Di susun oleh :
TIM MAHASISWA GAWAT DARURAT
RSU D KEBUMEN
A. Pengkajian
Tanggal : 22 april 2013
Hari : Senin
Jam : 07.30
1. Identitas Klien
Nama : Tn N
Usia : 47 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Pendidikan : SMA
Suku bangsa : Jawa / indonesia
Alamat : tanah sari
Agama : islam
Diagnosa medis : CKD
2. Pengkajian Primer
1. Airway
Pasien penurunan kesadaran, sulit bernafas, nampak sesak, ada sedikit secret, tidak ada
muntahan di rongga mulut, terdengar adanya bunyi aliran udara pernafasan, bunyi auskultasi
paru ronkhi, terasa adanya aliran udara pernafasan
2. Breathing
Istri klien mengatakan tidak ada trauma abdomen dan tidak ada trauma dada.
Do.
RR 50 x per menit
Udara terasa berhembus
Perkembangan dada seimbang
Ada retraksi dinding dada
Perkembangan dinding dada cepat
3. Circulation
Istri klen mengatakan tanggal 22 april 2013, hari ini pukul 05.00 pasinya muntah 3 kali,
riwayat HD 1 bulan yang lalu
Do .
KU lemah
Nadi 120x permenit, TD 260/160
Akral dingin warna kulit pucat, piting edema 2mm
Nadi terasa lemah dan cepat
Tidak ada indikasi pendarahan
4. Disability
Istri Klien mengatakan Tn N tidak memiliki riwayat trauma kepala, terkadang mengeluh
pusing jika terlalu capek saat dirumah
Do.
Ku lemah, kesadaran Sopor, GCS E 2 M 1 V 1
A : klien kesadaran sopor
V : tidak ada respon suara
P : respon nyeri tidak ada
Reflek cahaya pupil ada
5. Eksposure
DO :
klien memakai kaos oblong, clana panjang
tidak ada luka ditubuh klien
Tidak ada indikasi pendarahan
Suhu 35, 5 C
3. Pengkajian Sekunder
TTV
TD 260/160
N 140x permenit
S 35, 5
RR 50x permenit
Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
bentuk bulat, rambut hitam ,sedikit beruban, tidak ada luka, tidak ada kerontokan
b. Mata
Mata selalu menutup, berkedip – kedip tidak sadar saat bernafas, konjungtiva anemis, sclera
bening, pupil simetris, reflek cahaya tidak berespon.
c. Hidung
Tidak ada secret yang mengganggu, bersih, ada cuping hidung
d. Telinga
Simetris, bersih, tidak terlihat adanya benjolan
e. Mulut
Klien tidak memakai gigi palsu, tidak ada pendarahan atau muntahan di rongga nafas,
mukosa bibir anemis
f. Leher
Tidak ada pembesaran tiroid , tidak ada pembesaran kelenjar limfoid, tidak ada peningkatan
JVP
g. Dada
1) Paru – paru
I : nampak tidak ada lesi
P . nafas
P : retraksi dinding dada, perkembangan dada seimbang
A : bunyi nafas paru
2) Jantung
I : dada simetris
A : S1 S2 takikardi
P : nadi perifer teraba lebih jelas
P : redup
h. Abdomen
I : datar
A : bising usus 12 x per menit
P : timpani
P : tidak ada masa abnormal dalam tubuh
i. Ekstremitas
Ektremitas atas dan bawah tidak ada kelemahan, adanya pitting edema pada ekstremitas
bawah 2mm
j. Genetalia
Tidak ada hernia scrotalis, testis lengkap
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Pemeriksaan sementara cito didapatkan data :
Creatinin : 122, 9
WBC : 17, 74
HGB : 9,8
b. Radiologi
Hasil belum dibacakan
c. EKG : sinus takikardi
5. Terapy
Transfusi set dengan RL 12 tpm
Pukul 07.45 mendapat diazepam
Pukul 08.00 ektra lasix 1 ampul
Pukul 08.30 injeksi lasix1 ampul
Terpasang dc no 16 dengan urine tampung 200cc
B. Analisa data
Do.
Ku lemah
Nampak sulit bernafas
Auskultasi paru ronkhi
Nafas spontan RR 50 x permenit
Terdapat retraksi dinding dada
Terdapat otot bantu pernafasan
saat bernafas
Perkembangan dada cepat
CRT> 2 detik
Terpasang kanul O2 4lpm
Do.
Ku lemah
Nadi 120x per menit
TD 260/160 mm hg
Akral dingin pucat
Pitting edema 2mm
Nadi cepat
Auskultasi paru ronkhi
Creatinin 122, 9
C. Intervensi
2 NOC NIC
1. Electrolit and Acid base Fluid Management
balance Memantau keadaan umum klien
2. Fluid balance R/ mengetahui masalah
3. Hidration Monitor status hidrasi, mukosa, tekanan
Tujuan : darah dan laborat
Setelah dilakukan tindakan R/ Melihat penyebab edema
keperawatan segera, Pasang Dc sesuai ukuran
kelebihan volume cairan R/ Memudahkan eliminasi dan balance
teratasi. cairan
Kriteria Hasil : Berikan diuretik sesuai advice dokter
Nadi perifer teraba jelas R/ mengurangi cairan berlebih
JVP tidak nampak
Intake dan output NIC
seimbang Fluid Monitoring
Tidak ada edema perifer Monitor mukosa, turgor kulit, crt
tidak haus abnormal R/ mengetahui status pasien terhadap
Tidak ada sunken eyes cairan
monitor input dan output cairan
R/ sebagai balance cairan
D. Implementasi
Spontan RR 50x
permenit, ada
07.28 1 Mengkaji pola nafas retraksi dinding
dada
TD 260/160
S : 35,5 C
07.29 1,2 Mengukur TTV N :120 x/menit
Transfusi set RL 20
tpm
07.40 1,2 Memasang iv cateter sesuai advice dokter Diazepam 10 mg
masuk
07.45 1,2 Memberikan injeksi diazepam
Akral dingin, pucat,
nadi lemah, pitting
07.47 2 Mengkaji sirkulasi tubuh edema 2mm
Dc terpasang nomor
16
07.48 2 Memasang DC dan urine bag Lasix 1 ampul
masuk
08.00 2 Memberikan injeksi lasix
Tidak ada luka lain
diseluruh tubuh
08.05 1,2 Mengeksposure pasien TD : 210/120
N 105 x/menit
08.10 1,2 Mengkur TTV kembali RR 55 x/menit
S : 35,9
NGT terpasang
Lasix 1 ampul
08.20 1,2 Memasang NGT masuk
08.30 2 Memberikan injeksi ektra lasix kembali Pasien sopor
EKG s1s2 takikardi
08.35 1,2 Mengawasi keadaan pasien Creatinin 122,9
08.36 1 Mengukur listrik jantung pasien Wbc 17,74
08.48 1,2 Mengambil hasil sample darah di laborat Hb 9,8
Laporan diterima
E. Evaluasi
P. lanjutkan intervensi
Monitor status pernafasan klien
Pantau bersihan jalan nafas
Rencanakan pemakaian sungkup
Rencanakan pemakaian mayo
Pasang oksimetri
P. Lanjutkan intervensi
Kelola terapi farmakologis sesuai advice
Monitor intake dan output
Monitor balance cairan
Konsulkan spesialis dalam
Keperawatan Kolaboratif
Pengikut
ASKEP
GERONTIK
WINDRA
► 2012 (12)
► 2011 (22)
Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.