Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN TEORI
2
Dalam penerapannya, Plan of Acton (POA) harus baik dan efektif agar kegiatan
program yang direncanakan dapat dijalankan sesuai dengan tujuan. Berikut ini beberapa
kriteria Plan of Acton (POA) dikatakan baik, antara lain:
2.3.1 Spesific (Spesifik)
Rencana kegiatan harus spesifik dan berkaitan dengan keadaan yang ingin
dirubah. Rencana kegiatan perlu penjelasan secara pasti berapa Sumber Daya
Manusia (SDM) yang dibutuhkan, siapa saja mereka, bagaimana dan kapan
mengkomunikasikannya.
2.3.2 Measurable (Terukur)
Rencana kegiatan harus dapat menunjukkan apa yang sesungguhnya telah
dicapai.
2.3.3 Attainable/achievable (dapat dicapai)
Rencana kegiatan harus dapat dicapai dengan biaya yang masuk akal. Ini
berarti bahwa rencana tersebut harus sederhana tetapi efektif, tidak harus
membutuhkan anggaran yang besar. Selain itu teknik dan metode yang digunakan
juga harus yang sesuai untuk bisa dilakukan.
2.3.4 Relevant (sesuai)
Rencana kegiatan harus sesuai dan bisa diterapkan di suatu organisasi atau
di suatu wilayah yang ingin di intervensi. Harus sesuai dengan pegawai atau
masyarakat di wilayah tersebut.
3
Menurut Supriyanto dan Nyoman (2007), beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menyusun Plan of Action atau Rencana Usulan Kegiatan (RUK), antara lain:
a) Pembahasan Ulang Masalah
Setelah menentukan masalah dan melakukan analisis penyebab
masalah, dapat dilihat keadaan atau situasi yang ada saat ini dan mencoba
menggambarkan keadaan tersebut nantinya sesuai dengan yang
diharapkan.
b) Perumusan Tujuan Umum
Dengan melihat situasi yang ada saat ini dengan gambaran situasi
yang diharapkan nantinya dan juga atas dasar tujuan umum pembangunan
kesehatan, maka dapat dirumuskan tujuan umum program atau kegiatan
yang akan dilaksanakan. Tujuan umum adalah suatu pernyataan yang
bersifat umum dan luas yang menggambarkan hasil akhir (outcome atau
dampak) yang diharapkan.
4
d) Whom : Siapa target sasaran atau populasi apa yang terkena
program?
e) Where : Dimana lokasi atau daerah dimana aktivitas atau program
dilaksanakan?
f) When : Kapan waktu pelaksanaan kegiatan atau program?
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun dalam bentuk matriks
(Gantt Chart) yang berisikan rincian kegiatan, tujuan, sasaran, target,
waktu, besaran kegiatan (volume), dan hasil yang diharapkan. Berikut ini
bentuk matriks Gantt Chart Usulan Kegiatan (RUK):
No Uraian Tujuan Sasaran Metode Media Dana Waktu Pj
kegiatan
BAB III
PENGAPLIKASIAN POA
5
No Masalah Penyelesaian Masalah
1. Masih banyaknya Mengusulkan untuk menentukan salah satu
pendokumentasian pengkajian perawat sebagai penanggungjawab dokumentasi
yang lebih dari 24 jam pengkajian.
Penanggung jawab terpilih dibantu kabag secara
rutin memantau, mengecek atau controlling
kelengkapan pendokumentasian pengkajian,
terkhususnya pasien baru
2. Kekurangan tenaga perawat Menghitung ulang kebutuhan tenaga perawat
Memaparkan hasil perhitungan dihadapan jajaran
manajemen
3. Pelaksanaan SKP (SKP 1, SKP Review atau penyegaran kembali materi SKP
6) yang belum optimal Mengusulkan briefing SKP setiap hari atau
menentukan salah satu hari dalam seminggu untuk
brifeing SKP.
Melakukan pengecekan kelengkapan gelang
penanda dan meteor atau controlling tiap pergantian
shift
6
Alternatif Penyelesaian
No Masalah C A R L Ʃ Prioritas
Masalah
1 Masih banyaknya Mengusulkan untuk 5 5 5 5 625 1
pendokumentasian menentukan salah satu
pengkajian yang lebihperawat sebagai
dari 24 jam penanggungjawab
dokumentasi pengkajian.
Penanggung jawab terpilih 5 4 4 4 320 2
dibantu kabag secara rutin
memantau atau
controlling terhadap
pendokumentasian
2 Kekurangan tenagaMenghitung ulang 5 5 4 2 200 1
perawat kebutuhan tenaga perawat
Memaparkan hasil 5 3 4 2 120 2
perhitungan dihadapan
jajaran manajemen
3 Pelaksanaan SKP Review atau penyegaran 5 5 5 5 625 1
(SKP 1, SKP 6) yang kembali materi SKP
belum optimal
Mengusulkan briefing 5 5 5 5 625 2
SKP setiap hari atau
menentukan salah satu
hari dalam seminggu
untuk brifeing SKP
7
Melakukan pengecekan 5 5 5 5 625 3
kelengkapan gelang
penanda dan meteor atau
controlling tiap pergantian
shift
3.3 IMPLEMENTASI
No Masalah Implementasi
Masih banyaknya pendokumentasian Sudah disampaikan usulan tersebut pada saat
pengkajian yang lebih dari 24 jam prsentasi tanggal 11 April 2016 dan setelah
1.
presentasi dilanjutkan dengan staff meeting
dipimpin oleh Kabag
Kekurangan tenaga perawat Sudah dilakukan oleh mahasiswa pada tanggal
13 April 2016 dengan melakukan pemaparan
2.
hasil perhitungan ketenagaan pada jajaran
manajerial
Pelaksanaan SKP (SKP 1, SKP 6)Sudah dilaksanakan pada tanggal 15 April
yang belum optimal 2016 oleh mahasiswa dengan melakukan
3. review materi six goal patient safety atau
sasaran keselamatan pasien (SKP) pada
briefing pagi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Perencanaan adalah proses penyusunan rencana yang digunakan untuk mengatasi
masalah kesehatan di suatu wilayah tertentu. Suatu perencanaan kegiatan perlu dilakukan
setelah suatu organisasi melakukan analisis situasi, menetapkan prioritas masalah,
merumuskan masalah, mencari penyebab masalah dengan salah satunya memakai metode
fishbone, baru setelah itu melakukan plan of action.
4.2 SARAN
8
Diharapkan kepada para pembaca, jika menjumpai seseorang yang mengalami
gangguan persepsi Waham agar memberikan perhatian dan perawatan yang tepat kepada
penderita sehingga keberadaannya dapat diterima oleh masyarakat seperti sediakala.
DAFTAR PUSTAKA
Supriyanto, Stefanus dan Damayanti, Nyoman Anita. 2007. Perencanaan dan Evaluasi.
Surabaya: Airlangga University Press
World Health Organization (WHO). 2003. Materi Pelatihan Plan of Action. Pelatihan
Ketrampilan Manajerial SPMK. Diakses 22 Oktober 2016. Dari
www.kmpk.ugm.ac.id/data/.../9-POA(revWas%20&%20Feb'03).doc
https://id.scribd.com/document/330652316/Makalah-Plan-of-Action-Manajemen
https://id.scribd.com/doc/311430176/Manajemen-POA
http://www.academia.edu/8303779/Makalah_manajemen_planning_of_action