Anda di halaman 1dari 2

Proposal

Makalah Kritik Sastra


SMA Kolese Loyola Semarang

Nama : Dhea Savitri Erwayani


Kelas / No : XIA/10

Data Novel

 Judul : Novel Azab dan Sengsara


 Penulis : Merari Siregar
 Penerbit : Balai Pustaka
 Tebal : 124 halaman

Topik / Judul:
“Budaya Perjodohan Zaman Dahulu di Novel Azab dan Sengsara”

Sinopsis:
Novel Azab dan Sengsara ini berkisah tentang masalah perkawinan karena terbentur
budaya setempat. Novel ini mengambil latar belakang di daerah asal penulis yaitu
Sipirok yang saat itu masih sangat kental dengan kebudayaan setempat. Salah satunya
adalah budaya perkawinan jaman dahulu yaitu perjodohan oleh kedua orang tua para
calon pengantin. Dikisahkan ada seorang pemuda bernama Aminu’ddin yang berasal
dari keluarga yang terpandang dengan seorang wanita yang bernama Mariamin yang
berasal dari keluarga miskin. Keduanya memang sudah bersahabat sejak kecil, namun
tanpa mereka sadari tumbuh benih-benih cinta dari kedua remaja tersebut bahkan
mereka telah bersepakat untuk menikah setelah Aminu’ddin sudah mendapatkan
pekerjaan di Medan. Janji tersebut telah ditepatinya. Ia berniat untuk segera melamar
Mariamin. Ibu dari Aminu’ddin pun telah menyetujui rencana anaknya karena
sebenarnya ayah dari Mariamin adalah kakaknya sendiri. Namun, sang ayah tidak
setuju dan menghendaki Aminu’ddin menikah dengan wanita lain. Akhirnya dengan
terpaksa Aminu’ddin menikah dengan wanita yang dijodohkan oleh orang tuanya.
Mariamin pun merasa tersiksa karena mengetahui sang pujaan hati telah menikah
dengan wanita lain. Satu tahun setelahnya ibu dari Mariamin pun menjodohkannya
dengan Kasibun yang ternyata sangat kasar padanya. Hingga suatu saat Aminu’ddin
bertandang kerumahnya, Mariamin pun disiksa habis-habisan oleh Kasibun. Akhirnya
Mariamin melaporkan suaminya ke polisi dan dijebloskan di penjara. Ia pun kembali
ke desanya dengan membawa penderitaan yang mendalam sejak kegagalannya
mewujudkan impian membangun rumah tangga bersama Aminu’ddin.
Kesengsaraannya tersebut menyebabkan ia sakit-sakitan hingga pada akhirnya ajal
datang merenggut jiwanya.

Masalah:

1. Bagaimana budaya perkawinan di novel Azab dan Sengsara?


2. Apa dampak perjodohan bagi Aminu’ddin dan Mariamin?
3. Apakah sampai sekarang budaya perjodohan masih ada dan apa dampaknya?

Anda mungkin juga menyukai