Anda di halaman 1dari 8

PEMBAHASAN

1. Definisi Paraboloida
Paraboloida yaitu suatu permukaan yang mempunyai irisan dengan
bidang yang sejajar koordinat tertentu berupa parabola. Jika irisan dengan
bidang koordinat lain berupa elips, maka disebut paraboloida eliptik. Jika
irisan dengan bidang sejajar koordinat yang lain berupa hiperbola, maka
disebut paraboloida hiperbolik.

Paraboloida Eliptik Paraboloida Hiperbolik

2. Persamaan Paraboloida
Persamaan Paraboloida Eliptik
Paraboloida Eliptik adalah suatu permukaan yang dapat
diletakkan demikian rupa sehingga irisannya yang sejajar bidang
koordinat berbentuk elips dan irisannya yang sejajar bidang koordina
lainnya berbentuk parabola. Berikut ini adalah gambar Paraboloida
Eliptik.

1
1. Ellips yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan persamaan

dan garis arah dari ellips yang bergerak adalah parabola pada bidang
YOZ dengan persamaan

aturan untuk menggerakkan ellips adalah:


a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY,
b) titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z,
c) dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan
d) ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.
Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang z = 𝜆 dan
setengah
sumbu-sumbunya adalah xo dan yo berturut-turut sumbu yang sejajar
sumbu x dan sumbu y.
Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik (0, yo, 𝜆 ) terletak pada
ellips , sehingga memenuhi 𝑦02 = 2𝑝𝜆
𝑥 𝑎
Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi 𝑦0 = 𝑏
0

𝑎2 𝑎2
Atau 𝑥02 = 𝑦02 = 2𝑝𝜆
𝑏2 𝑏2

Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang z = 𝜆 tersebut adalah :

Dengan mengeleminasi 𝜆 dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan


:

2
Persamaan ini merupakan persamaan paraboloida ellips dengan titik
puncak di O. Jika a = b maka persamaan ini menjadi persamaan
paraboloida putaran dengan sumbu z sebagai sumbu putarnya.

𝑥2 𝑦2 2𝑝
 Pandang persamaan paraboloida elliptis 𝑎2 + 𝑏2 = 𝑏2 𝑧

Titik puncak ada satu dan sumbu simetrinya adalah sumbu z.


Dengan cara seperti pada ellipsoida, diperoleh persamaan bidang
singgung di T(x1,y1,z1) pada paraboloida elliptis yaitu:

𝑥1 𝑥 𝑦1 𝑦 𝑝
2
+ 2 = 2 (𝑧 + 𝑧1 )
𝑎 𝑏 𝑏

Persamaan bidang kutub dari T(x1,y1,z1) terhadap paraboloida elliptis


adalah

𝑥1 𝑥 𝑦1 𝑦 𝑝
2
+ 2 = 2 (𝑧 + 𝑧1 )
𝑎 𝑏 𝑏

Jika titik T pada paraboloida elliptis maka bidang kutub dari T menjadi
bidang singgung di T.

3
Persamaan Paraboloida Hiperbolik
Paraboloida hiperbolik adalah suatu permukaan yang dapat
diletakkan sedemikian rupa sehingga irisannya dengan bidang yang
sejajar dengan salah satu bidang koordinat berbentuk hiperbola dan
irisan dengan bidang koordinat lain berupa parabola.Berikut ini adalah
gambar paraboloida hiperbolik.

Keterangan:
1. Irisan bidang yang sejajar bidang koordinat
XOY berbentuk hiperbola
2. Irisan dengan bidang koordinat XOZ dan YOZ berbentuk
parabola.

 Pandang persamaan paraboloida hiperbolis

𝑥2 𝑦2 2𝑝
− 𝑎2 + 𝑏2 = 𝑏2
𝑧 (p > 0 )

Dengan cara seperti pada ellipsoida dapat diperoleh persamaan bidang


singgung di titik T(x1, y1, z1) pada paraboloida hiperbolis yaitu :

𝑥1 𝑥 𝑦1 𝑦 𝑝
2
+ 2 = 2 (𝑧 + 𝑧1 )
𝑎 𝑏 𝑏

4
Jika titik T pada paraboloida hiperbolis, maka bidang kutub menjadi
bidang singgung.

 Jika luasan ini dipotong dengan bidang x = O , Irisan nya mempunyai


persamaan 𝑥 = 0 , 𝑦 2 = 2𝑝𝑧.

jadi irisan paraboloida hiperbolis dengan bidang YOZ berupa parabola


(terbuka ke atas)

 Jika paraboloida dipotong dengan bidang y = o, persamaan irisan nya


𝑎2 𝑝
y = o, 𝑥 2 = −2 𝑧
𝑏2

Ternyata irisan paraboloida ini dengan bidang XOZ berupa parabola


(terbuka ke bawah).

 Irisan paraboloida dengan bidang XOY mempunyai persamaan z =0 ,


𝑥2 𝑦2 𝑥 𝑦 𝑥 𝑦
− 𝑎2 + = 0 atau (− 𝑎 + ) (𝑎 + 𝑏 ) = 0
𝑏2 𝑏

Jadi irisan nya dengan bidang XOY berupa 2 garis lurus berpotongan
di O. Titik potong sumbu-z dengan rapaboloida hiperbolis ini disebut
dengan titik pelana.

 Dapat kita tunjukkan, bahwa pada paraboloida hiperbolis terdapat 2


susunan garis lurus.

𝑥2 𝑦2 2𝑝 𝑥 𝑦 𝑥 𝑦 2𝑝
− 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑧 atau (− 𝑎 + ) (𝑎 + 𝑏 ) = 𝑧
𝑏2 𝑏 𝑏2

𝑥 𝑦 𝑥 𝑦 2𝑝𝜆2
𝜇1 (− 𝑎 + 𝑏 ) = 𝜇2 𝑧 𝜆1 (− 𝑎 + 𝑏 ) = 𝑏2

𝑥 𝑦 2𝜇1 𝑥 𝑦
𝜇2 (− 𝑎 + 𝑏 ) = 𝜆2 (𝑎 + 𝑏 ) = 𝜆1 𝑧
𝑏2

Untuk garis-garis ini berlaku pula sifat-sifat berikut :

5
i. 2 garis dari 1 susunan tentu
ii. Setiap garis dari susunan yang satu memotong semua garis dari
susunan yang lain.
iii. Setiap titik pada paraboloida hiperbolis dilalui oleh 1 garis dari
susunan I dan 1 garis dari sususnan II
𝑥 𝑦
iv. Garis-garis dari susunan I sejajar dengan bidang 𝑎 + 𝑏 = 0, garis-garis
𝑥 𝑦
dari susunan II sejajar ddengan bidang − 𝑎 + 𝑏 = 0. Bidang-bidang ini

disebut bidang-bidang arah dari paraboloida hiperbolik itu.

CONTOH SOAL
𝑥2 𝑦2
Diberikan ellips dengan persamaan z = 0 , 25 + 16 = 1

𝑥 = 0 , 𝑦 2 = 16 𝑧 dan parabola dengan persamaan digerakkan dengan aturan :

1. Bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY.

2. Titik pusatnya tetap pada sumbu z

3. Dua dari puncaknya selalu terletak pada parabola yang terletak pada bidang YOZ.

4. Ellips tetap sebangun dengan ellips yang digerakkan.

Jawab :

Misalkan ellips pada bidang XOY yang diberikan yaitu :


z=0
𝑥2 𝑦2
+ 16 = 1
25

digerakkan sehingga terletak pada bidang 𝑧 = 𝜆 dan setengah


sumbu-sumbunya adalah x0 dan y0 berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x dan
sumbu y.
Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik (0, y0, 𝜆) terletak pada ellips sehingga
memenuhi
𝑥 = 0,

6
𝑦 2 = 16 𝑧

Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi


𝑥0 𝑎
=
𝑦0 𝑏

7
DAFTAR PUSTAKA

(http://documentslide.com_geometri-analitik-ii-paraboloida.pdf – diakses pada tanggal 04 Mei


2017)
(http://personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan/files/2008/08/MA1201-M9-1-19-03-14.pdf- diakses
pada tanggal 04 Mei 2017)
(http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/446/geometrianalitikruang.pdf?se
quence=1 – diakses pada tanggal 03 Mei 2017)

Anda mungkin juga menyukai