A
DENGAN FOKUS UTAMA Ny. H YANG MENDERITA STROKE
DI RT 04 RW 04 DESA KARANGDADAP, KECAMATAN KALIBAGOR
KABUPATEN BANYUMAS
Disusun Oleh
ALMAS NIDA NABILA
NIM P 1337420216089
Kelas 3B
Disusun Oleh
ALMAS NIDA NABILA
NIM P 1337420216089
Kelas 3B
Disusun Oleh :
ALMAS NIDA NABILA
P 1337420216089
Kelas 3 B
Disusun Oleh :
ALMAS NIDA NABILA
P 1337420216089
Kelas 3 B
A. PENGKAJIAN
Nama Pengkaji : Almas Nida Nabila
Hari / Tanggal : Selasa, 29 Januari 2019
Waktu : 13.00 WIB
Tempat : Karangdadap, RT 04 RW 04
(Rumah Keluarga Tn. A)
1. Data Umum
a. Kepala Keluarga : Tn. A
b. Umur : 56 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SLTA
f. Pekerjaan : Buruh
g. Alamat : Karangdadap RT 04 RW 04
Kecamatan Kalibagor
Kabupaten Banyumas
h. Komposisi Keluarga :
Hub.
No Nama JK Umur Pendidikan Pekerjaan Imunisasi
dengan KK
1. Ny. H P Istri 56 Th SD Ibu Belum
Rumah pernah
Tangga imunisasi
i. Genogram
Keterangan :
: Laki Laki : Garis tinggal serumah
j. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A adalah tipe keluarga dyad, dimana keluarga ini terdiri
dari suami dan istri, yaitu Tn. A dan Ny. H.
k. Suku Bangsa
1) Latar Belakang Etnis Keluarga/Anggota Keluarga.
Keluarga Tn. A memiki latar belakang suku/etnis Jawa. Tidak ada
adat atau budaya khusus yang mempengaruhi pandangan keluarga
terhadap kesehatan dan tidak ada pantangan dalam makan.
2) Tempat Tinggal Keluarga.
Keluarga Tn. A tinggal di lingkungan penduduk mayoritas Jawa.
3) Kegiatan Kegiatan Keagamaan, Sosial, Budaya, Rekreasi, Pendidikan.
Keluarga aktif dalam kegiatan di sekitar rumah. Tn. A aktif dalam
perkumpulan RT 04 sebagai anggota, serta Ny. H seringkali mengikuti
kegiatan posyandu setiap satu bulan sekali untuk memeriksakan
kesehatannya secara rutin. Di rumah Tn. A dilakukan kegiatan
pengajian TPQ untuk anak-anak di daerah tempat tinggalnya setiap
hari selepas maghrib, dengan Tn. A sebagai pengajar mengaji.
Kegiatan rekreasi keluarga Tn. A dilakukan dengan sederhana yaitu
berkumpul bersama menonton televisi bersama atau memanen buah
bersama di kebun belakang rumah.
4) Kebiasaan kebiasaan Diet dan Berbusana.
Keluarga memakan makanan yang sehat setiap harinya yaitu dengan
nasi, lauk pauk, serta sayuran dan cenderung lauk seperti tempe dan
bakwan. Untuk memakan buah-buahan keluarga Tn. A mengandalkan
panen buah dari kebun miliknya sendiri. Gaya berbusana keluarga Tn.
A sederhana.
5) Struktur Kekuasaan Keluarga Tradisional / Modern.
Struktur kekuasaan keluarga dipegang oleh kepala keluarga, yaitu Tn.
A. Struktur keluarga tersebut adalah tradisional.
6) Bahasa yang digunakan di Rumah.
Bahasa yang digunakan dirumah oleh keluarga Tn. A adalah bahasa
jawa ngapak.
7) Penggunaan Jasa Jasa Perawatan Kesehatan Keluarga.
Keluarga Tn. A menggunakan jasa pelayanan kesehatan dari
pemerintah yang professional seperti Puskesmas, Bidan Desa, dan
Rumah Sakit. Dengan intensitas ke Rumah Sakit setiap 1 bulan sekali,
rutin kontrol kesehatan Ny. H dan Tn. A. Keluarga Tn. A
menggunakan KIS untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
l. Agama
Seluruh aggota keluarga Tn. A, dan yang tinggal dalam serumah adalah
beragama islam, dengan menerapkan nilai agama dalam kesehariannya
seperti menjalankan sholat lima waktu. Tn. A kadang-kadang sholat di
masjid, namun seringkali di rumah. Ny. H jika sholat di rumah, baik
sebelum sakit ataupun sesudah sakit tidak ada gangguan selama proses
beribadah. Keluarga Tn. A memandang sakit adalah suatu penguji
kesabaran, jika merasakan sakit mengucapkan istighfar dan lebih
mendekatkan diri kepada Alloh SWT dengan sholat-sholat sunah,
sehingga apapun keadaan sakitnya lebih ikhlas dan sabar dalam
menghadapi.
m. Status Sosial Ekonomi Keluarga.
1) Pendapatan keluarga tiap Bulan
Ny. H mengatakan yang bekerja untuk mencari nafkah adalah Tn. A
yang bekerja sebagai buruh tani dengan pendapatan tiap bulan ± Rp.
600.000, termasuk ke dalam golongan dengan pendapatan rendah.
Menurut pengakuan keluarga, penghasilan tersebut sebenarnya tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tetapi karena
keluarga mendapat dana dari pemberian anak-anak yang mengaji
setiap harinya sebesar Rp. 2.000 sehingga uang tersebut dibayarkan
untuk kebutuhan pembayaran listrik. Ny. H mengatakan tidak
mempunyai tabungan.
2) Pengelolaan Keuangan
Tn. A mengatakan seluruh keuangan dirumah tersebut diatur oleh Ny.
H sebagai pengelolan keuangan dalam rumah tangga.
n. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan rekreasi keluarga yang biasa dilakukan adalah berkunjung ke
tempat saudara ketika ada waktu luang terutama lebaran. Keluarga Tn. A
sering berkunjung ke rumah saudara karena banyak sanak saudaranya
yang masih satu kelurahan dengannya. Waktu luang Tn. A digunakan
untuk merawat burung peliharaannya serta berkebun sedangkan Ny. H
lebih memilih bermain dengan cucunya. Ny. H mengatakan jika ada
waktu senggang bersama, diisi dengan menonton televisei dan berkumpul
dengan di ruang keluarga.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga.
a. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga Tn. A dalam tahap perkembangan keluarga usia pertengahan.
Kedua anak Tn. A dan Ny. H sudah dewasa semua karena telah menikah
dan tinggal bersama keluarga barunya. Tn. A dan Ny. H mampu
mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan para
orang tua baik tetangga dan saudara.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga Tn. A sudah dapat memenuhi tahap perkembangannya sesuai
dengan tahap perkembangannya saat ini yang sekarang dialami.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Tn. A mengatakan bahwa ibunya memiliki riwayat penyakit hipertensi
dan diabetes, tidak memiliki riwayat dengan kecacatan. Sedangkan dari
keluarga Ny. H dari ibunya memiliki riwayat hipertensi serta ibunya
mengalami stroke.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya.
Ny. H mengatakan 4 tahun yang lalu mengalami stroke. Awal kejadian
sebelumnya saat sedang duduk lalu terjatuh dan terantuk pada bagian
dahi, hari berikutnya sedang membukakan pintu untuk tamu tiba-tiba
pandangan seperti berputar, tangan serta kaki kanan lemas dan berat,
kesemutan, tidak pelo lama kelamaan terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Dirawat di RSUD Banyumas. Tn. A memiliki riwayat penyakit asam
urat dan saat cek terakhir Desember 2018 nilai asam uratnya mencapai
350, di rawat di Rumah Sakit Wiradadi.
e. Riwayat Kesehatan saat ini.
Ny. H mengatakan tangan kanan serta kaki kanannya masih terasa berat
dan lemas, tidak dapat untuk mengangkat beban terlalu berat, kadang
Banyumas
Banyumas
puskesmas. Jika sudah parah baru dibawa ke rumah sakit. Keluarga juga
menggunakan KIS.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah.
Rumah keluarga Ny. H berukuran 8 x 7 meter, tipe rumah semi
permanen, status kepemilikan rumah milik pribadi, tembok terbuat
dari kayu, dengan atap dari seng, lantai berlantaikan tekhel dengan
kondisi kebanyakan sudah retak dan pecah, untuk bagian lantai dapur
dari tanah. Penerangan cukup. Rumah Ny. H terdiri dari depan
terdapat teras, yang biasanya untuk menggantungkan burung
peliharaan Tn. A. Terdapat ruang tamu dan ruang keluarga (televisi)
dijadikan satu, untuk penempatan barang tertata namun berdebu,
terdapat buffet yang kondisinya sudah robek, terdapat pula air galon
dan dispenser untuk sesekali menjadi sumber air minum. Ada 3 kamar
dengan masing masing kamar terdapat jendela dan selalu dibuka
setiap paginya ketika tidak hujan dan ditutup ketika sore dan
penerangan kamar yang cukup. Ruang untuk beribadah ditempatkan
juga sepeda bekas dan nampak kotor dengan pencahyan yang kurang.
Terdapat juga dapur dengan peletakan perabotan ditata dengan
sederhana namun sedikit kumuh dan kurang ventilasi, penerangan
gelap bahkan saat pagi hari. Tungku masih menggonakan pawon.
Terdapat jembangan berisi air untuk memasak air, dengan kondisi air
bersih, tidak berwarna dan tidak berbau. Dan disamping rumah
terdapat bangunan dari kayu untuk tempat kayu. Pembuangan limbah
dapur menggunakan tempat sampah satu di dapur. Tempat sampah
satu di ruang tv. Kemudian dibuang di kebun (luang). Terdapat kamar
mandi dan ada kloset jongkok dengan sanitasi ke sungai namun
lancar. Jarak antara sungai dan sumber air ± 12 meter. Sumber air
yang digunakan berasal dari sumur, namun sumurnya sudah ditutup
dan menggunakan sanyo.
b. Denah Rumah
2 5
6
3
4 7
10
9
Keterangan:
1 : Teras
2 : Kamar 1
3 : Kamar 2
4 : Tempat Sholat
5 : Ruang Tamu
6 : Ruang Keluarga
7 : Kamar 3
8 : Dapur
9 : Kamar mandi dan WC
10 : Tempat Kayu
: Sungai
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas.
Karakteristik dan komunitas setempat padat, tidak terlalu kumuh.
Mayoritas tetangga bersuku jawa dan Bahasa keseharian yang digunakan
adalah Bahasa jawa. Pekerjaan tetangga mayoritas adalah buruh tani.
Tetangga mengenal nama nama tetangga disekitarnya. Interaksi dengan
tetangga berjalan dengan baik. Tidak ada budaya khusus yang
mempengaruhi pandangan keluarga terhadap kesehatan dan tidak ada
pantangan dalam makan.
c. Mobilisasi Geografi Keluarga.
Keluarga Tn. A tidak biasa berpindah tempat tinggal, dari dulu hingga
sekarang rumah keluarga Tn. A menetap, rumah yang sama seperti yang
ditempati sekarang. Untuk membeli obat ke apotek Ny. H cukup berjalan
kaki sekitar 500 meter. Untuk berobat ke puskesmas Ny. H menggunakan
sepeda atau becak. Sedangkan jika akan kontrol ke RSUD Banyumas
menggunakan angkutan umum.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Masyarakat.
Keluarga aktif dalam kegiatan di sekitar rumah. Tn. A aktif dalam
perkumpulan RT 04 sebagai anggota, serta Ny. H seringkali mengikuti
kegiatan posyandu setiap satu bulan sekali untuk memeriksakan
kesehatannya secara rutin. Di rumah Tn. A dilakukan kegiatan pengajian
TPQ untuk anak-anak di daerah tempat tinggalnya setiap hari selepas
maghrib, dengan Tn. A sebagai pengajar mengaji.
e. Sistem Pendukung Keluarga.
Keluarga Tn. A peduli terhadap kesehatan keluarganya. Tn. A seringkali
mengingatkan dan menasehati Ny. H atau sebaliknya untuk lebih banyak
minum air putih dan menghindari makan makanan daging. Ny. H juga
menggunakan pelayanan kesehatan seperti bidan desa, atau puskesmas
dan rumah sakit untuk berobat. Mempunyai KIS untuk menunjang
kesehatannya.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga.
Pola komunikasi yang digunakan keluarga Ny. H adalah komunikasi
terbuka. Anggota keluarga dapat mengungkapkan pendapatnya masing
masing. Keluarga berkomunikasi antar keluarga dengan menggunakan
handphone, dan berkunjung langsung ke rumah keluarga lain yang dirasa
rumahnya berjarak dekat.
b. Struktur Kekuatan Keluarga.
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya di musyawarahkan dan yang
mengambil keputusan adalah secara bersama-sama melihat dari
pandangan untuk kebaikan bersama.
c. Struktur Peran.
1) Tn. A sebagai kepala keluarga bertugas dalam mencari nafkah,
bertanggung jawab apabila terdapat maalah yang ada, pemberi rasa
aman bagi setiap anggota keluarga.
2) Ny. H sebagai pengurus rumah tangga, membersihkan rumah dan
pelindung keluarga.
d. Nilai atau Norma Keluarga.
Keluarga Tn. A menganut agama Islam dan norma berlaku di masyarakat
setempat dan tidak ada budaya atau adat khusus yang bertentangan
tentang pandangan keluarga terhadap kesehatan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif.
Ny. H merasa dirinya lemah akibat stroke yang dialaminya dulu, sudah
tidak bekerja lagi, namun tidak membuat Ny. H berputus asa. Ny. H
mengatakan keluarga Ny. H saling menyayangi, menghargai dan
menghormati antar anggota keluarga lainnya. Dalam keluarga saling
terbuka dalam komunikasi. Dibuktikan dengan ketika Ny. H terserang
stroke langsung dibawa ke rumah sakit.
b. Fungsi Sosialisasi.
Kerukunan dari keluarga Ny. H baik. Interaksi dan hubungan keluarga
baik, mudah bergaul, bertegur sapa, jarang ada masalah, kegiatan
keluarga baik antar keluarga dan masyarakat baik.
c. Fungsi Perawatan Keluarga.
1) Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah
Anggota keluarga belum mengetahui pengertian dari stroke,
penyebab, gejala, serta pencegahan dari stroke. Keluarga hanya
mengetahui bahwa Ny. H mengalami stroke tetapi belum mengetahui
tentang penyakit stroke. Pada saat sakit, Ny. H langsung dibawa ke
RSUD Banyumas untuk mendapatkan penanganan.
2) Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan
yang Tepat
Keluarga Ny. H dan Tn. A memutuskan untuk berobat ke bidan desa,
dan Puskesmas Kalibagor atau RSUD Banyumas apabila keluhan
dirasa sudah cukup parah.
3) Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga Ny. H belum mengetahui pasti perawatan pada penyakit
yang dideritanya dan Tn. A kurang memahami cara perawatan stroke,
dan takut salah jika mengajarkan Ny. H latihan pergerakan.
4) Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan yang Sehat
Keluarga Ny. H mengetahui dan paham bahwa lingkungan
berpengaruh terhadap kesehatan. Ny. H mengatakan selalu menyapu
rumahnya 2x sehari yaitu pagi hari dan sore hari. Lantai dirasa tidak
licin dan berdebu. Namun karena tidak bisa melakukan hal-hal yang
berat, barang-barang banyak yang berdebu, dan jendela kotor.
5) Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas Kesehatan di
Masyarakat
Keluarga Ny. R memiliki KIS dan memeriksakan kesehatannya di
Puskesmas Kalibagor atau ke bidan desa dan RSUD Banyumas.
d. Fungsi Reproduksi
Ny. H mengatakan bahwa Ny. H mempunyai 2 orang anak dan sekarang
tiak menggunakan alat kontrasepsi
e. Fungsi Ekonomi
Ny. H mengatakan dirumahnya yang mencari uang adalah Tn. A, namun
pengelolaan tetap diatur oleh dirinya.
f. Stress dan Koping Keluarga.
1. Stressor jangka Pendek / yang dihadapi Keluarga.
Tn. A mengatakan tidak terlalu paham tentang perawatan yang tepat
untuk penyakit Ny. H dan menanyakan bagaimana cara melakukan
perawatannya.
2. Stressor jangka Panjang.
Tn. A memikirkan kesembuhan penyakit yang di derita oleh Ny. H.
Untuk menyelesaikan masalah kesehatan, rutin kontrol setiap satu
bulan sekali.
3. Respon Keluarga terhadap Stressor.
Keluarga berusaha mencoba mencari solusi bersama, setelah itu,
keluarga menjalani dengan tenang, pasrah, dan selalu berdoa.
4. Strategi Koping.
Tn. A mengatakan jika Ny. H merasakan pusing yang teramat baru
berobat ke bidan desa.
5. Harapan Keluarga
Ny. H dan Tn. A mengatakan kurang paham tentang penyakitnya dan
berharap dengan adanya mahasiswa dapat memberikan informasi
kesehatan dan membantu mempercepat proses penyembuhan dirinya.
6. Pemeriksaan Fisik (Pendekatan Head to Toe)
Jenis
Pemeriksaan Ny. H Tn. A
Fisik
Riwayat Riwayat Hipertensi, Pegel bagian pinggang
penyakit saat ini, Stroke, lemas dan
keluhan yang berat tangan serta kaki
dirasakan. kanan, leher kaku
Tanda dan gejala TD: 160/ 80 mmHg TD: 130/70 mmHg
Kekuatan Otot
4 5
4 5
Riwayat Hipertensi Hipertensi
penyakit Stroke Asam Urat
sebelumnya
TTV TD: 160/80 mmHg TD: 110/70 mmHg
RR : 20x/menit N: 77x/menit
N : 80x/menit S: 36,5℃
S : 36 ℃ RR: 22x/menit
Asam Urat 4,9 9,7
Gula Darah 125 118
Sewaktu
BB/ TB 74 kg/ 154 cm 57 kg/ 146 cm
Kepala Mesochepal, Rambut Mesochepal, Rambut
cukup bersih, dan cukup bersih, dan warna
rambut hitam dominan rambut hitam sedikit
beruban, tidak ada beruban, botak bagian
nyeri tekan, tidak ada tengah, tidak ada nyeri
lesi tekan, tidak ada lesi
Mata Simetris, penglihatan Simetris Penglihatan
sedikit terganggu cukup baik.
karena proses penuaan
(+1)
Hidung Simetris, Tidak ada Simetris, Tidak ada
Polip, Penciuman Polip, Penciuman baik.
baik.
Telinga Serumen dalam batas Serumen dalam batas
normal, pendengaran normal, Pendengaran
baik baik
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar karotis kelenjar karotis
Mulut Tidak sianosis, Bibir Tidak sianosis, cukup
lembab, cukup baik, baik
gigi berlubang bagian
geraham
Paru paru I: Pengembangan paru I: Pengembangan paru
simetris simetris
P: Vocal premitus P: Vocal premitus sama
sama P: Redup
P: Redup A: Vaskuler
A: Vaskuler
Abdomen I: Simetris I: Simetris
A: Refluk IS A: Refluk IS
P: Tidak ada nyeri P: Tidak ada nyeri tekan
tekan P: Timpani
P: Timpani
Genetalia BAK 6x sehari BAK 5x sehari
Ekstremitas Ekstremitas atas: Ekstremitas atas:
Kanan: Lemas Kanan: Normal
Kiri: Normal, Kiri: Normal
Ekstremitas bawah: Ekstremitas bawah:
Kanan : Lemas, Kanan: Normal
bengkak Kiri: Normal
Kiri: Normal 5 5
4 5 5 5
4 5
Anus Normal Normal
B. ANALISA DATA
No Data Problem
1. DS: Ny. H mengatakan belum Ketidakefektifan
mengetahui tentang proses penyakit pemeliharaan kesehatan
yang diderita, penyebab serta tanda dan (00099)
pencegahannya.
DO: Keluarga Ny. H tidak bisa
menyebutkan penyakit Ny. R dan cara
perawatannya untuk penyakit Ny. H
2. DS: Ny. H dan Tn. A mengatakan Ketidakefektifan
kurang memahami tentang cara manajemen kesehatan
perawatan stroke dan Ny. H takut salah (00080)
jika akan melakukan latihan
pergerakan.
DO: Keluarga tampak tidak mengetahui
cara perawatan stroke. Pada kaki
sebelah tampak bengkak
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00078)
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan (00080)
D. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah Ny. H
Ancaman 2 1 2 mengatakan
x 1
Kesehatan 3 belum mengerti
2 proses penyakit
=
3 stroke, tanda dan
gejala, penyebab
dan pencegahan
stroke.
2. Kemungkinan Kemungkinan
masalah dapat masalah dapat
diubah diubah sebagian
Hanya 1 2 1 karena keluarga
x 2
sebagian 2 cukup kooperatif
=1 saat diberikan
motivasi.
3. Potensial masalah Potensi masalah
dapat dicegah bisa dicegah
Tinggi 3 1 3 cukup tinggi
x
3 karena keluarga
1= 1 sangat bersedia
mengikuti semua
anjuran tenaga
medis.
4. Menonjolnya Keadaan Ny. H
masalah saat ini dapat
Masalah 2 1 2 berjalan namun
x
berat, harus 2 dengan cara
segera 1= 1 pelan-pelan dan
ditangani tangan dan kaki
kanan terasa
lemas serta berat.
2 2
Total : +1+1+1=3
3 3
Dx NOC NIC
1. Tujuan Umum Pendidikan Kesehatan 5510
Setelah dilakukan asuhan 1. Tentukan
keperawatan selama 6x kunjungan, pengetahuan
diharapkan ketidakefektifan kesehatan dan gaya
manajemen kesehatan hidup perilaku saat ini
berkurang/keefektifan manajemen pada individu,
kesehatan meningkat. keluarga, atau
Tujuan khusus: kelompok sasaran.
Setelah dilakukan tindakan 2. Rumuskan tujuan
keperawatan selama 6x30 menit dalam program
tentang Pengetahuan: Manajemen pendidikan kesehatan.
penyakit kronik, diharapkan keluarga 3. Identifikasi sumber
mampu mengenal masalah dengan daya.
kriteria hasil: 4. Libatkan individu,
Skala keluarga, dan
Indikator
Awal Tujuan kelompok dalam
Faktor faktor perencanaan dan
penyebab dan rencana implementasi
2 5
faktor yang gaya hidup atau
berkontribusi modifikasi perilaku
Tanda dan gejala kesehatan.
2 5
penyakit kronis
Strategi untuk
menyeimbangkan
2 5
aktivitas dan
istirahat
Keterangan:
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
Perilaku patuh: Aktivitas yang Terapi Aktivitas 4310
disarankan 1. Pertimbangkan
Setelah dilakukan tindakan kemampuan klien
keperawatan selama 6x30 menit, dalam berpartisipasi
diharapkan keluarga dapat mengenal melalui aktivitas
Perilaku Patuh: Aktivitas yang spesifik.
disarankan, dengan kriteria hasil: 2. Bantu klien untuk
Skala memilih aktivitas dan
Indikator
Awal Tujuan pencapaian tujuan
Membahas melalui aktivitas yang
aktivitas konsisten dengan
rekomendasi kemampuan fisik,
2 5
dengan fisiologis dan sosial.
professional 3. Bantu klien untuk
kesehatan mengidentifikasi dan
Mengidentifikasi memperoleh sumber
hambatan untuk sumber yang
melaksanakan 2 5 diperlukan untuk
aktivitas fisik aktivitas aktivitas
yang ditentukan yang diinginkan.
Berpartisipasi 4. Dorong aktivitas
dalam aktivitas kreatif yang tepat.
2 5
fisik sehari hari
yang ditentukan
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan
-Melakukan -Ny. R
pemeriksaan TD Ny. R TD: 170/ 70 mmHg
-Memotivasi Ny. -Keluarga pasien
Huntuk menjaga pola akan mencoba
makan Ny R. menjaga pola
makan Ny. R
-Melakukan kontrak -Pasien
waktu untuk menyepakati waktu
pertemuan selanjutnya untuk pertemuan
selanjutnya adalah
pada hari Rabu,
Januari 2019 pukul
13.00 WIB
1,2 Rabu, 16 Kunjungan ke 4: Ny. R
Januari 2019 -Mengukur TD Ny. R TD: 160/80 mmHg
09.00 WIB -Kontrak waktu untuk Keluarga
ujian stase kooperatif dan
keperawatan keluarga menyetujui untuk
dan menanyakan pendidikan
kesiapan keluarga kesehatan dan
latihan gerak pada
hari Kamis, 17
Januari 2019, pukul
13.00 WIB
1,2 Kamis, 17 Pertemuan ke 5:
Januari 2019 -Melakukan kesiapan -Pasien
13.00 WIB pasien dan keluarga menyatakan siap
-Melakukan -Keluarga
pendidikan kesehatan kooperatif dan
tentang stroke, diet mampu mengikuti
stroke, latihan yang penkes hingga
perlu dilakukan untuk selesai
kesembuhan pasien
-Melakukan evaluasi -Ny. Hdapat
penkes dengan menjelaskan
menanyakan materi kembali materi
yang telah yang diberikan.
disampaikan Seperti pengertian
stroke, penyebab,
yang beresiko
terkena stroke dan
diet untuk
penderita stroke
-Melakukan latihan -Ny. R kooperatif
Range of Motion dalam berlatih
(ROM) ROM. Mampu
mengikuti gerakan
-Pamit dan kembali ke yang dilatihkan
Puskesmas 1 Kalibagor kepadanya.
1,2 Sabtu, 19 -Melakukan
Januari 2019 pemeriksaan TD Ny. R
-Melakukan evaluasi
gerakan ROM dan diit
stroke
-Melakukan rencana
dan tindak lanjut
H. EVALUASI
Waktu Diagnosa Catatan Perkembangan Para
f
Kamis, 17 Ketidakefektifa S: Ny. Hmengatakan sudah
Januari 2019 n manajemen memahami tentang cara
13.45 WIB kesehatan b.d perawatan stroke dan diet untuk
Kurang stroke.
pengetahuan O: Ny. Hdapat menjelaskan
tentang kembali materi yang diberikan.
program Seperti pengertian stroke,
terapeutik penyebab, yang beresiko terkena
stroke dan diet untuk penderita
stroke
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Anjurkan keluarga untuk lebih
aktif mencari informasi
Pengetahuan: Manajemen
penyakit kronik
Skala
Indikator Awa Tujua
l n
Faktor faktor
penyebab dan
4 5
faktor yang
berkontribusi
Tanda dan
gejala penyakit 4 5
kronis
Strategi untuk
menyeimbangk
4 5
an aktivitas
dan istirahat
Keterangan:
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat
banyak
Perilaku patuh: Aktivitas yang
disarankan
Skala
Indikator Awa Tujua
l n
Membahas
aktivitas
rekomendasi
4 5
dengan
professional
kesehatan
Mengidentifik
asi hambatan
untuk
melaksanakan 4 5
aktivitas fisik
yang
ditentukan
Berpartisipasi
dalam aktivitas
fisik sehari 4 5
hari yang
ditentukan
Keterangan:
1. Tidak pernah
menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang kadang
menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten
menunjukan