KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
JL. Dr. Soeparno Purwokerto 53122
Telp (0281) 641233,641234 (Hunting) Fax (0281) 629161

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Nomor : Kept. /UN23.RSGM/ /2017

TENTANG

PANDUAN PELAYANAN GIZI

Menimbang : a. bahwa untuk mencapai pelayanan gizi yang bermutu

diperlukan upaya-upaya yang dapat direalisasikan
dan perlu dikeluarkannya Kebijakan di Urusan Gizi
dan Tata Boga yang mengatur seluruh kegiatan
b. bahwa dengan adanya Kebijakan yang mengatur
kegiatan di Urusan Gizi dan Tata Boga diharapkan
seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dan dijalankan
sesuai dengan yang telah ditentukan

Mengingat : 1. Undang-Undang RI:

a. Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran;
b. Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
c. Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
d. Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 95 Tahun 2015
tentang Rumah Sakit Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI:
a. Nomor 1173/MENKES/PER/X/2004 tentang
Rumah Sakit Gigi dan Mulut;
b. Nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran;
c. Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
d. Nomor 2052/MENKES/PER/ X/2011 tentang Izin
Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
e. Nomor 012 Tahun 2012 Tentang Akreditasi
Rumah Sakit;
4. Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman
Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Struktur Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Pendidikan Universitas Jenderal Soedirman;

Memperhatikan : Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012

 MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN

MULUT UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
TENTANG KEBIJAKAN PANDUAN PELAYANAN GIZI

KESATU : Kebijakan ini sebagai acuan dalam melaksanakan

kegiatan operasional di Urusan Gizi dan Tata Boga
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di : Purwokerto
pada tanggal : Maret 2017
DIREKTUR,

ARWITA MULYAWATI
NIP195312051982032001

SALINAN Keputusan Direktur ini disampaikan kepada:

1. Wakil Direktur Pelayanan Medis, Keperawatan, dan Penunjang
2. Wakil Direktur Akademik;
3. Wakil Direktur Umum dan Keuangan;
4. Ketua Komite Medik;
5. Ketua Komite Keperawatan;
6. Ketua Komite Penjamin Mutu;
7. Ketua Komite Farmasi dan Terapi;
8. Ketua Komite Etik dan Hukum;
9. Ketua Satuan Pemeriksaan Internal.
 Lampiran : Surat Keputusan Direktur RSGM Unsoed
Nomor : Kept. /UN23.RSGM/KP/2017
Tanggal : 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya maka Panduan Pengontrolan Fasilitas Permesinan ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karenanya, Panduan ini dibuat sebagai
pedoman bagi tenaga medis khususnya di lingkungan RSGM Unsoed dalam
penggunaan alat pelindung diri saat pelayanan medis.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan panduan ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
masukan, saran, dan kritik selama proses penyusunan naskah panduan ini.
Akhir kata kami berharap semoga panduan ini dapat mendukung
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSGM Unsoed.
Masukan, saran, dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
penyempurnaan panduan ini.

Purwokerto,
Tim Penyusun:
Feri Setiyaningsih, AMK
 DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. DEFINISI
II. RUANG LINGKUP
III. TATA LAKSANA
IV. PENUTUP
 PANDUAN PELAYANAN GIZI

BAB I DEFENISI
Pelayanan Gizi adalah pelayanan gizi yang dimulai dari proses skrining
gizi meliputi penyediaan makanan, monitoring gizi

BAB II RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Pelayanan Gizi Rawat Inap meliputi Skrining Gizi
Skrining Gizi bertujuan untuk mengidentifikasi pasien yang beresiko,
tidak beresiko malnutrisi atau kondisi khusus.

BAB III TATA LAKSANA

Skrining Gizi

a. serangkaian proses kegiatan dimulai dari pegkajian, dan

monitoring kepada klien / pasien di rawat jalan.

b. Skrining dilakukan pada pasien baru 1 x 24 jam setelah pasien

masuk RS jika pasien rawat inap.

BAB IV PENUTUP
Dokumentasi

1. Form Skrining

DIREKTUR,

ARWITA MULYAWATI
NIP195312051982032001