Dewasa ini semakin luas seiring dengan semakin canggih teknologi dan banyaknya harapan baru dalam situasi yang rumit. Bidan mempunyai keahlian dalam manajemen persalinan normal, namun sebagai profesi terdepan dalam menangani sebagian besar kehamilan dan persalinan, bidan seyogyanya mampu mengenali setiap penyimpangan dari keadaan normal dan merujuk kliennya ke praktisi yang relevan. Ibu hamil yang mengalami masalah medis, dari proses penyakit yang ringan seperti asma sampai komplikasi serius seperti penyakit jantung makin banyak bermunculan, oleh karena itu, bidan dituntut untuk mampu mengenali fisiologi normal dan awitan dini komplikasi. Komplikasi yang muncul, apabila tidak ditangani dengan baik dan tidak ada menajemen penanganan akan mengakibatkan masalah yang sangat serius dan tidak menutup kemungkinan juga dapat mengakibatkan kematian. Salah satu komplikasi yang serius yang dapat muncul pada kehamilan antara lain adalah kesukaran bernafas. Kesukaran bernafas dapat disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah : gagal jantung karena anemia berat, dan gagal jantung karena penyakit jatung. Meski jarang, penyakit jantung berhubungan dengan resiko yang signifikan pada ibu dan janin. Menurut Confidental Enquiry Into Maternal and Child Health (CEMACH) 2000-2002, penyakit jantung adalah penyebab kematian tidak langsung dengan 44 mortalitas dalam kurun 3 tahun ( Lewis dan Drife, 2004). Penyakit jantung adalah penyebab paling sering kedua kematian ibu secara keseluruhan setelah penyebab psikiatrik, dan lebih sering dibanding penyakit tromboembolisme. Sedangkan anemia semakin sering terjadi di inggris juga merupakan masalah signifikan dalam kehamilan yang dapat memberi efek membahayakan pada kesehatan ibu dan janin dimana anemia berat dapat mengakibatkan gagal jantung sehingga ibu hamil mengalami kesukaran bernafas, oleh karena itu bidan sangat perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang patofisiologi, membedakan gambaran klinis, dan memberikan penatalaksanaan terbaru guna memberikan asuhan kebidanan berstandar tinggi pada ibu dan keluarga mereka yang terpengaruh oleh kondisi ini.
1.2 Tujuan 1. Mengetahui etiologi kesukaran bernafas 2. Mengetahui penanganan kesukaran bernafas akibat gagal jantung dan anemia berat 3. Mengetahui rujukan yang tepat dalam menangani kasus