Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN hijau tidak mudah berbau.

Selain itu kacang


hijau juga mengandung 20-25% protein dan
Lemak merupakan senyawa organik merupakan sumber serat pangan yang baik
yang tidak larut dalam air, tetapi larut untuk tubuh. (Slamet Sudarmadji,
dalam zat pelarut organik non polar, seperti Bambang Haryono, 2007).
aseton, alkohol, eter, benzena, kloroform Lemak dan minyak terdapat pada
dan sebagainya Lemak tersusun atas rantai hampir semua jenis bahan pangan dan
hidrokarbon panjang berantai lurus, masing-masing mempunyai jumlah
bercabang, atau membentuk struktur siklis. kandungan yang berbeda-beda. Oleh karena
Lemak esensial merupakan prekursor itu analisis kadar lemak suatu bahan pangan
pembentukan hormon tertentu seperti sangat penting dilakukan agar kebutuhan
prostaglandin, lemak juga berperan kalori suatu bahan makanan bisa
sebagai penyusun membran yang sangat diperhitungkan dengan baik.
penting untuk berbagai tugas metabolisme, Salah satu cara analisis kadar lemak
lemak juga dapat melarutkan berbagai dengan cara kering yaitu menggunakan
vitamin, yaitu vitamin A, D, E dan K. metode Ekstraksi Soxhlet. (Slamet
(Setiadji, 2007). Sudarmadji, Bambang Haryono, 2007).
Lemak dan minyak merupakan Cara ini sering digunakan untuk
sumber energi yang paling efektif menganalisa kadar lemak dari suatu sampel
dibandingkan dengan protein dan karena cukup efisien dimana pelarut yang
karbohidrat, 1 gram lemak akan digunakan dapat diperolah kembali. Untuk
menghasilkan 9 kkal sedangkan protein dan sampel bahan padat umumnya diperlukan
karbohidrat hanya menghasilkan kalori waktu ekstraksi yang cukup lama,
kurang lebih 4 kkal saja. Lemak dan karenanya dibutuhkan pelarut yang relatif
minyak juga merupakan zat yang sangat banyak. Dalam penentuan kadar lemak
penting untuk menjaga kesehatan tubuh dengan ekstraksi soxhlet, contoh yang diuji
manusia (Hermanto, Muawanah, & harus cukup kering untuk mempercepat
Wardhani, 2010). proses ekstraksi. Proses ekstraksi dilakukan
Kacang hijau memiliki kadar lemak dengan menggunakan pelarut non polar
yang relatif kecil yaitu sebesar 1- 1,2%. seperti petroleum eter, n-heksan,
kandungan lemak kacang hijau merupakan khloroform atau campuran dari pelarut-
asam lemak tak jenuh. Kadar lemak yang pelarut tersebut. (Melwita, E., Fatmawati,
rendah ini menyebabkan bahan makanan & Oktaviani, S. 2014)
atau minuman yang terbuat dari kacang
semuanya ke dalam labu soxhlet
sehingga tidak ada pelarut yang
METODE PENELITIAN tersisa pada rongga ekstraktor.
 Tambahkan lagi pelarut lemak
Tempat dan Waktu (khloroform) ke dalam labu
Penelitian ini dilakukan selama dua hari ekstraktor tapi cukup untuk
pada tanggal 22- 23 April 2019 di Pusat memenuhi setengah volumenya.
Laboratorium Terpadu Universitas Islam  Pasang pendingin tegak dengan
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. sirkulasi air kran, sementara labu
soxhlet berada di atas penangas air
Alat dan Bahan yang sudah mendidih.
Bahan- bahan yang digunakan  Biarkan ekstraksi berjalan selam ± 5
dalam penelitian ini terdiri dari 10 gram pie jam.
kacang hijau, larutan pengekstrak dan  Setelah ekstraksi selesai, pelarut
akuades. Sedangkan peralatan yang didestilasi dan ditaruh dalam botol,
digunakan dalam penelitian terdiri dari labu sementara labu ekstraksi
soxhlet, labu erlenmeyer, penangas air, dikeringkan dalam oven pada suhu
mortar, kertas saring, kapas, timbangan 70oC.
analitik, spatula, desikator, dan juga oven  Dinginkan labu dalam eksikator
dan timbang sampai diperoleh berat
Prosedur Kerja konstan.
 Timbang dengan teliti 10 gram  Tentukan kadar lemak yang
sampel pie kacang hijau yang sudah diperoleh dengan cara :
dihancurkan menggunakan %𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘
timbangan analitik. Masukkan ke (𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑙𝑎𝑏𝑢 + 𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘) − 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑙𝑎𝑏𝑢 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
= 𝑥 100%
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
dalam selongsong kertas saring
yang sudah dilapisi kapas dengan
ukuran yang sesuai dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
besarnya ekstraktor soxhlet yang
digunakan, kemudian diikat. Bobot
No. Pengamatan
(gram)
 Masukkan sampel ke dalam
Sampel Pie
1. 10
ekstraktor dan dibiarkan sampai Kacang Hijau
larutan pengekstrak mengalir 2. Labu Kosong 123.01
Penetapan kadar lemak dengan
3. Labu + Lemak 124,21
metode soxhlet ini dilakukan dengan cara
melarutkan lemak dari bahan dengan
(𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑙𝑎𝑏𝑢 + 𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘) − 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑙𝑎𝑏𝑢 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
%𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 𝑥 100% pelarut organik yang diberi suhu tinggi.
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
(124,21) − (123,01) Sehingga lemak akan terbawa oleh larutan
%𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 = 𝑥 100%
10
organik yang kembali ke labu ekstraksi.
1,2
%𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 = 𝑥 100% Proses akan terus berulang, hingga
10
%𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 = 0,12 𝑥 100% kandungan lemak pada bahan akan terserap

%𝑙𝑒𝑚𝑎𝑘 = 12% habis dan hanya menyisakan kandungan


lain selain lemak pada sampel. (Garjito, M.

Pada penelitian ini dilakukan 2011)

penetapan kadar lemak yang terdapat pada Kelebihan dari metode soxhlet

pie kacang hijau dengan menggunakan sendiri yaitu pelarut yang digunakan

metode ekstrasi soxhlet. Metode Soxhlet cenderung lebih sedikit (efesiensi bahan)

merupakan metode kuantitatif untuk dan larutan sari yang dialirkan melalui sifon

menentukan kadar lemak dalam bahan tetap tinggal dalam labu, sehingga pelarut

pangan, dengan cara memisahkan lemak yang digunakan untuk mengekstrak sampel

yang terdapat dalam suatu sampel. Metode selalu baru. Keuntungan soxhletasi lain

ini dilakukan dengan cara melarutkan adalah dapat digunakan untuk penyarian

sampel dalam pelarut organik yang telah pada temperatur tinggi, cocok untuk

dipanaskan, pelarut organik yang menyari zat -zat yang berjumlah kecil.

digunakan pada penelitian ini yaitu pelarut Kerugian cara soxhletasi adalah waktu yang

kloroform. Pelarut kloroform ialah pelarut dibutuhkan untuk ekstraksi cukup lama

non polar yang pada suhu ruang memiliki sehingga kebutuhan energinya tinggi.

wujud cair dan bening, mudah menguap , (Melwita, E., Fatmawati, & Oktaviani, S.

serta memiliki bau yang khas. (Winarno, 2014)

2004). Lemak merupakan senyawa organik kadar lemak yang diperoleh pada

dan bersifat nonpolar, kloroform juga penelitian ini dengan menggunakan metode

merupakan suatu pelarut organik dan soxhlet ialah sebesar 12%. Kadar lemak

bersifat nonpolar, karena kepolaran yang yang terdapat pada pie kacang hijau ini

sama ini maka lemak dapat terekstrak dapat dikatakan belum sesuai dengan

dengan baik kedalam kloroform. standar mutu pie kacang hijau menurut SNI
01-4291-1996 yaitu maksimal sebesar
10%. Padahal kacang hijau sendiri
memiliki kadar lemak yang relatif kecil 12%, besarnya kadar lemak pada pie
yaitu sebesar 1- 1,2%. Hal ini dapat terjadi kacang hijau belum sesuai dengan SNI 01-
karena terdapat faktor yang dapat 4291-1996 yaitu maksimal sebesar 10%,.
mempengaruhi besarnya kadar lemak Hal ini disebabkan adanya kelebihan dalam
pada suatu bahan pangan, yaitu karena pemberian salah satu komponen bahan,
adanya proses pengolahan. Pada proses maka dari itu perlu adanya pengurangan
pembuatan pie kacang hijau sendiri jumlah bahan-bahan dalam pengolahan pie
memerlukan bahan- bahan seperti mentega, kacang hijau agar memenuhi standar mutu
telur dan juga susu yang pada umumnya yang telah ditentukan.
memiliki kadar lemak yang cukup tinggi.
Hal ini memungkinkan terjadinya DAFTAR PUSTAKA
kesalahan atau kelebihan dalam pemberian Slamet Sudarmadji, Bambang Haryono,S.
salah satu komponen bahan yang (2007). Analisa Bahan Makanan dan
menyebabkan kadar lemak yang terdapat Pertanian. Liberty Yogyakarta
dalam pie kacang hijau sedikit melebihi bekerjasama dengan Pusat Antar
batas maksimum menurut SNI 01-4291- Universitas Pangan dan Gizi Universitas
1996. Maka dari itu, perlu adanya Gadjah Mada.
pengurangan jumlah pemberian bahan Melwita, E., Fatmawati, & Oktaviani, S.
seperti mentega, telur dan juga susu selama (2014). Ekstraksi Minyak Biji Kapuk
proses pengolahan pie kacang hijau, agar dengan Metode Ekstraksi Soxhlet. Jurnal
memenuhi standar mutu yang ada. Kimia, 211-219
Setiadji. 2007. Kimia Oraganik. Jember :
KESIMPULAN FTP UNEJ
Metode Soxhlet merupakan metode Hermanto, S., Muawanah, A., &Wardhani,
kuantitatif untuk menentukan kadar lemak P. (2010). Analisis tingkat kerusakan lemak
dalam suatu bahan pangan, dengan cara nabati dan lemak hewani akibat proses
memisahkan lemak yang terdapat dalam pemanasan. Jurnal Kimia Valensi,
sampel. Metode ini dilakukan dengan cara 1(6), 262–268.
melarutkan sampel dalam pelarut organik Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan
yang telah dipanaskan, pelarut organik Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
yang digunakan pada penelitian ini yaitu Garjito, M. 2011. Minyak : Sumber,
pelarut kloroform. kadar lemak yang Penanganan, Pengelolaan, dan
diperoleh pada penelitian ini dengan Pemurnian. Yogyakarta : Fakultas
menggunakan metode soxhlet ialah sebesar Teknologi Pertanian UGM

Anda mungkin juga menyukai