Anda di halaman 1dari 2

PENULISAN RESEP

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 1/2
RSUD MARTAPURA 445. /PKPO/2019
KELAS D
KAB. OKU TIMUR
1
Tanggal Terbit Disahkan oleh
STANDAR 24 Januari 2019 Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. Dedy Damhudy


NIP. 19780101 201001 1 018
Pengertian Resep adalah permintaan tertulis kepada Apoteker untuk
menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita dari dokter,
dokter gigi, atau dokter hewan yang diberi izin berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk mengurangi variasi dari elemen-elemen
suatu permintaan obat atau resep, sehingga secara lengkap dapat
diterima farmasi untuk meningkatkan keselamatan pasien .
Kebijakan 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian.
2. Permenkes nomor 72 tahun 20016 tentang Standar Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

Prosedur 1. Tulis resep resmi oleh dokter/SMF yang mempunyai SIP, bila pesanan obat
per telepon, resep dituliskan oleh dokter jaga IGD sesuai dengan advis per
telepon oleh dokter spesialis.
2. Tulis lah resep pada lembar kertas resep resmi RSUD
3. Tulis resep dengan tulisan tangan yang jelas dan mudah dibaca
4. Cantumkan kelengkapan resep yang terdiri atas :
 Identitas penulis resep / nama dokter
 Tempat dan tanggal penulisan resep
 Identitas pasien : nama pasien, nomor medical record, umur, alamat, berat
badan jika diperlukan, khususnya untuk pasien anak-anak.
 Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan item resep atau item obat.
 Tuliskan nama obat generic atau paten (bila diperlukan), satuan
dosis/kekuatan, rute atau bentuk sediaan, jumlah obat, signa obat dengan
jelas.
PENULISAN RESEP

No.Dokumen: No. Revisi : Halaman:


00 2/2
RSUD MARTAPURA 445. /PKPO/2019
KELAS D
KAB. OKU TIMUR
2
 Penulisan k/p, atau prn harus disertai dengan indikasi penggunaan atau
kapan diperlukannya, misalnya :prn sakit kepala atau prn mual.
 Bila ada permintaan obat yang tulisannya mirip dengan obat lain (lihat
daftar obat NORUM) dilakukan pengecekan minimal 2 kali dengan orang
yang berbeda, pengecekan berupa nama obat, kekuatan sediaan, bentuk
sediaan dan jumlah obat.
 Tanda tangan / paraf dokter penulis resep dibagian akhir penulisan resep

Unit Terkait Instalasi Farmasi ,SMF dan Komite Medik


1

Anda mungkin juga menyukai