Anda di halaman 1dari 4

4/10/2019

ANABOLISME
PROSES SINTESIS MOLEKUL KOMPLEKS DARI
KESELURUHAN REAKSI KIMIA YANG
SENYAWA-SENYAWA KIMIA YANG
BERLANGSUNG DI DALAM TUBUH ORGANISME
SEDERHANA SECARA BERTAHAP
METABOLISME, hanya dapat berlangsung jika ada:
membutuhkan energi dari luar (energi cahaya
1. materi atau zat yang bereaksi
ataupun energi kimia) ”REAKSI
2. Energi (ATP ) ENDERGONIK” dan energi dari hasil reaksi
3. enzim katabolisme (ATP)

CONTOH:
METABOLISME:
• Fotosintesis
1.ANABOLISME (reaksi penyusunan)
• Kemosisntesis
2.KATABOLISME (reaksi pemecahan)

Tiga tahapan utama r anabolisme:


KATABOLISME
1. Produksi prekursor seperti asam amino,
monosa-karida, dan nukleotida
SERANGKAIAN REAKSI YANG MERUPAKAN
2. Pengaktivasian senyawa-senyawa PROSES PEMECAHAN SENYAWA
tersebut menjadi bentuk reaktif KOMPLEKS MENJADI SENYAWA-SENYAWA
menggunakan energi dari ATP YANG LEBIH SEDERHANA DENGAN
3. Penggabungan prekursor tersebut MEMBEBASKAN ENERGI “REAKSI
menjadi molekul kompleks, seperti EKSERGONIK”
protein, polisakarida, lemak, dan asam Fungsi reaksi katabolisme : untuk menyediakan
nukleat energi dan komponen yang dibutuhkan oleh
reaksi anabolisme
contoh hasil anabolisme :
• glikogen, lemak, dan protein
• molekul protein, protein-karbohidrat, dan protein Contoh: Respirasi atau fermentasi
lipid

Tiga tahapan utama r katabolisme: Polimer : Protein,


1. molekul organik besar seperti protein, ANABOLISME Asam Nukleat, KATABOLISME
Polisakarida, Lipid
polisakarida, atau lemak dicerna menjadi
molekul yang lebih kecil di luar sel
Monomer : Asam amino,
2. molekul-molekul yang lebih kecil diubah Nukleotida, Monosakarida,
menjadi molekul yang lebih kecil, biasanya Asam lemak, Gliserol
asetil koenzim A (Asetil KoA), yang
melepaskan energi Metabolit intermediet : Piruvat,
Asetil CoA, Intermediat suklus
3. kelompok asetil pada KoA dioksidasi menjadi TCA
air dan karbon dioksida pada siklus asam
sitrat dan rantai transpor elektron, dan Energi
Energi
melepaskan energi yang disimpan dengan
cara mereduksi koenzim (NAD+) menjadi
NADH Molekul sederhana :
H2O, CO2, NH3

1
4/10/2019

ATP (Adenosin Tri Phosphat)


Perubahan ATP menjadi ADP (Adenosin Tri Phosphat)
diikuti dengan pembebasan energi sebanyak 7,3
molekul nukleotida kalori/mol ATP
berenergi tinggi yang
tersusun atas gula pentosa,
basa nitrogen adenin, dan ATP dapat dihasilkan melalui berbagai proses
mengikat tiga gugus fosfat selular
(trifosfat)
Banyak terdapat di mitokondria melalui
proses fosforilasi oksidatif dengan bantuan
Kandungan energi tinggi ini enzim pengkatalisis ATP sintetase
terdapat pada ikatan antara
gugus fosfat 1 dan 2 serta Bahan bakar utama sintesis ATP adalah
gugus fosfat 2 dan 3 glukosa dan asam lemak
(ikatan labil)

Berdasarkan tempat bekerja


 Endoenzim ’enzim intraselular’
SATU ATAU BEBERAPA GUGUS POLIPEPTIDA (PROTEIN)  enzim yg beraktivitas di dalam sel tempat
YANG BERFUNGSI SEBAGAI KATALIS DALAM SUATU
sintesisnya
REAKSI KIMIA  BIOKATALISATOR
 Enzim intraselular mensistesis bahan selular &
jg menguraikan nutrient utk menyediakan energi
Enzim dibentuk dalam protoplasma sel yang dibutuhkan sel
Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya
maupun di tempat yang lain diluar tempat sintesisnya  Eksoenzim ’ekstraselular’
 enzim yg beraktivitas di luar sel atau tempat
Fungsi lain dari tempat sintesisnya
 Fungsi utama eksoenzim: melangsungkan
• Menurunkan energi aktivasi perubahan2 seperlunya pada nutrient
• Mempercepat laju reaksi pada suhu dan tekanan disekitarnya shg memungkinkan nutrient tsb
tetap tanpa mengubah tetapan setimbang memasuki sel (mis:amylase m’uraikan pati mjd
• Mengendalikan reaksi unit gula yg lbh kecil)

Struktur Enzim SIFAT-SIFAT ENZIM

• Biokatalisator : mempercepat jalannya


1. Apoenzim yang reaksi tanpa ikut bereaksi
berupa protein
HOLOENZIM
2. Gugus prostetik yang
berupa nonprotein

• koenzim : gugus organik yang pada umumnya


merupakan vitamin (Vit B1, B2) NAD +
(Nicotinamide Adenine Dinucleotide) FAD
(Flavin Adenin Dinukleotida), Sitokrom
• kofaktor, berupa gugus anorganik (ion-ion
logam, seperti Cu 2+, Mg 2+, dan Fe 2+),
berperan sebagai stabilisator agar enzim tetap
aktif

2
4/10/2019

SIFAT-SIFAT ENZIM PENGGOLONGAN ENZIM


Klas Tipe reaksi
• Thermolabil
Oksidoreduktase memisahkan dan menambahkan
• Bekerja spesifik (nitrat reduktase) elektron atau hidrogen
• Diperlukan dalam jumlah sedikit , reaksinya Transferase memindahkan gugus senyawa kimia
sangat cepat dan dapat digunakan berulang- (Kinase)
ulang Hidrolase memutuskan ikatan kimia dengan
• Enzim dapat bekerja secara bolak-balik (protease, lipase, penambahan air
amilase)
Liase membentuk ikatan rangkap dengan
TATA NAMA ENZIM (fumarase) melepaskan satu gugus kimia
Isomerase mengkatalisir perubahan isomer
Enzim diberi nama sesuai dengan nama substrat (epimerase)
dan reaksi yang dikatalisis Ligase/sintetase menggabungkan dua molekul yang
Biasanya ditambah akhiran ase (tiokinase) disertai dengan hidrolisis ATP
Enzim dibagi ke dalam 7 golongan besar Polimerase menggabungkan monomer-monomer
(tiokinase) sehingga terbentuk polimer

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi


Kerja enzim kerja enzim
Teori Kunci-Gembok (Lock and Key Theory)
1. Suhu
Teori Kecocokan Induksi (Induced Fit Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C
Theory)
2. pH (Tingkat Keasaman)
pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif
kondisi masam, amilase kondisi netral, tripsin
kondisi basa)

3. Aktivator dan Inhibitor


Aktivator adalah zat yang dapat mengaktifkan dan
menggiatkan kerja enzim. Contohnya ion klorida,
yang dapat mengaktifkan enzim amilase.
Inhibitor adalah zat yang dapat menghambat kerja
enzim

Inhibitor digolongkan menjadi 2 jenis utama Penghambatan aktifitas enzim reversible ada
dua tipe:
a. yang bekerja secara tidak dapat balik (irreversible)
1. Kompetitif
- golongan yang bereaksi dengan atau zat penghambat mempunyai struktur yang
merusakkan suatu gugus fungsional pada mirip dengan substrat sehingga dapat
molekul enzim yang penting bagi aktivitas bergabung dengan sisi aktif enzim.
katalitiknya
Terjadi kompetisi antara substrat dengan
- Contoh: senyawa diisoprofilfluorofosfat
inhibitor untuk bergabung dengan sisi aktif
(DFP), menghambat semua jenis enzim, enzim (misal feed back effect)
banyak diantaranya yang mampu
mengkatalisis hidrolisis ikatan peptida atau
ester 2. Non kompetitif
zat penghambat menyebabkan struktur enzim
b) yang bekerja secara dapat balik (reversible). rusak sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi
dengan substrat

3
4/10/2019

4. Konsentrasi enzim dan substrat

Konsentrasi substrat, substrat yang banyak


mula-mula memacu aktifitas enzim, tetapi
kemudian menghambat karena: penumpukan
produk (feed back effect)

PENGHAMBATAN BALIK

En1 En2 En3 En4 En5


A B C D E F

Feedback inhibition

Anda mungkin juga menyukai