Proposal Penelitian
Proposal Penelitian
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini adalah :
1. Apa saja jenis pola asuh ?
2. Apakah kepribadian itu ?
3. Apa faktor-faktor yang berpengaruh pada kepribadian anak ?
4. Apakah dampak pola asuh orang tua yang salah ?
5. Bagaimana cara mencegah dan menanganinya ?
D. Metode Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode
penulisa, yaitu :
1. Metode Pustaka
Penulis mendapatkan bahan-bahan karya tulis dari buku-buku yang
bersangkutan dengan tugas ini.
2. Metode Browsing
Penulis mendapatkan berbagai informasi mengenai bahan-bahan karya tulis
melalui media komunikasi yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan,
yaitu melalui media internet.
E. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis membaginya ke dalam empat
bagian agar mempermudah para pembaca dalam mengartikan karya tulis ini. Yang
terbagi menjadi beberapa bab yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan,
rumusan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan yang digunakan
dalam pembuatan karya tulis ini.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori pembahasan secara garis besar mengenai pola asuh
dan kepribadian. Dan kajian pustaka materi-materi dalam karya tulis ini.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini penulis memaparkan mengenai pentingnya pola asuh orang tua, tipe-
tipe pola asuh, faktor pengaruh kepribadian. Dan dampak yang ditimbulkan dari
pola asuh terhadap kepribadian anak.
BAB IV PENUTUP
Bab ini penulis memaparkan tentang kesimpulan, saran yang berkaitan
dengan masalah ini.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Kesimpulan dari karya tulis yang berjudul “PENGARUH POLA ASUH
ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK TAMAN
KANAK-KANAK”oleh Nuraeni (Pendidikan guru taman kanak-kanak Fakultas ilmu
pendidikan Unoversitas Negeri Semarang)
Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi setiap kepribadian yangtelah
terbentuk. Segala gaya atau model pengasuhan orang tua akan membentuk suatu
kepribadian yang berbeda-beda sesuai apa yang telah diajarkan oleh orang tua.
Orang tua merupakan lingkungan pertama bagi anak yang sangat berperan penting
dalam setiap perkembangan anak khususnyaperkembangan kepribadian anak.
Oleh karena itu, diperlukan cara yang tepat untuk mengasuh anak sehingga
terbentuklah suatu kepribadian anak yang diharapkan oleh orang tua sebagai
harapan masa depan.
Pola asuh yang baik untuk pembentukan kepribadian anak adalah pola asuh
orang tua yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi dengan
pengawasan dan pengendalian orang tua. Sehingga terbentuklah karakteristik anak
yang dapat mengontrol diri, anak yang mandiri, mempunyai hubungan yang baik
dengan teman, mampu menghadapi stres dan mempunyai minat terhadap hal-hal
baru.
Sikap orang tua yang dapat mendukung dalam pembentukankepribadian
anak antara lain:
1. Penanaman pekerti sejak dini
2. Mendisiplinkan anak
3. Menyayangi anak secara wajar
4. Menghindari pemberian label “malas” pada anak
5. Hati-hati dalam menghukum anak
Strategi dalam pembentukan kepribadian anak:
1. Tekankan segi positif
2. Jaga agar peraturan tetap sederhana
3. Bersikap proaktif
4. Mengarahkan kembali perilaku yang salah
5. Mengatasi transisi
6. Negosiasi dan kompromi
7. Jangan membuat alasan
8. Hindari kontrol lewat rasa bersalah
Dalam cara pengasuhan orang tua yang bekerja dan orang tua yang tidak
bekerja berbeda. Begitu pula dengan gaya pengasuhan orang tua yang mempunyai
pendidikan yang tinggi dan orang tua yang mempunyai pendidikan yang rendah.
Dan juga pola asuh orang tua yang tingkatperekonomian menengah keatas dan
orang tua yang perekonomiannyamenengah kebawah. Masing-masing pola asuh
yang telah diberikan orang tua mempunyai pengaruh yang besar tehadap
pembentukan kepribadian
B. Landasan Teori
Penulis menemukan definisi kata pola asuh orang tua yang diakses di
internet,Pola asuh orang tua adalah pola perilaku yang diterapkan pada anak dan
bersifat relatif konsisten dari waktu kewaktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan
oleh anak, dari segi negatif dan positif.
Penulis membaca arti kata kepribadian yang diakses di internet, Istilah
kepribadian merupakan terjemahan dari bahasa inggris “personality”. Secara
etimologis, kata personality berasal dari bahasa latin “persona” yang berarti
topeng. Menurut Gordon W All Port “personalityis the dynamic organization
within the individual of those psychophysicalsystem, that determines his unique
adjustment to his environment”.Menurut bangsa Roma, persona berarti
“bagaimana seseorang tampak pada orang lain”, bukan dari sebenarnya. Aktor
menciptakan dalam pikiran penonton, suatu impresi dari tokoh yang diperankan di
atas pentas, bukan impresi dari tokoh itu sendiri. Dari konotasi kata persona
inilah, gagasan umum mengenai kepribadian sebagai kesan yang diberikan
seseorang pada orang lain diperoleh. Apa yang dipikir, dirasakan dan siapa dia
sesungguhnya termasuk dalam keseluruhan “make up” psikologis seseorang dan
sebagian besar terungkapkan melalui perilaku. karena itu, kepribadian bukanlah
suatu atribut yang pasti dan spesifik, melainkan merupakan kualitas perilaku total
seseorang.
Berdasarkan definisi Allport, kepribadian ialah susunan sistem-sistem
psikofisik yang dinamai dalam diri suatu individu yang unik terhadap lingkungan.
BAB III
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Copyright @ 2011, www.google.com
Sujiono, Sal. 2003. Bagaimana Bersikap pada Anak agar Anak Prasekolah
Anda Bersikap Baik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama