Anda di halaman 1dari 5

Apa itu Dehidrasi?

Dehidrasi: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi - Dehidrasi terjadi ketika lebih
banyak cairan yang hilang daripada yang diterima, dan tubuh Anda tidak memiliki
cukup air dan cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya. Bila anda tidak
mengganti cairan yang hilang, maka anda akan mengalami dehidrasi.

Siapa pun dapat mengalami dehidrasi, tetapi kondisinya sangat berbahaya bagi anak
kecil dan orang dewasa. Dehidrasi bisa ringan atau berat. Dehidrasi ringan biasanya
dapat dirawat di rumah, sedangkan dehidrasi berat harus dirawat di rumah sakit atau
puskesmas terdekat.

Apa Penyebab Dehidrasi?


Tubuh secara teratur kehilangan cairan melalui keringat dan buang air kecil. Jika
cairan yang hilang tidak diganti, anda akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi
disebabkan oleh segala situasi atau kondisi yang menyebabkan tubuh kehilangan lebih
banyak cairan daripada biasanya.

Berikut penyebab dehidrasi:

Berkeringat
Berkeringat adalah bagian dari proses pendinginan alami tubuh. Ketika tubuh menjadi
panas, kelenjar keringat menjadi aktif untuk melepaskan kelembaban dari tubuh untuk
mendinginkannya. keringat terdiri dari garam dan air. Keringat berlebihan dapat
menyebabkan dehidrasi karena kehilangan banyak cairan.

Penyakit
Penyakit yang menyebabkan muntah atau diare dapat menyebabkan dehidrasi. Ini
karena muntah dan diare menyebabkan terlalu banyak kehilangan cairan dari tubuh.
Elektrolit penting juga hilang melalui proses ini. Elektrolit adalah mineral yang
digunakan tubuh untuk mengontrol otot, kimia darah, dan proses organ. Elektrolit ini
ditemukan dalam darah, urin, dan cairan tubuh lainnya. Muntah atau diare dapat
merusak fungsi tubuh dan menyebabkan komplikasi serius, seperti stroke dan koma.

Demam
Jika anda demam, tubuh akan kehilangan cairan melalui permukaan kulit untuk
menurunkan suhu tubuh. Sehingga, jika tidak mengganti cairan yang hilang, Anda
bisa mengalami dehidrasi.

Buang air kecil


Buang air kecil merupakan cara normal tubuh untuk melepaskan racun dalam tubuh.
Beberapa kondisi dapat menyebabkan ketidakseimbangan kimia, yang dapat
meningkatkan produksi urin. Jika tidak mengganti cairan yang hilang melalui buang
air kecil yang berlebihan, anda berisiko terkena dehidrasi.

Gejala Dehidrasi
Tanda dan gejala dehidrasi juga mungkin berbeda berdasarkan usia.

Bayi atau anak kecil


• Mulut dan lidah kering
• Tidak mengeluarkan air mata saat menangis
• Popok tidak basah selama tiga jam
• Mata cekung
• Lesu

Dewasa
• Rasa haus yang berlebihan
• Buang air kecil lebih jarang
• Urin berwarna gelap
• Kelelahan
• Pusing
• Kebingungan

Tanda dan gejala dehidrasi ringan dan berat

Gejala dehidrasi ringan hingga sedang meliputi:

• kantuk
• mulut kering
• rasa haus meningkat
• penurunan buang air kecil
• produksi air mata lebih sedikit
• kulit kering
• sembelit
• pusing
• pusing
• sakit kepala

Selain gejala dehidrasi ringan, dehidrasi berat kemungkinan menyebabkan hal berikut:
• haus yang berlebihan
• kurangnya produksi keringat
• tekanan darah rendah
• detak jantung yang cepat
• pernapasan cepat
• demam
• mata cekung
• kulit layu
• urin gelap

Cara Mengatasi Dehidrasi


Perawatan untuk dehidrasi meliputi metode rehidrasi, penggantian elektrolit, dan
mengobati diare atau muntah, jika diperlukan.

1. Rehidrasi
Metode rehidrasi termasuk penggantian cairan dengan minum atau IV. Minum
mungkin tidak memungkinkan bagi orang yang menderita diare atau muntah,
sehingga cairan akan diberikan secara intravena. Oleh karena itu, silahkan
mengunjungi puskesmas terdekat untuk dilakukan terapy infus/IV oleh dokter atau
Tim Medis.

2. Solusi Rehidrasi Buatan di Rumah


Jika anda tidak dapat ke puskesmas atau rumah sakit, Anda dapat membuat solusi
rehidrasi sendiri di rumah menggunakan:

• 1/2 sendok teh garam


• 6 sendok teh gula
• 1 liter air

Pastikan Anda menggunakan pengukuran yang akurat. Menggunakan terlalu banyak


garam atau gula bisa berbahaya.
komplikasi dehidrasi
Dehidrasi yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa,
seperti:

• kelelahan otot
• kram otot
• stroke
• kejang karena kehilangan elektrolit
• volume darah rendah (syok hipovolemik)
• gagal ginjal
• koma

Demikian artikel tentang Dehidrasi: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi semoga
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai