Bab 3 (Beralas Padsir Resort)
Bab 3 (Beralas Padsir Resort)
METODE PERANCANGAN
1. Studi Literatur
Studi literatur berguna untuk mengumpulkan data sebagai dasar perancangan,
data dikumpulkan dari berbagai macam sumber baik buku cetak, jurnal maupun artikel
online dengan pencarian yang sesuai dengan fungsi dan tema perancangan Beralas Pasir
Resort di Bintan dengan Pendekatan Neo-Vernakular.
2. Survei
Tahap awal yang dilakukan dalam perancangan Beralas Pasir Resort adalah
survei terkait lokasi perancangan. Survei bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting
lahan yang akan digunakan sebagai lokasi perancangan. Lokasi perancangan yaitu
Pulau Beralas Pasir di Bintan. Selain itu, penulis juga melakukan survei terhadap fungsi
rancangan sejenis yang ada di Bintan.
3. Analisa Tapak
Analisa tapak dilakukan guna mengetahui kondisi eksisting lahan, potensi alam,
orientasi matahari, utilitas, sirkulasi, kebisingan, view dan lain-lain yang dibutuhkan
dalam proses perancangan sesuai data survei dan data dukung lainnya.
4. Analisa Fungsional
Analisa Fungsional berguna untuk mengetahui hal-hal yang terkait dengan fungsi
bangunan, seperti fasilitas, kebutuhan ruang, aktivitas pengguna, standar perancangan,
dan lain-lain yang terkait dengan fungsi perancangan Beralas Pasir Resort.
5. Program Ruang
Program ruang dilakukan untuk memudahkan penulis dalam penyusunan ruang
dengan mengelompokkan ruang terkait kebutuhan serta hubungan antar ruang untuk
memfasilitasi kegiatan pengguna resort.
6. Penzoningan
Penzoningan bertujuan untuk membedakan fungsi dan kegiatan yang dibagi
menjadi beberapa zona, yaitu zona privat, publik, semi publik, servis dan ruang luar.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui perletakan area-area sesuai dengan kondisi
tapaknya. Pada tahap penzoningan diberikan beberapa alternatif untuk mendapatkan
penzoningan yang sesuai.
7. Konsep
Konsep merupakan hal yang paling penting dalam tahap perancangan. Konsep
menjadi dasar penerapan beberapa prinsip-prinsip desain terhadap perancangan Beralas
Pasir Resort di Bintan.
8. Tatanan Massa
Perancangan terhadap tatanan massa pada Beralas Pasir Resort ini disesuaikan
dengan fungsi ruang, orientasi bangunan, kontur serta sirkulasi guna memperoleh
pencapaian antar massa.
9. Bentukan Massa
Bentukan massa pada perancangan Beralas Pasir Resort dibentuk berdasarkan
konsep desain yang dipadukan dengan penerapan tema Neo Vernakular dengan
menggunakan prinsip-prinsip rumah tradisional melayu Rumah Belah Bubung.
Sehingga menghasilkan suatu bentukan massa yang sesuai dengan konsep dan tema
perancangan.
10. Tatanan Ruang Luar
Tatanan ruang luar bertujuan untuk mengetahui perletakan-perletakan zona yang
didapat pada penzoningan secara mendetail, mulai dari perletakan zona bangunan, zona
sirkulasi, zona parkir, zona servis dan area terbuka sehingga seluruh zona tersebut dapat
berkesinambungan dengan konsep perancangan.
11. Tatanan Ruang Dalam
Penyusunan ruang dalam disesuaikan dengan fungsi bangunan yaitu Resort yang
menjadi dasar pembetukan massa bangunan dengan memperhatikan aktivitas pengguna
sehingga ruangan terprogram dan memudahkan pengunjung dalam menggunakan
fasilitas yang ada dalam ruang.
12. Sistem Struktur
Setelah mendapatkan bentukan massa maka sistem struktur menjadi
pertimbangan berikutnya. Sistem struktur yang digunakan dalam perancangan Beralas
Pasir Resort berupa sistem struktur yang diadopsi dari karakteristik rumah belah
bubung mulai dari struktur pondasi sampai struktur pada atap bangunan yang
disesuaikan dengan fungsi bangunan.
13. Utilitas
Konsep utilitas perancangan Beralas Pasir Resort ini menerapkan sistem hemat
energi dan ramah lingkungan. Sistem hemat energi seperti pemanfaatan air hujan atau
air laut untuk kebutuhan air bersih pada resort dan fire protection. Selain itu penerapan
filtrasi pada bak penampungan air kotor pada setiap bangunan yang memiliki limbah.
14. Fasad Bangunan
Pembetukan fasad bangunan disesuaikan dengan konsep serta menerapkan tema
rancangan yang disesuaikan dengan fungsi bangunan.
15. Interior
Perancangan interior meliputi konsep ruang, material, perletakan perabotan,
pemilihan warna dan detail-detail yang ada pada ruangan.
16. Hasil Desain
Hasil desain meliputi semua yang dibutuhkan dalam perancangan, dari proses
penggambaran denah hingga proses penggambaran detail-detail yang diperlukan sesuai
dengan konsep dan tema.
Pengumpulan Data
Data
Konsep
Bentukan
Utilitas
Fasad Bangunan
Interior
Hasil Rancangan
Feed Back