Anda di halaman 1dari 11

Psikodimensia Vol. 13 No.

1, Januari – Juni 2014, 73 - 83

PENGARUH BELAJAR DENGAN CARA MENGHAFAL


TERHADAP MENGINGAT KOSAKATA DALAM BAHASA
INGGRIS

Teresia Yuliana Hardjosoesanto1) dan Siswanto, S.Psi., M.Si.2)


Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh belajar dengan cara


menghafal terhadap mengingat kosakata dalam Bahasa Inggris. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini merupakan
studi populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 4 SD Marsudirini
Gedangan Semarang yang memiliki nilai Bahasa Inggris pada semester lalu antara 75-
84. Desain eksperimen yang digunakan adalah Within Subject Design. Analisa data
menggunakan uji Within Subject Anava (repeated measure) untuk menguji hipotesis
mayor dan t-test untuk menguji hipotesis minor. Pada pengujian hipotesis mayor
diperoleh hasil Fhitung = 20,663 dan taraf signifikansi 0,005 dengan p < 0,01. Hal ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh antara belajar dengan cara menghafal terhadap
mengingat kosakata dalam Bahasa Inggris yang sangat signifikan. Pada pengujian
hipotesis minor diperoleh hasil thitung = 1,740 < 9t( =0,05) = 3,355. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan antara jenis kelamin terhadap mengingat kosakata dalam
Bahasa Inggris. Belajar dengan cara menghafal sebanyak tiga hingga empat kali paling
efektif untuk mengingat kosakata dalam Bahasa Inggris. Akan tetapi, menghafal
sebanyak 11-14 kali sudah tidak efektif lagi untuk mengingat kosakata dalam Bahasa
Inggris.

Kata Kunci: menghafal; mengingat kosakata; pengulangan


_________________________
1) Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang
2) Staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang

LATAR BELAKANG MASALAH juta orang sebagai bahasa utama di


Pada era globalisasi ini, Bahasa Inggris, Amerika, Australia, dll. Bahasa
Inggris memegang peranan penting Inggris menjadi penting karena
dalam hal komunikasi. Bahasa Inggris merupakan bahasa yang diucapkan oleh
merupakan bahasa internasional karena negara-negara. yang memiliki pengaruh
telah dipakai sebagai bahasa utama dan pada bidang politik, ekonomi,
bahasa resmi di berbagai negara. Bahsa kesejahteraan manusia, serta ilmu
Inggris diucapkan oleh lebih dari 340 pengetahuan dan memberikan kontribusi

73
Teresia Yuliana Hardjosoesanto dan Siswanto

budaya pada peradaban manusia (Baugh baru dipelajarinya dibandingkan dengan


dan Cable, 1978, h. 4). siswa laki-laki.
Menurut Taringan (dalam Mengingat kosakata merupakan
Rahmawati, dkk, 2012, h. 2), bagian dari proses kognisi. Ingatan
ketrampilan berbahasa seseorang akan dalam Bahasa Inggris berarti memory.
meningkat apabila kualitas dan kuantitas Memory atau memori dalam Bahasa
kosakatanya meningkat. Siswa yang Indonesia merujuk pada kemampuan
mempunyai jumlah kosakata yang manusia untuk memiliki dan mengambil
banyak akan lebih pandai dalam kembali suatu informasi dan juga
berbahasa daripada siswa yang memiliki struktur yang mendukung kemampuan
jumlah kosakata yang lebih sedikit ini (Wade, dan Tavris, 2007, h. 54).
(Samsiyah, Andayani, Rohmadi, 2013, h. Kosakata merupakan kata-kata yang
28). Oleh karena itu, akan lebih baik dipahami orang baik maknanya maupun
apabila siswa dapat mengingat lebih penggunaannya (Susanti, 2002, h. 89).
banyak kosakata dalam Bahasa Inggris Menurut Setiadi (dalam Setyaningsih,
karena hal ini dapat meningkatkan 2012, h. 11) kosakata merupakan
ketrampilan siswa dalam berbahasa himpunan kata yang diketahui maknanya
Inggris. dan dapat digunakan seseorang dalam
Ketrampilan berbahasa juga bahasanya. Mengingat kosakata dalam
dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin. Bahasa Inggris adalah kemampuan untuk
Berdasarkan penelitian yang dilakukan memiliki, menyimpan, dan mengambil
oleh Lowe, dkk., subyek perempuan kembali kumpulan kata-kata yang
memiliki hasil yang lebih baik dalam digunakan, diketahui, dan dapat
tugas verbal daripada subyek laki-laki, dimaknai ketika belajar Bahasa Inggris.
khususnya pada tugas verbal Word Adapun faktor-faktor yang
Selective Reminding dan Object Recall mempengaruhi mengingat kosakata
(Lowe, Mayfield, Reynolds, 2003, h. dalam Bahasa Inggris adalah atensi,
876). Siswa perempuan lebih baik dalam penyandian, pengulangan, dan
kemampuan oral (Fin dan Ishak, 2012, h. mnemonics. Pemberian atensi pada
1093). Hal ini membuat peneliti kosakata-kosakata yang akan dipelajari
berasumsi bahwa siswa perempuan dapat dan penyandian yang tepat dapat
lebih baik dalam hal mengingat meningkatkan kemampuan mengingat
kosakata-kosakata Bahasa Inggris yang kosakata dalam Bahasa Inggris. Selain
itu, pengulangan (rehearsal) atau silent

74
Pengaruh Belajar Dengan Cara Menghafal Terhadap Mengingat Kosakata

repetition dapat dilakukan sebagai proses diiulang dalam waktu yang lama, maka
kontrol untuk mempertahankan informasi akan lebih mudah untuk disimpan pada
yang dipelajari (Matlin, 1989, h.72). long term memory (Matlin, 1989, h.72).
Salah satu strategi pengulangan Apabila materi yang diajarkan di kelas
yang lazim digunakan adalah semakin banyak dibaca, maka proses
maintenance rehearsal. Maintance penyimpanan akan menjadi lebih mudah.
rehearsal merupakan metode Setelah mampu mengingat materi
pengulangan yang melibatkan repetisi tersebut, maka akan lebih mudah bagi
dan bertujuan untuk mempertahankan siswa untuk mengingat kembali
keberadaan informasi tersebut dalam (melalukan recall) informasi yang ada di
ingatan / memori (Wade dan Tavris, materi tersebut. Semakin banyak
2007, h. 82). Salah satu cara untuk menghafalkan kosakata Bahasa Inggris
melakukan maintance rehearsal adalah yang baru dipelajari, maka akan semakin
dengan cara belajar secara menghafal. mudah kosakata baru tersebut untuk
Belajar dengan cara menghafal direcall. Meskipun demikian, belum
merupakan belajar yang hanya mencoba pernah diketahui pengulangan yang perlu
mengingat informasi baru tanpa dilakukan untuk mempermudah recalling
mengasimilasikan pengetahuan baru terhadap informasi yang telah disimpan.
dengan konsep-konsep yang telah ada Akan tetapi, terkadang siswa akan
dalam struktur kognitifnya (Dahar, 2011, merasa bosan dan jenuh saat harus
h. 97). Menghafal berulang kali akan menghafalkan berkali-kali. Hal ini dapat
membuat seseorang mempertahankan berdampak pada menurunnya hasil recall
informasi yang diterimanya dan informasi yang dilakukan siswa. Oleh
mencengah informasi yang terdapat pada karena itu, peneliti ingin mengetahui
memori jangka pendek tersebut hilang pengaruh belajar dengan cara menghafal
dengan cepat. Menghafal berulang kali terhadap mengingat kosakata dalam
dapat mendorong informasi untuk dapat Bahasa Inggris. Peneliti juga ingin
dipakai kembali atau diolah melalui short mengetahui berapakah jumlah menghafal
term memory. Informasi yang telah yang perlu dilakukan agar siswa dapat
tersimpan dalam memori tersebut akan melakukan recall terhadap informasi
lebih mudah untuk direcall ketika yang telah diterima, yakni kosakata
dibutuhkan. Berdasarkan teori struktur dalam Bahasa Inggris secara efektif dan
yang diungkapkan oleh Atkinson dan optimal. Selain itu, peneliti juga ingin
Shiffrin, semakin sering informasi mengetahui apakah ada perbedaan antara

75
Teresia Yuliana Hardjosoesanto dan Siswanto

jenis kelamin terhadap mengingat METODE ANALISIS DATA


kosakata dalam Bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan uji
Within Subject Anava (repeated
HIPOTESIS measure) untuk pengujian hipotesis.
Hipotesis Mayor Metode t-test digunakan untuk menguji
Ada pengaruh antara belajar ada tidaknya perbedaan antara siswa
dengan cara menghafal terhadap laki-laki dan perempuan dalam
mengingat kosakata dalam Bahasa mengingat kosakata dalam Bahasa
Inggris. Inggris.

Hipotesis Minor HASIL DAN PEMBAHASAN


Ada perbedaan antara jenis Hasil Penelitian
kelamin terhadap mengingat kosakata Analisis data untuk pengujian
dalam Bahasa Inggris. hipotesis mayor menggunakan Analisis
Varian (ANAVA) Satu Jalur untuk
METODE PENELITIAN Repeated Measure diperoleh Fhitung
Subyek Penelitian sebesar 20,663 dan taraf signifikansi
Subyek penelitian dalam penelitian 0,005 dengan p < 0,01. Hal ini berarti
ini adalah siswa-siswi kelas 4 SD ada pengaruh belajar dengan cara
Marsudirini Gedangan Semarang yang menghafal terhadap mengingat kosakata
memiliki nilai Bahasa Inggris pada dalam Bahasa Inggris yang sangat
semester lalu antara 75-84 dan belum signifikan. Pada penelitian ini dilakukan
pernah mengetahui kosakata-kosakata pula analisis data dengan T-test untuk
Bahasa Inggris yang tercantum pada mengetahui ada tidaknya perbedaan
lembar materi. belajar dengan cara menghafal terhadap
mengingat kosakata dalam Bahasa
DESAIN EKSPERIMEN Inggris pada tiap perlakuan.
Desain eksperimen dalam
penelitian ini adalah desain eksperimen
murni, yakni Within Subject Design.

76
Pengaruh Belajar Dengan Cara Menghafal Terhadap Mengingat Kosakata

Tabel 5
Tabel Perlakuan yang Saling Dibandingkan
No. Pengkodean Perlakuan yang Dibandingkan
Perlakuan I Perlakuan II
1 Tes 2 – tes 1 Menghafal 2x Tanpa menghafal
2 Tes 3 – tes 2 Menghafal 4x Menghafal 2x
3 Tes 4 – tes 3 Menghafal 6x Menghafal 4x
4 Tes 5 – tes 4 Menghafal 8x Menghafal 8x
5 Tes 6 – tes 5 Menghafal 10x Menghafal 10x
6 Tes 7 – tes 6 Menghafal 12x Menghafal 12x
7 Tes 8 – tes 7 Menghafal 14x Menghafal 8x

Tabel 6
Tabel Hasil Analisis Data per Perlakuan
Pasangan perlakuan T Sig. (1-tailed) Keterangan
Tes 2 – tes 1 3,741 0,002 Sangat signifikan
Tes 3 – tes 2 4,339 0,0005 Sangat signifikan
Tes 4 – tes 3 3,634 0,0025 Sangat signifikan
Tes 5 – tes 4 2,416 0,018 Sangat signifikan
Tes 6 – tes 5 1,883 0,0446 Signifikan
Tes 7 – tes 6 1,618 0,0685 Tidak signifikan
Tes 8 – tes 7 -0,311 0,381 Tidak signifikan
Keterangan:
Tes 1 : tanpa menghafal
Tes 2 : menghafal 2x
Tes 3 : menghafal 4x
Tes 4 : menghafal 6x
Tes 5 : menghafal 8x
Tes 6 : menghafal 10x
Tes 7 : menghafal 12x
Tes 8 : menghafal 14x

Pada pengujian hipotesis minor, Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada
berdasarkan hasil analisis data yang perbedaan antara jenis kelamin terhadap
dilakukan dengan menggunakan mengingat kosakata dalam Bahasa
Independent T-test terhadap harmonic Inggris
mean dari seluruh perlakukan yang
diperoleh subyek laki-laki dan PEMBAHASAN
perempuan, diperoleh thitung = 1,740, Berdasarkan penelitian ini,
dimana t = 1,740 = 3,355. belajar dengan cara menghafal efektif
dalam meningkatkan mengingat kosakata

77
Teresia Yuliana Hardjosoesanto dan Siswanto

dalam Bahasa Inggris. Hal ini sering mengulang fakta pada diri sendiri
dikarenakan belajar dengan cara (entah secara mental ataupun diucapkan),
menghafal adalah belajar yang hanya fakta tersebut akan dapat tersimpan
mengingat informasi baru tanpa (Omrord, 2008, h.285-286). Siswa yang
memberikan makna apapun. Untuk dapat membaca kosakata baru berulang kali
mengingat, individu perlu membaca akan lebih mudah untuk merecall
informasi tersebut berulang kali kosakata tersebut daripada hanya
(Wormeli, 2011, h.25). Apabila cukup membaca kosakata tersebut sekali saja.

Grafik 1
Grafik Nilai Rata-rata

Grafik
Nilai Rata-rata
60 52.73 52
48.73
50 44.36

40 33.45

30 24
rata-rata
20 14.91

10 1.82
0
tes 1 tes 2 tes 3 tes 4 tes 5 tes 6 tes 7 tes 8

Keterangan:
Tes 1 : tanpa menghafal
Tes 2 : menghafal 2x
Tes 3 : menghafal 4x
Tes 4 : menghafal 6x
Tes 5 : menghafal 8x
Tes 6 : menghafal 10x
Tes 7 : menghafal 12x
Tes 8 : menghafal 14x

Pada Grafik 1, menunjukkan bahwa dilakukan, semakin tinggi mengingat


semakin banyak jumlah menghafal kosakata dalam Bahasa Inggris yang

78
Pengaruh Belajar Dengan Cara Menghafal Terhadap Mengingat Kosakata

diperoleh. Meskipun demikian, terdapat Pada penelitian ini, dilakukan


pula sedikit penurunan pada mengingat pula pengujian pengaruh tiap perlakuan
kosakata dalam Bahasa Inggris ketika jumlah menghafal terhadap mengingat
menghafal 14 kali dan peningkatan kosakata dalam Bahasa Inggris dengan
mengingat kosakata dalam Bahasa menggunakan analisis data t-test.
Inggris yang berbeda-beda pada tiap
perlakuan.

Grafik 2
Grafik T Score

Keterangan:
Tes 1 : tanpa menghafal
Tes 2 : menghafal 2x
Tes 3 : menghafal 4x
Tes 4 : menghafal 6x
Tes 5 : menghafal 8x
Tes 6 : menghafal 10x
Tes 7 : menghafal 12x
Tes 8 : menghafal 14x

Hasil t score antara menghafal yakni 4,339 serta memiliki signifikansi


empat kali dan menghafal dua kali ini yang paling tinggi, yakni 0,001. Hal ini
merupakan t score yang paling besar, menunjukkan bahwa menghafal tiga

79
Teresia Yuliana Hardjosoesanto dan Siswanto

hingga empat kali merupakan jumlah sudah tidak efektif untuk mengingat
menghafal yang paling efektif untuk kosakata dalam Bahasa Inggris siswa
mengingat kosakata dalam Bahasa dalam Bahasa Inggris. Bahkan,
Inggris. menghafal sebanyak 13-14 kali tidak
Batas maksimal untuk belajar perlu dilakukan karena tidak efektif
dengan cara menghafal yang efektif untuk mengingat kosakata dalam Bahasa
adalah menghafal hingga delapan kali. Inggris.
Hal ini tampak pada signifikansi antara Meskipun semakin banyak
menghafal sepuluh kali dengan menghafal dapat semakin meninggkatkan
menghafal delapan kali, yakni t-score mengingat kosakata dalam Bahasa
sebesar 1,883 dan signifikansinya adalah Inggris, tetapi siswa memiliki batas
0,0446. Hal ini menunjukkan bahwa jenuh saat belajar. Menghafal sebanyak
belajar dengan cara menghafal sebanyak 10 kali menjadi titik jenuh bagi siswa
10 kali signifikan untuk mengingat ketika menghafal. Hal ini menyebabkan
kosakata dalam Bahasa Inggris. ketika siswa harus menghafal 11 hingga
Akan tetapi, setelah menghafal 14 kali, proses belajar siswa menjadi
sebanyak 10 kali, tidak tampak adanya tidak optimal / efektif. Hal inipun
perbedaan antara mengingat kosakata berdampak pada tidak optimalnya
dalam Bahasa Inggris ketika menghafal peningkatan mengingat kosakata dalam
sebanyak 10 kali dengan menghafal Bahasa Inggris.
sebanyak 12 kali. Hal ini tampak dari t Menurut Syah (dalam
score yang cukup kecil, yakni 1,618 dan Hardiyanto, 2009, h. 2), kejenuhan
signifikansinya sebesar 0,0685. Hal ini berarti padat atau penuh sehingga tidak
menunjukkan tidak adanya perbedaan dapat menerima apapun. Kejenuhan yang
antara mengingat kosakata dalam Bahasa dialami siswa menyebabkan usaha
Inggris ketika menghafal sebanyak 10 belajar yang dilakukan menjadi sia-sia
kali dengan saat menghafal sebanyak 12 karena item-item informasi atau
kali. Berdasarkan analisis t-test pengalaman yang baru tidak dapat lagi
menghafal 14 kali dengan menghafal 12 diproses secara optimal (Hardiyanto,
kali, t score yang diperoleh semakin 2009, h.2). Saat siswa telah jenuh atau
kecil dan signifikansi juga semakin kecil. bosan, maka dapat membuat siswa
Hal ini dapat dilihat pada grafik 2. Hal menjadi kurang termotivasi untuk
ini menunjukkan bahwa menghafal belajar. Hal ini juga tentunya akan
sebanyak 11-12 kali hingga sepuluh kali berdampak negatif pada mengingat

80
Pengaruh Belajar Dengan Cara Menghafal Terhadap Mengingat Kosakata

kosakata dalam Bahasa Inggris baru yang Vosylis, Zukauskiene, 2011, h.3417),
dipelajari siswa. yang meneliti mengenai perkembangan
Berdasarkan hasil uji hipotesis siswa pada prestasi belajar dalam Bahasa
minor pada penelitian ini yang bertujuan Inggris dalam membaca dan menulis dari
untuk mengetahui adanya perbedaan kelas 3 SD hingga kelas 1 SMA,
antara laki-laki dan perempuan dalam hal ditemukan bahwa hanya pada jenjang
mengingat kosakata dalam Bahasa pendidikan SMA siswi (perempuan)
Inggris, diperoleh hasil bahwa thitung = memiliki peningkatan yang sangat
1,740 < = 3,355. Hal ini signifikan pada prestasi dalam hal
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan membaca.
antara jenis kelamin terhadap mengingat
kosakata dalam Bahasa Inggris. Tidak KESIMPULAN
diterimanya hipotesis yang telah Berdasarkan hasil penelitian dan
diungkapkan sebelumnya dikarenakan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:
jumlah subyek antara laki-laki dan 1. Pengujian hipotesis mayor dengan
perempuan yang tidak seimbang. Pada Analisis Varian (ANAVA) Satu
penelitian ini, terdapat delapan subyek Jalur untuk Repeated Measure
perempuan dan hanya ada tiga subyek menunjukkan bahwa ada pengaruh
laki-laki. Selain itu, jenjang pendidikan belajar dengan cara menghafal
subyek juga memengaruhi penolakan terhadap mengingat kosakata dalam
terhadap hipotesis minor pada penelitian Bahasa Inggris yang sangat
ini. Meskipun siswa perempuan lebih signifikan. Belajar dengan cara
baik dalam kemampuan oral (Fin dan menghafal yang paling efektif untuk
Ishak, 2012, h. 1093), jenjang pendidikan mengingat kosakata dalam Bahasa
ternyata juga berdampak pada Inggris adalah menghafal sebanyak
penguasaan kosakata dalam Bahasa tiga hingga empat kali. Belajar
Inggris. Reading achievement (prestasi dengan cara menghafal sebanyak 11-
dalam hal membaca) erat kaitannya 14 kali tidak efektif untuk mengingat
dengan penguasaan kosakata. kosakata dalam Bahasa Inggris.
Penguasaan kosakata dalam Bahasa 2. Pengujian hipotesis minor dengan
Inggris ini dapat tercapai dengan menggunakan t-test menunjukkan
mengingat kosakata-kosakata tersebut. bahwa tidak ada perbedaan antara
Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian jenis kelamin terhadap mengingat
V. L. Kiplinger (dalam Malinauskiene, kosakata dalam Bahasa Inggris.

81
Teresia Yuliana Hardjosoesanto dan Siswanto

SARAN kemampuan yang berbeda-beda,


1. Bagi pihak guru dan orangtua seperti yang memiliki
Peneliti menyarankan agar ketika kemampuan mengingat dibawah
menghafalkan kosakata Bahasa rata-rata ataupun diatas rata-rata.
Inggris yang baru bagi siswa, siswa c. Jumlah subyek penelitian antara
dapat menghafalkan sebanyak tiga laki-laki dan perempuan
sampai empat kali. Hal ini sebaiknya seimbang jika peneliti
dikarenakan jumlah tersebut yang ingin mengetahui perbedaan
paling efektif bagi siswa untuk antara jenis kelamin terhadap
mengingat kosakata-kosakata baru. mengingat kosakata dalam
Menghafal lebih dari jumlah ini Bahasa Inggris.
menjadi kurang efektif, bahkan pada
hafalan ke 11 hingga 14 tidak perlu DAFTAR PUSTAKA
dilakukan karena tidak efektif untuk
mengingat kosakata dalam Bahasa Baugh, A dan Cable, T. 1978. A History
Inggris. of The English Language (Third
2. Bagi peneliti selanjutnya Edition). New Jersey: Prentice-
a. Peneliti selanjutnya dapat Hall, INC.
memilih kosakata-kosakata baru Dahar, R. 2011. Teori-teori Belajar &
yang tematik untuk mengetahui Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
bagaimana siswa mengingat Fin, L.S dan Ishak, Z. 2012. A Priori
kosakata-kosakata baru tersebut. Model of Students’ Academic
Selain itu, dapat dilakukan pula Achievement: The Effect of
penelitian selanjutnya untuk Gender as Moderator. Procedia –
mengetahui apakah ada Social and Behavioral Science
perbedaan pada siswa saat Vol. 65 (1092 – 1100).
mengingat kosakata yang dipilih http://www.sciencedirect.com/sci
secara random dengan kosakata ence/article/pii/S1877042813004
yang dipilih secara tematik. 175. Download Oktober 2013
b. Agar dapat lebih mengetahui Hardiyanto, E. 2009. Kejenuhan Belajar
generaliasi pada siswa secara dan Cara Mengatasinya Studi
lebih menyeluruh, dapat pula Terhadap Pelaksanaan
dilakukan penelitian dengan Pembelajaran Tarikh di SMP
subyek-subyek yang memiliki Muhammadiyah 3 Depok.

82
Pengaruh Belajar Dengan Cara Menghafal Terhadap Mengingat Kosakata

Skripsi. Yogyakarta: Jurusan 12). http://jurnal-


Pendidikan Agama Islam online.um.ac.id/article/do/detail-
Fakultas Tarbiyah Universitas article/1/9/103. Download Januari
Islam Negeri Sunan Kalijaga 2014.
digilib.uin- Samsiyah, S., Andayani, Rohmadi, M.
suka.ac.id/.../BAB%20I,%20IV, 2013. Hubungan antara
%20DAFTAR%20PUSTAKA..... Penguasaan Kosakata dan
Download Januari 2014. Motivasi Belajar dengan
Malinauskiene, O., Vosylis, R., Kemampuan Membaca Cerita
Zukauskiene, R., 2011. (Survei pada Siswa Kelas V SD
Longitudinal Examination of Negeri di Kecamatan Jatiroto.
Relationships Between Problem Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Behaviors and Academic Sastra Vol. 1 (27 – 36).
Achievement in Young http://jurnal.pasca.uns.ac.id.
Adolescents. Procedia - Social Download Desember 2013.
and Behavioral Science Vol. 15 Septianingsih, B. 2008. Pengaruh
(3415 – 3421). Permainan Ular Tangga terhadap
http://www.sciencedirect.com/sci Kosakata Bahasa Korea. Skripsi.
ence/article/pii/S1877042811008 Semarang: Fakultas Psikologi
573. Download Oktober 2013. Universitas Katolik
Matlin, M. 1989. Cognition. New York: Soegijapranata (tidak
Harcourt, Brace, Janovich. diterbitkan).
Omrord, J. 2008. Psikologi Pendidikan Wade, C dan Tavris, C. 2007. Psikologi
Membantu Siswa Tumbuh dan Edisi Kesembilan Jilid 2. Jakarta:
Berkembang Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Erlangga. Wormelli, R. 2012. Meringkas Mata
Omrord, J. 2008. Psikologi Pendidikan Pelajaran: 50 Teknik untuk
Membantu Siswa Tumbuh dan Meningkatkan Pembelajaran
Berkembang Jilid 2. Jakarta: Siswa. Jakarta: Erlangga.
Erlangga.
Rahmawati, D, dkk. 2012. Penguasaan
Kosakata Bahasa Indonesia pada
Anak Usia Prasekolah. Jurnal
Bahasa dan Sastra Vol. 1 (1 –

83

Anda mungkin juga menyukai