Anda di halaman 1dari 47

STATIKA II

Materi I

Ashar Saputra, PhD


Aturan perkuliahan
• Keterlambatan ditoleransi 10 menit
• HP mati/silent, ada yang terdengar akan dicatat, menjadi
pertimbangan nilai akhir
• Makanan dilarang ada di dalam kelas selama perkuliahan
berlangsung
• Minumam diijinkan, botol kemasan harus dibuang, tidak
boleh ditinggal di dalam kelas
Isi paparan
• Klasifikasi Struktur
• Struktur Statis Tertentu vs. Struktur Statis Tak Tentu
• Derajat Ketidaktentuan Statik
• Derajat Ketidaktentuan Kinematic
Klasifikasi Struktur;
Hubungan pada tumpuan dan sambungan
Klasifikasi Struktur;
Hubungan pada tumpuan dan sambungan
Klasifikasi Struktur;
Hubungan pada tumpuan dan sambungan
Klasifikasi Struktur;
Hubungan pada tumpuan dan sambungan
Idealisasi Struktur
Idealisasi Struktur
Idealisasi Struktur
Area pengaruh beban
Area pengaruh beban
Area pengaruh beban
Area pengaruh beban
Area pengaruh beban
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures

Struktur statis tertentu:


untuk menyelesaikannya (menghitung reaksi dan gaya-gaya dalam) cukup
menggunakan Persamaan Keseimbangan (Equilibrium Equation).

Untuk kasus Plane Structures (2D):


SFx = 0 SFy = 0 SMz = 0

R = Jumlah reaksi yang akan dicari


B C N = Jumlah persamaan keseimbangan
HB yang aplicable
VB Simple beam di samping: R = 3 & N = 3
VC
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures

Struktur statis tertentu:


Untuk suatu jenis sistem statis tertentu yang lain, selain persm
keseimbangan diperlukan juga Persm. Kondisional, mis. pada struktur
pelengkung tiga sendi & balok Gerber.
S
R = Jumlah reaksi yang tak dicari
Hinge
N = Jumlah persamaan keseimbangan
B HB yang aplicable
C = Jumlah Persm. Kondisional
VB R=N+C
HA A
(N+C) = Jumlah Persm. Statika

VA

Untuk Struktur Pelengkung 3 Sendi di atas:


R=4 N=3 C=1
R=N+C 4=3+1
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures

Struktur statis tak tentu:


Statically Indeterminate Structures
Hyperstatic Structures
Redundant Structures

 untuk menyelesaikannya tidak cukup hanya digunakan persamaan


keseimbangan saja

 digunakan: - persamaan keseimbangan


SFx = 0 SFy = 0 SMz = 0
dan
- persamaan kompatibilitas yang diperoleh dari kondisi
geometrik struktur.
Jumlah Persamaan = degree of indeterminacy
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures

Struktur statis tak tentu:


Dapat dibedakan menjadi:

- Struktur statis tak tentu di luar (externally static indeterminate)

- Struktur statis tak tentu di dalam (internally static indeterminate)


Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures

Struktur statis tak tentu di luar:


Jumlah reaksi pada struktur > Jumlah Persm. Statika yang applicable
Jumlah kelebihan reaksi (redundant) = degree of external indeterminacy (De)

STT ST
A A
MA MA
B B
HA HA
VA R =4 VA De = 1
N =3 VB (Redundant / indeterminacy)
De = 1
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures

Struktur statis tak tentu di dalam:


Degree of internal indeterminacy = Di

Contoh:
Struktur Rangka Batang (Truss)

2.j = m + r  stabil & determinate

dapat: - external indeterminate


- internal indeterminate
- external & internal indeterminate
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures

m  2j – 3 m = 2j – r
21 = 2.12 – 3 21 = 2.12 - 3
Stabil dan statis tertentu

m  2j – 3 m = 2j – r
21 = 2.12 – 3 21 > 2.12 - 4
Stabil dan statis tak tertentu
(eksternal, kelebihan reaksi)
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures

m  2j – 3 m = 2j – r
18 > 2.10 – 3 18 > 2.10 - 3
Stabil dan statis tak tertentu
(internal, kelebihan batang)

m  2j – 3 m = 2j – r
18 > 2.10 – 3 18 > 2.10 - 4
Stabil dan statis tak tertentu
(internal dan eksternal,
kelebihan reaksi & batang)
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures

SIGN CONVENTION
N N N N
Axial Force:

Positive Negative

V
V
Shear Force:
V
V
Positive Negative

++++
Bending Momen: ----
----
++++
Positive Negative
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures
Struktrur Statis Tertentu dan Taktentu
Statically determinate and indeteminate structures
Refreshing
Refreshing
Refreshing
Refreshing
Ketidaktentuan Kinematic
• Bukan sifat fundamental struktur
• Tergantung pada penentuan model
• Derajat ketidaktentuan kinematik (dki)tergantung sama
dengan jumlah dari derajat kebebasan yang tidak
dikekang pada model struktur
• Sama dengan jumlah bilangan yang belum diketahui yang
harus diselesikan pada metode kekakuan
• Persamaan yang digunakan untuk menghitung derajat
ketidaktentuan kinematik adalah
• dki = 3n – s, dengan n adalah jumlah nodal, s adalah reaksi
tumpuan
• Untuk struktur 3D, persamaannya menjadi 6n - s
Ketidaktentuan Kinematic
2 3

1 4

(a) Structure showing nodes (b) Restrained freedoms

• s = 1x3 + 1x2 = 5, n = 4
• dki = 3n -s = 3x4 -5 = 7
Ketidaktentuan Kinematic
Derajat Ketidaktentuan Statik Derajat Ketidaktentuan Kinematik
(DKS) (DKK)

• Informasi terkait gaya batang • Terkait bilangan displacement


yang tidak diketahui dan rotasi joint
• Bilangan kunci pada analisis • Digunakan pada analisis
struktur berbasis gaya struktur berbasis displacement
• DKS adalah ukuran matrik • DKK adalah ukuran matrik
flexibilitas kekakuan pada metode
fleksibilitas dan metode
kekakuan

Anda mungkin juga menyukai