PENDAHULUAN
1
3. Menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi
secara situasi nyata di bawah bimbingan Dosen Pembimbing, Guru Pamong
dan Kepala Sekolah.
4. Mampu mempraktekan berbagai metode dalam mengajar secara utuh melalui
pengalaman dan penghayatan selama latihan dalam mengajar.
5. Mampu melaksanakan tugas guru secara optimal dengan ketentuan guru
pembimbing, guru pamong, dan kepala sekolah.
2
4. Keadaan Siswa
5. Hubungan Masyarakat
6. Administrasi dan Prasarana
7. Gedung dan Fasilitas Sekolah
Observasi tersebut di sekolah tempat calon guru mengadakan PPL
sebelumnya telah ditentukan oleh koordinator PPL, dan sebelumnya berada difakultas
berdasarkan tujuan dan ketentuan yang telah digariskan, sehingga calon guru yang
ditugaskan untuk mengadakan observasi di SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar.
Kegiatan observasi atas hal-hal di atas kami lakukan di sekolah SMK SW.
GKPS 2 Pematangsiantar.
3
BAB II
DATA-DATA OBSERVASI
4
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat diperlukan dalam sebuah organisasi, biasanya
struktur organisasi disesuaikan dengan fungsional atau besar kecilnya volume
pekerjaan. Struktur organisasi berguna untuk menentukan tugas dan fungsi masing-
masing anggota organisasi sehingga akan menjadi jelas tugas, wewenang dan
tanggung jawabnya.
Adapun struktur organisasi SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar. terdiri dari
kepala sekolah yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggungjawab sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan
sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945.
2. Kepala Sekolah harus membina kerjasama dan saling pengertian antara
guru, orangtua dan komite sekolah untuk mengemban dan membina tugas
pendidikan.
3. Kepala sekolah dan guru harus senantiasa menjunjung tinggi martabat
dan citra guru sebagai manusia yang dapat dipercaya dan ditiru,
betapapun sulitnya keadaan yang melingkupinya.
4. Kepala sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya namun harus
mencegah masuknya sikap perbuatan yang sadar atau tidak, yang dapat
menimbulkan pertentangan suku, perbedaan agama, perbedaan asal-usul
keturunan dan tingkat ekonomi social serta perbedaan paham politik.
Dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh, , Komite
Sekolah,Kepala Urusan Tata Usaha Pembantu Kepala Sekolah Urusan Kurikulum,
Pembantu Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, , Dewan Guru, Wali Kelas selaku
Guru Bimbingan Konseling siswa, guru mata pelajaran dan siswa sebagai peserta
didik.
2.2.1 Struktur Organisai Pengelolaan SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar
(terlampir)
5
2.3 Tugas dan Peranan setiap Komponen
2.3.1 Kepala Sekolah
Kepala Sekolah sebagai pimpinan tertinggi di dalam suatu sekolah mempunyai
tugas yang kompleks dan sangat menentukan maju mundurnya suatu sekolah. Tugas
Kepala Sekolah yang kompleks tersebut tidak dapat dirumuskan seluruhnya kedalam
suatu prosedur tugas Kepala Sekolah. Meskipun demikian, standar minimal prosedur
tugas Kepala Sekolah dapat dogolongkan menjadi tujuh pokok sebagai berikut:
Table 1. Fungsi dan Aspek Program Kerja Kepala Sekolah
Fungsi
Kepala Sekolah Aspek Program Kerja Sesuai Fungsi
1. Kemampuan membimbing guru
Edukator 2. Kemampuan membimbing karyawan dan staff
3. Kemampuan membimbing siswa
Pendidikan
4. Kemampuan belajar dan mengikuti perkembangan IPTEK
5. Kemampuan memberi contoh mengajar yang baik
1. Kemampuan menyusun program
Manager /
2. Kemampuan menyusun organisasi / personalia
Manajer 3. Kemampuan menggerakkan guru, staff dan karyawan
4. Kemampuan mengoptinalkan sumber daya sekolah
1. Kemampuan mengelola administrasi KBM dan Bimbingan
Administrator Konseling
2. Kemampuan mengelola administrasi kesiswaan
Pengelola 3. Kemampuan mengelola administrasi ketenagaan
Administrasi 4. Kemampuan mengelola administrasi keuangan
5. Kemampuan mengelola administrasi sarana dan prasarana
6. Kemampuan mengelola administrasi persuratan
Supervisor 1. Kemampuan menyusun program supervise
2. Kemampuan melaksanakan program supervise
Penyedia
3. Kemampuan menggunakan hasil supervise
Fungsi
Kepala Sekolah Aspek Program Kerja Sesuai Fungsi
1. Memiliki kepribadian yang kuat
Leader /
2. Memahami kondisi bawahan dengan baik
Pemimpin
3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4. Memiliki kemampuan mengambil keputusan
6
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi
7
2.3.4 Guru Mata Diklat
Dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar dalam hal meningkatkan kualitas kelulusannya, secara umum guru
memiliki Togas Pokok/ kewajiban seperti yang tercantum pada Undang-Undang No.
15 tentang guru dan dosen Pasal 20, yaitu:
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta manila dan mengevaluasi hasil pembelajaran
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetaahuan,
teknologi, dan seni
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
keluarga, status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika dan,
e. Memelihara dan memupuk persatuan dankesatuan bangsa.
Dalam hal merencanakan pembelajaran sesuai dengan butir (a) di atas, setiap
guru pada SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar harus menyusun dan melaporkan
perangkat pembelajaran kepada Kepala Sekolah melalui PKS Urusan Kurikulum
setiap awal semester, yang antara lain berisikan:
a. Perhitungan minggu efektif untukmata pelajaran yang dimampu
b. Membuat program tahunan
c. Analisis materi pelajaran
d. Program satuan pelajaran
e. Rencana Pengajaran
8
b. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun program
tahunan.
c. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun program
tahunan.
d. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun satuan
layanan BK.
e. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun satua kegiatan
penyusun BK.
f. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun agenda
mingguan.
g. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun agenda harian
h. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun agenda
tahunan.
i. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam melaksanakan segenap
program BK.
j. Mengkordinasikan guru pembimbing dalammenilai hasil pelaksanaan
program BK.
k. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menganalisis hasil
penilaian layanan dan kegiatan pendukung BK.
l. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menindak lanjut hasil
analisis layanan dan kegiatan pendukung BK
9
g. Membantu laporan kerja kepada Kepala Sekolah
h. Pengisian daftar nilai siswa
i. Membantu catatan khusus tentang siswa
j. Pencatatan mutasi siswa
10
f. Membuat program pengembangan perpustakaan
g. Membuat tata tertib peminjam buku di perpustakaan
h. MemberI sanksi kepada siswa yang membuat buku rusak atau hilang
11
l. Mengkoordinasikan pengurusan masa akreditas sekolah dengan
kepala sekolah.
m. Memeriksa surat masuk dan keluar ke Dispenjar dan yang lainnya.
n. Membuat SK pengangkatan guru dan pegawai sesuai dengan perintah
kepala sekolah.
o. Menerima keluhan dan usulan pegawai yang disampaikan kepada
kepala sekolah.
p. Menjaga hal-hal yang bersifat rahasia.
q. Menerima tugas yang diberikan kepala sekolah.
12
g. Mengeluarkan uang dengan persetujuan kepala sekolah.
h. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran setiap bulannya.
13
e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
14
9. Berpusat pada otak dan pendekatan menyeluruh serta kemitraan
Kurikulum di atas diterapkan di Kelas I, II, III dan disesuaikan dengan bidang
keahlian di SMK Swasta GKPS 2 meliputi: TKB, TIL, TAV, TMP, dan TMO.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata
pelajaran/ tema, tertentu yang mencakup standar kompetensi dasar, materi pokok
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber/
bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar kedalam materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan bagian dari
perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil
belajar.
15
Pemanfaatan jam pelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi, disamping memanfaatkan mata pelajaran lain yang
dianggap penting namun tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum
di dalam standar isi. Dengan adanya tambahan waktu, satuan pendidikan
diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Misalnya mengadakan
program remediasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan
belajar minimal.
16
5. 10.50 10.30 10.10
6. ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7. 11.05 10.45 10.25
8. 11.45 11.30 11.05
9. 12.25 12.15 11.45
10. 13.00 13.00 12.25
11. 13.30 13.30 13.00
b. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran
lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran
lainnya, seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Seni Budaya di
17
SMK. Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus
mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan
lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu atau dua mata
pelajaran muatan lokal setiap semester.
d. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria
ideal untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria
ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara
bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan
ideal.
18
e. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan
kelas di SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar berlaku setelah siswa memenuhi
persyaratan berikut, yaitu:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok, mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
c. Di sekolah kami, kenaikan kelas juga mempertimbangkan kehadiran di
kelas mencapai 90%.
Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 27 ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus dari SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar setelah memenuhi
persyaratan berikut, yaitu:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok, mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan,
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi,
d. Lulus Ujian Nasional,
e. Di sekolah kami, kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran di kelas
mencapai 90%.
19
2. Menerima bimbingan dan penyuluhan dari guru
3. Menggunakan fasilitas pendidikan sekolah
4. Mengunjungi, membaca, meminjam buku dari perpustakaan
sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan.
b. Kewajiban Siswa
1. Mematuhi peraturan sekolah
2. Bersikap sopan-santun, menghormati guru baik di sekolah
maupun di luar sekolah, demikian pula antar siswa.
3. Berseragam lengkap: seragam SMK, sepatu hitam, atribut,
OSIS.
4. Rambut semua pria tidak dibenarkan menutupi leher kemeja
dan telinga.
5. Membayar SPP sesuai dengan ketentuan
6. Mengikuti kebaktian pagi, hadir selambat-lambatnya 5 menit
sebelum bel.
7. Mengikuti setiap jam pelajaran kecuali sakit atau berhalangan
dengan seizin guru bersangkutan.
8. Wajib berpidato Bahasa Inggris setiap pagi secara bergilir
sesuai dengan roster yang ditetapkan.
9. Mengirim surat bila tidak hadir, diketahui orang tua/ wali. Bila
lebih 2 hari, wajib mengirimkan/ menunjukkan surat dokter.
c. Siswa tidak dibenarkan
1. Meninggalkan pekarangan sekolah selama jam istirahat
2. Merokok di kompleks sekolah/ dalam kelas
3. Menerima tamu tanpa seizin guru piket
4. Membawa benda lain yang tidak berhubungan dengan PBM
5. Berkelahi dan tawuran di dalam kompleks atau luar sekolah
6. Membentuk dan melaksanakan kegiatan OSIS tanpa seizin
PKS dan Kepala Sekolah
Sanksi-sanksi terhadap pelanggaran Tata Tertib Sekolah:
20
1. Siswa yang tidak berseragam sesuai dengan ketentuan di atas,
dipulangkan untuk mengganti pakaian.
2. Siswa yang tidak mematuhi peraturan sekolah sebanyak 2 kali meski
telah diberi teguran akan diberi surat panggilan orang tua.
3. Siswa yang mendapat surat panggilan tidak diperkenankan masuk
sekolah sebelum orang tua siswa tersebut memenuhi panggilan dan
membuat surat perjanjian.
4. Siswa akan dikeluarkan dari sekolah apabila:
a. Orang tua siswa tidak memenuhi surat panggilan samapi 3 kali
b. Orang tua siswa tidak memenuhi surat panggilan sementara siswa
tetap melanggar perjanjian yang disepakati sebanyak 3 kali.
c. Melawan guru secara fisik
d. Ketahuan melakukan tindak pidana
21
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran. Sekolah/ madrasah dapat mengalokasikan lamanya
minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/ madrasah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/
kota, dan/ atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari
libur khusus.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, hari
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar nasional dan hari libur khusus.
Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
Sekolah/ madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
Bagi sekolah/ madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat
mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
Hari libur umum/ nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah pusat/ provinsi/
kabupaten/ kota.
22
- Nilai tugas
Untuk memperoleh nilai rata-rata ulangan harian digunakan rumus:
NH = 3A + T
4
NH = rata-rata nilai ulangan harian
A = rata-rata nilai ulangan setiap dan beberapa satuan pelajaran
T = rata-rata nilai tugas
23
d. Perpindahan program hanya boleh dilakukan 1 kali
e. Tempat untuk program yang dituju masih tersedia.
2.5 Kepegawaian
Setiap pendidikan formal yang dilakukan sekolah pada umumnya mempunyai
susunan kepegawaian. Adapun tata susunan kepegawaian SMK GKPS 2
Pematangsiantar tahun ajaran 2012/ 2013 yaitu:
a. Kepala Sekolah dan Tenaga Guru (termasuk guru tidak tetap/ honor)
b. Tenaga Administrasi/ Tata Usaha
c. Syarat-syarat penerimaan pegawai/ guru (seizin Kepala Sekolah)
1. Syarat-syarat penerimaan menjadi seorang guru di SMK GKPS 2
Pematangsiantar:
Minimal lulus Sarjana Pendidikan
Menulis permohonan di atas kertas segel
Jurusan sesuai dengan yang ditentukan
Berbadan sehat dan berjiwa sehat
Tidak terlibat pada organisasi kemasyarakatan yang terlarang
Memiliki prestasi kumulatif yang tinggi
2. Syarat-syarat penerimaan menjadi pegawai administrasi
Tamatan SMA/ SMK/ SMEA dan Sarjana
Menulis permohonan di atas kertas segel
Sehat jasmani dan rohani
Tidak terlibat pada organisasi kemasyarakatan yang terlarang
d. Prosedur pengangkatan pegawai
1. Membuat lamaran sesuai ijazah
2. Melengkapi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Guru tetap:
Harus lebih dahulu menjadi guru tidak tetap
24
Diusulkan menjadi guru tetap oleh kepala sekolah dan SK
dikeluarkan oleh fasilitator
b. Guru tidak tetap:
Diangkat sesuia dengan kebutuhan dan prosedurnya sama dengan
guru
c. Pegawai
Pegawai diterima sesuia dengan kebutuhan dan prosedurnya sama
dengan guru
3. Surat lamaran disampaikan ke sekolah dan diusulkan ke Badan
Pendidikan GKPS atau sebaliknya Badan Pendidikan GKPS
disamapaikan lagi ke sekolah jika guru tersebut dibutuhkan
e. Kenaikan Pangkat
Kenaikan pangkat khususnya PNS pada guru dan pegawai tetap, pengusulan
dengan peraturan yang berlaku di lingkungan SMK GKPS 2 yaitu:
1. Setiap guru harus membuat daftar aktivitas per bulan selama 3 bulan
2. Daftar hadir
f. Usaha-usaha untuk kesejahteraan guru dan pegawai
Demi kelancaran KBM SMK GKPS 2 mengupayakan bagi guru dan pegawai
dengan:
1. Memberi gaji tepat waktu
2. Memberikan bakal baju dengan tepat waktu dan memberikan uang jahitnya
3. Menaikkan honor guru dan pegawai
2.6 Kesiswaan
2.6.1 Syarat-syarat Penerimaan Siswa Baru SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar
1. Calon siswa/ i baru wajib mengisi formulir PSB
25
2. Memiliki ijazah/ Surat Tanda Lulus (STL), Surat Keterangan Hasil
Ujian (SKHU) SMP/ sederajat.
3. Pada awal tahun pelajaran 2012/ 2013 belum berusia 21 tahun
4. Mendaftar hanya pada satu program keahlian (langsung memilih satu
jurusan).
5. STL/ SKHU yang hanya diterima akan dirangkingkan tiap program
keahlian.
6. Pada waktu mendaftar calon siswa/i baru wajib menyerahkan:
a. Foto copy STL/ SKHU SMP atau sederajat yang disahkan, 2
lembar, dibuktikan dengan aslinya.
b. Foto copy ijazah SMP/ SKHU SMP atau sederajat 2 lembar,
ditambah aslinya.
c. Surat keterangan dokter, berbadan sehat, tidak buta warna
d. Tidak cacat tubuh yang mengganggu proses belajar
e. Pas photo hitam putih: 3 x 4 = 5 lembar
2 x 3 = 3 lembar
7. Membayar:
- Uang pendaftaran : Rp. 50.000,-
- Uang Atribut/topi : Rp. 30.000,-
- Uang sekolah : Rp.180.000,-
8. Sungguh-sungguh dan dengan penuh kesadaran menyatakan sanggup
memenuhi peraturan sekolah berikut:
- Hadir setiap hari sekolah sebelum pukul 07.00 WIB dan pulang
pada waktu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.
- Belajar dengan baik, tekun dan penuh semangat
- Menjaga nama baik diri sendiri dan nama baik sekolah
- Mentaati dan mematuhi pelaksanaan wiyata mandala, atribut dan
pakaian sekolah.
9. Apabila tidak memenuhi/melanggar ketentuan/ peraturan sekolah, rela
dan sanggup menerima sanksi yang setimpal:
26
- Diskors (tidak diperkenankan mengikuti pelajaran selama waktu
tertentu).
- Dikeluarkan dari sekolah (dipecat)
27
tenaga pengajar yang direkrut dari masyarakat. Setiap kegiatan SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar di luar sekolah bersifat pendidikan juga mendapat dukungan dari
masyarakat dengan memberikan pelayanan berupa sarana dan prasarana, keamanan
dan kenyamanan.
2.8 Keuangan
Prosedur Penggajian
Cara dan prosedur penggajian honor atau pegawai yang di SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Gaji guru PNS
2. Gaji guru honor
Gaji guru honor berdasarkan jumlah jam mengajar dan masa dinasnya.
28
2.8 Gedung dan Fasilitas Sekolah
Dalam menunjang efektifitas kerja seluruh masyarakat sekolah dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar yang merupakan tugas pokok SMK SW. GKPS
2 Pematangsiantar mempunyai fasilitas-fasilitas baik material maupun non material.
Dalam bidang material, yaitu sebagai berikut:
1. Tersedia gedung sekolah atau ruang tempat berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar beserta perlengkapannya.
2. Tersedia ruang guru
3. Ruang untuk kantor kepala sekolah
4. Ruang untuk kantor tata usaha
5. Ruang untuk kantor bimbingan konseling/ bimbingan penyuluhan
6. Laboratorium komputer
7. Perpustakaan sekolah
8. Lapangan olahraga dan perlengkapannya
9. Ruang UKS
10. Kamar mandi dan sumber air yang mencukupi untuk guru dan siswa
11. Tersedia alat-alat peraga untuk membantu penyampaian materi pelajaran
12. Ruang serba guna
Disamping adanya fasilitas material seperti yang telah disebutkan di atas, di
SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar juga terdapat fasilitas penunjang non material
seperti: adanya pengiriman guru untuk mengikuti musyawarah guru mata pelajaran
yang diselenggarakan Kabupaten Simalungun dengan tujuan meningkatkan
kemampuan dan keterampilan guru dalam kegiatan mengajar. Adanya komite sekolah
merupakan faktor pembantu kerja guru.
29
BAB III
30
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan observasi yang kami lakukan selama 1 minggu, yakni mulai
tanggal 28 Agustus sampai tanggal 3 Desember 2012 di SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar ini kami simpulkan bahwa:
a. SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar adalah salah satu pendidikan yang
memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan mendukung tercapainya
tujuan pendidikan nasional serta peningkatan sumber daya manusia yang
berkualitas.
b. SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar terletak sangat strategis karena jauh dari
pusat keramaian kota serta memiliki lokasi yang sejuk, nyaman dan aman
untuk kelangsungan proses belajar mengajar serta gedung belajar yang
permanen, termasuk juga sarana praktek komputer bagi peserta didik.
c. Disamping itu, SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar juga memiliki tenaga
kerja yang profesional dari berbagai pendidikan lulusan D3 dan S1 baik guru
maupun pegawai negeri yang diperbantukan maupun guru-guru tetap dan guru
honor.
4.2 Saran
SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar pada dasarnya sudah berusaha
menciptakan yang terbaik dan bermanfaat bagi kelangsungn dan peningkatan mutu/
kualitas di sekolah tersebut, tetapi sampai sekarang masih banyak yang perlu dibenahi
agar bertambah maju di masa yang akan datang. Untuk itulah kami ingin
menyumbangkan saran, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi sekolah ini
khususnya dan umumnya bagi lembaga pendidikan sekolah. Adapun saran-saran yang
kami berikan adalah:
31
Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sekaligus menarik minat
belajar anak didik/ siswa sebaiknya guru-guru menekankan supaya siswa aktif
dalam proses pembelajaran.
Untuk lebih disiplin di lingkungan sekolah, hendaknya ada suatu peraturan
yang lebih mengikat antara guru, kepala sekolah, tata usaha, pegawai, penjaga
sekolah maupun siswa tentang kebersihan dan pemeliharaan fasilitas sekolah
serta memperhatikan minat yang ada pada setiap anak didik/ siswa untuk
dapat dikembangkan demi membawa nama harum sekolah SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar khususnya dan lembaga pendidikan pada umumnya.
32