ABSTRAK
Terdapat dua jenis panduan anoda korban yang di gunakan untuk memproteksi struktur
baja karbon di lingkungan air laut, yaitu panduan alumunium dan panduan seng. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari kinerja anoda korban tersebut dengan melakukan uji korosi
galvanic dalam lingkungan pengganti air laut , kinerja yang di ukur adalah potensial proteksi,
arus galvanic, kapasitas anoda, laju konsumsi anoda,waktu induksi,dan pola korosi anoda. Hasil
penelitian menunjukan anoda korban menghasilkan arus gelvanik dan kapasitas anoda yang lebih
besar. Dengan graphic, tampak bahwa pola korosi yang terjadi pada jenis panduan menunjukan
anoda korban tidak terjadi secara merata ,melainkan terjadinya korosi pitting pada permukaan
nya.
Kata kunci : proteksi katodik, anoda korban, lingkungan pengganti air laut.
ABSTRACT
There are two kinds of sacrificial anodes available to protect steel structure in the marine
environment, this research studies their performance by conducting galvanic corrosion test in
the substitute ocean water. The performance evaluated cover potential of protection, galvanic
current, capacity and efficiency, the rate of anode consumption, the induction time, and their
corrosion from. The result show that has galvanic current and anode capacity higher. from the
graphic, it is found that thess alloys corrode locally by pitting formation.
Gambar 4. PH Meter
2.2 .Alat
3.1. HASIL
3.1.1 Hasil pengujian 100 ml air aut + 100
gr NaCl teknis
Gambar 6. Benda Uji
2 cm
1 cm
2 cm
3.1.2 Hasil pengujian 100 ml air aut + 200
Gambar 7. Dimensi Benda Uji gr NaCl teknis
0,32
katoda anoda
0,42
0,37
Perubahan Berat (gr)
0,32
0,27
0,22
0,17
0,12
8 16 24
Waktu (Jam)
katoda anoda
0,36
0,34
0,32
0,3
0,28
0,26
0,24
0,22
0,2
8 16 24
Waktu(jam)
katoda anoda
3.2.PEMBAHASAN
3.1.7 Tabel hasil pengujian katoda(baja) tanpa Pencegahan terjadinya korosi pada baja
menggunakan anoda Dengan larutan air lambung kapal ini adalah di lakukan dengan
laut 100 ml + NaCl Teknis 100 gr. cara menghubungkan plat baja lambung
kapal tersebut dengan seng yang mempunyai
potensial electrode sangat rendah yaitu
seng, sehingga terjadi oksidasi pada baja
lambung kapal dan akan segera menarik
electron dari seng dan oksidasi akan
berlangsung pada anoda seng tersebut.
Untuk mendapatkan hasil pengujian maka di
peroleh data pengurangan berat serta
pengamatan selama pengujian pada
specimen yang telah terkorosi.
Dalam hal ini didapat hasi pengujian plat
baja dengan menggunakan katoda(baja) dan
3.1.8 Tabel hasil pengujian katoda(baja) tanpa anoda(seng) dalam waktu 8 jam sebesar 0,1
menggunakan anoda Dengan larutan air gr untuk katoda(baja) dan 0,2 gr(seng).
laut 100 ml + NaCl Teknis 200 gr.
Dalam variasi larutan 100 ml air laut dan
100 gr Nacl Teknis.
Selanjut nya hasi pengujian plat baja
dengan menggunakan katoda(baja) dan
anoda(seng) dalam waktu 16 jam sebesar 0,2
gr untuk katoda(baja) dan 0,33 gr(seng).
Dalam variasi larutan 100 ml air laut dan
200 gr Nacl Teknis.
Sedangkan pengujian plat baja dengan
menggunakan katoda(baja) dan anoda(seng)
dalam waktu 24 jam sebesar 0,3 gr untuk
katoda(baja) dan 0,4 gr(seng). Dalam variasi
larutan 100 ml air laut dan 300 gr Nacl Teknis pada pengujian 8 jam sebesar
Teknis. 215,32 Mpy pada katoda(baja) dan 43,06
Sedangkan pengujian anoda korban Mpy pada anoda(seng), sedangkan pada
menggunakan anoda (Alumunium) di waktu 16 jam laju korosi sebesar 10,76
Pengujian yang di lakukan oleh Rio Mpy pada katoda(baja) dan 17,76 Mpy
frensisko dengan judul pengendalin korosi pada anoda(seng), dan dalam pengujian
menggunakan metoda anoda korban dengan 24 jam di dapat laju korosi sebesar 71,77
anoda Alumunium pada tahun 2015,dapat Mpy pada katoda (baja) dan 9,569 Mpy
hasil sebagai berikut ; pada anoda(seng).
Dalam waktu 8 jam pengurangan berat Proses korosi air laut merupakan proses
dari laju korosi sebesar 0,133 katoda (baja) elektrokimia ,salah satu yang mendorong
dan 0,333 anoda(Alumunium). menuju terjadi korosi pada plat baja,sedang kan
waktu 16 jam telah mencapai pengurangan anoda korban (seng) melindungi katoda
berat sebesar 0,333 katoda(baja) dan 0,533 (baja) dengan cara memberikan arusnya
anoda(Alumunium) dan menuju waktu 24 ke katoda yang di sebut dengan arus
jam semakin meningkat yaitu sebesar 0,566 gelvanik.Anoda yang berpotensial lebih
katoda(baja) dan 0,833 anoda(alumunium). negative dapat melindungi spesiment
Maka dapat di lihat diantara dua yang lebih positif dengan melakukan
pengujian mengunakan anoda (seng) dan pertukaran ion , anoda dan katoda saling
anoda(alumunium) dapat di simpulkan melepaskan ion nya, petukaran ion yang
bahwa laju korosi menggunakan terjadi pada spesiment dapat membentuk
Alumunium lebih efektif untuk melakukan lapisan yang akan mengganggu proses
perlindungan laju korosi terhadap masuk nya oksigen ke permukaan katoda
katodik(baja), dapat di lihat dalam laju sehingga dapat memperlambat proses
korosi pada anoda (alumunium) lebih besar korosi.
di bandingkan menggunakan anoda (seng)
,sehingga katoda dapat terlindungi dengan
baik. DAFTAR PUSTAKA