Anda di halaman 1dari 5

1.

Jenis-Jenis Halusinasi
Menurut Fitria (2012) Jenis-jenis halusinasi dibedakan menjadi 7 yaitu Halusinasi
Pendengaran, Penglihatan, Perabaan,Penciuman, Pengecapan, Kinestetik Dan Viseral.
Adapun penjelasan yang lebih detai yaitu:

Jenis Halusinasi Data Objektif Data Subjektif


Halusinasi pendengaran  Bicara atau ketawa  Mendengar suara-
(Klien mendengar atau sendiri suara atau
bunyi yang tidak ada  Marah-marah tanpa kegaduhan
hubungannya dengan sebab  Mendengar suaera
stimulus yang nyata atau  Mendekatkan telinga yang mengajak
lingkungan dari arah tertentu bercakap-cakap
 Menutup telinga  Mendengar suara
yang menyuruh
sesuatu yang
berbahaya
Halusinasi Penglihatan  Menunjuk-nunjuk ke Melihat bayangan, sinar,
(klien melihat gambaran arah tertentu bentuk geometris, kartun,
yang jelas atau samar  Ketakutan pada hantu, atau monstre.
terhadap adanya stimulus sesuatu yang tidak
yang nyata dari jelas
lingkungan dan orang lain
tidak melihatnya)
Halusinasi Peenciuman  Mengendus-ngendus  Membaui bau-bauan
(klien mencium sesuau seperti sedang seperti bau darah,
bau yang muncul dari membaui bau-bauan urin, feses dan
sumber tanpa stimulus tertentu terkadang bau-bauan
yang nyata)  Menutupp hidung tersebut
menyenangkan bagi
klien
Halusinasi Pengecapan  Sering meludah Merasakan rasa seperti urin,
(klien merasakan sesuatu  muntah darah, atau feses
yang nyata, biasanya
merasakan rasa makanan
yang tidak enak)
Halusinasi Perabaan Mengaruk-garuk permukaan  mengatakan ada
(klien merasakan sesuatu kulit serangga di
pada kulitnya tanpa ada permukaan kulit
stimulus yang nyata)  merasa seperti
tersengat listrik
Halusinasi Kinestetik Memegang kakinya yang Mengatakan badannya
(klien merasakan dianggapnya bergerak melayang di udara
badannya bergerak dalam sendiri
suatu ruanga atau
anggota badannya
bergerak)
Halusinasi Viseral Memegang badannya yang Mengatakan perutnya
(perasaan tertentu timbul dianggapnya berubah menjadi mengacil setelah
dalam tubuhnya) bentuk dan tidak normal minum soft drink.
seperti biasanya

2. Rentang respons neurologis


Respon perilaku klien dapat mengidentifikasi sepanjang rentang respon yang
berhubungan dengan fungsi neurobiologis.perilaku yang dapat diamati dan
mungkin menunjukan adanya halusisnasi disajikan dalam tabel ini :
Rentang Respons Neurobiologis

Respon Adatif Respon Maladatif

1. Pikiran logis 1. Pikiran kadang 1. Gangguan


2. Persepsi menyimpang pikiran atau
akurat 2. Ilusi waham
3. Emosi 3. Reaksi emosial 2. Halusinasi
konsisten berlebihan 3. Ketidakmampua
dengan atau kurang n untuk kontrol
pengalaman 4. Perilaku aneh emosi
4. Perilaku sesuai atau tak lazim 4. Ketidakteratura
5. Hubungan 5. Menarik diri n perilaku
sosial 5. Isolasi sosial

Dari bagan diatas bisa dilihat rentang respon neurobiologis bahwa respon adaptif
sampai maladaptif yaitu:

a. Respon adaptif

1. Pikiran logis

Pendapat atau pertimbangan yang dapat diterima akal.

2. Persepsi akurat

Pandangan dari seseorang tentang suatu peristiwa secara cermat.

3. Emosi konsisten dengan pengalaman

Kemantapan perasaan jiwa sesuai dengan peristiwa yang pernah dialami.

4. Perilaku sesuai

Kegiatan individu atau sesuatu yang berkaitan dengan individu tersebut diwujudkan
dalam bentuk gerak atau ucapan yang tidak bertentangan dengan moral.
5. Hubungan sosial

Hubungan seseorang dengan orang lain dalam pergaulan di tengah-tengah


masyarakat.

b. Respon transisi

1. Pikiran kadang menyimpang

Kegagalan dalam mengabstrakkan dan mengambil kesimpulan.

2. Ilusi

Persepsi atau respon yang salah terhadap stimulus sensori.

3. Reaksi emosi berlebihan atau berkurang

Emosi yang diekspresikan dengan sikap yang tidak sesuai.

4. Perilaku aneh atau tak lazim

Perilaku aneh yang tidak enak dipandang, membingungkan, kesukaran

mengolah dan tidak kenal orang lain.

5. Menarik diri

Perilaku menghindar dari orang lain.

c. Respon maladaptif

1. Gangguan pikiran atau waham

Keyakinan yang salah yang secara kokoh dipertahankan walau tidak

diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realita sosial.

2. Halusinasi

Persepsi yang salah terhadap rangsang.

3. Ketidakmampuan untuk kontrol emosi


Ketidakmampuan atau menurunnya kemampuan untuk mengalami kesenangan,
kebahagiaan, keakraban dan kedekatan.

4. Ketidakteraturan perilaku

Ketidakselarasan antara perilaku dan gerakan yang ditimbulkan.

5. Isolasi sosial

Suatu keadaan kesepian yang dialami seseorang karena orang lain menyatakan sikap
yang negatif dan mengancam (Stuart, 2007).

Anda mungkin juga menyukai