Anda di halaman 1dari 9

VISI MISI

Visi pendidikan SMP Islam Sabilillah adalah Terwujudnya SMP Islam Sabilillah Malang sebagai
sekolah menengah pertama unggulan dan menjadi rujukan dalam pembentukan karakter
keislaman dan kebangsaan, serta kecendekiaan anak didik bertaraf internasional. Sedangkan misi
pendidikan SMP Islam Sabilillah malang adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan SMP Islam Sabilillah Malang sebagai sekolah menengah pertama


unggulan dalam menyelenggarakan pendidikan karakter keislaman dan kebangsaan serta
menjadi rujukan sekolah dasar di tingkat nasional maupun internasional.
2. Mengembangkan sekolah unggulan dalam penyelenggaraan pendidikan karakter
kecendekiaan bertaraf internasional.

TUJUAN INSTITUSIONAL

1. Mengembangkan peserta didik dengan pendidikan karakter yaitu : we love….”, yaitu


cinta Allah & Rasul, cinta orang tua & guru, cinta sesama, cinta keunggulan, cinta diri
sendiri, cinta IPTEK, cinta alam sekitar, dan cinta bangsa dan negara.
2. Mengembangkan peserta didik untuk memiliki kemampuan akademik yang kuat dan
unggul , yang meliputi: Intelegency Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan
Spiritual Quotient (SQ) , sehingga menjadi manusia yang memiliki wawasan,
ketrampilan, dan pengetahuan bertaraf internasional.
3. Menyiapkan peserta didik memiliki kompetensi di atas standar kompetensi lulusan
Sekolah Standar Nasional (SSN)
4. Menyiapkan peserta didik mampu menguasai bahasa internasional dan teknologi
informasi (IT)
5. Menyiapkan peserta didik mampu berkompetisi dalam berbagai olimpiade & lomba seni
dan olahraga di tingkat nasional dan internasional
6. Menyiapkan peserta didik agar mampu melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi
dan berstandar nasional atau internasional baik dalam maupun luar negeri
7. Memberikan kontribusi dalam upaya pengembangan pendidikan nasional melalui
penyelenggaraan pendidikan unggulan yang bertaraf internasional(mengembangkan
inovasi – inovasi pendidikan dan pembelajaran ) sehingga menjadi rujukan sekolah –
sekolah di tingkat nasional maupun internasional.

Profil lulusan SMP Islam Sabilillah Malang adalah siswa memiliki karakteristik:

1. Memiliki karakter Siswa Sabilillah Penuh Cinta (SSPC)


2. Memiliki kompentensi akademik (SSN plus)
3. Memiliki kompetensi Al Qur’an (Bacaan & Terjemah) dengan baik dan benar
4. Memiliki kompetensi berbahasa Arab dengan baik dan benar
5. Memiliki kompetensi berbahasa Inggris dengan baik dan benar
6. Memiliki keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan baik
7. Meraih prestasi yang tinggi dalam Ujian Nasional (UN)
8. Meraih prestasi dalam olimpiade dan berbagai lomba
9. Siap memasuki jenjang pendidikan berikutnya yang unggul dan bertaraf internasional.

KURIKULUM

1. SMP Islam Sabilillah Malang menerapkan kebijakan kurikulum 2013 yang menggunakan
pendekatan scientific yang terintregasi dalam kurikulum muatan lembaga, meliputi
integrasi keislaman, kebangsaan, dan kecendekiaan. Kurikulum muatan lembaga dengan
memberikan muatan mata pelajaran yang setara atau lebih tinggi daripada muatan mata
pelajaran pada salah satu Negara OECD atau Negara maju lainnya secara akomodatif.
2. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan social, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
3. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa saja yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
4. Mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar mata pelajaran. Kompetensi inti menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti.
6. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan
(organisasi horizontal dan vertical).

STRUKTUR KURIKULUM

Pada program pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP) dan yang setara, jumlah jam
pelajaran sekurang-kurangnya 53 jam pelajaran setiap minggu. Setiap jam pelajaran lamanya 40
menit. Jenis program pendidikan di SMP dan yang setara, terdiri dari program mata pelajaran
nasional (kelompok A & B) yang meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh
peserta didik, dan program matapelajaran muatan lembaga yang berupa mata pelajaran yang
menjadi ciri khas keunggulan. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program mata pelajaran
nasional (kelompok A & B) berjumlah 10 mata pelajaran, sementara keberadaan mata pelajaran
Muatan Lembaga yang ditentukan sesuai kebutuhan sekolah. Struktur kurikulum SMP Islam
Sabilillah Malang merupakan pengembangan dari jabaran visi, dan misi sekolah menjadikan
sebuah kesatuan kurikulum multidimensi, yaitu:
Struktur Kurikulum SMP Islam Sabilillah Malang
PROSES PEMBELAJARAN

 Proses pembelajaran dilaksanakan dengan pemenuhan standar proses sebagaimana diatur


Permendiknas.
 Pendidikan Karakter Siswa Sabilillah Penuh Cinta menjadi standar dalam setiap proses
pembelajaran sebagai wujud integrasi komitmen keislaman, komitmen kebangsaan, dan
kecendekiaan.
 Proses pembelajaran yang berbasis sains (mengamati, mengelompokan, menafsirkan,
meramalkan, mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan,
menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep dan berkomunikasi).
 Menggunakan pendekatan, metode, dan media pembelajaran mutakhir dari negara
anggota OECD dan/atau negara maju lainnya.
 PJBL (Project Based Learning) Pembelajaran abad 21 sekarang ini hendaknya
disesuaikan dengan kemajuan dan tuntutan zaman. Kurikulum yang dikembangkan saat
ini dituntut untuk merubah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher
centered learning) menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-
centered learning). Tuntutan dunia masa depan anak yang harus memiliki kecakapan
berpikir dan belajar (thinking and learning skils). Skills yang dibutuhkan: critical
thinking, creativity, collaboration dan communication (4C’s). Dan salah satu metode
yang mendukung berjalannya 4C’s adalah pembelajaran berbasis proyek (PJBL). Model
pembelajaran berbasis proyek (project based learning) adalah sebuah model
pembelajaran yang menggunakan proyek (kegiatan) sebagai inti pembelajaran. Dalam
kegiatan ini, siswa melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, dan sintesis informasi
untuk memperoleh berbagai hasil belajar (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
 Teknologi Informasi dan Komunikasi diterapkan dalam proses pembelajaran pada setiap
mata pelajaran.
 Penyiapan bahan belajar dalam setiap pembelajaran disiapkan tidak hanya satu bahan
belajar, akan tetapi disiapkan beberapa bahan belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan
atau kemampuan siswa di kelas.
 Menerapkan pembelajaran membumi yang bercirikan 9 aspek sebagai berikut:

1. Pengajaran berbasis problem;


2. Menggunakan konteks yang beragam;
3. Mempertimbangkan kebhinnekaan siswa;
4. Memberdaya kan siswa untuk belajar sendiri;
5. Melalui kolaborasi;
6. Menggunakan penilaian autentik;
7. Mengejar standar tinggi;
8. Pengajaran berbasis Karakter;
9. Pengajaran berbasis IT.

KETUNTASAN BELAJAR

Sekolah menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK)
dengan mempertimbangkan kompleksitas masing-masing mata pelajaran, tingkat kemampuan
rata – rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan
kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Standar ketuntasan belajar
SMP Islam Sabilillah Malang tahun pelajaran 2016/2017 sebagai berikut :
POLA PEMBELAJARAN

Sistem Fullday School merupakan salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan yang
memaksimalkan aktivitas belajar anak dalam kurun waktu pukul 06.30 – 15.30 WIB. Dengan
sistem fullday ini, siswa didesain untuk mendapatkan pengalaman belajar yang optimal di
sekolah dengan tetap memperhatikan psikologi fungsi perkembangan anak.

Selama kurun waktu itu, anak dalam keadaan aman dalam lingkungan belajar yang islami,
belajar dan bermainnya terarah dalam bimbingan guru. Dalam pelaksanaan pembelajaran, sistem
pendidikan ini menuntut adanya kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan pendekatan dan
metode pembelajaran sehingga tercipta suasana belajar yang enjoy, dan mengembangkan semua
potensi siswa dalam rangka mencapai kompetensi belajarnya. Oleh karena satu hari penuh,
variasi dalam pembelajaran dikembangkan sehingga terwujud keseimbangan antara kebutuhan
belajar, tantangan globalisasi dan pembekalan kematangan karakter siswa dalam kehidupan
bermasyarakat.
JADWAL PELAJARAN

Senin

Selasa- Rabu
Kamis

Jum’at
Sabtu

PENILAIAN

1. Penilaian pembelajaran harus memenuhi standar minimal penilaian yang diatur


Permendiknas.
2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditetapkan lebih tinggi dari sekolah standar
nasional.
3. Penilain mata pelajaran bahasa Inggris dan bahasa Arab ditekankan pada penilaian aspek-
aspek berbicara dan mendengarkan, selain aspek tatabahasa.
4. Standar Operasional Prosedur Penilaian:

 SMP Islam Sabilillah merupakan sekolah menengah pertama dengan sistem fullday
school yang menggunakan konsep mastery learning/pembelajaran tuntas/minimal
mencapai KKM.
 Keberhasilan siswa belajar dan guru mengajar adalah nilai yang mencapai KKM. Apabila
prosentase pencapaian KKM melebihi 75 % dari jumlah siswa dalam tiap kelas, berarti
belajar siswa dan proses pembelajaran oleh guru berhasil dan begitu pula sebaliknya.
 Penilaian kegiatan pembelajaran bidang studi yang disampaikan kepada orang tua/wali
siswa diperoleh dari nilai pengetahuan, nilai sikap dan nilai keterampilan.
 Apabila terdapat siswa yang nilainya belum mencapai KKM, guru bidang studi wajib
memberikan tugas tambahan, remidi dan membimbing dengan sebaik-baiknya sehingga
nilainya memenuhi KKM.

KENAIKAN KELAS

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kelulusan dan kenaikan
kelas diatur oleh masing-masing Direktorat teknis terkait, serta rapat koordinasi Lembaga
Pendidikan Sabilillah, ditetapkan Kriteria Ketuntasan Kenaikan Kelas sebagai berikut.

 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran
yang diikuti
 Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan
pendidikan, mengacu pada KD dan KI
 Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK
 Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah ketuntasan belajar (75).
Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil,
nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut.
 Memiliki absensi Tanpa Keterangan/alpha maksimal 5% dari jumlah hari efektif
sekolah.
 Tidak melakukan/diindikasikan melakukan pelanggaran tata tertib berat yang terkait
dengan Narkoba atau penyimpangan perilaku sosial (pornografi, pencurian, pembunuhan,
dll).
 Penentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru bersama LPI Sabilillah
Malang.

KRITERIA KELULUSAN

Kriteria kelulusan siswa ditetapkan dalam rapat dewan guru dengan menggunakan 2 (dua) aspek
yaitu Aspek Akademis dan Non Akademis dengan rincian sebagai berikut:

Aspek Akademis

 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan memiliki nilai minimal baik pada
rapor kelas VII, VIII, & IX;
 Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN peserta
didik yang bersangkutan.
 Peserta didik dinyatakan lulus apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah.

1. Nilai Sekolah (NS) diperoleh dari gabungan antara nilai Ujian Sekolah (US) dari mata
pelajaran yang diujinasionalkan dan nilai-nilai rapor semester I, II, III, IV dan V.
2. Nilai Ujian Sekolah dengan bobot 40% (empat puluh persen).
3. Rata-rata nilai rapor dengan bobot 60% (enam puluh persen) semester I sampai dengan
semester V
4. Nilai Sekolah (NS) dari setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan paling rendah 75
(tujuh puluh lima)
5. Total bobot nilai rapor dan nilai Ujian Sekolah 100% (seratus persen).
6. Nilai Sekolah dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus)

Aspek Non Akademis

 Nilai Kelakuan, Kerajinan, dan Kerapian minimal B (BAIK);


 Nilai Pendidikan Karakter Siswa Minimal Berkembang;
 Nilai Ekstrakurikuler minimal C (Cukup);
 Ketidakhadiran (Kelas IX) tanpa keterangan maksimal 12 hari.

Anda mungkin juga menyukai