Bab 2 (Beralas Pasir Resort)
Bab 2 (Beralas Pasir Resort)
TINJAUAN PUSTAKA
d. Marina Resort
Resort jenis ni terletak dikawasan marina (pelabuhan laut). Rancangan resort ini
memanfaatkan potensi utama kawasan tersebut sebagai kawasan perairan. Biasanya
respon dari rancangan resort semacam ini di wujudkan dengan melengkapi fasilitas
berupa dermaga serta mengutamakan penyediaan fasilitas yang berhubungan dengan
kegiatan air, pemandangan tepi pantai dan fasilitas unutk menikmati sinar matahari
yang berlimpah. Contoh resort ini adalah Maritim Resort and Spa Mauritius.
Perancangan ruang-ruang privat juga perlu memperhatikan tipikal tamu resort yang
akan menginap serta dengan kelengkapan yang harus disediakan pada kamar tidur.
Berdasarkan lamanya waktu pengunjung tinggal, pembagian ruang privat. Terdiri dari
ruang tidur, kamar mandi, dan teras atau balkon. Adapun standar ruang untuk
kebutuhan ruang privat pada resort yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan pada gambar 2.7., 2.8. dan 2.9. pembagian zona ruang pada zona
privat terdiri dari kamar tidur dan kamar mandi. Ruang privat terpusat pada dua fungsi
yaitu pada kamar tidur yang diperuntukkan sebagai hunian dan tempat beristirahat bagi
pengunjung dan wisatawan, dan kamar mandi yang diperuntukkan sebagai tempat
untuk membersihkan diri.
2. Zona Publik
Zona publik merupakan zona penghubung antara kegiatan servis dengan kegiatan
tamu. Zona publik adalah zona dimana pengunjung dapat berkaktivitas dan
berinteraksi. Berikut adalah standar ruang pada zona publik pada resort:
a. Entrance, merupakan ruang penerima tamu dimana letak entrance harus terlihat
dan berhubungan langsung dengan area resepsionis serta memiliki kesan ramah
untuk mengundang pengunjung untuk masuk ke dalam hotel atau resort.
b. Lobby, merupakan area yang berfungsi sebagai penerima tamu, kedatangan tamu,
dan pelepas keberangkatan tamu. Lobby biasanya terletak di daerah depan
bangunan agar pengunjung atau wisatawan lebih mudah mengakses. Lobby dapat
dijadikan sebagai ruang berkumpul pada saat-saat tertentu, sebagai ruang
administrasi pengunjung, ruang informasi, tempat pameran, dan tempat istirahat.
Tabel 2.2 Standar Ruang-ruang Lobby
Ruang Sumber Standar
Main lobby BPDS 0,65-0,9 m²/orang
Lounge Area NAD 2,5 m²/ orang
receptionist BPDS 10 m²/ unit
Ruang Kasir NAD 2.75 m²/ orang
Costumer Service NMH 12 m²/ unit
Toilet Umum NAD 3,6 m²/ orang
Sumber: http://petrachristianuniversitylibrary-/jiunkpe/s1/tmi/2000.html
c. Restoran dan cafe, adalah area makan dan minum yang diperuntukkan tamu
untuk menikmati hidangan yang disediakan di dalam hotel atau resort. Pada
restoran dan cafe juga terjadi interaksi antara tamu dengan pengunjung yang
lain. Restoran dan cafe biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas hiburan.
Tabel 2.4 Standar Ruang-ruang Penunjang
Ruang Sumber Standar
Restoran NAD 2.5 m²/ orang
cafe NAD 2.5 m²/ orang
Gudang NAD 250x0,24 m²
Sumber: Neufert, 2013:105
3. Zona Pengelola
Zona pengelola merupakan area untuk mengelola administrasi hotel atau resort.
Ruang-ruang pada zona pengelola perlu memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan
pengelola dalam bekerja. Zona pengelola dapat berupa ruang seperti ruang manajer,
ruang staff, ruang divisi, ruang tunggu, ruang rapat, ruang kerja, toilet dan lain-lain.
4. Zona Servis
Zona servis merupakan zona kegiatan ini adalah karyawan atau pegawai.
Karyawan atau pegawai mempunyai aktivitas yang berhubungan langsung dengan
konsumen dalam hal pelayanan. Ruang yang terdapat pada zona servis
menghubungkan ruang public dengan ruang-ruang operasional. Ruang pada zona
servis meliputi dapur, gudang, mekanikal, ruang cuci, dan ruang kontrol. Pelayanan
yang difungsikan untuk mewadahi aktivitas dan kegiatan yang melakukan pekerjaan
pelayanan.
a. Dapur
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa oprasional resort harus didukung
dengan berbagai fasilitas yang dapat mendukung kelancaran aktifitas pengguna.
Berdasarkan persyaratan khusus yang digunakan, ruang-ruang yang diidentifikasi pada
standar dan kebutuhan pelaku harus disesuaikan dengan persyaratan ruang-ruang yang
ada agar kualitas ruang dapat dimaksimalkan demi kenyamanan pengguna. Persyaratan
harus diaplikasikan ke dalam perancangan agar diperoleh rancangan yang baik dan
benar guna menjaga kenyamanan pengguna di dalam ruang.
C. Bagian-bagian Rumah
Secara umum rumah melayu berpanggung dan berbentuk persegi yang terdiri dari
beberapa ruang. Pada rumah Belah Bubung terdiri atas 3 (tiga) bagian, yakni selasar,
rumah induk dan penanggah.
a. Selasar
Pada umumnya selasar terdapat tiga macam, yaitu Selasar Luar, Selasar Jatuh
dan Selasar Dalam. Selasar yang berada di depan Rumah Induk disebut Selasar Luar.
Jika lantai Selasar Luar lebih rendah dari Rumah Induk disebut Selasar Jatuh, dan jika
Selasar menyatu dengan Rumah Induk disebut Selasar Dalam. Selasar merupakan
tempat anak-anak bermain, meletakan alat pertanian dan tempat menerima tamu.
b. Rumah Induk
Rumah Induk terbagi ke dalam tiga bagian yakni ruangan muka, ruangan tengah,
dan ruang dalam.
Ruangan muka, pada ruangan ini menjadi tempat kaum ibu, serta tempat tidur
keluarga perempuan dan anak-anak yang belum berusia 7 tahun.
Ruangan tengah, ruangan ini menjadi tempat tidur laki-laki yang sudah berumur
7 tahun.
Ruang dalam, ruang ini merupakan tempat tidur orang tua perempuan dan anak
perempuan yang telah dewasa.
c. Penanggah
Ruang penanggah adalah ruang telo dan ruang dapur. Ruang telo berfungsi
menghubungkan rumah induk dengan dapur. Ruangan ini digunakan sebagai tempat
menyimpan sebagian alat pertanian dan nelayan, serta tempat menyimpan cadangan
air. Sedangkan dapur merupakan tempat melakukan aktivitas memasak, makan dan
menyimpan peralatan memasak.
Umumnya rumah Belah bubung memiliki beberapa bagian-bagian yang terdiri
dari: tiang, rusuk, grlagar, bandul, lantai, tutup tiang, jenang, sento, dinding, kasau,
tunjuk langit, kuda-kuda, loteng, pintu, jendela, lesplang, bidai, tulang bubung, alang,
gulung-gulung, perabung, dan beberapa bentuk hiasan.
b. Fauna
Ukiran yang menggunakan bentuk hewan dalam rumah Belah Bubung sangat
sedikit jumlahnya. Adapun corak hewan yang digunakan adalah hewan yang dianggap
baik oleh masyarakat, misalnya semut beriring, itik sekawan dan lebah bergantung.
Namun dalam penggambaran detail dari hewan-hewan tersebut tidak jelas.
Motif semut beriring disebut karena bentuknya dianggap seperti semut beriring.
Corak semut dipakai walau tidak dalam bentuk sesungguhnya, makna dari motif semut
beriring yaitu diambil sifat semut yang rukun dan tolong-menolong. Dinamakan itik
sekawan karena berjalan bergerombol. Dinamakan lebah bergantung karena bentuknya
seperti lebah bergantung, dan digunakan karena sifat lebah yang selalu memakan yang
bersih, kemudian mengeluarkan (madu) yang dapat dimanfaatkan untuk orang ramai.
Penggunaan warna pada corak hewan ditentukan oleh selera yang punya rumah.
E. Warna
Adapun warna-warna yang biasa digunakan pada Rumah Melayu memiliki
makna atau lambang sebagai kepercayaan masyarakat melayu. berikut adalah warna
umum yang sering digunakan pada rumah melayu dan maknanya.
Tabel 2.4. Warna pada Rumah Melayu dan Maknanya
1. Putih Kesucian
2. Merah Perasaudaraan dan keberanian
3. Kuning Kekuasaan
4. Biru Keuasaan di laut
5. Hijau Kesuburan dan Kemakmuran
6. Hitam Keperkasaan
7. Keemasan Kekuasaan dan kejayaan
Sistem tambat pada resort ini dengan menggunakan sistem tiang pancang dengan
memanfaatkan kayu sebagai sistem tambatnya. Sementara itu, untuk plat apungnya
menggunakan EPS (busa pengapung) yang diatasnya disertakan plat kayu.
Ithaa merupakan restoran yang dibuka tahun 2005 ini jadi salah satu daya
tarik tersendiri, karena banyak orang ingin merasakan sensasi makan di bawah laut
ditemani ikan-ikan. Kata 'ithaa' berarti 'mother of pearl' dalam bahasa Dhivehi, atau
bahasa lokal Maldives. Lokasinya berada 5 meter dibawah laut. Karena tempatnya
yang terbatas, resto ini hanya mampu menampung sekitar 14 pengunjung saja. Atap
dan dinding resto ini transparan dengan jarak pandang sekitar 270 derajat. Pengunjung
akan merasakan suasana yang berbeda dengan disuguhi pemandangan laut yang kaya
akan biotanya.
Conrad Rangali Resort merupakan resort yang memiliki villa bawah laut pertama
yang pernah ada. Villa tersebut bernama “Muraka”, dalam Bahasa Maldive berarti
“karang”. Villa bawah laut ini dirancang oleh Arsitek dan Direktur Crown Company,
Ahmed Saleem. Villa ini di bangun dengan beton, baja, dan akrilik. Villa ini memiliki
kapasipas untuk sembilan tamu, terdiri dari dua tingkat yakni berada di atas permukaan
laut dan berada dibawah laut.
Bagian atas Villa Muraka terdapat dua kamar tidur, dua kamar mandi, ruang rias,
ruang olah raga, tempat tidur pelayan pribadi, tempat tidur keamanan pribadi, ruang
tamu dapur, bar, dan ruang makan.
Gambar.2.36. Fasilitas Villa Muraka di bawah laut
Sumber: http://www.conradmaldives.com/, 2018
Conrad Rangali Resort juga memiliki restoran diatas air dan di tepi pantai dengan
view laut yang menjadi prioritasnya. Selain itu terdapat terdapat fasilitas wedding
indoor dan outdoor. Resort ini juga dilengkapi dengan kolam renang yang cukup luas
dan bervariasi, spa and health, watersport, dan fasilitas penunjang lainnya.
Kepri Coral Resort merupakan destinasi baru di Batam yang terdiri dari Kolam
Renang dan Akuarium bawah laut yang menakjubkan, beberapa orang menyebutnya
Kepri Coral Island. Pengunjung dapat melihat panorama bawah laut pulau Pengalap
dari dalam akuarium besar tanpa harus menyelam. Cara untuk menuju Kepri
Coral Resort yaitu melewati jalan trans barelang dari simpang Tembesi menuju
jembatan 6 Barelang. Sekitar 7 km dari jembatan 6, anda akan menemukan pelabuhan
Kepri Coral di sebelah kanan di tandai dengan gerbang masuk utama.
Kepri Coral Resort memiliki Restoran Apung. Restoran ini dapat menampung
+-100 orang dan untuk menuju ke restoran ini harus menggunakan boat (perahu). Tapi
yang menarik perhatian adalah, tentu saja Sea Aquarium. Memang bukan seperti Sea
Aquarium Singapore. Bentuknya lebih ke ruangan dengan kaca di kanan dan kirinya.
Ruangannya pun tidak terlalu besar, cukup untuk beberapa orang. Melalui Sea
Aquarium ini pengunjung melihat keragaman dan keindahan terumbu karang dan ikan
dari dalam ruangan
Kepri Coral Resort memiliki beberapa jenis penginapan yaitu sebagai berikut:
1. Kelong Fishing House, Kamar jenis ini berada di atas Laut Kepri Coral, mampu
menampung sebanyak 4 orang dalam satu kamar, Kamar ini di sebutjuga dengan
Kelong Cabin, dari sini anda bisa langsung melihat air laut dari Jendela kamar
anda.
2. Jenis Kepri Coral Cabin jenis kamar ini terbagi menjadi 2 (dua) jenis kamar
yaitu Island View Cabin dan Sea View Cabin.
3. Village Dome, merupakan villa yang paling unik dikarenakan bentuknya yang
tidak biasa. Villa Dome berbentuk bulan setengah lingkaran dan memiliki jendela
di bagian atas kamar yang akan memberikan ruang cahaya kedalam kamar anda,
kamar kamar ini sudah meiliki AC dan tempat tidur layaknya hotel pribadi.
Tidak puas rasanya bermain di pantai jika tidak menikmati watersport yang
menantang adrenalin di Kepri Coral Island,ada beberapa Watersport yang tersedia
seperti Jetsky, Perahu Canoo, Banana Boat dan sepeda air.
Tabel 2.5. Perbandingan Studi Banding Fungsi Sejenis
Nama
No. Fungsi Fasilitas
Bangunan
1. Kumbalangi - Fungsi bangunan yaitu - 5 (lima) unit Villa Apung
Aquatic Resor Pantai (Beach terdiri dari 10 kamar
Floating Resort). - Restoran Apung
Resort di - Perancangan resort ini - Kolam renang, spa and
India berbasis ramah health, watersport, dining
lingkungan dengan hall, ruang servis, lobby,
sistem apung (floating) travel desk, laundry,
dan pengolahan limbah Doctor on call, rental
yang modern. sepeda, daily
housekeeping dan lain-
lain.
2. Conrad - Fungsi bangunan yaitu - 71 villa suite overwater
Maldives
Resor Pantai (Beach dan 79 villa pantai
Rangali
Island Resort). - 1 Villa Muraka yang
Resort di
- Perancangan resort ini terdiri dari 2 lantai (massa
Maladewa
memaksimalkan view bangunan berada diatas
alam dan bawah laut dan dibawah permukaan
dalam pembangunan laut)
bangunannya. - 3 Restoran yang berada di
tepi pantai, di atas air dan
dibawah air.
- Weeding indoor dan
outdoor.
- Spa and Health
- Kolam renang yang cukup
luas dan bervariasi,
watersport, dan fasilitas
penunjang lainnya.
3. Kepri Coral - Fungsi bangunan yaitu - Restoran Apung
Resort di Resor Pantai (Beach - Sea Aquarium
Batam Resort). - Kelong Fishing House
- Perancangan resort ini - Kepri Coral Cabin, terdiri
menampilkan view dari 2(dua) tipe yaitu Island
bawah laut pada ruang View Cabin dan Sea View
yang disebut Sea Cabin
Aquarium yang terletak - Village Dome
dibawah restoran - Kolam Renang
apugnya. - Watersport, seperti Jetsky,
Perahu Canoo, Banana
Boat dan sepeda air
Berdasarkan tabel 2.5 bahwa setiap resort memiliki fasilitas khusus yang berbeda
dari resort lainnya. Fasilitas tersebut menjadi poin utama untuk menarik minat
wisatawan agar berkunjung ke resort tersebut. Meskipun memiliki fungsi yang sama
namun setiap resort menampilkan kesan yang berbeda yang dapat dirasakan
pengunjung mulai dari lokasi, fasilitas, view, suasana dan arsitekturnya.
Tamu yang menginap hanya dibatasi hingga 40 orang. Tipe kamar yang
ditawarkan pun variatif sesuai dengan view yang ditawarkan, diantaranya Villa Utara,
Villa Nasnoos&Wakachom, Villa Tabisasu, Villa Kalanme, Villa Santai dan Villa
Moro Laiyn.
Gambar 2.43. (1) Perspektif dan (2) Interior Audiotorium National Theatre Malaysia
Sumber: simdos.unud.ac.id
Nilai-nilai non fisik yang dapat dilihat pada bangunan ini adalah, penataan
ruang dalamnya menyesuaikan dengan tata ruang rumah tradisional Melayu. Susunan
ruangnya sebagai berikut: : serambi (lobi dan foyer), 'rumah ibu' (auditorium) dan
'rumah dapur' (panggung atau ruang latihan). Bangunan utamanya mengadopsi bentuk
‘sireh junjung’, yaitu pengaturan daun sirih secara tradisional yang digunakan saat
pernikahan Melayu dan Upacara Penyambutan. Maka dengan adanya konsep nilai-nilai
non fisik tersebut bangunan istana budaya dapat dikategorikan sebagai salah satu
contoh karya arsitektur Neo Vernakular yang mana merupakan hasil penggabungan
nilai tradisional dengan bentuk dan teknologi yang modern.
Tabel 2.6. Perbandingan Studi Banding Tema Sejenis
Nama
No. Fungsi Penerapan Tema
Bangunan
1. Misool Eco Resort Pantai - Resort ini mengangkat tema Neo-
Resort, Raja (Beach Resort) Vernakular dengan mengadaptasi rumah
Ampat adat dari suku misool yang terlihat sangat
jelas pada atapnya berbentuk pelana.
- Pemilihan material alam masih tetap
digunakan dan dipadukan dengan
material yang modern pada interior.
2. Resort Villa Resort Pantai - Resort ini menggunakan tema Arsitektur
ombak di and Villa Neo-Vernakular yang mengadaptasi dari
Gili rumah tradisional suku Sasak, telihat dari
Trawangan bentuk atap yang melengkung.
- Bagian lantai satu cottage,
menggambarkan lumbung yang ada pada
rumah tradisional sasak.
- Bagian lantai dua cottage, digunakan
sebagai kamar untuk peristirahatan.
3. National Gedung Teater - Gedung ini menggunakan tema Neo-
Theatre dan pertunjukan Vernakular mengadopsi dari arsitektur
Malaysia tradisional melayu Malaysia yang
menggunakan atap pelana yang tinggi
dan dipadukan dengan bentuk dan
material yang modern.
- Bangunan utamanya mengadopsi bentuk
‘sireh junjung’, yaitu pengaturan daun
sirih secara tradisional yang digunakan
saat pernikahan Melayu dan Upacara
Penyambutan.
- Penataan ruang dalamnya menyesuaikan
dengan tata ruang rumah tradisional
Melayu. Susunan ruangnya sebagai
berikut: : serambi (lobi dan foyer), 'rumah
ibu' (auditorium) dan 'rumah dapur'
(panggung atau ruang latihan).