Anda di halaman 1dari 20

Makalah Manajemen Operasi

“Strategi Proses Produksi”

Anggota :

1. Tria Pangestuti 16101155110368

2. Nisa Il Hidayah 16101155110400

3. M. Iqbal 15101155110248

4. Jimy Nofrizal

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat
dan segala rahim bagi kita semua, hingga akhirnya kami dapat menyelesaika makalah
tentang “Strategi Proses Produksi”

Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Operasi. Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami
miliki. ananda berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi. Kegiatan
penyusunan makalah ini memberikan kami tambahan ilmu pengetahuan yang dapat
bermanfaat bagi kehidupan kami dan bagi para pembaca makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu ananda harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini, semoga Allah senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Padang, 14 Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Strategi Proses.................................................................................................

2.1.1 Empat Strategi Proses...................................................................................

2.1.2 Pemilihan Perlengkapan...............................................................................

2.1.3 Analisis dan Desain Proses...........................................................................

2.1.4 Pertimbangan khusus untuk Desain Proses layanan.....................................

2.1.5 Teknologi Produksi.......................................................................................

2.1.6 Teknologi Dalam Jasa ..................................................................................

2.17 Perancangan Ulang Proses ............................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini untuk mencapai kesuksesan dala suatu perusahaan bersaing
merupakan salah satu kunci utama, dalam bersaing harus mempunyai sebuah strategi
baik dari bidang keuangan, pemasaran, maupun operasional. Agar dapat tercapai
strategi dengan baik manajer harus dapat memimpin dalam suatu perusahaan dengan
baik agar tiga elemen tersebut dapat berjalan dengan baik dalam kekuatan bersaing.
Namun banyak sekali strategi opersional disepelekan, akibatnya kemampuan
operasional tidak dipakai untuk kegiatan bersaing dalam bisnis.
Oleh karna itu pentingnya strategi operasidengan meningkatkan produk atau
jasa di perusahaan untuk peningkatan kesatuan ekonomi dan ketergantungan antar
negara globalisasi. Sebagai responnya sekarang perusahaan-perusahaan harus
mengembangkan operasionalnya secara global dan strategi yang inovasi.

1.2 Rumusan masalah


1. Memahami pengertian strategi proses
2. Mengetahui empat strategi proses, pemilihan perlengkapan, analisis dan desain
proses, pertimbangan khusus untuk desain proses layanan, serta teknologi produksi
yang ada terdapat dalam strategi proses.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Strategi Proses

2.1.1 Empat Strategi Proses

sebuah strategi proses (process strategy) merupakan sebuah pendekatan dari


organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Tujuannya adalah untuk
menciptakan sebuah proses yang bisa menghasilkan produk yang memenuhi keinginan
pelanggan yang sesuai dengan biaya dan batasan manajerial lainnya. Proses yang dipilih
akan memiliki efek jangka panjang pada efisiensi dan fleksibilitas dari produksi selain juga
biaya dan mutu dari barang yang dihasilkan.

Hampir setiap barang dan jasa dibuat dengan menggunakan beberapa variasi dari satu
diantara empat strategi proses :

1. fokus proses
2. fokus yang repetitif
3. fokus pada produka
4. kustomisasi massal

Hubungan dari keempat strategi ini terhadap volume dan variasi ditunjukkan dalam
gambar kita memeriksa arnold palmer hospital sebagai contoh dari sebuah perusahaan yang
berfokus pada proses, harley davidson sebagai sebuah produsen yang repetitif , frito-Lay
sebagai sebuah operasi berfokus pada produk dan dell sebuah produsen kustomisasi massal.
volume

volume rendah proses yang repetatif volume tinggi

variasi tinggi fokus proses kustomisasi missal


satu atau beberapa unit proyek,job shops, (sulit untuk dicapai
per pengerjaan (mesin,cetak,rumah tapi memiliki balasan
(memungkinkan adanya Sakit,restoran) yang besar) dell
Kustomisasi) Arnold palmer hospital computer

Perubahan pada modul repetitif


Pengerjaan yang sederhana, (otomotif ,sepeda motor
Modul yang terstandarisasi peralatan rumah tangga)
Harley davidson

Perubahan pada atribut strategi buruk fokus produk


(seperti tingkat,mutu,ukuran (baik itu biaya tetap, (barang2
Ketebalan,dll) pengerjaan dan variabel keduanya komersil, baja
Jangka panjang saja tinggi) gelas)frito-lay

1. fokus proses
mayoritas produksi global ditunjukkan untuk membuat produk dengan volume kecil,
tinggi keragamannya dalam tempat yang disebut dengan “ job shops(toko kerja)”. Fasilitas
tersebut diorganisasi disekitar aktivitas-aktivitas atau proses-proses tertentu. Dalam sebuah
pabrik proses-proses ini bisa saja berupa departemen yang ditujukkan untuk
pengelasan,penggilingan, pengecatan. Dalam sebuah restoran,mereka bisa saja berupa
bar,grill,dan bakery. Dalam sebuah kantor,mereka bisa saja berupa utang ,penjualan, gaji.
Fasilitas-fasilitas tersebut merupakan fokus proses (process focused) dalam hal tata ruang
perlengkapan, dan pengawasan. Mereka memberikan sebuah tingkat yang lebih tinggi dalam
hal fleksibiltas produk karena produk-produk berpindah diantara proses-proses khusus.
Masing-masing proses didesain untuk melakukan berbagai macam aktivitas dan menangani
perubahan yang sering terjadi. Pada akhirnya mereka juga disebut proses yang berselang
seling (intermittent processes).
Bayangkan sebuah kelompok pasien berbeda memasuki arnold palmer hospital,
sebuah fasilitas berfokus pada proses, untuk diarahkan ke departemen khusus, dirawat dalam
sebuah cara yang berbeda, dan keluar seperti perawatan untuk individu.
Fasilitas berfokus pada proses memiliki biaya variabel yang tinggi dengan
penggunaan fasilitas yang rendah sebesar 5%. Kasus ini merupakan kasus yang terjadi
dibanyak restoran,rumah sakit,toko mesin. Namun beberapa fasilitas yang menggunakan
kendali elektronik ternyata jauh lebih baik.

2. fokus yang repetitif


Proses repetitif, seperti yang kita lihat dalam profil perusahaan global mengenai
harley davidson, menggunakan modul . modul (modules) merupakan bagian atau komponen
yang dipersiapkan sebelumnya,sering kali dalam sebuah proses berfokus pada produk
(berkelanjutan).
Proses repetitif merupakan lini perakitan klasik. Digunakan secara luas hampir
seluruh perakitan mobil dan peralatan rumah tangga, memliki lebih banyak struktur dan pada
akhirnya kurangnya fleksibilitas dibandingkan dengan fasilitas berfokus pada proses.
Perusahaan cepat saji merupakan contoh lain sebuah repetitif menggunakan modul. Jenis
produksi seperti ini memungkinkan lebih banyak kustomisasi dibandingkan sebuah fasilitas
berfokus pada produk , modul (misalkan daging,keju,saus) dirakit untuk mendapatkan sebuah
produk quasi-custom,sebuah burger keju. Pada maufaktur ini perusahaan memperoleh
keuntungan ekonomi model yang berfokus pada produk dan keuntungan kustom dari model
dengan volume yang rendah,variasi tinggi.
3. Fokus Produk
Proses dengan volume yang tinggi, variasi yang rendah adalah proses fokus produk.
Fasilitas diatur disekitar produk. Mereka juga disebut dengan proses yang berkelanjutan
karena mereka memilki pengerjaan produksi yang sangat panjang dan berkelanjutan. Produk
seperti gelas, kertas, lembar seng, bir, bohlam dinuat melalui sebuah proses berkelanjutan.
Beberapa produk seperti bohlam lampu adalah terpisah. Lainnya seperti gulungan kertas
dibuat dalam sebuah alur yng berkelanjutan. Sebuah fasilitas berfokus pada produk
menghasilkan volume yang tinggi dan variasi yang rendah. Sifat khusus dari dasilitas
memerlukan biaya tetap yang tinggi, tetapi biaya variabel yang rendah, yang menyebabkan
tingginya penggunaan fasilitas.

4. Fokus Kustomisasi Massal


Dunia kita yang semakin makmur dan mewah memerlukan barang dan jasa yang
dipersonalisasi. Besarnya variasi telah terjadi di area seperti mobil,film, sereal sarapan dan
ribuan lainnya. Terlepas dari berkembangnya produk-produk ini manajer operasi telah
meningkatkan mutu produk, sementara mengurangi biaya. Pada akhirnya, variasi dari produk
terus berkembang. Manajer operasi menggunakan kustomisasi massal untuk menghasilkan
banyaknya barang dan jasa. Kustomisasi massal (mass customization) merupakan produk
barang dan jasa yang cepat dan berbiaya rendah yang memenuhi keinginan pelanggan yang
semakin berbeda. Akan tetapi, kustomisasi massal bukan hanya tentang keragaman, tetapi
juga mengenai membuat secara tepat apa yang diinginkan pelanggan ketika pelanggan
menginginkan secara ekonomi.
Kustomisasi memberikan kita keberagaman dari produk yang secara tradisional
disediakan oleh produsen dengan volume yang rendah (sebuah fokus pada proses) dengan
mengorbankan produksi dengan volume tinggi yang terstandarisasi (berfokos pada produk).
Namun, untuk mencapai kustomisasi massal merupakan sebuah tantangan yang memerlukan
kemampuan operasional yang canggih. Membangun proses yang lincah secara cepat dan
murah menghasilkan produk-produk kustom memerlukan sebuah lini produk yang terbatas
dan desain modular. Hubungan antara penjual, desain, produksi, rantai pasokan, dan logistik
harus ketat.
Dell computer telah menunjukan hasil dari kustomisasi massal bisa sangat penting.
Produsen yang lebih tradisional sepeti toyota, baru-baru ini mengumumkan pengiriman mobil
custom-ordered dalam 5 hari. Hal serupa, kendali elektronik memungkinkan para pendesain
dalam industri tekstil untuk dengan cepat mengubah lini dan respon mereka terhadap
perubahan.

 Membuat kustomisasi massal berhasil


Kustomisasi massal memerlukan sebuah sistem dengan volume yang tinggi dimana
produk dibuat berdasarkan pesanan ( built-to-order). Dibuat berdasarkan pesanan (built-
to-order-BTO) berarti memproduksi sesuai dengan permintaan pelanggan,bukan berdasrkan
ramalan. Akan tetapi, bulid to order dengan volume yang tinggi adlah hal yang sulit.
Beberapa tantangan besarnya adalah :
 Desain produk harus imajinatif. Keberhasilan dari desain build-to-order termasuk
sebuah lini produk yang terbatas dan modul.
 Desain proses harus fleksibel dan mampu untuk mengakomodasi perubahan dalam
desain dan teknologi. Misalkan, penundaan (postponement) memungkinkan untuk
keterlambatan kustomisasi dalam proses produksi.
 Manajemen persediaan memrlukan kendali yang ketat. Untuk bisa berhasil dengan
build to order , sebab perusahaan harus menghindari keadaan terjebak dengan
komponen yang tidak popular dan rusak. Dengan hampir tidak memiliki bahan
mentah.
 Jadwal yang ketat yang melacak pesanan dan bahan material dari desain hingga
pengiriman merupakan persyaratan lainnya dari kustomisasi massal.
 Rekan yang responsif dalam rantai pasokan bisa menghasilkan kolborasi yang efektif.

Kustomisasi massal/build to order merupakan hal baru yang mendesak bagi kegiatan
opersai. Terdapat keuntungan-keuntungan bagi kustomisasi massal dan build to order .
pertama, dengan memenuhi permintaan pasar, perusahaan mendapatkan pesanan dan biaya
tetap dalam bisnis, selain itu mereka memotong biaya yang ada karena ketidakakuratan
peramalan penjualan.

 Perbandingan proses
Karakteristik dari empat proses masing-masing dapat menyediakan sebuah
keuntungan strategis. Misalkan, biaya unit akan menjadi berkurang dalam produk (kontinu)
atau kasus repetitif ketika volume tinggi eksis. Namun, sebuah produk yang dibedakan
dengan volume rendah sepertinya diproduksi lebih ekonomis berdasarkan fokus proses.
Dismaping itu kustomisasi massal memerlukan keahlian yang luar biasa dalam produk dan
desain proses, penentuan jadwal, rantai pasokan,dan manajemen persediaan. Evaluasi yang
tepat dan pemilihan dari strategi proses adalah hal yang penting.

Grafik crossover (crossover charts) perbandingan dari proses bisa lebih diperluas
dengan melihat pada titik dimana biaya total dari proses berubah. Proses yang terfokus
dalam sebuah usaha untuk mencapai sfisiensi masyarakat industri terus berusaha menuju
spesialisasi. Fokus yang datang bersamaan dengan spesialisasi memiliki kontribusi terhadap
efesiensi. Manajer yang berfokus pada sebuah jumlah aktivitas dan teknologi yang terbatas
dapat melakukan yang lebih baik. Ketika variasi dari produk dalam sebuah fasilitas
meningkat , biaya overhead lebih cepat meningkat lagi. Hal serupa, ketika variasi dari produk
, pelanggan,teknologi meningkat, kerumitan juga akan meningkat. Sumber daya diperlukan
untuk mengatasi kerumitan yang semakin bertambah secara tidak sesuai. Contoh – contoh
perusahaan berkelas dunia ( intel,IBM,bosch). Fokus, yang didefenisikan sebagai
spesialisasi,simplifikasi,konsentrasi menghasilkan efisiensi. Fokus juga berkontribusi pada
pembentukan sebuah kompetensi utama yang mendorong keberhasilan pasar dan finansial.
Fokus tersebut serupa :
 Pelanggan (seperti Winterhalter Gastronom, sebuah perusahaan Jerman yang
berfokus pada mesin cuci piring untuk hotel dan restoran , dimana gelas dan piring
tanpa noda merupakan hal yang sangat penting.
 Produk dengan atribut yang serupa (seperti Crawford Dri Nucor Steel, pabrik di Ohio
yang memproses hanya lembar baja berkualitas tinggi, dan Gallagher, sebuah
perusahaan dari New Zealend yang memiliki 45% dari pasar dunia untuk pagar listrik)
 Jasa (seperti Arnold Palmer Hospital di Orlando , dengan fokus pada anak dan wanita
atau Shouldice Hospital di Kanada dengan fokus pada pengobatan hernia)
 Teknologi (seperti Texas Instrument dengan fokus hanya pada semikonduktor khusus,
dan sap terlepas dari memiliki kesempatan diseluruh dunia tetap fokus pada perangkat
lunak).

2.1.2 Pemilihan Perlengkapan


Pada akhirnya, pemilihan dari strategi proses tertentu memerlukan keputusan
mengenai perlengkapan dan teknologi. Keputusan-keputusan ini bisa menjadi rumit karena
adanya metode alternatif produksi di hampir semua fungsi operasi , dari rumah skit, restoran
hingga fasilitas maufaktur. Memilih perlengkapan yang terbaik merupakan pemahaman
industri khusus dan ketersediaan proses dan teknologi. Untuk membuat keputusan ini manajer
operasi mengembangkan dokumentasi yang mengindikasinya persyaratan kapasitas,
ukuran,toleransi,dan pemeliharaan dari masing-masing pilihan.
Dalam era dimana teknologi berubah dengan cepat dan siklus hidup produk yang
pendek,menambhakan suatu fleksibilitas pada proses produksi bisa menjadi sebuah
keuntungan kompetitif. Fleksibilitas (flexibility)merupakan kemampuan untuk meespon
dengan penalti yang kecil dalam waktu, biaya atau nilai pelanggan. Hal ini berarti
perlengkapan yang dikendalikan secara digital, modular atau dapat dipindahkan. Misalkan,
fleksibilitas proses honda telah memungkinkan mereka untuk menjadi pemimpin industri
dalam hal merespon terhadap pasar yang dinamis dengan memodifikasi volume produksi dan
gabungan produk.
Membangun fleksibilitas dalam sebuah proses produksi bisa menjadi sangat sukit dan
mahal, tetapi jika hal tersebut tidak ada , perubahan dapat berarti mulai lagi dari awal
pertimbangan apa yang akan diperlukan untuk sebuah perubahan yang sederhana seperti,
McDonald’s menambahkan fleksibilitas yang diperlukan untuk menyediaakan sebuah
hamburger chardbroiled kepada anda. Hal yang terlihat langsung akan memerlukan
perubahan dibanyak keputusan 10 OM. Misalkan, perubahan mungkin diperlukan dalam (1)
pembelian(sebuah kualitas yang berbeda dari daging,mungkin dengan lebih banyak lemak),
(2) standar mutu (seberapa lama dan pada suhu berapa kue pastel akan matang), (3)
perlengkapan (charbroiler), (4) tata ruang (ruang untuk proses baru dan saluran pembuangan
udara baru), (5) pelatihan dan (6) pemeliharaan. Mengubah proses atau perlengkapan bisa
menjadi sangat rumit dan mahal. Penting untuk membuat keputusan penting ini pada saat
pertama kali.

2.1.3 Analisis dan Desain Proses


Ketika kita menganalisi atau mendesain proses, kita menanyakan pertanyaan seperti
berikut :
 Apakah proses didesain untuk mencapai keuntungan dalam hal diferensiasi,
respon atau biaya yang murah?
 Apakah proses mengeliminasi langkah-langkah yang tidak menambahkan
nilai?
 Apakah proses memaksimalisasi nilai pelanggan seperti yang dianggap oleh
pelanggan?
 Apakah proses akan mendatangkan pesanan?
Sejumlah peralatan membantu kita memahami kerumitan dari proses desain dan
penesain ulang. Mereka hanyalah cara-cara untuk membuat masuk akal mengenai apa yang
terjadi dan gaya yang akan terjadi dalam sebuah proses. Mari kita lihat lima diantaranya :
 Diagram alur
Diagram alur (flowchart) yang merupakan skema atau gambar dari
pemindahan bahan materi, produk atau orang. Misalkan, diagram alur dalam profil
perusahaan global untuk bab ini menunjukan proses perakitan harley davidson.
Grafik tersebut bisa membantu pemahaman, analisis, komunikasi dari sebuah proses.
 Pemetaan fungsi waktu
Sebuah diagram alur, tetapi dengan penambahan waktu pada sumbu
horizontalnya. Grafik seperti itu terkadang disebut dengan pemetaan fungsi waktu
(time function mapping) atau pemetaan proses (process mapping) mengindikasikan
arah, dengan waktu pada sumbu horizontal. Jenis analisa ini memungkinkan pengguna
untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi hal-hal yang tidak diperlukan.
 Pemetaan arus nilai
Sebuah variasi dari pemetaan fungsi waktu adalah pemetaan arus nilai
( value stream mapping-VSM): namun pemetaan arus nilai perlu untuk melihat secara
luas dimana nilai ditambahkan (dan tidak ditambahkan) dalam keseluruhan proses
produksi , termasuk rantai pasokan. Sepertinya halnya pemetaan fungsi waktu , idenya
adalah untuk memulai dengan pelanggan dan memahami proses produksi, tetapi
pemetaan fungsi waktu memperluas analisis kembali ke pemasok.

 Grafik proses
Grafik proses(process chart) menggunakan simbol, waktu,dan jarak untuk
memberikan sebuah cara yang objektif dan terstruktur untuk menganalisis dan
mencatat aktivitas yang membentuk sebuah proses. Yang termasuk metode saat ini
dari pembuataan hamburger pada sebuah restoran cepat saji , termasuk sebuah lini
penambahan nilai untuk membantu kita membedakan antara aktivitas penambahan
nilai dan pemborosan. Mengidentifikasi semua operasi penambahan nilai (kebalikan
dari inspeksi, penyimpanan, penundaan,dan transportasi yang tidak menambahkan
nilai) memungkinkan kita untuk menentukan persentase dari nilai yang ditambahkan
pada keseluruhan aktivitas. Pekerjaan manajer operasi adalah untuk mengurangi
pemborosan dan meningkatkan persentase dari nilai tambah. Item yang bukan nilai
tambah adalah sebuah pemborosan, mereka adalah sumber daya yang dianggap
kerugiaan bagi perusahaan dan bagi masyarakat selamanya.

 Perencanaan layanan
Perencanaan layanan (blueprinting service)merupakan sebuah teknik analisis
proses yang menitikberatkan pada pelanggan dan hubungan yang terjadi dengan
pelanggan. Masing-masing dari alat bantu proses analisis ini memiliki kekuatan dan
variasi diagram alur memberikan suatu cara yang cepat untuk melihat gambar
keseluruhan dan berusaha untuk memahami sistem secara keseluruhan.

2.1.4 Pertimbangan Khusus untuk Desain Proses Layanan


Interaksi dengan konsumen sering kali mempengaruhi kinerja proses yang merugikan.
Akan tetapi,suatu layanan dengan keadaan yang sangat alamiah menekankan bahwa beberapa
interaksi dan kustomisasi diperlukan. Mengakui keinginan unik dari konsumen cenderung
berperan mengacaukan proses ini, semakin manajer merancang proses untuk mengakomodasi
persyaratan yang khusus ini,semakin efektif dan efisien proses tersebut. Triknya adalah untuk
menemukan kombinsi yang tepat.
Empat kuadran memeberikan wawasan tambahan mengenai bagaimana manajer
operasional memodifikasi layanan untuk menemukan level spesialisasi yang terbaik dan
fokus sementara mempertahankan interaksi konsumen dan kustomisasi yang diperlukan.
Sebagai contoh :
 Dalam bagian atas(kuadran) layanan massal dan layanan profesional, dimna konten
tenaga kerja tinggi, kita mengharapkan manajer untuk fokus secara ekstensif dalam
sumber daya manusia. Hal ini sering dilakukan oleh layanan pribadi, yang
memerlukan keterlibatan ketenagakerjaan yang tinggi dan oleh karenanya pemilihan
personel yang signifikan dan permasalahan latihan. Hal ini terjadi pada kuadran
layanan profesional.
 Kuadran dengan kustomisasi rendah cenderung untuk (1) standarisasi atau membatasi
beberapa penawaran, sebagaimana yang dilakukan pada restoran-restoran makanan
cepat saji. (2) otomisasi, sebagaimana maskapai pernerbangan miliki dengan mesin
penjual tiket, (3) menghapus beberapa layanan, misalnya pemesanan tempat duduk ,
seperti yang dimiliki southwest airlenes.
 Karena umpan balik konsumen lebih rendah dalam kuadran dengan kustomisasi yang
rendah, pengendalian ketat diperlukan untuk mempertahnkan standar kualitas.
 Operasional dengan padat karya yang rendah meminjamkan dirinya sendiri dengan
baik terhadap inovasi dalam proses teknologi dan penjadwalan.

2.1.5 Teknologi Produksi


kemajuan dalam teknologi mendorong produksi dan produktivitas memiliki penerapan
yang telah membayar secara luas, baik dalam bidang manufaktur maupun jasa. Dalam bagian
ini kami akan perkenalkan 7 area teknologi: (1) teknologi mesin, (2) sistem identifikasi
otomatis, (3) pengendalian proses, (4) sistem visi, (5) robot, (6) sistem penyimpanan dan
perbaikan otomatis (ASRSs), (7) kendaraan yang dipandu secara otomatis (AGV), (8) sistem
manufaktur yang fleksibel (FMS), (9) manufakturing yang terintegrasi komputer (CIM).

 Teknologi Mesin
Sebagian besar mesin didunia melaksanakan kegiatan operasional,misalnya
pemotongan,pengeboran,dan penggilingan. Mengalami perkembangan yang luar biasa baik
dalam presisi atapun pengendalian.
Mesin-mesin pada abad ke 21- seringkali 5 kali lebih produktif daripada generasi
sebelumnya yang menjadi lebih kecil dan menggunakan sedikit tenaga. Kemudian
perkembangan kemajuan secara terus-menerus dalam minyak pelmas yang berdasarkan pada
air dripada berdasrkan pada minyak. Minyak pelumas yang didasarkan pada air mendorong
kebersinambungan dengan menghilangkan limbah yang berbahaya dan memungkinkan
serutan agar lebih mudah dipulihkn dan didaur ulang.
Intelegansi sekarang yang tersedia untuk mengendalikan mesin-mesin yang baru
melaui komputer memungkinkan barang-barang yang lebih kompleks dan persis tetap dapat
dibuat dengan lebih cepat. Mesin-mesin ini memiliki komputer dan memorinya sendiri
disebut dengan mesin kendali numerik komputer (computer numerical control-CNC).

 Sistem Identifikasi Otomatis (AISs) dan RFID


Sistem identifikasi otomatis (automatic identification system-AISs) membantu kita
memindahkan data kedalam bentuk elektronik dimana data ini dapat lebih mudah
dimanipulasi.
Karena dapat menurunkan biaya dan meningkatkn kegunaan, identifikasi frekuensi
radio (radio frequency identification-RFID) menjamin catatan khusus. RFID adalah sirkuit
yang terintegrasi dengan antenya yang kecil yang menggunakan gelombang radio untuk
mengirimkan sinyal dalam suatu kisaran yang terbatas-biasanya beberapa yard. Penandaan
FIRD ini memberikan identifikasi unik yang memungkinkan penelusuran dan pengawasan
suku cadang,palet,orang-orang dan binatang peliharaan segala sesuatu yang bergerak. RFID
tidak emmerlukan garis pandang di antara tag dengan pembaca.

 Kendali Proses
Kendali proses(process control) adalah penggunaan dari teknologi informasi untuk
memonitor dan mengendalikan proses fisik. Sebagai contoh, kendali proses digunakan untuk
menghitung konten kelembapan dan ketebalan kertas yang berjalan diatas mesin kertas pada
ribuan kaki per menit. Kendali proses juga digunakan untuk menentukan dan mengendalikan
temperatur, tekanan, kuantitas pada kilang minyak bumi.
Sistem kendali proses beroperasional dalam sejumlah cara, tetapi berikut yang
biasnya:
 Sensor untuk mengumpukan data, yang mana membaca dalam beberapa basis secara
berkala mungkin setiap satu menit atau satu detik.
 Pengukuran diterjemahakan ke dalam sinyal digital,yang mana di tranmisikan kepada
komputer.
 Program komputer yang membaca data berkas dan menganalisis data.
 Output, yang dihasilkan dapat mengambil beberapa bentuk. Meliputi, pesan-pesan
pada konsol komputer atau mesin cetak. Sinyal kemotor untuk mengubah pengaturan
katup, lampu peringtan atau klakson, atau diagram kendali proses secara statistik.
 Sistem Penglihatan
Sistem penglihatan (vision system) sistem yang menggunakan video kamera
dan teknologi komputer dan sering kali digunakan dalam peranan inspeksi. Inspeksi visual
adalah suatu tugas yang penting dalam sebagian besar organisasi pemrosesan bahan makanan
dan manufaktur. Jadi sistem penglihatan ini secara luas digunakan ketika barang-barang yang
inspeksi sangat mirip. Sebagai contoh, sistem penglihatan digunakan dalam menginspeksi
keripik kentang frito-lay sehingga bila terdapat barang yang cacat dapat diidentifikasi saat
keripik tersebut diprosesdibawah lini produksi. Sistem ini juga digunakan untuk melihat segel
telah terpasang. Sistem penglihatan secara konsisten kurat, tidak membosankan, dan biaya
moderar. Sistem ini sangat superior pada para individu yang berusaha untuk melaksanakan
tugas terseut.
 Robot
Ketika suatu mesin fleksibel dan memiliki kemampuan untuk
memegang,memindahan dan mungkin “menggapai” barang-barang, kita cenderung
menggunakan kata robot. Robot (robots) adalah perangkat mekanik yang menggunakan
impuls elektronik untuk mengaktifkan motor dan skalar. Robot dapat digunakan secara efektif
untuk untuk melaksanakan tugas, terutama yang monoton atau berbahaya atau yang dapat
ditingkatkan dengan menganti mekanika menjadi tenaga manusia. Ford, misalnya
menggunakan robot untuk melakukan 95% pengelasan dan sebagian besar pengecatan yang
beberapa automobil.

 Sistem penyimpanan dan perbaikan otomatis (ASRSs)


Karena ketrlibatan tenaga kerja sangat besar dalam kerentanan terhadap kesalahan
pengudangan, gudang yang dikendalikan oleh komputer telah dikembangkan. Sistem-sistem
ini dikenal sebagai sistem penyimpanan dan perbaikan otomatis (automated storage and
retrieval system-ASRSs) yang memberikan penggantian secara otomatis dan penarikan suku
cadang serta produk ke dalam dan dari tempat yang ditunjuk didalam gudang. Sistem-sistem
seperti ini umumnya digunakan dalam fasilitas distribusi dari peritel, misalnya walmart,
tupperware dan benetton. Sistem-sistem ini juga ditemukan dalam persediaan dan area tes
perusahaan manufaktur.
 Kendaraan yang dipandu secara otomatis(AGVs)
Penanganan bahan material secara otomatis dalam mengambil bentuk berupa
monorel,alat pembawa barang,robot atau kendaraan yang dipandu secara otomatis.
Kendaraan yang dipandu secara otomatis (automated guided vehicles-AGVs) secara
elektronik memandu mengendalikan troli yang digunakan dalam manufaktur dan gudang
untuk memindahkan suku cadang dan perlengkapan. Mereka juga digunakan dalam kantor
untuk memindahkan surat dan dalam rumah sakit serta penjara untuk mengantarkan pasokan
dan sarapan.

 Sistem manufaktur yang fleksibel (FMSs)


Ketika komputer sentral memeberikan instruksi pada masing-masing kantor kerja dan
kepada perlengkapan penanganan bahan material, misalnya robot,ASR,AGV. Sistem yang
dikenal sebagai sel kerja otomatis atau secara lebih umum, sistem manufakturing fleksibel
(flexible manufacturing system-FMS). FMS bersifat fleksibel karena kedua-duanya perangkat
penanganan bahan material dan mesin itu sendiri dikendalikan dengan sinyal elektronik yang
dapat diubah dengan mudah (program komputer). Para operator akan memuat program yang
baru,sesuai yang dibutuhkan untuk meproduksi produk-produk yang berbeda. Hasilnya
adalah suatu sistem yang dapat secara ekonomis menghasilkan volume yang rendah. Tetapi
memilki varietas yang tinggi. Misalnya fasilitas locked martin secara efisien hanya membuat
satu jenis suku cadang saja untuk pesawat terbang militer. FMS menjembatani jurang
perbedaan diantara fasilitas yang memfokuskan pada produk dengan fasilitas yang
memfokuskan pada proses.

 Manufakturing terintegrasi komputer (CIM)


Sistem manufakturing yang fleksibel dapat diperluas kebelakang secara elektronik
kedalam departemen rekayasa teknik dan departemen pengendalian persediaan dan ke depan
ke departemen pergudangan dan departemen pengiriman. Dalam cara ini, desain berbantu
komputer (CAD) menghasilkan intruksi elektronik yang diperlukan untuk menjalankan mesin
yang dikendalikan secara numerik. Dalam suatu lingkungan manufakturing terintegrasi
komputer, perubahan desain dimulai pada terminal CAD dapat menghasilkan dalam
perubahan yang dilakukan atas suku cadang yang diproduksi dilantai pabrik dalam hitungan
menit. Ketika kapabilitas ini diintegrasikan denganpengendalian persediaan, pergudangan dan
pengirimansebagai bagian dari sistem manufakturing yang fleksibel. Keseluruhan sistem ini
dinamakan manufakturing terintegrasi komputer (computer integrated manufacturing-
CIM). Sistem manufakturing yang fleksibel dan manufakturing terintegrasi komputer
mengurangi perbedaan diantara volume produksi yang rendah/varietas yang tinggi dengan
volume produksi yang tinggi/varietas rendah. Teknologi informasi memungkinkan FMS dan
CIM untuk menangani varietas yang meningkat, dismaping memeperluas untuk memasukkan
kisaran volume yang bertumbuh.

2.1.6 Teknologi dalam Jasa


Baru saja kita telah mengamati kemajuan teknologi yang pesat dalam manufakturing,
jadi kita juga dapat menemukan perubahan yang dramatis dalam sektor jasa. Ini berkisar dari
perlengkapan diagnostik secara elektronik pada bengkel perbaikan mobil, untuk perlengkapan
pengujian urine dirumah sakit.
Dalam gerai retail, terminal POS akan mengunduh harga dengan cepat untuk
mencerminkan perubahan biaya atau kondisi pasa dan penjualan ditelusuri dalam segmen 15
menit untuk membantu penjadwalan. Para manajer operasional dalam industri jasa,
sebagaimana dalam industri manufaktur, harus dapat mengevaluasi dampak teknologi pada
perusahaan mereka keampuan ini memerlukan keahlian tertentu ketika mengevaluasi
keandalan,analisi investasi , kebutuhan sumber daya manusia dan pemeliharaan/perbaikan.

2.1.7 Perancangan ulang proses


Perancangan ulang proses (process redesign) (kadang kala disebut rekayasa ulang
proses) adalah pemikiran kembali proses bisnis yang fundamental untuk membawa
peningkatan atas kinerja secara dramatis. Perancangan ulang proses yang efektif bergantung
kepada mengevaluasi kembali tujuan dari proses dan mempertanyakan,baik tujuan maupun
asumsi yang mendasarinya. Dia hanya bekerja jika proses dasar tujuannya diteliti kembali.
Perancangan ulang proses juga menitikberatkan pada aktivitas-aktivitas yang
melintasi lini fungsional. Karena para manajer sering kali bertanggung jawab atas “ fungsi-
fungsi” secara spesifik atau area tanggung jawab yang terspesialisasi, aktivita-aktivitas
tersebut (proses) yang melintasi dari satu fungsi atau khusus hingga yang lainnya yang
mungkin diabaikan, perancangan ulang menyingkirkan seluruh gagasan mengenai bagaimana
proses sedang dilakukan saat ini dan menitikberatkan pda peningkatan yang dramatis atas
biaya,waktu,dan nilai konsumen. Beberapa proses adalah kandidat untuk perancangan ulang
secara radikal. Proses dapat berupa penataan pabrik, prosedur pembeliaan,suatu cara yang
baru dalam memproses aplikasi kredit,atau order yang baru atas proses pemenuhan.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Para manajer operasional yang efektif memahami bagaimana menggunakan strategi


proses sebagai senjata yang kompetitif. Mereka memilih proses produksi dengan kualitas
yang diperlukan, fleksibilitas,dan struktur biaya yang memenuhi persyaratan produk dan
volume. Mereka juga mencari cara yang kreatif untuk menggabungkan fasilitas yang mana
unit biaya yang rndah volume yang tinggi, memanufaktur dengan varietas yang rendah
dengan kustomisasi yang tersedia melalui volume yang rendah,varietas yang tinggi. Para
manajer menggunakan teknik-teknik produksi ramping dan partisipasi karyawan untuk
mendorong pengembangan perlengkapan dan proses secara efisien. Mereka merancang
perlengkapan dan proses untuk memiliki kapabilitas yang melebihi batas toleransi yang
diperlukan oleh para konsumen mereka, sementara itu memastikan fleksibilitas yang
diperlukan untuk penyesuaian dalam teknologi,fitur,dan volume.

DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jey dan Render, Barry.2017. “Manajemen Operasi edisi 11 cetakan
ketiga”.Jakarta:Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai