Anda di halaman 1dari 6

Perhitungan Effisiensi Boiler

1. Indirect method

Losses pada Indirect Method


Data operasional
Udara teoritis yang dibutuhkan (Theoritical air required, TA)
O
[(11.6 x C)+ {34.8 x (H2 − 2 )}+ (4.35 x S)]
8
Dirumuskan : TA = 100

Residual Oil : TA = 12,13 kg/kg bahan bakar oil


Gas Alam : TA = 16,46 kg/kg bahan bakar gas alam

Kelebihan udara yang tersedia (Excess Air Suplied, EA)


EA = (O2 x 100) / (21 - O2)
EA = 17,64 %
Udara yang berlebih yang ikut dipanaskan yaitu 17,64 % dari udara yang diumpankan ke
boiler.

Massa aktual udara yang tersedia (Actual mass of air supplied, ASS)
Dirumuskan : ASS = {1 + EA / 100} x theoritical air dalam kg/kg bahan bakar
Redidual Oil : ASS = 14,28 kg/kg bahan bakar oil
Gas Alam : ASS = 19,58 kg/kg bahan bakar gas alam
Laju udara yang diumpankan keboiler (𝒎̇ air)
Dirumuskan : 𝒎̇ air = ASS x 𝒎̇ bb
Residual Oil : 𝒎̇ air = 467093,89 kg/hr = 467,09 ton/hr
Gas alam : 𝒎̇ air = 120808,37 kg/hr = 120,8 ton/hr
Total udara bahan bakar adalah 587902,26 kg/hr

Massa flue gas (𝒎̇ fg)


Dirumuskan : 𝒎̇ fg

𝑀𝑎𝑠𝑠 𝑜𝑓(CO2 + SO2 + N2 )+ 𝑚𝑎𝑠𝑠 𝑜𝑓 𝑂2 𝑖𝑛 𝑓𝑙𝑢𝑒 𝑔𝑎𝑠+𝑚𝑎𝑠𝑠 𝑜𝑓 𝑁2 𝑖𝑛 𝑡ℎ𝑒 𝑐𝑜𝑚𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑎𝑖𝑟 (𝑘𝑔)
= kg bahan bakar

Residual oil = 14,79 kg/kg of residual oil


Gas alam = 17,99 kg/kg gas alam
Total massa gas buang kering = [(𝒎̇ fg)oil x (𝒎̇ oil)] + [(𝒎̇ fg)oil x (𝒎̇ gas)]
= 587902,52 kg/hr
= 587,9 ton/hr

Perhitungan efisiensi boiler dengan indirect method


1. Persentase kehilangan panas yang diakibatkan oeh gas buang yang kering
𝑚𝑓𝑔 𝑥 𝐶𝑝 𝑥 (𝑇𝑓 − 𝑇𝑎 )
L1 = 𝑥 100
𝐻𝐻𝑉

Cp = Panas jenis gas buang (0,23 kkal/kg )


14,79 𝑥 0,23 𝑥 (161,45− 31,1)
Residual Oil : L1 = 𝑥 100
10245

= 2,33 %
17,99 𝑥 0,23 𝑥 (161,45− 31,1)
Gas Alam : L1 = 𝑥 100
12660

= 4,26 %

2. Persen kehilangan panas karena penguapan air yang terbentuk karena adanya
H2 dalam bahan bakar

9 𝑥 𝐻2 𝑥 {584+𝐶𝑝(𝑇𝑓 − 𝑇𝑎 )}
L2 = 𝑥 100
𝐻𝐻𝑉

Cp = panas jenis steam lewat jenuh/ superheated steam(0,45 kkal/kg)


9 𝑥 0,0802 𝑥 {584+0,45(161,45− 31,1)}
Residual Oil : L2 = 𝑥 100
10245

= 4,52 %
9 𝑥 22,89 𝑥 {584+0,45(161,45− 31,1)}
Gas Alam : L2 = 𝑥 100
12660

= 10,45%

3. Persen kehilangan panas karena penguapan kadar air dalam bahan bakar

𝑀 𝑥 {584+𝐶𝑝(𝑇𝑓 − 𝑇𝑎 )}
L3 = 𝑥 100
𝐻𝐻𝑉
𝑀 𝑥 {584+0,45(161,45− 31,1)}
Residual Oil : L3 = 𝑥 100
10245

= %
𝑀 𝑥 {584+0,45(161,45− 31,1)}
Gas Alam : L3 = 𝑥 100
12660

=%

4. Persen kehilangan panas karena kadar air dalam udara

𝐴𝐴𝑆 𝑥 ℎ𝑢𝑚𝑖𝑑𝑖𝑡𝑦 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 𝑥 𝐶𝑝(𝑇𝑓 − 𝑇𝑎 )


L4 = 𝐻𝐻𝑉
𝑥 100
14,28 𝑥 0,5567 𝑥 0,45(161,45− 31,1)
Residual Oil : L4 = 𝑥 100
10245

= 4,55 %
19,58 𝑥 0,5567 𝑥 0,45(161,45− 31,1)
Gas Alam : L4 = 𝑥 100
12660

= 5,05 %
5. Persen kehilangan Pembakaran patsial C untuk CO

%𝐶𝑂 𝑥 𝐶 574
L5 = %𝐶𝑂+ %𝐶𝑂 x 𝐻𝐻𝑉 x 100
2

0 𝑥 0,8012 574
Residual Oil : L5 = x 10245 x 100
0+12,25

=0%
0 𝑥 0,7507 574
Gas Alam : L5 = x 12660 x 100
0+12,25

=0%

6. Persen kehilangan panas karena radiasi dan kehilangan lain yang tidak
terhitung

Keuntungan metode tidak langsung :


 Dapat diketahui neraca bahan dan energi yang lengkap untuk setiap aliran, yang dapat
memudahkan dalam mengidentifikasi opsi-opsi untuk meningkatkan efisiensi boiler.

Kerugian metode tidak langsung


 Perlu waktu lama
 Memerlukan fasilitas laboratorium lengkap untuk analisis

2. Direct method
Perhitungan efisiensi boiler dengan direct method

𝑄̇ + 𝑄̇
Boiler efficiency (%) = 𝑚̇ 𝑠ℎ 𝑥 𝐻𝐻𝑉
𝑟ℎ
𝑥 100%
𝑏𝑏

𝑄̇𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 = [(𝑚̇𝑠𝑡 - 𝑚̇𝑠𝑠𝑤 ) 𝑥 (ℎ̇𝑠𝑡 − ℎ̇𝑓𝑑 ) + 𝑚̇𝑠𝑠𝑤 (ℎ̇𝑠𝑡 − ℎ̇𝑠𝑠𝑤 ) + [𝑚̇𝑟ℎ (ℎ̇𝑟ℎ2 − ℎ̇𝑟ℎ1 ) +
𝑚̇𝑟𝑠𝑤 (ℎ̇𝑟ℎ2 − ℎ̇𝑟𝑠𝑤 )]
= 361.680.003 kcal/hr
𝑄̇𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 = (𝒎̇ oil x HHVoil) + (𝒎̇ gas x HHVgas)
= 422.639.366 kcal/hr
ℎ𝑒𝑎𝑡 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Boiler efficiency (%) = 𝑥 100% = 87,52%
ℎ𝑒𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡

Keuntungan metode langsung :


 Efisiensi boiler dapat segera dievaluasi
 Memerlukan sedikit parameter untuk perhitungan
 Memerlukan sedikit instrumen untuk pemantauan
 Mudah membandingkan rasio penguapan dengan data benchmark

Kerugian metode langsung :


 Tidak memberikan petunjuk kepada
 operator tentang penyebab dari efisiensi masing-masing sistim
 Tidak menghitung berbagai kehilangan pada berbagai tingkat efisiensi

Anda mungkin juga menyukai