Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esakarena telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
PengantarAkuntansi. Terima kasih juga sama ucapkan kepada pihak-pihak yang telah
membantu saya menyelesaikan tulisan ini.
Tulisan ini berisi ulasan-ulasan tentang Solusi terbaik dalam mengatasi kesulitan
menyusun Laporan Keuangan bagi Usaha Kecil Menengah serta kesimpulan dan saran dari
penulis. Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang. Akhir kata saya
berharap rekayasa ide ini dapat memberikan manfaat kepada semua pembaca. Terima Kasih
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI…………...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ………......................................................................................1
1.2 Tujuan ...............................................................................................................1
1.3 Manfaat .............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN…...................................................................................2
2.1.Pengertian UKM................................................................................................2
2.2. Pengertian Laporan Keuangan..........................................................................2
2.3.Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP................................3
BAB III REKAYASA IDE………………………………………………………4
3.1 Profil Objek penelitian…………………………...............................................4
3.2 Kendala penyusunan laporan keuangan ............................................................4
PENDAHULUAN
Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan suatu unit usaha kecil yang
mampu berperan dan berfungsi sebagai katup pengaman baik dalam
menyediakan alternatif kegiatan usaha produktif, alternatif penyaluran kredit, maupun dalam
hal penyerapan tenaga kerja. UKM dianggap penyelamat perekonomian Indonesia di masa
krisis periode 1999-2000.
Masalah utama dalam pengembangan UKM yaitu mengenai pengelolaan keuangan
dalam usahanya tersebut, karena pengelolaan yang baik memerlukan keterampilan Akuntansi
yang baik pula oleh pelaku bisnis UKM. Padahal dengan adanya laporan keuangan akan
memungkinkan pemilik memperoleh data dan informasi yang tersusun secara sistematis.
Dengan adanya laporan keuangan, pemilik dapat memperhitungkan keuntungan yang
diperoleh,mengetahui berapa tambahan modal yang dicapai, dan juga dapat mengetahui
bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki. Sehingga setiap keputusan yang
diambil oleh pemilik dalam mengembangkan usahanya akan didasarkan pada kondisi konkret
keuangan yang dilaporkan secara lengkap bukan hanya didasarkan pada asumsi semata.
Berdasarkan realitas tersebut, maka untuk membantu memudahkan pelaku UKM dalam
mencatat setiap kegiatan usaha yang terjadi dan menyusun laporan keuangan.
1.2 Tujuan
Membantu UKM menyusun laporan keuangan yang baik dengan menerapkan siklus
Akuntansi, sehingga dapat berguna bagi pihak yang membutuhkan informasi keuangan usaha
dalam hal pengambilan keputusan.
1.3 Manfaat
1. penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman
tentang penerapan akuntansi berbasis SAK ETAP untuk Usaha Kecil dan Menengah.
2. Bagi Usaha Kecil Menengah, penelitianini dapat m
emberikan informasi kepada pengusaha tentang penyusunan laporan keuangan
berbasis SAK ETAP yang diharapkan berdampak pada pengembangan usaha.
3. Untuk perkembangan ilmu akuntansi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran bagi para peneliti selanjutnya untuk dapat dijadikan referensi, mengenai
bagaimana penerapan akuntansi sederhana untuk Usaha Kecil dan Menengah dan
pengetahuan SAK-ETAP bagi Usaha Kecil Menengah.
BAB II
PEMBAHASAN
a.Usaha Kecil
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud Undang Undang Republik
Indonesia No.20 Bab I Pasal 1 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria Usaha Kecil. Dalam Undang Undang tersebut dalam Bab IV Pasal 6 menyebutkan
bahwa kriteria usaha kecil adalah sebagai berikut:
(i)Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; atau
(ii)Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
b.Usaha Menengah
Usaha Menengah sebagaimana dimaksud Undang Undang Republik
Indonesia No. 20 Bab I Pasal 1 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan. Dalam Undang-Undang tersebut dalam Bab IV Pasal 6 menyebutkan
bahwa kriteria usaha menengah adalah sebagai berikut:
(i)Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh
milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
(ii)Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
Badan Pusat Statistik (BPS) menyusun kategori berdasarkan jumlah tenaga kerja.
Menurut BPS, UKM adalah entitas bisnis yang memilik tenaga kerja kurang dari 100 orang,
dengan rincian kategori sebagai berikut : usaha rumah tangga dan mikroterdiri dari 1–4
tenaga kerja, usaha kecil terdiri dari 5 –19 orang, usaha menengah terdiri dari 20 –99 orang,
dan usaha besar memiliki tenaga kerja sebanyak 100 orang atau lebih.
2.2.Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada periode
akuntansi yang menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan berguna
bagi bankir, kreditor, pemilik dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam menganalisis serta
menginterpretasikan kinerja keuangan dan kondisi perusahaan (Ikatan Akuntansi Indonesia,
2009)
. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat
meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Dalam
memenuhi tujuannya, laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan
manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya (SAK ETAP, 2009).
Lebih jelasnya, berikut adalah table transaksi-transaksi yang mungkin sering anda lakukan
beserta penggolongan akunnya :
Akun/rekening yang lain tidak mengalami perubahan. Namun, sebenarnya harus tetap anda
buat walau tidak mengalami perubahan.
Salon Yurin
Laporan Arus Kas
Untuk bulan yang berakhir 30 November
Untuk selanjutnya, anda juga harus membuat catatan atas laporan keuangan. Isi dari catatan
tersebut adalah apa saja yang dapat memberikan keterangan lebig lanjut seputar keuangan
perusahaan anda. Seperti metode apa yang di gunakan dalam penyusutan, bank mana saja
yang memberikan pinjaman, siapa saja perusahaan yang menjadi klien kalian, dan informasi-
informasi lainnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1Kesimpulan
a.Salon Yurin sebelumnya tidak pernah menyusun dan membuat laporan keuangan usaha
yang dijalaninya tersebut.
b.Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis berusaha membantu Usaha Kecil Menengah
(UKM) Salon Yurin dalam merancang dan menyajikan laporan keuangan berdasarkan pada
teori yang ada dengan menerapkan siklus akuntansi sehingga dapat dihasilkan laporan
keuangan yang baik, sesuai dan memadai dengan usaha.
c.Dengan membuat laporan keuangan seperti laporan laba/rugi, laporan perubahan modal,
laporan aliran kas, dan neraca maka dapat berguna bagi Usaha Kecil Menengah (UKM)
Salon Yurin untuk mengetahui keadaan keuangan usahanya, membuat analisa sebelum
mengambil keputusan, dan berguna dikemudian hari untuk memperoleh dana pinjaman
modal dari bank untuk meningkatkan usahanya.
4.2Saran
1.Usaha Kecil Menengah (UKM) Salon Yurin sebaiknya melanjutkan pencatatan keuangan
dan menyusun laporan keuangan yang telah dilakukan oleh penulis terhadap UKM
2.menerapkan siklus akuntansi untuk periode-periode berikutnya, karena:
a.Dengan melakukan pencatatan transaksi keuangan sehari-hari yang sesuai dengan
standar akuntansi, maka akan terlihat lebih akurat:
•Catatan biaya-biaya usaha yang detail;
•Catatan besarnya jumlah penerimaan yang diperoleh dari transaksi.
b.Dari informasi yang diperoleh,maka dapat disusun laporan keuangan sehingga dapat
diketahui besar kecilnya laba yang diperoleh selama usaha berjalan.
c.Dapat meminimalisasi terjadinya ketidakcocokan dan kesalahan dalam perhitungan
perolehan uang.
3.Menerapkan siklus akuntansi untuk periode-periode berikutnya, karena:
a.Dengan melakukan pencatatan transaksi keuangan sehari-hari yang sesuai dengan
standar akuntansi, maka akan terlihat lebih akurat:
•Catatan biaya-biaya usaha yang detail;
•Catatan besarnya jumlah penerimaan yang diperoleh dari transaksi.
b.Dari informasi yang diperoleh,maka dapat disusun laporan keuangan sehingga dapat
diketahui besar kecilnya laba yang diperoleh selama usaha berjalan.
c.Dapat meminimalisasi terjadinya ketidakcocokan dan kesalahan dalam perhitungan
uang.