Anda di halaman 1dari 3

Renungan: Hati yang mengampuni

Teks: Mat. 18:21-35


Waktu: 6 sept. 2014

Pendahuluan
Adik-adik yang dikasihi Tuhan, mengampuni teman yang bandel itu sulit atau gampang?
Pasti sulit ya. Petang ini kita akan belajar mengapa Tuhan ingin kita mengampuni saudara
atau teman kita yang berbuat salah kepada kita.

Konteks
Konteks bacaan petang ini adalah pertanyaan Petrus: berapa kali saya harus mengampuni
saudara saya? Tuhan Yesus menjawab : bukan tujuh kali, tapi tujuhpuluh kali tujuh kali.
Selanjutnya Yesus memberikan perumpamaan tentang hamba yang tidak mau
mengampuni.

Ringkasan cerita
Dalam perumpamaan yang terkenal ini, seorang hamba berutang 10000 talenta, yang
merupakan bilangan terbesar dalam alam pemikiran Yunani waktu itu. Artinya suatu
hutang yang terlalu besar yang tidak mungkin dilunasi. Tapi raja itu tergerak oleh
belaskasihan, dan mengampuni semua hutang hamba itu. Sebaliknya hamba itu, tidak mau
mengampuni hutang temannya yang jauh lebih kecil.
Akibatnya, raja mencabut kembali pengampunan yang diberikan, dan hamba yang tidak
mau mengampuni ini harus masuk penjara dan mengalami hukuman yang berat.
Pesan moral yang disampaikan Yesus cukup jelas, yaitu bahwa kita harus belajar untuk
mengampuni saudara kita dengan melimpah dan murah hati, sama halnya dengan Tuhan
yang telah mengampuni semua dosa kita. Dan hanya jika kita mau mengampuni saudara
kita, maka dosa-dosa kita pun akan diampuni. Itulah yang Yesus ajarkan dalam doa Bapa
Kami. (mat. 6:12,14-15)

Logika pengampunan
Kunci untuk memahami teks ini adalah kata belaskasihan (18:33). Tuhan ingin kita
berbelas kasihan sama seperti Dia mengasihani kita, bandingkan dengan Mat. 9:13; 12:7
(yang Kukehendaki adalah belaskasihan bukan persembahan). Jadi belaskasihan memiliki
tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan persembahan, apalagi persembahan yang
diberikan dengan bersungut-sungut.
Jika kita menyimak juga Luk. 6:36, maka jelas bahwa Tuhan murah hati, dan karena itu kita
juga diminta untuk mengubah hidup kita menjadi murah hati sama seperti Dia.
Di sini kita menjumpai paralelisme yang mencolok:
A. Tuhan berbelas kasihan --> kita juga mesti berbelas kasihan kepada sesama
B. Tuhan bermurah hati --> kita juga mesti bermurah hati kepada sesama
C. Tuhan mengampuni --> kita juga mesti mengampuni sesama
Artinya kemurahhatian dan belaskasihan serta pengampunan yang diberikan Tuhan
sesungguhnya adalah suatu panggilan bagi kita untuk berubah, bertobat dan meneladani
Dia. Sesungguhnya dosa terbesar adalah penolakan kita untuk berbelaskasihan kepada

1
sesama, walaupun Tuhan telah begitu bermurahhati kepada kita.

Ilustrasi
Ada sebuah film baru yang sangat menarik yang mengisahkan tentang pengampunan ini,
yaitu Malevicent yang diperankan oleh Angelina Jolie.
Kisahnya sudah sering kita dengar, yaitu tentang seorang peri yang mengutuk seorang bayi
bahwa kalau dia sudah berumur 16 tahun, maka ia akan tertusuk jarum pemintal benang
dan akan tertidur sampai ada seorang pemuda yang mau memberikan ciuman yang tulus.
Namun film ini mengisahkan latar belakang cerita kutukan tadi, yaitu bahwa peri itu
(Malevicent) mengalami kisah tragis yaitu pernah dikhianati oleh seorang pemuda
sehingga kehilangan kedua sayapnya. Pemuda yang mengkhianati Malevicent kemudian
menjadi raja, sehingga Malevicent sangat membenci manusia terutama raja itu. Akhirnya
waktu raja memiliki seorang bayi, Malevicent datang dan memberikan kutukannya.
Malevicent yang penuh kebencian selalu mengawasi si bayi yang dijaga oleh ketiga peri
lainnya. Namun dengan kepolosan si bayi yang tumbuh menjadi anak kecil, akhirnya
Malevicent jatuh hati dan menyesal telah memberikan kutukannya. Namun kutukan tidak
dapat dicabut oleh siapapun termasuk dia sendiri.
Tepat pada hari ulang tahun yang ke 16, putri raja itu mendengar cerita tentang kutukan
itu, dan lalu mencari sebuah jarum pemintal, lalu mencucukkan jarinya untuk melihat
efeknya. Akhirnya dia jatuh tertidur.
Lalu seorang pangeran datang dari negeri lain, lalu mendekati putri yang tertidur tadi lalu
mencium putri tadi. Tapi tidak ada efeknya, dan sang putri tidak bangun.
Akhirnya, Malevicent datang mendekat dan mengaku sangat menyesal telah membiarkan
dirinya dikuasai kebencian. Kemudian dengan meneteskan air mata, Malevicent mencium
dahi sang putri. Ternyata kemudian sang putri terbangun. Malevicent sangat senang karena
ia telah pulih dari kebenciannya, dan ia dapat mengampuni orang lain. Kini ia memiliki hati
yang gembira seperti dulu ketika dia muda.
Akhir cerita bisa ditebak, Malevicent memperoleh sayapnya kembali, lalu ia kembali ke
hutan dan hidup bahagia.

Penerapan
Jika kita tidak mau mengampuni sesama kita, maka kita akan dipenuhi kebencian dan hati
kita akan membatu.
Sebaliknya jika kita mau mengampuni, maka hati kita akan dilembutkan seperti hati Yesus.
Sudahkah adik adik belajar mengampuni orang orang yang menyakiti adik adik, termasuk
teman, saudara, orangtua, atau guru?
Tuhan akan menolong kita semua untuk mau mengampuni sesama kita.
Amin.

Version 1.0: 5 sept 2014


Victor Christianto
Email: victorchristianto@gmail.com

2
Victor Christianto
Http://www.sciprint.org
Http://www.facebook.com/vchristianto
Http://www.twitter.com/christianto2013
Phone: (62) 341-403205
Papers and books can be found at: http://independent.academia.edu/VChristianto
Http://independent.academia.edu/VictorChristianto
Http://vixra.org/author/victor_christianto
Http://researchgate.net/profile/Victor_Christianto/
Http://id.linkedin.com/pub/victor-christianto/b/115/167
Http://www.academicroom.com/article/how-you-can-get-closer-jesus-christ
Http://barnesandnoble.com/s/victor-christianto
http://academic.research.microsoft.com/Author/18116142/vic-christianto
http://www.amazon.com/Victor-Christianto/e/B00AZEDP4E
http://www.amazon.com/Jesus-Christ-Evangelism-Difficult-ebook/dp/B00AZDJCLA
http://www.scribd.com/victorchristianto
http://issuu.com/christianto2013/docs
Http://gospel.16mb.com
Http://www.slideshare.com/guidetorepent
Donate to our new energy initiative: http://www.gofundme.com/4rixkk
https://www.academia.edu/5130389/A_Journey_into_Quantization_in_Astrophysics_A_coll
ection_of_scientific_papers
http://fs.gallup.unm.edu/JOurneyIntoQuantization.pdf

Anda mungkin juga menyukai