Anda di halaman 1dari 3

Pathway Intoksikasi Makanan

Foodborne Infechons (Ex: Listeria, Foodborne toxicoinfection (Ex: Costridium Foodborne intoxication (Ex: Makanan
Salmonella, dan Campylobacter.) Perpringers dan E.Coli.) yang sudah mengandung racun.)

Makanan tertelan

Keracunan makanan

Massa inkubasi singkat (1 Massa inkubasi yang sangat


Massa inkubasi sedang (1-3 hari) Massa inkubasi lama (3-5 hari)
hari, biasanya <16jam) lama (1-4 minggu)

Salmonella, Clostedium EHEC, yersinia enterocrovid, Listeria monocytongenes dan


Bakteri Clostridium EIEC, ETEC, botulinun yersinia pseduotubercolosis brucella militensis
S.Aurius dan perfringers Vibro
B.Cereus tipe A & B parahaemolyticus
& Campylobacter Nausea, Gejala Memperbanyak diri melalui
Diare Nyeri Demam
jejuni Muntah, kerusakan saluran cerna
cair perut sesaat
diare 5% saraf
Sindrom Diare /berdarah
Usus besar dan yang otonom
muintah yang timbul Mensekresi
termutasi lainnya Menmenginvasi saluran
muncul 1-6
MK: ketidak setelah enterotoksin Diare berinkubasi dalam
MK:kekurangan
konstipasi cerna
jamseimbangan
setelah 8-16 jam waktu kurang dari 48 jam
volume cairan
MK: Gangguan
keseimbangan cairan dan Diare berdarah makan
nutrisi kurang
elektrolit dan berlendir dari kebutuhan

c. Postural drainase

Postural drainase merupakan salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi


dari berbagai segmen paru-paru dengan menggunakan pengaruh gaya

gravitasi. Waktu yang terbaik untuk melakukannya yaitu sekitar 1 jam

sebelum sarapan dan sekitar 1 jam sebelum tidur pada malam hari. Postural

drainase harus lebih sering dilakukan apabila lendir klien berubah warnanya

menjadi kehijauan dan kental atau ketika klien demam

Prosedur :

1) Cuci tangan.

2) Pilih area yang tersumbat yang akan didrainase berdasarkan pengkajian

semua area paru, data klinis, dan chest X-ray

3) Baringkan klien dalam posisi untuk mendrainase area yang tersumbat.

4) Minta klien mempertahankan posisi tersebut selama 10-15 menit.

5) Selama 10-15 menit drainase pada posisi tersebut, lakukan perkusi dan

vibrasi dada di area yang di drainase

6) Setelah di- drainage pada posisi pertama minta klien duduk dan batuk.

Bila tidak bisa batuk, lakukan suction. Tampung sputum di sputum pot

7) Minta klien istirahat sebentar bila perlu

8) Anjurkan klien minum sedikit air

9) Ulangi langkah 3-8 sampai area tersumbat telah terdrainase.

3. Latihan pernapasarn

merupakan teknik yang digunakan untuk mengkompensasi


kekurangan nafas dengan meningkatkan efisiensi

pernapasan. Tindakan ini

Anda mungkin juga menyukai