Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Observasi Program Pengalaman Lapangan


Observasi merupakan salah satu kegiatan awal yang dilakukan mahasiswa
calon guru sebelum memasuki pengelolaan sekolah termasuk keterampilan mengajar
terbatas, latihan terbimbing, latihan mandiri, latihan mengajar dan tugas kependidikan
yang lain di sekolah yang telah ditentukan.
Kegiatan observasi dilakukan dengan upaya pemerolehan informasi mengenai
sebuah lembaga pendidikan atau sekolah yang ditetapkan dengan maksud pengenalan
intensif tentang dunia sekolah, termasuk komponen didalamnya. Kegiatan ini juga
dilakukan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pedoman PPL. Observasi yang
dilakukan meliputi: organisasi sekolah, kurikulum, kepegawaian, keadaan siswa/
siswa, tenaga administrasi, hubungan masyarakat, keuangan, tata usaha, gedung, dan
fasilitas sekolah.

1.2 Tujuan Observasi Program Pengalaman Lapangan


Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu bagian dalam
pendidikan pra jabatan yang dirancang untuk melatih para mahasiswa calon guru
setelah menguasai kemampuan yang utuh dan terintegrasi, yang pada akhirnya
menyelesaikan akhir pendidikannya siap secra mandiri mengemban tugas keguruan.
Disamping itu, Program Pengalaman Lapangan juga merupakan suatu wadah
yang sangat mendorong para mahasiswa menjadi seorang guru yang professional.
Adapun tujuan Program Pengalaman Lapangan secara esensial dideskripsikan pada
usaha perwujudan kemampuan sebagai berikut:
1. Mengenal secara cermat dan dekat lingkungan fisik, administrasi dan
akademik sekolah sebagai tempet kerja.
2. Memperdalam dan mempraktekkan berbagai keterampilan mengajar.

1
3. Menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi
secara situasi nyata di bawah bimbingan Dosen Pembimbing, Guru Pamong
dan Kepala Sekolah.
4. Mampu mempraktekan berbagai metode dalam mengajar secara utuh melalui
pengalaman dan penghayatan selama latihan dalam mengajar.
5. Mampu melaksanakan tugas guru secara optimal dengan ketentuan guru
pembimbing, guru pamong, dan kepala sekolah.

1.3 Fungsi Observasi Program Pengalaman Lapangan


a. Agar calon pendidik mampu beradaptasi dengan Kepala Sekolah, PKS,
Pegawai, Guru-guru dan perangkat sekolah lainnya.
b. Agar calon pendidik mampu menjalin interaksi dengan komponen
sekolah dengan baik.
c. Agar calon pendidik mampu menjalin interaksi dengan siswa/ siswi guna
mempermudah proses KBM nantinya.
d. Agar calon pendidik mengenal sistem pendidikan yang diterapkan di
sekolah, kurikulum, humas dan kemampuan membina hubungan dan
kerja sama dengan guru pamong yang telah ditentukan.

1.4 Kegiatan Observasi Program Pengalaman Lapangan


Pembentukan kemampuan keguruan dimiliki secara bertahap mulai dari
pembentukan unsur-unsur kemampuan, sikap dan nilai-nilai ilmu, kemudian secara
bertahap dalam PPL. Kegiatan observasi ini, dengan tujuan untuk mengakrabkan
mahasiswa sebagai calon guru dengan dunia pendidikan atau sekolah sehingga tahap
berikutnya dapat dilaksanakan belajar mengenai pengolahan sekolah.
Untuk mempermudah laporan observasi ini, kami memperinci satu persatu
hal-hal yang berkenaan dengan pengamatan yang dilakukan sebagai berikut:
1. Organisasi Sekolah
2. Kurikulum
3. Kepegawaian

2
4. Keadaan Siswa
5. Hubungan Masyarakat
6. Administrasi dan Prasarana
7. Gedung dan Fasilitas Sekolah
Observasi tersebut di sekolah tempat calon guru mengadakan PPL
sebelumnya telah ditentukan oleh koordinator PPL, dan sebelumnya berada difakultas
berdasarkan tujuan dan ketentuan yang telah digariskan, sehingga calon guru yang
ditugaskan untuk mengadakan observasi di SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar.
Kegiatan observasi atas hal-hal di atas kami lakukan di sekolah SMK SW.
GKPS 2 Pematangsiantar.

3
BAB II
DATA-DATA OBSERVASI

2.1 Lokasi Pelaksanaan Observasi Program Pengalaman Lapangan


Letak Geografis
Sekolah Menengah Kejuruan Swasta GKPS 2 Pematangsiantar merupakan
salah satu dari SMK Swasta yang berlokasi di Kecamatan Siantar timur, Kabupaten
Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Lokasi SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar
tepatnya berada di Jl. Merek Raya No.2 Pematangsiantar. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini di sajikan data-data sekolah:
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SIMALUNGUN
1. Nama Sekolah : SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar
2. Terakreditasi : Klasifikasi A
3. Alamat : Jln. Merek Raya No.2 Pematangsiantar
4. Tahun Berdirinya : 1969
5. No. Agenda : 012/ ADM/ LPR/ SMK. S/ 2009-08
6. Rumpun MP : TKB, TIL, TAV, TMP, TSM, TMO
7. Izin Dispen Kab. Simalungun (SIOP) : No. 420/ 4537/ MN/ 2008
8. Sertifikat Tanah : No. 53 Tgl. 12 Juni 1989
9. Rombel : 2.496
10. Jumlah Kelas : 44 Kelas
11. Nomor Telepon Sekolah : 7552140
12. Kecamatan : Siantar Timur
13. Kode Pos : 21132
14. NIS : 400. 050
15. NSS : 32. 4. 07. 04. 01. 005
16. NDS : 52. 07. 14. 03. 04
17. NPSN : 102. 02734

4
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat diperlukan dalam sebuah organisasi, biasanya
struktur organisasi disesuaikan dengan fungsional atau besar kecilnya volume
pekerjaan. Struktur organisasi berguna untuk menentukan tugas dan fungsi masing-
masing anggota organisasi sehingga akan menjadi jelas tugas, wewenang dan
tanggung jawabnya.
Adapun struktur organisasi SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar. terdiri dari
kepala sekolah yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggungjawab sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan
sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945.
2. Kepala Sekolah harus membina kerjasama dan saling pengertian antara
guru, orangtua dan komite sekolah untuk mengemban dan membina tugas
pendidikan.
3. Kepala sekolah dan guru harus senantiasa menjunjung tinggi martabat
dan citra guru sebagai manusia yang dapat dipercaya dan ditiru,
betapapun sulitnya keadaan yang melingkupinya.
4. Kepala sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya namun harus
mencegah masuknya sikap perbuatan yang sadar atau tidak, yang dapat
menimbulkan pertentangan suku, perbedaan agama, perbedaan asal-usul
keturunan dan tingkat ekonomi social serta perbedaan paham politik.
Dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh, , Komite
Sekolah,Kepala Urusan Tata Usaha Pembantu Kepala Sekolah Urusan Kurikulum,
Pembantu Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, , Dewan Guru, Wali Kelas selaku
Guru Bimbingan Konseling siswa, guru mata pelajaran dan siswa sebagai peserta
didik.
2.2.1 Struktur Organisai Pengelolaan SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar
(terlampir)

5
2.3 Tugas dan Peranan setiap Komponen
2.3.1 Kepala Sekolah
Kepala Sekolah sebagai pimpinan tertinggi di dalam suatu sekolah mempunyai
tugas yang kompleks dan sangat menentukan maju mundurnya suatu sekolah. Tugas
Kepala Sekolah yang kompleks tersebut tidak dapat dirumuskan seluruhnya kedalam
suatu prosedur tugas Kepala Sekolah. Meskipun demikian, standar minimal prosedur
tugas Kepala Sekolah dapat dogolongkan menjadi tujuh pokok sebagai berikut:
Table 1. Fungsi dan Aspek Program Kerja Kepala Sekolah
Fungsi
Kepala Sekolah Aspek Program Kerja Sesuai Fungsi
1. Kemampuan membimbing guru
Edukator 2. Kemampuan membimbing karyawan dan staff
3. Kemampuan membimbing siswa
Pendidikan
4. Kemampuan belajar dan mengikuti perkembangan IPTEK
5. Kemampuan memberi contoh mengajar yang baik
1. Kemampuan menyusun program
Manager /
2. Kemampuan menyusun organisasi / personalia
Manajer 3. Kemampuan menggerakkan guru, staff dan karyawan
4. Kemampuan mengoptinalkan sumber daya sekolah
1. Kemampuan mengelola administrasi KBM dan Bimbingan
Administrator Konseling
2. Kemampuan mengelola administrasi kesiswaan
Pengelola 3. Kemampuan mengelola administrasi ketenagaan
Administrasi 4. Kemampuan mengelola administrasi keuangan
5. Kemampuan mengelola administrasi sarana dan prasarana
6. Kemampuan mengelola administrasi persuratan
Supervisor 1. Kemampuan menyusun program supervise
2. Kemampuan melaksanakan program supervise
Penyedia
3. Kemampuan menggunakan hasil supervise

Fungsi
Kepala Sekolah Aspek Program Kerja Sesuai Fungsi
1. Memiliki kepribadian yang kuat
Leader /
2. Memahami kondisi bawahan dengan baik
Pemimpin
3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4. Memiliki kemampuan mengambil keputusan

6
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi

1. Kemampuan mencari / menemukan gagasan baru untuk


Innovator
pembaharuan sekolah
Pembaharu
2. Kemampuan melakukan pembaharuan di sekolah
Motivator 1. Kemampuan mengatur lingkungan kerja
Pencipta 2. Kemampuan memberikan dorongan / motivasi kepada
Lingkungan Kerja guru, staff dan karyawan
Sumber: SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar

2.3.2 PKS Kurikulum


a. Menyusun program pembelajaran
b. Menyusun pembagian tugas guru
c. Menyusun jadwal pelajaran
d. Menyusun jadwal evaluasi belajar
e. Menyusun pelaksanaan US/ UN (ujian akhir)
f. Menerapkan kriteria persyaratan naik kelas / tidak naik kelas
g. Menerapkan jadwal penerimaan buku laporan pendidikan dan
penerimaan STTB.
h. Mengkordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pembelajaran
i. Menyediakan buku kemajuan kelas
j. Menyusun laporan pelaksanaan pembelajaran

2.3.3 PKS Kesiswaan


a. Melaksanakan penerimaan mahasiswa baru
b. Melaksanakan MOS
c. Melaksanakan perayaan keagamaan
d. Melaksanakan perayaan di sekolah
e. Melaksanakan perlombaan antar kelas maupun antar sekolah
f. Mendata kehadiran siswa

7
2.3.4 Guru Mata Diklat
Dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar dalam hal meningkatkan kualitas kelulusannya, secara umum guru
memiliki Togas Pokok/ kewajiban seperti yang tercantum pada Undang-Undang No.
15 tentang guru dan dosen Pasal 20, yaitu:
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta manila dan mengevaluasi hasil pembelajaran
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetaahuan,
teknologi, dan seni
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
keluarga, status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika dan,
e. Memelihara dan memupuk persatuan dankesatuan bangsa.
Dalam hal merencanakan pembelajaran sesuai dengan butir (a) di atas, setiap
guru pada SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar harus menyusun dan melaporkan
perangkat pembelajaran kepada Kepala Sekolah melalui PKS Urusan Kurikulum
setiap awal semester, yang antara lain berisikan:
a. Perhitungan minggu efektif untukmata pelajaran yang dimampu
b. Membuat program tahunan
c. Analisis materi pelajaran
d. Program satuan pelajaran
e. Rencana Pengajaran

2.3.5 Bimbingan dan penyuluhan


a. Memasyarakatkan bimbingan konseling kepada segenap warga
sekolah.

8
b. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun program
tahunan.
c. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun program
tahunan.
d. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun satuan
layanan BK.
e. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun satua kegiatan
penyusun BK.
f. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun agenda
mingguan.
g. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun agenda harian
h. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menyusun agenda
tahunan.
i. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam melaksanakan segenap
program BK.
j. Mengkordinasikan guru pembimbing dalammenilai hasil pelaksanaan
program BK.
k. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menganalisis hasil
penilaian layanan dan kegiatan pendukung BK.
l. Mengkordinasikan guru pembimbing dalam menindak lanjut hasil
analisis layanan dan kegiatan pendukung BK

2.3.6 Wali Kelas


a. Pengolahan kelas
b. Memahami siswa dan karakter mereka dari kelas yang di asuhnya
c. Menghubungi orangtua siswa apabila diperlukan
d. Mengumpulkan pengajaran nilai dari para guru bidang studi dan
memasukkan kedalam buku atau daftar kumpulan nilai.
e. Mengisi dan membagi rapot kepada siswa
f. Membantu para guru BP dalam menangani masalah siswa

9
g. Membantu laporan kerja kepada Kepala Sekolah
h. Pengisian daftar nilai siswa
i. Membantu catatan khusus tentang siswa
j. Pencatatan mutasi siswa

2.3.7 Staff Pegawai


a. Mengelola buku induk pegawai
b. Menyusun kebutuhan biaya bahan, alat ketatausahaan
c. Mengelola surat masuk dan keluar
d. Melaksanakan pengetikan rapat dan notulen rapat
e. Membantu menyiapkan data statistik sekolah
f. Mengadministrasikan data kegiatan di dalam dan di luar sekolah
g. Menyiapkan data siswa dan mengisi nomor induk siswa
h. Membantu menyiapkan peralatan/fasilitas kegiatan belajar mengajar
i. Menyusun usul calon peserta ujian nasional (daftar nominasi
sementara).
j. Penyiapan administrasi siswa
k. Menyiapkan administrasi penerimaan siswa baru
l. Menginventariskan peralatan dan perlengkapan sekolah serta
pengkodeannya.
m. Mengatur, menyimpan, mengeluarkan dan membukukan bahan

2.3.8 Pengurus Perpustakaan


a. Membukukan semua buku yang ada di perpustakaan dalam suatu
induk.
b. Membuat kartu pinjaman buku
c. Menerima buku dari peminjam sekaligus memeriksa apakah masih
bagus atau sudah rusak.
d. Membukukan nama siswa yang telah meminjam buku
e. Mengatur perpustakaan agar tetap rapi

10
f. Membuat program pengembangan perpustakaan
g. Membuat tata tertib peminjam buku di perpustakaan
h. MemberI sanksi kepada siswa yang membuat buku rusak atau hilang

2.3.9 Pegawai Tata Usaha


a. Bertugas dan bertanggung jawab
b. Membantu kepala sekolah dalam memelihara ketertiban administrasi
sekolah, menjunjung tata tertib.
c. Melayani guru-guru bila ada hal yang berkaitan dengan tugas,
d. Mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan pembagian tugas yang telah
digariskan oleh kepala sekolah.
e. Memeriksa segala tugas-tugas administrasi sekolah yang belum
dilaksanakan, seperti:
 Daftar nilai untuk dibukukan sesuai dengan daftar kemajuan
siswa.
 Laporan-laporan bulanan dan tahunan
 Data guru, siswa dan mencatat segala kebutuhan siswa.
 Daftar inventaris
 Daftar induk siswa
f. Membuat atau memeriksa laporan PSB setiap tahunnya yang
dikerjakan pegawai.
g. Memberikan laporan bulanan yang dikerjakan pegawai
h. Membuat atau memeriksa laporan MOS setiap tahunnya yang
dikerjakan pegawai.
i. Memeriksa buku kliper setiap tahunnya
j. Membuat atau memeriksa laporan tengah tahun setiap bulan Maret
dan September.
k. Membuat atau memeriksa laporan UAS dan UN yang dikerjakan
pegawai.

11
l. Mengkoordinasikan pengurusan masa akreditas sekolah dengan
kepala sekolah.
m. Memeriksa surat masuk dan keluar ke Dispenjar dan yang lainnya.
n. Membuat SK pengangkatan guru dan pegawai sesuai dengan perintah
kepala sekolah.
o. Menerima keluhan dan usulan pegawai yang disampaikan kepada
kepala sekolah.
p. Menjaga hal-hal yang bersifat rahasia.
q. Menerima tugas yang diberikan kepala sekolah.

2.3.10 Tugas Inventaris


a. Membunyikan bel tanda masuk dan pergantian jam, bel pulang setiap
harinya.
b. Menstensil surat KHS atau soal-soal lainnya.
c. Mengatur atau mengirim surat bila diperlukan.
d. Memelihara inventaris sekolah.
e. Melaporkan keberadaan inventaris sekolah kepala wakil kepala
sekolah.
f. Menerima laporan dan memperbaiki inventaris sekolah.
g. Menerima usulan dan membuat usulan atas usul sarana dan prasarana
dengan bidang keahliannya.
h. Menerima tugas yang diberikan oleh KTU.

2.3.11 Tugas Bendahara


a. Menerima laporan setoran uang sekolah setiap harinya.
b. Mencatat uang masuk dan uang keluar setiap harinya.
c. Mengerjakan buku kas setiap harinya.
d. Melaporkan keadaan kas setiap bulan kepada kepala sekolah.
e. Membantu mengetik soal-soal semester dan UAS.
f. Membantu membuat laporan setiap bulannya.

12
g. Mengeluarkan uang dengan persetujuan kepala sekolah.
h. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran setiap bulannya.

2.4 Kurikulum dan Pembelajaran


2.4.1 Rasional
Kurikulum dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensial
daerah, satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesusaian program dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun antara lain agar dapat
memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk:
a) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) Belajar untuk memahami dan menghayati,
c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, efektif, kreatif dan menyenangkan.
Komponen KTSP terdiri dari:
a. Tujuan pendidikan sekolah
b. Struktur dan muatan kurikulum
c. Kalender pendidikan
d. Silabus

13
e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2.4.2 Pengertian Kurikulum


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
Dengan KTSP, tenaga pendidik atau guru memiliki silabus, RPP, penilaian,
pelaksanaan remedial yang turut membantu guru menjadi tenaga pendidik yang
profesional dan cakap di bidangnya masing-masing.
Ciri-ciri KTSP adalah:
1. Menentukan tercapainya tujuan pembelajaran baik individual
maupun kelompok.
2. Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman
3. Penyampaian pembelajaran dengan metode bervariasi
4. Sumber belajar bukan hanya guru tetapi sumber lain yang memenuhi
unsur edukatif, misalnya: media cetak, elektronik, narasumber,
lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya.
5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya
pencapaian tujuan pembelajaran.
Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum:
1. Keimanan, nilai dan budi pekerti luhur
2. Penguatan integritas sosial
3. Keseimbangan etika dan estetika
4. Logika dan kinestetika
5. Kesamaan memperoleh kesempatan
6. Perkembangan IPTEK dan informasi
7. Pengembangan kecakapan hidup
8. Belajar sepanjang hayat (long life education)

14
9. Berpusat pada otak dan pendekatan menyeluruh serta kemitraan
Kurikulum di atas diterapkan di Kelas I, II, III dan disesuaikan dengan bidang
keahlian di SMK Swasta GKPS 2 meliputi: TKB, TIL, TAV, TMP, dan TMO.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata
pelajaran/ tema, tertentu yang mencakup standar kompetensi dasar, materi pokok
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber/
bahan/ alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar kedalam materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan bagian dari
perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil
belajar.

2.4.3 Struktur Kurikulum


Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata
pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan
individu sudah barang tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap
peserta didik pada setiap satuan pendidikan. Program pendidikan terdiri dari program
pendidikan umum, pendidikan kejuruan, dan pendidikan khusus. Pendidikan umum
meliputi tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pendidikan khusus meliputi Sekolah
Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan
terdiri atas delapan jenis kelainan berdasarkan ketunaan.
Pada program pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan yang
setara, jumlah jam Mata Pelajaran sekurang-kurangnya 48 Jam Pelajaran setiap
minggu. Setiap jam pelajaran lamanya 45 menit.
Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah
ditentukan dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum empat jam pelajaran per minggu secara keseluruhan.

15
Pemanfaatan jam pelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi, disamping memanfaatkan mata pelajaran lain yang
dianggap penting namun tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum
di dalam standar isi. Dengan adanya tambahan waktu, satuan pendidikan
diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Misalnya mengadakan
program remediasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan
belajar minimal.

2.4.4 Muatan Kurikulum


Muatan kurikulum SMK meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai kelas XII.
Materi muatan lokal dan kebijakan pengembangan diri merupakan bagian dari
muatan kurikulum.
a. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan
yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai bahan belajar melalui metode
dan pendekatan tertentu. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45 menit. Minggu
efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah minggu.
Di SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar, terdapat Program IntraKulikuler
seperti table di atas dan juga ekstrakulikuler yang dikembangkan dalam program
pengembangan diri.
Waktu belajar di SMK SW. GKPS 2 Pematngsiantar adalah sebagai berikut:
JADWAL PERGANTIAN JAM PELAJARAN

SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANGSIANTAR

NO SENIN/ UPACARA HARI BIASA SABTU


1. 08.10 07.30 07.30
2. 08.50 08.15 08.10
3. 09.30 09.00 08.50
4. 10.10 09.45 09.30

16
5. 10.50 10.30 10.10
6. ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7. 11.05 10.45 10.25
8. 11.45 11.30 11.05
9. 12.25 12.15 11.45
10. 13.00 13.00 12.25
11. 13.30 13.30 13.00

Untuk Acara Pesta/ Melayat/ Acara Lain


NO SENIN/ UPACARA HARI BIASA SABTU
1. 08.10 07.30 07.30
2. 08.45 08.10 08.05
3. 09.20 08.50 08.40
4. 09.55 09.30 09.15
5. 10.10 10.10 09.50
6. ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7. 10.45 10.25 10.05
8. 11.45 11.05 10.40
9. 11.50 11.45 11.15
10. 12.50 12.25 11.50
11. 13.30 13.00 12.15

b. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran
lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran
lainnya, seperti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Seni Budaya di

17
SMK. Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus
mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan
lokal yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu atau dua mata
pelajaran muatan lokal setiap semester.

c. Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan
pengembangan karir peserta didik serta kegiatan ekstrakulikuler seperti Organisai
Polisi Keamanan Sekolah (PKS).
Pada umumnya, program tersebut dilaksanakan 1 kali dalam seminggu pada
hari sabtu.

d. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria
ideal untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria
ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara
bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan
ideal.

18
e. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan
kelas di SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar berlaku setelah siswa memenuhi
persyaratan berikut, yaitu:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok, mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
c. Di sekolah kami, kenaikan kelas juga mempertimbangkan kehadiran di
kelas mencapai 90%.
Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 27 ayat (1), peserta
didik dinyatakan lulus dari SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar setelah memenuhi
persyaratan berikut, yaitu:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok, mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan,
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi,
d. Lulus Ujian Nasional,
e. Di sekolah kami, kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran di kelas
mencapai 90%.

f. Tata Tertib Sekolah


SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar memiliki tata tertib sekolah yakni hak
dan kewajiban setiap siswa/I, yaitu:
a. Hak Siswa
1. Menerima setiap mata pelajaran dari guru

19
2. Menerima bimbingan dan penyuluhan dari guru
3. Menggunakan fasilitas pendidikan sekolah
4. Mengunjungi, membaca, meminjam buku dari perpustakaan
sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan.
b. Kewajiban Siswa
1. Mematuhi peraturan sekolah
2. Bersikap sopan-santun, menghormati guru baik di sekolah
maupun di luar sekolah, demikian pula antar siswa.
3. Berseragam lengkap: seragam SMK, sepatu hitam, atribut,
OSIS.
4. Rambut semua pria tidak dibenarkan menutupi leher kemeja
dan telinga.
5. Membayar SPP sesuai dengan ketentuan
6. Mengikuti kebaktian pagi, hadir selambat-lambatnya 5 menit
sebelum bel.
7. Mengikuti setiap jam pelajaran kecuali sakit atau berhalangan
dengan seizin guru bersangkutan.
8. Wajib berpidato Bahasa Inggris setiap pagi secara bergilir
sesuai dengan roster yang ditetapkan.
9. Mengirim surat bila tidak hadir, diketahui orang tua/ wali. Bila
lebih 2 hari, wajib mengirimkan/ menunjukkan surat dokter.
c. Siswa tidak dibenarkan
1. Meninggalkan pekarangan sekolah selama jam istirahat
2. Merokok di kompleks sekolah/ dalam kelas
3. Menerima tamu tanpa seizin guru piket
4. Membawa benda lain yang tidak berhubungan dengan PBM
5. Berkelahi dan tawuran di dalam kompleks atau luar sekolah
6. Membentuk dan melaksanakan kegiatan OSIS tanpa seizin
PKS dan Kepala Sekolah
Sanksi-sanksi terhadap pelanggaran Tata Tertib Sekolah:

20
1. Siswa yang tidak berseragam sesuai dengan ketentuan di atas,
dipulangkan untuk mengganti pakaian.
2. Siswa yang tidak mematuhi peraturan sekolah sebanyak 2 kali meski
telah diberi teguran akan diberi surat panggilan orang tua.
3. Siswa yang mendapat surat panggilan tidak diperkenankan masuk
sekolah sebelum orang tua siswa tersebut memenuhi panggilan dan
membuat surat perjanjian.
4. Siswa akan dikeluarkan dari sekolah apabila:
a. Orang tua siswa tidak memenuhi surat panggilan samapi 3 kali
b. Orang tua siswa tidak memenuhi surat panggilan sementara siswa
tetap melanggar perjanjian yang disepakati sebanyak 3 kali.
c. Melawan guru secara fisik
d. Ketahuan melakukan tindak pidana

2.4.5 Kalender Pendidikan


Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan
tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah
menyusun kalender pendidikan untuk mengatur kegiatan pembelajaran selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/ madrasah, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/ pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun
kalender pendidikan sebagai berikut:
 Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya pembelajaran pada awal
tahun pelajaran setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir bulan
Juni setiap tahun berikutnya.

21
 Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran. Sekolah/ madrasah dapat mengalokasikan lamanya
minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
 Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
 Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/ madrasah ditetapkan berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/
kota, dan/ atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari
libur khusus.
 Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, hari
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar nasional dan hari libur khusus.
 Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
 Sekolah/ madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
 Bagi sekolah/ madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat
mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
Hari libur umum/ nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah pusat/ provinsi/
kabupaten/ kota.

2.4.6 Perhitungan Nilai Ulangan Harian, Ulangan Umum, Nilai Raport


I. Nilai Ulangan Harian terdiri dari:
- Nilai ulangan dari setiap beberapa satuan pelajaran

22
- Nilai tugas
Untuk memperoleh nilai rata-rata ulangan harian digunakan rumus:
NH = 3A + T
4
NH = rata-rata nilai ulangan harian
A = rata-rata nilai ulangan setiap dan beberapa satuan pelajaran
T = rata-rata nilai tugas

II. Nilai Ulangan Umum


Nilai ulangan umum diperoleh pada akhir semester dan diberi kode NV

III. Nilai Raport


Nilai ini diperoleh dengan menggunakan rumus:
NR = NH + 2NV
3
NR = Nilai Raport
NH = Rata-rata nilai Harian
NV = Nilai Ulangan Umum

2.4.7 Penjurusan Program Keahlian


1. Pada waktu pendaftaran menjadi siswa baru, siswa diperbolehkan
untuk memilih jurusan yang dikehendakinya pada saat mendaftar
menjadi siswa baru.
2. Siswa juga diperbolehkan untuk pindah jurusan atau program
keahlian yang lain apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Pada waktu mendaftar menjadi siswa baru, yang bersangkutan
harus memenuhi persyaratan untuk tujuan program yang dituju.
b. Ada rekomendasi dari kepala sekolah ataupun pihak yang
berwewenang pada kegiatan tersebut.
c. Ada persetujuan dari orang tua/ wali yang bersangkutan

23
d. Perpindahan program hanya boleh dilakukan 1 kali
e. Tempat untuk program yang dituju masih tersedia.

2.5 Kepegawaian
Setiap pendidikan formal yang dilakukan sekolah pada umumnya mempunyai
susunan kepegawaian. Adapun tata susunan kepegawaian SMK GKPS 2
Pematangsiantar tahun ajaran 2012/ 2013 yaitu:
a. Kepala Sekolah dan Tenaga Guru (termasuk guru tidak tetap/ honor)
b. Tenaga Administrasi/ Tata Usaha
c. Syarat-syarat penerimaan pegawai/ guru (seizin Kepala Sekolah)
1. Syarat-syarat penerimaan menjadi seorang guru di SMK GKPS 2
Pematangsiantar:
 Minimal lulus Sarjana Pendidikan
 Menulis permohonan di atas kertas segel
 Jurusan sesuai dengan yang ditentukan
 Berbadan sehat dan berjiwa sehat
 Tidak terlibat pada organisasi kemasyarakatan yang terlarang
 Memiliki prestasi kumulatif yang tinggi
2. Syarat-syarat penerimaan menjadi pegawai administrasi
 Tamatan SMA/ SMK/ SMEA dan Sarjana
 Menulis permohonan di atas kertas segel
 Sehat jasmani dan rohani
 Tidak terlibat pada organisasi kemasyarakatan yang terlarang
d. Prosedur pengangkatan pegawai
1. Membuat lamaran sesuai ijazah
2. Melengkapi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Guru tetap:
 Harus lebih dahulu menjadi guru tidak tetap

24
 Diusulkan menjadi guru tetap oleh kepala sekolah dan SK
dikeluarkan oleh fasilitator
b. Guru tidak tetap:
Diangkat sesuia dengan kebutuhan dan prosedurnya sama dengan
guru
c. Pegawai
Pegawai diterima sesuia dengan kebutuhan dan prosedurnya sama
dengan guru
3. Surat lamaran disampaikan ke sekolah dan diusulkan ke Badan
Pendidikan GKPS atau sebaliknya Badan Pendidikan GKPS
disamapaikan lagi ke sekolah jika guru tersebut dibutuhkan
e. Kenaikan Pangkat
Kenaikan pangkat khususnya PNS pada guru dan pegawai tetap, pengusulan
dengan peraturan yang berlaku di lingkungan SMK GKPS 2 yaitu:
1. Setiap guru harus membuat daftar aktivitas per bulan selama 3 bulan
2. Daftar hadir
f. Usaha-usaha untuk kesejahteraan guru dan pegawai
Demi kelancaran KBM SMK GKPS 2 mengupayakan bagi guru dan pegawai
dengan:
1. Memberi gaji tepat waktu
2. Memberikan bakal baju dengan tepat waktu dan memberikan uang jahitnya
3. Menaikkan honor guru dan pegawai

2.5.1 Daftar Guru dan Pegawai SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar


(terlampir)

2.6 Kesiswaan
2.6.1 Syarat-syarat Penerimaan Siswa Baru SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar
1. Calon siswa/ i baru wajib mengisi formulir PSB

25
2. Memiliki ijazah/ Surat Tanda Lulus (STL), Surat Keterangan Hasil
Ujian (SKHU) SMP/ sederajat.
3. Pada awal tahun pelajaran 2012/ 2013 belum berusia 21 tahun
4. Mendaftar hanya pada satu program keahlian (langsung memilih satu
jurusan).
5. STL/ SKHU yang hanya diterima akan dirangkingkan tiap program
keahlian.
6. Pada waktu mendaftar calon siswa/i baru wajib menyerahkan:
a. Foto copy STL/ SKHU SMP atau sederajat yang disahkan, 2
lembar, dibuktikan dengan aslinya.
b. Foto copy ijazah SMP/ SKHU SMP atau sederajat 2 lembar,
ditambah aslinya.
c. Surat keterangan dokter, berbadan sehat, tidak buta warna
d. Tidak cacat tubuh yang mengganggu proses belajar
e. Pas photo hitam putih: 3 x 4 = 5 lembar
2 x 3 = 3 lembar
7. Membayar:
- Uang pendaftaran : Rp. 50.000,-
- Uang Atribut/topi : Rp. 30.000,-
- Uang sekolah : Rp.180.000,-
8. Sungguh-sungguh dan dengan penuh kesadaran menyatakan sanggup
memenuhi peraturan sekolah berikut:
- Hadir setiap hari sekolah sebelum pukul 07.00 WIB dan pulang
pada waktu yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.
- Belajar dengan baik, tekun dan penuh semangat
- Menjaga nama baik diri sendiri dan nama baik sekolah
- Mentaati dan mematuhi pelaksanaan wiyata mandala, atribut dan
pakaian sekolah.
9. Apabila tidak memenuhi/melanggar ketentuan/ peraturan sekolah, rela
dan sanggup menerima sanksi yang setimpal:

26
- Diskors (tidak diperkenankan mengikuti pelajaran selama waktu
tertentu).
- Dikeluarkan dari sekolah (dipecat)

2.6.2 Keadaan Kelas


KELAS RUANGAN
TKB TIL TSM TAV TKR TMP
X 1 1 2 1 5 2
XI 1 1 - 1 8 1
XII 1 1 - 2 6 2
JUMLAH 3 3 2 4 19 5

2.6.3 Organisasi Sekolah


2.6.3.1 OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
Organisasi ini dikelola dan diketuai oleh siswa/ i itu sendiri
dengan seijin Kepala Sekolah. Adapun kegiataan-kegiatan yang dilakukan
adalah:
- Menjenguk siswa/ guru yang mengalami kemalangan/ sakit
- Melaksanakan kerjasama dengan organisasi OSIS sekolah lain
- Ikut berpartisipasi dalam kehiatan sosial
2.6.3.2 PKS (Patroli Keamanan Sekolah)
2.7 Hubungan Masyarakat
Keberhasilan SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar di dunia pendidikan tidak
hanya karena hasil kerja SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar, namun keberhasilan itu
juga berkat kerja sama sekolah dengan masyarakat sekitar sekolah pada khususnya,
masyarakat luas pada umumnya. Hubungan harmonis antara SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar dengan masyarakat antara lain adalah sebagai berikut:
2.7.1 Hubungan Masyarakat Umum
Peserta masyarakat dengan dunia pendidikan diantaranya mengikutsertakan
anak-anak mereka untuk sekolah di SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar. Tenaga-

27
tenaga pengajar yang direkrut dari masyarakat. Setiap kegiatan SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar di luar sekolah bersifat pendidikan juga mendapat dukungan dari
masyarakat dengan memberikan pelayanan berupa sarana dan prasarana, keamanan
dan kenyamanan.

2.7.2 Hubungan dengan orang tua siswa


Setiap perkembangan anak didik, baik sifat perkembangan/ kemampuan,
perkembangan kejiwaan maupun masalah-masalah yang dihadapi, diupayakan
penyelesaian dengan orang tua murid tersebut. Mengenai administrasi tersebut, pihak
sekolah juga bekerjasama dengan orang tua terutama yang menyangkut dengan
masalah uang sekolah.

2.7.3 Hubungan dengan lembaga lain


Demi kemajuan sekolah dan anak didik, pihak sekolah berupaya menjalin
hubungan dengan lembaga lain seperti pemerintah dan lembaga perguruan tinggi.
Misalnya kerjasama dengan perguruan tinggi FKIP Nommensen dengan memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk PPL di SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar,
disamping itu SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar selalu terbuka terhadap kritik dan
saran dari masyarakat luas guna memberi solusi terbaik bagi sekoolah dan anak didik.

2.8 Keuangan
Prosedur Penggajian
Cara dan prosedur penggajian honor atau pegawai yang di SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Gaji guru PNS
2. Gaji guru honor
Gaji guru honor berdasarkan jumlah jam mengajar dan masa dinasnya.

28
2.8 Gedung dan Fasilitas Sekolah
Dalam menunjang efektifitas kerja seluruh masyarakat sekolah dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar yang merupakan tugas pokok SMK SW. GKPS
2 Pematangsiantar mempunyai fasilitas-fasilitas baik material maupun non material.
Dalam bidang material, yaitu sebagai berikut:
1. Tersedia gedung sekolah atau ruang tempat berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar beserta perlengkapannya.
2. Tersedia ruang guru
3. Ruang untuk kantor kepala sekolah
4. Ruang untuk kantor tata usaha
5. Ruang untuk kantor bimbingan konseling/ bimbingan penyuluhan
6. Laboratorium komputer
7. Perpustakaan sekolah
8. Lapangan olahraga dan perlengkapannya
9. Ruang UKS
10. Kamar mandi dan sumber air yang mencukupi untuk guru dan siswa
11. Tersedia alat-alat peraga untuk membantu penyampaian materi pelajaran
12. Ruang serba guna
Disamping adanya fasilitas material seperti yang telah disebutkan di atas, di
SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar juga terdapat fasilitas penunjang non material
seperti: adanya pengiriman guru untuk mengikuti musyawarah guru mata pelajaran
yang diselenggarakan Kabupaten Simalungun dengan tujuan meningkatkan
kemampuan dan keterampilan guru dalam kegiatan mengajar. Adanya komite sekolah
merupakan faktor pembantu kerja guru.

29
BAB III

ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

Melalui observasi yang telah dilakukan di SMK SW. GKPS 2


Pematangsiantar, penulis telah memperoleh data-data yang mendukung pengenalan
yang lebih mendalam di lingkungan dan di sekolah sebagai lingkungan pendidikan.
Melalui data-data tersebut, maka dapatlah penulis mengenal lebih deat dan dengan
cermat lingkungan fisik dari sekolah, administrative, dan lingkungan sekolah sebagai
lingkungan pendidikan seperti halnya letak sekolah yang strategis, jauh dari
keramaian, kebisingan lalu lintas yang berarti sangat mendukung untuk lebih
terciptanya proses belajar mengajar yang lebih efektif, terlebih dahulu untuk semua
siswa dimana dalam proses pelajarannya membutuhkan kondisi yang tenang dan
sarana yang mendukung keberhasilan proses belajar mengajar.
Kurikulum merupakan komponen sangat penting, karena kurikulum
merupakan seperangkat pengalaman belajar yang dirancang untuk peserta didik
dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik
lainnya merupakan faktor yang sangat menentukan dalam melaksanakan kurikulum.
Oleh karena itu, sebagai calon guru, kami dituntut untuk memahami pengolahan
kurikulum yang tepat dan benar.

30
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan observasi yang kami lakukan selama 1 minggu, yakni mulai
tanggal 28 Agustus sampai tanggal 3 Desember 2012 di SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar ini kami simpulkan bahwa:
a. SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar adalah salah satu pendidikan yang
memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan mendukung tercapainya
tujuan pendidikan nasional serta peningkatan sumber daya manusia yang
berkualitas.
b. SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar terletak sangat strategis karena jauh dari
pusat keramaian kota serta memiliki lokasi yang sejuk, nyaman dan aman
untuk kelangsungan proses belajar mengajar serta gedung belajar yang
permanen, termasuk juga sarana praktek komputer bagi peserta didik.
c. Disamping itu, SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar juga memiliki tenaga
kerja yang profesional dari berbagai pendidikan lulusan D3 dan S1 baik guru
maupun pegawai negeri yang diperbantukan maupun guru-guru tetap dan guru
honor.

4.2 Saran
SMK SW. GKPS 2 Pematangsiantar pada dasarnya sudah berusaha
menciptakan yang terbaik dan bermanfaat bagi kelangsungn dan peningkatan mutu/
kualitas di sekolah tersebut, tetapi sampai sekarang masih banyak yang perlu dibenahi
agar bertambah maju di masa yang akan datang. Untuk itulah kami ingin
menyumbangkan saran, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi sekolah ini
khususnya dan umumnya bagi lembaga pendidikan sekolah. Adapun saran-saran yang
kami berikan adalah:

31
 Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sekaligus menarik minat
belajar anak didik/ siswa sebaiknya guru-guru menekankan supaya siswa aktif
dalam proses pembelajaran.
 Untuk lebih disiplin di lingkungan sekolah, hendaknya ada suatu peraturan
yang lebih mengikat antara guru, kepala sekolah, tata usaha, pegawai, penjaga
sekolah maupun siswa tentang kebersihan dan pemeliharaan fasilitas sekolah
serta memperhatikan minat yang ada pada setiap anak didik/ siswa untuk
dapat dikembangkan demi membawa nama harum sekolah SMK SW. GKPS 2
Pematangsiantar khususnya dan lembaga pendidikan pada umumnya.

32

Anda mungkin juga menyukai