Anda di halaman 1dari 8

PELUANG DAN TANTANGAN MENJADI KONSELOR INDUSTRI DI

ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Noviyanti Kartika Dewi


Noviyantibk411@gmail.com
IKIP PGRI MADIUN

ABSTRACT

Involvement of Indonesia in the ASEAN economic market competition brought


rapid social change and the complex associated with the demands of the public
and industry about improving the competence of human resources in Indonesian
society. Changes and developments of this era requires the individual to make
adjustments. For individuals the ability of self menyesuaiakan is intended to allow
himself able to survive (survive) that lingers in various pressures, demands and
the current changing times.
Various challenges, problems and needs of society in general is also constantly
changing. Problems and needs of people who are more varied too demanding /
implicated in the form of services that should be provided increasingly diverse
kinds. To help resolve the problems in the industrial society required the
assistance of a professional counselor. The presence of a professional counselor
should be able to answer the challenges, problems and needs of the industrial
society era MEA. Thus the involvement of Indonesia in the MEA indirectly
provides a challenge and an opportunity for self-development professional
counselor counselor especially for industry.

Pendahuluan yang kemudian diharapkan dapat


Masyarakat Ekonomi ASEAN mengurangi kemiskinan dan
(MEA) atau Pasar Ekonomi ASEAN kesenjangan ekonomi diantara
untuk kawasan ASEAN mulai negara-negara anggotanya melalui
berlaku di akhir tahun 2015. Konsep sejumlah kerjasama yang saling
utama dari MEA adalah menciptakan menguntungkan. Indonesia sebagai
ASEAN sebagai sebuah pasar salah satu Negara ASEAN mau tidak
tunggal dan kesatuan basis produksi mau terlibat di dalam proses
dimana terjadi free flow atas barang, globalisasi dan persaingan yang
jasa, factor produksi, investasi dan semakin meluas dalam berbagai
modal serta penghapusan tarif bagi bentuk berupa arus barang dan jasa
perdagangan antar Negara ASEAN tenaga kerja dan arus modal.

306
Noviyanti Kartika Dewi. Peluang dan Tantangan menjadi Konselor Industri... 307

Masyarakat Ekonomi ASEAN konselor hendaknya disesuaikan


(MEA) merupakan salah satu dengan kebutuhan pasar global,
peluang sekaligus tantangan bagi sehingga tenaga konselor dapat
Indonesia dalam menghadapi abad membantu masyarakat keluar dari
ekonomi Asia ini. berbagai permasalahan yang
Perubahan sosial yang cepat dihadapinya.
dan makin kompleksnya keadaan Konselor merupakan profesi
masyarakat telah terjadi di seluruh yang bersifat dinamis, artinya
belahan dunia. Begitupula di sebagai jenis bidang profesi yang
Indonesia yang juga mengalami memberikan layanan kepada para
banyak perubahan dalam berbagai pemangku kepentingan akan terus
macam sektor. Perubahan itu berusaha mengikuti perubahan
melahirkan diferensiasi dan situasi kebutuhan dan masalah yang
global yang berbeda. Perubahan dan dihadapi oleh para pemangku
perkembangan zaman menuntut kepentingan. Hal itu karena setiap
individu untuk melakukan saat, dari waktu ke waktu, tantangan,
penyesuaian. Bagi individu masalah dan kebutuhan masyarakat
kemampuan menyesuaiakan diri ini pada umumnya juga senantiasa
ditujukan agar dirinya mampu untuk berubah. Masalah dan kebutuhan
bertahan hidup (survive) sehingga masyarakat yang semakin bervariasi
tetap hidup dalam arus perubahan juga menuntut/berimplikasi pada
zaman. bentuk layanan yang harus diberikan
Melihat permasalahan tersebut semakin beragam jenisnya.
maka diperlukan kehadiran konselor Dengan demikian tuntutan
untuk menjawab tantangan zaman perkembangan zaman dan kebutuhan
seiring dengan pesatnya kemajuan akan hadirnya sosok konselor yang
pasar global. Kantor berita online, professional memberikan tantangan
careerbuilder.co.uk (dalam Yusri, sekaligus sebuah peluang bagi
2013) menulis dan menempatkan pengembangan diri konselor.
konselor dalam 10 besar profesi yang Seorang konselor professional
sangat dibutuhkan di dalam dituntut untuk terus mengembangkan
masyarakat saat ini. Oleh sebab itu kompetensinya sesuai dengan
konselor sebagai sebuah profesi yang kebutuhan, tuntutan masyarakat dan
dinamis, juga perlu untuk selalu perkembangan zaman. Saat ini
menyesuaikan diri terhadap profesi konselor tidak terbatas hanya
perkembangan dan perubahan pada bidang pendidikan di sekolah
masyarakat. Untuk dapat bersaing namun masyarakat luas juga
di pasar global konselor diharapkan memerlukan peran dan kehadiran
selalu mengembangkan kemampuan konselor. Konselor dapat
profesionalnya dibidang konseling. mengembangkan dirinya pada
Arah pengembangan profesional
308  Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education) – Vol. 1 Mei 2016

berbagai bidang yang lain seperti pemecahan masalah saja, tetapi


menjadi konselor industry. mencakup berbagai jenis layanan dan
Pembahasan kegiatan yang mengacu kepada
Konselor merupakan suatu terwujudnya fungsi-fungsi yang
profesi yang menjanjikan di masa luas.Berbagai jenis bantuan dan
depan. Menurut Dirjen Dikti kegiatan itu menuntut adanya unjuk
Depdiknas (2004:5) profesi kerja profesional tertentu.
merupakan pekerjaan atau karir yang “Profesional” merujuk pada dua hal.
bersifat pelayanan bantuan keahlian Pertama, orang yang menyandang
dengan tingkat ketepatan yang tinggi suatu profesi. Kedua, penampilan
untuk kebahagiaan pengguna seorang dalam melakukan pekerjaan
berdasarkan norma-norma yang yang sesuai dengan profesinya.
berlaku. Kekuatan dan eksistensi Dalam pengertian yang kedua ini,
profesi muncul sebagai akibat istilah profesional sering
interaksi timbal balik antara kinerja dipertentangkan dengan istilah non
tenaga profesional dengan profesional atau amatiran. Istilah di
kepercayaan publik (public trust). atas menekankan pada kemampuan
Kehadiran konselor sepertinya seseorang pelaksana profesi untuk
menjawab tantangan zaman dan menjalankan profesinya sesuai
seiring dengan pesatnya kemajuan dengan tuntutan tugas profesi
pasar global. Semakin terbuka dan tersebut, hingga mereka berhak
semakin jauh dekade per dekade, disebut sebagai orang yang
individu akan membutuhkan profesional.
bimbingan hidup dan layanan Dalam UU No. 14/2005
konseling lainnya. Ini membuka tentang Undang-undang Guru dan
peluang, bahwasannya saat ini dan ke Dosen Pasal.1 Butir 4 dinyatakan
depan, kebutuhan akan profesi. bahwa profesional adalah pekerjaan
Adapun salah satu tantangan yang atau kegiatan yang dilakukan oleh
dihadapi oleh konselor dilapangan seseorang dan menjadi sumber
adalah masih banyak orang yang penghasilan kehidupan yang
memandang bahwa pemberian memerlukan keahlian, kemahiran,
pelayanan konseling dapat dilakukan atau kecakapan yang memenuhi
oleh siapapun juga, asalkan mampu standar mutu atau norma tertentu
berkomunikasi dan berwawancara. serta memerlukan pendidikan
Anggapan lain mengatakan bahwa profesi. Begitu juga halnya dengan
pelayanan konseling semata-mata profesi konselor yang dijalankan oleh
diarahkan kepada pemberian bantuan para konselor diberbagai setting
berkenaan dengan upaya pemecahan kehidupan. Berdasarkan peluang dan
masalah dalam arti yang sempit saja. tantangan tersebut, perubahan zaman
Pelayanan konseling tidak membawa nilai-nilai baru yang perlu
semata-mata diarahkan kepada diterjemahkan oleh semua pihak,
Noviyanti Kartika Dewi. Peluang dan Tantangan menjadi Konselor Industri... 309

termasuk konselor agar nilai-nilai itu memperbaharui dan


dapat mendorong terwujudnya dan meningkatkan keahlian dan
tercapainya manusia yang lebih pengetahuan mereka sebagai
berkualitas dan bermakna. cerminan dan representasi
Sejalan dengan hal tersebut kemajuan terbaru bidang profesi
rumusan kompetensi konselor mereka.
tertuang dalam Permendiknas No. 27 4. Para konselor profesional
tahun 2008 tentang Standar menyadari dan berkontribusi bagi
Kualifikasi Akademik dan pengembangan profesi dengan
Kompetensi Konselor dinyatakan melakukan dan berpartisipasi
bahwa kompetensi yang harus dalam studi riset yang dirancang
dikuasai guru Bimbingan dan untuk meningkatkan pengetahuan
Konseling/Konselor mencakup 4 tentang profesinya.
(empat) ranah kompetensi, yaitu: 5. Para konselor profesional adalah
kompetensi pedagogik, kompetensi anggota yang berpartisipasi aktif
kepribadian, kompetensi sosial, dan di dalam organisasi profesi yang
kompetensi professional. tepat di semua tingkatan.
Lebih lanjut Robert L. Gibson 6. Para konselor profesional sadar
dan Marianne H. Mitchell (2011:46) betul dan taat kepada rambu-
mengungkapkan para profesional rambu legal dan etis profesi dan
adalah perwakilan aktif penuh waktu praktik konseling.
bagi profesinya, karena itu mereka Peluang dan Tantangan Menjadi
menerima tanggung jawab akan konselor Industri pada Era MEA
sebuah profesionalisme. Tanggung Terlibatnya Indonesia dalam
jawab para konselor profesional MEA membuat perkembangan di
meliputi hal-hal berikut: sector ekonomi, bisnis, niaga dan
1. Para konselor profesional harus industry berkembang dengan pesat.
terlatih sepenuhnya dan Namun jika kita mau melihat lebih
berkualifikasi agar sanggup dalam setiap perubahan tentu saja
memenuhi kebutuhan populasi membawa damapak positif ataupun
klien yang mereka tangani atau negative. Salah satu peluang
yang dipercayakan padanya. sekaligus tantang yang dihadapi oleh
2. Para konselor profesional secara konselor di bidang industry adalah
aktif harus mencari dan terkait dengan penyediaan SDM
mendapatkan sertifikasi atau yang berkualitas dan menangani
lisensi yang tepat sesuai pelatihan, dampak dari perubahan terhadap
latar belakang dan lingkup kondisi social atau pun mental dari
praktiknya. masyarakat pelaku dunia industry.
3. Para konselor profesional perlu Konseling Industri adalah
berkomitmen secara pribadi dan pembahasan suatu masalah dengan
profesional untuk terus seorang karyawan yang mempunyai
310  Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education) – Vol. 1 Mei 2016

masalah emosional dengan maksud seorang karyawan merasa tidak aman


untuk membantu karyawan tersebut dengan pengunduran diri, sedangkan
agar dapat mengatasi masalahnya karyawan lain ragu-ragu mengambil
secara lebih baik. Konseling resiko yang disyaratkan suatu
bertujuan untuk memperbaiki promosi jabatan, sehingga karyawan
kesehatan mental karyawan. tersebut tidak bisa berkembang
Kesehatan mental yang baik berarti dalam pekerjaannya. Sebagian besar
bahwa orang-orang merasa nyaman masalah yang membutuhkan
akan mereka sendiri, baik terhadap konseling mempunyai beberapa
orang lain, dan sanggup memenuhi kandungan emosional. Emosi adalah
kebutuhan hidup. bagian normal dari hidup. Alam
Dalam menjalani kehidupan menurunkan manusia bersama emosi,
industry, tidak jarang para karyawan perasaan ini menjadikan orang
mengalami yang namanya stress. Hal manusiawi. Di lain pihak, emosi
ini bisa diakibatkan beban kerja yang dapat terjadi di luar kendali dan
berlebihan, tekanan atau desakan menyebabkan pekerja berbuat hal
waktu, kualitas penyelia yang jelek, yang merusak terhadap kepentingan
iklim politik yang tidak aman, terbaik yang mereka dan perusahaan
wewenang yang tidak memadai miliki. Mereka bisa meninggalkan
untuk melaksanakan tanggung jawab, pekerjaan karena konflik sepele yang
konflik, frustasi dan masih banyak kelihatannya besar bagi mereka, atau
kesenjangan yang lain yang terjadi. mereka bisa saja merusak semangat
Banyak hal yang tentunya akan departemen mereka. Para manajer
dialami oleh pimpinan atau manejer, menginginkan karyawan mereka
karyawan ataupun buruh saat bekerja untuk memelihara kesehatan mental
di suatu industry sehingga yang baik dan menyalurkan emosi
membutuhkan konselor sebagai mereka pada jalur yang membangun
tenaga yang membantu mereka agar mereka dapat bekerja sama
dalam berprestasi dalam bekerja. secara efektif.
Karena prestasi kerja bergantung Secara umum tujuan konseling
pada suasana hati pribbadi dan industri adalah untuk membantu
kondisi fisik serta lingkungan karyawan mengembangkan
kerjanya. kesehatan mental mereka yang lebih
Kebutuhan akan konseling baik, sehingga mereka akan
semakin meningkat akibat semakin berkembang dalam rasa percaya diri,
beragamnya masalah yang dihadapi pemahaman, pengendalian diri, dan
karyawan. Bila masalah-masalah ini kemampuan untuk bekerja secara
timbul, para karyawan dapat efektif. Dalam dunia industri
mengambil manfaat dari pemahaman konselor diperlukan dalam untuk
dan bantuan dari konseling yang mengatasi permasalahan yang di
ddapat dilakukan. Contohnya, hadapi oleh karyawan atau para
Noviyanti Kartika Dewi. Peluang dan Tantangan menjadi Konselor Industri... 311

buruh agar mampu mengoptimalkan Kemudian pada tahun 1940 jasa


potensinya dalam bekerja. Tidak konseling lebih dimaksudkan sebagai
hanya itu, konselor juga diharapkan salah satu usaha pendidikan
dapat membantu para pemimpin kesehatan di tempat kerja yang
ataupun manejer dalam industri bertujuan untuk membantu karyawan
dalam menangani masalah atau dalam menangani kesejahteraan fisik
kondisi serta kesejahteraan karyawan dan mental, seperti alkohol,
atau buruh. Kemudian, menangani merokok, manajemen stress, menjaga
karyawan atau buruh yang tampak kesehatan jantung, dll. Penanganan
tidak disiplin, tidak bersemangat, dan terhadap masalah kecanduan alkohol
tidak berminat dalam pekerjaannya. dilakukan secara interdisipliner,
Hal inilah yang perlu diatasi oleh yakni oleh ex-alcoholics, psikiater,
konselor di suatu industri atau social workers, occupational &
perusahaan. industrial psychologist, dan staf
Ruang lingkup dan Kerja personalia. Mulai tahun 1960
Konselor Industri counsellors & counselling
Kondisi kerja masyarakat psychologist merupakan tim
modern yang dirasakan makin kesehatan mental, di mana konseling
memberikan stress menimbulkan individu menjadi bagian dari
kebutuhan akan pelayanan kesehatan pelayanan Employee Assistance
mental untuk menanganinya. Programme (EAP), yang terkait
Diperlukan perhatian terhadap dengan kinerja karyawan, terapan
kesejahteraan fisik dan mental manajemen dan kepemimpinan,
karyawan, yang pada akhirnya akan pelatihan supervisor, dan dukungan
mengarah pada produktivitas yang terhadap seluruh level karyawan,
lebih tinggi dan perolehan profit termasuk pelatihan yang membantu
yang lebih besar bagi perusahaan, individu dan organisasi dalam
sekaligus sebagai wujud tanggung menghadapi perubahan. Konseling
jawab perusahaan secara hukum dan dalam hal ini bersifat preventif,
etika. Bagi karyawan sendiri dengan fungsi antara lain:
tercapainya kesejahteraan fisik dan 1. Mendukung karyawan dalam
mental merupakan salah satu hal menghadapi perubahan
yang diinginkan dalam hidupnya. organisasi
Maka jasa konseling merupakan 2. Sebagai cara untuk meningkatkan
salah satu penawaran sebagai kesehatan mental
tindakan pencegahan atau antisipasi 3. Meningkatkan nilai Sumber Daya
resiko dari stress kerja. Insani sebagai asset organisasi
Pada awalnya konseling 4. Konseling/psikoterapi tidak
perusahaan lebih banyak menangani hanya bertindak secara kuratif
masalah hubungan antar manusia Yakni penanganan kasus yang
dalam lingkup perusahaan (1913). sudah terlanjur terjadi, melainkan
312  Proceedings International Seminar FoE (Faculty of Education) – Vol. 1 Mei 2016

juga menangani secara preventif perusahaan dengan tuntutan dan


dalam bentuk pemberian latihan kebutuhan masing-masing
dan pendidikan untuk mencegah organisasi.
sakit mental, sehingga biaya Dalam
jangka panjang akan lebih murah. http://vincentsecapramana.tripod.co
5. Sebagai wujud tanggung jawab m/isi/performance-management. htm
sosial perusahaan (corporate disebutkan empat tuntutan yang
social responsibility) harus dipenuhi seorang konselor
6. Sebagai sumber perubahan dalam organisasi, yakni:
organisasi 1. Melakukan konseling terhadap
Konseling membantu membawa klien dengan menggunakan
nilai, energi perubahan, vitalitas pendekatan tertentu
penerimaan, realisasi 2. Menjadi anggota dari organisasi
penerimaan, dan perkembangan 3. Tuntutan dari klien untuk
diri menuju situasi kerja yang bersekutu (kolusi) pada sisi yang
dinamis. Konseling negatif
mempengaruhi budaya 4. Memihak pada klien bila
organisasi, sehingga menjadi kuat terdapat tuntutan yang tidak
dan adaptif. masuk akal dari pihak organisasi
Cooper (1995) membagi alasan Kesimpulan
pemilik perusahaan mengadakan Konselor merupakan suatu
konseling di organisasi menjadi 3 profesi yang menjanjikan di masa
kategori, yakni: depan. Hal ini dikarenakan profesi
1. Sebagai fasilitas pelayanan konselor bersifat dinamis, artinya
kesejahteraan konselor merupakan jenis profesi
2. Sebagai sarana untuk menolong yang memberikan layanan kepada
klien menghadapi perubahan para pemangku kepentingan akan
situasi kerja terus berusaha mengikuti perubahan
3. Sebagai alat untuk mengatasi kebutuhan dan masalah yang
stress dihadapi oleh para pemangku
Dengan demikian dapat kepentingan. Oleh sebab itu sebagai
dimengerti mengapa diperlukan konselor professional perlulah
konseling perusahaan, mengingat kiranya untuk bisa mengupdate
bahwa ¼ dari waktu hidup manusia informasi dan pengembangan
dihabiskan di tempat kerja, identitas ketrampilan yang disesuaikan dengan
pribadi seringkali dihubungkan kebutuhan masyarakat.
dengan kerja, dan adanya keterkaitan Terlibatnya Indonesia dalam
antara kehidupan pribadi dan masyarakat ekonomi ASEAN
profesional. Satu hal yang pasti, memberikan tantangan sekaligus
diberikan kebebasan dan keluwesan menciptakan peluang tersendiri bagi
untuk menyesuaikan konseling konselor khusunya konselor industry.
Noviyanti Kartika Dewi. Peluang dan Tantangan menjadi Konselor Industri... 313

Dampak dari MEA salah satunya tersebut akan menciptakan sebuah


adalah terciptanya masyarakat konflik yang tidak sehat. Oleh sebab
industry yang penuh tantangan, itu untuk mencegah dan
tekanan dan tuntutan. mengentaskan masalah tersebut
Ketidakmampuan seseorang dalam diperlukan peran konselor industry.
memenuhi tuntutan, dan tantangan

DAFTAR PUSTAKA
Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas
Indonesia
Diniati, Amirah. 2013. Peluang dan Tantangan Pelayanan Konseling Pada
Setting Masyarakat Indonesia (Perspektif Dari Perkembangan Konseling
Setting Masyarakat di Amerika). Jurnal Konseling dan Pendidikan Volume
1 Nomor 1, Februari 2013.
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.
(2007). Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam
Jalur Pendidikan Formal. Departemen Pendidikan Nasional

Moh. As’ad. 1995. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty

Rahmat. 2010. Ruang Lingkup Kerja Konselor dalam Dunia Industri. http://r-
doc.blogspot.co.id/2010/09/ruang-lingkup-kerja-konselor-dalam.html

Riffain. 2012. Konseling Industri. http://riffain.blogspot.co.id/2012/09/konseling-


industri.html
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung.
Alfabeta
Suherman, Uman. 2007. Kompetensi dan Aspek Etik Profesional Konselor Masa
Depan. Educationist No 1 Vol 1 Januari 2007
Wangid, Muhammad Nur. 2009. Konselor Menjawab Dinamika Zaman.
Surabaya: Makalah disampaikan dalam Konvensi Nasional ABKIN XVI tgl
15-17 November 2009.
Yusri, Fadhila. 2013. Perkembangan Profesional Konselor Memenuhi Kebutuhan
Masyarakat Industri. Jurnal Konseling dan Pendidikan Volume 1 Nomor 1,
Februari 2013

Anda mungkin juga menyukai