Formulir Rawat Jalan
Formulir Rawat Jalan
Yuni Ariyani
Guru TKIT An-Najah Klaten,
email: kbtkit_annajah@yahoo.com
ABSTRAK
This research is the study of the historical development of PAKYM
in Surakarta, from tracing the author comes to the conclusion that,
thought of K. H. Ahmad Dahlan in founding the organization
Muhammadiyah be based on the socio-religious factors. This idea was
realized with the establishment of Penolong Kesengsaraan Oemoem
(PKO) as a step in the formation of Muhammadiyah organization, then
in 1930 PKO added its charity by establishing PAKYM initiated by K.
H. Idris Muhammad Abdussalam.
PAKYM has a significant role in the education of children in
fostering education program that includes three informal education,
formal and non-formal. The third educational program is considered
to increase awareness of fostering children about importance of
education. Reason of PAKYM uses education because education
increases the child’s independence that will be useful until the end of
life, the education of the children can also later be responsible for
themself and others.
Keywords: Education, Orphanage, Muhammadiyah
1
Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942, (Jakarta: LP3ES), 1980, hal. 84.
2
Suara Muhammadiyah, No. 7 Tahun ke 79, 1-15 April 1994. Hal. 41.
3
Emha Ainun Nadjib dkk, Pak AR Profil Kyai Merakyat, (Yogyakarta: Dinamika), 1995,
hal. 49.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 185
dang kewanitaan, kepemudaan, ke- gagasan penentangan Muhamma-
mahasiswaan, di dunia pelajar, dan diyah tidak beralasan untuk di-
di dunia kesehatan. Santunan sosial tindak oleh Belanda, sampai akhir-
dan kesejahteraan serta penyiaran nya menang.5
Islam merupakan dakwah yang ha- Pada jaman Jepang, para tokoh
rus terus ditingkatkan sesuai dengan Muhammadiyah tetap dapat me-
perkembangan dan tuntutan jama- lestarikan kepribadian Muhamma-
n.4 Jika hal tersebut kita renungkan, diyah, kepribadian Muhammdiyah
maka akan tampak sekali sungguh adalah ciri-ciri dan sifat-sifat khas
besar jasa Muhammadiyah dalam Muhammadiyah yang merupakan
gerakan mencerdaskan bangsa. perwujudan jiwa dan semangat Mu-
Muhammadiyah sebagai orga- hammadiyah yang memberi warna
nisasi terbesar dan tertua selain Sa- setiap gerak langkah perjuangan
rekat Islam, yang tetap memperta- dan harus dimiliki dan dipelihara
hankan eksistensinya sejak jaman oleh setiap warga Muhammadiyah.6
penjajahan Belanda, Jepang sampai Pada jaman kemerdekaan, Mu-
pada masa kemerdekaan. Muham- hammadiyah turut mempunyai pe-
madiyah dalam perkembangannya san besar dalam pembangunan di
mampu mendirikan amal-amal usa- bidang keagamaan, pendidikan,
ha, antara lain bergerak dalam bi- ekonomi dan sosial. Banyak amal
dang pendidikan dan pengajaran, usaha yang dimiliki oleh Persya-
kesejahteraan dan kesehatan masya- rikatan Muhammadiyah antara lain
rakat, dan pembinaan kehidupan Universitas Muhammadiyah, seko-
beragama Islam. Pada jaman pen- lah-sekolah Muhammdiyah dan Ru-
jajahan Belanda, Muhammadiyah mah Sakit Muhammadiyah. Namun
sangat aktif dalam menjalankan hal ini barulah pada awal perjuang-
gerakan pembaharuan (tajdid) di an Muhammadiyah untuk melan-
tengah-tengah masyarakat. Muham- jutkan cita-cita pendiri Muhamma-
madiyah mengadopsi teknik barat diyah (K. H. Ahmad Dahlan) yang
dalam bidang pendidikan, dan men- masih panjang.
jadikannya sebagai media untuk me-
lawan pemerintah secara kultural. Arti Muhammdiyah dapat di-
Sikap menentang pemerintah kolo- tinjau dari dua segi bahasa dan istil-
nial yang diwujudkan melalui cara- ah,7 bila ditinjau dari segi bahasa
cara yang baik, hal itu menyebabkan mempunyai arti “umat Muham-
4
PP Muhammadiyah Majlis Tabligh , 1988. Hal. 111-112.
5
MT. Arifin, Gagasan Pembaharuan Muhammadiyah , (Jakarta: Pustaka Jaya), 1987, hal.
242-243.
6
Zakiyuddin Baidhawy, Studi Kemuhammadiyahan: Kajian Historis, Ideologi dan
Organisasi,(Surakarta: LSI UMS), 2001, hal. 64.
7
Mustafa Kamal Pasha, Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam, (Yogyakarta: Persatuan),
1988, hal. 27.
8
Tim Pembina Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah (PAKYM) Surakarta
Bekerjasama Dengan UMS, Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta ,(
Surakarta), 1997, hal. 2-3.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 187
Status Panti Asuhan Keluarga keluarga yang bersangkutan. Se-
Yatim Muhammadiyah (PAKYM) dangkan sistem foster parents yaitu
Surakarta adalah merupakan salah PAKYM memberikan santunan ke-
satu amal usaha atau kegiatan sosial, pada anak yatim yang tidak mampu
Muhammadiyah Cabang Laweyan dengan cara mereka tetap tinggal
(PKS-PM) sejak tanggal 5 Oktober bersama wali atau keluarga mere-
1966 pengurusan serta tanggung ja- ka.9
wab pemeliharaan panti asuhan ini Panti adalah unsur pelaksana
diserahkan dari Pimpinan Muham- dinas sosial di bidang rehabilitasi
madiyah Kodia Surakarta kepada dan pelayanan sosial terhadap anak-
Pimpinan Muhammadiyah Cabang anak yatim piatu, dan anak-anak
Laweyan Surakarta, berdasar surat terlantar. Panti itu sendiri dipimpin
serah terima tanggal 5 Oktober oleh seorang pimpinan panti yang
1966, Muhammadiyah No. D. 156/ bertanggung jawab kepada dinas.
6. Panti Asuhan Keluarga Yatim Panti asuhan merupakan suatu lem-
Muhammadiyah (PAKYM) Sura- baga usaha kesejahteraan sosial
karta didirikan semata-mata ingin yang mempunyai tanggungjawab
melaksanakan perintah Allah dan untuk memberikan pelayanan
Sunnah Rasulullah SAW. Dengan kesejahteraan sosial kepada anak-
memperhatikan kebutuhan anak di anak terlantar serta melaksanakan
masa yang akan datang, maka pen- pelayanan pengganti, atau perwa-
didikan yang berpijak pada ajaran kilan anak dalam memenuhi ke-
Islam tetap mendapatkan prioritas, butuhan fisik, mental, dan sosial ke-
di pihak lain pendidikan merupakan pada anak asuh sehingga memper-
modal yang harus mereka miliki baik oleh kesempatan yang luas, tepat
untuk keperluan sekarang (dunia), dan memadai bagi perkembangan
dan nanti (akhirat) atau untuk ke- kepribadiannya sesuai dengan yang
perluan keduanya (dunia akhirat). di harapakan sebagai bagian dari
Pada dasarnya ada dua macam generasi penerus cita-cita bangsa, se-
pelayanan yang digunakan di bagai insan yang akan turut serta
PAKYM Surakarta ini yaitu yang aktif di dalam bidang pembangunan
pertama pelayanan dalam sistem nasional.
foster care yaitu beberapa anak ya- Panti asuhan diartikan sebagai
tim dititipkan kepada keluarga yang suatu lembaga untuk mengasuh
mampu dan bersedia mengadopsi anak-anak, menjaga dan memberi-
anak tersebut setelah mendapatkan kan bimbingan dari pimpinan ke-
persetujuan dari pengurus panti pada anak dengan tujuan agar me-
asuhan. Dengan pengadopsian ter- reka menjadi manusia dewasa yang
sebut maka seluruh biaya pemeli- cakap dan berguna serta bertang-
haraan dan tanggung jawab terha- gung jawab atas dirinya, dan ter-
dap anak tersebut berada dalam
9
Wawancara dengan Wahjoedi, tanggal 20 Oktober 2009.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 189
anak-anak asuh sesuai dengan yang 2. Bagaimana perkembangan Pan-
diharapkan, yaitu kepribadian sese- ti Asuhan Keluarga Yatim Mu-
orang yang baik yang sesuai dengan hammadiyah (PAKYM) Sura-
tuntunan syariat Islam dan mema- karta tahun 1966-1984?
tuhi norma-norma yang ada dalam
masyarakat, karena boleh dikatakan 3. Bagaimana peran Panti Asuhan
hampir seluruh kelakuan individu Keluarga Yatim Muhammadi-
bertalian dengan dan atau dipenga- yah (PAKYM) Surakarta di bi-
ruhi oleh orang lain, oleh karena itu dang pendidikan?
kepribadian pada hakekatnya ada-
Berdasarkan latar belakang di-
lah gejala sosial. Aspek yang sama
atas, maka tujuan dari penelitian ini
yang terdapat dalam kelakuan se-
adalah sebagai berikut:
mua orang dalam masyarakat dapat
disebut kebudayaan masyarakat itu. 1. Untuk mengetahui bagaimana
Kepribadian individu selalu bertali- latar belakang berdirinya Panti
an erat dengan kebudayaan lingku- Asuhan Keluarga Yatim Mu-
ngan tempat mereka tinggal. Peme- hammadiyah (PAKYM) Sura-
rintah memperhatikan hak setiap karta.
warganya untuk mendapatkan pen-
didikan yang diatur melalui unda- 2. Untuk mengetahui bagaimana
ng-undang. Namun yang sering perkembangan Panti Asuhan
menjadi masalah adalah bahwa se- Keluarga Yatim Muhamma-
tiap sistem pendidikan yang kita diyah (PAKYM) Surakarta tahun
miliki sekarang ini pada dasarnya 1966-1984.
tidak dapat menjangkau golongan
pada masyarakat kita. Anak-anak 3. Untuk mengetahui bagaimana
dari golongan ini menjadi dewasa peran Panti Asuhan Keluarga
tanpa pendidikan tanpa bimbingan Yatim Muhammadiyah (PAKYM)
mengenai norma-norma sosial. Me- Surakarta dibidang pendidikan.
reka hidup semata-mata untuk sur- Berdasarkan latar belakang di-
vival pribadi, tanpa mengindahkan atas, maka manfaat dari penelitian
masalah survival kolektif.10 ini adalah sebagai berikut:
Berdasarkan latar belakang di- 1. Hasil dari penelitian ini diharap-
atas, maka dapat dirumuskan masa-
kan mampu memberi sumbang-
lah sebagai berikut:
an informasi dan pengetahuan
1. Bagaimana latar belakang yang lebih mengenai sejarah
berdirinya Panti Asuhan Ke- pendidikan di Surakarta berbasis
luarga Yatim Muhammadiyah pada organisasi keagamaan.
(PAKYM) Surakarta?
10
Muchtar Buchori, Transformasi Pendidikan: Kumpulan Karangan , (Jakarta: IKIP
Muhammadiyah Jakarta Press), 1995, hal. 21.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 191
gaimana peran pengasuh terhadap pada arah dan tujuan gerakan Islam,
anak asuh, kegiatan-kegiatan yang perkembangan yang terjadi pada
dilakukan di panti asuhan. Penulis- tahun 1900-1942 merupakan per-
an skripsi ini sangat dibutuhkan ka- mulaan dari pemikiran gerakan mo-
rena dalam bahasannya sama yaitu dern Islam di tahun-tahun selanjut-
tentang peranan panti asuhan bagi nya. Selain itu juga membahas asal-
anak asuh khususnya dalam bidang usul dan perkembangan gerakan
pendidikan. modern Islam di bidang pendidikan
Dalam skipsi Pembinaan Etos dan sosial dengan mengambil con-
Kerja Islami Bagi Anak Yatim di toh daerah atau organisasi sebagai
Panti Asuhan Keluarga Yatim Mu- penyelenggara pendidikan, serta
hammadiyah Surakarta, Asih Kur- golongan reformis Islam di bidang
niawati (2007), mengemukakan ten- pendidikan pada masa 1900-1942.
tang kegiatan-kegiatan anak asuh di Hal ini dinilai penting karena Mu-
luar pendidikan formalnya yang di- hammadiyah muncul sejak tahun
lakukan di panti asuhan, memberi- 1942-an.
kan pendidikan yang bermanfaat ba-
gi anak asuh yang akan digunakan
METODE PENELITIAN
bila anak asuh sudah keluar dari
panti asuhan. Pembinaan etos kerja Dalam memahami peristiwa-
yang dilakukan oleh pengasuh ke- peristiwa di masa lampau sebagai
pada anak asuhnya agar anak asuh fakta sejarah memerlukan adanya
mempunyai pengalaman untuk tahapan atau proses sehingga dibu-
mencukupi kehidupannya kelak, tuhkan metode serta pendekatan
selain itu juga di dalam skripsi ini agar terbentuk sebuah bangunan se-
akan dibahas kegiatan-kegiatan di jarah yang utuh. Penelitian sejarah
luar sekolah, bagaimana hubungan dalam studi ini memakai pandangan
pengasuh dengan anak asuhnya, sejarah kritis yang didasarkan pada
hubungan anak asuh dengan anak metode historis yang didalamnya
asuh. mencakup kegiatan pengumpulan
sumber, menguji, menganalisa se-
Dalam buku Gerakan Modern
cara kritis dari rekaman dan pening-
Islam di Indonesia 1990-1942, Deliar
galan masa lampau, kemudian di-
Noer (1980), mengemukakan bahwa
adakan rekonstruksi dari data yang
pada tahun 1990 adalah awal gera-
diperoleh sehingga menghasilkan
kan modern Islam dan tahun 1942
penulisan sejarah (historiografi).11
terjadi perubahan besar dalam per-
Metode sejarah mempunyai empat
kembangan Islam modern, yaitu ter-
tahapan penelitian.
jadinya pergantian penguasa jajah-
an dan timbulnya pemikiran baru
11
Gottstalk, Louis, Mengerti Sejarah, (Jakarta : Universitas Indonesia Press), 1986, hal. 32.
12
Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial dan Metodologi Sejarah, (Jakarta: Gramedia),
1992, hal. 4.
13
Koendjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat , (Jakarta: Gramedia), 1983,
hal. 64.
14
Koendjaraningrat, 0p Cit. Hal. 140.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 193
yaitu pertama-tama peneliti menda- 3. Interpretasi, Interpretasi kegiat-
tangi seseorang yang dapat dipakai an memberikan penafsiran terhadap
sebagai informasi kunci atau utama, data sejarah yang telah diteliti hasil-
kemudian informan kunci atau uta- nya. Hal tersebut dilakukan karena
ma tersebut menunjukkan subyek la- data yang diperoleh harus dipilah-
in yang dikenal sebagai teman dekat kan antara sumber yang relevan dan
dan dipandang mengetahui lebih yang tidak relevan. Analisis data
banyak masalah yang akan diteliti, adalah proses mengorganisasikan
kemudian peneliti menunjuknya se- dan mengklasifikasikan data ke da-
bagai informan baru, demikian sete- lam pola, kategori dan satuan urutan
rusnya dengan berganti informan dasar sehingga dapat ditemukan te-
yang lebih tahu sehingga dengan be- ma dan dapat dirumuskan hipotesis
gitu data yang diperoleh dalam pe- kerja seperti yang terdapat dalam
nelitian ini antara lain yaitu Bapak data. Penelitian ini adalah penelitian
Wahyudi sebagai ketua PAKYM Su- yang bersifat kualitatif. Dalam pene-
rakarta, Bapak Sukarno sebagai Gu- litian ini setelah dilakukan kegiatan
ru pendidikan nonformal PAKYM pengumpulan data, peneliti mela-
Surakarta, Bapak Damanuri sebagai kukan analisis data dan memban-
pengasuh PAKYM Surakarta dan dingkan data satu dengan yang lain
lainnya. sesuai dengan data yang diinginkan
c. Studi Kepustakaan sehingga diperoleh fakta-fakta
sejarah. Fakta-fakta itu kemudian di-
Guna keperluan penelitian ini seleksi, diklarifikasi dan ditafsirkan,
penulis menggunakan studi ke- baru kemudian merangkai fakta-fak-
pustakaan untuk memperoleh data ta tersebut untuk dijadikan bahan
relevan, yaitu berupa buku, majalah penulisan penelitian yang utuh
ilmiah, surat kabar, makalah dan dalam sebuah karya ilmiah.
lain-lain yang penulis anggap dapat
4. Historiografi, merupakan pe-
menunjang permasalahan peneli-
nulisan sejarah dengan merangkai
tian skripsi tersebut di luar data dari
fakta-fakta menjadi kisah sejarah.
studi dokumen dan wawancara.
Historiografi merupakan klimaks
2. Kritik sumber, yaitu usaha dari sebuah metode sejarah. Dari
pencarian keaslian data yang sini pemahaman dan interpretasi
diperoleh melalui kritik intern atau dari fakta-fakta yang ditulis dalam
ekstern.15 Kritik intern dilakukan bentuk kisah sejarah yang menarik
untuk mencari keaslian isi sumber, dan masuk akal. Dalam sintesa kisah
sedang kritik ekstern dilakukan yang bulat sehingga harus disusun
untuk mencari keabsahan keaslian menurut teknik penulisan sejarah.
sumber.
15
Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu), 1999,
hal. 58.
16
Abduh Munir Mulkan, Pemikiran K. H. Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah dalam
Perspektif Perubahan Sosial, ( Jakarta: Bumi Aksara), 1990, hal. 43.
17
Idris Zahara, Sosiologi Pendidikan, Studi dan Pengajaran , (Jakarta: Gramedia Widiar
Sarana Indonesia), 1994, hal. 17.
18
Abu Ahmadi, Sosiologi Pendidikan , (Jakarta : P. T Rineka Cipta), 1985, hal. 74.
19
Zahara Idris, Pengantar Pendidikan-pendidikan , Studi dan Pengajaran , (Jakarta :
Gramedia Widiasara Indonesia), 1984, hal. 9-10.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 195
sayangnya. Oleh karena itu, mereka 1. Pendidikan Informal
sangat mendambakan kasih sayang,
Pendidikan informal adalah pe-
bimbingan, tuntunan, perhatian,
ndidikan yang diperoleh seseorang
serta pendidikan dengan harapan
dari pengalaman sehari-hari dengan
mereka dapat terangkat fungsi so-
sadar atau tidak sadar di sepanjang
sialnya tanpa harus merasa rendah
hayat. Proses pendidikan ini dapat
diri apabila terjun ke dalam masya-
berlangsung dalam keluarga, per-
rakat. Sekolah pada Hakekatnya
gaulan, dan organisasi. Pendidikan
bertujuan untuk membantu orang
informal merupakan proses belajar
tua untuk mengajarkan kebiasaan-
yang berjalan alami dan berlangsung
kebiasaan dang menanamkan budi
bebas menyertai kehidupan sehari-
pekerti yang baik, juga diberikan be-
hari. Usia anak merupakan masa di
kal untuk kehidupan dalam masya-
mana pembentukan dasar-dasar ka-
rakat yang sulit diperoleh dalam
rakteristik atau watak kejiwaan me-
lingkungan rumah tangga.20
reka dimulai. Di dalam lingkungan
Masa depan anak-anak ini jika PAKYM Surakarta selain diusaha-
diterawang akan terlihat suram. Be- kan terjaminnya kebutuhan lengkap
tapa tidak, karena pendidikan dari yang diperlukan anak, yaitu kebu-
hari ke hari, dari waktu ke waktu tuhan fisik dan psikologis, anak juga
terus berkembang sesuai dengan dididik untuk hidup mandiri. Anak
tuntutan pembangunan yang me- dituntut untuk dapat bertanggung
merlukan banyak aktifitas. Anak- jawab terhadap apa yang dilaku-
anak yatim di era sekarang ini men- kannya sesuai dengan kapasitasnya
jadi sulit kedudukannya untuk ber- sebagai anak. Sehingga PAKYM
pacu dengan anak-anak lain yang Surakarta mengharapkan anak as-
masih memiliki orang tua (ayah/ibu) uh tanggap terhadap permasalahan
dalam segala bidang, terutama kemanusiaan, terhadap lingkungan
pendidikan. Mendidik dan meng- dan alam sekitarnya serta peka ter-
urus anak-anak yatim tidaklah mu- hadap kerja.
dah, melainkan membutuhkan kese-
Anak asuh dididik oleh peng-
riusan dan keahlian yang lebih agar
urus dan pengasuh tentang budi
kelak anak-anak tersebut menjadi
pekerti, sopan santun dan tentang
seseorang yang mandiri dalam hi-
rasa antara sesama penghuni panti.
dupnya. Berangkat dari gambaran-
Pendidikan, peraturan, dan kehidu-
gambaran diatas, maka program
pan ala panti secara otomatis teraku-
pendidikan anak-anak di PAKYM
mulasi di dalam diri anak asuh. Se-
Surakarta dapat digambarkan se-
hingga mereka antara sadar dan
bagai berikut:
20
Sutari Imam Barnadib, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis , (Yogyakarta: FIP IKIP),
1986, hal. 142.
21
Wawancara dengan Rokhani, tanggal 6 Januari 2010.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 197
mampu memberikan semangat atau dalam diri anak-anak asuh keselu-
motivasi pada anak-anak asuh ter- ruhan. Apabila sesuatu hal yang di-
sebut. Selain itu anak asuh dilatih teladani itu baik, maka anak-anak
untuk memiliki kepekaan tinggi pa- akan menerimanya dengan baik pu-
da lingkungan sekitar, mempunyai la. Namun ketika panutan mereka
solidaritas terhadap sesama peng- melakukan sedikit kesalahan akan
huni panti asuhan. Hal ini ditunjuk- dapat memunculkan kesan negatif
kan dengan sikap anak yang dengan dalam diri anak-anak asuh tersebut.
kesadarannya mau membantu pe- Pendidikan informal yang dipe-
nghuni panti yang lain disaat mem- roleh anak asuh dari tugas-tugas
butuhkan bantuan. yang dipercayakan terhadapnya
b. Sistem Keteladanan, merupakan pengalaman yang di-
dapatnya dalam kehidupan sehari-
Pendidikan informal yang ber-
hari yang memiliki dampak positif
langsung di PAKYM Surakarta
bagi diri anak-anak asuh tersebut.
berlaku adanya sisitem keteladanan
Hal ini bisa terjadi dalam lingkung-
pengasuh dan pimpinan ataupun
an keluarga atau panti sendiri, da-
pengurus panti. Keteladanan ter-
lam pergaulan sehari-hari, organisasi
sebut dilakukan dengan harapan
dan sebagainya. Maka anak-anak
agar bisa memotivasi anak asuh utuk
asuh yang tinggal di panti secara
mengikuti sikap dan tindakan yang
langsung atau tidak langsung akan
di contohkan oleh para pengasuh,
mengikuti peraturan yang berlaku di
pimpinan dan pengurus panti. Pada
panti tersebut.
dasarnya merekalah yang menjadi
kunci penggerak bagi keberhasilan c. Sistem Kedisiplinan,
PAKYM Surakarta dalam menegak- Proses sosialisasi di PAKYM Su-
kan peraturan yang terdapat di panti rakarta berlaku ganjaran dan huku-
tersebut. Salah satu bentuk ketela- man. Pemberian ganjaran dan huku-
danan yang dilakukan adalah ikut man tersebut diberikan dalam rang-
serta dalam kegiatan-kegiatan kam- ka melatih kedisiplinan anak-anak
pung. Sehingga pada saat tertentu asuh. Hukuman dikenakan pada se-
ketika terdapat kegiatan-kegiatan di mua anak asuh dengan tetap melihat
lingkungan masyarakat sekitar dan besar kecilnya usia mereka.
juga hari-hari besar, misalnya 17
Agustus, anak asuh diharuskan ikut Sanksi atau hukuman yang di-
serta dalam berbagai kegiatan kam- berlakukan di PAKYM Surakarta
pung, misalnya pada kegiatan olah merupakan sebuah metode untuk
raga dan kebersihan. mendidik anak-anak asuh supaya le-
bih berdisiplin lagi dalam dirinya.
Bentuk keteladanan anak asuh Sanksi yang diberikanpun jangan
yang usianya lebih tua terhadap sampai membuat mereka malu te-
anak asuh asuh yang usianya lebih tapi bisa membuat mereka jera dan
muda sangat efektif untuk menum- tidak mengulangi kesalahnnya lagi.
buhkan semangat menjadi lebih baik Pemberian sanksi tersebut disesuai-
22
M. T. Arifin, Muhammadiyah Potret Yang Berubah , (Surakarta: Institut Gelanggang
Pemikiran Filsafat Sosial, Budaya dan Kependidikan), 1996, hal. 258.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 199
diarahkan untuk masuk SMK saja PAKYM untuk mencari pekerjaan
dengan maksud agar anak-anak itu selepas SMA, rata-rata lulus SMA,
cepat mandiri, memperoleh pendidi- anak-anak akan banyak yang me-
kan sebagai bekal kemandirian miliki keinginan untuk bekerja.
mereka nantinya.23 Salah satu peran penting yang
Berdasarkan beberapa pernya- dilakukan oleh sekolah madrasah
taan di atas, alasan pemilihan lokasi Muhammadiyah adalah memeli-
sekolah formal bagi anak-anak asuh hara tradisi-tradisi keagamaan. 24
PAKYM Surakarta meliputi empat Maka PAKYM bertanggung jawab
hal. Pertama adalah jarak sekolah penuh untuk seluruh keperluan
tidak terlalu jauh dengan PAKYM, anak dalam kaitannya dengan pen-
jarak yang tidak terlalu jauh tersebut didikan formal, baik pada biaya pen-
memudahkan anak untuk menjang- didikan, kebutuhan peralatan seko-
kau sekolah. Kedua adalah mutu at- lah, pembelian buku-buku sekolah
au kualitas sekolah tersebut, apabila maupun dalam hal per-waliannya.
mutu atau kualitas suatu sekolah Berikut akan diberikan tabel ten-
baik. Alasan yang ketiga adalah ka- tang tempat sekolah dari anak-anak
rena sekolah tersebut akan mendu- asuh di PAKYM Surakarta tahun
kung dalam membekali anak-anak 1970-an dan tahun 1980-an.
23
Wawancara dengan Wahjoedi, 04 Nopember 2009.
24
Husni Rahim, Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta : Logos Wacana Ilmu),
2001, hal. 33.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 201
26. Soebroto Solo
27. Sugiri Sondakan Solo
28. Umar Wonogiri
29. Suparman Wonogiri
30. Pariadi Bekonang
31. Syamsul Hadi Boyolali
32. Baharudin Karanganyar
33. Tukiman Boyolali
34. Suhardi Kliwonan Sragen
35. Kusmanto Ngemplak Boyolali
36. Bedjo Surakarta
37. Nurdjani Baron Cengklik
38. Muhammad Nur Patrijadi Giripurwo Wonogiri
39. Parlan Giripurwo Wonogiri
40. Gunawan Ahmat Baluarti Solo
41. Roehmad Sidorejo Sragen
42. Usman Kalijambe Sragen
43. Basuki Kalijambe sragen
44. Tontowi Djauhri Solo
45. Mulyono Simo Boyolali
46. Haryono Laweyan Solo
47. Robert Daryanto Solo
48. Wisnu Prasetyo Solo
49. Suradi Boyolali
50. Rakimin Boyolali
51. Waluyo Sragen
52. Nur Utomo Solo
53. Mukhson Kartasura
54. Rokhmad Klaten
55. Munzanil Boyolali
56. Lanjar Boyolali
57. Rochani Karanganyar
58. Agus Setyobudi Ponorogo
59. Agus Nurdjatmiko Ponorogo
60. Agus Wityaksono Ponorogo
Sumber : Data Anak yang masuk ke PAKYM tahun 1970-an.
Tabel di atas dapat dilihat dari sebanyak 18 orang, kedua dari Solo
banyaknya anak asuh bahwa anak sebanyak 11 orang, ketiga dari
asuh di PAKYM pada tahun 1970- Wonogiri sebanyak 10 orang.
an banyak yang datang dari Boyolali
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 203
41. Muklis Suharto Klaten
42. Ali Budiyanto Sragen
43. Winarto Boyolali
44. m. Toqhsin Sragen
45. M. Sarmanto Boyolali
46. Suradji Sragen
47. Daelami Boyolali
48. Muzayin Boyolali
49. Roni G. Pane Solo
50. M. Ruslan Sragen
51. Sriyadi Solo
52. Rondilah Klaten
53. Cholil Sragen
54. Tugiman Sragen
55. Basuni Sukoharjo
56. Faozani Boyolali
57. Suramto Sragen
58. Lamani Boyolali
59. Abdul Fatah Tegal
60. Suradji Simo
Sumber : Data Anak yang masuk ke PAKYM tahun 1980-an.
Tabel di atas dapat dilihat dari anak asuh, maka dalam hal ini upa-
banyaknya anak asuh bahwa anak ya kerja sama pihak PAKYM adalah
asuh di PAKYM pada tahun 1980- dengan memberikan kepercayaan
an sudah berasal dari luar jawa penuh kepada sekolah untuk mem-
seperti Flores, Sumatera Selatan te- berikan pendidikan formal pada
tapi masih sama tepatnya dari asal anak asuh. Timbal balik pihak seko-
daerahnya dengan tahun 1970-an lah kepada pihak PAKYM adalah
yaitu Boyolali dan Sragen. memberikan laporan prestasi belajar
Jadwal kegiatan pendidikan for- anak di sekolah serta memberi pang-
mal atau kegiatan sekolah untuk ma- gilan atau pemberitahuan pada
sing-masing anak asuh antara jam PAKYM jika anak tersebut berma-
07.00 Wib – 14.00 Wib. Pendidikan salah.
tersebut dilakukan Senin sampai de- Biaya pendidikan formal, dalam
ngan Sabtu dan berlangsung di ling- hal pendidikan, PAKYM membiayai
kungan sekolah masing-masing. semua dana yang diperlukan oleh
Sehubungan dengan kegiatan pen- anak-anak asuh. Semua dana ter-
didikan formal yang diselenggara- sebut berupa dana pendidikan yang
kan sekolah masing-masing anak- berasal dari Yayasan Muhammadi-
25
Wawancara dengan Suhul Dridjosarjono, 29 Oktober 2009.
26
Haidar Putra Daulay, Historisasi dan Eksistensi Pesantren Sekolah dan Madrasah , )
Yogyakarta: PT. Tiara Wacana), 2001, hal. 65.
27
Wawancara dengan Damanhuri, 10 Nopember 2009.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 205
kalau untuk pembinaan yang dilak- bela diri sesuatu yang membahaya-
sanakan ba’da Subuh diberikan oleh kan dirinya. Jadi di sinilah kita mem-
pengasuh sendiri, sedangkan untuk punyai pedoman bahwa bela diri
pembinaan yang dilaksanakan ba’- untuk persiapan kita kalau ada mu-
da Maghrib diberikan oleh dua or- suh.
ang guru dari luar yaitu Bapak Drs. Bela diri Tapak Suci diberikan
H. Subari dan Bapak Drs. Saiful Is- dengan mendatangkan pelatih dari
lam, M. Ag. luar. Pelatih tersebut bernama bapak
Dalam pelaksanaan pembinaan Sukarno. Beliau berasal dari Colo-
keagamaan juga diberlakukan hu- madu Karanganyar. Bela diri Tapak
kuman. Hukuman yang diberikan Suci ditetapkan sebagai kegiatan
jika anak-anak terlambat datang ke- pendidikan non formal di PAKYM
tempat kegiatan. Biasanya antara Surakarta sejak tahun 1977 hingga
sholat Subuh dan Maghrib, anak- sekarang kegiatan Tapak Suci ini
anak diberikan tenggang waktu 10 masih berjalan lancar dan bahkan
sampai 15 menit untuk persiapan. mengalami kemajuan dalam per-
Namun kadangkala anak-anak ma- kembangannya.29 Bela diri yang dia-
sih sering terlambat, bahkan pernah jarkan diharapkan dapat memper-
didapati ada anak yang tidur setelah kuat keimanan dan ketaqwaan ma-
sholat Subuh. Apabila terjadi pe- sing-masing anak asuh.
langgaran tersebut, maka anak-anak Kegiatan ini diikuti oleh semua
harus menerima hukuman. Huku- anggota panti asuhan, baik yang
man tersebut berwujud membaca masih SD maupun tingkat SMA.
Al-Qur’an sebanyak 50 ayat untuk Sebagai penghuni PAKYM sendiri,
satu orang. Dalam hal ini dari ada- maka semua anak harus ikut serta
nya pendidikan Islam adalah untuk dalam kegiatan ini. Bela diri Tapak
menciptakan manusia-manusia Suci merupakan pelatihan mental
yang beriman dan berpengetahuan dan fisik bagi anak asuh. Pelatihan
yang saling menunjang satu sama mental adalah bahwa anak asuh
lainnya.28 menjadi lebih berani dalam situasi
2. Tapak Suci, apapun dan pertahanan tubuh
menjadi kuat.
Kegiatan Tapak Suci merupakan
salah satu kegiatan non formal di 3. Pendidikan Olah Raga,
PAKYM Surakarta. Tapak Suci se- Pendidikan olah raga yang di-
macam kegiatan bela diri yang dipe- adakan oleh PAKYM Surakarta ter-
runtukkan bagi putra Muhamma- diri dari tiga macam, yaitu lari pagi,
diyah. Umat Islam diwajibkan untuk tennis meja dan bola voly. Lari pagi
berkuda-kuda dan siap-siap mem-
28
Muslih Usa (ed), Pendidikan Islam di Indonesia, antara Cita dan Fakta , (Yogyakarta:
Tiara Wacana), 1991, hal. 9-10.
29
Wawancara dengan Sukarno, tanggal 23 Januari 2010.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 207
Ada perubahan jadwal dari ta- PAKYM. Besar ataupun kecil jumlah
hun 1970 ke tahun 1980, penambah- bantuan tidak ditentukan karena hal
an jadwal pendidikan nonformal tersebut sesuai dengan kemampuan
tersebut terlihat dari hari Senin, para donatur. Secara keseluruhan,
Rabu, dan Jum’at, hari Senin ba’da dengan alokasi dana dari Muham-
Subuh untuk SLTP/SLTA dan SD madiyah dan para donatur, PAK-
adanya penambahan pelajaran ba- YM tidak pernah mengalami ham-
ca kitab, utuk ba’da Maghrib Tartil batan dalam pendanaan.
untuk SLTP/SLTA saja, hari Rabu
ba’da Subuh untuk SLTP/SLTA dan
SD adanya penambahan pelajaran B. Alasan PAKYM Surakarta Me-
tartil, untuk ba’da Maghrib penam- nggunakan Pendidikan Untuk
bahan pelajaran hikmah untuk Membentuk Sikap Kemandiri-
SLTP/SLTA saja, serta hari Jum’at an Anak Asuh
untuk SLTP/SLTA adanya penam-
bahan pelajaran hikmah untuk SLTP Pendidikan adalah usaha sadar
/SLTA saja. Pengampu kegiatan dan teratur serta sistematis yang di-
Tapak Suci oleh Sukarno, pengampu lakukan oleh orang-orang yang ber-
tafsir oleh Drs. Ky. Sukri Machin, tanggungjawab, untuk mempeng-
SH, pengampu bahasa Arab oleh aruhi anak agar mempunyai sifat
Zaenal Arifin (pondok Nurriyah dan tabiat sesuai dengan cita-cita
Sobron UMS Surakarta). pendidikan. Dengan kata lain dapat
disebutkan bahwa pendidikan ada-
c. Biaya Pendidikan Nonformal lah bantuan yang diberikan secara
PAKYM Surakarta, sengaja kepada anak, dalam per-
Dalam hal ini biaya pendidikan tumbuhan jasmani maupun rohani
nonformal sama dengan pendanaan untuk mencapai tingkat dewasa.
kegiatan formal. Merupakan kebijak- Pandangan sosiologi melihat pen-
an panti asuhan karena dana yang didikan dari aspek sosial sehingga
digunakan berasal dari panti asuhan pendidikan dapat diartikan sebagai
sendiri, bukan dari anggaran peme- usaha pewarisan generasi ke gene-
rintah pusat (pemerintah kota Sur- rasi berikutnya.30 Pendidikan ber-
akarta). Pendanaan operasional kenaan dengan perkembangan dan
sehari-hari baik untuk kebutuhan perubahan kelakuan anak-anak
rumah tangga maupun kebutuhan didik. Pendidikan bertalian dengan
sekolah anak-anak dibiayai oleh Ya- transmisi pengetahuan, sikap, ke-
yasan Muhammadiyah Surakarta. percayaan, keterampilan dan aspek-
PAKYM Surakarta juga menerima aspek kelakuan lainnya kepada ge-
donatur yang menyumbang baik be- nerasi muda. Pendidikan adalah
rupa uang maupun barang kepada proses mengajar dan belajar pola-
30
Soekirno Dkk, Pengantar Pendidikan, (Surakarta : Depdikbud RI Universitas Sebelas
Maret), 2000, hal. 28.
31
S. Nasution, Sosiologi Pendidikan , (Bandung : Bumi Aksara), 1994, hal. 10-11.
32
H.A.R Tilaar dan Riant Nugroho, Kebijakan Pendidikan, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar),
2008, hal. 21.
33
Wawancara dengan Damanhuri, 10 Nopember 2009.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 209
an sebagai motor penggerak bagi pembentukan bagian Penolong Ke-
tubuh dan jiwa anak asuh di PAK sengsaraan Oemoem (PKO) sebagai
YM Surakarta. langkah sosial dalam pembentukan
Melalui pendidikan inilah di- organisasi Muhammadiyah. Per-
harapkan terbentuknya kepribadian kembangan PKO yang kemudian
anak-anak asuh sesuai dengan yang berkembang kedaerah-daerah lain-
diharapkan, yaitu kepribadian sese- nya termasuk didalamnya adalah
orang yang baik, yang sesuai dengan daerah Surakarta.
tuntunan syariat Islam dan mema- Tahun 1915 majlis PKU diben-
tuhi norma-norma yang ada dalam tuk dengan nama PKO, yang ter-
masyarakat.34 Karena boleh dikata- cakup didalamnya adalah penam-
kan hampir seluruh kelakuan indi- pungan dan penyantunan anak ya-
vidu bertalian dengan dan atau di- tim dan terlantar. Maka PKO ter-
pengaruhi oleh orang lain, maka sebut mendirikan rumah yatim piatu
karena itu kepribadian pada haki- di Yogyakarta tahun 1922, yang juga
katnya adalah gejala sosial. Pendi- berkembang di kota-kota lain. Salah
dikan yang diberikan di PAKYM Su- satunya di Surakarta, tahun 1930
rakarta memiliki peranan penting PKO menambahkan amal usahanya
dalam membentuk sikap keman- dengan mendirikan PAKYM yang
dirian bagi anak asuh. Diantaranya diprakarsai oleh K. H. Muhammad
adalah menciptakan kedisiplinan Idris Abdussalam. Amal usaha ini
dan kemandirian. pada Nopember 1953 yang mulanya
bernama Rumah Miskin Muham-
madiyah Surakarta yang berdiri di
KESIMPULAN kampung Kandangsapi, Jebres,
Ide pemikiran K. H. Ahmad Surakarta, dasar hukum pendirian-
Dahlan dalam mendirikan orga- nya adalah akte pendirian Persya-
nisasi Muhammadiyah lebih di- rikatan Muhammadiyah sebagai
dasari oleh faktor sosial keagamaan. badan hukum dengan No. 81/byl :
Faktor keagamaan tersebut dengan 1. Tahun 1956 berganti nama men-
berusaha mengembalikan ke-Tau- jadi Panti Asuhan Yatim Muham-
hid-an dalam masyarakat yang di- madiyah (PAYM) Surakarta yang
anggap mulai meluntur. Keinginan disesuai dengan surat keputusan
K. H. Ahmad Dahlan dalam me- Menteri Sosial RI tertanggal 8 No-
nampung dan menyantuni anak- pember 1955, No. sekr. 10-22-17/
anak terlantar dan fakir miskin juga 1895. Tahun 1968 PAYM tersebut
merupakan panggilan keagamaan diganti nama dengan Panti Asuhan
dengan dasar dalam Al-Qur’an surat Keluarga Yatim Muhammadiyah
Al-ma’un. Pemikiran inilah yang ke- (PAKYM) Surakarta, yang pelak-
mudidan direalisasikan dengan sanaannya terhitung sejak tanggal 1
34
Wawancara dengan Wahjoedi, 04 Nopember 2009.
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 211
M menggunakan pendidikan di ngan pendidikan pula dapat men-
dalam meningkatkan kemandirian jadikan anak asuh kelak bertang-
anak karena pendidikan akan ber- gungjawab terhadap diri sendiri dan
guna sampai berakhirnya hidup, de- orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Perkembangan dan Peran Panti Asuhan KeluargaYatim Muhammadiyah ... (Yuni Ariyani) 213