Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PENGUJIAN KONSEP

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian yang dilakukan selama fase
pengembangan konsep. Sub bab yang dijelaskan diantaranya mengidentifikasi maksud dari
pengujian konsep, memilih populasi survei dan mengukur respon pelanggan. Respon dari
pelanggan potensial nantinya akan dijadikan input untuk proses pengembangan produk.

3.1 Mengidentifikasi Maksud dari Pengujian Konsep


Tahap ini merupakan tahap pertama yang perlu dilakukan dalam pengujian konsep.
Pada tahap ini berisikan tentang pertanyaan yang ingin dijawab dalam pengujian konsep.
Berikut beberapa pertanyaan utama yang ditunjukkan pada pengujian konsep :
1. Konsep mana dari beberapa alternatif konsep yang akan dilanjutkan
pengembangannya dari produk rak pensil?
2. Bagaimana konsep dapat diperbaiki sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
terhadap produk rak pensil dengan lebih baik?
3. Kira-kira berapa banyak produk rak pensil yang berhasil dijual?
4. Dapatkah proses pengembangan produk rak pensil dilanjutkan?

3.2 Memilih Populasi Survei


Asumsi yang mendasari pengujian konsep adalah populasi pelanggan potensial yang
disurvei mencerminkan target pasar dari sebuah produk. Dalam pembuatan daftar
pertanyaan, pada umumnya diawali oleh pertanyaan saringan, yang digunakan untuk
verifikasi apakah responden sesuai dengan target pasar yang didefinisikan.
Dalam hal ini, menurut Ulrich dan Eppinger (2001) populasi pelanggan potensial yang
dipilih untuk pengujian konsep produk rak pensil ditentukan dengan menggunakan metode
STP (segmenting, targeting, and positioning). Berikut ini merupakan penjabaran dari
penggunaan metode STP terhadap produk rak pensil:
1. Segmenting
Segmenting dilakukan dengan mengelompokkan konsumen untuk produk rak pensil ke
dalam segmentasi tertentu. Dalam hal ini, segmentasi didasarkan pada faktor umur
yaitu perbedaan kebutuhan penggunaan rak pensil oleh anak-anak, remaja, dan
dewasa. Kebutuhan anak-anak dalam penggunaan rak pensil ialah untuk meletakkan
pensil, spidol warna-warni, dan lain-lain. Sedangkan kebutuhan orang dewasa dalam
penggunaan rak pensil ialah untuk meletakkan bolpoin, spidol, kartu nama, notes, dan
lain-lain. Sehingga rak pensil yang akan dirancang ialah untuk kebutuhan anak remaja
untuk menyimpan bolpoin, penghapus, correction tape, penggaris, dan lain
sebagainya. Segmentasi pasar dari produk rak pensil dapat dilihat pada Gambar 3.1
beirkut.

Rak pensil
sesuai
Dewasa kebutuhan
dewasa

Remaja Produk Baru

Rak pensil
sesuai
Anak- Anak kebutuhan
anak

2017 2018 2019


Gambar 3.1 Kurva Segmentasi Pasar Berdasarkan Demografi (Tingkat Usia)

2. Targeting
Setelah dilakukan segmentasi, maka dapat ditentukan bahwa target pasarnya ialah
anak remaja. Hal tersebut disebabkan karena remaja sering menggunakan rak pensil
untuk menyimpan berbagai alat tulis yang diperlukan untuk kebutuhan sekolah.
3. Positioning
Setelah merancang segmentasi dan target pasar, dapat diketahui bahwa produk rak
pensil ini memiliki dua kompetitor yang telah ditentukan di awal, yaitu Rak Pensil
OEM dan Rak Pensil Deli. Rak pensil yang akan dirancang berada di tengah-tengah
benchmarking yang disesuaikan dengan kebutuhan anak remaja.

3.2.1 Memilih Format Survei


Berikut ini merupakan format survei yang biasa digunakan dalam pengujian konsep
(Ulrich dan Eppinger, 2001) antara lain :
a. Interaksi Langsung (Face to face interaction)
Pada format survei ini, terjadi interaksi secara langsung antara tim pengembang
dengan pelanggan. Contoh : Bertanya kepada pengunjung di mall, ditaman, atau
dijalan jalan kota, wawancara yang telah dirancang sebelumnya melalui telepon atau
dapat juga dengan kelompok fokus (Diskusi kelompok) yang telah dirancang
sebelumnya dengan peserta antara 5-12 orang.
b. Telepon
Wawancara telepon dapat dirancang sebelumnya dan ditujukan terhadap individu yang
sangat spesial, contohnya dokter gigi atau dapat juga dilakukan melalui panggilan
telepon secara diam-diam (cold calls) terhadap customer yang berasal dari populasi.
c. Lewat surat yang dikirimkan melalui jasa pos
Pada survei melalui surat, bahan-bahan pengujiam konsep dikirimkan dan responden
diminta untuk mengembalikan format yang telah diisi dengan lengkap.
d. Surat Elektronik (e-mail)
Survei melalui e-mail adalah sama dengan survei melalui jasa pos, namun
kemungkinan responden membalas e-mail lebih besar daripada surat melalui pos.
e. Internet
Dengan menggunakan internet, tim dapat nenciptakan suatu situs pengujian konsep
virtual. Dengan metode itu, peserta survei dapat mengamati konsep dan memberikan
respon mereka.
Untuk produk rak pensil ini, format survei yang digunakan berupa internet dengan
cara menyebarkan kuesioner pengujian rak pensil kepada pelanggan. Internet memiliki
kelebihan dalam format survei karena dapat diakses dengan mudah oleh banyak orang.
Selain itu, penyebaran kuesioner juga dapat dilakukan dengan cepat dan mudah sehingga
dapat mempersingkat waktu untuk mendapatkan data yang diinginkan. Kuesioner tersebut
memiliki minimal 30 responden dan berfungsi agar mengetahui keluhan dan saran dari
penggunaan rak pensil oleh pelanggan.

3.2.2 Mengkomunikasikan Konsep


Konsep dapat dikomunikasikan dalam berbagai bentuk ((Ulrich dan Eppinger, 2001),
antara lain :
1. Uraian Verbal
Uraian verbal umumnya berupa paragraf singkat atau kumpulan butir – butir yang
berisi ringkasan konsep produk. Uraian ini dapat dibaca sendiri oleh responden atau
dibacakan oleh petugas yang melaksanakan survei.
2. Sketsa
Sketsa biasanya berupa garis – garis gambar yang menunjukkan produk dari berbagai
sudut pandang. Sketsa dapat dilengkapi dengan keterangan atau catatan penting.
3. Foto dan Gambar (rendering)
Foto dapat digunakan untuk mengkomunikasikan konsep ketika terdapat model nyata
untuk konsep produk.
4. Storyboard
Storyboard adalah serangkaian gambar yang mengkomunikasikan urutan sementara
dalam penggunaan produk.
5. Video
Gambar – gambar video lebih dinamis daripada storyboard. Dengan video, bentuk
produk dapat dikomunikasikan dengan jelas, demikian juga dengan cara penggunaan
produk.
6. Simulasi
Simulasi umumnya diimplementasikan sebagai software yang menirukan fungsi atau
gambaran interaktif dari produk.
7. Multimedia Interaktif
Multimedia interaktif mengkombinasikan kemampuan visual video dengan
kemampuan interaktif dari simulasi. Dengan menggunakan multimedia kita akan
mendapatkan rekaman dari video dan juga gambaran dari produk sekaligus
8. Model Fisik
Model fisik, dikenal juga sebagai model yang mirip (looks-like models). Metode ini
secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk. Model ini seringkali
terbuat dari kayu atau busa polimer yang diwarnai menyerupai produk yang
sebenarnya.
9. Prototipe yang Dioperasikan (Working Prototypes)
Jika tersedia, prototipe yang dioperasikan atau bekerja seperti model, akan sangat
berguna pada pengujian konsep. Akan tetapi, penggunaan working prototypes juga
beresiko. Resiko utamanya adalah responden akan menyamakan prototipe dengan
produk akhir.
Konsep produk rak pensil dikomunikasikan dalam 2 cara, yaitu uraian verbal serta foto
dan gambar (rendering). Dalam melakukan survei pengujian konsep, diberikan uraian
singkat mengenai konsep produk rak pensil sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh
responden. Uraian tersebut berupa paragraf yang menjelaskan ringkasan produk mengenai
ukuran masing-masing compartment dan material rak pensil. Sedangkan foto dan gambar
digunakan untuk memvisualisasikan bentuk dari produk rak pensil. Dalam foto atau
gambar yang dimasukkan ke dalam kuisioner dapat memudahkan responden untuk
membayangkan bentuk dari produk rak pensil yang akan dirancang.

3.3 Mengukur Respons Pelanggan


Sebagian besar survei pengujian konsep dimulai dengan mengkomunikasikan konsep
produk dan kemudian mengukur respon pelanggan. Ketika pengujian konsep dilakukan
pada awal fase pengembangan konsep, respon pelanggan biasanya diukur dengan meminta
pelanggan untuk memilih salah satu dari dua atau lebih konsep alternatif. Skala ukuran
yang biasa digunakan untuk mengukur keinginan pelanggan untuk membeli dibagi menjadi
lima kategori :
1. Pasti membeli rak pensil.
2. Mungkin akan membeli rak pensil.
3. Mungkin atau tidak membeli rak pensil.
4. Mungkin tidak akan membeli rak pensil.
5. Pasti tidak akan membeli rak pensil.
Berikut ini terdapat banyak alternatif untuk skala ini, Alternatif lain adalah meminta
langsung kepada pelanggan untuk menyebutkan peluang untuk membeli produk rak pensil.
Berikut merupakan kuesioner pengujian konsep dari produk rak pensil yang diberikan ke
pelanggan dapat dilihat pada Gambar 3.1.
KUESIONER
Nama :
Pekerjaan :
Usia :
Kami dari Kelompok 15 Praktikum Terintegrasi II Teknik Industri Universitas Brawijaya
ingin mengadakan penelitian terksit dengan identifikasi kebutuhan pelanggan terhadap rak
pensil.Terimakasih atas partisipasi anda telah mengisi kuisioner ini.
1. Apakah anda menggunakan rak pensil dalam kegiatan sehari-hari? (Jika jawabannya
tidak, kami mengucapkan terimakasih dan survei berakhir disini)
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah anda pernah mengalami masalah saat menggunakan rak pensil?
a. Ya
b. Tidak
3. Jika Ya, masalah apakah yang pernah anda alami saat menggunakan menggunakan rak
pensil?
a. Rak pensil kurang terjangkau oleh jari tangan
b. Bentuk rak pensil tidak portable
c. Rak pensil kurang memuat banyak alat tulis
d. Rak pensil mudah terjatuh karena tidak mempunyai anti-slip
e. Rak pensil memiliki material yang tidak tahan lama
f. Lainnya (……………………)
Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai detail produk kami:
Rak pensil terbuat dari bahan akrilik dan memiliki empat rak dengan masing- masing
luasnya adalah 63,5 cm2 dengan bentuk lingkaran yang dapat digunakan untuk meletakkan
banyak bolpoin dan spidol. Luas rak kedua adalah 63 cm2 dengan bentuk kotak yang dapat
digunakan untuk meletakkan sticky notes. Luas rak ketiga adalah 90 cm2 yang dapat
digunakan untuk meletakkan correction tape dan penghapus. Sedangkan luas rak keempat
adalah 9 cm2 untuk meletakkan penggaris. Rak pensil dilengkapi dengan 5 anti-slip agar rak
pensil tidak mudah terjatuh dari atas meja. Rak pensil juga mempunyai fungsi portable
dengan bentuk rak pensil berupa laci dan bentuk yang dapat dilipat sehingga bisa dibawa
kemana-mana dengan mudah.
4. Jika produk ini berkisar harga Rp 50.000- Rp 80.000 dan dijual di toko terdekat,
bagaimana peluang anda untuk membeli produk dalam satu tahun mendatang?
a. Saya pasti akan membeli rak pensil ini
b. Saya mungkin akan membeli rak pensil ini
c. Saya mungkin atau tidak membeli rak pensil ini
d. Saya mungkin tidak akan membeli rak pensil ini
e. Saya pasti tidak akan membeli rak pesil ini
5. Menurut anda, bagaimanakah produk kami? Dan apa yang harus diperbaiki dari
produk kami?
Jawab : .........................................................................................................................

Terimakasih atas partisipasi anda dalam pengujian konsep

3.4 Menginterpretasikan Hasil


Sebelum melanjutkan ke tahap model, perlu diperhatikan bahwa prediksi penjualan
produk baru mengandung sejumlah besar ketidakpastian, dan akan menghasilkan kesalahan
(error) yang tinggi. Berdasarkan survei pengujian konsep yang telah disebarkan, berikut
merupakan rekap hasil tanggapan dari responden:
Tabel 3.1 Rekap Hasil Survei Pengujian Konsep
Pilihan Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4
A 37 34 4 7
B 1 4 4 20
C - - 15 6
D - - 7 4
E - - 3 1
F - - 7 -
Berikut merupakan rekap hasil dari kuesioner yang dibagikan terhadap responden
terhadap skala yang diberikan.
Tabel 3.2 Rekap Hasil Skala Pengukuran Keinginan Pelanggan
Skala Jumlah
Saya pasti akan membeli rak pensil ini 7
Saya mungkin akan membeli rak pensil ini 20
Saya mungkin atau tidak akan membeli rak pensil ini 6
Saya mungkin tidak akan membeli rak pensil ini 4
Saya pasti tidak akan membeli rak pensil ini 1
Total Jumlah 38

Dari total 38 responden yang mengisi kuesioner, terdapat 7 orang yang menjawab
pasti akan membeli rak pensil ini, selanjutnya 20 orang menyatakan bahwa mungkin akan
membeli rak pensil, kemudian sebanyak 6 orang menyatakan bahwa mungkin atau tidak
membeli rak pensil, sebanyak 4 orang menjawab mungkin tidak akan membeli rak pensil
dan 1 orang menyatakan bahwa pasti tidak akan membeli rak pensil. Berikut merupakan
diagram yang menunjukkan tanggapan responden terhadap produk rak pensil.

Gambar 3.2 Diagram Lingkaran Tanggapan Responden

Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa setengah dari tanggapan responden
menunjukkan ketertarikan untuk membeli tabung gambar ini.
Tahap selanjutnya setelah mengukur respon pelanggan yaitu mengintepretasikan hasil
dari jawaban kuesioner yang telah didapatkan. Pada model berikut ini akan diestimasikan
nilai Q (jumlah produk yang diharapkan terjual selama periode waktu tertentu) dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑸 =𝑵𝒙𝑨𝒙𝑷 (3- 1)
Keterangan :
Q : Jumlah produk yang diharapkan terjual selama periode waktu tertentu
N : Jumlah pelanggan potensial yang diharapkan melakukan pembelian selama periode
waktu tertentu (untuk kategori produk yang sudah ada dan stabil, N adalah jumlah
pembelian yang diharapkan akan terjadi terhadap kategori produk yang sudah ada
selama periode waktu tertentu)
A : Proporsi pelanggan potensial atau pembelian produk yang tersedia (available) dan
pelanggan menyadari (aware) keberadaan produk tersebut (hal ini terjadi jika
kesadaran dan ketersediaan diasumsikan merupakan faktor yang terpisah, hasil kali
kedua faktor ini akan menghasilkan nilai A)
P : Peluang produk akan dibeli jika tersedia dan pelanggan menyadari keberadaan
produk tersebut.
𝑷 = 𝑪𝒅𝒆𝒇𝒊𝒏𝒊𝒕𝒆𝒍𝒚 𝒙 𝑭𝒅𝒆𝒇𝒊𝒏𝒊𝒕𝒆𝒍𝒚 + 𝑪𝒑𝒓𝒐𝒃𝒂𝒃𝒍𝒚 𝒙 𝑭𝒑𝒓𝒐𝒃𝒂𝒃𝒍𝒚 (3- 2)
Pada Cdef menggunakan tetapan nilai 0,4 dan dan 0,2 untuk Cprob dikarenakan tidak
terdapat data masa lalu (Ulrich, 2001). Nilai N (jumlah pelanggan potensial yang
diharapkan melakukan pembelian selama periode waktu tertentu) didapatkan dari jumlah
pelajar jenjang menengah atas dan mahasiswa yang berada di Kota Malang berdasarkan
Badan Pusat Statistik Kota Malang (BPS). Nilai A yang digunakan adalah sebesar 25%
yang didapatkan dari estimasi banyaknya yang mengenali produk rak pensil serta berminat
untuk membeli dan dibandingkan terhadap data pelanggan potensial berdasarkan
segmentasi pasar.
Berikut perhitungan nilai-nilai yang berpengaruh pada prediksi penjualan produk rak
pensil:
Cdef = konstanta kalibrasi pelanggan akan membeli
= 0,4
Fdef = proporsi responden akan membeli
𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑃𝑎𝑠𝑡𝑖 𝑀𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖 𝑇𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟
= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
7
= 38

= 0,1842 (responden yang menyatakan pasti akan membeli)


Cprob = konstanta kalibrasi pelanggan mungkin membeli
= 0,2
Fprob = proporsi responden mungkin akan membeli
𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑀𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝐴𝑘𝑎𝑛 𝑀𝑒𝑚𝑏𝑒𝑙𝑖 𝑇𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 𝐺𝑎𝑚𝑏𝑎𝑟
= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
20
= 38

= 0,5263 (responden yang menyatakan mungkin akan membeli)


N = number of (annual) purchases
= 19.378 + 86.896
= 102.274 unit/tahun
A = Kesadaran pelanggan atas produk yang dibuat berada di nilai rata-rata karena
produk yang dibuat masih terbilang baru dan memiliki ciri khas yaitu dengan
bentuk portable
= 0,25
Setelah itu, dilakukan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui nilai Q (jumlah
produk yang diharapkan terjual selama periode waktu tertentu).
P = (Cdef x Fdef) + (Cprob x Fprob)
= (0,4 x 0,1842) + (0,2 x 0,5263)
= (0,07368 + 0,10526)
= 0,17894
Q =NxAxP
= 102.274 x 0,25 x 0,17894
= 4575,23 unit / tahun ≈ 4576 unit/tahun
Dari hasil perhitungan diatas, keputusan yang diambil dengan mengembangkan
konsep baru yang telah dibuat sebesar 4576 unit per tahun. Harga produk yang akan
ditawarkan adalah Rp80.000,-. Dengan harga tersebut, didapatkan pendapatan penjualan
sejumlah Rp 80.000,- x 4576 unit = Rp366.080.000,-.
Jika masyarakat kalangan siswa maupun mahasiswa memiliki minat yang besar pada
konsep produk rak pensil ini, maka tingkat produksinya dapat ditingkatkan. Apabila
sebaliknya, maka perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui apa alasan yang
menyebabkan produk rak pensil kurang diminati dan kemudian mengambil keputusan
apakah produk rak pensil masih harus dilanjutkan atau lebih baik berhenti diproduksi.

3.5 Merefleksikan Hasil dan Proses


Merefleksikan hasil dan proses dilakukan dengan analisis mengenai pengaruh tiga
variabel kunci yang terdapat dalam model prediksi. Berikut merupakan tiga variabel kunci
produk rak pensil.
1. Ukuran Pasar Keseluruhan
Target pasar untuk produk rak pensil adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)
dan mahasiswa terutama yang ada di Kota Malang. Berdasarkan data yang didapatkan
dari data Badan Pusat Statistik Kota Malang, jumlah murid SMA yang ada di Kota
Malang ialah 19.378 siswa dan jumlah mahasiswa dari Universitas Brawijaya,
Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, dan Politeknik
Kesehatan Malang adalah 86.896 mahasiswa. Sehingga diperkirakan produk rak pensil
memiliki pelanggan sebanyak 102.274 orang.
2. Ketersediaan Kesadaran Tentang Produk
Ketersediaan kesadaran tentang produk rak pensil ini sebesar 25%. Hal ini
dikarenakan ada kemungkinan dari 25% responden mengenali produk rak pensil serta
berminat untuk membeli dan dibandingkan terhadap data pelanggan potensial
berdasarkan segmentasi pasar. Sehingga diperkirakan paling tidak ada 25.569 orang
yang akan membeli produk rak pensil ini.
3. Proporsi Pelanggan yang Mungkin akan Membeli Produk
Peluang pelanggan menyadari keberadaan produk tersebut yaitu sebesar 0,17894.
Maka proporsi produk yang akan terjual masih terbilang rendah karena produk masih
termasuk produk baru.

Anda mungkin juga menyukai