Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KEUANGAN

UPT PUSKESMAS KREJENGAN KABUPATEN


PROBOLINGGO
TAHUN BUKU 2017 SERTA PROGNOSA TAHUN 2018

1. NERACA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO


UPT PUSKESMAS KREJENGAN
NERACA
PER 31 DESEMBER 2017 DAN PER 31 DESEMBER 2018

URAIAN Tahun 2017 Tahun 2018


Aset
Aset Lancar
Kas 294.685.372,00 99.177.544,00
Piutang Pendapatan 144.104.730,00 144.395.430,00
Piutang Lainnya
Penyisihan Piutang
Beban Dibayar Dimuka
Persediaan 373.670.569,00 457.680.318,00
Jumlah Aset Lancar 812.460.671,00 701.253.292,00
Investasi Jangka Panjang
Investasi Non Permanen
Investasi Permanen
Jumlah Investasi Jangka Panjang
Aset Tetap
Tanah 45.498.733,33 45.498.733,33
Peralatan dan Mesin 1.644.748.847,06 1.990.472.623,06
Gedung dan Bangunan 3.473.234.597,00 3.487.224.597,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Akumulasi Penyusutan (2.422.617.413,50) (2.680.634.223,27)
Jumlah Aset Tetap 2.740.864.763,89 2.842.561.730,12
Dana Cadangan
Dana Cadangan
Jumlah Dana Cadangan
Aset Lainnya
Tagihan Jangka Panjang
Kemitraan dengan Pihak Ketiga
Aset Lain-lain
Jumlah Aset Lainnya
Jumlah Aset 3.553.325.434,89 3.543.815.022,12
Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
Pendapatan Diterima Dimuka
Utang Beban
Kewajiban untuk Dikonsolidasikan
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
Utang Dalam Negeri
Utang Jangka Panjang Lainnya
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang
Jumlah Kewajiban
Ekuitas
Ekuitas 3.553.325.434,89 3.543.815.022,12
Jumlah Ekuitas 3.553.325.434,89 3.543.815.022,12
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 3.553.325.434,89 3.543.815.022,12

PROBOLINGGO, .......................... 2018


Kepala UPT Puskesmas KREJENGAN

dr. ACHMAD HANAFI,M.Si


NIP. 19670315 200012 1 003

2
2. LAPORAN PROGNOSA REALISASI ANGGARAN
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
UPT PUSKESMAS KREJENGAN
LAPORAN PROGNOSA REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 DAN PROGNOSA TAHUN 2018

Tahun 2017 Prognosa Tahun 2018

No. URAIAN Prognosa Prognosa


Anggaran Anggaran
Realisasi (%) Realisasi (%)
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 PENDAPATAN – LRA
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) – LRA
3 Pendapatan Pajak Daerah –
LRA
4 Pendapatan Retribusi Daerah - 168.436.500,00 168.436.500,00 100,00 210.324.000,00 210.324.000,00 100,00
LRA
5 Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan – LRA
6 Lain - lain PAD Yang Sah – LRA 2.335.856.600,00 2.289.611.600,00 98,02 2.455.045.139,00 2.403.181.139,00 97,89
7 Total Pendapatan Asli Daerah 2.504.293.100,00 2.458.048.100,00 98,15 2.665.369.139,00 2.613.505.139,00 98,05
8 PENDAPATAN TRANSFER – LRA
9 Pendapatan Transfer Pemerintah 447.021.000,00 341.191.400,00 - 649.639.000,00 490.218.300,00
Pusat – LRA
10 Bagi Hasil Pajak – LRA
11 Bagi Hasil Bukan
Pajak/Sumber Daya Alam –
LRA
12 Dana Alokasi Umum (DAU) -
LRA
13 Dana Alokasi Khusu (DAK) - 447.021.000,00 341.191.400,00 76,33 649.639.000,00 490.218.300,00 75,46
LRA
14 Pendapatan Transfer Pemerintah
Pusat - Lainnya – LRA
15 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya -
LRA
16 Pendapatan Bagi Hasil
Pajak – LRA
17 Pendapatan Bagi Hasil
Lainnya – LRA
18 Bantuan Keuangan – LRA
19 Bantuan Keuangan dari
Pemerintah Daerah Lainnya
yang bersifat umum – LRA
20 Bantuan Keuangan dari
Pemerintah Daerah Lainnya
yang bersifat khusus – LRA
21 Total Pendapatan Transfer 447.021.000,00 341.191.400,00 76,33 649.639.000,00 490.218.300,00 75,46
3.315.008.139,00
22 LAIN - LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH – LRA
23 Pendapatan Hibah – LRA
24 Pendapatan Lainnya – LRA
25 Total Pendapatan Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah
26 TOTAL PENDAPATAN – LRA 2.951.314.100,00 2.799.239.500,00 94,85 3.315.008.139,00 3.103.723.439,00 93,63
27
28 BELANJA
29 BELANJA OPERASI
30 Belanja Pegawai
31 Belanja Barang dan Jasa 2.885.876.608,00 2.502.772.086,00 86,72 3.215.891.411,00 2.929.317.491,00 91,09
32 Belanja Bunga
33 Belanja Subsidi
34 Belanja Hibah
35 Belanja Bantuan Sosial
36 Total Belanja Operasi 2.885.876.608,00 2.502.772.086,00 86,72 3.215.891.411,00 2.939.517.491,00 91,41
37 BELANJA MODAL
38 Belanja Modal Tanah
Tahun 2017 Prognosa Tahun 2018

No. URAIAN Prognosa Prognosa


Anggaran Anggaran
Realisasi (%) Realisasi (%)
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
39 Belanja Modal Peralatan dan 520.106.800,00 467.571.350,00 89,90 377.802.100,00 345.723.776,00 91,51
Mesin
40 Belanja Modal Gedung dan 59.500.000,00 48.380.000 81,31 16.000.000,00 13.990.000 87,44
Bangunan
41 Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan
42 Belanja Aset Tetap Lainnya
43 Total Belanja Modal 579.606.800,00 515.951.350,00 89,02 393.802.100,00 359.713.776,00 91,34
44 BELANJA TAK TERDUGA
45 Belanja Tak Terduga
46 Total Belanja Tak Terduga
47 TOTAL BELANJA 3.465.483.408,00 3.018.723.436,00 87,11 3.609.693.511,00 3.299.231.267,00 91,40
46
49 TRANSFER
50 TRANSFER BAGI HASIL
PENDAPATAN
51 Transfer Bagi Hasil Pajak
52 Transfer Bagi Hasil Pendapatan
Lainnya
53 Total Transfer Bagi Hasil
Pendapatan
54 TRANSFER BANTUAN
KEUANGAN
55 Transfer Bantuan Keuangan ke
Pemerintah Daerah Lainnya
56 Transfer Bantuan Keuangan ke
Desa
57 Transfer Bantuan Keuangan
Lainnya
58 Total Transfer Bantuan
Keuangan
59 TOTAL TRANSFER
60 TOTAL BELANJA DAN TRANSFER 3.465.483.408,00 3.018.723.436,00 87,11 3.609.693.511,00 3.299.231.267,00 91,40
61 SURPLUS/DEFISIT (514.169.308,00) (219.483.936,00) 42,69 (294.685.372,00) (195.507.828,00) 66,34
62
63 PEMBIAYAAN
64 PENERIMAAN PEMBIAYAAN
65 Penggunaan SiLPA 514.169.308,00 219.569.500,00 42,70 294.685.372,00 276.736.600,00 93,91
66 Pencairan Dana Cadangan
67 Hasil Penjualan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
68 Pinjaman Dalam Negeri
69 Penerimaan Kembali Piutang
70 Penerimaan Kembali Investasi
Dana Bergulir
71 Total Penerimaan Pembiayaan 514.169.308,00 219.569.500,00 42,70 294.685.372,00 276.736.600,00 93,91
72
73 PENGELUARAN PEMBIAYAAN
74 Pembentukan Dana Cadangan
75 Penyertaan Modal/Investasi
Pemerintah Daerah
76 Pembayaran Pokok Pinjaman
Dalam Negeri
77 Pemberian Pinjaman Daerah
78 Total Pengeluaran Pembiayaan
79 PEMBIAYAAN NETTO 514.169.308,00 219.569.500,00 42,70 294.685.372,00 276.736.600,00 93,91
80
81 SISA LEBIH PEMBIAYAAN - 85.564,00 81.228.772,00
ANGGARAN

PROBOLINGGO, .......................... 2018


Kepala UPT Puskesmas KREJENGAN

2
dr. H. ACHMAD HANAFI,M.Si
NIP. 19760315 200012 1 003

3. LAPORAN OPERASIONAL
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
UPT PUSKESMAS KREJENGAN
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 DAN PROGNOSA TAHUN 2018

No. URAIAN 2017 Prognosa 2018

(Rp) (Rp)
1 PENDAPATAN – LO
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) – LO
3 Pendapatan Pajak Daerah – LO
4 Pendapatan Retribusi Daerah – LO 168.436.500,00 210.324.000,00
5 Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan –
LO
6 Lain - lain PAD Yang Sah – LO 2.370.530.330,00 2.403.471.839,00
7 Total Pendapatan Asli Daerah 2.538.966.830,00 2.613.795.839,00
8 PENDAPATAN TRANSFER – LO
9 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat 341.191.400,00 - 490.218.300,00 -
– LO
10 Bagi Hasil Pajak – LO
11 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber
Daya Alam – LO
12 Dana Alokasi Umum (DAU) – LO
13 Dana Alokasi Khusu (DAK) – LO 341.191.400,00 490.218.300,00
14 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
- Lainnya – LO
15 Pendapatan Transfet Pemerintah
Daerah Lainnya – LO
16 Pendapatan Bagi Hasil Pajak – LO
17 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya –
LO
18 Bantuan Keuangan – LO
19 Bantuan Keuangan dari
Pemerintah Daerah Lainnya yang
bersifat umum – LO
20 Bantuan Keuangan dari
Pemerintah Daerah Lainnya yang
bersifat khusus – LO
21 Total Pendapatan Transfer 341.191.400,00 490.218.300,00
22 LAIN - LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH – LO
23 Pendapatan Hibah – LO
24 Pendapatan Lainnya – LO
25 Total Pendapatan Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah
26 TOTAL PENDAPATAN – LO 2.880.158.230,00 3.104.014.139,00

27 BEBAN
28 BEBAN OPERASI
29 Beban Pegawai 5.850.000 10.200.000,00
30 Beban Barang dan Jasa 2.381.281.067 2.845.307.742,00
31 Beban Bunga
32 Beban Subsidi
33 Beban Hibah
34 Beban Bantuan Sosial
35 Beban Penyusutan dan Amortisasi 246.623.559,77 258.016.809,77
36 Beban Penyisihan Piutang
37 Beban Lain-lain
38 Total Beban Operasi 2.633.754.626,77 3.113.524.551,77

3
No. URAIAN 2017 Prognosa 2018

(Rp) (Rp)
39 BEBAN TRANSFER
40 TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN
41 Transfer Bagi Hasil Pajak
42 Transfer Bagi Hasil Pendapatan
Lainnya
43 Total Transfer Bagi Hasil Pendapatan
44 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN
45 Transfer Bantuan Keuangan ke
Pemerintah Daerah Lainnya
46 Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
47 Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
48 Total Transfer Bantuan Keuangan
49 TOTAL TRANSFER
50 TOTAL BEBAN OPERASI DAN 2.633.754.626,77 3.113.524.551,77
TRANSFER
51 SURPLUS/DEFISIT KEGIATAN 246.403.603,23 (9.510.412,77)
OPERASIOAL

52 KEGIATAN NON OPERASIONAL


53 PENDAPATAN NON OPERASIONAL-LO
54 Surplus Penjualan Aset Non Lancar-LO
55 Surplus Penyelesaian Kewajiban
Jangka Panjang-LO
56 Surplus dari Kegiatan Non Operasional
Lainnya-LO
57 Total Pedapatan Non Operasional
58 BEBAN NON OPERASIONAL
59 Defisit Penjualan Aset Non Lancar-LO
40 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka
Panjang-LO
41 Defisit dari Kegiatan Non Operasional
lainnya-LO
42 Total Beban Non Operasional
43 SURPLUS/DEFISIT KEGIATAN NON
OPERASIONAL

44 POS LUAR BIASA


45 POS LUAR BIASA-LO
46 Pos Luar Biasa –LO
47 Total Pos Luar Biasa
48 BEBAN LUAR BIASA
49 Beban Luar Biasa
50 Total Beban Luar Biasa

51 SURPLUS/DEFISIT POS LUAR BIASA

52 SURPLUS/DIFISIT – LO 246.403.603,23 (9.510.412,77)

PROBOLINGGO, .......................... 2018


Kepala UPT Puskesmas KREJENGAN

dr. H. ACHMAD HANAFI,M.Si


NIP. 19760315 200012 1 003

4
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO


UPT PUSKESMAS KREJENGAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN TAHUN 2017 DAN PROGNOSA TAHUN 2018

Prognosa Tahun
URAIAN Tahun 2017
2018
Ekuitas Awal 3.306.921.831,66 3.553.325.434,89
Surplus/Defisit – LO 246.403.603,23 (9.510.412,77)
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan
Mendasar:
Koreksi Nilai Persediaan
Selisih Revaluasi Aset Tetap
Lain-lain
Ekuitas Akhir 3.553.325.434,89 3.543.815.022,12

PROBOLINGGO, .......................... 2018


Kepala UPT Puskesmas KREJENGAN

dr. H. ACHMAD HANAFI,M.Si


NIP. 19760315 200012 1 003

5
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

1) Pendahuluan
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan bersih
diperlukan adanya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan
negara. Salah satu upaya nyata untuk mewujudkan transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian laporan
pertanggungjawaban keuangan yang akurat dan tepat waktu. Laporan
keuangan ini disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan.

(1) Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


Tujuan penyusunan laporan keuangan UPT Puskesmas KREJENGAN
Kabupaten PROBOLINGGO adalah untuk menyajikan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan
akuntabilitas UPT Puskesmas KREJENGAN Kabupaten PROBOLINGGO
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan:
a. Menyediakan informasi mengenai posisi dan perubahan sumber daya
ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana Puskesmas;
b. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan
sumber daya ekonomi;
c. Menyediakan informasi mengenai ketaatan Prognosa Realisasi
terhadap anggaran yang telah ditetapkan
a. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan
entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

Disamping itu laporan keuangan ini disusun sebagai salah satu persyaratan
administratif bagi UPT Puskesmas KREJENGAN yang akan menerapkan
PPK-BLUD.

(2) Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan


Laporan keuangan UPT Puskesmas KREJENGAN Kabupaten
PROBOLINGGO diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang mengatur keuangan pemerintah, antara lain:
a. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

6
b. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggungjawab Keuangan Negara;
d. Undang-Undang No. 32 tentang Pemerintahan Daerah;
e. Undang-Undang No. 33 Tahun 2005 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
f. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang terakhir dirubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
j. Peraturan Daerah Kabupaten PROBOLINGGO Nomor ........ Tahun
20…… tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
k. Peraturan Daerah Kabupaten PROBOLINGGO Nomor .... Tahun 20..
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2017
l. Peraturan Bupati Nomor ....... tahun 20…… tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Kabupaen PROBOLINGGO

(3) Sistematika Penyajian Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan Atas Laporan Keuangan UPT Puskesmas KREJENGAN Tahun
2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

a. Pendahuluan
Memuat informasi tentang maksud dan tujuan penyusunan laporan
keuangan, landasan hukum penyusunan laporan keuangan dan
sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan.

b. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target


Kinerja

7
Memuat informasi tentang ekonomi makro, kebijakan keuangan dan
pencapaian target kinerja.

c. Kebijakan Akuntansi
Memuat informasi tentang entitas pelaporan keuangan daerah, basis
akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan, basis
pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan, penerapan
kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan.

d. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan yang


Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Memuat informasi tentang kebijakan akuntansi yang diterapkan apakah


sesuai dengan ketentuan yang ada.

e. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan


Memuat informasi tentang: rincian dan penjelasan masing-masing pos-
pos pelaporan keuangan, pengungkapan atas pos-pos aset dan
kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas
pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis
kas, untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual.

2) Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Pencapaian Target Kinerja

a. Ekonomi Makro
Pembangunan Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional
dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi daerah yang memberikan
kesempatan bagi peningkatan demokrasi dan kinerja daerah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju masyarakat madani,
sedangkan penyelenggaraan pemerintah daerah dimaksudkan untuk
meningkatkan daya guna dan hasil guna dalam menyelenggarakan
pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan
prinsip-prinsip keterbukaan, partisipasi masyarakat dan
pertanggungjawaban kepada masyarakat.

8
Kerangka ekonomi daerah Kabupaten PROBOLINGGO sebagaimana
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2018
menggambarkan tentang kondisi ekonomi daerah 3 tahun sebelumnya dan
kondisi tahun 2018.

Kondisi ekonomi makro di lingkungan Dinas Kesehatan tahun 2018


dipengaruhi oleh faktor-faktor, antara lain:
Faktor internal sebagai kekuatan:
a. Peningkatan pendapatan per kapita;
b. Infrastruktur yang memadai;
c. Kondusivitas daerah;
d. Meningkatnya peran dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan.
Faktor internal sebagai kelemahan:
a. Regulasi dan birokratisasi;
b. Penguasaan teknologi dan informasi;
c. Keterbatasan modal dan rendahnya jiwa kewiraswastaan.
Sedangkan faktor eksternal sebagai peluang adalah:
a. Ketersediaan kredit lunak perbankan;
b. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat;
c. Krisis pangan dunia;
d. Berkembangnya kegiatan pertanian, industri dan agro industri;
e. Diversifikasi produksi pertanian.
Faktor eksternal sebagai ancaman adalah:
a. Kondisi makro perekonomian negara dengan kebijakan kenaikan BBM;
b. Era globalisasi dan perdagangan bebas;
c. Krisis energi;
d. Munculnya sentra industri di daerah lain;
e. Perubahan iklim global.
Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan penetapan prioritas
pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaan, serta penataan
hubungan tata kerja dalam pelaksanaannya.
Kebijakan ekonomi daerah diarahkan untuk mencapai pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas melalui pengembangan

9
potensi lokal, mengurangi disparasi kesejahteraan antar wilayah, serta
peningkatan infrastruktur wilayah yang merupakan upaya akselerasi
perwujudan pembangunan dan pencapaian kesejahteraan masyarakat.

b. Kebijakan keuangan
Kebijakan keuangan dalam penyusunan Laporan Prognosa Realisasi
Anggaran dan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan
Ekuitas UPT Puskesmas PROBOLINGGO Kabupaten PROBOLINGGO
Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

a) Arah Kebijakan Pendapatan

Secara umum upaya peningkatan penerimaan pendapatan daerah


dalam tahun 2018 difokuskan pada:
a. Peningkatan target penerimaan daerah secara terencana sesuai
kondisi perekonomian dengan memperhatikan kendala dan potensi;
b. Mengembangkan kebijakan pendapatan daerah yang dapat diterima
masyarkat bersifat partisipatif, bertanggungjawab dan berkelanjutan;
c. Perluasan sumber-sumber penerimaan daerah dengan
pertimbangan tidak menambah beban masyarakat yang dapat
menimbulkan distorsi ekonomi baik jangka pendek maupun jangka
panjang.

b) Arah Kebijakan Belanja

Aktivitas belanja daerah Dinas Kesehatan Kabupaten PROBOLINGGO


bertumpu pada strategi untuk dapat memberikan dukungan bagi
peningkatan nilai tambah, khususnya pada sektor-sektor ekonomi
produktif. Dalam tahun 2018 kegiatan belanja daerah dikonsentrasikan
pada:
a. Peningkatan kualitas dan kuantitas kebutuhan dasar masyarakat untuk
pendidikan, kesehatan, infrastruktur;
b. Mampu menanggulangi bencana alam, masalah sosial, menjaga
kelayakan fasilitas umum dan sosial;
c. Membiayai kegiatan yang bersifat strategis dan berdampak luas pada
pertumbuhan ekonomi daerah.

10
c. Pencapaian Target Kinerja Keuangan
a) Pendapatan

UPT Puskesmas KREJENGAN sebagai unit kerja dari Dinas Kesehatan


Kabupaten KREJENGAN telah ditetapkan target pendapatan tahun
2018 sebesar Rp 2.801.426.472,00 dengan Prognosa Realisasi
sebesar Rp 2.504.293.100,00

Prognosa Realisasi pendapatan mencapai 89,39 % dari anggarannya


Rp 2.801.426.472,00

b) Belanja
Prognosa Realisasi belanja UPT Puskesmas KREJENGAN tahun
anggaran 2018 sebesar Rp 2.798.978.472,00 atau 100 % dari
anggarannya sebesar Rp 2.798.978.472,00

Dana untuk kegiatan operasional dan belanja modal UPT Puskesmas


KREJENGAN bersumber dari Pendapatan Fungsional Puskesmas.

3) Kebijakan Akuntansi
a. Entitas Akuntansi / Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Dalam pemerintah daerah terdiri 2 jenis entitas yang menyusun laporan


keuangan yaitu entitas akuntansi dan entitas pelaporan. Adapun penjelasan
kedua entitas tersebut adalah sebagai berikut:

1. Entitas akuntansi merupakan unit pada pemerintahan yang mengelola


anggaran, kekayaan dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi
dan menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang
diselenggarakannya. Entitas Akuntansi yang ada pada Pemerintah
Daerah adalah PD pemerintah daerah dan PPKD selaku entitas yang
mengelola keuangan pada level Pemerintah Daerah. Keduanya
mempunyai kewajiban untuk menyusun laporan keuangan yang terdiri
dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan operasional, laporan
perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan

11
keuangan ini selanjutnya digabungkan menjadi laporan keuangan
Pemerintg Daerah.

2. Entitas pelaporan adalah satuan organisasi di lingkungan pemerintah


daerah atau organisasi lainnya yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
wajib menyajikan laporan keuangan. Dalam hal ini entitas laporan
adalah Pemerintah Daerah. Adapun laporan keuangan yang harus
disajikan oleh Pemerintah Daerah adalah LRA, LPSAL, Neraca, LO,
LPE, LAK, dan CALK. Dalam penetapan entitas pelaporan, perlu
dipertimbangkan syarat pengelolaan, pengendalian, dan penguasaan
suatu entitas pelaporan terhadap aset, yurisdiksi, tugas dan misi
tertentu, dengan bentuk pertanggungjawaban dan wewenang yang
terpisah dari entitas pelaporan lainnya.

UPT Puskesmas KREJENGAN Kabupaten PROBOLINGGO sebagai


unit kerja pemerintah daerah dibawah Dinas Kesehatan Kabupaten
PROBOLINGGO merupakan entitas akuntansi keuangan daerah pada
Dinas Kesehatan Kabupaten PROBOLINGGO.

Pada saat Puskesmas telah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum


Daerah, Puskesmas beralih sebagai entitas akuntansi dan entitas
pelaporan. Sebagai entitas pelaporan, Kepala UPT Puskesmas
KREJENGAN Kabupaten PROBOLINGGO wajib menyusun laporan
keuangan sendiri yang disampaikan kepada PPKD melalui Dinas
Kesehatan untuk digabung menjadi laporan keuangan Pemerintah
Daerah Kabupaten PROBOLINGGO.

b. Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan UPT


Puskesmas KREJENGAN Kabupaten PROBOLINGGO adalah basis
akrual. Dalam basis akrual ini, pendapatan diakui pada saat hak untuk
memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima
di Rekening Kas Umum Daerah dan beban diakui pada saat kewajiban
yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi
walaupun kas nelum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.

12
Namun demikian, basis kas masih digunakan dalam rangka
penyusunan LRA sepanjang dokumen anggaran disusun berdasarkan
basis kas.

c. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

1.Basis Pengukuran Pos-pos Neraca

a.Pengukuran Aset

1.Pengukuran aset lancar adalah sebagai berikut:

 Kas dicatat sebesar nilai nominal;

 Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan;

 Piutang dicatat sebesar nilai nominal;

2. Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan apabila diperoleh dengan


pembelian; Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi
sendiri; Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/
rampasan.

3. Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk


biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan
yang sah atas investasi tersebut;

4.Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai
aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

5.Aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam
mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah
bank sentral pada tanggal neraca.

b.Pengukuran Kewajiban

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang


asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata
uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

2. Basis Pengukuran Pos-pos Laporan Prognosa Realisasi Anggaran dan


Laporan Operasional

13
a. Pengukuran Pendapatan-LRA dan Pendapatan-LO

1. Pengukuran pendapatan-LRA dan Pendapatan-LOmenggunakan mata


uang rupiah berdasarkan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat
diterima, yaitu jumlah kas atau setara kas yang diterima atau yang dapat
diterima.

2. Transaksi dalam mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang
rupiah dengan menjabarkan jumlah mata uang asing tersebut menurut kurs
tengah bank sentral pada tanggal transaksi.

3. Transaksi pendapatan dalam bentuk barang dan jasa harus dilaporkan


dalam Laporan Prognosa Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional
dengan cara menaksir nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal transaksi.

b. Pengukuran Belanja dan Beban

1. Pengukuran belanja dan belanja menggunakan mata uang rupiah


berdasarkan berdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan.

2. Transaksi dalam mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang
rupiah dengan menjabarkan jumlah mata uang asing tersebut menurut kurs
tengah bank sentral pada tanggal transaksi.

3. Transaksi belanja dan beban dalam bentuk barang dan jasa harus
dilaporkan dalam Laporan Prognosa Realisasi Anggaran dan Laporan
Operasional dengan cara menaksir nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal
transaksi.

4) Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan yang Ada


Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Kebijakan akuntansi telah diterapkan sesuai dengan ketentuan yang ada


dalam Standar Akuntansi Pemerintahan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan UPT Puskesmas KREJENGAN Kabupaten
PROBOLINGGO.

5) Penjelasan Pos – Pos Laporan Keuangan


5.1 Penjelasan Pos – Pos Neraca

14
31-12-2017 31-12-2018
5.1.1 Aset
5.1.1.1 Kas Rp 210.574.872,00 Rp 913.441.500,00
Jumlah kas Puskesmas per 31 Desember 2018 di Bendaharawan
Penerimaan Pembantu, Bendaharawan Pengeluaran Pembantu, dan
Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP merupakan sisa dana
kapitasi tahun 2017 dan 2018.
5.1.1.2 Piutang Rp 144.104.730,00 Rp 144.104.730,00
Pendapatan
Jumlah piutang per 31 Desember 2018 sebesar Rp ………………
merupakan saldo piutang kepada BPJS atas klaim asuransi pasien
rawat Inap, rawat jalan, persalinan dan lain-lain yang belum diterima
pembayarannya per 31 Desember 2017. Atas piutang TAHUN 2017
telah diterima pembayarannya pada bulan …… 2018.
5.1.1.3 Penyisihan Rp 0,00 Rp 0,00
Piutang
Penyisihan piutang merupakan alat untuk menyesuaikan nilai Piutang
karena nilai Piutang di Neraca harus terjaga nilainya sama dengan
nilai bersih yang dapat diPrognosa Realisasikan (net realizable value).
Jumlah saldo penyisihan piutang tersebut merupakan penyisihan
piutang retribusi dan piutang lain-lain sampai dengan 31 Desember
2018 adalah sebesar Rp….......
5.1.1.4 Persediaan Rp 373.670.569,00 Rp 152.304.108,07
Jumlah persediaan per 31 Desember 2018 sebesar Rp
152.304.108,07 merupakan saldo persediaan UPT Puskesmas
KREJENGAN, dengan rincian sebagai berikut:

– Alat Tulis Kantor Rp 329.332,12


– Obat dan BHP Rp 151.974.775,95
Jumlah Rp 152.304.108,07

15
5.1.1.5 Aset Tetap Rp 2.740.864.763,89 Rp 2.816.152.416,62

Jumlah aset tetap per 31 Desember 2018 sebesar Rp


2.816.152.416,62 merupakan saldo aset tetap UPT Puskesmas
KREJENGAN, dengan rincian sebagai berikut:

– Tanah Rp 45.498.733,33
– Peralatan dan Mesin Rp 1.995.275.947,06
– Gedung dan Bangunan Rp 3.489.234.597,00
– Jalan, Jaringan dan Instalasi Rp
– Aset Tetap Lainnya Rp
– Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp
Rp (2.713.856.860,77)
– Akumulasi Penyusutan
Jumlah Rp 2.816.152.416,62

5.1.1.5.1 Tanah

Tanah tahun 2018 senilai Rp 45.498.733,33 merupakan tanah untuk


bangunan Puskesmas induk, Puskesmas Pembantu dan tanah untuk
bangunan Kepala UPT Puskesmas (disesuaikan) dengan rincian:
 Tanah Puskesmas Induk Rp 2.633.333,33
 Tanah Polindes temenggungan Rp 3.318.000,00
 Tanah Puskesmas Pembantu Seboroh Rp 22.120.000,00
 Tanah Puskesmas Pembantu Gebangan Rp 12.861.200,00
 Tanah Puskesmas Pembantu Patemon Rp 4.566.200,00
Jumlah Rp 45.498.733,33

5.1.1.5.2 Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin tahun 2018 senilai Rp 1.644.748.847,06 terdiri


dari :

 Alat-alat Besar Rp
 Alat Angkutan Darat Bermotor Rp 293.662.685,00
 Alat Bengkel dan alat ukur Rp
 Alat Pertanian dan Peternakan Rp

16
 Alat Kantor Rp 174.831.174,35
 Alat Studio Rp 109.725,00
 Alat Komunikasi Rp
 Alat-alat Kedokteran Rp 755.615.699,71
 Radiation Aplication and Rp 1.162.740,00
Destructive testing Laboratorium
 Alat Kesehatan Rp 31.900.000,00
 Alat Peraga / Praktek Sekolah Rp 21.350,00
 Alat Rumah Tangga Rp 176.308.780,00
 Alat Alat bantu Rp 11.500.000,00
 Meja Dan Kursi Kerja / Rapat Rp 14.025.108,00
Pejabat
 Peralatan Komputer Rp 185.611.585,00
 Alat Keamanan Rp
Jumlah Rp 1.644.748.847,06

5.1.1.5.3 Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan tahun 2018 senilai Rp……………… terdiri


dari gedung Puskesmas dan rumah dinas (sesuaikan).

( Lemabaran Grup BLUD )

5.1.1.5.4 Jalan, Jaringan dan Instalasi

Jalan, Jaringan dan Instalasi tahun 2018 senilai Rp 0,00 dengan


rincian:

 Jalan dan Jembatan Rp 0,00


 Bangunan Air (Irigasi) Rp 0,00
 Instalasi Rp 0,00
 Jaringan Pengolahan Sampah Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

5.1.1.5.5 Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya tahun 2018 sebesar Rp 0,00 terdiri dari :


 Buku dan Perpustakaan Rp 0,00
 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan Rp 0,00
 Hewan/Ternak dan Tumbuhan Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

17
5.1.1.5.6 Akumulasi Penyusutan

Akumulasi Penyusutan Tahun 2018 sebesasr Rp (2.713.856.860,77)


dengan rincian sebagai berikut:

Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin Rp


Akumulasi Penyusutan Gedung dan Rp
Bangunan
Akumulasi Jalan, jaringan dn instalasi Rp

5.1.1.5.7 Konstruksi Dalam Pengerjaan

Konstruksi dalam Pengerjaan tahun 2018 sebesar Rp 0,00 terdiri dari:

 ........................................... Rp 0,00
 ........................................... Rp 0,00
 .......................................... Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

5.1.2 Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah daerah.
Per 31 Desember 2018 UPT Puskesmas KREJENGAN tidak mempunyai
kewajiban kepada pihak ketiga.

5.1.3 Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban. Jumlah ekuitas UPTD Puskesmas KREJENGAN Per 31
Desember 2018 adalah sebesar Rp 4.049.868.379,69

5.2 Penjelasan Pos – Pos Laporan Prognosa Realisasi Anggaran

5.2.1 Pendapatan-LRA Rp

18
Pendapatan-LRA tahun 2018 sebesar Rp 2.504.293.100,00 tersebut
merupakan Prognosa Realisasi pendapatan asli daerah tahun 2018,
terdiri dari:

Retribusi
Prognosa
No Pelayanan Anggaran %
Realisasi
Kesehatan
1 Kapitasi 2.217.175.372,00 1.920.042.000,00 86,60

2 Non kapitasi 415.814.600,00 415.814.600,00 100,00


3 Retribusi 168.436.500,00 168.436.500,00 100,00
Jumlah 2.801.426.472,00 2.504.293.100,00 89,39

Prognosa Realisasi pendapatan tahun 2018 mencapai 89,39 % dari


anggaran

5.2.2 Belanja Rp

Prognosa Prognosa Realisasi belanja tahun 2018 mencapai Rp


2.798.978.472,00 atau 100 % dari anggarannya sebesar Rp
2.798.978.472,00 dengan rincian sebagai berikut :

Anggaran Prognosa
No. Jenis Belanja %
(Rp) (Rp)
1. Belanja Operasi 2.432.451.372,00 1.407.624.372,00 57,87
- Belanja Pegawai 0,00 0,00 100,00
- Belanja Barang dan 2.432.451.372,00 1.407.624.372,00 100,00
Jasa
Sub Jumlah
2. Belanja Modal 393.802.100,00 393.802.100,00 100,00
Jumlah 2.826.253.472,00 1.801.426.472,00 63,74

19
5.2.2.1 Belanja Operasi

5.2.2.1.1 Belanja Pegawai Rp


Anggaran belanja pegawai PNS 2018 untuk Puskesmas tidak
dianggarkan secara terpisah dengan pegawai di Dinas Kesehatan.
Prognosa Realisasi belanja pegawai UPT Puskesmas
KREJENGAN tahun 2018 sebesar Rp 0,00 terdiri dari:
Prognosa
No. Jenis Belanja Realisasi
(Rp)
- Belanja Gaji PNS 0,00
- Jasa Medis dan Anestesi 0,00
- Honor Non PNS 0,00
Jumlah 0,00

5.2.2.1.2 Belanja Barang Rp


dan Jasa
Prognosa Realisasi belanja barang dan jasa tahun 2018 sebesar
Rp 2.432.451.372,00 atau 100% dari anggarannya sebesar Rp
2.432.451.372,00 dengan rincian :

Anggaran Prognosa Realisasi


No. Jenis Belanja %
(Rp) (Rp)
-
Belanja Bahan Habis Pakai 32.675.372 32.675.372 100
Kantor
- Belanja Bahan/Material
- Belanja Jasa Kantor
-
Belanja Perawatan Kendaraan 5.000.000 5.000.000 100
Bermotor
-
Belanja Cetak dan 59.063.400 59.063.400 100
Penggandaan
- Belanja Makanan dan Minuman 38.000.000 38.000.000 100
- Belanja Pakaian Dinas
- Belanja Perjalanan Dinas 5.000.000 5.000.000 100
- Belanja Pemeliharaan 8.000.000 8.000.000 100
-
Belanja perlengkapan dan 1.000.000 1.000.000 100
Peralatan Rumah Tangga

20
Anggaran Prognosa Realisasi
No. Jenis Belanja %
(Rp) (Rp)
- Obat dan BHP 288.006.300 288.006.300 100
belanja pihak ketiga 3.000.000 3.000.000 100
belanja non kapitasi 415.814.600 415.814.600 100
(klaim)
belanja retribusi 168.436.500 168.436.500 100
honorarium/ jasa 97.448.000 97.448.000 100
pelayanan/jasa paramedis
Belanja jasa pelayanan 1.152.025.200 1.152.025.200 100
kesehatan
belanja kursus/ pelatihan
belanja pihak ketiga
Jumlah 2.432.451.372,00 2.432.451.372,00 100

5.2.2.2 Belanja Modal Rp


Prognosa Realisasi belanja modal tahun 2018 sebesar Rp
366.527.100,00 atau 100 % dari anggarannya sebesar Rp
366.527.100,00 dengan rincian :

Prognosa
Anggaran
No. Jenis Belanja Realisasi %
(Rp)
(Rp)
- Pengadaan Alat Kantor Lainnya 12.000.000
-. Pengadaan Meubelair 29.150.000
- Pengadaan Alat Pembersih 1.500.000
- Pengadaan Alat Pendingin 2.250.000
Pengadaan Alat Rumah Tangga 31.000.000
-
Lainnya
- Pengadaan Personal Komputer 112.000.000
Pengadaan Peralatan Mini 15.650.000
-
Komputer
Pengadaan Pealatan Personal 3.000.000
-
Komputer
Pengadaan Alat Komunikasi 14.000.000
-
Telephone
Pengadaan Alat Kedokteran 121.002.100
-
Umum
Pengadaan Alat Bantu 12.000.000
-
Keamanan
Pengadaan Bangunan Gedung 14.000.000
-
Kantor
JUMLAH 366.527.100,00

21
5.3 Penjelasan Pos – Pos Prognosa Laporan Operasional

TA 2018
1.1 Pendapatan – LO Rp 2.504.293.100,00

Pendapatan-LO UPT Puskesmas KREJENGAN adalah Pendapatan untuk

periode 1 Januari 2018 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 sebesar

Rp 2.504.293.100,00 dengan rincian sebagai berikut:

No U R A I A N
TA 2018
1. Pendapatan Asli Daerah-LO Rp 2.504.293.100,00
3. Pendapatan Transfer –LO Rp 0,00
2. Lain-Lain Pendapatan yang Sah-LO Rp 0,00
JUMLAH Rp 2.504.293.100,00

Adapun Prognosa Realisasi masing-masing akun Pendapatan-LO dapat


diuraikan sebagai berikut.
1.1.1 Pendapatan Asli Daerah-LO
Pendapatan Asli Daerah-LO UPT Puskesmas KREJENGAN adalah
Pendapatan untuk periode 1 Januari 2018 sampai dengan tanggal 31
Desember 2018 sebesar Rp 2.504.293.100,00 dengan rincian sebagai
berikut:

No U R A I A N TA 2018
1. Pendapatan Pajak Daerah Rp 0,00
2. Pendapatan Retribusi Daerah Rp 168.436.500,00
3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Rp 0,00
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4. Lain-Lain PAD yang Sah Rp 2.335.856.600,00
JUMLAH Rp 2.504.293.100,00

Prognosa Realisasi masing-masing jenis Pendapatan Asli Daerah TA 2018


dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Pendapatan Pajak Daerah-LO
Pendapatan Pajak Daerah UPT Puskesmas KREJENGAN tePrognosa
Realisasi sebesar Rp 0,00.
2. Pendapatan Retribusi Daerah-LO
Retribusi Daerah dipungut dan dikelola oleh SKPD Penghasil yang
tarifnya ditetapkan melalui Perda. Pendapatan Retribusi Daerah terkait

22
langsung dengan pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh
Pemerintah Kabupaten PROBOLINGGO. Pemungutan Retribusi
Daerah Kabupaten PROBOLINGGO didasarkan atas Undang –
Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah.
Pendapatan Retribusi Daerah pada tahun 2018 tePrognosa Realisasi
sebesar Rp 168.436.500,00 dengan rincian sebagai berikut:
No. Uraian TA 2018

(1) Retribusi Pelayanan Kesehatan Rp 168.436.500

(2) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Rp 0,00

Jumlah Rp 168.436.500

3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO


Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan PAD
dari pembagian laba atas Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Kabupaten PROBOLINGGO pada Perusahaan Daerah atau Badan
Usaha Milik Daerah.
4. Lain-lain PAD yang Sah-LO
Lain-lain PAD yang sah merupakan pendapatan diluar pendapatan
pajak, retribusi dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan. Rincian Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-LO
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2018
sebagai berikut:

No. Uraian TA 2018


(1) Hasil dari Pemanfaatan Kekayaan Daerah Rp
Sewa
(2) Dana Kapitasi JKN pada FKTP Rp 1.920.042.000,00
(3) Dana Non Kapitasi Rp 415.814.600
Jumlah Rp 2.504.293.100,00

1.1.2. Pendapatan Transfer-LO


Pendapatan Transfer-LO UPT Puskesmas KREJENGAN adalah
Pendapatan untuk periode 1 Januari 2018 sampai dengan tanggal 31
Desember 2018 sebesar Rp 0,00
5.3.1.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO

23
Lain Lain Pendapatan Daerah yang Sah-LO UPT Puskesmas
KREJENGAN adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari 2018 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 0,00.
TA 2018
1.2 Beban Rp

Jumlah Beban untuk periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember


2018 sebesar Rp 2.939.782.626,83 dengan rincian sebagai berikut:
No Beban Jumlah
1 Beban Operasi Rp 2.939.782.626,83
2 Beban Transfer Rp 0,00
3 Defisit Non Operasional Rp 0,00
Rp 0,00
4 Beban Luar Biasa
Jumlah Rp 2.939.782.626,83

TA 2018
1.2.1 Beban Operasi Rp 2.939.782.626,83

Beban operasi digunakan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan


penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari dan pada Tahun 2018
Prognosa Realisasi sebesar Rp 2.939.782.626,83 dengan rincian sebagai
berikut:

No. Uraian TA 2018


1. Beban Pegawai Rp

2. Beban Barang Jasa Rp 2.648.543.179,56


3. Beban Bunga Rp

4. Beban Hibah Rp

5. Beban Bantuan Sosial Rp

6. Beban Penyusutan Rp 291.239.447,27

7. Beban Penyisihan Piutang Rp

8. Beban lain-lain Rp

Jumlah Rp
2.939.782.626,83

Penjelasan lebih lanjut atas Prognosa Realisasi Beban Operasi Tahun 2018
sebagai berikut.
1. Beban Pegawai

24
Beban pegawai merupakan kompensasi terhadap pegawai baik dalam
bentuk uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada pejabat negara,
pegawai negeri sipil dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah
daerah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang
telah dilaksanakan.

Beban Pegawai tahun 2018 sebesar Rp 0,00 dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian TA 2018


1) Beban Gaji dan Tunjangan Rp 0,00
2) Beban Tambahan Penghasilan PNS Rp 0,00
3) Uang Lembur Rp 0,00
 Uang Lembur PNS Rp 0,00
 Uang Lembur Non PNS Rp 0,00
Jumlah Rp 0,00

2. Beban Barang dan Jasa


Beban barang merupakan penurunan manfaat ekonomi dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran
atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban akibat transaksi
pengadaan barang dan jasa yang habis pakai, perjalanan dinas,
pemeliharaan termasuk pembayaran honorarium kegiatan kepada non
pegawai dan pemberian hadiah atas kegiatan tertentu terkait dengan
suatu prestasi.

Beban Barang dan Jasa Tahun 2018 sebesar Rp 2.648.543.179,56


dengan rincian sebagai berikut: sesuai dg RKA

No. Uraian TA 2018


1) Beban Bahan Pakai Habis Rp -
 Beban Persediaan Alat Tulis Kantor Rp 32.675.372
 Beban Persediaan dokumen/administrasi tender Rp
 Beban Persediaan alat listrik dan elektronik (lampu pijar, Rp
battery kering) -
 Beban Persediaan perangko, materai dan benda pos Rp
lainnya -
 Beban Persediaan kebersihan dan bahan pembersih Rp
 Beban Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas Rp
 Beban Persediaan pengisian isi tabung gas Rp -
 Beban Persediaan Dokumentasi dan Dekorasi Rp -
 Beban Persediaan Tropi, Hadiah dan Cenderamata Rp -
 Beban Persediaan kelengkapan computer Rp -
 Beban Persediaan Mesin Hitung Rp
-
 Beban Persediaan Peralatan Rumah Tangga Pakai Habis Rp -
 Beban Persediaan Bahan Perlengkapan Pasien Rp -

25
 Beban Persediaan papan data/Informasi Rp -
No. Uraian yg perlu d isi
2) Beban Persediaan Bahan/Material Rp -
 Beban Persediaan Bahan Obat-Obatan Rp 288.006.300
 Beban Bahan Baku makanan 38.000.000
 Beban Bahan Baku Bangunan Rp
 Beban Persediaan Bahan laboratorium
 Beban persediaan Bahan Praktek dan Percontohan Rp
 Beban Persediaan Bahan Pembuatan Stan/Expo Rp
 Beban Persediaan Alat Kesehatan Rp
3) Beban Jasa Kantor Rp -
 Beban Jasa Telepon Rp 10.500.000
 Beban Jasa Air Rp
 Beban Jasa Listrik Rp 37.800.000
 Beban Jasa Surat Kabar/Majalah Rp
 Beban Jasa Kawat/Faksimili/Internet Rp
 Beban Jasa Publikasi Rp -
 Beban Jasa Cleaning Service Rp -
 Beban Jasa Perawatan Pasien Rp -
 Beban Jasa Kerja Rp -
 Beban Jasa Laundry Rp -
 Beban jasa Pengujian Laboratorium Rp -
 Beban Jasa Hosting Rp -
 Beban Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber Rp -
 Beban transaksi keuangan Rp
 Beban jasa pelayanan kesehatan Rp -
 Beban jasa servis computer Rp
4) Beban Premi Asuransi Rp -
 Beban Jasa Premi Asuransi JKN Non Kuota Rp
5) Beban Perawatan Kendaraan Bermotor Rp -
 Beban Jasa Service Rp
 Beban Penggantian Suku Cadang Rp
 Beban Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas Rp
 Beban pajak Kendaraan Bermotor Rp -
6) Beban Cetak dan Penggandaan Rp
 Beban Cetak Rp -
 Beban Penggandaan Rp
7) Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Rp -
 Beban Sewa Gedung/Kantor/Tempat Rp -
8) Beban Sewa Sarana Mobilitas Rp -
 Beban Sewa Sarana Mobilitas Darat Rp -
9) Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rp -
 Beban Sewa Meja Kursi Rp -
 Beban Sewa Generator Rp -
 Beban Sewa Tenda Rp -
 Beban Sewa Pakaian Adat/Tradisional Rp -
 Beban Sewa Sound System Rp -
 Beban Sewa Peralatan Rumah Tangga Rp -
10) Beban Makanan dan Minuman Rp -
 Beban Makanan dan Minuman Rapat Rp
 Beban Makanan dan Minuman Tamu Rp -
 Beban Makanan dan Minuman Kegiatan Rp -
 Beban Makanan dan Minuman Pasien Rp
 Beban Bahan Makanan dan Minuman Rp -
12) Beban Pakaian Kerja Rp -
 Beban Pakaian Kerja lapangan Rp -
 Beban Sepatu Lapangan Rp -
 Beban Sarung Tangan Rp -
 Beban Persediaan Topi Rp -
 Beban Persediaan Tas Rp -
 Beban Persediaan Masker Rp -

26
13) Beban Pakaian Khusus dan Hari-Hari Tertentu Rp -
 Beban Pakaian Batik Rp -
 Beban Pakaian Olahraga Rp -
14) Beban Perjalanan Dinas Rp
 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah Rp
 Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah Rp -
 Beban Pengganti Transport Rp -
15) Beban Pemeliharaan Rp -
 Beban Pemeliharaan Alat kesehatan Rp
 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Rp
 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Rp
17) Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Rp
Ketiga -
 Belanja Hibah Barang Rp -
 Belanja Bantuan Sosial Barang Rp -
19) Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Rp
PNS
 Beban Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan Rp -
20) Honorarium PNS Rp -
 Honorarium/jasa paramedic Rp
 Honorarium/jasa pelayanan Rp
 Honorarium PNS Rp -
 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan Rp -
 Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa Rp -
 Honorarium Pengurus/Penyimpan Barang Rp -
21) Beban jasa pelayanan kesehatan Rp -
 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap Rp -
 Honorarium Pelaksana Kegiatan Non PNS Rp 25.448.000
22) Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat Rp -
 Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat Rp
-
25) Beban penyetoran retribusi Rp -
 Beban Barang Inventaris Rp -
Beban Barang Inventaris Rp -
 Beban Barang Inventaris Rp -
Beban Pihak Ketiga Rp
 Beban upah tenaga kerja Rp
 Beban transport dan akomodasi Rp
BEBAN RETRIBUSI Rp
Jumlah Rp

3. Beban Penyusutan dan Amortiasasi

Beban penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap
yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang
bersangkutan. Beban penyusutan Tahun 2018 sebesar Rp 291.239.447,27
dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian TA 2018


1) Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin Rp
2) Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan Rp
3) Beban Penyusutan Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp
Jumlah Rp 291.239.447,27

4. Beban Penyisihan Piutang

27
Beban penyisihan piutang merupakan cadangan yang harus dibentuk sebesar
persentase tertentu dari akun piutang terkait ketertagihan piutang. Beban
penyisihan piutang Tahun 2018 sebesar Rp 0,00 dengan rincian sebagai
berikut:

No. Uraian TA 2018


1) Beban Penyisihan Piutang Pendapatan
Rp
 Beban penyisihan piutang retribusi 0,00
Jumlah Rp 0,00

5. Beban Lain-lain
Beban Lain-lain Tahun 2018 sebesar 0,00 dengan rincian sebagai
berikut:

Tabel 115 Rincian Beban Lain-Lain

dalam Rupiah

No. Uraian TA 2018


1) Beban lain-Lain
 Beban lain-lain Rp 0,00

Jumlah Rp 0,00

TA 2018
1.3.3 Surplus/Defisit – LO Rp (435.489.526,83)

Surplus/Defisit - LO merupakan selisih antara pendapatan-LO dan beban


selama satu periode pelaporan setelah diperhitungkan surplus/defisit dari
kegiatan non operasional dan pos luar biasa. Surplus/Defisit pada Laporan
Operasional per 31 Desember 2018 defisit sebesar Rp (435.489.526,83)

5.4 Penjelasan Pos – Pos Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara


Laporan Operasional dengan Neraca tentang kenaikan atau penurunan
ekuitas atas aktivitas operasional pada tahun pelaporan. Dari Laporan
Perubahan Ekuitas dapat dijelaskan sebagai berikut:
No. Uraian TA 2018
1. Ekuitas Awal Rp 3.553.325.434,89

28
2. Surplus/Defisit – LO Rp (435.489.526,83)
3. Dampak Kumulatif Perubahan Rp
Kebijakan/Kesalahan Mendasar:
Ekuitas Akhir Rp
3.117.835.908,06

6. PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

1) Profil Puskesmas

2) Tugas pokok dan fungsi UPT Puskesmas KREJENGAN Kabupaten


PROBOLINGGO adalah sebagai berikut :

3.1) Tugas Pokok


UPT Puskesmas KREJENGAN mempunyai tugas Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

3.2 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, UPT Puskesmas
KREJENGAN mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya

3) Fasilitas
UPTD Puskesmas KREJENGAN Kabupaten PROBOLINGGO memiliki
fasilitas rawat inap dan rawat jalan dan Poned. Difasilitas rawat inap
tersedia ruang perawatan kelas I , II, dan III untuk laki-laki dan perempuan
dan memiliki ruang perawatan anak. memiliki bed tempat tidur sebanyak
13 buah. Tidak memiliki ruang isolasi. Sedangkan difasilitas rawat jalan
tersedia unit UGD, pemeriksaan umum, pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan gigi, unit imunisasi dan kefarmasian yang operasional
kerjanya Pada Hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 08.00 sampai

29
12.00 WIB Hari Jum’at Jam 08.00 sampai jam 10.30 Sedangkan pada hari
Sabtu pelayanan 11.00

4) Sumber Daya Manusia


Untuk pelaksanaan kegiatan dan usaha UPT Puskesmas KREJENGAN
Kabupaten PROBOLINGGO per 31 Agustus 2018 didukung dengan
Sumber Daya Manuasia (SDM) sebanyak 45 orang terdiri atas: (sesuai
profil pkm)
SDM Satuan
1. Kepala Puskesmas Orang 1
2. Tenaga Medis Orang 2
3. Tenaga Para Medis Orang 21
(Perawat)
4. Tenaga Para Medis (Bidan) Orang 23
5. Asisten Apoteker Orang 0
6. Penyuluh Kesehatan Orang 0
Masyarakat
7. Nutrisionis Orang 1
8. Administrasi Orang 14
9. Sanitasi Orang 0
10. Analis Orang 1
11. Apoteker Orang 1
12. Pesuruh Kebersihan Orang 2
Jumlah Orang 68

7. PENUTUP

1) Laporan Keuangan UPTD Puskesmas KREJENGAN Kabupaten


PROBOLINGGO ditutup dengan jumlah aset serta kewajiban dan
ekuitas per 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp
3.117.835.908,06

2) Prognosa Realisasi pendapatan tahun 2018 menurut Laporan Prognosa


Realisasi Anggaran (basis kas) sebesar Rp 2.504.293.100,00 atau 100
% .dari anggarannya sebesar Rp 2.504.293.100,00

3) Prognosa Realisasi belanja operasi tahun 2018 dalam Laporan


Prognosa Realisasi Anggaran (basis kas) sebesar Rp
2.798.978.472,00 atau mencapai 100 % dari anggarannya sebesar Rp
2.798.978.472,00

30
PROBOLINGGO, .......................... 2018
Kepala UPTD Puskesmas KREJENGAN,

dr.H.ACHMAD HANAFI,M.Si
NIP. 19670315 200012 1 003

31

Anda mungkin juga menyukai