Anda di halaman 1dari 5

BAB-4

APRESIASI DAN INOVASI

4.1. UMUM
Dalam Pembahaan pada bab ini, kami membuat Apreiasi dan Inovasi menyangkut
pekerjaan Perencanaan Dam Parit sebanyak 22 Unit sesuai dengan maksud,
tujuan dan sasaran pekerjaan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Hasil
pembahasan bab sebelumnya, kami telah memahami isi dari KAK dan menanggapi
apa yang menurut kami suatu tanggapan sesuai dengan pemahaman isi KAK.

4.2. URAIAN PROYEK


1. Latar Belakang
Mengingat kondisi Jaringan Irigasi Pedesaan yang akan dibangun saat ini
pada umumnya dalam kondisi yang rusak sehingga perlu adanya
pembangunan/rehabilitasi, agar air irigasi tetap terpenuhi sesuai kebutuhan.
Peningkatan Sarana jaringan irigasi merupakan suatu sistem yang berkelanjutan
demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta peningkatan pendapatan
asli daerah untuk membangun Indonesia seutuhnya.
Manajemen dan pola pembangunan dititik beratkan pada kekuatan sistem,
mulai dari perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, serta pengendalian di
wilayah Kecamatan dan Kabupaten.
Dengan Sistem tersebut, diharapkan adanya kesinambungan system
manajemen yang saling berkaitan antara pemerintah dan penyedia jasa
konstruksi, baik perencana konstruksi, pengawas konstruksi maupun pelaksana
konstruksi. Dengan prinsip bahwa setiap pembangunan yang direncanakan pada
setiap tingkatan pemerintah yang ada selalu berpegang teguh pada prinsip
terciptanya hasil pembangunan yang bermutu dan berkelanjutan.
Berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan tersebut maka pihak proyek
perlu menunjuk pihak Perencana konstruksi untuk merencanakan jalannya
pekerjaan oleh pihak pelaksana konstruksi, Perencana konstruksi akan

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 1


melakukan Perencanaan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh pelaksana
konstruksi, menyangkut aspek teknis, mutu, waktu dan biaya.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari Perencanaan Dam Parit ini adalah sebagai berikut :
a. Membantu Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai dalam Perencanaan
Pembangunan Dam Parit sebanyak 22 Unit, konsultan perencana juga
diharapkan dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memadai sesuai spesifikasi dan standart
teknis yang tercantum dalam KAK ini.
b. Secara umum dapat ikut membantu pengembangan keadaan sosial
ekonomi didaerah sekitar lokasi pekerjaan serta meningkatnya kepedulian
masyarakat dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaingan irigasi
tersebut ditas.
c. Tujuan utama dari pekerjaan Perencanaan ini adalah menyediakan sebuah
dokumen perencanaan rehabilitasi jaringan irigasi untuk Daerah Irigasi
secara detail dan lengkap yang memenuhi kriteria perencanaan irigasi yang
berlaku sebagai acuan dan pedoman dalam rangka pelaksanaan konstruksi
utuk merehabilitasi jaringan irigasi dimaksud.

4.3. KRITERIA PERENCANAAN DAM PARIT UNTUK MENUNJANG PROYEK


1. Data Dasar
Sebelum Konsultan Perencana melaksanakan pekerjaannya, terlebih dahulu
pihak Konsultan Perencana mengumpulkan data yang diperlukan sebagai berikut;
 Penanganan sebelumnya yaitu seperti pelaksanaan study-study yang pernah
dilakukan pada lokasi pekerjaan tersebut diatas.
 Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan seperti; Peta
Topografi, Peta Tata Guna Tanah, Peta Curah Hujan, Peta Pengembangan
Wilayah, Peta Geologi, Peta Hidrologi, dan yang lain-lain yang dirasa perlu.
2. Spesifikasi Teknis
a) Mengacu pada KAK pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Dam Parit.
b) Konsultan Perencana harus melengkapi gambar gambar detail sehingga
memudahkan bagi pelaksana/pengelola proyek selama pelaksanaan
dilapangan.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 2


c) Konsultan Perencana harus menghitung volume setiap jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan.

4.4. JENIS DAN TUJUAN LAYANAN KONSULTAN


Jenis Pekerjaan Jasa Konsultan pada Perencanaan Dam Parit sebanyak 22
Unit ini adalah menyediakan Desain dan Dokumen Lelang bagi Pembangunan
Dam Parit yang dimaksud sesuai Dokumen Lelang bagi Pekerjaan Fisik.

4.5 LINGKUP LAYANAN KONSULTAN


a. Persiapan
Untuk melaksanakan Perencanaan Teknik ini diperlukan data awal dan fasilitas
yang mendukung kelancaran pelaksanaan perencanaan teknik. Berikut ini
ketentuan yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa dalam melaksanakan
pekerjaan antara lain :
1) Semua kebutuhan data, personil, bahan dan peralatan yang digunakan
untuk pelaksanaan pekerjaan ini, ditanggung sepenuhnya oleh penyedia jasa.
2) Tidak terdapat bahan, data dan peralatan yang disediakan atau ditanggung
oleh Pengguna jasa.
3) Pengumpulan data Primer seperti Standard Teknis, Peraturan perundang-
undangan yang berlaku, studi-studi terdahulu yang relevan dengan
perencanaan teknik yang dilaksanakan.
4) Pengumpulan data Sekunder seperti Harga satuan upah, & bahan, data
curah hujan, data banjir tertinggi, peta topografi yang dapat mendukung
pelaksanaan pekerjaan.
5) Data dan Fasilitas yang harus disediakan oleh penyedia jasa adalah :
 Peta Irigasi.
 Pita Ukur.
 Theodolite.
 Water Pass
 Altimeter dan GPS
 Clinometer
 Compass.
 Camera + Roll Film

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 3


 Kendaraan Operasional roda 2 dan roda 4
 Computer + meja
 Calculator.

b. Survey Pendahuluan
Untuk mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlukan untuk
penentuan dalam tahapan-tahapan design selanjutnya, seperti : Inventarisir
daerah irigasi dan lokasi proyek.
c. Survey Topografi yang meliputi :
Dilakukan sepanjang lokasi as saluran atau as kali dengan mengadakan
pengukuran detail pada tempat yang memerlukannya:
1) Penampang melintang sungai
2) Situasi di sekitar saluran dan bendungan
3) Pengukuran topografi untuk mengetahui kemungkinan re-alignement atau
pemindahan aliran air/sungai agar sesuai dengan ketentuan dan standar
yang berlaku.
4) Pengukuran Titik Kontrol, sebagai referensi pekerjaan
d. Survey Hidrologi yang meliputi :
Memberikan perhatian khusus dalam pengumpulan data-data hidrologis yang
digunakan sebagai acuan dalam penentuan lokasi bendungan dan saluran,
berdasarkan gejala, arah, kecepatan, daerah pengarah banjir, jenis/sifat erosi
maupun sedimentasi di sekitar lokasi pekerjaan.
Survey Hidrologi yang meliputi :
1) Tinggi muka air normal
2) Perhitungan curah hujan bulanan, evapotranspirasi, debit andalan,
kebutuhan air untuk tanaman dan luas lahan maksimum.
3) Menentukan debit banjir rencana
4) Kondisi air kali di sekitar bendungan kemungkinan erosi yang akan
terjadi
5) Pengukuran aliran dan arah aliran sungai di sekitar bendungan dan
saluran
6) Optimalisasi Tampungan Bendung
7) Data curah hujan di sekitar daerah irigasi 10 tahun terakhir.

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 4


e. Survey Penyelidikan Tanah
Untuk menentukan jenis pondasi yang sesuai dengan keadaan lapangan
Penyelidikan menggunakan metode boring atau pengamatan secara visual.
Mencari lokasi sumber material dan perkiraan jumlah yang ada disekitar lokasi
pekerjaan. Penyelidikan Tanah yang meliputi :
1) Jenis tanah
2) Daya dukung tanah
f. Survey Inventaris Material yang meliputi :
1) Lokasi material local ( Quarry ).
2) Jarak quarry ke lokasi pekerjaan.
3) Jenis material.
4) Besar cadangan material.
g. Perhitungan Rencana
Dalam phase ini penyedia jasa wajib melaksanakan proses sebagai berikut :
1) Menyusun konsep detail perencanaan untuk selanjutnya dimintakan
Menyusun konsep detail perencanaan untuk selanjutnya dimintakan
2) Dalam konsep detail perencanaan Penyedia Jasa menentukan semua
hasil kesimpulan berdasarkan data - data yang dikumpulkan serta
hasil survey lapangan (termasuk survey Hidrology)
3) Konsep detail perencanaan dilengkapi dengan :
 Rencana Kerja dan syarat - syarat (RKS)
 Format kontrak ( syarat umum kontrak dan syarat khusus kontrak)
 Spesifikasi Teknik
 Foto-foto hasil survey.
 Harga satuan dasar yang berlaku di pasaran untuk upah, bahan
lokal dan non lokal dan peralatan.
 Gambar Rencana secara mendetail.
 Dokumen lelang
 Engineer’s Estimate (EE).
 Final Report (Laporan Hasil pelaksanaan Pekerjaan).

Perencanaan Dam Parit 22 Unit 5

Anda mungkin juga menyukai