Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

Judul DEGRADASI SURFAKTAN SODIUM LAURYL SULFAT


DENGAN PROSES FOTOKATALISIS MENGGUNAKAN
NANO PARTIKEL ZNO

Jurnal JURNAL TEKNOSAINS


Download
Volume & Halaman Volume 21 nomor 1 (Hal 1-8)
Bulan/Tahun Mei/2015
Penulis Aldila Maretta dan Qomarudin Helmy
Reviewer Laeli Rizki Amalia, Witri Rahmadani
Tanggal 12 Mei 2019

Abstrak Jurnal yang berjudul ”degradasi surfaktan sodium lauryl sulfat


dengan proses fotokatalisis menggunakan nano partikel ZnO ”
ini berisi tentang degradasi SLS dengan proses fotokatalisis yang
memerlukan unsur cahaya dan katalis untuk mempercepat
transformasi kimia. Fotokatalisis yang digunakan yaitu
fotokatalisis heterogen karena menggunakan sinar uv dan bahan
semikonduktor nano seng oksida (ZnO) sebagai fotokatalis .

Abstrak yang disajikan penulis menggunakan dua Bahasa yaitu


Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Secara keseluruhan isi
dari abstrak ini langsung menuju ke topik bahasan yang dibahas
dalam jurnal ini, yang menurut saya memudahkan pembaca
dalam memahami isi jurnal ini.

Pengantar Didalam paragraf pertama, penulis menjelaskan tentang


senyawa surfaktan, baik dari segi kebutuhan surfaktan di dunia
internasional, pengertian dan sifat dari senyawa surfaktan,
penggunaan senyawa surfaktan dan salah satu jenis surfaktan
yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian di paragraf kedua penulis menjelaskan bahwa
penggunaan surfaktan untuk kegiatan industri dan rumah tangga
menghasilkan limbah yang mengandung surfaktan yang akan
masuk ke dalam lingkungan. Keberadaan surfaktan di
lingkungan dalam konsentrasi yang besar dapat mengganggu
ekosistem seperti busa yang ditimbulkan oleh surfaktan dapat
menurunkan konsentrasi oksigen terlarut, dapat terakumulasi
pada tubuh organisme perairan, dan dapat mengganggu proses
reproduksi organisme perairan. Serta penulis juga menjelaskan
beberapa cara untuk mengolah limbah surfaktan.

Paragraf selajutnya penulis menjelaskan tentang proses


fotokatalisis dan beberapa factor yang mempengaruhi proses
fotokatalisis.
Metode penelitian Metodelogi penelitian yang digunakan dalam jurnal ini meliputi
6 proses, yaitu pertama proses persiapan limbah artificial
surfaktan SLS, yang kedua proses persiapan fotokatalis nano
partikel ZnO, yang ketiga proses pembuatan reactor batch, yang
keempat uji pengaruh konsentrasi fotokatalis nano ZnO terhadap
efisiensi penyisihan surfaktan SLS, yang kelima uji pengaruh pH
terhadap efisiensi penyisihan surfaktan SLS, dan yang terakhir
pengaruh keberadaan fotokatalis nano partikel ZnO dan sinar
UV pada penyisihan surfaktan SLS.
Hasil dan PembahasanD 1. Penentuan Panjang Gelombang Optimum Spektrofotometer
dalam Metode Pengukuran MBAS
Pada analisis konsentrasi surfaktan menggunakan metode
MBAS, diperlukan panjang gelombang optimum yang akan
digunakan untuk analisis spectrofotometer. Dari hasil
percobaan, didapat panjang gelombang optimum yaitu 650 nm.
Panjang gelombang optimum yang telah didapat selanjutnya
digunakan dalam setiap analisis konsentrasi surfaktan SLS pada
tiap percobaan.
2. Penentuan Kurva Kalibrasi MBAS
Dalam analisis konsentrasi surfaktan dengan metode MBAS
menggunakan spektrofotometer, untuk mengetahui perubahan
konsentrasi surfaktan diperlukan kurva kalibrasi. Kurva kalibrasi
dibuat dengan menentukan konsentrasi surfaktan SLS yang
diinginkan lalu dilakukan ekstraksi dan dianalisis menggunakan
spectrofotometer. Pada penelitian ini, dibuat larutan dengan
konsentrasi surfaktan sebesar 0,7, 1, 1,4, 2,1, dan 2,8 mg. l−1.
Kemudian dilakukan ekstraksi sesuai prosedur metode MBAS
dan dianalisis menggunakan spektrofotometer dengan panjang
gelombang sebesar 650 nm.
3. Analisis SEM Fotokatalis Nano Partikel ZnO
Pada fotokatalis ZnO yang telah dibuat melalui proses presipitasi
dilakukan uji analisis SEM untuk membuktikan bahwa fotokatalis ZnO
tersebut memilki diameter partikel sebesar 250 nm dan termasuk ke
dalam skala nano partikel.
4. Pengaruh Konsentrasi Nano Partikel ZnO terhadap
Efisiensi Penyisihan Surfaktan SLS
Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa semakin tinggi
konsentrasi fotokatalitik nano partikel ZnO menyebabkan
semakin besar efisiensi penyisihan surfaktan SLS dan semakin
cepatnya efisiensi penyisihan surfaktan mencapai titik optimum.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja fotokatalisis yang
berlangsung dipengaruhi oleh jumlah fotokatalis. Semakin
banyak fotokatalis maka semakin banyak yang dihasilkan oleh
fotokatalis dengan bantuan sinar UV, sehingga lebih banyak pula
senyawa surfaktan yang teroksidasi oleh tersebut.
5. Pengaruh pH terhadap Efisiensi Penyisihan Surfaktan
SLS
Pada percobaan uji pengaruh pH terhadap efisiensi penyisihan
surfaktan SLS diperoleh hasil efisiensi penyisihan surfaktan
semakin meningkat dengan meningkatnya nilai pH. Pada pH 3
didapat efisiensi penyisihan surfaktan SLS sebesar 23,11%, pada
pH 5 didapat efisiensi penyisihan surfaktan SLS sebesar 44,31%,
pada pH 7 didapat efisiensi penyisihan surfaktan SLS sebesar
55,77%, pada pH 9 didapat efisiensi penyisihan surfaktan SLS
sebesar 59,52%, dan pada pH 11 didapat efisiensi penyisihan
surfaktan SLS sebesar 59,52%.
Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa pH asam
menghasilkan efisiensi penyisihan surfaktan SLS yang rendah.
Sedangkan pada pH yang lebih tinggi memiliki efisiensi
penyisihan surfaktan SLS yang lebih tingi.
6. Pengaruh Keberadaan Fotokatalis Nano Partikel ZnO
dan Sinar UV pada Penyisihan Surfaktan SLS
Pada percobaan pengaruh keberadaan fotokatalis nano partikel
ZnO, diperoleh bahwa variasi proses hanya menggunakan
fotokatalis nano partikel ZnO saja memiliki efisiensi penyisihan
surfaktan SLS sebesar 39,12%, pada proses yang menggunakan
UV saja memiliki efisiensi penyisihan surfaktan SLS sebesar
33,85%, pada proses yang tidak menggunakan fotokatalis nano
partikel dan sinar UV memiliki efisiensi sebesar 0%, sedangkan
pada proses yang menggunakan fotokatalis nano partikel ZnO
dan sinar UV memiliki efisiensi sebesar 57,03%. Dari hasil
percobaan menunjukkan bahwa efisiensi penyisihan surfaktan
paling tinggi adalah pada saat kondisi proses menggunakan
fotokatalisis nano partkel ZnO dan sinar UV. Hal tersebut
disebabkan karena pada proses yang menggunakan fotokatalis
nano partikel ZnO dan UV menghasilkan OH yang dapat
mengoksidasi senyawa organic khususnya surfaktan SLS,
sehingga efisiensi penyisihan surfaktan dengan proses ini tinggi.

Simpulan Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan menjelaskan


bahwa berdasarkan hasil percobaan – percobaan yang dilakukan
dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa proses fotokatalisis
memiliki kondisi optimum yang dapat menghasilkan efisiensi
penyisihan surfaktan yang optimum pula. Kondisi optimum dari
proses fotokatalisis menggunakan fotokatalis nano partikel ZnO
dan sinar UV dalam menyisihkan surfaktan SLS yaitu proses
fotokatalisis menggunakan fotokatalisis nano partikel ZnO dan
sinar UV secara bersamaan dengan konsentrasi Fotokatalisis
nano partikel Zn0 sebesar 0,4 g. l−1 pada pH 9.
Kekuatan Penelitian 1. 1. Teori dan model analisis yang diguakan tepat.
2. 2. Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami maksud
dan tujuannya oleh pembaca.
3. Analisisnya sangat rinci dan mudah dipahami. Dengan
penjelasan dan tahapan penelitian yang dijelakan rinci dengan
menampilkan grafik dan gambar agar semakin memperjelas
penjelasannya.
Kelemahan Penelitian1. Penulis kurang lengkap dalam memaparkan alat-alat dan bahan
yang digunakan pada penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai