

sebuah penelitian. Analisis data mencakup seluruh kegiatan mengklarifikasi,

menganalisa, memakai, dan menarik kesimpulan dari semua data yang

terkumpul. Data kuantitatif yang diperoleh berdasarkakn acuan skala Linkert

yang kemudian dianalisis statistik deskriptif dengan langkah:

1. Pengumpulan data berupa hasil pengisian angket

2. Pemberian skor penilaian kelayakan dan kualitas media dengan alternatif

pilihan (SB) untuk Sangat Baik dengan skor 5, (B) untuk Baik dengan skor

4, (CB) untuk Cukup Baik dengan skor 3, (KB) untuk Kurang Baik dengan

skor 2, dan (SKB) untuk Sangat Kurang Baik dengan skor 1

3. Pengubahan skor menjadi nilai dengan skala lima menggunakan acuan

menurut Sukardjo (2006) sebagai berikut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Tabel 3.7 Interval Kriteria Penilaian


Interval Skor Kategori
x > Xi + 1,80 SBi Sangat Baik (SB)
Xi + 0,60 SBi < x ≤ Xi +1,80 SBi Baik (B)
Xi - 0,60 SBi < x ≤ Xi + 0,60 SBi Cukup Baik (CB)
Xi – 1,80 SBi < x ≤ Xi - 0,60 SBi Kurang Baik (KB)
x ≤ Xi - 1,80 SBi Sangat Kurang Baik (SKB)

Keterangan:

Xi : Rata-rata ideal = x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

SBi : Simpangan baku ideal = x (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

Berdasarkan rumus konversi nilai tersebut maka setelah diperoleh skor

rata-rata dari setiap responden berupa data kuantitatif kemudian diubah atau

dikonversikan menjadi data kualitatif dengan perhitungan sebagai berikut:

Skor maksimal =5

Skor minimal =1

Xi = x (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

= x (5 + 1)

=3

SBi = x (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

= x (5 - 1)

= 0,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Sangat Baik = x > Xi + 1,80 SBi

= x > 3 + (1,80.0,67)

= x > 3 + 1,21

= x > 4,21

Baik = Xi + 0,60 SBi < x ≤ Xi +1,80 SBi

= 3 + (0,60.0,67) < x ≤ 3 + (1,80.0,67)

= 3 + 0,40 < x ≤ 3 + 1,21

= 3,40 < x ≤ 4,21

Cukup Baik = Xi - 0,60 SBi < x ≤ Xi + 0,60 SBi

= 3 - (0,60.0,67) < x ≤ 3 + (0,60.0,67)

= 3 - 0,40 < x ≤ 3 + 0,40

= 2,60 < x ≤ 3,40

Kurang Baik = Xi – 1,80 SBi < x ≤ Xi - 0,60 SBi

= 3 - (1,80.0,67) < x ≤ 3 - (0,60.0,67)

= 3 – 1,21 < x ≤ 3 - 0,40

= 1,79 < x ≤ 2,60

Sangat Kurang Baik = x ≤ Xi - 1,80 SBi

= x ≤ 3 - (1,80.0,67)

= x ≤ 3 - 1,21

= x ≤ 1,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Tabel 3.8 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif


Interval Skor Kategori
x > 4,21 Sangat Baik (SB)
3,40 < x ≤ 4,21 Baik (B)
2,60 < x ≤ 3,40 Cukup Baik (CB)
1,79 < x ≤ 2,60 Kurang Baik (KB)
x ≤ 1,79 Sangat Kurang Baik (SKB)

Data kualitatif berupa saran dan masukan dari ahli materi, ahli media,

dan guru mata pelajaran. Saran dan masukan dari pada ahli dan guru mata

pelajaran digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan produk buku

petunjuk praktikum sehingga layak untuk diuji coba.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Salah satu langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian dan

pengembangan yaitu analisis kebutuhan pada setiap sekolah yang sudah

ditetapkan (surat perijinan pada lampiran 3). Analisis kebutuhan dimaksudkan

untuk memperoleh informasi terkait penggunaan petunjuk praktikum pada

mata pelajaran biologi kelas X SMA. Dalam kegiatan analisis kebutuhan,

peneliti menggunakan metode wawancara untuk memperoleh sejumlah

informasi yang dibantu dengan lembar daftar pertanyaan sesuai dengan

langkah-langkah pada bab sebelumnya. Wawancara dilakukan pada 5 (lima)

guru biologi SMA kelas X yang ada di Yogyakarta yaitu SMA N 1 Kalasan,

SMA St. Mikail, SMA Gama Yogyakarta, SMA N 10 Yogyakarta, dan SMA

N 11 Yogyakarta.

Tahap wawancara dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi

adanya fakta dan permasalahan di lapangan. Permasalahan tersebut terkait

dengan penggunaan buku petunjuk praktikum yang digunakan. Hasil

wawancara pada lampiran 4 tersebut dijadikan acuan dalam pengembangan

buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan

kontekstual berbasis inkuiri terbimbing. Pada tabel 4.1 ditunjukkan kebutuhan

spesifik akan petunjuk praktikum pada lima sekolah SMA di Yogyakarta.

51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Tabel 4.1 Hasil wawancara survei kebutuhan

SMA N 11 SMA N 10 SMA N 1 SMA


Pertanyaan no. SMA Gama
Yogyakarta Yogyakarta Kalasan St. Mikail
9). Pernahkah Pernah Pernah Pernah Pernah Pernah
bapak/ibu melak- (sering)
sanakan prakti-
kum berdasarkan
pendekatan
kontekstual?
10). Bila pernah, Mudah: Mudah: Sulit: bahan Sulit: waktu Sulit:
berikan contoh peserta obyek lebih terkadang yang pengawasan
kesulitan/ kemu- didik lebih mudah tidak sesuai dibutuhkan terhadap
dahan dalam peng- mudah didapatkan, dengan yang peserta peserta
aplikasiannya! dalam terdapat di diharapkan; didik didik dalam
memahami lingkungan Mudah: berbeda- melakukan
peserta beda praktikum
didik lebih (kejujuran
mudah peserta
memahami didik dalam
pengamatan
praktikum)
11). Petunjuk Model Model Model Model LKPD
praktikum model cookbook cookbook, cookbook cookbook
apakah yang model
biasanya diguna- inkuiri
kan oleh peserta terbimbing
didik?
12). Apakah Belum, Sudah Sudah Cukup Belum,
petunjuk prakti- namun dalam cukup peserta
kum yang diguna- peserta materi mencapai didik masih
kan sudah mencu- didik yang tertentu tujuan bergantung
kupi pencapaian dominan kurikulum pada guru,
Kurikulum 2013 dalam 2013 belum terla-
yaitu memberi praktikum, tih untuk
peluang kreativitas guru sebagai menemukan
peserta didik fasilitator sendiri
dalam merangsang materi yang
keterampilan dipraktek-
prosedur kegiatan? kan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

SMA N 11 SMA N 10 SMA N 1 SMA


Pertanyaan no. SMA Gama
Yogyakarta Yogyakarta Kalasan St. Mikail
14). Pernahkah Pernah, Pernah pada Belum Pernah Belum
bapak/ibu mem- namun kelas materi pernah
buat petunjuk XII tertentu
praktikum model
inkuiri
terbimbing?
15). Apakah Membutuh- Membutuh- Membutuh- Membutuh- Sangat
bapak/ibu membu- kan, namun kan, sebagai kan kan membutuh-
tuhkan adanya disesuaikan pembanding kan sekali
buku petunjuk dengan
praktikum kondisi
tambahan dalam peserta
pembelajaran? didik

Survei kebutuhan di SMA N 1 Kalasan, SMA St. Mikail, SMA Gama

Yogyakarta, SMA N 10 Yogyakarta, dan SMA N 11 Yogyakarta

menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan saintifik pada kurikulum 2013

disesuaikan dengan materi yang diberikan. Pendekatan saintifik divariasikan

dengan berbagai model dan metode pembelajaran yang bertujuan agar

memudahkan peserta didik dalam hal pemahaman. Metode pembelajaran yang

sering digunakan antara lain diskusi, discovery, inquiry, project based

learning. Penggunaan pendekatan kontekstual pernah dan sering dilakukan

oleh guru karena peserta didik dapat berkontak langsung dengan objek yang

dipelajari sehingga harapannya peserta didik mudah memahami materi yang

diberikan. Pendekatan ikuiri sebagai salah satu cara yang digunakan guru

untuk mentransfer ilmu pernah dilakukan oleh guru dengan harapan materi

yang diberikan lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Dalam 1 (satu) tahun

ajaran terdapat 6 – 8 praktikum yang dilaksanakan, materi yang biasanya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

digunakan antara lain Ruang Lingkup Biologi, Keanekaragaman Hayati,

Jamur, Plantae, Monera, Protista, Klasifikasi, Animalia, dan Pencemaran

Lingkungan. Monera adalah salah satu materi yang membutuhkan praktikum

namun tidak terlaksana dikarenakan media kultur, obyek yang dibutuhkan

sulit untuk didapatkan. Pelaksanaan praktikum menggunakan pendekatan

kontekstual pernah dilakukan oleh guru, terdapat kemudahan dan kesulitan

dalam pengaplikasiannya. Kemudahan yang dialami adalah obyek yang

dibutuhkan terdapat di lingkungan sekitar sehingga mudah didapatkan dan

peserta didik lebih mudah dalam memahami materi, namun kesulitan yang

dihadapi adalah bahan terkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan,

contohnya pada praktikum Plantae peserta didik diminta untuk menyebutkan

contoh tumbuhan berpembuluh di lingkungan sekitar, namun dalam

prakteknya tidak terdapat tumbuhan yang diharapkan. Petunjuk praktikum

yang biasa digunakan oleh guru adalah model cookbook dan pada materi

tertentu seperti metode ilmiah guru menggunakan buku petunjuk praktikum

model inkuiri terbimbing. Petunjuk praktikum yang digunakan oleh peserta

didik dibuat sendiri oleh guru dan terkadang menggabungkan dari buku paket,

Lembar Kerja, dan internet. Menurut beberapa guru petunjuk praktikum yang

dibuat sudah mencukupi pencapaian kurikulum 2013, namun ada yang merasa

belum mencukupi dalam memberi peluang kreativitas peserta didik dalam

merangsang keterampilan prosedur kegiatan contohnya adalah membuat

prosedur penelitian dan merumuskan hipotesis. Berdasarkan wawancara yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

dilakukan, buku petunjuk praktikum tambahan dibutuhkan oleh guru dalam

pembelajaran.

Dari hasil wawancara analisis kebutuhan, maka peneliti menarik

kesimpulan bahwa pemahaman guru tentang pendekatan kontekstual dan

inkuiri terbimbing sudah cukup baik dalam pembelajaran. Dalam membuat

petunjuk praktikum, guru masih menggunakan model cookbook, guru

menggunakan petunjuk praktikum model inkuiri terbimbing pada materi

tertentu saja misalnya materi penelitian ilmiah. Terkait petunjuk praktikum

yang dikembangkan, guru membutuhkannya sebagai tambahan dalam

pembelajan guna memberi peluang kreativitas peserta didik dalam

merangsang keterampilan prosedur kegiatan.

B. Deskripsi Produk Awal

Dalam mengembangkan produk berupa buku petunjuk praktikum,

peneliti mengikuti langkah-langkah yang sesuai pada penelitian dan

pengembangan pembelajaran. Peneliti menentukan langkah awal dengan

menentukan pokok materi biologi SMA kelas X berdasarkan kurikulum 2013

berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan dari beberapa sekolah. Sesuai

dengan kompetensi dasar yang berlaku, maka indikator dan tujuan praktikum

disusun agar tercapai dengan maksimal. Langkah selanjutnya yang dilakukan

oleh peneliti yaitu merancang buku petunjuk praktikum. Buku petunjuk

praktikum yang dikembangkan mencakup materi Ruang Lingkup Biologi,

Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom Monera,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Kingdom Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan Perubahan Lingkungan. Buku

petunjuk praktikum yang dikembangkan dilengkapi dengan petunjuk

penggunaan sehingga memudahkan peserta didik dalam menggunakannya.

Dengan demikian, adanya buku petunjuk praktikum ini akan membantu

peserta didik dalam memahami materi dan memberi peluang kreativitas

peserta didik dalam merangsang keterampilan prosedur kegiatan. Produk awal

petunjuk praktikum dapat dilihat pada lampiran 6.

C. Data Hasil Validasi Produk

Produk berupa buku petunjuk praktikum selanjutnya divalidasi oleh

dua orang pakar/ ahli materi dan dua orang guru biologi SMA kelas X. Tujuan

dilakukannya validasi yaitu untuk mengetahui kualitas kelayakan produk

berupa buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X yang telah peneliti

kembangkan.

1. Data Hasil Validasi oleh Pakar/ Ahli Materi

Pakar/ ahli materi yang memvalidasi produk berupa buku petunjuk

praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis

inkuiri terbimbing yaitu Ibu I.Y.L. (Validator I) dan Ibu Y.M.L.F.

(Validator II). Produk buku petunjuk praktikum divalidasi sebanyak satu

kali. Aspek yang divalidasi oleh pakar/ ahli meliputi aspek konten/ isi dan

aspek tampilan. Data validasi produk awal dapat dilihat pada lampiran 5.

Rekapitulasi keseluruhan data validasi oleh pakar/ ahli materi dapat

dilihat pada tabel berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Tabel 4.2 Rekapitulasi data validasi oleh pakar/ ahli materi

Hasil Perolehan Skor


Aspek yang dinilai
Validator I Validator II Rerata
Konten/ Isi 81 77 79
Tampilan 52 52 52
Total Skor 133 129 131
Jumlah seluruh item 32 32 32
Rerata= ∑ skor keseluruhan /
4,16 4,03 4,09
∑ jumlah seluruh item
Kriteria Baik Baik Baik

Hasil validasi oleh pakar/ ahli materi validator I menunjukkan skor

rata-rata yaitu 4,16 dengan kriteria “Baik”, maka buku petunjuk praktikum

yang dikembangkan dinyatakan layak untuk diujicoba dengan revisi sesuai

komentar dan saran.

Pada validasi tersebut validator I memberikan komentar dan saran

pada aspek konten/ isi yaitu nomor 3 (tiga) dan 5 (lima). Pada nomor

ketiga, validator I memberikan komentar bahwa perlu ditambah KD 4,

karena pada kurikulum 2013, KD 3 dan 4 saling terintegrasi, dan pada

nomor kelima yaitu belum tampak indikator di dalam praktikum.

Adapun hasil yang diperoleh dari setiap aspek dapat dirincikan

sebagai berikut.

a. Total skor aspek konten/ isi yaitu 81

b. Total skor aspek tampilan yaitu 52


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 133. Untuk

mendapatkan rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada

bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka

diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,16 dengan kriteria “Baik” yang telah

dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.

Selanjutnya validasi oleh pakar/ ahli materi validator II

menunjukkan skor rata-rata yaitu 4,03 dengan kriteria “Baik”, maka buku

petunjuk praktikum yang dikembangkan dinyatakan layak untuk diujicoba

dengan revisi sesuai komentar dan saran.

Pada validasi tersebut validator II memberikan komentar dan saran

pada aspek konten/ isi dan aspek tampilan. Komentar dan saran pada aspek

konten/isi yaitu pada nomor 3 (tiga), 5 (lima), dan 6 (enam); aspek

tampilan pada nomor 23 dan 31. Pada nomor ketiga, validator II

memberikan komentar bahwa Kompetensi Inti tidak tercantum, pada

nomor kelima yaitu rumusan indikator tidak ditemukan, dan pada nomor

keenam indikator tidak ada, sehingga tidak bisa diketahui kesesuaiannya.

Pada aspek tampilan nomor ke 23 validator II memberikan saran agar

desain cover bisa dibuat lebih atraktif dan pada nomor ke 31 halaman buku

lebih baik diletakkan di kanan bawah.

Adapun hasil yang diperoleh dari setiap aspek dapat dirincikan

sebagai berikut.

a. Total skor aspek konten/ isi yaitu 77

b. Total skor aspek tampilan yaitu 52


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 129. Untuk

mendapatkan rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada

bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka

diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,03 dengan kriteria “Baik” yang telah

dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.

Berdasarkan data pada tabel 4.1, perolehan rata-rata skor

keseluruhan hasil validasi oleh pakar/ ahli materi disimpulkan bahwa

kualitas dari buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan

pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing berada pada kriteria

“Baik”.

2. Data Hasil Validasi oleh Guru Biologi SMA Kelas X

Guru biologi SMA kelas X yang memvalidasi produk berupa buku

petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual

berbasis inkuiri terbimbing yaitu Ibu K (Validator III) dan Ibu W.H.

(Validator IV). Produk buku petunjuk praktikum divalidasi sebanyak satu

kali. Aspek yang divalidasi oleh guru biologi kelas X meliputi aspek

konten/ isi dan aspek tampilan.

Rekapitulasi keseluruhan data validasi oleh guru biologi SMA

kelas X dapat dilihat pada tabel berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Tabel 4.3 Rekapitulasi data validasi oleh guru biologi SMA kelas X

Hasil Perolehan Skor


Aspek yang dinilai
Validator III Validator IV Rerata
Konten/ Isi 89 87 88
Tampilan 58 49 53,5
Total Skor 147 136 141,5
Jumlah seluruh item 32 32 32
Rerata= ∑ skor keseluruhan /
4,59 4,25 4,42
∑ jumlah seluruh item
Sangat
Kriteria Sangat Baik Sangat Baik
Baik

Hasil validasi oleh guru biologi kelas X, validator III menunjukkan

skor rata-rata yaitu 4,59 dengan kriteria “Sangat Baik”, maka buku

petunjuk praktikum yang dikembangkan dinyatakan layak untuk diujicoba

dengan revisi sesuai komentar dan saran.

Pada validasi tersebut validator III tidak memberikan komentar dan

saran pada aspek konten/ isi maupun aspek tampilan. Adapun hasil yang

diperoleh dari setiap aspek dapat dirincikan sebagai berikut.

a. Total skor aspek konten/ isi yaitu 89

b. Total skor aspek tampilan yaitu 58

Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 147. Untuk

mendapatkan rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada

bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka

diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,59 dengan kriteria “Sangat Baik” yang

telah dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Selanjutnya validasi oleh guru biologi SMA kelas X, validator IV

menunjukkan skor rata-rata yaitu 4,25 dengan kriteria “Sangat Baik”,

maka buku petunjuk praktikum yang dikembangkan dinyatakan layak

untuk diujicoba dengan revisi sesuai komentar dan saran.

Pada validasi tersebut validator IV memberikan komentar dan

saran pada aspek konten/ isi yaitu nomor 3, 4, 5, 6, 7, dan 12. Pada nomor

ketiga, validator IV memberikan komentar bahwa perlu ditambah

penyelidikan yang lain dalam setiap KD, pada nomor 4 materi yang lain

perlu ditambahkan, pada nomor kelima sampai ketujuh komentar yang

diberikan sama, yaitu tidak ada rumusan indikator, dan pada nomor 12

pertanyaan-pertanyaan dalam petunjuk praktikum perlu ditambah.

Adapun hasil yang diperoleh dari setiap aspek dapat dirincikan

sebagai berikut.

a. Total skor aspek konten/ isi yaitu 87

b. Total skor aspek tampilan yaitu 49

Jumlah skor yang diperoleh dari semua aspek yaitu 136. Untuk

mendapatkan rerata, maka digunakan rumus yang telah dijabarkan pada

bab III. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka

diperoleh hasil akhir rerata yaitu 4,25 dengan kriteria “Sangat Baik” yang

telah dikonversi dari data kuantitatif ke data kualitatif.

Berdasarkan data tersebut, perolehan rata-rata skor keseluruhan

hasil validasi oleh guru biologi SMA kelas X disimpulkan bahwa kualitas

dari buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

kontekstual berbasis inkuiri terbimbing berada pada kriteria “Sangat

Baik”.

Setelah divalidasi oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru biologi

SMA kelas X maka diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa produk buku

petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual

berbasis inkuiri terbimbing termasuk pada kriteria “Sangat Baik” dengan

perolehan skor yang dipaparkan secara terperinci sebagai berikut:

Tabel 4.4 Rekapitulasi data validasi oleh dua pakar/ ahli materi dan
2 guru biologi SMA kelas X

Hasil Validasi Buku Petunjuk Praktikum


No. Validator
Skor Kriteria
1. Validator I 4,16 Baik
2. Validator II 4,03 Baik
3. Validator III 4,59 Sangat Baik
4. Validator IV 4,25 Sangat Baik
Jumlah skor 17,03
Rerata= ∑ skor / ∑ validator 4,26 Sangat Baik

D. Produk Akhir

Produk berupa buku petunjuk praktikum direvisi sesuai komentar dan

saran. Hasil perbaikan/ revisi atas saran validator I dijabarkan pada tabel

berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Tabel 4.5 Komentar/ saran dan revisi validator I

No. Komentar/ saran Revisi


Aspek konten/ isi
3. Perlu ditambah KD 4, karena di Menambahkan KD 4 dalam
Kurikulum 2013, KD 3 dan 4 petunjuk praktikum
saling terintegrasi
5. Belum tampak indikator di dalam Memperbaiki indikator
praktikum
Komentar umum dan saran perbaikan Revisi
- KD 4 ditambahkan, karena KD 3 dan 4 - Penambahan KD 4 pada petunjuk
saling terhubung/ terkait. praktikum
- Proporsi gambar ditambah dan ukuran - Penambahan gambar dan
diperbesar sehingga lebih jelas. perbesaran gambar
- Gambar perlu dicantumkan sumber - Pencantuman sumber pada
gambar
- Pada pengantar/ petunjuk penggunaan - Penambahan informasi mengenai
ditambahkan tentang pendekatan pendekatan kontekstual dan
kontekstual dan inkuiri terbimbing inkuiri terbimbing

Sedangkan hasil perbaikan/ revisi atas saran validator II dijabarkan

pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Komentar/ saran dan revisi validator II

No. Komentar/ saran Revisi


Aspek konten/ isi
3. Kompetensi Inti tidak tercantum Menambahkan Kompetensi Inti
dalam petunjuk praktikum
5. Rumusan indikator tidak Memperbaiki rumusan indikator
ditemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

No. Komentar/ saran Revisi


6. Indikator tidak ada, sehingga tidak Memperbaiki rumusan indikator
bisa diketahui kesesuaiannya
Aspek Tampilan
23. Bisa dibuat lebih atraktif Memperbaiki sesuai saran
31. Halaman lebih baik diletakkan di Penempatan nomor halaman di
kanan bawah kanan bawah

Produk yang telah divalidasi oleh validator III direvisi sesuai dengan

komentar umum dan saran. Komentar umum dan saran validator III serta

revisi akan dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Komentar umum dan revisi validator III

Komentar umum dan saran perbaikan Revisi


- Masih dibutuhkan petunjuk kerja dan - Memperbaiki prosedur kegiatan
langkah-langkah kerja

Sedangkan hasil perbaikan/ revisi atas saran validator IV dijabarkan

pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Komentar/ saran dan revisi validator IV

No. Komentar/ saran Revisi


Aspek konten/ isi
3. Perlu ditambah penyelidikan lain Menambahkan penyelidikan lain di
dalam setiap KD beberapa KD
4. Ditambah materi lain Menambahkan materi lain
5-7 Rumusan indikator tidak ada Memperbaiki rumusan indikator
12. Pertanyaan ditambah Penambahan pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Komentar umum dan saran perbaikan Revisi


- Penambahan indikator dalam setiap - Menambahkan indikator sesuai
penyelidikan sesuai dengan KD saran
- Pada penyelidikan 1 dan 2 - Memperbaiki dan
dikembangkan pertanyaan yang mengembangkan pertanyaan
mengaitkan dengan permasalahan sesuai saran
pada berbagai obyek dan tingkat
kehidupan
- Untuk memudahkan pencarian - Memperbaiki letak halaman dan
halaman diletakkan di bawah sisi judul materi sesuai saran
kanan, judul materi di atas kanan

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir berupa buku petunjuk praktikum yang telah divalidasi

oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru SMA kelas X. Masing-masing

validator memberikan komentar dan saran untuk dilakukan perbaikan dan

penyempurnaan produk. Dari hasil validasi, komentar dan saran tersebut,

peneliti melakukan revisi produk awal untuk menghasilkan produk akhir buku

petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual

berbasis inkuiri terbimbing yang lebih layak dan lebih baik. Beberapa

petunjuk praktikum perlu direvisi sesuai dengan komentar dan saran.

1. Kajian Produk Akhir berupa Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA

Kelas X dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing

Buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan

kontekstual berbasis inkuiri terbimbing setelah direvisi berdasarkan

komentar dan saran perbaikan dari dua pakar/ ahli materi dan dua guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

biologi SMA kelas X, terdapat beberapa perubahan. Perubahan tersebut

meliputi aspek konten/ isi dan aspek tampilan (Produk akhir terlampir

terpisah).

Pada aspek konten/ isi, peneliti melakukan perbaikan dengan

memperbaiki rumusan indikator sesuai dengan praktikum yang

dilaksanakan, rumusan indikator bertujuan agar peserta didik dapat

mengetahui tujuan dari praktikum yang sedang dilakukan. Selanjutnya

peneliti juga menambahkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 4,

penambahan KI dan KD bertujuan agar guru serta peserta didik

mengetahui kompetensi yang sedang diajarkan. Pengembangan pertanyaan

dilakukan agar peserta didik lebih kritis dan kreatif. Penambahan gambar

dan pembesaran gambar berguna agar peserta didik lebih memahami

materi praktikum, serta penambahan sumber pada gambar. Penambahan

penyelidikan lain di beberapa KD dilakukan berdasarkan saran yang

diberikan agar peserta didik lebih tertarik dalam kegiatan praktikum. Pada

prosedur kegiatan diperbaiki dan lebih dispesifikasikan agar peserta didik

lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan praktikum. Informasi

mengenai pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing ditambahkan

pada petunjuk penggunaan buku sesuai saran yang diberikan.

Pada aspek tampilan, peneliti melakukan perbaikan pada halaman

yang sebelumnya berada di kiri bawah, setelah direvisi halaman buku

berada di kanan bawah dan judul materi berada di kanan atas. Cover

direvisi sesuai saran yaitu perbaikan komposisi warna agar lebih menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

2. Pembahasan

Dalam pengembangan produk berupa buku petunjuk praktikum

biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri

terbimbing maka peneliti mengikuti dan menggunakakn acuan langkah-

langkah pengembangan media seperti yang sudah dipaparkan pada bab III.

Sebelum merancang buku petunjuk praktikum, peneliti melakukan langkah

awal yaitu wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan kebutuhan

untuk memperoleh dan mengetahui informasi terkait penggunaan petunjuk

praktikum model inkuiri terbimbing untuk materi biologi SMA kelas X.

Produk buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan

meliputi materi Ruang Lingkup Biologi, Keanekaragaman Hayati,

Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom Monera, Kingdom Protista, Fungi/

Jamur, Plantae, dan Perubahan Lingkungan. Produk buku petunjuk

praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis

inkuiri terbimbing telah dinilai/ divalidasi oleh dua pakar/ ahli materi dan

dua guru biologi SMA kelas X. dalam tahap validasi buku petunjuk

praktikum, ada beberapa aspek yang divalidasi, yaitu aspek konten/ isi dan

aspek tampilan. Untuk memvalidasi produk buku petunjuk praktikum yang

telah dikembangkan, peneliti membuat dan menggunakan instrument

validasi yang mencakup keseluruhan media yang dibuat.

Berdasarkan tabel 4.4 tentang rekapitulasi data validasi oleh dua

pakar/ ahli materi dan dua guru biologi SMA kelas X, menunjukkan hasil

validasi kualitas kelayakan buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing. Secara

terperinci menunjukkan bahwa sebagai pakar/ ahli materi, validator I

memberikan skor 4,16 dengan kriteria “Baik” sedangkan validator II

memberikan skor 4,03 dengan kriteria “Baik”. Penilaian dari guru biologi

SMA kelas X, validator III memberikan skor 4,59 dengan kriteria “Sangat

Baik” serta validator IV memberikan skor 4,25 dengan kriteria “Sangat

Baik”. Perolehan rata-rata skor dari rekapitulasi data validasi oleh dua

pakar/ ahli materi dan dua guru biologi SMA kelas X menunjukkan skor

4,26 dengan kriteria “Sangat Baik”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

produk buku petunjuk praktikum yang dikembangkan dikatakan memiliki

kualitas yang layak untuk diujicoba dalam kegiatan praktikum biologi

kelas X. Akhir dari produk buku petunjuk praktikum berdasarkan pada

spesifikasi produk buku petunjuk praktikum yang telah dikembangkan dan

perlu untuk direvisi oleh peneliti. Adapun penjelasannya terkait produk

buku petunjuk praktikum yang telah direvisi sebagai berikut:

Pada aspek konten/ isi, peneliti melakukan perbaikan dengan

memperbaiki rumusan indikator sesuai dengan praktikum yang

dilaksanakan, rumusan indikator bertujuan agar peserta didik dapat

mengetahui tujuan dari praktikum yang sedang dilakukan. Selanjutnya

peneliti juga menambahkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 4,

penambahan KI dan KD bertujuan agar guru serta peserta didik

mengetahui kompetensi yang sedang diajarkan. Pengembangan pertanyaan

dilakukan agar peserta didik lebih kritis dan kreatif. Penambahan gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

dan pembesaran gambar berguna agar peserta didik lebih memahami

materi praktikum, serta penambahan sumber pada gambar. Penambahan

penyelidikan lain di beberapa KD dilakukan berdasarkan saran yang

diberikan agar peserta didik lebih tertarik dalam kegiatan praktikum. Pada

prosedur kegiatan diperbaiki dan lebih dispesifikasikan agar peserta didik

lebih mudah dalam melaksanakan kegiatan praktikum. Informasi

mengenai pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing ditambahkan

pada petunjuk penggunaan buku sesuai saran yang diberikan.

Pada aspek tampilan, peneliti melakukan perbaikan pada halaman

yang sebelumnya berada di kiri bawah, setelah direvisi halaman buku

berada di kanan bawah dan judul materi berada di kanan atas. Cover

direvisi sesuai saran yaitu perbaikan komposisi warna agar lebih menarik.

a. Cover

Cover dibuat agar pembaca mengetahui identitas buku tersebut.

Rancangan cover dibuat semenarik mungkin supaya para pembaca

tertarik untuk membacanya. Berdasarkan saran dan komentar

validator, maka cover mengalami revisi produk yang terlihat seperti

gambar 4.2. Revisi cover terletak pada bagian perubahan warna nama

penulis dari hitam menjadi warna orange. Hal ini lakukan untuk

memperjelas tulisan agar mudah terbaca. Perubahan cover belakang

dari hijau polos tidak ada gambar menjadi ada gambar pada cover

belakang dimaksudkan agar cover lebih menarik.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Gambar 4.1 Cover depan dan belakang produk awal

Gambar 4.2 Cover depan dan belakang produk setelah revisi

b. Judul Materi dan halaman buku

Judul materi diberikan supaya peserta didik dan guru

mengetahui materi dalam praktikum yang digunakan. Halaman buku

berguna untuk mempermudah pencarian petunjuk praktikum.

Berdasarkan saran dan komentar, perbaikan letak judul materi yang

semula berada di kiri atas menjadi berada di kanan atas, begitu pula

pada halaman buku yang sebelumnya berada di kiri bawah menjadi

berada di kanan bawah seperti pada gambar 4.3 dan 4.4 di bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Gambar 4.3 Letak judul materi sebelum revisi

Gambar 4.4 Letak judul materi setelah revisi

c. Informasi mengenai pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing

Informasi mengenai pendekatan kontekstual dan inkuiri

terbimbing sudah ada pada panduan petunjuk penggunaan. Revisi yang

dilakukan adalah dengan memperjelas keterangan mengenai

pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing pada petunjuk

penggunaan buku (Gambar 4.5 dan 4.6).

Gambar 4.5 Keterangan pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing


belum terlihat jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Gambar 4.6 Keterangan pendekatan kontekstual dan inkuiri terbimbing


sudah terlihat jelas

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar dicantumkan pada setiap penyelidikan

dimaksudkan agar peserta didik dan guru dapat mengetahui

kompetensi yang sedang dipelajari. Berdasarkan komentar dan saran

dari pakar/ ahli materi, pencantuman Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar 4 diperlukan. Hal ini dikarenakan KD 3 dan KD 4 dalam

Kurikulum 2013 saling terintegrasi.

e. Rumusan Indikator

Komentar dari validator menyebutkan rumusan indikator belum

nampak. Berdasarkan komentar dan saran yang diberikan, peneliti

menambahkan rumusan indikator pada setiap penyelidikan

f. Gambar

Gambar diberikan untuk menarik minat baca dan membantu

peserta didik dalam memahami materi. Berdasarkan komentar dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

saran dari validator, pemberian gambar lebih diperbanyak dan

memperjelas gambar dengan menambah ukuran gambar. Perbaikan

juga terdapat pada pencantuman sumber gambar (Gambar 4.7).

Gambar 4.7 Penambahan gambar dan pencantuman sumber gambar

g. Prosedur Kegiatan

Prosedur kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk merancang sendiri kegiatan yang akan

dilakukan selama praktikum. Berdasarkan komentar dan saran yang

diberikan, peneliti memperbaiki prosedur kegiatan agar lebih mudah

dilaksanakan peserta didik dengan cara membuat prosedur kegiatan

lebih spesifik.

h. Pertanyaan

Pertanyaan diberikan untuk membantu peserta didik dalam

menganalisis hasil penyelidikan berdasarkan tujuan yang diharapkan.

Komentar dan saran dari validator menyebutkan pertanyaan perlu

diperbanyak dan dikembangkan, berdasarkan hal itu, peneliti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

memperbaiki dengan cara menambah jumlah pertanyaan dan

mengembangkannya.

i. Penyelidikan

Perbaikan dalam hal jumlah penyelidikan menjadi lebih banyak

dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari validator yang

menyebutkan perlunya penambahan penyelidikan dari beberapa

materi. Penambahan penyelidikan pada materi jamur/fungi sebanyak 1

(satu) penyelidikan.

F. Kendala/ Keterbatasan

Dalam pengembangan produk buku petunjuk praktikum biologi SMA

kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing, peneliti

memiliki beberapa kendala/ keterbatasan, yaitu:

1. Produk yang dikembangkan hanya sebatas dari hasil survei kebutuhan dari

guru biologi di 5 SMA sehingga kemungkinan masih belum

menggambarkan permasalahan yang ada.

2. Pengembangan produk terbatas pada 8 bab materi dari 11 bab materi yang

ada sehingga belum lengkap dalam memfasilitasi pembelajaran semua

materi kelas X.

3. Produk buku petunjuk praktikum yang dikembangkan hanya sampai tahap

revisi produk/ desain awal dengan dilakukannya validasi dan tidak

dilakukannya ujicoba produk pada peserta didik/ kelompok kecil dan besar

karena keterbatasan waktu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian, kajian produk akhir dan pembahasan tentang

pengembangan buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan

pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengembangan buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan

pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan

dengan mengikuti 5 tahap saja yaitu tahap potensi dan masalah, tahap

mengumpulkan informasi, tahap desain produk, tahap validasi desain, dan

tahap perbaikan desain. Dengan demikian, peneliti merancang 12 petunjuk

praktikum dalam 8 bab materi biologi untuk kelas X.

2. Hasil penelitian dan pengembangan produk buku petunjuk praktikum

melalui tahap validasi oleh dua pakar/ ahli materi dan dua guru biologi

kelas X memiliki rerata skor 4,26 dengan kategori “Sangat Baik”.

3. Produk buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan

kontekstual berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan memiliki

kualitas layak untuk diujicobakan dalam lingkup terbatas.

B. Saran

Setelah dilakukan pengembangan buku petunjuk praktikum biologi

SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing,

75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

maka peneliti menuliskan beberapa saran untuk mendukung peneliti lain yang

ingin mengikuti penelitian dan pengembangan buku petunjuk praktikum

sebagai berikut:

1. Melakukan wawancara lebih dari lima guru biologi kelas X di sekolah

yang berbeda agar mendapat informasi yang lebih konkret.

2. Produk dikembangkan pada keseluruhan materi sesuai silabus.

3. Melakukan tahap uji coba produk pada kelompok kecil/ besar sehingga

produk semakin lebih berkualitas dan layak untuk digunakan dan dapat

diproduksi secara massal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Alberta. 2008. Focus on Inquiry: Teacher’s Guide to Implementing Inquiry-based


Learning. Canada: Alberta Learning. Edmonton
Amri, Sofyan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Prestasi Pustakarya
Arifin, Syamsul. 2012. Sukses Menulis Buku Ajar dan Referensi. Jakarta:
Grasindo
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Rineka
Cipta
Brickman, P., C. Gormally, N. Amstrong, B. Hallar. 2009. Effect of Inquiry-based
Learning on Students’ Science Literacy Skills and Confidence.
International journal for the Schoolarship of Teaching and Learning, 3
(2): 1-22 ISSN: 1931-4744. Georgia Southern University. Tersedia di
http://www.georgiasouthern.edu diakses 20 Januari 2017
Depdiknas. 2003. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Jakarata Departemen
Pendidikan Nasional
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Fathurrohman, M. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif: Alternatif Desain
Pembelajaran yang Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Kemendikbud. 2016. Silabus Mata Pelajaran SMA/ MA Mata Pelajaran Biologi.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Mince, Husain S. N. dan Mestewaty. 2011. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Kelas XI IPA SMA Karuna Dipa
Palu. Jurnal Biodidaktis. 5 (1): 35-42. ISSN: 1309-8063. Tersedia di
http://jurnal.pdii.lipi.go.id Diakses: 20 Januari 2017
Parmin. 2013. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum IPA Terpadu Tema
Mikroskop Berbasis Inkuiri Terbimbing Bermuatan Karakter. Skripsi.
Semarang: UNNES
Prabawati, Gita T., Sulur dan Sumarjono. 2013. Pengembangan Buku Petunjuk
Praktikum dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing
pada Materi Optik Kelas X Semester 2. Malang: UNM.
Putra. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva
Press.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta


Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur (Edisi
1). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sitepu, B.P. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan RnD. Bandung: Alfabeta.
Sukarjo. 2006. Evaluasi Pembelajaran. Diklat Mata Kuliah Evaluasi
Pembelajaran. Prodi TP PPs UNY. Tidak diterbitkan.
Sumiati, Asra. 2008. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima
Suyanti, Dwi Retno. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1. Lembar wawancara analisis kebutuhan guru

LEMBAR WAWANCARA GURU

Nama Sekolah : ………………………………………………….

Nama Guru : …………………………………………..……..

Tugas Mengajar : …………………………………………………

Waktu : …………………………………………………

Mohon dijawab pertanyaan berikut!

1. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai pendekatan saintifik dalam

kurikulum 2013?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Bagaimana cara bapak/ibu dalam menyikapi pendekatan saintifik?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. Metode apa saja yang bapak/ibu gunakan dalam pelaksaan pembelajaran

biologi?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

4. Apakah bapak/ibu pernah menggunakan pendekatan kontekstual dalam

melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5. Apakah bapak/ibu pernah menggunakan pendekatan inkuiri dalam

melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

6. Berapa kali dilaksanakan praktikum dalam 1 (satu) tahun ajaran?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

7. Apa saja materi yang biasanya bapak/ibu gunakan dalam praktikum?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

8. Menurut bapak/ibu, materi apa saja yang membutuhkan praktikum namun

tidak terlaksana dalam proses pembelajaran?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

9. Pernahkah bapak/ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan

kontekstual?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam pengaplikasiannya!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

11. Petunjuk praktikum model apakah yang biasanya digunakan oleh peserta

didik?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

12. Apakah petunjuk praktikum yang digunakan sudah mencukupi pencapaian

Kurikulum 2013 yaitu memberi peluang kreativitas peserta didik dalam

merangsang keterampilan prosedur kegiatan?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

13. Apakah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan

sumbernya!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

14. Pernahkah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum model inkuiri terbimbing?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

15. Apakah bapak/ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan

dalam pembelajaran?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Yogyakarta, ………………………….

Guru Biologi

(……………..…………..)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2. Lembar kuesioner validasi ahli dan guru mata pelajaran

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI DAN GURU MATA PELAJARAN

Judul Buku : Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan


Pendekatan Kontekstual berbasis Inkuiri Terbimbing

Nama validator : …………………………………

Pekerjaan : …………………………………

Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator
2. Kriteria skor :
a. SS (sangat setuju) skor 5
b. S (setuju) skor 4
c. KS (kurang setuju) skor 3
d. TS (tidak setuju) skor 2
e. STS (sangat tidak setuju) skor 1
3. Komentar dan saran mohon diberikan pada tempat yang telah disediakan
Skor
No. Pernyataan Keterangan
1 2 3 4 5
1. Sasaran pengguna petunjuk
praktikum jelas
2. Komponen-komponen dalam buku
petunjuk praktikum lengkap
3. Materi praktikum sesuai dengan
Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
4. Materi tepat digunakan dalam
praktikum
5. Rumusan indikator sesuai dengan
Kompetensi Dasar

83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Skor
No. Pernyataan Keterangan
1 2 3 4 5
6. Materi praktikum sesuai dengan
indikator
7. Petunjuk praktikum sesuai dengan
materi dan indikator
8. Kalimat yang digunakan dalam
petunjuk praktikum sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik
dan benar
9. Kalimat yang digunakan dalam
petunjuk praktikum mudah dipahami
10. Langkah kerja dalam petunjuk
praktikum jelas
11. Penyajian petunjuk praktikum runtut
dan sistematis
12. Pertanyaan-pertanyaan dalam
petunjuk praktikum sesuai dengan
kegiatan yang dilakukan
13. Konsep materi yang terdapat dalam
petunjuk praktikum mudah dipahami
14. TIdak terdapat kesalahan konsep
dalam petunjuk praktikum
15. Petunjuk praktikum menekankan
keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia
kehidupan peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Skor
No. Pernyataan Keterangan
1 2 3 4 5
16. Petunjuk praktikum mendorong dan
membimbing kemampuan berpikir
peserta didik menjadi kritis dan
kreatif
17. Petunjuk praktikum menekankan
pada aktivitas peserta didik secara
penuh baik fisik maupun mental
18. Petunjuk praktikum membimbing
peserta didik menemukan konsep
materi
19. Petunjuk praktikum melatih peserta
didik untuk memahami informasi
yang tersedia guna melatih
keterampilan proses sains
20. Petunjuk praktikum memberikan
kesempatan kepada peserta didik
untuk bekerja merumuskan prosedur
kegiatan, menganalisis data, dan
mengambil kesimpulan secara
mandiri
21. Layout cover/ sampul depan (tata
letak teks dan gambar) proporsional
22. Desain cover menarik
23. Judul buku jelas
24. Pemilihan jenis font (jenis huruf dan
angka) sesuai
25. Pemilihan ukuran font (ukuran huruf
dan angka) sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Skor
No. Pernyataan Keterangan
1 2 3 4 5
26. Tampilan gambar (pemilihan
gambar) sesuai dengan materi
27. Proporsi warna (keseimbangan
warna) sesuai
28. Ukuran buku sesuai (menggunakan
kertas ukuran A4 80 gr)
29. Buku petunjuk praktikum mudah
digunakan
30. Halaman buku mudah dicari
31. Warna, gambar, huruf (cetak tebal,
miring, garis bawah, dsb) menarik
32. Tampilan petunjuk praktikum
secara umum menarik
Skor Total
Skor Rata-rata (skor total/32)

Kesimpulan:
Lingkarilah salah satu alternatif kesimpulan penilaian Bapak/ Ibu terhadap produk
yang dikembangkan!
a. Produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan tanpa perbaikan.
b. Produk yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan perbaikan
sesuai saran.
c. Produk yang dikembangkan tidak layak untuk diujicobakan.

Komentar dan Saran:

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Yogyakarta, ………………………….

Validator

(……………..…………..)
j. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Surat ij in w aw anc ara dan penelitian

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


(JPMTPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kampus lll usD, Paingan, Maguwoharjo, Depok, sleman 5528/ reg. (0274) 983037 ; 883968

Nomor : 449 lP nlt/Kajur N SD lW Z0 I 7


Lamp. : ------------
Hal : Permohonan ljin

Kepada
Yth. Kepala Sekolah
SMA Negeri i0 Yogyakarta
Jl. Gadean No. 5, Ngupasan, Gondomanan, Kota yogyakarta, DIy 5s122

Dengan hormat,

Dengan ini kamr memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,

Nama Maria Yuliansari Putri Fatony


NIM 101434050
Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan PMIPA
Semester XV Tahun Akademik Ganjil 20l7n\ft

untuk Wawancara, Penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi, dengan


ketentuan sebagai berikut:

Lokasi : SMA Negeri 10 yogyakarta


Waktu : SeptemberZA|T
Topik/Judul : Pengembangan Bukrr Petunjuk kaHkum Biologi $MA Kelas
X dmgan
Pendekatan Kontekst'ar Berbasis fukuiri rerbimbing

Atas perhatian dan Uin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, I 1 September 2frl7


u.b. Dekan

Tembuspn:
ffi
1. Dekan FKIP
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


(JPMTPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kampus lll usD, Paingan, Maguwoharjo, Depok, sleman 55284 Telp. (027a) B830gr ; gg396g

Nomor : 45 O/Pnlt/Kaj ur/USD,{Xl Z0 I 7


Lamp. : ------------
Hal : Permohonan ljin

Kepada
Yth. Kepala Sekolah
SMA Negeri l l Yogyakarta
Jl. Am. sangaji No. 50, cokrodiningraran, Jetis, Kota yogyakarta, DIy 55233

Dengan hormat,

Dengan ini kamr memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,

Naraa Maria Yuliansari Puiri Fatony


}IIM 1014340s0
Propam Studi Pendidikan Biologi
Jumsan PMIPA
Semester XV Tahun Akademik Ganjil 2Afin\g
uatuk Wawancarq Penelitian dalam ra$gka persiapaa penyusunan Skripsi, dengan
berikut
ketentuan sebagai ----t

tokasi SMA Negeri 11 Yogyakarta


Waktu
Topik/Judul $:*Hffi#B*u pettmjuk,praktikum Biologi sMA,
Keras x dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing

Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakart& Il September }AU


u.b. Dekan

G"rq
f,,4-
Te,,mbusan:
1. Dekan FKIP
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

JUhUSAN PENDIDIKAN .IiATEMATI Ifi DAN ILMU PENGETAH UAH ALAM


(JPMIPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARTJIA
Karnpus lll USD, Paingan, Mryuwoharjo, Depok, $teman 5528/. Telp. (0274) 883037;883968

Nomor : tt53lPnltlltujur/t ISDID#20 1 7


Lamp. i:-r*-r-a
HaI : Permohonan liin

Kepada
Yth. Kopala Sekolah
SMA Gama Yogyakarra
Jl. Affandi No. 5, CaAutrrrggal, Depolq Slemau, DIy 55281

Dengan hormal

Dengan ini kami nremohonkan iiin bag mahasiswakami.

Nma Maria Yuliansari Puri Fatony


NIM 101434050
Program S,tudi P'endidikan Biologi
J,urusan PMIPA
Semester XY Tahqn Akademik Ganjil ZAfinOi8

uffirk Wawanca,m dan Pelrelitian dalarn rangka persiapan Fnyusunan Skripsi, dengan
ketentuan sebagai berikut

Lokasi : SIvIA Gamayogyakarra


Waktu : September 2017
TopiUJudul : Peugembangan Buku Petnqiuk Pralaikum Biotogi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiii rerbimbing

Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, I 2 September 2017

Tembusan:
1. Dekan FKIP
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


(JPMIPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kampus lll USD, Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman 55284 Telp. (027a)883037 ; 883968

Nomor : 4 52 lP ritlKajrtrN SD lW 20 I 7
Lamp. : ------------
Hal : Permohonan liin

Kepada
Yth. Kepala Sekolah
SMA N 1 KALASAN
Jl. Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DIY

Dengan hormat,

Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,

Nama Maria Yuliansari Putri Fatony


NIM 101434050
Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan PMIPA
Semester XV Tahun Akademik Ganjil 20l7l20t9

untuk Wawancara dan Penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi, dengan
ketentuan sebagai berikut:

Lokasi : SMANIKALASAN
Waktu : September2}lT
Topik/Judul : Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing

Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakart4 I 2 Septemb er 2Afi


u.b. Dekan

Tembusan:
1. Dekan FKIP

9t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


(JPMIPA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kampus lll USD, Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman 55284 lelp. (0274) 883037 ; 883968
.

Nomor : 462lP nltlKaj urAJSD/XV I 2017


Lamp. : ------------
Hal ; Permohonon ljin

Kepada
Yth. Kepala Sekolah
SMA St. Mikail
Jl. Warak, Sumber Adi, Mlati, Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY 55284

Dengan hormat,

Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,

Nama Maria Yuliansari Putri Fatony


NIM 101434050
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan PMIPA
Semester XV Tahun Akademik Ganjil 201712018

untuk Wawancara dan Penelitian dalam rangka persiapan penyusunan Skripsi, dengan
ketentuan sebagai berikut:

Lokasi : SMA St. Mikail


Waktu : September2Afi
Topik/Judul : Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan
Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Terbimbing

Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 22 September 2017


u.b. Dekan
Pendidikan MIPA

tr"ffi
Tembusan:
feM
1. Dekan FKIP

92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 4. Hasilwav)ancara survei kebutuhon

LEMBAR WAWANCARA GURU

:l-anra Sclitilair
SMA 'Citorvn o

Nama Guru ."9f,..Gpmn+q......

Tugas Mengajar Ketac B .tan fi1 Lgr

Waktu €r 9@l7 og.oo

Mohon dijawab pertanyaan berikut!

1. Bagaimana pendapat BaPalC Ibu rnengenai pendekatan saintit'ik dalarn

kurikulum 2013'?

.. .9*.sor,. h **gR . .dnlry . .ffils.Fesn .*erir dtdak hanls unrL


IE M)

Bagairnana cara Bapak/ Ibu dalarn rnenyikapi pendekatan saintifik'?

Metocle apa saja yar-rg Bapakl lbu gunakan dalatn pelaksaan petnbelajaran

biologi?

. .?S.r-'fs.k*ten ..s*inhtiF..*tsy {agentur3 49. F.+tet.i

93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

4. Apakah Bapak/ Ibu pernah tnenggunakan pendekatan konteksiual dalarn

m r-l aksanakalr pr()scs lteni bel aj arnn'l B eri katr a I asltttt.tyil I

.!s.rsu.,...Ygl9rq .?.9r...uu'kgrt"Y...!+r:grv vg * ..9be!..

i..,.. l1?.k .. . !yly.d*h !{ t'. .ptl*at^o,^^,.r,. . .. F.9l.Ff

5. Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan pendekatan inkuiri dalam

rnelaksanakan proses pembel aj aran? B eri kan alasannya !

-tpr.nob ....LIt'.ils.I. ., ..!*m:nbsg. . ..Bqr!yle*tsh*:..: .

uf S.e$sd+.V**n. . "$:.!:f. .. **hl* k:.!.tst .

6. Berapa kali dilaksanakau praktikum dalam I (satu) tahun ajaran?

tt{ak len t,

7. Apa saja mated yang biaseurya Bapakl Ibu gunakan dalam praktikum?

,. Fy:".?.. u.l"gh'r..... .Ig.9rsF.*I3rm3vt.. .h"s*! .. r. l*Y.r, ..


. "..S*rf*. r. [rt9r, "..ffi $.**. :

8. Menurut Bapakr lbu. rnateri apa saja ya,1g mernbutuhkan praktikum natrlun

ticlak terlaksana dalartr proses pcmbelaiaran?

... $.:.lif ....!gqv1. Fe$:hr. ..t. ffir...rsg*.t':E ).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

9. Pemahkah Bapak/ Ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan

kontekstLral'l

&tr.*h ,... ssr.?g

10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam pengaplikasiannya!

gt*49oa .
.. .Be.Tt P&.!'k ... de.te.'r... .tshgnr.*r..

11. Petunjuk praktikurl model apakah yang biasanya digunakan oleh peserta

didik'?

Model gookbool.

12. Apakah petunjuk praktikum yang digunakan sudah mencukupi pencapaian

Kurikulum 2013 yaitu rnemberi peluang kreativitas peserta didik dalarn

merangsailg keterampilan prosedur kegiatan?

....P:lyr.e..tu*ll!) . .ps$eilq...4f4lh S.. C.v.trv..rrnarn

.4Iy. . .ngf.F.h.V. selpoqa..' .f+x*!:l!gtp.f.


. .. .. .. 6qre. . .: .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

i3. Apakah Bapak/ Ibu rnembuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan

sumbemya!

...9uq..t ..9.9ndrsi

14. Pernahkah BapalC lbu membuat petunjuk praktikum model inkuiri

terbrnrbing?

!*rsr, tgvvq kn9: Et)

15. Apakah Bapak/ Ibu rnembutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan

dalam pembelajaran?

.. .!U1...$.e.SWhrh.k+n,...nsl*vn... *:19?.fv€.]:.[=3n depqa-


PeseFta
korrrdrgi. ' .\.'
. . '
Alctt\ '

Yogyakartu, . t9.. Segttnr.leof...?917.

Guru Biolog:

qw
r..0rs,.9sngrdt.... i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

LEMBAR WAVTANCARA GURU

NattiLr Sckolah EY}I Il II

Nama Guru .lurr KUsnourat,i

Tugas Mengajar BgJgai . Kelg:.. 8


Waktu

Mollon dij awab pertanyaan berikut I

1. Bagaimana pendapat Bapakl Ibu mengenai pendekatan saintitik dalam

kurikulum 2013'?

teudaEaFcw, gathhc.'k

2. Bagairnana cara Bapak/ Ibu dalarn menyikapi pendekatan saintifik?

.\&$1quo4.t'qf....nqm14n
,bltl... .spgua"i 41..snakfr.i -

3. Metode apa saja yang Bapakl Ibu gunakan dalam pelaksaan pembelajaran

biologi'l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

4. Apakah Bapak/ lbu pemah menggunakan pendekatan kontekstual dalarn

nr el aksa rr akan proses pcur bcl aj aran'l Rcri k atr al asart n ;-a I

. . Sehly. .,..F.%'9!:{ h.:Qtp.ai . ..u+at9{.. ..33. ..be*vky.ttr.6*r. ..

.4E hehtdvF?r eek: t*r

5. Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan pendekatan inkuiri dalam

mel aksanakan proses pernbel aj aran? B erikan alasannya !

..
8an"u,..,. 4t'feg-"aikqn. . ..4g ...ylf .^.

6. Berapa kali dilaksanakan praktikum dalam 1 (satu) tahun ajaran?

..J* na+v...P.qa... .T3F.t:.


.""""d,

7. Apa saja materi yang biasanya BapalC Ibu gunakan dalam praktikum?

..tg:rntv.l3 . .llrtr.' Ss .rns!r.h.v.!:h\*r


.... "T19:Lr .rP.I?.Yr,,. . .&rrv: .
"
. r. .1*fn*. :. .*:$*r!.*.t"

8. Menurut Bapak lbu. rnateri apa saja yarg membutuhkan praktikum narnun

tidak terlaksaria clalanr proses petrbela.j rrarr'/

.. Hq 9.q. . .,,. gti.*,.,h. .gttt"J. .. n


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

9. Pemahkah BapaV Ibu urelaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan

kontckstr-ral.)

?pmol'

10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam pengaplikasiannya!

. ..Fgr*t s " . . .d*. . * .Ur.tlr y$g.+.r?.. .. .*h m. t ... .?.h3.!:. ..

fvrudqtn

ll. Petunjuk praktikum modcl apakah yang biasanya digunakan oleh peserta

didik?

Brq$e\^rae .. .s*F.?99f.. . .. r. ..1\4Y.Yl... .u.et?ds..l\q!.qh .. gerrmvno&a'r

. tl.kV.fti [a.tatrrrrl"t Y.? ;

12. Apakah petunjuk praktikum yang digunakan sudah rnencukupi pencapaian

Kurikulum 2013 yaitu rnernberi peluang kreativitas peserta didik dalarr

merangsang keterarnpi1an prosedur kegiatan'7

Sudcrt^. datar', Ma{epi tertcnh/ .


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

13. Apakah Bapak/ Ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan

sun-ibcnr1,a I

ltq,n .
..... J.

14. Pernahkah Bapak/ Ibu membuat petunjuk praktikum model inkuiri

terbiurbing?

...!g:l*1.,.. F$y.y.r. r.d:.. .y1.t*i....toFnP.,..

15. Apakah Bapak/ Ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan

dalam pembelajaran?

lue. . .ssrvrtreNhLen .. . .t9.?3*). ... ep.vF:*A!E?. :

yogyakana. ..\e . .!e .ff.y.h9.{.39V.

Guru Biologi
,4
/fa>--r-
[bu kusnqr^ro'bi
,\""" )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

LEMBAR WAWANCARA GURLI

Nanra Sckolah

Nama Guru

Tugas Mengajar

Waktu Scbg,..!9.".[: ao l7

Mohon d4awab pertanyaan berikut!

L Bagaimana pendapat Bapaid Ibu mengenai pendekatan saintifik dalarn

kurikulurn 2013?
Mtryvkl: ..s:l*efrhr. stI:'.*':T.iF. F.le$P..lg.

2. Bagaimana cara BapakJ lbu dalarn menyikapi pendekatan saintitlk?

... .lrgy*.l*i" . . *. . !*r.ek*Y. 9. .


.-*rp.
x' holalr r.rfrlt

3. Metode apa saja yang Bapak/ Ibu gunakan dalarn pelaksaan pembelajaran

biologi'?

+F*yglg. b.$. .ed


... .tne*-\ . . . r. . in !.vi.: i. .. .. . .?.ry. r."-t. . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

4. Apakah Bapak/ Ibu pemah menggunakan pendekatan kontekstual dalam

mclaksauakiin prosos l.rcnrbeI aj rrran'.' Bcri katI a I asatl ttYa I

atah .Q!s.vl.-

5. Apakah Bapak/ Ibu pernah menggunakan pendekatan inkuiri dalam

melaks anakan pro ses pembel aj aran'? B erikan al asannya I

..u!v. r:.i . .r.


Mud+k *t
hggt*t**1. . .T.S fr*i o(c-i"t

6. Berapa kali dilaksanakan praktikum dalarn I (satu) tahun ajaran?

.v!n....?.:.1i...d!.v. .l. l.qY.e.H. ..

6-8 ? rr.Ybkuu dltru,r 1 {p.\auyr


tr:
7. Apa saja materi yang biasanya Bapak/ Ibu gunakan dalatn praktikum?

...Bssr*.".!m}y.n ; keanq.fsvs6et+s*.I* I.r...!gF.!t'"'.....,...


(stuai Ulotgr")
... syrt:. 1. s P!-$!*. .{ .?, r. f.lTI !t"ty)
. . . o. . .1r : rati.e
,. . tq/t.9gYLT1T.. .

Menumt Bapalc/ lbu, matcri apa saja yatlg melnbutul-rkan praktikurn narnun

tidak terlaksaua dalant proses perrbclajrran'l

.
%.t**::. .,. . !$.S3. Hlh, L .ty::'I
. . .. *1. t'*f*kf ,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

9. Pemahkah Bapak/ Ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan

kontekstual'l

?erno\n t

10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam pengaplikasiannya!

.T:tv}lrr.,i. h*r...Fr.B**lg. "H*.. .ss.{ir...$3" .

ilt\^sra.?ka,r-a

kcwturdf,.\a.q,a )Alr\$!l- t€Iri\^ \^^tdal4 ct\rr^


.......L
g2-vraata,a*,"4*r

11. Petunjuk praktikum rnodel apakah yang biasanya ciigunakan oleh peserta

didik?

Lookbook tbuku rcsct) -

12. Apakah petunjuk praktikur-n yang digunakan sudah mencukupi pencapaian

Kurikulur-n 2013 yaitu memberi peluang kreativitas peserta didik dalarn

merangsang keterampiIan proseclur kegiatan?

sudo\n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

13. Apakah Bapak/ Ibu rnembuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan

suurbe,rnya!

14. Pernahkah BapalC Ibu membuat petunjuk praktikum model inkuiri

terbimbing?

tm betuwt

15. Apakah Bapak/ Ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan

dalam pembelajaran?

...M:y!gry!.kc1

Yogyakarta, . .9. . !gp.!.gYu her. . .?9!7

Curu Biologi

__-=*i _.--,
t
. ... .. )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

LEMBAR WAWANCARA GIJRU

Naura Sct,.tah , .9Me..ft...\. K^.\S.+.gl

Narna Guru , .thY...YgtttP.

Tugas Nlengajar, .h-,lpAi...Ke!q.:...X...

waktu , Iyyr.! .,.11. Sgy.\ew.b-gl . *g \7

Mohon diiarvab pertanyaan berikutl

1. Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu mengenai penclekatatr saintiiik clalam

kurikulurn 2013?

...1*y.*,. .{:ng*n...rnngffi .....,..pendekc.}eur....$*ln[.t!!........


. \r.ull. $strnt*n.hr..... *. .s-e!'.qiFk3r..... neqte.h' . ltlwr
.... ! .k:.gnv. e1'9.T .. lls!1\nsh*t ),
2. Bagaimana cara Bapak/ lbu dalam rnenyikapi penclekatan saintifik?

denqo,,n berboqai uvrodet


...,,.'.'.J;.:.,,.........c1-..,..;.....: +. i.-......, r...,,.
Ltiqsa.^l
-...,...=J.'. do'skusi , cltsco\,e\
....., t.

orobteq/r
"'1"""".' 99\Y]I9 , ?rp3eet b**9.)

3. N4etocle apa saja yarrg Bapak/ lbu gunakan clalam peiaksaan pembelajaran

biologi'/

....]i.q.!*Vi,.diskrr
'" u'r'
t1, c)'tss'CIv.e:3...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

r06

4. Apakah Bapak/ lbu penrah merggunakan penclekatau kontekstuai clalatn

nrclalisiinaLal.] pr'()sus pcrrtrci ir j ar-arr'l []cri liar r itla>untt1 u I

gaCvr.ah
""\"' ca palo.\
., kcrf?rna.'""r \<O '

5. Apakah Bapakl Ibu pemair menggunakan penclekatan inkuiri claiam

rnelaksanakan proses pernbelajaran'J Berikan alasannya!

?errro\n .....$$*ll... S+engykvng. rg . flfl€.h*I*:. \vr\.uin

6. Berapa kali ciilak sanakan praktikum dalarn I (satu) tahun ajaran'7

. +i \^9 .. *.r
OlasetuotEf 1 g *

7. ,,\pa saja materi yang biasanya Bapakl Ibu gurrakan clalam plaktikurn'7

.,.'/...Ltttatr.,p, BrtE{en'
Ruovtq , ?roh\tar', t{avuta€- ,[o,wut ,

ANnv,tal.ja.,

8. Nlenurut Bapakl lbu. nratcri apa sala yang l.nerllbutuhkan praktikunl nan"lun

tidak tcrlaksana rlaiuu-r 1rr()scs ltcnrtrclal ll'un'.)

Salctcr< [ ke-tenpo.taff.. **! ..L.. ]. .gd]3].. ...


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

9. Pemalikah Bapak/ lbr"r nrelaksanakan praktikurn berciasarkan penrickatan

korrtcl'st ual'l

... ..!grn*h

10. Bila pemah, bcrikan contoh kesulitani kemuclahan clalarn pengaplikasiannyal

kegu[tba.n r rl,rakhu tr*dod.- vam- FIry ,.Hgsrb*2...ttt da-


kerqucla\^o*vt r wru4orL dtgaaawu' ([ou.3 krgn vuorr0q) .

I 1. Petunjuk praktikurn rnorle 1 apakah yang biasanya cligunakan olch peserta

didik?

... ..V$gL cookbook

12.,\pakah petunjr"rk praktikurn yang cligr"urakan sudah mencukupi pencapaian

Kurikulum 20l3 yaitu nren.rberi peluang kleativitas peserta cliclik clalan.r

illerangsaug ketcrarnpilan proseclr.rr kegiatan'?

.(.vku.r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

13. Apakah Bapakl lbu rnembuat petunjuk praktikum seucliri? Bila tidak, berikan

sunrlle nr1.u !

Ntewbuat s€rrdtri

14. Per:rahkah Bapak/ Ibu rnembuat petunjuk praktikurl rnodei inkuiri

terbirnbing?

?cnrrt" -

15. Apakah Bapak/ Ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tatnbahan

dalarn pembelajaran'/

YgwbvNhl.^f

Yogyakarla . . .*? ..9.g.Pk*ksr. eotT

Guru Biologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

LEMBAR WAWANCARA GURU

Nama Sekolah
SM A Sanha Mtkae \

Nama Guru I:gL:r:.s.?. .. .k!y.I. .?s$.e$.


.. .. . .:...?4.,.

Tugas Mengajar Guru 9totoqr

Waktu

Mohon dijawab pertanyaan berikut!

1. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai pendekatan saintifik dalam

kurikulum 2013?
h
(etdeKa+an 1gl11i.i.t.r...S.ersp.r.rSeql..Irq.r.e{...prrh*!.fletet\..-{.€!?.g....

fttTnaorsnotKctn lanqkctta taiitlt dalam rnembcrnopat DenaeLahucrn

.T !.rs ! :1 i . . r :. r:.4.e. .i J r.|:f . .


2. Bagaimana carabapaVibu dalam menyikapi pendekatan saintifik?

.l:y:.. t.ttyl.q.. dgngqt. fl9t9{..pub.e.t.rlj+.r.er..U.qng..d.emilsigr'.,. hslecg..p.ecd.rkotah

.:fLfltj.q..r!-og.l.ry:s.q.ivl9.Pers.IIt?.9..!19n1+4i.svy+.L:r..bermine.q.sc,lsr. !>etayr.

3. Metode apa saja yang bapak/ibu gunakan dalam pelaksaan pembelajaran

biologi?
f Ekrp?rinner,
.t...)..

+( Dfrt<.ar f
* Demonrtrari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

4. Apakah bapal</ibu pernah menggunakan pendekatan kontekstual dalam

melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!

.f:.ll:hi..'.?.I::.llJ.e...fr.?r.?!-rr.9$.?1.!yse.r!.r.yi$.{
'..?.?.4t.*s.te.ei.Jp.1{ebut
para tifuia akan ry\uatah memahar.i...'.......'.
ana.l,eH caabilo a{ikor'tkan.......ir-.'''
det.\aaa
t.
.(.i.tg?.t!...4!g,is:..1t?.19...1arg.cd.t...4!J.qf.q(i!llg.tiqers.,.

5. Apakah bapaMbu pemah menggunakan pendekatan inkuiri dalam

melaksanakan proses pembelajaran? Berikan alasannya!

l^r.Znq , k(0reaa Deaclekc4+an ihFqTri rv\e^u^tu*. wtra (\fi.tct u(n,tqk

rrne n 4L(tvrDu 1ft 64n


...,..,,....}.'............9'...........J...
daba da1 Vo en at6g\alT ( i t Au o .

6. Berapa kali dilaksanakan praktikum dalam I (satu) tahun ajaran?

7. Apa saja materi yang biasanyabapaVibu gunakan dalam praktikum?

[ :). . [:.:.1 : r. ?J 3.-11. . .lttt+i.


t b.) bakreri

{:.] T:yy,
( al .) Peettbatactn lirrgFun Tar,
dqa eqsT vlaag tifnbah
8. Menurut bapak/ibu, materi apa saja yang membutuhkan praktikum namun

tidak terlaksana dalam proses pembelajaran?

1.. .l:Ll:r.r*. .. 5:.lT :.2:Y::: .


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ll1
9. Pernahkah bapak/ibu melaksanakan praktikum berdasarkan pendekatan

kontekstual?
Pernah

10. Bila pernah, berikan contoh kesulitan/ kemudahan dalam pengaplikasiannya!

1::ff::1
... .. .r. -IlYw, tityq
. uqrq ssgv 4er,!,qttrnt:q
......r...+... tgtoqsq +iesk
.. .r. .... tan.o,

.lif3.lf...17?..yqn.I.9,s4et;9?!:*..$.et?.tasr ?.i..pr!.st,,v,..trr,.cr.an..a.fsJirrl

.hl{rl..Fen.a nqs.*lr.t.*?.V{tpi.#slsjsgt..gdrlg.b.r.uye..co.S1.ya*e..at#!4..$dok
l.r,ricqh Y e^larna+an .
m€la
ll.Petunjuk praktikum model apakah yang biasanya digunakan oleh peserta

didik?

..?.q:t.1.1..]gT.qll..Y9ttq..{!et..5q.t}.1.{i.h.".r!!::r...tsr.{.q.:j.rp..ts:.lr.per
-. I
. l.s.:.q. ...1. pr:r.tiEr.l.).:.....

12. Apakah petunjuk praktikum yang digunakan sudah mencukupi pencapaian

Kurikulum 2013 yaifi memberi peluang kreativitas peserta didik dalam

merangsang keterampilan prosedur kegiatan?

..?.:L:.y.:..ti.'.iL?..,j1::..r3[h...!:9ts.rs."r!.y!:1a4..!snas,,..?.qqs.r.c.h ik!1a

.ltly.l...?:1.1f...l:.rt**:.h..ln#.q..lre.q.e.sy.!:s.{,..{.€.qd.i.ri..rs}*r.tr..$stsFr

.ls.\4yr..r.. .gs*ng. .4.i..Pr.q.t<!.e.1-.((.q./1. :..........


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

13. Apakah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum sendiri? Bila tidak, berikan

sumbernya!

..l.Ysr,.. r.q$hL1. Je.q+iri. :........

(
$elenq6ao; t bufv DaKer acrn inttrnpt ) .

14. Pernahkah bapak/ibu membuat petunjuk praktikum model inkuiri terbimbing?


bet,rnn.

15. Apakah bapak/ibu membutuhkan adanya buku petunjuk praktikum tambahan

dalam pembelajaran?

Yogyakart4 .. .. SsflXYb.::. . *.:.t:

Guru Biologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5. Hasil validasi produk atnal

LEMBAB. Y'ALIDASI AHLI MATEftI DAN.G,URU }g{ATA PE[*&JARA]{

JualulButu : Btrku P$uqirrft Praktihm Biologi S!r{A Kelas X dqgrn Penddratan


K@kSsI be&ssi,e Inkutui ?srbitrbisg

Nmawri r , ..,1'F3...'.TJI:, !t-+E.f11i.,.F4'" PJ '


t't(
rekerjqffi , ....Fr,!*.,..1r.4i...I:Sidils^ &rerlSi
'
D

Pcfirduk
1, Mohon dibqi tasde e€k {.1) p*a *otsq *or ,ffirei dsnggn peu$ry validator
2, Ikitsiednor:
a. SS (Bangat wtqiu) skor 5
b. $ (setdu) sksr4
c. KS {tnrm$ rcArir$ dqor 3
d. f,S (tidak stt$u) skor2
a ST$dsngsti&k sot{liu} *lcor 1

3. ,I&mena dau strsn mhsndibedkan rds t€mpt yang t*lah didinkss


Skor
No. Pemyataan Keterangan
1 2 3 4 5

l. Sasaran pengguoa petunj$k I


paktikumjelas #
2. Ko*upoae,u*orcpouen dalam bu*u
petw{uk praktikum lerry@
L/
tdateripraklikman-ffi aie8atr
3.
\/ fpfu ,\bw b",h
Xompe*,eftsi Inti fu Kompermni lr.tl h" kcro*4 rl.',
le"rf .lux l koi},,brrn
Da$ar "V^ti;tv ,th -

4. lY[sFri trpat diguffikru dalsn


\/
pr*lkrm
5. Rumusan indikator sesuai dengan
J \t* l?r^^q^h
Kompete-nsi Dasqr \nr4kutor * fr lrdv
6. l{etEti pmkiM,s$Hi @gqo
V
indik$lg
7. Petuqjuk praktilum sesuai dengan
materi dan indilcator 1 J
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

rl4

Skor
No, Pernyatean Keterangan
1 , 3 4 5

8. KatinralFms digu*almn dsl*m


pctt&irlk praktikrm $e$uai der4pu
*Bi&ft bahm Iudomia: Yaug kik
dm bentr
9. Kalimat yang digunalcan dalam
v
perrriuk praktikrm mudah dieatulrti
10. i@k.rjadalmpetnqfuk
V
pruktiku*jelas
tI. Fenyqiiarpsnqiuk praksihe nmtut
dan sistematis

L?". Pertanyaan-pertanyaan dalam


petunjuk praktikum sesuai dengan V

kegiatan yang dilakukan

13. Konsep materi yang terdapat dalasr


petunjuk praktikum mudah dipattami
14.
W tErdapat kesalahan konsep 'ltl,J
dalam petunjuk pral*ikum

15. Pehrqiuk praktikun menekankan


keterkaitqn anhra materi t/
pembelajaran dengan dunia
kehidupan pe$erta didik

16. Pctraqiuk gsHilnrn mcndorons fu

pffiere.didik memjadi *ritis dau


tffistif
t7. Petqiuk galnikum memekmkan
pada alaivitas pes€rta didik secara
w
p€nuh baik fisir-maupun mental

PemraJuk erattrikm mmbimh,ing


(.
p€dute didik mffi€mlrk konsaP

mated
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115

Skor
No. Perny*taan Keterangan
I 2 3 4 5

'19. P€tuduk praktikum mbimbing


l tn{ @e r?r,
peserta didik menetnukan konsep

materi
hu r{1

20. Peantiukp *tihm metatih pserta


didik unaik Erffirahaffii infomasi
t
y*ry tsrsedie grraa mefafih

ktmfilnnprosos sains'

21. Pertqiuk prdctihm mmbqikan


ksemptffi kepada pss*r,te didik
uffik bekerja Berimrudrm erofidrrr
kegiaffi,. merygffialfuis efi" dm v
mcqg@hil kr*iryr$an !ryara
rmdfu{
1'l Lcyout coverlsampul depan (tata
U
letak teks dan gambar) proporsional
23. Desain caver menarik
24. Judul bulu jelas
25. Pemililm jedsfsrrr 6€sis hrrltr &a
V
ffiglra) sssrrfti
26. kmilfuqhr&/om(uktrrnihffitr
danffiskalsffiuei
27. Tarrpilan gambar (pemilihaa
gambar) sezuai dengan materi

28. hpor$i wma (kes&bmgan


rft,ama) sffuei
29. Ukuranbuku ssuai
kertas ukuran Aa 80 er)

30. fuku Fffijuk prsHilitum Endsh


dieusakas
n
31. Halaman buku mudah dicari v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116

$kor
No. Pemyatean Keterangan
1 2 3 4 5

32. Warna gambar, huruf (cetak tebal,


t/
miring, garis bawah, dsb) menarik
3J, Tampilan petmjuk praktikuut
J
secara umurn meaarik

Skor Total 133


Skor Rata-rate (skor totaY3l.) 4, tto

Ks*impulau:
t iuek*rtlah $alsh ffir alffiif kesfupt*aa psnikisn BWU Ibu t*&adry prdrfr yang

dikmbaugkm!
a Pmdr* ymg dikememskffi layak unfi* diuiieobakan trapr peftoikm.
@ f.** ymg di*mbanghm teyak rmtuk diqiicokkco tug[a pfils*ikm i*r*i ffiiltn
c. Prod* ymg dikemkrykan tidakl# um* dieiisohsktt

Ksments dsn $armr

tr; 'Y*{N'W
I
-
Yoryakma .*.q.. &ylr.b..:! >
lrtaaaba\L{^n
f\^A 6,ta^
un\;r"\rt
1
- UV\ Ir.thuran \,0 ,

fern-r nd"Lhu I r\0 *,tl ( 13 Y:li !,.1,t4,t


la* f
i.on 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lt7

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI DAN GURU MATA PELAJARAN

Judul Buku : Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan Pendekatan
Kontekstual berbasis Inkuiri Terbimbing

Nama validator, .?. Y:. :?.Y::::.i:.ly.lii:1.*1.!:r M


!i

Pekerjaan , . ?::.:ll.
Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek ({ pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator

2. Kriteria skor:
a. SS (sangat setuju) skor 5
b. S (setujrt skor 4
c. KS (kurang setuju) skor 3
d. TS (tidak setuju) skor 2
e. STS (sangat tidak setuju) skor I
3. Komentar dan saran mohon diberikan pada tempat yang telah disediakan

Skor
No. Pernyataan Keterangan
I 2 3 4 5

t. Sasaran peogguaa petuqiuk

p,raktikum jelas
) Komponen-komponen dalam buku
petunj uk praktikum lengkap

3. MEteri pr,aktikm sssnai dongan ttorflpet€nli lnri


Kompetensi Inti da{l Komptensi bi{XaK ba{-$riIwlTI
Dasat
4. L,Iateri tspat digun*an dalam
praktikwn
5. Runrusan indikator sesuai densan ft,1rnu-iO:1 inai Fr:ro ;
l, r acrF Cit-e lnurrcrn
Kompesensi Dasar

6. tvlateri praktikurn sesuai dengan fndirrsicr b"icGk ctda.


indikatsr t to,.-K btt6i d.its€tqhril
iteserrrcri(}nngq.
7. Petunjuk praktikm $esuei dmgan

materi danindikator

llLerrbar Validasi Ahli M.:terr dan Guru Mata PelaJaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Skor
No. Peruyataan Keterangan
I 2 3 4 5
8. Kfllimat yang digunakan dalam
petuqiuk praktikurn sesuai dengan
kaidnh bahasa Indsnesia yang baik
danbenr
9. Kalimat yang digunakan dalam
petunjuk praktikum mudah dipahami

I0. Lmgkah kerja dalam pctuqiuk


pralcikuru jelas
11. Peny4iian peftqiuk pr*tikum runtut
dan sisteuratis

12. Pertanyaan-pertaayaan dalm


petunjuk praktikun sesuai desgan
kegiahn yang dilaktrkan
13. Konsep materi yangterdapat dalam
petuqiuk praktikum mudah dipahami
14. Tldak terdapat kesalahffi konsep
dalarn petuqiuk praktikum

I5. Petuqiuk Br*tikrrfil menekarkan


keterkeitan a$tsra materi
penrbelqiaran dengan dunia

kehidupail pessrfa didik


16. Petunjuk praklikum mcndorong dan
membimbing kemarnpuan beffir
peserta didik meqiadi kritis dan

keatif
17. Petunjuk praktikum menekankan
pada aktivitas peserta didik secara

penuh baik fisik mauprm mental

18, Petur$uk pralctikum


peserta didik men€mr*an konsep

materi

2lLe mirar Vaiidasi Ahii Maierr dan Guru Mata Pelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119

Skor
No. Pernyataan Ketemngan
I ) 3 4 5

Petuqiuk praktikum merubimbing


(} Sarua drqgat' noaor tB
peserta didik menemukan konsep

mfreri
24. Peturduk pqsktikusr melatih peserta
didik untuk memahami inforrrasi
ya&g temedia guna melatih

ketrrampilan proses sains


21. Petunjuk praktikm memberikan
kesempatan kepada peserta didik
llrrde Merjalrylfuprrsw&E
kegiatan, menganalisis data" dan
mengambil kesimpulan seeara
maxldiri
22. Layout coverlsampul depan (taia
letak teks dan gambar) proporsional

23. Desain cover menarik flira c*tbuat tebih crt'r Ftlt


24. Judul buku jelas
25. Pemilihau, jmis font {ie-sis huruf dan
argka) sssufli
26. Pffiilihat t*txanfont (ukuran huruf
dan angka) $€suai

27. Tampilan gambar (pemilihan


gambar) sesuai dengan materi

?8. Proporsi wrma (kesoiulkngan


uarca) squai
29. Ukuran bu*u sesuai (menggmakan
ksrtas ukuranA4 80 g)
30. Buku petx$ut praktitum mudah
digunskail
31. Halaman buku mudah dicari Lel:rn i)ciiF $.i irla1tr Fclii
(;:tt Kcri-tcln bcl"r"Uclh.

Sf Lembar Validasi Ahli Materi dan 6uru Mata Pelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

$kor
No. Perrlyatarn Keterangan
I , 3 4 f,

32. Iffarnq gambr, huruf {cetak tebal,


mirin& garis bawalr" dsb) menarik
33. Tampilan ptuqiuk pmktihna
sffiqnarrmwn menarik
Skor Total tLl
Skor Rata-rata (skor totaV3a) a,a\

Kesimpulan:
Linglflrilatl mlah saru altEnratif kesimpnkn penilaian Bapald lbu te*adap produk yang
dikerr,hnekel
a Prcd* yang dikemkngkau lay* rmaik diujicobak*n tenpa ,putaik*n.
@ ** y-eag dikembanekafi tayak untr* diqiicobalcm
dcngsn B*rbri*ar ssiuri nrrin.

c, Prcduk yang dikerrbang;ksa tidak layak untuk diujicobakan,

Komentardat Saran:

yogyakark, .].i. . :.q?:1.Ti fi:.. .i.? :,+...

Validator

/r--S-e

(UH
\.......Laucialeroniosarrtf,. M Si

4ltembar Validasi Ahli Mat*ri dan Guru Mata P*{ajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

l2t

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI DAN GURU MATA PELAJARAN

Judul Buku : Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan Pendekatan
Kontekstual berbasis Inkuiri Terbimbing

Nama varidaror, .... !m....P::.y..1.?.oi'. ...


Grr*r, 6l PLo 6r
Pekerjaan : .. ....

Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek ({1 pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator
2. Kriteria skor :

a. SS (sangat setuju) skor 5

b. S (setuju7 skor 4

c. KS (kurang setuju) skor 3


d. TS (tidak setuju) skor 2
e. STS (sangat tidak setiju) skor I

3. Komentar dan saran mohon diberikan pada tempat yang telah disediakan
Skor
No. Pernyatarn Keterengan
I t 3 4

t. Sasaran pengguna pehr4i*


v
praktikum jelas
) Komponen-komponen dalam buku
/
petunj uk praktikum lengkap

J. Mderi praktilim sesuai dengnn


Kompetensi Infi dan Kompetensi
Dasar

4. Matsri t€pat digffiakan dalaur


r/
prnktikrm
5. Rurrugan indikator sesrai dsagan
V
Kompetensi Dasar

6, Matcri praktikum sesuai dengm


V
indil€tor
Petueiuk praktikum se$uai d€ngan
7.
r/
mated dan indikator

lf Lembar"Validasi Ahii Materi dan Guru Mata Peiajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

t22

Skor
No. Pernyataan Keterangan
1 2 3 4 J

8. Kalimat yang digunakan dalarn


pctuduk praktikum $Bsuai dengan
kflidah bahasa Indoresia yangbaik
danbenar
9. Kalimat yang digunakan dalam
petur{uk praktikum mtrdah dipahami

10. Langkah kerja dalam pettmjuk


\/
pral*iknn jelas
11. Peuyajiau petu4iuk praktikur{r runrut
dffi sistefiatis
J
12. Pertanyaan-pertanyaan dalant
petunjuk praktikum sesuai dengan
/
kegiatan yang dilakukan

13. Konsep materi yang terdqpat dalam


petuqiuk mudah dipahami
I
14. Tldak erdapat k*salatrau konsep
/
dalam pe*ur$uk praktiktrn

15. Petfl4iuk praktikur menekanken


ke&itan antaramateri
pemklaiaffil dengan dunia
n
kehidnpan pe$efis diifil(
16. Pffi4iuk praldkrm mendorong dan
membimbiag kemampuan bs,rpikir /
peserfa didikmenjadi kritls dart
kreatif
17. Petrmjuk praktikum menelcankan
pade aktivitas peserta didik seaara ,/
penuh baik fisikmaupuu meutal

18. Petlrr$r* praktikum meurbiurbing


pes€rte didik mfilemukan korsep {
rnateri

2lLembar Validasi Ah!i Materi dan Guru Mata Pelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

Skor
No. Pennyataan Keterangan
I 2 3 4 5

v Pstrqiuk grektikrtrrr merabinabing


pecerta didik mensmukan koflssp
sama deaEan nouor t8

materi
20. Penmjuk pralsikum metatih peserta
didik untuk mesr,rahauri infonnasi ,l
yang tcrsedia grxra mslatih

kotermrpilaa proses sains


)t feturduk piaktilcum memb€rikan
kesempaan kepada pesffts didik
urrtuk bekrja me, umuskm,pro*edur
t/
kegiahf,, menggmlisis date, d+ll
meagembil kesimpulan sesarer
mandiii
22. Layout coverlsampul depan (tata
\/
letak teks dan ganrbar) proporsional
23. Desain cover menarik
24. Judul buku jelas \/
,< Pe&ilihaa j eni*lont (ienis hmf dan
/
a&gka) sesuai
26. Pemililran ukrmn/or?f (ularran hunrf
dm.a€le) se$r*i
tr'l
Tampilan gambar (pemilihan
gambar) sesuai dengan materi

28. Froporsi warra (keseimbangen


wama) sesuai
29, tlkuran buku sesud (menggunakarr
keras ukursa Aa 80 gr)
30. Buku pafimjuk pral$itcrlm tnrdafo
/
digunakan

31. Halaman buku mudah dicari v

3f Lembar Vaiidasi Ahii Maieri dan Guru Mata Pela jaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

Skor
No. Pernyataan Keterangan
I 2 3 4 f,

32. Wamq gambar, hunrf (cetak tebal,


/
miring, gmis bawatl, &b) menarik
JJ. Tarrpilan petunjuk praktikum
t/
seeffiautaturl menarik

Skor Total V7
Skor Rata-rata (skor total/3X) q ,99

Kssimputran:

Lingkeritah salah satu altermtif kesimpulan penilaian Bapsld lbu terhadap produk yeng
-
dikemhaxtgl<an!
a,, Prod* yans dikerfrberlgkffi lefak mfi* dittiicoffien tnnpa perbaikan.
@ froa* yang dikembangkan layak untuk diujicobakan dengan perhaikan sesuai saran.
c. Produk yang dikembangkan tidak layak untuk diujicobakan.

Komentar dan Saran:

- r4et; A & br*twqt ,^ P'^* d".'0? 7 LaXta :

Yogyakarta, .....

Validator

4lLernbar Valitiasi Ahli Mat*ri dan 6uru Mata Pelajar*n


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

LEMBAR VATIDASI AHLI MATERI DAN GURU MATA PELAJARAN

Judul Buku : Buku Petunjuk Praktikum Biologi SMA Kelas X dengan Pendekatan
Kontekstual berbasis Inkuiri Terbimbing

Nama validator, ..Y:..W.:ri...H:*dg.r :f..:.1:l:

Pekerjaan , ..!Y.(. i......

Petunjuk
1. Mohon diberi tanda cek (rl) pada kolom skor sesuai dengan pendapat validator
2. Kriteria skor :

a. SS (sangat setuju) skor5


b. S (setu.i. 'skor,4
c. KS (kurang setuju) skor 3
d. TS (tidak setuju) skor :.
e. STS (sangat tidak setuju) skor t
3. Komentar dan saran mohon diberikan pada tempat yang telah disediakan

Skor
No. Pernyataan Keterangan
0
(.1
b L 1

1. Sasaran pengguna petuqi uk


/
praktikum jelas
2. Komponen-komponem dataur buku
,/
petmjuk praktikum leagkry
J. Maeri praktikum se$uai dengar
lu' ,, d{ .p*t*,b al, W "u-! *-
Kompetensi Inti dan Ktrmprtensi { i,),;V^v y3 \^i^'All
Dasar 5aFap K0.
4. Materi tepat digunaka* dalsm tX lZ"vrbal" 6*.,t".1
'/ 11
prakikum Lrrryt

5. Rumusan indikator ssuei dengan 1il"l, atda ,ruw uf qL^


{ t^A\Q otlrv-
Kompetensi Sassr
6. Materi pral*ikum sesuai dengar orla
"V A A"V {ut/vruf et,lr

indikator iotdrtr,,hw-
7. Peturduk praktikum sesuai dtrrgaa A/+V aAa r-t ua-tA a\.
V ',r,.AlVq'6n
rn dan idikator ,

LlLembar VaJidasi Ahti fuiateri dan fiuru Mata Pelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Skor
No. Pernyataan Keterangan
5 q
^ L
I

8. Kalimat yasg digunakan dalam


petuqiuk praktikum sesuai dengan
V
kaidah bahasa Inrlo,nesia yang heik
daa benar

9. Kalimat yang digunakan dalam


petuqiuk praktikurn mudatr dipatrami

10. Langkah keja dalam petunjrrk


,{
praktikum jelas
11. Penyajiea penmjuk praktikrm nxrtut
dan sistematis

12. Pertanyaan-pertanyaan dalam Oitlrv".U','L


petuqiuk praktilcm sesoai dengan V
kegiatan y,ang dilakukan
13. Konsep materi yang terdapat dalam
v
petunjuk praktikum mudah dipahami
14. fidak terdapat keselahan konsep
dalam pctrrduk praktikrrn
r5. Pearqiuk pra*fihffi rrcn*ankan
ket€rkflitan antar,s nrateri
prbelajaran de,ngan dunia

kehidupan pser,te didik


16" Peam$uk pralctikurn mmdoroag dan

membimbing kcmampuan berpikir


{
pcserladidik menjdi kitis dan
lffeatif
t?. Peturduk praktikrmr merekankan
pada aktivitas peser0a didik secara
p+nuh baik fisk maupun ryrental

18. Pehrnjuk prattikum mem$mbing


peserta didik msnemukarr koruep

matsri

2f ternbar Validast Ahli Materi dan &uru Mata pela.iaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

Skor
No. Pernyataan Kcterangen
o
5 h ? 1

19. Potunjuk pnak{ikum mernbimbing


{^ w r,. dqn
)tJ 0p.v?.hvt+aaq
pcserta didik menemukan korsep
-x 't\-0 t>^v
materi
20. Pehil{uk praktikrm nrelatih pase*a
didik untuk memahanri inf,onnasi
yang tersedia guna melatib {
keterurrpil*n pmsss lairs
2t. Petur$r* praktilffm msmb€rikan
kesempatan kepa& peserta didik
unhrk bekerja memmuskan posedur
/
kegiaau, menganalisis data, dffi
mengambil kesimpulan s€cara
mandfui
22. Layout csverlsampul depan (tata
/
letak teks dan gambar) proporsional
23. Desain cover menarik
24. Judul buku jelas
25. Fernilihar jenisSrr (ienis hr$rf dan
/
sngke) sesuai

26. PEmilihan ukuran/-onr (ukuran huruf


danasgln} $effiai
)7 Tampilan garnbar (pemilihan
{
gambar) sesuai dengan materi

28, Proporsi 1vaftl* (lceseimb*agan


V
w*nu) sesuai

29. tlklran buku sesuai (meaggpiilahfll


V,
kertas uk$an A4 80 gr)

30. Bukrl peffiduk paktihm mudah


digwukfir
31. Halaman buku mudah dicari v

Sf Lernbar Validasi Ahli Mat*ri dan Suru Mata Felajara*


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Skor
No. Pernyataan Keterangan
5 t 3 7 x
7) S/r,na, gambax, huruf (cetak tebal,
miring, garis bawatr, dsb) menarik
33. Tarapitran petrmjuk praktilrtrm

secaraumunil menarik

Skor Total t*f,


Skor Rata-rata (skor total/3z). 4,tF

Kesimpulan:
Liilgkarilah salah satu alter$atif ke$mputan penilaian Bapald Ibu terhadap produk yang
dikenrbangkan!
a. Produk yang dikembangftan lay*k,untulk diujieobakan tnapa pertaikan.

@l Produk yang dikembangkan layak untuk diujicobalcan &ngan ,perbaikan $slnai,srr&n.


c. Produk yang dikembangkan tidak layak untuk diujicobakan.

Komentar dan Saran:


/1
4 ' '(t*o"ltaL'u^ t*d{\a'tnr- fiottavv....#.:.y.
. vtl.*;.*!::.r.....y!.::..4sy:...f?.:t" ,

(t
ya't^rr*ta],'oon VA 6,rta*i y.b,y.*:...:..1.y.Y:I. *.L,,aw(au , !ul!...T::yj:.,,1(at L

' V:YL: Y:!:%: iY::::: l,vtlc,w,ttta X Lh,"a^'. $sa-,r,[^ f;

Yogyakarta, ..il0 H,:.U.+!.. *)i ..,

Validator

*f Lemhar vatridasi Ahli lviateri dan Guru fu1 ata peiajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah
menciptakan alam semesta ini dengan segala keteraturannya.
Buku adalah jendela dunia. Kita pasti sepakat dengan ungkapan tersebut,
karena dengan membaca buku kita dapat mengetahui apa yang sebelumnya kita
tidak ketahui. Bagi pelajar, mahasiswa, guru, bahkan dosen, buku adalah sebuah
kebutuhan dalam rangka menambah ilmu pengetahuan.
Buku petunjuk praktikum ini menggunakan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing yang menekankan pada keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata sekaligus dimana
peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis
hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri
Di dalam buku ini terdapat 8 materi praktikum yang disajikan. Kedelapan
materi tersebut adalah Ruang Lingkup Biologi, Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi
Makhluk Hidup, Kingdom Monera, Kingdom Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan
Perubahan Lingkungan.
Diharapkan buku ini dapat memberikan rangsangan untuk mendapatkan
informasi lebih tentang biologi. Selamat belajar dan semoga sukses.

Yogyakarta, September 2017

Penulis

i|Petunjuk Praktikum Biologi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Petunjuk Penggunaan Buku


Buku Petunjuk Praktikum Biologi disusun untuk digunakan oleh peserta
didik SMA dan MA kelas X. Buku petunjuk praktikum ini menggunakan pendekatan
kontekstual berbasis inkuiri terbimbing yang menekankan pada keterkaitan antara
materi pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata sekaligus
dimana peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur,
menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri.
Buku ini terdiri dari 8 bab materi yang disusun berdasarkan silabus mata
pelajaran biologi yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun
2016. Setiap bab terdiri dari 12 bagian, yaitu Judul Praktikum/ Rumusan
Permasalahan, Kompetensi Dasar (KD), Dasar Teori, Pertanyaan singkat, Tujuan,
Alat dan Bahan, Informasi Penyelidikan, Prosedur, Hipotesis, Hasil Penyelidikan,
Pertanyaan, serta Kesimpulan. Berikut akan dijelaskan fungsi dari bagian-bagian
tersebut.

Mengetahui materi yang sedang dipelajari


Nomer penyelidikan mempermudah
dalam pencarian petunjuk yang akan
digunakan

Judul bab/ rumusan masalah merupakan masalah yang akan diteliti

Menunjukkan kompetensi dasar yang sedang dipelajari

ii | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berisi uraian singkat


mengenai materi
yang pelajari

Pertanyaan singkat
sebelum penyelidikan

Berisi tujuan dari


penyelidikan yang dilakukan

Alat dan bahan menunjukkan kebutuhan


yang diperlukan dalam penyelidikan

Informasi penyelidikan
menyediakan arahan
penyelidikan yang dilakukan
Prosedur kegiatan memberikan
kesempatan kepada peserta
didik utnutk merancang sendiri
kegiatan yang akan dilakukan
selama praktikum berdasarkan
informasi penyelidikan yang
telah disediakan

Hipotesis adalah dugaan


atau jawaban sementara
dari permasalahan yang
akan dibuktikan
kebenarannya dari data/
hasil penyelidikan

iii | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil penyelidikan berisi


data/ hasil dari
penyelidikan yang telah
dilakukan

Pertanyaan diberikan untuk


membantu peserta didik
dalam menganalisis hasil
penyelidikan berdasarkan
tujuan yang diharapkan

Kesimpulan
memberikan kesempatan
kepada peserta didik
untuk menarik simpulan
dari penyelidikan yang
dilakukan dengan
memperhatikan tujuan,
hipotesis, dan hasil
penyelidikan

iv | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tata Tertib Laboratorium Biologi


1. Pakailah baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan baju seragam sekolah
dari kontaminasi zat-zat kimia.
2. Di atas meja hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan dan alat
praktikum.
3. Peserta didik tidak diperkenankan membawa makanan/ minuman ke ruang
laboratorium, kecuali untuk praktikum.
4. Peserta didik tidak diperkenankan membawa alat-alat/ bahan praktikum ke luar
ruangan laboratorium tanpa seijin guru.
5. Dilarang mencorat-coret bangku/ ruang laboratorium.
6. Alat-alat/ bahan praktikum harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan atau
sesuai anjuran guru.
7. Dalam melakukan praktikum, hendaknya digunakan bahan yang secukupnya.
8. Jika dalam praktikum peserta didik merusakkan/ memecahkan alat, maka yang
bersangkutan wajib menggantinya.
9. Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan (terkena pecahan kaca, terbakar, tertusuk,
menelan bahan kimia) harap segera melapor kepada guru.
10. Dilarang mencicipi/ memakan sesuatu selama praktikum berlangsung kecuali seijin
guru.
11. Bertanyalah pada guru apabila kurang paham tentang praktikum yang akan
dilaksanakan.
12. Label/ etiket bahan yang rusak/ hilang harap segera dilaporkan kepada guru.
13. Jagalah kebersihan dan letakkan sampah pada tempatnya.
14. Laksanakan praktikum dalam keadaan tenang
15. Setelah selesai praktikum, alat-alat/ bahan hendaknya dikembalikan ke tempat
semula dalam keadaan lengkap, bersih dan siap pakai.
16. Cucilah tangan setelah praktikum berakhir.
17. Sebelum meninggalkan ruang laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan
bersih, kursi diletakkan diatas meja, kran air dan gas ditutup rapat, kontak listrik
dicabut.
Demikian tata tertib laboratorium ini dibuat untuk ditaati dan dilaksanakan sebaik-
baiknya.

v|Petunjuk Praktikum Biologi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………………………………… i
Petunjuk Penggunaan Buku ………………………………………………… ii
Tata Tertib Laboratorium Biologi ………………………………………….. v
Daftar Isi ………………………………………………………………......... vi
Ruang Lingkup Biologi
Penyelidikan 1 ………………………………………………………. 1
Keanekaragaman Hayati
Penyelidikan 2 ………………………………………………………. 6
Klasifikasi Makhluk
Penyelidikan 3 ………………………………………………………. 11
Kingdom Monera
Penyelidikan 4 ………………………………………………………. 16
Penyelidikan 5 ………………………………………………………. 21
Kingdom Protista
Penyelidikan 6 ………………………………………………………. 26
Fungi/ Jamur
Penyelidikan 7 ………………………………………………………. 31
Penyelidikan 8 ………………………………………………………. 36
Penyelidikan 9 ………………………………………………………. 41
Plantae
Penyelidikan 10 ………………………………………………………. 46
Perubahan Lingkungan
Penyelidikan 11 ………………………………………………………. 53
Daftar Pustaka ………………………………………………………………... 58

vi | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ruang Lingkup Biologi

PENYELIDIKAN 1

Bagaimana Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari


terhadap Pertumbuhan Tanaman?

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami melalui penerapan tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada
berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan.

DASAR TEORI

Biologi merupakan ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup. Suatu pengetahuan


dapat disebut ilmu apabila memenuhi syarat memiliki obyek kajian, memiliki metode,
obyektif, bersifat verifikatif, universal, sistematis, dan analitis. Penelitian merupakan
kegiatan untuk mencari jawaban dari suatu permasalahan atau untuk memecahkan
masalah. Suatu penelitian untuk menemukan konsep biologi dapat dilakukan dengan
metode eksperimen atau percobaan dan metode observasi. Langkah-langkah dalam
melakukan penelitian meliputi merumuskan masalah, membuat hipotesis,
mengumpulkan data, dan membuat simpulan. Dalam kerja ilmiah untuk menemukan
konsep biologi diperlukan sikap jujur, tekun, dan tidak mudah putus asa, teliti, disiplin,
bekerja sama, dan terbuka. Obyek kajian biologi meliputi permasalahan biologi dari
tingkat molekul sampai tingkat bioma.
Pertumbuhan pada tumbuhan dipengeruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pada
tanaman adalah cahaya matahari. Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan
hijau untuk proses fotosintesis. Selain untuk fotosintesis, cahaya matahari sangat
berpengaruh terhadap hormon auksin. Hormon auksin berperan dalam pemanjangan sel
tumbuhan.

1|Petunjuk Praktikum Biologi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ruang Lingkup Biologi

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Apa pengaruh cahaya matahari terhadap hormon auksin?

……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

TUJUAN

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat membuat rancangan penelitian.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Gelas air mineral bekas (3 buah)
2. Kapas (3 lembar)

Bahan:
1. Kacang hijau (9 biji)
2. Air

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana pengaruh intensitas cahaya


matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Tanaman yang menerima cukup
sinar matahari pasti pertumbuhannya berbeda dengan tanaman yang kurang ataupun
lebih dalam menerima sinar matahari.

2|Petunjuk Praktikum Biologi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ruang Lingkup Biologi

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi


penyelidikan dan tujuan penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………….………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………………………………

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………….……

3|Petunjuk Praktikum Biologi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ruang Lingkup Biologi

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 1.1 Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Tanaman


Hari Intensitas Tinggi tanaman (cm) Rata-rata Keterangan
ke cahaya 1 2 3 (cm)
Gelap
1 Remang
Cahaya langsung

Gelap
2 Remang
Cahaya langsung

Gelap
3 Remang
Cahaya langsung

Gelap
4 Remang
Cahaya langsung

Gelap
5 Remang
Cahaya langsung

PERTANYAAN

1. Apakah yang mempengaruhi perbedaan pertumbuhan dalam penelitian tersebut?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apa variabel bebas dan variabel terikatnya?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

4|Petunjuk Praktikum Biologi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ruang Lingkup Biologi

3. Berdasarkan pengamatan saudara, pada kodisi cahaya yang bagaimana tanaman


mengalami pertumbuhan yang cepat?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Mengapa pertumbuhan tanaman di tempat gelap malah lebih cepat?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………….………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………….……

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

5|Petunjuk Praktikum Biologi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keanekaragaman Hayati

PENYELIDIKAN 2

Tingkat Keanekaragaman Apa saja yang ada di


Sekitarku?

Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang beberapa tingkat keanekaragaman hayati
(gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya

DASAR TEORI

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan,


mikroorganisme, serta proses-proses ekosistem dan ekologis yang ada di suatu tempat.
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.
Keanekaragaman tingkat gen menyebabkan adanya variasi dalam satu jenis makhluk
hidup. Keanekaragaman tingkat spesies mudah dikenali melalui perbedaan penampakan
luar (morfologi) tiap spesies. Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya
membentuk keanekaragaman ekosistem. Tiap ekosistem memiliki keanekaragaman
hayati yang khas.
Keanekaragaman hayati sangat ditentukan oleh adanya faktor genetik dan faktor
lingkungan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman yang unik,
berbeda dengan negara lain. Keanekaragaman hayati berfungsi sebagai sumber bahan
pangan, bahan sandang, bahan papan, plasma nutfah, bahan obat-obatan, dan sumber
keindahan. Aktivitas manusia sangat menentukan keberadaan keanekaragaman hayati.
Aktivitas manusia dapat merugikan atau menguntungkan keanekaragaman hayati.

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Apa saja aktiviatas manusia yang dapat merugikan dan


menguntungkan keanekaragaman hayati?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

6|Petunjuk Praktikum Biologi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keanekaragaman Hayati

TUJUAN

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan tingkat keanekaragaman hayati yang ada di
sekitarnya.
2. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari tumbuhan dan hewan yang ada di
sekitarnya.
3. Peserta didik dapat menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitar.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Alat tulis

Bahan:
1. Tumbuhan/ hewan yang ada di sekitar

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki tentang tingkatan keanekaragaman dan


manfaat jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekolah. Tingkatan
keanekaragaman gen, spesies, dan ekosistem serta manfaat jenis-jenis tumbuhan dan
hewan dalam hal sebagai sumber pangan, sandang, papan (perumahan), bahan baku
industri, dan obat-obatan.

7|Petunjuk Praktikum Biologi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keanekaragaman Hayati

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi


penyelidikan dan tujuan penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

8|Petunjuk Praktikum Biologi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keanekaragaman Hayati

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 2.1 Tingkatan Keanekaragaman di Lingkungan Sekitar


Makhluk Tingkatan Keanekaragaman
Hidup Gen Spesies Ekosistem

Tumbuhan

Hewan

Tabel 2.2 Manfaat Makhluk Hidup dalam Kehidupan


Berilah tanda centang (√) pada kolom manfaat dan tuliskan nama organ yang
dimanfaatkan! (satu jenis dapat memiliki beberapa manfaat)

Nama Makhluk Manfaat


No. Bahan
Hidup Pangan Sandang Papan Obat
Industri
1. Pohon Pepaya √ (buah, daun) √ (biji, daun)

9|Petunjuk Praktikum Biologi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keanekaragaman Hayati

PERTANYAAN

1. Pada tingkat keanekaragaman apa yang paling banyak dijumpai di lingkungan


sekitarmu?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Adakah keanekaragaman tingkat gen di lingkungan sekitarmu? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Manfaat dalam hal apa yang paling banyak ditemui di lingkungan sekitarmu?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan upaya yang kalian lakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitarmu!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

10 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Klasifikasi Makhluk Hidup

PENYELIDIKAN 3

Bagaimana Membuat Kunci Determinasi Sederhana?

Kompetensi Dasar
3.3 Memahami prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom

DASAR TEORI

Klasifikasi yang baik dan benar memerlukan tahap-tahap tertentu yang harus
dilakukan. Ada tiga tahapan utnuk mengklasifikasikan makhluk hidup, yaitu
pencandraan, pengelompokkan, dan pemberian nama takson.
Suatu makhluk hidup yang baru ditemukan harus dicandra terlebih dahulu.
Mencandra adalah mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup
yang akan diklasifikasi. Mencandra atau mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja
dikenal memerlukan alat pembanding. Alat pembanding tersebut dapat berupa gambar,
spesimen (awetan hewan atau tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui
namanya, serta kunci identifikasi. Kunci identifikassi disebut juga kunci determinasi.
Kunci identifikasi atau kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh
Carolus Linnaeus. Salah satu kunci identifikasi adalah kunci analisis menggunakan ciri
taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut dinamakan
kuplet yang terdiri atas dua bait pernyataan atau lebih. Kedua bait tersebut berisi dua
ciri yang saling berlawanan sehingga disebut kunci dikotomis. Contoh kunci dikotomis
untuk mengidentifikasi kelompok vertebrata dapat dilihat pada gambar 3.1. Jika salah
satu ciri ada yang cocok dengan ciri makhluk hidup yang diidentifikasi, ciri atau
alternatif lainnya gugur.
Dalam menggunakan kunci determinasi, setiap spesies yang diidentifikasi
dihadapkan pada dua pilihan ciri-ciri morfologi yang salah satunya paling sesuai dengan
spesies tersebut. Apabila sudah diperoleh ciri-ciri yang sesuai dengan spesies tersebut,
kemudian menuju ciri-ciri berikutnya sesuai dengan angka yang tercantum di belakang
ciri-ciri tersebut. Demikian seterusnya sampai diperoleh nama spesies tersebut.

11 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Klasifikasi Makhluk Hidup

Vertebrata

Berambut/ berbulu Tidak berambut/ berbulu

Berambut Berbulu Bersisik Berkulit tipis


(Mamalia) (Aves) (Amfibi)
Berlubang hidung Berinsang
(Reptilia) (Pisces)
Gambar 3.1 Kunci dikotomi untuk mengidentifikasi kelompok vertebrata

Kunci determinasi untuk Gambar 3.1:


1. a. Vertebrata yang memiliki rambut atau bulu …………….. ke nomor 2
b. Vertebrata yang tidak memiliki rambut atau bulu …….. ke nomor 3
2. a. Rambut atau kumis tumbuh di wajah atau tubuh ……… Mamalia
b. Bulu menutupi hampir seluruh tubuh ……………………… Aves
3. a. Tubuh ditutupi sisik ……………………………………………….. ke nomor 4
b. Tubuh tidak bersisik, kulit basah dan tipis ……………….. Amfibi
4. a. Bernafas dengan paru-paru, bertelur di darat …………… Reptilia
b. Bernafas dengan insang, bertelur di air ……………………. Pisces
Untuk lebih memahami cara penggunaan kunci determinasi, perhatikan contoh
berikut ini. Gunakan kunci determinasi sederhana berikut untuk mengidentifikasi
vertebrata pada Gambar 3.2

a. b. c. d. e.

katak ikan tikus ayam buaya


Gambar 3.2 Kelompok vertebrata

Perhatikan gambar 3.2 (a) dengan seksama. Pilihlah pernyataan (ciri-ciri


morfologi) pada petunjuk 1 yang sesuai dengan gambar hewan di atas. Hewan tersebut
tidak memiliki rambut atau bulu sehingga harus menuju ke petunjuk 3. Ikuti terus
petunjuk-petunjuk tersebut hingga sampai pada kelompok tempat hewan tersebut
tergabung. Contohnya adalah hewan (a) memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan nomor 1.b,
3.b kelompok Amfibi.

12 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Klasifikasi Makhluk Hidup

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Apakah fungsi dari kunci determinasi?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

TUJUAN

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari kunci determinasi
2. Peserta didik dapat membuat kunci determinasi sederhana
3. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan dan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Alat tulis

Bahan:
1. Lumut 4. Kedelai
2. Suplir 5. Terung
3. Jagung 6. Melinjo

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki cara membuat kunci determinasi sederhana
dari 6 tumbuhan yaitu lumut, suplir, jagung, kedelai, terung, dan melinjo. Dalam
membuat kunci determinasi, perhatikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan tersebut,
sebagai contoh antara lain cara perkembangbiakan, organ yang dimiliki (batang, biji,
bunga).

13 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Klasifikasi Makhluk Hidup

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan dan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HASIL PENYELIDIKAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

14 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Klasifikasi Makhluk Hidup

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

PERTANYAAN

1. Apakah tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Mengapa lumut dan jagung ditempatkan dalam kelompok yang berbeda? Dapatkah
keduanya dimasukkan dalam kelompok yang sama? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

15 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

PENYELIDIKAN 4

Bagaimanakah Bentuk Bakteri?

Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat

DASAR TEORI

Prokariota adalah kumpulan organisme yang bahan inti selnya belun dilapisi
membrane. Bakteri dapat ditemukan di berbagai tempat, di tanah, air, udara, maupun di
dalam tubuh organisme lain. Ciri umum bakteri adalah uniseluler, prokariota, berukuran
beberapa micron, umumnya tidak dapat berfotosintesis, dan dinding sel berupa
peptidoglikan. Bagian sel yang terdapat pada semua sel bakteri adalah inti, sitoplasma,
membran sel, dinding sel, ribosom, mesosom. Beberapa jenis bakteri memiliki bagian sel
khusu, misalnya endospore, plagelum, pili, plasmid, dan kapsul. Bakteri banyak yang
bermanfaat bagi manusia karena dapat digunakan pada bidang industri, pangan, farmasi,
pertanian, lingkungan, dan pertambangan.

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Bagaimanakah bentuk dasar bakteri?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….

16 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

TUJUAN

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat membuat medium untuk pertumbuhan bakteri
2. Peserta didik dapat mengamati koloni bakteri
3. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk, bagian-bagian , dan manfaat bakteri
4. Peserta didik dapat menjelaskan cara perkembangbiakan pada bakteri

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Cawan petri 7. Pengaduk
2. Labu Erlenmeyer 8. Corong
3. Kapas 9. Kaca obyek
4. Karet gelang 10. Kaca penutup
5. Penangas air 11. Jarum ose
6. Lampu spritus 12. Mikroskop

Bahan:
1. Daging 5. Agar-agar bubuk
2. Garam dapur/ NaCl 6. Minyak imersi
3. Alcohol 7. Tinta cina
4. Akuades

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara membuat medium untuk
pertumbuhan bakteri dan mengetahui bentuk bakteri yang ada di sekitar kita. Sumber
bakteri yang digunakan berasal dari rambut, sentuhan jari, hembusan nafas, dan udara
sekitar. Peserta didik dapat mengkaji pustaka dari buku Menjelajah Dunia Biologi 1
karangan Sri Pujianto halaman 63-72 yang diterbitkan oleh Platinum.

17 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

18 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Bentuk-Bentuk Bakteri


Pengamatan Koloni Bentuk Sel
No. Asal Cawan
Jumlah Warna Bentuk Bakteri

1.

2.

3.

4.

5.

19 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

PERTANYAAN

1. Jelaskan fungsi endospora bagi bakteri!


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
2. Tuliskan empat manfaat bakteri dalam bidang industri!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….
3. Jelaskan perkembangbiakan bakteri secara seksual dan aseksual!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

20 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

PENYELIDIKAN 5

Apa saja Jenis Ganggang Biru di Air Tawar?

Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat

DASAR TEORI

Bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan dibedakan menjadi bakteri


autotrof dan bakteri heterotrof. Berdasarkan sumber energinya, bakteri autotrof
dibedakan menjadi fotoautotrof dan kemoautotrof. Bakteri tertentu dapat
berfotosintesis karena memiliki pigmen bakterioklorofil dan bakteriopurpurin.
Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibedakan menjadi bakteri aerob, anaerob, dan
mikroaerofil.
Ganggang biru dapat berperan menguntungkan bagi kehidupan, antara lain dapat
mengurangi erosi, menyuburkan tanah dengan cara mengikat nitrogen bebas, sebagai
perintis dan sumber makanan. Adapun peranan yang merugikan, antara lain
menyebabkan bau tanah dan warna pada air tawar, mencemari perariran, dan
melapukkan candi atau arca.

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Apakah yang dimaksud dengan racun ganggan biru?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

21 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

TUJUAN

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan yang dimaksud dengan racun ganggang biru.
2. Peserta didik dapat menjelaskan jenis, bentuk, dan bagian-bagian ganggang biru
yang terdapat di perairan air tawar.
3. Peserta didik dapat menjelaskan cara mencegah ledakan populasi ganggang biru
yang terdapat di perairan sekitar.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Mikroskop 4. Kaca obyek
2. Pipet tetes 5. Kaca penutup
3. Botol 6. Kertas tisu

Bahan:
1. Air sawah 3. Air selokan
2. Air sungai 4. Air genangan

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki jenis, bentuk, dan bagian-bagian dari
ganggang biru yang terdapat pada perairan air tawar dan jenis yang paling banyak
dijumpai.

22 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi


penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…..………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

23 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 5.1 Hasil Pengamatan Bentuk-Bentuk Ganggang Biru

No. Asal air Bentuk Ganggang Biru Keterangan

1.

2.

3.

4.

PERTANYAAN

1. Berdasarkan pengamatan, apakah terdapat sel-sel khusus dalam ganggang biru


tersebut?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….

24 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

2. Bagaimanakah cara mencegah ledakan populasi ganggang biru di perairan sekitar?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

25 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Protista

PENYELIDIKAN 6

Bagaimanakah bentuk Protista?

Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Protista berdasarkan ciri-ciri
umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis.

DASAR TEORI

Protozoa adalah Protista mirip hewan. Tubuh protozoa terdiri atas hanya satu sel.
Di dalam sel tersebut Protozoa mampu melakukan berbagai aktivitas hidup seperti
bergerak, bereproduksi, transportasi zat, dan regulasi. Struktur tubuh protozoa berupa
sel yang terbungkus oleh membran sel, tidak memiliki dinding sel, dan di dalam
sitoplasmanya terdapat berbagai organel sel seperti inti sel, mitokondria, ribosom, serta
vakuola. Umumnya sel Protozoa memiliki alat-alat tambahan di luar sel yang berfungsi
untuk bergerak atau melakukan pelekatan pada substrat, misalnya silia (rambut getar)
dan flagella (bulu cambuk).
Beberapa protozoa dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Penyakit yang
disebabkan dapat bervariasi dari ringan sampai mengancam nyawa. Beberapa penyakit
yang disebabkan protozoa antara lain penyakit tidur, toksoplasmosis, malaria, dan
disentri amuba.

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Jelaskan jenis alat gerak pada protozoa?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

26 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Protista

TUJUAN

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan hubungan protista dengan makhluk hidup lain.
2. Peserta didik dapat menjelaskan jenis alat gerak dan bentuk-bentuk protozoa
3. Peserta didik dapat menjelaskan beberapa penyakit yang disebabkan oleh protozoa.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Mikroskop 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Kapas/ kertas tisu
3. Kaca penutup 6. Botol kaca

Bahan:
1. Air sawah
2. Air kolam
3. Air rendaman jerami

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana bentuk protozoa yang ada di
lingkungan sekitar beserta bagian-bagiannya seperti alat gerak, ciri khusus/ bentuk
pergerakan.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan informasi
penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

27 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Protista

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…….………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 6.1Hasil Pengamatan Bentuk-Bentuk Protozoa

No. Asal air Bentuk Protozoa Keterangan

1.

28 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Protista

No. Asal air Bentuk Protozoa Keterangan

2.

3.

PERTANYAAN

1. Mengapa hubungan Protista dan tumbuhan atau hewan lebih dekat dari pada
hubungan Protista dan Bakteri?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Jelaskan beberapa penyakit yang disebabkan oleh protozoa!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

29 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Protista

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

30 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PENYELIDIKAN 7

Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur


Zygomycota?

Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan

DASAR TEORI

Jamur termasuk organisme eukariotik karena sel penyusunnya telah memiliki


membran inti. Sel jamur juga memiliki dinding sel dari bahan kitin (chitine) yang
merupakan polimer karbohidrat mengandung nitrogen. Zat ini juga terdapat pada
eksoskeleton hewan arthropoda, seperti laba-laba dan serangga. Senyawa kitin bersifat
kuat, tetapi fleksibel. Ini berbeda dengan tumbuhan umum yang dinding selnya tersusun
dari selulosa dan bersifat kaku.
Sekitar 600 spesies jamur telah diidentifikasi masuk ke dalam divisio
Zygomycota. Sebagian besar merupakan organisme darat yang hidup di tanah atau pada
tumbuhan dan hewan yang membusuk. Ada di antaranya yang membentuk mikorhiza,
yaitu asosiasi saling menguntungkan antara jamur-jamur dari divisio ini dengan
tumbuhan tingkat tinggi.
Tubuh Zygomycota tersusun atas hifa senositik. Septa hanya ditemukan pada hifa
bagian tubuh yang membentuk alat reproduksi saja. Reproduksi seksual Zygomycota
melalui peleburan gamet yang membentuk zigospora.
Contoh yang paling mudah didapat dari
anggota divisio ini adalah Rhizopus stolonifer
(Gambar 7.1). Jamur ini hidup sebagai pengurai
sisa organik atau parasit pada tanaman ubi jalar.
Ada pula yang dapat menyebabkan kerusakan
pada bahan makanan seperti roti, nasi, wortel,
jambu dan lain-lain. Meskipun demikian ada yang Gambar 7.1 Rhizopus stolonifer

31 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

dapat dimanfaatkan dalam proses fermentasi bahan makanan (dalam pembuatan


tempe) dan asam-asam organik.
Rhizopus stolonifer dapat berkembang biak secara aseksual. Prosesnya dimulai
dengan spora yang berkecambah tumbuh menjadi hifa senositik yang bercabang-cabang,
lalu pada empat hifa tertentu akan tumbuh sporangium yang ditumpu oleh sporangiofor.
Di dalam sporangium terbentuk spora aseksual dalam jumlah besar. Kumpulan
sporangiofor ditunjang oleh rizoid yang menyerap makanan dan air dari substratnya.
Hifa di antara dua kumpulan sporangiofor yang dinamakan hifa stolon (Gambar 7.1).
Dinding sporangium yang sangat rapuh luluh ketika spora menjadi matang. Setelah
sporangium pecah, spora akan bertebaran dibawa angin. Di tempat yang sesuai, spora
tersebut akan berkecambah.
Contoh lain Zygomycota adalah Mucor mucedo. Ia hidup saprofit misalnya pada
roti atau kotoran hewan. Jamur ini mempunyai sporangium yang dapat menunjukkan
gerak fototropi, yaitu gerak tumbuh membengkoknya sporangium ke arah datangnya
cahaya.

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Tuliskan perbedaan dan persamaan antara jamur Mucor dan jamur


Rhizopus!

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………

TUJUAN

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Zygomycota (jamur Mucor dan
Rhizopus)
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur pada tempe
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Zygomycota bagi manusia.

32 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Pinset 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup

Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tempe mentah
3. Roti yang sudah berjamur

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Zygomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Zygomycota yang akan diamati
adalah jamur Rhizopus yang terdapat pada tempe mentah dan jamur Mucor yang
terdapat pada roti yang telah membusuk.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

33 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 7.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Zygomycota

No. Nama jamur Bentuk jamur Zygomycota Keterangan

1.

2.

34 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PERTANYAAN

1. Apakah ciri morfologi jamur Zygomycota?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana cara jamur tempe bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Jelaskan peran jamur Zygomycota bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

35 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PENYELIDIKAN 8

Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur


Ascomycota?

Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan

DASAR TEORI

Lebih dari 600.000 spesies Ascomycota telah dideskripsikan. Tubuh jamur ini
tersusun atas miselium dengan hifa bersepta. Pada umumnya jamur dari divisio ini
hidup pada habitat air bersifat sebagai saproba atau patogen pada tumbuhan. Akan
tetapi, tidak sedikit pula yang hidup bersimbiosis
dengan ganggang membentuk Lichenes (lumut
kerak).
Ciri khas Ascomycota adalah cara
perkembangbiakan seksualnya dengan
membentuk askospora. Sedangkan, reproduksi
aseksual terjadi dengan membentuk konidium.
Konidium ini dapat berupa kumpulan spora
tunggal atau berantai. Konidium merupakan hifa Gambar 8.1 berbagai bentuk
konidium Ascomycota
khusus yang terdapat pada bagian ujung hifa
penyokong yang disebut konidiofor.
Di antara Ascomycota terdapat jamur yang bersel tunggal, bersel banyak
membentuk miselium dan ada pula yang membentuk tubuh buah. Beberapa contohnya
antara lain:
1. bersel satu: Saccharomyces cerevisiae, dikenal sebagai ragi atau yeast
2. bersel banyak membentuk miselium
a. Aspergillus oryzae, untuk melunakkan adonan roti.
b. A. wentii, bermanfaat dalam pembuatan kecap.

36 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

c. Penicillium notatum, P. chrysogeum menghasilkan antibiotik penisilin.


d. Neurospora crassa, diperoleh dari oncom merah atau tongkol jagung rebus,
digunakan untuk penelitian sitogenetika.
3. Membentuk tubuh buah: Xylaria dan Nectaria, tubuh buah besar, hidup saprofit pada
kayu yang membusuk.
Neurospora mudah ditemukan di
bekas kayu terbakar pada musim penghujan,
konidianya berwarna oranye. Jika dengan
mikroskop, konidia jamur ini tampak
berderet membentuk rangkaian spora yang
tumbuh menurut arah jari-jari. Di Jawa Barat,
jamur ini digunakan untuk pembuatan
oncom, yaitu tempe dengan bahan dari ampas
tahu atau bungkil kacang tanah. Jamur ini
Gambar 8.2 jamur Neurospora
banyak digunakan para ahli sebagai bahan
penelitian sitogenetika.
Semula, sebelum diketahui fase perkembangbiakan seksualnya, jamur ini
dimasukkan ke dalam golongan Jamur Tidak Sempurna atau Fungi Imperfecti dan diberi
nama Monilia sithophila. Sejak penemuan fase seksualnya oleh B. O. Dodge pada tahun
1926, bahwa jamur ini menghasilkan askus maka jamur ini dimasukkan ke dalam
golongan Ascomycota. Sedangkan fase aseksualnya sudah lama diketahui, yaitu sejak
tahun 1843 yaitu dengan cara membentuk konidiospora atau sering disebut konidia.

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Dalam pembuatan tapai diperlukan ragi. Apakah yang dimaksud


dengan ragi dan apa isinya?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………

37 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

TUJUAN

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Ascomycota (jamur Neurospora
crassa pada tongkol jagung rebus)
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur pada tongkol jagung rebus
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Ascomycota bagi manusia.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Pinset 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup

Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tongkol jagung rebus yang berjamur

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Ascomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Ascomycota yang akan diamati
adalah jamur jamur Neurospora crassa yang terdapat pada tongkol jagung rebus.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

38 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 8.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Ascomycota

No. Nama jamur Bentuk jamur Ascomycota Keterangan

1.

39 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PERTANYAAN

1. Apakah ciri morfologi jamur Ascomycota?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana cara jamur pada tongkol jagung rebus bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Jelaskan peran jamur Ascomycota bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

40 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PENYELIDIKAN 9

Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur


Basidiomycota?

Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan

DASAR TEORI

Nama Basidiomycota berasal dari kata basidium, yaitu suatu tahapan diploid
dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. Pada umumnya jamur ini
merupakan saproba yang penting. Aktivitasnya adalah menguraikan polimer lignin pada
kayu dan berbagai bagian tumbuhan yang lain.
Sekitar 25.000 spesies dari divisio ini telah diidentifikasi. Ciri umum jamur ini
adalah hifa bersepta, fase seksualnya dengan pembentukan basidiospora yang terbentuk
pada basidium yang berbentuk gada, membentuk tubuh buah (basidiokarp) seperti
payung yang terdiri atas batang dan tudung. Di bagian bawah tudung terdapat
lembaran-lembaran, tempat terbentuknya basidium. Semua anggota divisio
Basidiomycota beradaptasi pada kehidupan di darat sebagai saproba, parasit pada
organisme lain dan mikorhiza.
Fase aseksual Basidiomycota ditandai dengan pembentukan konidium,
sedangkan fase seksualnya ditandai dengan membentuk basidiospora. Spora pada
konidium maupun basidiospora pada kondisi yang sesuai tumbuh membentuk hifa
bersekat melintang yang berinti satu (monokariotik). Selanjutnya , hifa akan tumbuh
membentuk miselium.
Beberapa contoh Basidiomycota yang penting
adalah sebagai berikut.
1. Volvariella volvacea (jamur merang) dan Agaricus
bisporus (jamur kancing), jamur yang dibudidayakan
Gambar 9.1 Jamur merang
dan jamur kancing

41 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

untuk dimasak sebagai bahan makanan. Jamur ini ditanam pada medium yang
mengandung selulosa (misalnya jerami) dengan kelembapan tinggi.
2. Auricularia polytrica (jamur kuping), jamur ini dapat dimakan, hidup pada batang
tumbuhan yang telah mati.
Beberapa contoh Basidiomycota yang merugikan adalah sebagai berikut.
1. Puccinia graminis, jamur ini hidup parasit pada rumput.
2. Ustilago maydis, jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang sukam daun ,
tongkol, jumbai dan tangkai. Hal paling terlihat jika tanaman jagung diserang jamur
ini adalah adanya beberapa butiran jagung pada tongkolnya menjadi jauh lebih besar
dari ukuran normal.
3. Ganoderma pseudoferreum, jamur ini penyebab busuk akar pada tanaman coklat,
kopi, teh, karet dan tanaman perkebunan lain.
4. Ganoderma applanatum, jamur ini menyebabkan kerusakan pada kayu.

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Bagaimana cara jamur memperoleh nutrisinya?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………

TUJUAN

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Basidiomycota
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur Basidiomycota
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Basidiomycota bagi manusia.

42 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Pisau tajam/ cutter 4. Lup
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup

Bahan:
1. Jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, dan jamur kancing

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur


Basidiomycota berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Basidiomycota yang
akan diamati adalah jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, dan jamur kancing.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

43 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 9.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Basidiomycota

No. Nama jamur Bentuk jamur Basidiomycota Keterangan

1.

2.

3.

4.

44 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PERTANYAAN

1. Apakah ciri morfologi jamur Basidiomycota?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana cara jamur Basidiomycota bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Jelaskan peran jamur Basidiomycota bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

45 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

PENYELIDIKAN 10

Bagaimanakah Bentuk bermacam-macam Lumut?

Kompetensi Dasar
3. 8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam division
berdasarkan pengamatan dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya
dalam kelangsungan kehidupan di bumi

DASAR TEORI

Bryophyta (Yunani, bryon = lumut, phyton = tumbuhan) merupakan anggota


kingdom Plantae yang paling sederhana dan bisa dikatakan sebagai bentuk peralihan
antara Thallophyta atau tumbuhan bertalus (belum memiliki akar, batang, daun
sejati) dengan Cormophyta atau tumbuhan berkormus (sudah memiliki akar, batang,
daun sejati). Lumut juga dikenal sebagai moss.

(a) (b) (c)


Gambar 10.1 Contoh lumut (a) lumut daun, (b) lumut tanduk Anthoceros, (c) lumut
hati Ricciocarpus natans

1. Cara Hidup dan Habitat Lumut


Lumut memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis. Sebagian besar
lumut merupakan tumbuhan terrestrial atau hidup di daratan. Lumut mudah
ditemukan, terutama di tempat yang lembab (higrofit), di tanah, tembok,
bebatuan lapuk, dan menempel (epifit) di kulit pohon. Namun, ada pula lumut
yang hidup di air (hidrofit), misalnya Ricciocarpus natans. Di tempat yang lembab
dan teduh, lumut tumbuh subur dan tampak sebagai hamparan hijau, contohnya
lumut gambut (Sphagnum) yang tumbuh di bioma tundra di daerah kutub utara.

46 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

2. Ciri-Ciri Tubuh Lumut


Ciri tubuh lumut meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
a. Ukuran dan Bentuk Tubuh Lumut
Lumut berukuran makroskopik dengan tinggi rata-rata 1-2 cm. lumut
tertinggi berukuran sekitar 40 cm. Tubuh lumut ada yang berbentuk
lembaran, misalnya lumut hati (Hepaticopsida), ada pula yang berbentuk
seperti tumbuhan kecil dan tegak, misalnya lumut daun (Bryopsida). Dalam
siklus hidupnya, lumut mengalami pergantian generasi, yaitu gametofit dan
sporofit.
Bentuk lumut yang sering kita lihat sebenarnya adalah generasi
gametofit. Gametofit adalah generasi yang menghasilkan sel kelamin (gamet).
Gametofit ada yang berbentuk lembaran, juga ada yang berbentuk tumbuhan
kecil yang memiliki bagian menyerupai batang dan daun serta bagian akar
berupa benang (rizoid). Fungsi rizoid adalah untuk menyerap air dan garam
mineral, serta untuk melekat pada habitatnya.
Sporofit menumpang pada tubuh gametofit. Sporofit adalah lumut yang
menghasilkan spora. Bentuk sporofit ada yang memanjang seperti terompet
memanjang atau seperti kapsul bertangkai panjang.
b. Struktur dan Fungsi Tubuh Lumut
Tubuh lumut terdiri dari sel-sel yang
memiliki kloroplas. Kloroplas mengandung
pigmen klorofil untuk fotosintesis. Pada
lumut berbentuk talus, sel-sel yang
mengandung klorofil terutama berada pada
jaringan di atas. Sebaliknya, pada lumut
Gambar 10.2 Struktur tubuh
yang berbentuk tumbuhan kecil, seluruh sel lumut
pada batang dan daunnya yang tidak sejati mengandung klorofil.
Lumut tidak memiliki pembuluh angkut floem maupun xylem. Jaringan
pengangkut berupa jaringan empulur. Air diserap oleh rizoid dengan cara
imbibisi, kemudian diedarkan ke seluruh bagian tubuh melalui proses difusi.
Sel-sel tubuh lumut memiliki plastid yang mengandung klorofil a dan b, serta
memiliki dinding sel tetapi tidak diperkuat oleh lignin seperti tumbuhan darat
lainnya.

47 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

3. Reproduksi Lumut
Pada lumut terjadi reproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif). Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan spora melalui
pembelahan meiosis sel induk spora di dalam sporangium. Spora tersebut
kemudian tumbuh menjadi gametofit. Pada lumut hati, reproduksi secara
aseksual juga dapat dilakukan dengan pembentukan gemmae cup (piala tunas)
dan fragmentasi (pemutusan sebagian tubuhnya). Sementara reproduksi seksual
terjadi melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot. Zigot
tersebut akan tumbuh menjadi sporofit. Sporofit berumur pendek sekitar 3-6
bulan.

4. Klasifikasi Lumut
Jumlah lumut yang sudah diidentifikasi berjumlah sekitar 16.000 spesies.
Pengelompokan berbagai jenis lumut menghasilkan tiga kelas, yaitu lumut hati
(Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocerotopsida), dan lumut daun (Bryopsida).
a. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati diperkirakan mencapai sekitar
6.500 spesies. Lumut hati merupakan tumbuhan
yang bertalus dengan tubuh berbentuk lembaran,
pipih, dan berlobus. Pada umumnya lumut hati
tidak berdaun, misalnya Marchantia dan
Lunularia. Namun ada lumut hati yang berdaun, Gambar 10.3 lumut hati
misalnya Jungermannia. Lumut hati tumbuh gametofit Marchantia sp.

mendatar dan melekat pada substrat dengan menggunakan rizoidnya. Lumut


hati banyak ditemukan di tanah yang lembab, terutama di hutan hujan tropis.
Ada juga tumbuh di permukaan air misalnya Ricciocarpus natans.
b. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Anthocerotopsida atau hornwort berbentuk seperti lumut hati, tetapi
sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk dan mengandung
kutikula. Sporofit tumbuh dari jaringan cawan arkegonium.
c. Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut daun merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan
kelompok lumut lainnya, yaitu sekitar 10.000 spesies. Bentuk tubuh lumut

48 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

daun seperti tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rizoid), batang, dan
daun. Lumut daun hidup berkelompok membentuk hamparan tebal seperti
beludru. Contoh lumut daun adalah Polytrichum dan Sphagnum.

5. Peranan Lumut bagi Manusia


Seperti organisme lain, lumut dapat memberikan manfaat bagi manusia
jika diketahui potensi yang dikandungnya. Beberapa jenis lumut yang sudah
dimanfaatkan adalah Marchantia sebagai obat penyakit hepar (hati) dan
Sphagnum sebagai bahan pembalut dan sumber bahan bakar.

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Lumut merupakan tumbuhan tidak berpembuluh. Bagaimana cara


lumut mengangkut air dan zat-zat makanannya?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

TUJUAN

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi lumut
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi tumbuhan lumut
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran lumut bagi ekosistem sekitar.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Pisau tajam 3. Pensil
2. Lup 4. Buku gambar

49 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

Bahan:
1. Beberapa jenis lumut pada tembok, batang pohon, tepi selokan, dan tanah yang
lembap

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi lumut yang berada
di lingkungan sekitar seperti bagian rizoid, talus, anteridium, dan arkegonium.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

50 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 9.1Hasil Pengamatan Ciri Morfologi Lumut

No. Letak lumut Bentuk lumut Keterangan

1.

2.

3.

4.

PERTANYAAN

1. Termasuk kelas apakah sajakah lumut yang diamati?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apakah perbedaan ciri morfologi antara lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

51 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Bagaimana cara jamur bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan peran jamur lumut bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

52 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perubahan Lingkungan

PENYELIDIKAN 11

Bagaimanakah Pengaruh Pencemaran terhadap


Organisme?

Kompetensi Dasar
3. 11 Menganalisis data perubahan lingkungan dan penyebab, serta dampak dari
perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan

DASAR TEORI

Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia dapat menyebabkan


gangguan terhadap keseimbangan lingkungan. Gangguan itu timbul karena sebagian
komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya.
Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh banyak hal yang secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karena faktor kesengajaan manusia dan karena
faktor alami. Baik perubahan lingkungan karena faktor manusia maupun karena faktor
alam sama-sama menimbulkan dampak yang harus ditanggung manusia.
Aktivitas manusia untuk selalu memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan
kesejahteraannya telah memberikan kontribusi bagi terjadinya berbagai perubahan
lingkungan. Banyak sekali aktivitas atau kegiatan manusia yang dapat menyebabkan
perubahan lingkungan, misalnya penebangan hutan, penambangan, pembangunan
perumahan, dan penerapan intensifikasi pertanian. Sering kali, manusia tidak menyadari
bahwa kegiatan-kegiatannya yang bermaksud baik dan tidak mengganggu lingkungan
pada akhirnya dapat merusak lingkungan. Contohnya, penggunaan pupuk buatan dan
penyemprotan pestisida untuk meningkatkan produksi pertanian pada akhirnya malah
mencemari lingkungan.

53 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perubahan Lingkungan

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Mengapa penggunaan pupuk, terutama pupuk sintetis, dalam


pertanian berpotensi mencemari lingkungan perairan?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

TUJUAN

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan yang dimaksud pencemaran lingkungan.
2. Peserta didik dapat menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari bahan pencemar
terhadap kehidupan organisme, misalnya ikan.
3. Peserta didik dapat menjelaskan cara menanggulangi pencemaran di lingkungan
sekitar

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Akuarium lengkap dengan isinya

Bahan:
1. Ikan kecil 3. Pestisida
2. Detergen 4. Minyak tanah

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana pengaruh bahan pencemar


terhadap kehidupan organisme, misalnya ikan. Terdapat 4 perlakuan dalam penelitian
ini berdasarkan bahan pencemar. Bahan pencemar yang digunakan masing-masing

54 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perubahan Lingkungan

berkonsentrasi 1% yaitu detergen, pestisida, dan minyak tanah dan perlakuan terakhir
sebagai pembanding yaitu tidak diberi bahan pencemar.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

55 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perubahan Lingkungan

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 11.1 Hasil Pengamatan Pengaruh Pencemaran terhadap Organisme

Banyak ikan mati/ hari Rata-


No. Bahan pencemar Keterangan
1 2 3 4 5 rata
1. Detergen
2. Pestisida
3. Minyak tanah
4. Air biasa

PERTANYAAN

1. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apakah dampak yang diberikan bahan pencemar terhadap kehidupan organisme
berdasarkan pengamatan yang dilakukan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Bagaimana cara menganggulangi pencemaran lingkungan yang ada di lingkungan
sekitar!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

56 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perubahan Lingkungan

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

57 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Daftar Pustaka
Hasannudin. 2016. Perubahan Lingkungan dalam
http://sainsbiologi.com/perubahan-lingkungan/ diunduh pada September
2017
Pratiwi, Wiwit Intan. 2010. Jamur (Fungi) dalam
http://wiwitintanpratiwi.blogspot.co.id/ diunduh September 2017
Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Platinum.
Sikna. 2014. Fungi (Jamur) dalam
https://sikna.wordpress.com/2014/01/21/fungi-jamur/ diunduh September
2017
Sudjadi, Bagod. 2006. Biologi: Sains dalam Kehidupan SMA Kelas X. Jakarta:
Yudhistira.

58 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Catatan
……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………..

59 | P e t u n j u k P r a k t i k u m B i o l o g i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Petunjuk Praktikum

BIOLOGI
Pendekatan Kontekstual
Berbasis Inkuiri Terbimbing

untuk kelas

X
Maria Yuliansari Putri Fatony SMA/ MA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah
menciptakan alam semesta ini dengan segala keteraturannya.
Buku adalah jendela dunia. Kita pasti sepakat dengan ungkapan tersebut,
karena dengan membaca buku kita dapat mengetahui apa yang sebelumnya kita
tidak ketahui. Bagi pelajar, mahasiswa, guru, bahkan dosen, buku adalah sebuah
kebutuhan dalam rangka menambah ilmu pengetahuan.
Buku petunjuk praktikum ini menggunakan pendekatan kontekstual
berbasis inkuiri terbimbing yang menekankan pada keterkaitan antara materi
pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sekaligus dimana
peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis
hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri. Di dalam buku ini terdapat 8 materi
praktikum yang disajikan. Kedelapan materi tersebut adalah Ruang Lingkup Biologi,
Keanekaragaman Hayati, Klasifikasi Makhluk Hidup, Kingdom Monera, Kingdom
Protista, Fungi/ Jamur, Plantae, dan Perubahan Lingkungan.
Penulis sangat berterima kasih terhadap pihak-pihak yang telah memberikan
dukungan dan peran sertanya sehingga buku ini dapat selesai. Kepada Dra Maslichah
Asy’ari, M.Pd, Ika Yuli Listyarini, M.Pd, Yoanni Maria Lauda Feroniasanti, M.Si, Retno
Herrani Setyati Catarina, M,Biotech, Puspita Ratna Susilawati, M.Sc, Dra Koesnawati,
dan Rr. Wuri Handarini, S.Si yang telah memeriksa buku ini, serta Gustari Dwi Cahyani,
S.Pd untuk bantuan gambar sampul.
Disadari buku ini masih belum sempurna sehingga perlu masukan, saran, dan
kritik yang dapat memningkatkan mutu buku ini sehingga lebih baik dan sempurna.
Diharapkan buku ini dapat memberikan rangsangan untuk mendapatkan informasi lebih
tentang biologi. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Selamat
belajar dan semoga sukses.

Yogyakarta, Oktober 2017

Penulis

Petunjuk Praktikum Biologi | i


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Petunjuk Penggunaan Buku


Buku Petunjuk Praktikum Biologi disusun untuk digunakan oleh peserta
didik SMA dan MA kelas X. Buku petunjuk praktikum ini menggunakan pendekatan
kontekstual berbasis inkuiri terbimbing.
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching Learning) yang sering
disingkat CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada
keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik
secara nyata, sehingga para peserta didik mampu menghubungkan dan
menerapkan kompeternsi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Guided inquiry atau inkuiri terbimbing yaitu kegiatan inkuiri dimana peserta
didik diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis
hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri, sedangkan dalam hal menentukan
topik, pertanyaan dan bahan penunjang, guru hanya berperan sebagai fasilitator.
Buku ini terdiri dari 8 bab materi yang disusun berdasarkan silabus mata
pelajaran biologi yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tahun 2016. Setiap bab terdiri dari 12 bagian, yaitu Judul Praktikum/ Rumusan
Permasalahan, Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), Dasar Teori,
Pertanyaan singkat, Tujuan, Alat dan Bahan, Informasi Penyelidikan,
Prosedur, Hipotesis, Hasil Penyelidikan, Pertanyaan, serta Kesimpulan.
Berikut akan dijelaskan fungsi dari bagian-bagian tersebut.

Nomor penyelidikan mempermudah Mengetahui materi yang sedang


dalam pencarian petunjuk yang akan dipelajari
digunakan

Judul bab/ rumusan masalah merupakan masalah yang akan diteliti

Petunjuk Praktikum Biologi | ii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Menunjukkan kompetensi dasar yang sedang dipelajari

Berisi uraian singkat


mengenai materi
yang pelajari

Pertanyaan singkat
sebelum
penyelidikan

Berisi indikator dan


tujuan dari
penyelidikan yang
dilakukan

Petunjuk Praktikum Biologi | iii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berisi alat dan bahan yang diperlukan


untuk penyelidikan

Informasi penyelidikan menyediakan


arahan penyelidikan yang dilakukan

Prosedur kegiatan
memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
merancang sendiri kegiatan
yang akan dilakukan
selama praktikum
berdasarkan informasi
penyelidikan yang telah
disediakan

Hipotesis adalah dugaan


atau jawaban sementara
dari permasalahan yang
akan dibuktikan
kebenarannya dari data/
hasil penyelidikan

Hasil penyelidikan berisi


data/ hasil dari
penyelidikan yang telah
dilakukan

Petunjuk Praktikum Biologi | iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pertanyaan diberikan untuk


membantu peserta didik
dalam menganalisis hasil
penyelidikan berdasarkan
tujuan yang diharapkan

Kesimpulan
memberikan kesempatan
kepada peserta didik
untuk menarik simpulan
dari penyelidikan yang
dilakukan dengan
memperhatikan tujuan,
hipotesis, dan hasil
penyelidikan

Petunjuk Praktikum Biologi | v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tata Tertib Laboratorium Biologi


1. Pakailah baju khusus praktikum untuk melindungi tubuh dan baju seragam sekolah
dari kontaminasi zat-zat kimia.
2. Peserta didik tidak diperkenankan membawa makanan/ minuman ke ruang
laboratorium, kecuali untuk praktikum.
3. Di atas meja hanya diperbolehkan meletakkan buku, alat tulis, bahan dan alat
praktikum.
4. Bertanyalah pada guru apabila kurang paham tentang praktikum yang akan
dilaksanakan.
5. Laksanakan praktikum dalam keadaan tenang
6. Alat-alat/ bahan praktikum harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan atau
sesuai anjuran guru.
7. Dalam melakukan praktikum, hendaknya digunakan bahan yang secukupnya.
8. Dilarang mencicipi/ memakan sesuatu selama praktikum berlangsung kecuali seijin
guru.
9. Jika dalam praktikum terjadi kecelakaan (terkena pecahan kaca, terbakar, tertusuk,
menelan bahan kimia) harap segera melapor kepada guru.
10. Jika dalam praktikum peserta didik merusakkan/ memecahkan alat, maka yang
bersangkutan wajib menggantinya.
11. Label/ etiket bahan yang rusak/ hilang harap segera dilaporkan kepada guru.
12. Peserta didik tidak diperkenankan membawa alat-alat/ bahan praktikum ke luar
ruangan laboratorium tanpa seijin guru.
13. Dilarang mencorat-coret bangku/ ruang laboratorium.
14. Setelah selesai praktikum, alat-alat/ bahan hendaknya dikembalikan ke tempat
semula dalam keadaan lengkap, bersih dan siap pakai.
15. Jagalah kebersihan dan letakkan sampah pada tempatnya.
16. Sebelum meninggalkan ruang laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan
bersih, kursi diletakkan diatas meja, kran air dan gas ditutup rapat, kontak listrik
dicabut.
17. Cucilah tangan setelah praktikum berakhir
Demikian tata tertib laboratorium ini dibuat untuk ditaati dan dilaksanakan sebaik-
baiknya.

Petunjuk Praktikum Biologi | vi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………………………………….. i
Petunjuk Penggunaan Buku …………………………………………………. ii
Tata Tertib Laboratorium Biologi …………………………………………… vi
Daftar Isi ……………………………………………………………….......... vii
Kompetensi Inti ……………………………………………………………... 1
Ruang Lingkup Biologi
Penyelidikan 1 ……………………………………………………….. 2
Keanekaragaman Hayati
Penyelidikan 2 ……………………………………………………….. 7
Klasifikasi Makhluk
Penyelidikan 3 ……………………………………………………….. 13
Kingdom Monera
Penyelidikan 4 ……………………………………………………….. 19
Penyelidikan 5 ……………………………………………………….. 24
Penyelidikan 6 ……………………………………………………….. 30
Kingdom Protista
Penyelidikan 7 ……………………………………………………….. 35
Fungi/ Jamur
Penyelidikan 8 ……………………………………………………….. 40
Penyelidikan 9 ……………………………………………………….. 46
Penyelidikan 10 ………………………………………………………. 52
Penyelidikan 11 ………………………………………………………. 58
Plantae
Penyelidikan 12 ………………………………………………………. 63
Perubahan Lingkungan
Penyelidikan 13 ………………………………………………………. 71
Daftar Pustaka ………………………………………………………………... 76

Petunjuk Praktikum Biologi | vii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI KELAS X

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan, faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Petunjuk Praktikum Biologi | 1


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ruang Lingkup Biologi

PENYELIDIKAN 1

Bagaimana Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari


terhadap Pertumbuhan Tanaman?

Kompetensi Dasar
3.1 Memahami melalui penerapan tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada
berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan prinsip
keselamatan kerja berdasarkan pengamatan dan percobaan.
4.1 Menyajikan data dalam berbagai bentuk media informasi tentang permasalahan
pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan sebagai hasil
penerapan metode ilmiah dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja.

DASAR TEORI

Biologi merupakan ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup. Suatu pengetahuan


dapat disebut ilmu apabila memenuhi syarat memiliki obyek kajian, memiliki metode,
obyektif, bersifat verifikatif, universal, sistematis, dan analitis. Penelitian merupakan
kegiatan untuk mencari jawaban dari suatu permasalahan atau untuk memecahkan
masalah. Suatu penelitian untuk menemukan konsep biologi dapat dilakukan dengan
metode eksperimen atau percobaan dan metode observasi. Langkah-langkah dalam
melakukan penelitian meliputi merumuskan masalah, membuat hipotesis,
mengumpulkan data, dan membuat simpulan. Dalam kerja ilmiah untuk menemukan
konsep biologi diperlukan sikap jujur, tekun, dan tidak mudah putus asa, teliti, disiplin,
bekerja sama, dan terbuka. Obyek kajian biologi meliputi permasalahan biologi dari
tingkat molekul sampai tingkat bioma (Pujiyanto, 2008).
Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pada
tanaman adalah cahaya matahari. Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan
hijau untuk proses fotosintesis. Selain untuk fotosintesis, cahaya matahari sangat
berpengaruh terhadap hormon auksin. Hormon auksin berperan dalam pemanjangan sel
tumbuhan.

Petunjuk Praktikum Biologi | 2


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ruang Lingkup Biologi

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Apa pengaruh cahaya matahari terhadap hormon auksin?

……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………

INDIKATOR & TUJUAN

Indikator
1. Menjelaskan metode ilmiah dalam suatu rancangan

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat membuat rancangan penelitian.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Gelas air mineral bekas (3 buah)
2. Kapas (3 lembar)

Bahan:
1. Kacang hijau/ jagung (9 biji)
2. Air

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana pengaruh intensitas cahaya


matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Tanaman yang menerima cukup

Petunjuk Praktikum Biologi | 3


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ruang Lingkup Biologi

sinar matahari pasti pertumbuhannya berbeda dengan tanaman yang kurang ataupun
lebih dalam menerima sinar matahari.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi


penyelidikan dan tujuan penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………….………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………….………………………………

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………….……

Petunjuk Praktikum Biologi | 4


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ruang Lingkup Biologi

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 1.1 Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Tanaman


Hari Intensitas Tinggi tanaman (cm) Rata-rata Keterangan
ke cahaya 1 2 3 (cm)
Gelap
1 Remang
Cahaya langsung

Gelap
2 Remang
Cahaya langsung

Gelap
3 Remang
Cahaya langsung

Gelap
4 Remang
Cahaya langsung

Gelap
5 Remang
Cahaya langsung

PERTANYAAN

1. Apakah yang mempengaruhi perbedaan pertumbuhan dalam penelitian tersebut?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apa variabel bebas dan variabel terikatnya?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 5


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ruang Lingkup Biologi

3. Berdasarkan pengamatan saudara, pada kondisi cahaya yang bagaimana tanaman


mengalami pertumbuhan yang cepat?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Mengapa pertumbuhan tanaman di tempat gelap malah lebih cepat?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………….………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………….……

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

Petunjuk Praktikum Biologi | 6


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keanekaragaman Hayati

PENYELIDIKAN 2

Tingkat Keanekaragaman Apa saja yang ada di


Sekitarku?

Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang beberapa tingkat keanekaragaman hayati
(gen, jenis, dan ekosistem) di Indonesia serta ancaman dan pelestariannya
4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis, dan
ekosistem) di Indonesia dan usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan tumbuhan kehas Indonesia dalam berbagai bentuk
media informasi.

DASAR TEORI

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan,


mikroorganisme, serta proses-proses ekosistem dan ekologis yang ada di suatu tempat.
Keanekaragaman hayati dapat
terjadi pada tingkat gen, jenis,
dan ekosistem. Keanekaragaman
tingkat gen menyebabkan adanya
variasi dalam satu jenis makhluk
hidup seperti terlihat pada
gambar 2.1 di samping.
Keanekaragaman tingkat
spesies mudah dikenali melalui
Gambar 2.1 Keanekaragaman gen pada buah manga
perbedaan penampakan luar
Sumber: ebiologi.com
(morfologi) tiap spesies. Interaksi
antara makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya membentuk keanekaragaman
ekosistem. Tiap ekosistem memiliki keanekaragaman hayati yang khas.

Petunjuk Praktikum Biologi | 7


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati sangat ditentukan oleh adanya faktor genetik dan faktor
lingkungan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman yang unik,
berbeda dengan negara lain. Keanekaragaman hayati berfungsi sebagai sumber bahan
pangan, bahan sandang, bahan papan, plasma nutfah, bahan obat-obatan, dan sumber
keindahan. Aktivitas manusia sangat menentukan keberadaan keanekaragaman hayati.
Aktivitas manusia dapat merugikan atau menguntungkan keanekaragaman hayati
(Pujiyanto, 2008).

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Apa saja aktiviatas manusia yang dapat merugikan dan


menguntungkan keanekaragaman hayati?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

INDIKATOR & TUJUAN

Indikator:
1. Menjelaskan tingkat keanekaragaman
2. Menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat mengidentifikasikan tingkat keanekaragaman hayati yang ada di
sekitarnya.
2. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dari tumbuhan dan hewan yang ada di
sekitarnya.
3. Peserta didik dapat menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitar.

Petunjuk Praktikum Biologi | 8


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keanekaragaman Hayati

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Alat tulis

Bahan:
1. Tumbuhan/ hewan yang ada di sekitar

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki tentang tingkatan keanekaragaman dan


manfaat jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekolah. Tingkatan
keanekaragaman gen, spesies, dan ekosistem serta manfaat jenis-jenis tumbuhan dan
hewan dalam hal sebagai sumber pangan, sandang, papan (perumahan), bahan baku
industri, dan obat-obatan.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi


penyelidikan dan tujuan penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 9


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keanekaragaman Hayati

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 2.1 Contoh tingkatan Keanekaragaman di Lingkungan Sekitar


Makhluk Tingkatan Keanekaragaman
Hidup Gen Spesies Ekosistem

Tumbuhan

Hewan

Petunjuk Praktikum Biologi | 10


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keanekaragaman Hayati

Tabel 2.2 Manfaat Makhluk Hidup dalam Kehidupan


Berilah tanda centang (√) pada kolom manfaat dan tuliskan nama organ yang
dimanfaatkan! (satu jenis dapat memiliki beberapa manfaat)

Nama Makhluk Manfaat


No. Bahan
Hidup Pangan Sandang Papan Obat
Industri
1. Pohon Pepaya √ (buah, daun) √ (biji, daun)

PERTANYAAN

1. Pada tingkat keanekaragaman apa yang paling banyak dijumpai di lingkungan


sekitarmu?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Adakah keanekaragaman tingkat gen di lingkungan sekitarmu? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 11


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keanekaragaman Hayati

3. Manfaat dalam hal apa yang paling banyak ditemui di lingkungan sekitarmu?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan upaya yang kalian lakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitarmu!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Petunjuk Praktikum Biologi | 12


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Klasifikasi Makhluk Hidup

PENYELIDIKAN 3

Bagaimana Membuat Kunci Determinasi Sederhana?

Kompetensi Dasar
3.3 Memahami prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom
4.3 Menyajikan kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup

DASAR TEORI

Klasifikasi yang baik dan benar memerlukan tahap-tahap tertentu yang harus
dilakukan. Ada tiga tahapan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup, yaitu
pencandraan, pengelompokkan, dan pemberian nama takson.
Suatu makhluk hidup yang baru ditemukan harus dicandra terlebih dahulu.
Mencandra adalah mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup
yang akan diklasifikasi. Mencandra atau mengidentifikasi makhluk hidup yang baru saja
dikenal memerlukan alat pembanding. Alat pembanding tersebut dapat berupa gambar,
spesimen (awetan hewan atau tumbuhan), hewan atau tumbuhan yang sudah diketahui
namanya, serta kunci identifikasi. Kunci identifikasi disebut juga kunci determinasi.
Kunci identifikasi atau kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh
Carolus Linnaeus. Salah satu kunci identifikasi adalah kunci analisis menggunakan ciri
taksonomi yang saling berlawanan. Tiap langkah dalam kunci tersebut dinamakan
kuplet yang terdiri atas dua bait pernyataan atau lebih. Kedua bait tersebut berisi dua
ciri yang saling berlawanan sehingga disebut kunci dikotomis. Contoh kunci dikotomis
untuk mengidentifikasi kelompok vertebrata dapat dilihat pada gambar 3.1. Jika salah
satu ciri ada yang cocok dengan ciri makhluk hidup yang diidentifikasi, ciri atau
alternatif lainnya gugur (Pujiyanto, 2008).
Dalam menggunakan kunci determinasi, setiap spesies yang diidentifikasi
dihadapkan pada dua pilihan ciri-ciri morfologi yang salah satunya paling sesuai dengan
spesies tersebut. Apabila sudah diperoleh ciri-ciri yang sesuai dengan spesies tersebut,
kemudian menuju ciri-ciri berikutnya sesuai dengan angka yang tercantum di belakang
ciri-ciri tersebut. Demikian seterusnya sampai diperoleh nama spesies tersebut.

Petunjuk Praktikum Biologi | 13


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Klasifikasi Makhluk Hidup

Vertebrata

Berambut/ berbulu Tidak berambut/ berbulu

Berambut Berbulu Bersisik Berkulit tipis


(Mamalia) (Aves) (Amfibi)
Berlubang hidung Berinsang
(Reptilia) (Pisces)
Gambar 3.1 Kunci dikotomi untuk mengidentifikasi kelompok vertebrata

Kunci determinasi untuk Gambar 3.1:


1. a. Vertebrata yang memiliki rambut atau bulu …………….. 2
b. Vertebrata yang tidak memiliki rambut atau bulu …….. 3
2. a. Rambut atau kumis tumbuh di wajah atau tubuh ……… Mamalia
b. Bulu menutupi hampir seluruh tubuh ……………………… Aves
3. a. Tubuh ditutupi sisik ……………………………………………….. 4
b. Tubuh tidak bersisik, kulit basah dan tipis ……………….. Amfibi
4. a. Bernafas dengan paru-paru, bertelur di darat …………… Reptilia
b. Bernafas dengan insang, bertelur di air ……………………. Pisces
Untuk lebih memahami cara penggunaan kunci determinasi, perhatikan contoh
berikut ini. Gunakan kunci determinasi sederhana berikut untuk mengidentifikasi
vertebrata pada Gambar 3.2

a. b. c. d. e.

katak ikan tikus ayam buaya


Gambar 3.2 Kelompok vertebrata
Sumber: simpsonstreetfreepress.org, ikanborneo.blogspot.co.id, ngopibareng.id, openclipart.org,
aceh.tribunnews.com
Perhatikan gambar 3.2 (a) dengan seksama. Pilihlah pernyataan (ciri-ciri
morfologi) pada petunjuk 1 yang sesuai dengan gambar hewan di atas. Hewan tersebut
tidak memiliki rambut atau bulu sehingga harus menuju ke petunjuk 3. Ikuti terus
petunjuk-petunjuk tersebut hingga sampai pada kelompok tempat hewan tersebut

Petunjuk Praktikum Biologi | 14


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Klasifikasi Makhluk Hidup

tergabung. Contohnya adalah hewan (a) memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan nomor 1.b,
3.b kelompok Amfibi.

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Apakah fungsi dari kunci determinasi?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

INDIKATOR & TUJUAN

Indikator
1. Menjelaskan kunci determinasi
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dari kunci determinasi
2. Peserta didik dapat membuat kunci determinasi sederhana
3. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan dan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Alat tulis

Bahan:
1. Lumut 4. Kedelai
2. Suplir 5. Terung
3. Jagung 6. Melinjo

Petunjuk Praktikum Biologi | 15


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Klasifikasi Makhluk Hidup

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki cara membuat kunci determinasi sederhana
dari 6 tumbuhan yaitu lumut, suplir, jagung, kedelai, terung, dan melinjo. Dalam
membuat kunci determinasi, perhatikan ciri-ciri morfologi pada tumbuhan tersebut,
sebagai contoh antara lain cara perkembangbiakan, organ yang dimiliki (batang, biji,
bunga).

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan dan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 16


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Klasifikasi Makhluk Hidup

HASIL PENYELIDIKAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

PERTANYAAN

1. Apakah tujuan dan manfaat klasifikasi makhluk hidup?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Mengapa lumut dan jagung ditempatkan dalam kelompok yang berbeda? Dapatkah
keduanya dimasukkan dalam kelompok yang sama? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 17


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Klasifikasi Makhluk Hidup

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………

Petunjuk Praktikum Biologi | 18


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

PENYELIDIKAN 4

Bagaimana Cara Membuat Media untuk Pertumbuhan


Bakteri?

Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan
hasil studi literatur dalam bentuk laporan tertulis

DASAR TEORI

Media adalah suatu substansi yang terdiri dari campuran zat-zat makanan
(nutrisi) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembanagan biakan jasad renik
(mikroorganisme). Media dapat berbentuk padat, cair, dan semi padat (Hidayat, 1999).
Media mengandung nutrisi tinggi, yang terdiri dari ekstrak ragi, ekstrak daging,
atau tumbuhan, ataupun protein sederhana dari sumber lain. Protein merupakan
sumber energi bagi bakteri, yaitu dengan mengubah protein menjadi asam amino
dengan menggunakan enzim atau asam sehingga protein dapat dicerna oleh bakteri.
Vitamin, mineral dan bahan organic lain yang diperoleh dari ekstrak daging atau ragi
merupakakn sumber nutrisi untuk pertumbuhan bakteri, media kompleks yang
berbentuk cairan disebut Nutrient Broth (NB), sedangkan yang ditambahkan agar
disebut Nutrient Agar (NA) (Radji, 2010)
Kompleksnya nutrisi untuk pertumbuhan bakteri yang terkandung menyebabkan
bakteri yang tumbuh sangat beragam. Dengan demikian banyak bakteri yang dapat
tumbuh di media secara alami, yang sulit diisolasi langsung, yang kaya nutrisi seperti
media NA yang biasa digunakan di laboratorium (Panagan, 2011)

Petunjuk Praktikum Biologi | 19


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Apakah media NA itu?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….

INDIKATOR & TUJUAN

Indikator
1. Menjelaskan proses pembuatan media untuk pertumbuhan bakteri

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat membuat media Nutrient Agar (NA) Sintetik dan Non Sintetik
2. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan NA Sintetik dan Non Sintetik

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Autoklaf/ panci presto 6. Labu Erlenmeyer
2. Batang penganduk 7. Timbangan analitik
3. Electromantle 8. Kain kassa
4. Gelas beker 9. Kertas saring
5. Gelas ukur 10. Plastic wrap

Bahan:
1. NA 2,4 gr 4. Pepton 1 gr
2. Ekstrak daging sapi 1 gr 5. Akuades 150 ml
3. NaCl 1 gr

Petunjuk Praktikum Biologi | 20


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara membuat media untuk
pertumbuhan bakteri berupa media Nutrient Agar (NA) Sintetik dan Non Sintetik.
Ekstrak daging sapi didapat dari perebusan daging sapi 10 gr dalam 40 ml akuades. Air
rebusan daging sapi kemudian disaring menggunakan kertas saring.
Pembuatan NA Sintetik menggunakan NA 1,4 gr dan akuades 50 ml. Pembuatan
NA Non Sintetik menggunakan NA 1 gr, ekstrak daging sapi 1 gr, NaCl 1 gr, pepton 1gr,
dan Akuades 100 ml. Media disterilkan dalam autoklaf pada suhu 1210C selama 15
menit.
NB: Peserta didik dapat mengkaji pustaka dari buku Menjelajah Dunia Biologi 1
karangan Sri Pujianto halaman 63-72 yang diterbitkan oleh Platinum dan Buku Ajar
Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran karangan Maksum Radji
halaman 28-30 yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kedokteran EGC.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

Petunjuk Praktikum Biologi | 21


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

.……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

.……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan NA Sintetik dan Non Sintetik


No Media NA Warna Tekstur Keterangan

1. Sintetik

2. Non Sintetik

Petunjuk Praktikum Biologi | 22


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

PERTANYAAN

1. Jelaskan perbedaan NA sintetik dan non sintetik


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
2. Apa fungsi ekstrak daging sapi dan pepton dalam praktikum ini!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 23


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

PENYELIDIKAN 5

Bagaimanakah Bentuk Bakteri?

Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan
hasil studi literatur dalam bentuk laporan tertulis

DASAR TEORI

Bakteri merupakan organisme


uniseluler yang relatif sederhana. Karena
materi genetik tidak diselimuti oleh
selaput membran inti, sel bakteri disebut
dengan sel prokariot. Secara umum sel
bakteri terdiri atas beberapa bentuk, yaitu
bentuk basil/ batang, bulat atau spiral.
Dinding sel bakteri mengandung kompleks
karbohidrat dan protein yang disebut
peptidoglikan. Bakteri umumnya Gambar 5.1 Struktur sel bakteri
bereproduksi dengan cara membelah diri Sumber: artikelsiana.com

menjadi dua sel yang berukuran sama, hal ini disebut pembelahan biner (Radji, 2010).
Bakteri dapat ditemukan di berbagai tempat, di tanah, air, udara, maupun di
dalam tubuh organisme lain. Bagian sel yang terdapat pada semua sel bakteri adalah inti,
sitoplasma, membran sel, dinding sel, ribosom, mesosom. Beberapa jenis bakteri
memiliki bagian sel khusus, misalnya endospora, flagella, pili, plasmid, dan kapsul.
Bakteri banyak yang bermanfaat bagi manusia karena dapat digunakan pada bidang
industri, pangan, farmasi, pertanian, lingkungan, dan pertambangan (Pujiyanto, 2008).
Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah
diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut juga

Petunjuk Praktikum Biologi | 24


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel
bakteri melalui serangkaian pengecatan. Umumnya ukuran bakteri sangat kecil, bentuk
tubuh bakteri baru dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop dengan pembesaran
1.000x atau lebih (Waluyo, 2004).
Bakteri lebih sering diamati dalam olesan terwarnai dengan suatu zat pewarna
kimia agar mudah diamati atau dilihat dengan jelas dalam hal ukuran, bentuk, susunan
dan keadaan struktur internal dan butiran. Sel-sel individu bakteri dapat berbentuk
seperti bola/ elips, batang (silindris), atau spiral (heliks) (Pelczar dan Chan, 2007).
Pewarnaan bakteri bertujuan untuk memudahkan melihat bakteri dengan
mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar dan
struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola, menghasilkan sifat-sifat fisik dan
kimia yang khas daripada bakteri dengan zat warna, serta meningkatkan kontras
mikroorganisme dengan sekitarnya. Teknik pewarnaan warna pada bakteri dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu pengecatan sederhana, pengecatan diferensial, dan
pengecatan struktural. Pemberian warna pada bakteri atau jasad-jasad renik lain dengan
menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis, atau olesan, yang sudah
difiksasi, dinamakan pewarnaan sederhana. Prosedur pewarnaan yang menampilkan
perbedaan diantara sel-sel mikroba disebut teknik pewarnaan diferensial (Pelczar dan
Chan, 2007).
Pewarnaan sederhana merupakan teknik pewarnaan yang paling banyak
digunakan. Pewarnaan sederhana yaitu pewarnaan dengan menggunakan satu macam
zat warna dengan tujuan hanya untuk melihat bentuk sel bakteri dan untuk mengetahui
morfologi dan susunan selnya. Pewarnaan ini dapat menggunakan pewarnaan basa,
antara lain kristal violet, metilen biru, Carbol Fuchin, dan safranin (Lay, 1994).
Pewarnaan sederhana ini dibagi lagi menjadi dua jenis pewarnaan (Suriawira, 1999):
1. Pewarnaan asam merupakan pewarnaan yang menggunakan satu macam zat warna
dengan tujuan hanya untuk melihat bentuk sel. Adapun zat warna yang dipakai
dalam pewarnaan positif adalah meliten biru dan furksin.
2. Pewarnaan basa atau pewarnaan negatif merupakan metode pewarnaan untuk
mewarnai bakteri tetapi mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. Pada
pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan (tembus pandang). Teknik ini
berguna unguk menentukan morfologi dan ukuran sel. Metode ini menggunakan cat
nigrosin atau tinta cina.

Petunjuk Praktikum Biologi | 25


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Bagaimanakah bentuk dasar bakteri?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
….

INDIKATOR & TUJUAN

Indikator
1. Menjelaskan bentuk bakteri

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan cara pengecatan/ pewarnaan bakteri
2. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk bakteri
3. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat bakteri

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Pipet tetes 3. Lampu spiritus
2. Gelas obyek 4. Mikroskop (lensa perbesaran 1000x)

Bahan:
1. Bintil akar tanaman legum 5. Akuades
2. Yoghurt 6. Minyak imersi
3. Air tercemar 7. Tinta cina
4. Metilen biru

Petunjuk Praktikum Biologi | 26


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara melihat bentuk bakteri
melalui pengecatan/ pewarnaan sederhana. Pewarnaan sederhana dibagi menjadi dua,
pewarnaan asam dan pewarnaan basa. Dalam praktikum kali ini akan dilakukakn
pewarnaan asam yaitu untuk mengetahui bentuk bakteri. Pewarnaan asam
menggunakan metilen biru. Prakatikum ini menggunakan mikroskop dengan lensa
perbesaran 1000x. sumber bakteri dari cairan bintil akar, yoghurt, dan air tercemar.
Cairan bintil akar tanaman legum yang digunakan yang berwarna merah muda. Air
tercemar dapat diperoleh dari air got, air sungai, maupun genangan air.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

Petunjuk Praktikum Biologi | 27


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 5.1 Hasil Pengamatan Bentuk Bakteri


No. Asal Bakteri Bentuk Warna Gambar Sel Bakteri

1.

2.

3.

Petunjuk Praktikum Biologi | 28


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

PERTANYAAN

1. Apa saja bentuk bakteri dari ketiga sampel bakteri yang diamati?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
2. Apa fungsi dari metilen biru pada praktikum ini?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….
3. Jelaskan fungsi bakteri pada tanaman legum dan yoghurt!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….

KESIMPULAN

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

.……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 29


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

PENYELIDIKAN 6

Apa saja Jenis Ganggang Biru di Air Tawar?

Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis struktur dan cara hidup bakteri serta perannya dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan
hasil studi literatur dalam bentuk laporan tertulis

DASAR TEORI

Cyanobacteria adalah nama


ilmiah untuk ganggang biru. Dinamakan
demikian karena jenis yang pertama
kali dikenali berwarna biru kehijauan.
Ganggang biru ada yang bersel satu dan
ada yang bersel banyak. Selain itu,
ganggang biru ada yang berbentuk
benang (filamen) dan ada yang hidup Gambar 6.1 Jenis ganggang biru
berkoloni. Ukuran selnya bervariasi dari Sumber: biologigonz.blogspot.com

0,5 – 60 mm. Sebagian besar ganggang biru memiliki semacam selubung berlendir yang
disebut kapsul. Kapsul merupakan bahan dari polisakarida atau lendir yang berfungsi
untuk pertahanan dan memudahkan pergerakan..
Ganggang biru dapat berperan
menguntungkan bagi kehidupan, antara lain dapat
mengurangi erosi, menyuburkan tanah dengan cara
mengikat nitrogen bebas, sebagai perintis dan
sumber makanan. Adapun peranan yang merugikan,
antara lain menyebabkan bau tanah dan warna pada
Gambar 6.2 Ganggang biru yang air tawar, mencemari perariran, dan melapukkan
mencemari perairan di Jakarta
Sumber: aktual.com candi atau arca (Pujiyanto, 2008).

Petunjuk Praktikum Biologi | 30


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Apakah yang dimaksud dengan racun ganggang biru?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

INDIKATOR & TUJUAN

Indikator
1. Menjelaskan bentuk ganggang biru
2. Menjelaskan cara mencegah ledakan populasi ganggang biru

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan yang dimaksud dengan racun ganggang biru.
2. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk ganggang biru yang terdapat di perairan air
tawar.
3. Peserta didik dapat menjelaskan cara mencegah ledakan populasi ganggang biru
yang terdapat di perairan sekitar.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Mikroskop 4. Kaca obyek
2. Pipet tetes 5. Kaca penutup
3. Botol 6. Kertas tisu

Bahan:
1. Air sawah 3. Air selokan
2. Air sungai 4. Air genangan

Petunjuk Praktikum Biologi | 31


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bentuk dari ganggang biru yang terdapat
pada perairan air tawar, misalnya air sawah, air sungai, air selokan, dan air genangan
serta jenis yang paling banyak dijumpai.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian informasi


penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…..………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

.……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

Petunjuk Praktikum Biologi | 32


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 6.1 Hasil Pengamatan Bentuk Ganggang Biru

No. Asal air Bentuk Ganggang Biru Keterangan

1.

2.

3.

4.

Petunjuk Praktikum Biologi | 33


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Monera

PERTANYAAN

1. Berdasarkan pengamatan, apakah terdapat sel-sel khusus dalam ganggang biru


tersebut?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
2. Berdasarkan pengamatan, bentuk ganggang biru apa yang paling banyak dijumpai?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………….…………….
3. Bagaimanakah cara mencegah ledakan populasi ganggang biru di perairan sekitar?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

Petunjuk Praktikum Biologi | 34


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Protista

PENYELIDIKAN 7

Bagaimanakah bentuk Protista?

Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan Protista berdasarkan ciri-ciri
umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis.
4.6 Melakukan investigasi tentang berbagai peran Protista dalam kehidupan dan
menyajikan hasilnya secara lisan atau tulisan.

DASAR TEORI

Protozoa adalah Protista mirip hewan. Tubuh protozoa terdiri atas hanya satu sel.
Di dalam sel tersebut Protozoa mampu melakukan berbagai aktivitas hidup seperti
bergerak, bereproduksi, transportasi zat, dan regulasi. Struktur tubuh protozoa berupa
sel yang terbungkus oleh membran sel, tidak memiliki dinding sel, dan di dalam
sitoplasmanya terdapat berbagai organel sel seperti inti sel, mitokondria, ribosom, serta
vakuola. Umumnya sel Protozoa memiliki alat-alat tambahan di luar sel yang berfungsi
untuk bergerak atau melakukan pelekatan pada substrat, misalnya silia (rambut getar)
dan flagella (bulu cambuk).
Beberapa protozoa dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Penyakit yang
disebabkan dapat bervariasi dari ringan sampai mengancam nyawa. Beberapa penyakit
yang disebabkan protozoa antara lain penyakit tidur, toksoplasmosis, malaria, dan
disentri amuba (Pujiyanto, 2008).

Petunjuk Praktikum Biologi | 35


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Protista

Gambar 7.1 Berbagai macam Protozoa


Sumber: microbesfungi.weebly.com

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Jelaskan jenis alat gerak pada protozoa?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

INDIKATOR & TUJUAN

Indikator
1. Menjelaskan peran Protozoa bagi kehidupan

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan jenis alat gerak dan bentuk-bentuk protozoa
2. Peserta didik dapat menjelaskan peran protozoa

Petunjuk Praktikum Biologi | 36


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Protista

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Mikroskop 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Kapas/ kertas tisu
3. Kaca penutup 6. Botol kaca

Bahan:
1. Air sawah
2. Air kolam
3. Air rendaman jerami 7 hari

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana bentuk Protozoa yang ada di
lingkungan sekitar yaitu air sawah, air kolam dan air rendaman jerami beserta bagian-
bagiannya seperti alat gerak, ciri khusus/ bentuk pergerakan.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan informasi
penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

Petunjuk Praktikum Biologi | 37


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Protista

…….………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 7.1Hasil Pengamatan Bentuk-Bentuk Protozoa

No. Asal air Bentuk Protozoa Keterangan

1.

2.

3.

Petunjuk Praktikum Biologi | 38


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kingdom Protista

PERTANYAAN

1. Bentuk apa yang paling banyak dijumpai pada praktikum tersebut?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Sampel air apa yang paling banyak memiliki bentuk Protozoa yang berbeda?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Jelaskan peran protozoa bagi kehidupan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 39


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PENYELIDIKAN 8

Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur


Zygomycota?

Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan

DASAR TEORI

Jamur termasuk organisme eukariotik karena sel penyusunnya telah memiliki


membran inti. Sel jamur juga memiliki dinding sel dari bahan kitin (chitine) yang
merupakan polimer karbohidrat mengandung nitrogen. Zat ini juga terdapat pada
eksoskeleton hewan arthropoda, seperti laba-laba dan serangga. Senyawa kitin bersifat
kuat, tetapi fleksibel. Ini berbeda dengan tumbuhan umum yang dinding selnya tersusun
dari selulosa dan bersifat kaku.
Sekitar 600 spesies jamur telah
diidentifikasi masuk ke dalam divisio
Zygomycota. Sebagian besar merupakan
organisme darat yang hidup di tanah
atau pada tumbuhan dan hewan yang
membusuk. Ada di antaranya yang
membentuk mikorhiza, yaitu asosiasi Gambar 8.1 Rhizopus stolonifer
Sumber: slideshare.net
saling menguntungkan antara jamur-
jamur dari divisio ini dengan tumbuhan tingkat tinggi.
Tubuh Zygomycota tersusun atas hifa senositik. Septa hanya ditemukan pada hifa
bagian tubuh yang membentuk alat reproduksi saja. Reproduksi seksual Zygomycota
melalui peleburan gamet yang membentuk zigospora.

Petunjuk Praktikum Biologi | 40


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

Contoh yang paling mudah didapat dari anggota divisio ini adalah Rhizopus
stolonifer (Gambar 7.1). Jamur ini hidup sebagai pengurai sisa organik atau parasit pada
tanaman ubi jalar. Ada pula yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan makanan
seperti roti, nasi, wortel, jambu dan lain-lain. Meskipun demikian ada yang dapat
dimanfaatkan dalam proses fermentasi bahan makanan (dalam pembuatan tempe) dan
asam-asam organik.
Rhizopus stolonifer dapat berkembang biak secara aseksual. Prosesnya dimulai
dengan spora yang berkecambah tumbuh menjadi hifa senositik yang bercabang-cabang,
lalu pada empat hifa tertentu akan tumbuh sporangium yang ditumpu oleh sporangiofor.
Di dalam sporangium terbentuk spora aseksual dalam jumlah besar. Kumpulan
sporangiofor ditunjang oleh rizoid yang menyerap makanan dan air dari substratnya.
Hifa di antara dua kumpulan sporangiofor yang dinamakan hifa stolon (Gambar 7.1).
Dinding sporangium yang sangat rapuh luluh ketika spora menjadi matang. Setelah
sporangium pecah, spora akan bertebaran dibawa angin. Di tempat yang sesuai, spora
tersebut akan berkecambah. Contoh lain Zygomycota adalah Mucor mucedo. Ia hidup
saprofit misalnya pada roti atau kotoran hewan. Jamur ini mempunyai sporangium yang
dapat menunjukkan gerak fototropi, yaitu gerak tumbuh membengkoknya sporangium
ke arah datangnya cahaya (Pujiyanto, 2008).

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Tuliskan perbedaan dan persamaan antara jamur Mucor dan jamur


Rhizopus!

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
..

Petunjuk Praktikum Biologi | 41


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

INDIKATOR & TUJUAN


Indikator
1. Menjelaskan ciri morfologi dan peran jamur Zygomycota

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Zygomycota (jamur Mucor dan
Rhizopus)
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur pada tempe
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Zygomycota bagi manusia.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Pinset 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup

Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tempe mentah
3. Roti yang sudah berjamur

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Zygomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Zygomycota yang akan diamati
adalah jamur Rhizopus yang terdapat pada tempe mentah dan jamur Mucor yang
terdapat pada roti yang telah membusuk.

Petunjuk Praktikum Biologi | 42


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 43


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 8.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Zygomycota

No. Nama jamur Bentuk jamur Zygomycota Keterangan

1.

2.

PERTANYAAN

1. Apa ciri morfologi jamur pada tempe?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apa ciri morfologi jamur pada roti yanag sudah busuk?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Bagaimana cara jamur tempe bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 44


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

4. Jelaskan peran jamur Zygomycota bagi manusia!


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 45


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PENYELIDIKAN 9

Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur


Ascomycota?

Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan

DASAR TEORI

Lebih dari 600.000 spesies Ascomycota


telah dideskripsikan. Tubuh jamur ini tersusun
atas miselium dengan hifa bersepta. Pada
umumnya jamur dari divisio ini hidup pada
habitat air bersifat sebagai saproba atau patogen
pada tumbuhan. Akan tetapi, tidak sedikit pula
yang hidup bersimbiosis dengan ganggang

membentuk Lichenes (lumut kerak).


Gambar 9.1 Berbagai bentuk
Ciri khas Ascomycota adalah cara konidium Ascomycota
Sumber: sikna.wordpress.com
perkembangbiakan seksualnya dengan membentuk
askospora. Sedangkan, reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk konidium.
Konidium ini dapat berupa kumpulan spora tunggal atau berantai. Konidium merupakan
hifa khusus yang terdapat pada bagian ujung hifa penyokong yang disebut konidiofor.
Di antara Ascomycota terdapat jamur yang bersel tunggal, bersel banyak
membentuk miselium dan ada pula yang membentuk tubuh buah. Beberapa contohnya
antara lain:
1. bersel satu: Saccharomyces cerevisiae, dikenal sebagai ragi atau yeast
2. bersel banyak membentuk miselium
a. Aspergillus oryzae, untuk melunakkan adonan roti.

Petunjuk Praktikum Biologi | 46


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

b. Aspergillus wentii, bermanfaat dalam pembuatan kecap.


c. Penicillium notatum, Penicillium chrysogeum menghasilkan antibiotik penisilin.
d. Neurospora crassa, diperoleh dari oncom merah atau tongkol jagung rebus,
digunakan untuk penelitian sitogenetika.
3. Membentuk tubuh buah: Xylaria dan Nectaria, tubuh buah besar, hidup saprofit pada
kayu yang membusuk.
Neurospora mudah ditemukan di
bekas kayu terbakar pada musim penghujan,
konidianya berwarna oranye. Jika dengan
mikroskop, konidia jamur ini tampak
berderet membentuk rangkaian spora yang
tumbuh menurut arah jari-jari. Di Jawa Barat,
jamur ini digunakan untuk pembuatan
oncom, yaitu tempe dengan bahan dari ampas
Gambar 9.2 Jamur Neurospora
tahu atau bungkil kacang tanah. Jamur ini Sumber: riahadi.blogspot.com
banyak digunakan para ahli sebagai bahan
penelitian sitogenetika.
Semula, sebelum diketahui fase perkembangbiakan seksualnya, jamur ini
dimasukkan ke dalam golongan Jamur Tidak Sempurna atau Fungi Imperfecti dan diberi
nama Monilia sithophila. Sejak penemuan fase seksualnya oleh B. O. Dodge pada tahun
1926, bahwa jamur ini menghasilkan askus maka jamur ini dimasukkan ke dalam
golongan Ascomycota. Sedangkan fase aseksualnya sudah lama diketahui, yaitu sejak
tahun 1843 yaitu dengan cara membentuk konidiospora atau sering disebut konidia
(Pujiyanto, 2008).

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Dalam pembuatan tapai diperlukan ragi. Apakah yang dimaksud


dengan ragi dan apa isinya?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………

Petunjuk Praktikum Biologi | 47


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

INDIKATOR & TUJUAN


Indikator
1. Menjelaskan ciri morfologi dan peran jamur Ascomycota

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Ascomycota (jamur Neurospora
crassa pada tongkol jagung rebus)
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur pada tongkol jagung rebus
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Ascomycota bagi manusia.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Pinset 4. Pipet
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup

Bahan:
1. Cairan laktofenol/ air
2. Tongkol jagung rebus yang berjamur

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur Ascomycota
berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Ascomycota yang akan diamati
adalah jamur Neurospora crassa yang terdapat pada tongkol jagung rebus.

Petunjuk Praktikum Biologi | 48


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 49


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 9.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Ascomycota

No. Nama jamur Bentuk jamur Ascomycota Keterangan

1.

PERTANYAAN

1. Apa ciri morfologi jamur Ascomycota?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana cara jamur pada tongkol jagung rebus bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Jelaskan peran jamur Ascomycota bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 50


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 51


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PENYELIDIKAN 10

Bagaimanakah bentuk dan ciri-ciri jamur


Basidiomycota?

Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan

DASAR TEORI

Nama Basidiomycota berasal dari kata basidium, yaitu suatu tahapan diploid
dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. Pada umumnya jamur ini
merupakan saproba yang penting. Aktivitasnya adalah menguraikan polimer lignin pada
kayu dan berbagai bagian tumbuhan yang lain.
Sekitar 25.000 spesies dari divisio ini telah diidentifikasi. Ciri umum jamur ini
adalah hifa bersepta, fase seksualnya dengan pembentukan basidiospora yang terbentuk
pada basidium yang berbentuk gada, membentuk tubuh buah (basidiokarp) seperti
payung yang terdiri atas batang dan tudung. Di bagian bawah tudung terdapat
lembaran-lembaran, tempat terbentuknya basidium. Semua anggota divisio
Basidiomycota beradaptasi pada kehidupan di darat sebagai saproba, parasit pada
organisme lain dan mikorhiza.
Fase aseksual Basidiomycota ditandai dengan pembentukan konidium,
sedangkan fase seksualnya ditandai dengan membentuk basidiospora. Spora pada
konidium maupun basidiospora pada kondisi yang sesuai tumbuh membentuk hifa
bersekat melintang yang berinti satu (monokariotik). Selanjutnya , hifa akan tumbuh
membentuk miselium (Pujiyanto, 2008).

Petunjuk Praktikum Biologi | 52


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

Beberapa contoh Basidiomycota yang penting


adalah sebagai berikut.
1. Volvariella volvacea (jamur merang) dan Agaricus
bisporus (jamur kancing), jamur yang dibudidayakan
untuk dimasak sebagai bahan makanan. Jamur ini
ditanam pada medium yang mengandung selulosa
(misalnya jerami) dengan kelembapan tinggi.
2. Auricularia polytrica (jamur kuping), jamur ini dapat
Gambar 10.1 Jamur merang
dimakan, hidup pada batang tumbuhan yang telah Sumber: lilshopofspore.com
mati.
Beberapa contoh Basidiomycota yang merugikan adalah sebagai berikut.
1. Puccinia graminis, jamur ini hidup parasit pada rumput.
2. Ustilago maydis, jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang sukam daun ,
tongkol, jumbai dan tangkai. Hal paling terlihat jika tanaman jagung diserang jamur
ini adalah adanya beberapa butiran jagung pada tongkolnya menjadi jauh lebih besar
dari ukuran normal.
3. Ganoderma pseudoferreum, jamur ini penyebab busuk akar pada tanaman coklat,
kopi, teh, karet dan tanaman perkebunan lain.
4. Ganoderma applanatum, jamur ini menyebabkan kerusakan pada kayu.

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Bagaimana cara jamur memperoleh nutrisinya?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………

Petunjuk Praktikum Biologi | 53


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

INDIKATOR & TUJUAN


Indikator
1. Menjelaskan ciri morfologi dan peran jamur Basidiomycota

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi jamur Basidiomycota
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi jamur Basidiomycota
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran jamur Basidiomycota bagi manusia.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Pisau tajam/ cutter 4. Lup
2. Kaca obyek 5. Mikroskop
3. Kaca penutup

Bahan:
1. Jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, dan jamur kancing

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi jamur


Basidiomycota berdasarkan bentuk dan struktur tubuhnya. Jamur Basidiomycota yang
akan diamati adalah jamur merang, jamur kuping, jamur tiram, dan jamur kancing.

Petunjuk Praktikum Biologi | 54


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 55


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 10.1Hasil Pengamatan Bentuk jamur Basidiomycota

No. Nama jamur Bentuk jamur Basidiomycota Keterangan

1.

2.

3.

4.

PERTANYAAN

1. Apa ciri morfologi jamur Basidiomycota?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana cara jamur Basidiomycota bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 56


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

3. Jelaskan peran jamur Basidiomycota bagi manusia!


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 57


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

PENYELIDIKAN 11

Bagaimanakah Cara Membuat Tape Singkong?

Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri,
cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan
4.7 Menyajikan laporan hasil penelusuran informasi tentang keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam keseimbangan lingkungan

DASAR TEORI

Tape merupakan hasil dari proses fermentasi dari bahan-bahan yanag


mengandung karbohidrat seperti beras ketan dan singkong. Dalam proses fermentasi
yang melibatkan aktifitas mikro-
organisme ini terjadi pengubahan
karbohidrat menjadi etanol, sehingga
bahan makanan hasil fermentasi menjadi
lebih enak rasanya (Sutanto, 2006)
Tapai mempunyai rasa sedikit
manis dengan sedikit rasa alkohol dan
aroma semerbak yang khas. Tekstur lunak Gambar 11.1 Singkong (Manihot esculenta)
dan berair serta menghasilkan cairan yang Sumber: tentangsingkong.blogspot.com

merupakan efek dari fermentasi. Rasa manis pada tapai dipengaruhi oleh kadar gula dari
tapai itu sendiri (Santoso, 2010). Fermentasi mempunyai pengertian aplilasi metabolism
mikroba untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang bernilai lebih tinggi, seperti
asam-asam organik, protein sel tunggal, antibiotika, dan biopolimer (Nurhayani, 2001).
Pada proses pembuatan tapai, khamir dan kapang merupakan mikrobia yang
mengubah karbohidrat yang terkandung dalam bahan menjadi gula. Peranan ragi dalam
pembuatan tape adalah mengubah gula menjadi alkohol (Rukmana, 2001).

Petunjuk Praktikum Biologi | 58


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Apa yang dimaksud ragi itu?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………

INDIKATOR & TUJUAN

Indikator
1. Melakukan percobaan fermentasi makanan dengan jamur (ragi)

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat mengaplikasikan manfaat dari ragi untuk pembuatan tape
singkong
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara membuat tape singkong
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan gizi pada tape singkong
4. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat tape singkong bagi kesehatan

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Pisau tajam/ cutter 4. Lap
2. Panci pengukus 5. Kompor
3. Wadah/ baskom 6. Saringan

Bahan:
1. Singkong 3. Air
2. Ragi 4. Daun pisang

Petunjuk Praktikum Biologi | 59


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana cara membuat tape singkong.
Perlu diperhatikan keselamatan kerja dalam pembuatan tape singkong berkenaan
dengan penggunaan kompor dan panci pengukus yang panas, serta kondisi singkong
saat akan diberi ragi.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 60


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 11.1Hasil Pembuatan Tape Singkong

Gambar Keterangan
Sebelum (Singkomg) 1. Struktur:

2. Bau:

3. Rasa:

4. Warna:

Sesudah (Tape Singkong) 1. Struktur:

2. Bau:

3. Rasa:

4. Warna:

PERTANYAAN

1. Perubahan apa saja yang nampak pada singkong sebelum dan sesudah perlakuan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 61


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungi/ Jamur

2. Apa saja kandungan gizi pada singkong?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Apa saja kandungan gizi pada tape singkong?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan manfaat tape singkong bagi kesehatan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 62


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

PENYELIDIKAN 12

Bagaimanakah Bentuk bermacam-macam Lumut?

Kompetensi Dasar
3. 8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam division
berdasarkan pengamatan dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya
dalam kelangsungan kehidupan di bumi
4.8 Menyajikan data hasil pengamatan dan analisis fenetik dan filogenetik tumbuhan
serta peran tumbuhan dalam kelangsungan hidup di bumi

DASAR TEORI

Bryophyta (Yunani, bryon = lumut, phyton = tumbuhan) merupakan anggota


kingdom Plantae yang paling sederhana dan bisa dikatakan sebagai bentuk peralihan
antara Thallophyta atau tumbuhan bertalus (belum memiliki akar, batang, daun
sejati) dengan Cormophyta atau tumbuhan berkormus (sudah memiliki akar, batang,
daun sejati). Lumut juga dikenal sebagai moss.

(a) (b) (c)


Gambar 12.1 Contoh lumut (a) lumut daun, (b) lumut tanduk Anthoceros, (c) lumut
hati Ricciocarpus natans
Sumber: softilmu.com, anneahira.com, aquascapers.wordpress.com

1. Cara Hidup dan Habitat Lumut


Lumut memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis. Sebagian besar
lumut merupakan tumbuhan terrestrial atau hidup di daratan. Lumut mudah
ditemukan, terutama di tempat yang lembab (higrofit), di tanah, tembok,
bebatuan lapuk, dan menempel (epifit) di kulit pohon. Namun, ada pula lumut

Petunjuk Praktikum Biologi | 63


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

yang hidup di air (hidrofit), misalnya Ricciocarpus natans. Di tempat yang lembab
dan teduh, lumut tumbuh subur dan tampak sebagai hamparan hijau, contohnya
lumut gambut (Sphagnum) yang tumbuh di bioma tundra di daerah kutub utara.

2. Ciri-Ciri Tubuh Lumut


Ciri tubuh lumut meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
a. Ukuran dan Bentuk Tubuh Lumut
Lumut berukuran makroskopik dengan tinggi rata-rata 1-2 cm. lumut
tertinggi berukuran sekitar 40 cm. Tubuh lumut ada yang berbentuk
lembaran, misalnya lumut hati (Hepaticopsida), ada pula yang berbentuk
seperti tumbuhan kecil dan tegak, misalnya lumut daun (Bryopsida). Dalam
siklus hidupnya, lumut mengalami pergantian generasi, yaitu gametofit dan
sporofit.
Bentuk lumut yang sering kita lihat sebenarnya adalah generasi
gametofit. Gametofit adalah generasi yang menghasilkan sel kelamin (gamet).
Gametofit ada yang berbentuk lembaran, juga ada yang berbentuk tumbuhan
kecil yang memiliki bagian menyerupai batang dan daun serta bagian akar
berupa benang (rizoid). Fungsi rizoid adalah untuk menyerap air dan garam
mineral, serta untuk melekat pada habitatnya.
Sporofit menumpang pada tubuh gametofit. Sporofit adalah lumut yang
menghasilkan spora. Bentuk sporofit ada yang memanjang seperti terompet
memanjang atau seperti kapsul bertangkai panjang.
b. Struktur dan Fungsi Tubuh Lumut
Tubuh lumut terdiri dari sel-sel
yang memiliki kloroplas. Kloroplas
mengandung pigmen klorofil untuk
fotosintesis. Pada lumut berbentuk talus,
sel-sel yang mengandung klorofil
terutama berada pada jaringan di atas.
Sebaliknya, pada lumut yang berbentuk
tumbuhan kecil, seluruh sel pada batang Gambar 12.2 Struktur tubuh lumut
dan daunnya yang tidak sejati Sumber: edubio.info

mengandung klorofil.

Petunjuk Praktikum Biologi | 64


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

Lumut tidak memiliki pembuluh angkut floem maupun xylem. Jaringan


pengangkut berupa jaringan empulur. Air diserap oleh rizoid dengan cara
imbibisi, kemudian diedarkan ke seluruh bagian tubuh melalui proses difusi.
Sel-sel tubuh lumut memiliki plastid yang mengandung klorofil a dan b, serta
memiliki dinding sel tetapi tidak diperkuat oleh lignin seperti tumbuhan darat
lainnya.

3. Reproduksi Lumut
Pada lumut terjadi reproduksi secara aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif). Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan spora melalui
pembelahan meiosis sel induk spora di dalam sporangium. Spora tersebut
kemudian tumbuh menjadi gametofit. Pada lumut hati, reproduksi secara
aseksual juga dapat dilakukan dengan pembentukan gemmae cup (piala tunas)
dan fragmentasi (pemutusan sebagian tubuhnya). Sementara reproduksi seksual
terjadi melalui fertilisasi ovum oleh spermatozoid yang menghasilkan zigot. Zigot
tersebut akan tumbuh menjadi sporofit. Sporofit berumur pendek sekitar 3-6
bulan.

4. Klasifikasi Lumut
Jumlah lumut yang sudah diidentifikasi berjumlah sekitar 16.000 spesies.
Pengelompokan berbagai jenis lumut menghasilkan tiga kelas, yaitu lumut hati
(Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocerotopsida), dan lumut daun (Bryopsida).
a. Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati diperkirakan
mencapai sekitar 6.500 spesies.
Lumut hati merupakan
tumbuhan yang bertalus
dengan tubuh berbentuk
lembaran, pipih, dan berlobus.
Pada umumnya lumut hati
tidak berdaun, misalnya Gambar 12.3 Lumut hati Marchantia sp.
Marchantia dan Lunularia. Sumber: calphoto.berkeley.edu

Namun ada lumut hati yang berdaun, misalnya Jungermannia. Lumut hati

Petunjuk Praktikum Biologi | 65


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

tumbuh mendatar dan melekat pada substrat dengan menggunakan


rizoidnya. Lumut hati banyak ditemukan di tanah yang lembab, terutama di
hutan hujan tropis. Ada juga tumbuh di permukaan air misalnya Ricciocarpus
natans.
b. Lumut Tanduk (Anthocerotopsida)
Anthocerotopsida atau hornwort berbentuk seperti lumut hati, tetapi
sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk dan mengandung
kutikula. Sporofit tumbuh dari jaringan cawan arkegonium.
c. Lumut Daun (Bryopsida)
Lumut daun merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan
kelompok lumut lainnya, yaitu sekitar 10.000 spesies. Bentuk tubuh lumut
daun seperti tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rizoid), batang, dan
daun. Lumut daun hidup berkelompok membentuk hamparan tebal seperti
beludru. Contoh lumut daun adalah Polytrichum dan Sphagnum.

5. Peranan Lumut bagi Manusia


Seperti organisme lain, lumut dapat memberikan manfaat bagi manusia
jika diketahui potensi yang dikandungnya. Beberapa jenis lumut yang sudah
dimanfaatkan adalah Marchantia sebagai obat penyakit hepar (hati) dan
Sphagnum sebagai bahan pembalut dan sumber bahan bakar (Pujiyanto, 2008).

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Lumut merupakan tumbuhan tidak berpembuluh. Bagaimana cara


lumut mengangkut air dan zat-zat makanannya?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

Petunjuk Praktikum Biologi | 66


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

INDIKATOR & TUJUAN


Indikator
1. Menjelaskan ciri morfologi dan peran lumut bagi ekosistem

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan ciri morfologi lumut
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara reproduksi tumbuhan lumut
3. Peserta didik dapat menjelaskan peran lumut bagi ekosistem sekitar.

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Pisau tajam 3. Pensil
2. Lup 4. Buku gambar

Bahan:
1. Beberapa jenis lumut pada tembok, batang pohon, tepi selokan, dan tanah yang
lembap

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana ciri morfologi lumut yang berada
di lingkungan sekitar seperti bagian rizoid, talus, anteridium, dan arkegonium.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………
Petunjuk Praktikum Biologi | 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 12.1Hasil Pengamatan Ciri Morfologi Lumut

No. Letak lumut Bentuk lumut Keterangan

1.

2.

Petunjuk Praktikum Biologi | 68


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

No. Letak lumut Bentuk lumut Keterangan

3.

4.

PERTANYAAN

1. Termasuk kelas apakah sajakah lumut yang diamati?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apakah perbedaan ciri morfologi antara lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Bagaimana cara jamur bereproduksi? Jelaskan!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Jelaskan peran jamur lumut bagi manusia!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 69


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Plantae

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 70


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perubahan Lingkungan

PENYELIDIKAN 13

Bagaimanakah Pengaruh Pencemaran terhadap


Organisme?

Kompetensi Dasar
3. 11 Menganalisis data perubahan lingkungan dan penyebab, serta dampak dari
perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan
4.11 Mengajukan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan sesuai konteks
permasalahan lingkungan di daerahnya

DASAR TEORI

Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia dapat menyebabkan


gangguan terhadap keseimbangan lingkungan. Gangguan itu timbul karena sebagian
komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya.
Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh banyak hal yang secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karena faktor kesengajaan manusia dan karena
faktor alami. Baik perubahan lingkungan karena faktor manusia maupun karena faktor
alam sama-sama menimbulkan dampak yang harus ditanggung manusia.
Aktivitas manusia untuk selalu
memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan
kesejahteraannya telah memberikan kontribusi
bagi terjadinya berbagai perubahan lingkungan.
Banyak sekali aktivitas atau kegiatan manusia
yang dapat menyebabkan perubahan
lingkungan, misalnya penebangan hutan,
penambangan, pembangunan perumahan, dan
Gambar 13.1 Pencemaran air
penerapan intensifikasi pertanian. Sering kali, Gambar: enobray.blogspot.com
manusia tidak menyadari bahwa kegiatan-kegiatannya yang bermaksud baik dan tidak
mengganggu lingkungan pada akhirnya dapat merusak lingkungan. Contohnya,

Petunjuk Praktikum Biologi | 71


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perubahan Lingkungan

penggunaan pupuk buatan dan penyemprotan pestisida untuk meningkatkan produksi


pertanian pada akhirnya malah mencemari lingkungan (Hasannudin, 2016).

Jawablah pertanyaan ini sebelum penyelidikan dimulai!

Mengapa penggunaan pupuk, terutama pupuk sintetis, dalam


pertanian berpotensi mencemari lingkungan perairan?

…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

INDIKATOR & TUJUAN


Indikator
1. Menjelaskan dampak pencemaran dan cara menanggulanginya

Tujuan dari penyelidikan ini adalah:


1. Peserta didik dapat menjelaskan yang dimaksud pencemaran lingkungan.
2. Peserta didik dapat menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari bahan pencemar
terhadap kehidupan organisme, misalnya ikan.
3. Peserta didik dapat menjelaskan cara menanggulangi pencemaran di lingkungan
sekitar

ALAT DAN BAHAN

Alat:
1. Akuarium lengkap dengan isinya

Bahan:
1. Ikan kecil 3. Pestisida
2. Detergen 4. Minyak tanah

Petunjuk Praktikum Biologi | 72


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perubahan Lingkungan

INFORMASI PENYELIDIKAN

Dalam praktikum ini akan diselidiki bagaimana pengaruh bahan pencemar


terhadap kehidupan organisme, misalnya ikan. Terdapat 4 perlakuan dalam penelitian
ini berdasarkan bahan pencemar. Bahan pencemar yang digunakan masing-masing
berkonsentrasi 1% yaitu detergen, pestisida, dan minyak tanah dan perlakuan terakhir
sebagai pembanding yaitu tidak diberi bahan pencemar.

PROSEDUR

Tuliskan prosedur/ langkah kerja secara sistematis berdasarkan uraian tujuan dan
informasi penyelidikan di atas!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 73


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perubahan Lingkungan

HIPOTESIS

Tuliskan dugaan sementara/ hipotesis dari penyelidikan tersebut!

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

HASIL PENYELIDIKAN

Tabel 13.1 Hasil Pengamatan Pengaruh Pencemaran terhadap Organisme

Banyak ikan mati/ hari Rata-


No. Bahan pencemar Keterangan
1 2 3 4 5 rata
1. Detergen
2. Pestisida
3. Minyak tanah
4. Air biasa

PERTANYAAN

1. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 74


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perubahan Lingkungan

2. Berdasarkan pengamatan, bahan pencemar apa yang paling banyak membuat ikan
mati? Berikan alasannya!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Apakah dampak yang diberikan bahan pencemar terhadap kehidupan organisme
berdasarkan pengamatan yang dilakukan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….
4. Bagaimana cara menganggulangi pencemaran lingkungan yang ada di lingkungan
sekitar!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….

KESIMPULAN

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk Praktikum Biologi | 75


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Daftar Pustaka
Hasannudin. 2016. Perubahan Lingkungan dalam
http://sainsbiologi.com/perubahan-lingkungan/ diunduh pada September
2017
Hidayat, Yusuf, dan Sutarman. 1999. Teknik Pembuatan Kultur Media Bakteri.
Lokakarya Fungsional Non Peneliti. Bogor
Kemendikbud. 2016. Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/ Madrasah
Aliyah (SMA/ MA). Jakarta: Kemendikbud
Lay, B. W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Nurhayani. 2001. Peningkatan Kandungan Protein Kulit Umbi Ubi Kayu Melalui
Proses Fermentasi. Vol 6 No.1.
Panagan, Almunady T. 2011. Isolasi Mikroba Penghasil Antibiotika dari Tanah
Kampus Unsri Indralaya Menggunakan Media Ekstrak Tanah. Jurnal Penelitian
Sains Vol. 14 No. 3.
Pelczar, M. J., Chan, E. C. S. 2007. Elements of Microbiology. New York: Mc Graw Hill
Book Company.
Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk Kelas X SMA dan MA. Solo:
Platinum.
Radji, Maksum. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi: Panduan Mahasiswa Farmasi dan
Kedokteran. Jakarta: EGC.
Rukmana, Rahmat. 2001. Aneka Olahan Ubi Kayu. Yogyakarta: Kanisius.
Santosa, Agus. 2010. Karakteristik Tapai Buah Sukun Hasil Fermentasi Penggunaan
Konsentrasi yang Berbeda. Vol. 22 No. 73.
Sudjadi, Bagod. 2006. Biologi: Sains dalam Kehidupan SMA Kelas X. Jakarta:
Yudhistira.
Suriawiria, U. 1999. Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Terbuka
Sutanto, Teja Dwi. 2006. Studi Kandungan Etanol dalam Tapai Hasil Fermentasi
Beras Ketan Hitam dan Putih. Jurnal Gradien. Vol. 2 No. 1
Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Tanah. Jakarta: CV Rajawali.

Petunjuk Praktikum Biologi | 76


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Catatan
……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………..

Petunjuk Praktikum Biologi | 77


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Anda mungkin juga menyukai