Anda di halaman 1dari 10

ISSN 2252-9063

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika


(KARMAPATI)
Volume 6, Nomor 2, 2017

Hubungan Motivasi Berprestasi dan


Minat Berorganisasi Terhadap
Indeks Prestasi Belajar Mahasiswa Pada
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Ni Made Krisnamurti Udayani1, Ketut Agustini2, Dewa Gede Hendra Divayana3
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali
E-mail: murtiudayani@gmail.com1, ketutagustini@undiksha.ac.id2, hendra.divayana@undiksha.ac.id3

Abstrak--- Penelitian ini bertujuan untuk Indeks Prestasi Belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan
mengetahui hubungan motivasi berprestasi dan minat Teknik Informatika Undiksha, dengan koefisien korelasi R
berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa sebesar 0,540 dan nilai probabilitas 0.000 dengan kata lain
pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika tahun ajaran bahwa jika variabel motivasi berprestasi (X1) dan minat
2016/2017. Penelitian ini adalah penelitian Ex Post Facto berorganisasi (X2) meningkat secara bersama-sama maka
dengan teknik korelasional. Penelitian ini dilakukan di akan diikuti dengan meningkatnya variabel indeks prestasi
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, subyek yang belajar (Y) mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Teknik
diteliti adalah mahasiswa angkatan 2014 dan 2015 semester Informatika .
ganjil tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah sampel
sebanyak 125 mahasiswa. Variabel yang diteliti adalah dua Kata Kunci: Motivasi Berprestasi, Minat Berorganisasi,
variabel bebas yaitu motivasi berprestasi dan minat Indeks Prestasi Belajar
berorganisasi, serta satu variabel terikat yaitu indeks
prestasi belajar. Data motivasi berprestasi dan minat
Abstract— This study aims to determine the correlation
berorganisasi diperoleh melalui penyebaran angket,
between achievement motivation and organizational interest
sedangkan untuk variabel indeks prestasi belajar diperoleh
trough grade point average of students in pendidikan teknik
dari kartu hasil studi (KHS) dari masing-masing mahasiswa
informatika academic year 2016/2017. This research is Ex
serta untuk mendapatkan penjelasan mengenai hubungan Post Facto research with correlation technique. This
yang diberikan antar variabel penelitian dilakukan analisa research was conducted in the Department of Informatics
dengan teknik korelasi dan regresi dengan terlebih dahulu
Engineering, the subjects studied were the students of class
melakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji of 2014 and 2015 odd semester of the academic year
linieritas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.
2016/2017 with the number of samples of 125 students. The
Hasil penelitian menunjukkan Terdapat hubungan yang
variables studied are two independent variables, namely
positif antara Motivasi Berprestasi terhadap Indeks Prestasi
achievement motivation and organizational interest, and one
Belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
dependent variable is the learning achievement index. The
Undiksha, dengan koefisien korelasi R sebesar 0,463 dan data of achievement motivation and organizational interest
nilai probabilitas 0.000 dengan kata lain bahwa semakin
were obtained through questionnaire, while for the variable
tinggi skor motivasi berprestasi maka semakin tinggi pula
of learning achievement index was obtained from the study
hubungan terhadap indeks prestasi belajar. Terdapat
result card (KHS) from each student and to get explanation
hubungan yang positif antara Minat Berorganisasi terhadap
about the relationship given between the variables of the
Indeks Prestasi Belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan
study was done by correlation and regression analysis Used
Teknik Informatika Undiksha, dengan koefisien korelasi R
to perform prerequisite analysis test ie normality test,
sebesar 0,180 dan nilai probabilitas 0.000 dengan kata lain
linearity test, multicollinearity test, and heteroscedasticity
semakin tinggi skor minat berorganisasi maka semakin
test. The results showed that there was a positive
tinggi pula hubungan terhadap indeks prestasi belajar, dan
relationship between Achievement Motivation on Student
terdapat hubungan yang positif antara Motivasi Berprestasi Achievement Index of Education Department of Informatics
dan Minat Berorganisasi secara bersama-sama terhadap Engineering Undiksha, with R correlation coefficient of

1
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 6, Nomor 2, 2017

0,463 and probability value 0.000 in other words that the perilaku mahasiswa (student behaviour) untuk
higher score achievement motivation hence the higher also bersemangat dan munculnya rasa senang dalam belajar,
relation to index of learning achievement. There is a positive sehingga pada akhirnya akan mampu memperoleh prestasi
relationship between the Interest of Organizing to the belajar yang lebih baik.
Student Achievement Index of Undiksha Informatics
Minat berorganisasi merupakan suatu keinginan
Engineering Department, with R correlation coefficient of
0,180 and the probability value 0.000. In other words, the dan perhatian yang lebih dari seseorang untuk mengikuti
higher the score of organizational interest, the higher the kegiatan organisasi. Adanya minat berorganisasi akan
relation to the index of learning achievement, Positive menjadikan mahasiswa cenderung untuk memberikan
relationship between Achievement Motivation and Interests perhatiannya, menunjukkan rasa ketertarikannya,
Organize together to the Student Achievement Index of memiliki keyakinan dan keinginan untuk mengetahui
Undiksha Informatics Engineering Department, with R lebih mendalam tentang organisasi, serta mewujudkannya
correlation coefficient of 0,540 and probability value 0.000 in melalui tindakan nyata dengan mengikuti organisasi
other words that if the achievement motivation variable (X1) (berorganisasi). [3]
and organizational interest (X2) increases Together it will be
Hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap
followed by the increase of student achievement index
variable (Y) students in the Department of Informatics 5 orang mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dapat
Engineering Education. diketahui bahwa motivasi berprestasi mahasiswa
tergolong baik yakni ditunjukkan dengan mampu untuk
Keywords — Achievement Motivation, interest Organize, mengatur waktu antara belajar dan waktu kegiatan di
Learning Achievement Index organisasi, adanya keinginan yang kuat untuk
meningkatkan hasil belajar dengan cara lebih giat belajar
untuk mengatur waktu dan tetap mengutamakan
I. PENDAHULUAN pendidikan, tidak mengeluh dan segera mengerjakan
tugas kuliah yang diberikan dosen. Ada juga mahasiswa
Menjadi mahasiswa bukan hanya sekedar yang motivasi berprestasi nya tergolong kurang yakni
akademik yang diunggulkan akan tetapi soft skill ditunjukkan dengan kurang mampu membagi waktu
termasuk dalam hal bersosialisasi dan berkomunikasi antara belajar dan kegiatan di organisasi, seringnya
serta kontribusi nyata harus ada dalam diri mahasiswa. mahasiswa mengerjakan tugas tengah malam sehingga
Maka dalam perannya, mahasiswa dihadapkan pada dua hasilnya kurang maksimal, kurang bersemangat untuk
peran, yang pertama mahasiswa bertanggungjawab belajar, suka mengeluh saat mendapatkan tugas kuliah
sebagai pelajar yang sedang belajar dibangku perkuliahan dari dosen, dan seringnya menunda mengerjakan tugas
sedangkan disisi lain juga mahasiswa yang mempunyai kuliah yang diberikan dosen.
minat dan bakat mereka melalui berbagai aktivitas diluar Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk
perkuliahan. Belajar merupakan suatu proses biasanya melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Motivasi
mencakup tiga komponen yaitu input, proses, output. Berprestasi Dan Minat Berorganisasi Terhadap Indeks
Input sebagai masukan biasanya terdiri dari mahasiswa, Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Jurusan Pendidikan
materi perkuliahan, sarana dan fasilitas perkuliahan, Teknik Informatika”.
dosen, kurikulum, dan manajemen yang berlaku di
Perguruan Tinggi tersebut. Sedangkan proses terdiri dari II. KAJIAN PUSTAKA
strategi perkuliahan, media instruksional, cara mengajar
dosen, dan cara belajar mahasiswa. Output merupakan
hasil dari proses belajar yaitu prestasi. [1] A. Motivasi Berprestasi
Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi Motivasi merupakan konsep personal yang
berprestasi dari individu. Motivasi berprestasi adalah merupakan faktor pendorong untuk meraih atau mencapai
dorongan yang ada pada diri seseorang untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya agar meraih kesuksesan.
sukses dan menghindari kegagalan, yang menimbulkan Untuk mencapai kesuksesan setiap orang mempunyai
kecenderungan perilaku untuk mempertahankan dan hambatan-hambatan yang berbeda, namun dengan
meningkatkan suatu keberhasilan yang telah dicapai memiliki motivasi yang tinggi, diharapkan hambatan
dengan berpedoman pada patokan prestasi terbaik yang tersebut akan dapat diatasi dan kesuksesan yang
pernah dicapai baik oleh dirinya maupun orang lain. [2] diinginkan dapat diraih. Motivasi berprestasi adalah
Motivasi berprestasi menempati kedudukan yang sangat dorongan atau daya penggerak dalam diri seorang
penting, karena motivasi akan mampu mendorong individu untuk mencapai taraf prestasi setinggi mungkin,

2
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 6, Nomor 2, 2017

sesuai dengan yang ditetapkan oleh individu itu sendiri


demi penghargaan kepada diri sendiri. ciri individu yang Dorongan untuk mencapai tujuan tertentu
memiliki motivasi berprestasi tinggi antara lain : seseorang berusaha dengan segenap potensi yang
1. Berorientasi sukses dimilikinya agar dapat memenuhi kebutuhan guna
Individu yang mempunyai motivasi berprestasi mencapai tujuan yang diinginkan. Kekuatan-kekuatan
tinggi selalu berkeyakinan dan optimis untuk sukses, untuk mencapai tujuan pada dasarnya dirangsang oleh
yakin akan bakat dan potensi yang dimiliki akan adanya berbagai macam kebutuhan, seperti : keinginan
mengantarkannya pada kesuksesan, dan selalu yang hendak dipenuhinya, tingkah laku, tujuan, umpan
mempunyai keyakinan untuk memperoleh prestasi yang balik. Atau dapat digambarkan sebagai produk motivasi
lebih baik. dasar (basic motivations process) seperti berikut.: [4]

2. Berpandangan jauh ke depan dan menghargai waktu


Individu yang mempunyai motivasi berprestasi
tinggi selalu mempunyai kehendak dan tujuan yang luhur
di masa depan, mau mengembangkan hobi dan
kegemaran, selalu memanfaatkan waktu secara optimal
untuk meraih prestasi, serta cenderung memiliki target
untuk berhasil dan program – program untuk
mencapainya. Gambar 1 Proses Dasar Motivasi

3. Bertanggung jawab terhadap tugas


B. Minat Berorganisasi
Individu yang mempunyai motivasi berprestasi
tinggi akan selalu bertanggung jawab terhadap tugas yang Minat berorganisasi adalah suatu kecenderungan
diberikan kepadanya dengan selalu berusaha untuk bertingkah laku dan mengarahkan kepada aktivitas
menyelesaikan tugas–tugas yang diberikan kepadanya berorganisasi atau dapat juga dikatakan bahwa
dengan sebaik–baiknya, berusaha mencapai prestasi mengarahkan individu pada suatu sistem yang terdiri dari
terbaik yang bisa ia raih, dan akan selalu bersungguh- pola aktivitas kerjasama yang saling berkaitan satu sama
sungguh dalam menyelesaikan tugas yang diberikan lain untuk mencapai tujuan bersama.[1] Minat adalah
kepadanya. kecenderungan seorang untuk memberikan perhatian,
mencari dan mengarahkan diri kepada suatu obyek
4. Memperhatikan umpan balik tertentu yang diekspresikan melalui kesukaan terhadap
Individu yang mempunyai motivasi berprestasi suatu hal lainnya dan dapat pula dimanifestasikan melalui
tinggi juga membutuhkan adanya umpan balik dari orang partisipasi suatu aktivitas yang akan dijelaskan sebagai
lain sebagai suatu pertimbangan. Ia tetap memperhatikan berikut :
masukan dari orang lain untuk meningkatkan kualitas
dirinya dan berupaya memperbaiki diri berdasarkan 1) Perhatian (attention)
masukan dari orang lain. Perhatian merupakan pemusatan dari individu
pada satu atau lebih objek yang menurut individu tersebut
5. Menyukai tantangan menarik.
Individu yang mempunyai motivasi berprestasi
tinggi menyukai tugas yang berbeda dan memiliki tingkat 2) Ketertarikan (interest)
kesulitan, berani mengambil resiko, tidak cepat puas Rasa ketertarikan merupakan bentuk adanya
dengan prestasi yang telah dicapai, dan menyukai tugas perhatian seseorang mengenai segala sesuatu yang
yang menuntutnya berkreativitas dan berinovasi. berkaitan dengan objek tersebut.

6. Tangguh dalam bekerja 3) Keinginan (desire)


Individu yang mempunyai motivasi berprestasi Keinginan merupakan dorongan untuk
tinggi selalu tekun dan ulet dalam menghadapi tugas, mengetahui secara lebih mendalam dan melakukan
tidak mudah putus asa (menyerah) menghadapi kesulitan, kegiatan yang berkaitan dengan objek tersebut.
bersemangat dan penuh vitalitas dalam bekerja, dan selalu
berusaha bekerja mandiri tanpa bantuan orang lain. 4) Keyakinan (conviction)

3
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 6, Nomor 2, 2017

Keyakinan muncul setelah individu mempunyai III. METODE PENELITIAN


informasi yang cukup terhadap suatu objek sehingga
merasa yakin bahwa hal yang berhubungan dengan objek Penggunaan metode penelitian didasari oleh
tersebut layak dilakukan dan akan memberikan kepuasan. masalah yang akan diteliti dan juga tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini
5) Tindakan (action) penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif
Keyakinan yang cukup kuat pada individu untuk dengan pendekatan penelitian ex post facto, karena
mengikuti apa yang menjadi keinginannya, maka individu penelitian yang ingin penulis teliti adalah untuk
membuat suatu keputusan yang kemudian diwujudkan mengetahui hubungan motivasi berprestasi dan minat
melalui perilaku yang diharapkan berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa
pada jurusan pendidikan teknik informatika semester
C. Prestasi Belajar
ganjil di Universitas Pendidikan Ganesha tahun ajaran
Apabila berbicara tentang prestasi belajar, maka 2016/2017.
tidak lepas dari pembicaraan tentang kegiatan atau Ex post facto (noneksperimen) merupakan suatu
pelaksanaan belajar itu sendiri, mengingat proses belajar pendekatan pada subjek penelitian untuk meneliti yang
mengajar memegang peranan yang sangat penting, akan telah dimiliki oleh subjek penelitian secara wajar tanpa
tetapi sering sekali seorang pendidik dan anak didik adanya usaha sengaja memberikan perlakuan untuk
dihadapkan pada permasalahan yang mengganggu memunculkan variable yang ingin diteliti. [6] Penelitian
kegiatan belajar mengajar.Semua permasalahan tersebut ex post facto yaitu penelitian yang meneliti hubungan
dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar haruslah sebab-akibat dari dua variabel atau lebih yang datanya
dapat teratasi, sehingga dapat mencapai prestasi belajar telah tersedia. Jadi tujuannya adalah menemukan
yang diharapkan, karena prestasi belajar dapat kemungkinan penyebab dari sebuah akibat yang muncul
menunjukkan sampai dimana tercapainya tingkat berdasarkan pengamatan peristiwa yang ada.[7]
keberhasilan suatu tujuan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini dilaksanakan di jurusan Pendidikan
Prestasi adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki Teknik Informatika Undiksha. Subyek yang diteliti adalah
siswa setelah menerima pengalaman belajar seperti mahasiswa angkatan 2014 dan 2015 pada jurusan
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik yang Pendidikan Teknik Informatika Undiksha semester ganjil
diperoleh melalui usaha dalam menyelesaikan tugas– tahun ajaran 2016/2017. Dalam penelitian ini sebagai
tugas belajar.[5] variabel bebas pertama (variabel X1) motivasi berprestasi,
Prestasi belajar tiap-tiap individu tidak sama, dan variabel bebas kedua (variabel X2) adalah minat
ketidaksamaan itu disebabkan oleh banyak hal atau faktor. berorganisasi, sedangkan variabel terikat (variabel Y)
Faktor – faktor itulah yang mempengaruhi individu dalam yaitu indeks prestasi belajar. Indikator indeks prestasi
belajar, sehingga ia dapat belajar dengan baik atau belajar dalam penelitian ini adalah berdasarkan nilai IP
sebaliknya gagal sama sekali. Adapun syarat – syarat agar dari mahasiswa tersebut.
seseorang dapat belajar dengan baik, antara lain : Jumlah keseluruhan populasi dalam penelitian
a) Kesehatan jasmani, badan yang sehat, tidak ini adalah 182 populasi, dimana dari data yang diperoleh
mengalami gangguan penyakit tertentu, cukup vitamin dari HMJ Pendidikan Teknik Informatika Undiksha,
dan seluruh fungsi badan berjalan dengan baik. mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Informatika
b) Rohani yang sehat, tidak berpenyakit syaraf, tidak Undiksha angkatan 2014 dan angkatan 2015 berjumlah
mengalami gangguan emosional. 182 orang. Pada penelitian ini penentu pengambilan
c) Lingkungan yang tenang, tidak rebut, bila mungkin sampel digunakan teknik Propositionate Stratified
jauh dengan keramaian, gangguan lalu lintas dan lain- Random Sampling, karena teknik ini memperhatikan
lain. strata atau tingkatan, dimana dalam penelitian ini akan
d) Tempat belajar yang menyenangkan, cukup udara, diambil sampel dari mahasiswa jurusan Pendidikan
sinar matahari, dan penerangan. Teknik Informatika pertingkatan. Pengambilan sampel
e) Tidak tersedianya bahan dan alat – alat yang dilakukan secara acak. Jika jumlah populasi mahasiswa
diperlukan dalam belajar akan turut menghambat Pendidikan Teknik Informatika adalah 182 orang, maka
belajar. jumlah sampelnya adalah 125 responden. Karena penulis
menggunakan teknik Proportionate Stratified Random
Sampling, maka penulis menggunakan persentase untuk

4
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 6, Nomor 2, 2017

mahasiswa agar sampel yang terambil sesuai dengan IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
proporsinya. 4.1 HASIL
Tahapan-tahapan dari prosedur penelitian yang Hasil analisis deskriptif data motivasi berprestasi
dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: menunjukkan bahwa skor rata-rata adalah 101.48. Hasil
(1)Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan deskriptif data minat berorganisasi menunjukkan bahwa
untuk dipecahkan melalui metode deskriptif. skor rata-rata adalah 86.93. Hasil analisis deskriptif
(2)Merumuskan dan membatasi permasalahan. indeks prestasi belajar mahasiswa pada jurusan
(3)Menentukan tujuan dan manfaat penelitian. pendidikan teknik informatika menunjukkan bahwa skor
(4)Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan rata-rata adalah 3,18. Rangkuman statistik Deskriptif
permasalahan. (5)Mendesain metode penelitian yang akan Variabel Motivasi Berprestasi, Minat Berorganisasi dan
digunakan termasuk dalam hal ini adalah menentukan Indeks Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Jurusan
populasi, sampel, teknik sampling, teknik pengumpulan Pendidikan Teknik Informatika disajikan pada Tabel 1.
data, instrumen penelitian dan analisis data. Dalam proses Tabel 1 Rangkuman Statistik Deskriptif Variabel
penyusunan instrumen penelitian yang dilakukan pertama Motivasi Berprestasi (X1) dan Minat
yaitu menggali informasi dengan cara melakukan Berorganisasi (X2) terhadap Indeks Prestasi
wawancara terhadap beberapa mahasiswa angkatan 2014 Belajar (Y)
dan 2015 terkait dengan motivasi berprestasi dan minat
berorganisasi mahasiswa pada jurusan Pendidikan Teknik Indeks
Variabel Motivasi Minat
Informatika yang akan dijadikan acuan dalam penentuan Prestasi
Statistik Berprestasi Berorganisasi
indikator pernyataan pada instrumen penelitian. (6)Uji Belajar
coba instrumen. Sebelum penyebaran kuesioner dilakukan N 125 125 125
pada kelompok sampel, penulis melakukan uji coba Rata-rata 101.48 86.93 3.18
kuesioner dengan menyebarkan kuesioner pada kelompok Median 103.00 86.00 3.16
kecil. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran Modus 103 84 3.12
empirik apakah seluruh instrument sudah dimengerti oleh Simpangan 10.67 6.21 0.35
responden dan layak digunakan. (7)Pengambilan data Baku
dengan menyebarkan kuesioner pada sampel penelitian. Varian 113.78 38.62 0.12
Kuesioner disebarkan pada anggota sampel untuk Rentangan 58 30 2.47
mendapatkan data penelitian. (8)Menganalisis data. Hasil Minimum 70 72 1.41
kuesioner dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif Maksimum 128 102 3.88
untuk kemudian dideskripsikan secara kualitatif.
(9)Membuat laporan penelitian. Hasil konversi skor motivasi berprestasi
Metode pengumpulan data yang digunakan menunjukkan bahwa motivasi berprestasi dengan kategori
dalam penelitian ini adalah metode angket dan observasi, sangat tinggi sebanyak 17 orang (13,6%), kategori tinggi
metode angket dan observasi digunakan untuk sebanyak 77 orang (61,6%), kategori sedang sebanyak 29
mengetahui tingkat signifikan dari variabel Motivasi
orang (23,2%), kategori kurang sebanyak 2 orang (1,6%)
Berprestasi, Minat Berorganisasi, dan Indeks Prestasi
sedangkan tidak ada responden yang termasuk dalam
Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik kategori sangat kurang. Jadi, sebagain besar mahasiswa
Informatika. Uji prasyarat yang dilakukan dalam Jurusan Pendidikan Teknik Informatika angkatan 2014
penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa data dan angkatan 2015 menilai Motivasi berprestasi tergolong
yang dikumpulkan layak untuk dianalisis dengan statistic
Tinggi dengan frekuensi 77 (61,6%). Rangkuman
parametrik atau tidak. Uji Prasyarat yang dilakukan
konversi skor motivasi berprestasi dapat dilihat pada
adalah uji normalitas sebaran data dilakukan untuk Tabel 2.
menyajikan bahwa sampel benar-benar berasal dari
populasi yang berdistribusi normal, uji linieritas dan Tabel 2 Konversi Skor Motivasi Berprestasi
keberartian arah regresi dilakukan untuk mengetahui
Frekuensi
bentuk hubungan antara variabel terikat dengan masing- No. Interval Predikat Frekuensi
(%)
masing variabel bebas, uji multikolinieritas, dan uji
1 113,75 ≤ X Sangat 17 13,6%
heterokedastisitas.
Tinggi
2 96,25 ≤ X Tinggi 77 61,6%

5
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 6, Nomor 2, 2017

< 113,75 frekuensi 89. Rangkuman konversi skor indeks prestasi


3 78,75 ≤ X Sedang 29 23,2% belajar dapat dilihat pada Tabel 4.
< 96,25
4 61,25 ≤ X Kurang 2 1,6% Tabel 4. Konversi Skor Indeks Prestasi Belajar
<78,75 Frekuensi
No. Interval Predikat Frekuensi
5 X ≤ 61,25 Sangat 0 0% (%)
Kurang 1 3,02≤ X Sangat 89 71,2%
Tinggi
Hasil konversi skor minat berorganisasi 2 2,34 ≤ X < Tinggi 34 27,2 %
menunjukkan bahwa minat berorganisasi dengan 3,02
kategori tinggi sebanyak 48 orang (38,4%), kategori
Tabel 5 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Hubungan
r-hitung KON (%) Ry Ry ^2 SE% Ket
Variabel
X1 dengan Y 0.463 21.4 - - 0.31 Sig
X2 dengan Y 0.453 20.5 - - 0.31 Sig
X1 dan X2 dengan Y 0.540 0.292 0.30 Sig
sedang sebanyak 77 orang (61,6%), sedangkan tidak ada 3 1,66 ≤ X < Sedang 1 0,8%
responden yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, 2,34
kategori kurang dan kategori sangat kurang. Jadi, 4 0,98 ≤ X Kurang 1 0,8%
sebagian besar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik <1,66
Informatika angkatan 2014 dan angkatan 2015 menilai 5 X ≤ 0,98 Sangat 0 0%
Minat Berorganisasi tergolong sedang dengan frekuensi Kurang
77. Rangkuman skor minat berorganisasi pada Tabel 3.
Tabel 3. Konversi Skor Minat Berorganisasi
Frekuensi
No. Interval Predikat Frekuensi
(%) Sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih dahulu
1 104 ≤ X Sangat 0 0% dilakukan uji prasyarat analisis yang lazim disebut dengan
Tinggi uji asumsi klasik. Terdapat lima uji prasyarat yang
2 88 ≤ X < Tinggi 48 38,4% dilakukan, yaitu uji normalitas sebaran data, uji linieritas
104 hubungan dan keberartian arah regresi, uji
3 72 ≤ X < Sedang 77 61,6% multikoliniearitas dan uji heterokedastisitas. Setelah
88 dilakukan uji prasyarat analisis menunjukkan data
4 56 ≤ X < Kurang 0 0% berdistribusi normal, hubungan motivasi berprestasi,
72 minat berorganisasi dan indeks prestasi belajr mempunyai
5 X ≤ 56 Sangat 0 0% hubungan yang linier serta koefisien arah regresi berarti,
Kurang data bebas dari gejala multikolineritas, data bebas dari
gejala heteroskedastisitas sehingga uji hipotesi bisa
Hasil konversi skor indeks prestasi belajar dilanjutkan. Merujuk dari uji prasyarat analisis tersebut,
menunjukkan bahwa Indeks Prestasi Belajar dengan uji hipotesi dengan regresi sederhana dan berganda yang
kategori sangat tinggi sebanyak 89 orang (71,2%), dilanjutkan dengan product moment dapat dilakukan.
kategori tinggi sebanyak 34 orang (27,2%), kategori Hasil uji regresi sederhana dan berganda dengan
sedang sebanyak 1 orang (0,8%), kategori kurang product moment menunjukkan bahwa (1) nilai korelasi
sebanyak 1 orang (0,8%) sedangkan tidak ada responden motivasi berprestasi (X1) terhadap indeks prestasi belajar
yang termasuk dalam kategori sangat kurang. Jadi, (Y) bernilai positif sebesar 0,463 dengan nilai signifikan
sebagian besar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik = 0,000. Nilai signifikan (sig) < 0,05 yang berarti Ho
Informatika angkatan 2014 dan angkatan 2015 menilai ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat hubungan
Indeks Prestasi Belajar tergolong sangat tinggi dengan antara motivasi berprestasi dengan indeks prestasi belajar
mahasiswa pada jurusan pendidikan teknik informatika,

6
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 6, Nomor 2, 2017

(2) nilai korelasi minat berorganisasi (X2) terhadap indeks Dari penelitian terkait yang sudah dilakukan oleh
prestasi belajar (Y) bernilai positif sebesar 0,453 dan nilai peneliti lain sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa
signifikan (sig) 0,000 < 0,05. Dengan kata lain bahwa ketika mahasiswa sudah memiliki motivasi berprestasi
semakin tinggi skor minat berorganisasi maka semakin yang tinggi namun disaat bersamaan ada faktor internal
tinggi pula hubungan terhadap indeks prestasi belajar maupun faktor eksternal yang mempengaruhi maka akan
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dapat menurunkan hasil belajar yang akan diperoleh. Hal
antara minat berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar tersebut dibuktikan dengan rendahnya kontribusi yang
mahasiswa pada jurusan pendidikan teknik informatika, diberikan variabel motivasi berprestasi terhadap variabel
(3) nilai korelasi motivasi berprestasi (X1) dan minat indeks prestasi belajar mahasiswa angkatan 2014 dan
berorganisasi (X2) terhadap indeks prestasi belajar (Y) angkatan 2015 pada Jurusan Pendidikan Teknik
bernilai positif dan besarnya nilai F = 25,129 dengan nilai Informatika.
signifikan (sig) = 0,000. Nilai signifikan (sig) tersebut < Minat berorganisasi berkorelasi positif dan signifikan
0,05 yang berarti terdapat hubungan antara motivasi terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa Jurusan
berprestasi dan minat berorganisasi terhadap indeks Pendidikan Teknik Informatika. Hasil uji korelasi
prestasi belajar mahasiswa pada jurusan pendidikan menunjukkan bahwa korelasi antara minat berorganisasi
teknik informatika. Uji regresi sederhana dan berganda terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa Jurusan
dilakukan dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Pendidikan Teknik Informatika menunjukkan koefisien
Rangkuman uji regresi sederhana dan berganda dengan korelasi sebesar 0,453. Korelasi positif dan signifikan
product moment disajikan pada Tabel 5. antara minat berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar
memberikan arti bahwa jika minat berorganisasi tinggi,
maka indeks prestasi belajar yang dalam hal ini berupa IP
juga akan tinggi. Data penelitian menunjukkan nilai
4.2 PEMBAHASAN signifikan 0,205, hal tersebut membuktikan bahwa minat
Hasil uji hipotesis I telah berhasil menunjukkan berorganisasi berhubungan atau berpengaruh terhadap
fakta bahwa terdapat hubungan antara motivasi pencapaian prestasi belajar seseorang.
berprestasi terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa
pada jurusan pendidikan teknik informatika sebesar 0,463, Tabel 7 Uji Korelasi X2 dengan Y
dengan besar kontribusi 21,4%. Ini berarti bahwa semakin
tinggi motivasi berprestasi mahasiswa maka semakin Model R R R Kuadrat Standar
tinggi pula indeks prestasi belajar mahasiswa pada Kuadrat yang Estimasi
jurusan pendidikan teknik informatika. disesuaikan Eror
0.453a 0.205 0.199 0.31257
Tabel 6 Uji Korelasi X1 dengan Y 1

Model R R Kuadrat R Kuadrat Standar


Minat berorganisasi merupakan suatu keinginan
yang Estimasi
dan perhatian yang lebih dari seseorang untuk mengikuti
disesuaikan Eror
kegiatan organisasi. Adanya minat berorganisasi dalam
0.463a 0.214 0.208 0.1071
1 diri mahasiswa akan membuat mahasiswa cenderung
untuk memberikan perhatiannya, menunjukkan rasa
ketertarikannya, memiliki keyakinan dan keinginan untuk
Dari hasil uji hipotesis terlihat bahwa kontribusi
mengetahui lebih mendalam tentang organisasi, serta
yang diberikan variabel motivasi berprestasi hanya
mewujudkannya melalui tindakan nyata dengan
21,4%, hal tersebut tentunya dipengaruhi banyak faktor
mengikuti organisasi (berorganisasi). Berorganisasi akan
seperti yang dijelaskan dalam penelitian Trinora (2015:9)
memberikan manfaat bagi mahasiswa antara lain
memperoleh hasil bahwa besarnya kontribusi motivasi
menumbuhkan soft skill dan leadership (kepemimpinan),
berprestasi terhadap prestasi belajar adalah 44,1%
mengasah kemampuan sosial dan manajemen konflik,
sedangkan sisanya 55,9% dipengaruhi oleh faktor lain
meningkatkan wawasan, meningkatkan kemampuan
yang tidak diteliti dalam penelitian ini diantaranya faktor
mengatur waktu, serta menambah teman dan jaringan.
kemampuan awal peserta didik, daya serap peserta didik,
Dari hasil uji hipotesis hubungan antara minat
sarana dan prasarana, dan lingkungan disekitarnya. [8]
berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar diperoleh

7
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 6, Nomor 2, 2017

kontribusi minat berorganisasi 20,5%. Penelitian terkait jika dibandingkan dengan korelasi antara motivasi
oleh Sule (2015:15) menerangkan bahwa 9% aktivitas berprestasi terhadap indeks prestasi belajar atau minat
organisasi dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar.
mahasiswa dan sisanya sejumlah 91% ditentukan oleh Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa Jurusan
faktor lain, misalnya faktor eksternal seperti aktivitas Pendidikan Teknik Informatika sebaiknya memiliki
organisasi yang terkoordinasi yang dilaksanakan diluar motivasi berprestasi dan minat berorganisasi yang sama-
kampu, dan tepat dengan jadwal perkuliahan, dan faktor sama tinggi agar diperoleh indeks prestasi belajar (IP)
internal seperti depresi, kecemasan, dan lain-lain. Dengan yang lebih optimal. Adanya motivasi berprestasi yang
kata lain, prestasi belajar mahasiswa ditentukan pula oleh mendorong dari dalam diri untuk berprestasi dan
aktivitas organisasi intrakampus. [9] didukung oleh minat berorganisasi yang memberikan
Dari uraian diatas menunjukkan bahwa ketika kecenderungan untuk aktif berorganisasi dengan beberapa
mahasiswa memiliki minat berorganisasi yang tinggi manfaat yang diperolehnya, maka mahasiswa Jurusan
maka akan diikuti dengan meningkatnya hasil belajar Pendidikan Teknik Informatika dapat mencapai prestasi
yang akan diperoleh. Namun jika mahasiswa tersebut belajar yang tinggi.
mengalami permasalahan seperti yang sudah diuraikan Menjadi mahasiswa tidak hanya prestasi
diatas maka akan berdampak negatif terhadap hasil dibidang akademik yang diunggulkan akan tetapi
belajar yag diperoleh. Hal tersebut dibuktikan dengan berorganisasi juga merupakan hal yang penting untuk
rendahnya kontribusi yang diberikan variabel minat dapat meningkatkan prestasi belajar. Secara umum tujuan
berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa setiap organisasi yaitu untuk meningkatkan kerjasama,
pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika angkatan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi baik itu
2014 dan angkatan 2015. organisasi dilingkungan jurusan, fakultas, universitas
Hasil uji korelasi antara motivasi berprestai dan maupun lingkungan masyarakat. Dilihat dari hasil
minat berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar korelasi yang diperoleh antara minat berorganisasi
menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar 0,540. terhadap indeks prestasi belajar menunjukkan bahwa
Motivasi berprestasi dan minat berorganisasi berkorelasi minat berorganisasi berkorelasi positif dan signifikan
positif dan signifikan terhadap indeks prestasi belajar terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa Jurusan
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Pendidikan Teknik Informatika. Dalam berorganisasi
artinya jika motivasi berprestasi dan minat berorganisasi setiap individu memiliki tugas dan tanggung jawab
mahasiswa meningkat, maka indeks prestasi belajar juga masing-masing, dari data penelitian yang diperoleh dapat
akan meningkat. Nilai koefisien korelasi antara motivasi diketahui sebagian besar mahasiswa mengikuti organisasi
berprestasi dan minat berorganisasi terhadap indeks yang memiliki jabatan sebagai pengurus inti sejumlah 24
prestasi belajar menunjukkan hasil yang lebih tinggi orang dan ada mahasiswa yang memiliki jabatan sebagai
dibandingkan dengan koefisien korelasi antara motivasi anggota sejumlah 74 orang, selain itu ada 27 mahasiswa
berprestasi terhadap indeks prestasi belajar (0,463) dan yang lebih memilih tidak mengikuti organisasi dengan
koefisien korelasi antara minat berorganisasi terhadap alasan merasa kesulitan membagi waktu antara organisasi
indeks prestasi belajar (0,453) dan kontribusi yang dan perkuliahan.
diberikan variabel motivasi berprestasi dan minat Hasil uji korelasi antara motivasi berprestasi
berorganisasi terhadap variabel indeks prestasi belajar mahasiswa yang mengikuti organisasi dan memiliki
secara bersama–sama diperoleh 29,2%. jabatan sebagai pengurus inti terhadap indeks prestasi
belajar menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,081
Tabel 8 Uji Korelasi X1 dan X2 dengan Y dengan signifikansi menunjukkan nilai 0,706. Pada
Model R R R Kuadrat Standar korelasi minat berorganisasi terhadap indeks prestasi
Kuadrat yang Estimasi Eror belajar menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,266
disesuaikan dengan nilai signifikansi 0,209 sedangkan korelasi
motivasi berprestasi dan minat berorganisasi secara
0.540a 0.292 0.280 0.29624 bersama-sama menunjukkan koefisien korelasi sebesar
1
0,268 dengan nilai signifikansi 0,458. Berdasarkan hasil
perhitungan berbantuan SPSS 20.0 for windows dapat
Hal tersebut memberikan penafsiran bahwa motivasi disimpulkan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
berprestasi dan minat berorganisasi berkorelasi atau Informatika yang mengikuti organisasi dan memiliki
berpengaruh lebih besar terhadap indeks prestasi belajar, jabatan sebagai pengurus inti memiliki hubungan yang

8
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 6, Nomor 2, 2017

bernilai positif dan dapat dikategorikan memiliki tidak mengikuti organisasi terhadap indeks prestasi
hubungan yang lemah, berdasarkan hasil uji signifikansi belajar memberikan kontribusi 42,6%.
hasilnya menunjukkan bahwa asosiasi ketiga variabel Berdasarkan referensi yang diperoleh dari penelitian
adalah tidak signifikan. yang dilakukan oleh Karina (2013:3) menunjukkan bahwa
Hasil uji korelasi antara motivasi berprestasi setiap mahasiswa yang aktif dalam organisasi dituntut
mahasiswa yang mengikuti organisasi dan memiliki untuk mampu mengatur dan mengendalikan waktu yang
jabatan sebagai anggota terhadap indeks prestasi belajar dimiliki untuk menghadapi tugas-tugas kuliah ataupun
menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,342 dengan kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang diikuti.
signifikansi menunjukkan nilai 0,003. Pada korelasi minat Kedisiplinan dalam manajemen waktu tersebut terkadang
berorganisasi terhadap indeks prestasi belajar diabaikan oleh kebanyakan anggota, sehingga tidak jarang
menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,435 dengan mereka mengalami kesulitan dalam memenuhi jadwal
nilai signifikansi 0,000 sedangkan korelasi motivasi yang telah disusun. Kesulitan yang dialami mahasiswa
berprestasi dan minat berorganisasi secara bersama-sama tersebut akan berimbas pula dalam penyelesaian tugas-
menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,474 dengan tugas kuliah. Tingkat kecerdasan emosional mahasiswa
nilai signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil perhitungan yang ikut serta dalam organisasi lebih tinggi
berbantuan SPSS 20.0 for windows dapat disimpulkan dibandingkan mahasiswa yang tidak ikut serta. Perbedaan
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Informatika yang tersebut disebabkan di dalam suatu organisasi terjadi
mengikuti organisasi dan memiliki jabatan sebagai berbagai macam proses yang erat kaitannya dengan
anggota memiliki hubungan yang bernilai positif dan hubungan antar manusia dan interaksinya, diantaranya
berdasarkan hasil uji signifikansi hasilnya menunjukkan proses komunikasi, proses pengambilan keputusan, proses
bahwa asosiasi ketiga variabel adalah signifikan. evaluasi prestasi, dan proses sosialisasi, serta karir. [10]
Sedangkan untuk hasil uji korelasi antara motivasi Hasil tersebut menunjukkan bahwa mengikuti dan
berprestasi mahasiswa yang tidak mengikuti organisasi aktif dalam organisasi kemahasiswaan membawa
terhadap indeks prestasi belajar menunjukkan koefisien berbagai macam dampak bagi kelangsungan hidup di
korelasi sebesar 0,547 dengan signifikansi menunjukkan dunia perkuliahan seorang mahasiswa. Jika dipergunakan
nilai 0,003. Pada korelasi minat berorganisasi terhadap dengan baik, dampak-dampak tersebut akan sangat
indeks prestasi belajar menunjukkan koefisien korelasi membantu dan bermanfaat bagi yang bersangkutan dan
sebesar 0,615 dengan nilai signifikansi 0,001 sedangkan begitu juga sebaliknya. Penyebab rendahnya kontribusi
korelasi motivasi berprestasi dan minat berorganisasi yang diberikan pada mahasiswa yang mengikuti
secara bersama-sama menunjukkan koefisien korelasi organisasi dan memiliki jabatan sebagai anggota tentunya
sebesar 0,653 dengan nilai signifikansi 0,001. ada faktor – faktor yang mempengaruhi antara lain:
Berdasarkan hasil perhitungan berbantuan SPSS 20.0 for (1)Tujuan mengikuti organisasi yang tidak sama pada
windows dapat disimpulkan mahasiswa Jurusan setiap mahasiswa, dan berubah sepanjang waktu,
Pendidikan Teknik Informatika yang memilih untuk tidak (2)Hambatan atau tekanan dalam organisasi seperti
mengikuti organisasi memiliki hubungan yang bernilai kurang diterimanya seseorang dalam organisasi, adanya
positif dan berdasarkan hasil uji signifikansi hasilnya jenjang-jenjang atau tingkatan-tingkatan kebutuhan dari
menunjukkan bahwa asosiasi ketiga variabel adalah setiap mahasiswa, kompetisi sesama anggota yang kurang
signifikan. sehat, konflik dalam peranan dan tugas yang tidak dapat
Dari hasil uji hipotesis khusus yang dilakukan diatasi oleh pemimpin, ketidakjelasan peranan, dan
memperoleh hasil (1) hubungan motivasi berprestasi dan perubahan tingkah laku. (3)Tekanan-tekanan yang dialami
minat berorganisasi secara bersama-sama pada seseorang dari dalam organisasi akan nampak dalam
mahasiswa yang mengikuti organisasi dan memiliki perilaku seperti frustasi, kecemasan, kerisauan, ancaman,
jabatan sebagai pengurus inti terhadap indeks prestasi dan keragu-raguan terhadap hasil yang akan diperoleh.
belajar memberikan kontribusi sebesar 7,2%, (2) Sehingga hal tersebut merupakan salah satu faktor yang
hubungan motivasi berprestasi dan minat berorganisasi dapat mengakibatkan mahasiswa yang megikuti
secara bersama-sama pada mahasiswa yang mengikuti organisasi dan meiliki jabatan sebagai anggota
organisasi dan memiliki jabatan sebagai anggota terhadap memberikan kontribusi paling rendah dibandingkan
indeks prestasi belajar memberikan konstribusi hanya dengan mahasiswa yang mengikuti organisasi memiliki
22,4%, (3) hubungan motivasi berprestasi dan minat jabatan sebagai pengurus inti dan mahasiswa yang lebih
berorganisasi secara bersama-sama pada mahasiswa yang memilih untuk tidak mengikuti organisasi.

9
ISSN 2252-9063
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
(KARMAPATI)
Volume 6, Nomor 2, 2017

V. SIMPULAN faktor yang mempengaruhi Indeks Prestasi Belajar. Selain


hal tersebut diharapkan juga nantinya agar penelitian ini
bisa dilakukan di ruang lingkup yang lebih luas misalnya
A. SIMPULAN tingkat fakultas ataupun tingkat universitas untuk
memaksimalkan hasil dari hubungan atau pengaruh yang
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasaan dapat diberikan oleh masing – masing variabel terhadap Indeks
ditarik simpulan hasil penelitian sebagai berikut. Prestasi Belajar mahasiswa.
1. Terdapat hubungan yang positif antara Motivasi
Berprestasi terhadap Indeks Prestasi Belajar REFERENSI
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
Informatika Undiksha, dengan koefisien korelasi [1] Setia W, Dedi K. (2008). Hubungan Antara Minat
R sebesar 0,463 dan nilai probabilitas 0.000 dan Berorganisasi Dengan Asertifitas Pada Mahasiswa. Journal
Soul. VOL.1 NO.2 pp 74-83.
kontribusi sebesar 21,4%.
[2] Sujarwo. ”Motivasi berprestasi Sebagai Salah Satu Perhatian
2. Terdapat hubungan yang positif antara Minat Dalam Memilih Strategi Pembelajaran”. Skripsi. Jurusan
Berorganisasi terhadap Indeks Prestasi Belajar Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2012.
Informatika Undiksha, dengan koefisien korelasi [3] Mualimin. (2013). Korelasi Motivasi berprestasi dan Minat
Berorganisasi Terhadap IPK Mahasiswa Bidikmisi Biologi
R sebesar 0,453 dan nilai probabilitas 0.000 dan UNNES. Unnes Journal of Biology Education. ISSN :2252-
kontribusi sebesar 20,5%. 6579, pp 108-114.
3. Terdapat hubungan yang positif antara Motivasi [4] Uno, H. B., Umar, M. K., & Panjaitan K. (2014). Variabel
Berprestasi dan Minat Berorganisasi secara Penelitian Dalam Pendidikan dan Pembelajaran. Jakarta:
PT.Ina Publikatama.
bersama-sama terhadap Indeks Prestasi Belajar [5] Nurjanah. ”Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Siswa Pada Mata Pelajaran AL QUR’AN HADITS di
Informatika Undiksha, dengan koefisien korelasi Madrasah Ibtidaiyah Se Kecamatan Gemuh Kabupaten
R sebesar 0,540 dan nilai probabilitas 0.000 dan Kendal”. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam
Negeri Walisongo, Semarang, 2011.
kontribusi sebesar 29,2%. [6] Dantes, Nyoman. (2012). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta:
C.V. Andi Offset
B. SARAN .
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan [7] Mujiono. (2012). Penelitian Kausal Komparatif, [pdf], (http://
mujiono.files.wordpress.com, diakses tanggal 2 Desember
maka saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai 2016).
berikut: [8] Trinora, R. 2015. Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
1. Pendidikan Teknik Informatika Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan. (online),
Melihat terdapatnya hubungan yang positif antara (http://www.unila.ac.id, diakses 15 April 2017)
[9] Sule, M. 2015. Pengaruh Aktifitas Organisasi Intrakampus
motivasi berprestasi dan minat berorganisasi terhadap Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Geografi.
Indeks Prestasi Belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Artikel ilmiah. (online), (http://www.ung.ac.id, diakses 16
Teknik Informatika Undiksha, diharapkan mahasiswa April 2017)
dapat meningkatkan motivasi berprestasi dan minat
berorganisasi agar prestasi belajarnya juga dapat lebih
meningkat. Untuk Jurusan Pendidikan Teknik Informatika
dan para dosen hendaknya mendorong terbangunnya
motivasi berprestasi dan minat berorganisasi mahasiswa
melalui program perkuliahan dan ikut serta dalam
kegiatan yang dirancang dengan baik.
2. Para Peneliti atau Akademisi
Karena variabel yang diteliti hanya Motivasi
berprestasi dan Minat Berorganisasi, maka perlu
penelitian lainya untuk mengivestigasi beberapa faktor
lain yang kemungkinan mampu mempengaruhi Indeks
Prestasi Belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik
Informatika. Dengan adanya penelitian tersebut maka
akan tersedia masukan yang komprehensif mengenai

10

Anda mungkin juga menyukai