Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN PESANTREN


“RAGAM DAN JENIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON
FORMAL”
Dosen Pengampu: Sri Harmonika, M.Pd

Disusun
O
L
E
h
1. AZIZURRAHMAN
2. ZIADATUL KHAER
3. SITI RAODIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL KAMAL


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
AIKMEL 2017/2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah swt. Atas segala limpahan
rahmat, taufik dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan salah satu acuan , petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam Manajemen Pendidikan Luar Sekolah dan Pesantren yang
membahas tentang Ragam dan Jenis penyelenggaraan Pendidikan Non
Formal.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Kembang Kerang, Maret 2019

Penulis,

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusasn masalah......................................................................................... 1

C. Tujuan masalah .............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2

A. Jenis-Jenis Program Pendidikan Nonformal .................................................. 2

1. Jenis pendidikan non formal berdasarkan fungsinya adalah: ................... 2

B. Ragam Jenis Dan Bentuk Penyelenggaraan Pendidikan Nonformal ............. 3

1. Kursus ....................................................................................................... 3

2. Kelompok bermain.................................................................................... 4

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 6

A. Kesimpulan .................................................................................................... 6

B. Kritik dan saran.............................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anggaran yang berkaitan dengan pendidikan mereka masih terbatas,
sehingga berbagai upaya untuk dapat terus mendorong keterlibatan masyarakat
dalam membangun pendidikan terus dilakukan oleh pemerintah. Hal ini
dimaksudkan agar makin tumbuh kesadaran akan pentingnya pendidikan dan
mendorong masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif di dalamnya.
Penerapan pendidikan non formal dengan memberikan bekal
keterampilan kepada warga belajar untuk dapat bekerja, atau mengembangkan
usaha mandiri sebagai wirausahawan dalam berbagai jenis keterampilan.
Sejalan dengan berbagai kemajuan dalam bidang pendidikan khususnya
pendidikan non formal, terdapat masalah dan kendala yang perlu dicarikan
alternatif solusinya. Salah satu masalah yang cukup menonjol adalah masalah
pemerataan pendidikan, dimana masyarakat pedesaan, masyarakat terpencil
dan terisolir masih belum terjangkau oleh pendidikan formal dan dapat
dijangkau dengan pendidikan non formal. Kelompok masyarakat ini perlu
mendapat perhatian, sehingga kualitas dan taraf hidupnya dapat ditingkatkan,
sehingga keberaadaan mereka perlu diketahui untuk dapat merancang program-
program pendidikan nonformal yang relevan dengan kebutuhan belajar mereka.
B. Rumusasn masalah
1. Apa saja jenis-jenis program pendidikan non formal?
2. Apa saja ragam dan jenis penyelenggaraan pendidikan nonformal?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui jenis-jenis program pendidikan non formal
2. Untuk mengetahui ragam jenis penyelenggaraan pendidikan nonformal

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-Jenis Program Pendidikan Nonformal
Jenis pendidikan nonformal pada dasarnya bergantung pada kebutuhan
pendidikan.
1. Jenis pendidikan non formal berdasarkan fungsinya adalah:
a. Pendidikan keaksaraan
jenis pendidikan keaksaraan , ia berhubungan dengan populasi sasaran
yang belum dapat membaca-menulis. Target pendidikannya dari
pendidikan keaksaraan ini adalah terbebasnya populasi sasaran dari
buta baca, buta tulis, buta bahasa indonesia, dan buta pengetahuan
umum.
b. Pendidikan vokasional
Jenis pendidikan vokasional berhubungan dengan populasi sasaran
yang mempunyai hambatan di dalam pengetahuan dan
keterampilannya guna kepentingan bekerja atau mencari nafkah.
Target pendidikannya dari pendidikan vokasional ini adalah
terbatasnya populasi sasaran dari tidaktahuan atau kekurang
mampuannya didalam pekerjaan-pekerjaan yang sedang atau akan
dimasukinya.
c. Pendidikan kader
Jenis pendidikan kader berhubungan dengan populasi saasaran yang
sedang atau bakal memangku jabatan kepemimpinan atau pengelola
dari suatu bidang usaha di masyarakat, baik bidang usaha bidang
social-ekonomi maupun social-budaya. Jenis pendidikan ini
diharapkan hadir tokoh atau kader pemimpin dan pengelola dari
kelompok-kelompok usaha yang tersebar di masyarakat.
d. Pendidikan umum dan penyuluhan
Jenis pendidikan ini berhubungan dengan berbagai populasi sasaran,
target pendidikannya terbatas pada pemahaman dan menjadi lebih
sadar terhadap sesuatu hal. Lingkup geraknya bisa sangat luas dari

2
soal keagamaan, kenegaraan, kesehatan,lingkungan hukum dan
lainnya.
e. Pendidikan penyegaran jiwa-raga
Jenis program pendidikannya ini berkaitan dengan pengisin waktu
luang, pengembangan minatatau bakat serta hobi.1
B. Ragam Jenis Dan Bentuk Penyelenggaraan Pendidikan Nonformal
1. Kursus
a. Pengertian kursus
Lembaga kursus merupakan satuan pendidikan luar sekolah (non
formal) yang diselenggarakan bagi warga masyarakat yang
memerlukan bekal untuk mengembangkan diri, bekerja mencari
nafkah, dan atau melanjutkan ke tingkat atau jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
b. Ciri-ciri kursus
- Isi dan tujuan pendidikannya selalu berorientasi pada hal-hal yang
berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.
- Warga belajar usianya tidak dibatasi
- Program belajar isi pendidikan berkaitan dengan pengetahuan dan
keterampilan fungsional, profesi yang dibutuhkan, untuk memenuhi
kebutuhan pasar dan untuk persiapan memasuki masa depan.
- Tenaga pendidik, sarana/ fasilitas disesuaikan dengan jenis dan
tingkat kursus.
- Hasil belajar langsung dapat dimamfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari
- Memiliki kurikulum sesuai dengan program belajar yang
dibutuhkan.
c. Macam-macam kursus
- Menjahit
- Tata kecantikan kulit/ rambut
- Tata rias pengantin
- Jasa boga

1
Sanapiah.hal 91

3
- Bahasa
- Pariwisata
- Komputer
- Elektronika, dll
2. Kelompok bermain
a. pengertian kelompok bermain
menurut pendapat sudono (2003:1) mendefinisikan kelompok bermain
yaitu kelompok anak yang melakukan suatu kegiatan dengan
menggunakan alat atau tanpa alat sehingga menghasilkan suatu
informasi, memberikan kesenangan maupun mengembangkan imajinasi
anak.
b. Tujuan penyelenggaraan kelompok bermain
Tujuannya adalah untu menyediakan pelayanan pendidikan, gizi dan
kesehatan anak secara holistik dan mengoptimalkan tumbuh
kembangnya anak sesuai dengan potensi anak yang dilaksanakan sambil
bermain.
Adapun menurut sujiono (2009:23) tujuan nya adalah untuk
mengembangkan komunikasi dalam kemampuan berbahasa.
c. Komponen yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan kelompok
bermain
 Kurikulum
Kurikulum pada kelompok bermain dapat menggunakan menu
acuan pembelajaran generik yang dibuat oleh direktorat PAUD atau
kurikulum berbasis kompetensi untuk anak usia dini dengan
kategori usia yang sesuai dengan usia anak kelompok bermain,
yaitu usia 3 sampai 6 tahun.
 Pendidik
Merupakan subjek pendidikan yang sekaligus menjadi unsur sentral
masukan (input) penyelenggara kelompok bermain. Guru memiliki
kewajiban sebagi perancang,penggerak, pengarah dan pelaksana
serta pengembangan model pendidikan yang diterapkan dalam
kelompok bermain tersebut.

4
 Anak didik
Pada umumnya, guru akan lebih banyak memperoleh keuntungan
dan kemudahan jika mengelola anak dalam jumlah kecil
dibandingkan jumlah anak dalam kelompok besar
 Sarana prasarana
Untuk menata sarana prasarana bermain, kelompok bermain
membutuhkan kemampuan, keterampilan serta kepekaan mengenal
kebutuhan anak dalam berbagai aspek perkembangan.

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ragam dan jenis penyelenggaraan pendidikan non formal sbb:
1. Lembaga kursus
Lembaga kursus merupakan satuan pendidikan nonformal yang
diselenggarakan oleh warga masyarakat yang memerlukan bekal untuk mas
depan.
2. Kelompok bermain
Merupakan salah satu wadah berkumpulnya sekelompok anak yang
berumurtertentu dengan untuk memperoleh informasi dan memberikan
kesenangan kepada mereka sehingga dapat bertumbuh dan berkembang
sesuai potensinya dan siap memasuki tingkat pendidikan selanjutnya.
B. Kritik dan saran
Saran kami sebaiknya kita harus belajar dengan bersungguh-
sungguh, bukan menjadi yang terjenius diantara yang lain, tetapi jadilah
seseorang yang mampu memberi dan membagi apa yang kita miliki. Bukan
menjadi yang terpandai untuk diri sendiri, tetapi pahami sekitar untuk
memperkaya wawasan dan pemahaman. Dan untuk pemerintah ataupun
pendidik, sebaiknya terapkan sistem yang dimana dapat merubah sistem
pendidikan menjadi sistem yang menyenangkan.

6
DAFTAR PUSTAKA
Sutrisno, Ir, M.Pd.2009. makalah satuan pendidikan dan program pendidikan
nonformal. aBandung: diklat supervisi dan bimbingan teknis pendidikan
non formal
Auliamakro’s blog

Anda mungkin juga menyukai