Pembagian lapisan struktur internal bumi dapat berdasarkan sifat kimia (atau komposisinya) ataupun
berdasarkan sifat fisiknya (Gambar 2.1)
Kerak Benua (Continental Crust), 0,374% masa bumi, pada kedalaman 0-75 Km. Mengandung
0,554% masa Mantel-kerak, merupakan bagian paling luar dari bumi yang tersusun oleh berbagai
batuan. Merupakan lapisan dengan densitas rendah (2,7 g/cm3) yang didominasi mineral-mineral
kuarsa (SiO2) dan feldspar, membentuk batuan berkomposisi granitik.
Kerak Samodera (Oceanic Crust), 0,099% masa bumi, dengan kedalaman 0-10 km. Lapisan ini
mengandung 0,147% masa mantel-kerak. Mayoritas kerak ini terbentuk karena aktifitas magmatisme-
volkanisme pada zona pemekaran. Sistem Punggungan Tengah Samodera, sebagai jaringan gunungapi
sepanjang 40.000 km, menghasilkan kerak samodera baru dengan kecepatan 17 Km3 /tahun, menutup
lantai samodera membentuk batuan berkomposisi basaltik (densitas 3,0g/cm3).
Mantel Atas (Upper Mantle), 10,3% masa bumi, kedalaman 10-400 km, mmengandung 15,3%
masa mantel-kerak. Berdasarkan observasi fragmen yang berasal dari erupsi ngunungapi atau jalur
pegunungan yang tererosi, mineral utama pada mantel atas adalah Olivin (Mg,Fe)2SiO4 dan Piroksen
(Mg,Fe)SiO3, membentuk batuan ultra mafik (Peridotit).
Zona Transisi Mantel Bawah-Mantel Atas, 7,5% masa bumi, kedalamanakan mudah mengapung
atau ringan jika panas, karena 400-650 km. Zona transisi atau Mantel Tengah atau secara fisik dikenal
sebagai Mesosfer mengandung 11,1% masa mantel-kerak, merupakan sumber magma basaltic. Juga
mengandung kalsium (ca), Aluminium (Al), dan garnet, merupakan kompleks silikat mengandung
Aluminium. Lapisan ini relative mempunyai densitas tinggi jika dingan, disebabkan kandungan
granetnya. Tetapi akan mudah mengapung atau ringan jika panas, karena 24 mineral yang lebur akan
membentuk basalt, menerobos naik melewati mantel atas membentuk magma.
Gambar 2.1 Penampang interior bumi
km, 72,9% disusun oleh masa mantel-kerak dengan komposisi terdiri dari
disusun oleh besi (Fe), kalsium (ca), dan aluminium (Al). Para ahli membuat
deduksi ini berdasarkan asumsi bahwa proporsi dan jenis unsus pada bumi
Inti Bumi, 32,5% masa bumi, kedalaman 2.890-6370 km. Lapisan ini
didominasi oleh besi (Fe), juga mengandung sekitar 10% sulfur (S) dan atau
25
oksigen (O). Sulfur dan Oksigen menyebabkan lapisan ini densitasnya sedikit
adanya perbedaan komposisi batuan, kedua tipe kerak tersebut juga mempunyai
terdapat beberapa unsure yang mempunyai proporsi relative sama pada kedua kerak
tersebut.
benua)
Diabas (kerak
samodera)
Kadar Dlm
Kerak(%)
Mining
Grade(%)
sebuah ide yang menyatakan bahwa permukaan bumi disusun oleh lempenglempeng
yang bergerak. Sekitar tahun 1970-an para ahli geologi menyadari bahwa
lempeng-lempeng tersebut lebih tebal dari pada kerak, dan kemudian diketahui