Anda di halaman 1dari 7

ELINVO(Electronics, Informatics, and Vocational Education), May 2018,3(1), 63-69

ISSN 2580-6424 (printed), ISSN 2477-2399 (online), DOI:10.21831/elinvo.v3i1.19460

IMPLEMENTATION OF SCALAR CONTROL METHOD FOR 3 PHASE


INDUCTION MOTOR SPEED CONTROL

Abdul Muis Prasetia1 & Hadi Santoso2


1,2
Universitas Borneo Tarakan
E-mail: prasetia.electric@gmail.com

ABSTRACT

This paper presents design and implementation of scalar control for 3 phase induction motor. This
method leads to be able to adjust the speed of the motor by control the frequency and amplitude of the stator
voltage of 3 phase induction motor, the ratio of stator voltage to frequency should be kept constant, which is
called as V/F or scalar control of 3 phase induction motor drive. The proposed control system is used to
generate control signals to overcome the nonlinear dynamics of 3 phase induction motor. Simulation results
show that the 3 phase induction motor is able to track the frequency input shift via inverter with 50 Hz
frequency get speed 2090.8 rpm.

Keywords: scalar control; 3 phase; speed control; frequency; induction motor

ABSTRAK

Makalah ini menyajikan desain dan implementasi kontrol skalar untuk motor induksi 3 fasa. Metode
ini dapat menyesuaikan kecepatan motor melalui pengendalian frekuensi dan amplitudo tegangan stator
motor induksi 3 fasa, rasio tegangan stator terhadap frekuensi harus dijaga konstan, yang disebut sebagai
kontrol V/F atau kontrol skalar motor induksi 3 fasa. Sistem kontrol yang diusulkan digunakan untuk
menghasilkan sinyal kontrol yang dapat mengatasi dinamika nonlinier motor induksi 3 fasa. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa induksi motor induksi 3 fasa mampu melacak pergeseran masukan frekuensi via
inverter dengan frekuensi 50 Hz mendapatkan kecepatan 2090,8 rpm.

Kata kunci: kontrol skalar, 3 fasa, kontrol kecepatan, frekuensi, motor induksi

PENDAHULUAN lebih mahal jika dibandingkan dengan motor


Dewasa ini fungsi motor listrik sudah induksi(3,4).
banyak diterapkan dalam kehidupan. Baik Konstruksi motor induksi lebih
untuk rumah tangga, industri, transportasi dan sederhana dibandingkan dengan motor DC,
lain-lain. Motor listrik yang digunakan terbagi tidak ada bagian stator yang berhubungan atau
dua jenis berdasarkan sumber tegangannya bersentuhan dengan rotor, sehingga tidak
yaitu motor Direct Current (DC) dan motor membutuhkan komutator dan sikat arang.
Alternating Current (AC)(1). Pada mulanya Karena itu penggunaan motor DC pada
motor DC lebih banyak digunakan pada industri-industri mulai tergeser oleh motor
aplikasi yang membutuhkan pengaturan induksi. Kelebihan dari motor induksi adalah
kecepatan dan torsi, karena fluks dan torsi konstruksinya sederhana dan kokoh, harganya
motor DC dapat dengan mudah diatur, yaitu relatif murah serta perawatannya mudah. Akan
dengan mengubah arus medan atau arus tetapi dalam hal pengaturan kecepatan dan
jangkarnya. Disamping itu tidak memerlukan torsi motor induksi bukanlah suatu hal yang
konverter untuk melakukan pengaturan mudah, karena karakteristiknya yang bersifat
kecepatan dan torsi pada motor DC(2). Namun nonlinear dan terdapat parameter yang
motor DC membutuhkan perawatan yang nilainya bersifat tidak pasti, seperti teperature-
intensif karena memiliki komutator dan sikat dependent, rotor resistance, fluks magnetik,
arang (brush), ini menyebabkan sistem kurang koefisien gesek dan beban yang berubah-ubah
(2,3)
handal (reliable), selain itu harganya relatif .
Prasetia & Santoso. Implementation of scalar control method for 3 phase induction motor speed control 64

Metode kontrol kecepatan yang biasa Sedangkan keuntunggan skalar vektor adalah
diterapkan pada motor induksi secara umum memiliki struktur kendali yang sederhana,
dapat dilakukan dengan cara, yaitu; (1) mudah dan cepat diprogram serta dapat
merubah banyaknya kutub, (2) mengubah dioperasikan dengan kendali loop terbuka,
tahanan luar, (3) mengubah tegangan jala-jala, sehingga secara ekonomis lebih murah(2,3,7,8).
dan (4) mengubah frekuensi jala-jala(4-6). Penelitian ini melakukan pengaturan
Metode perubahan kecepatan putaran motor kecepatan putaran motor induksi dengan
induksi dengan mengubah banyaknya kutub mengatur frekuensi jala-jala menggunakan
sulit untuk dilakukan karena metode ini metode pengkodekan sinyal analog menjadi
berkaitan dengan perubahan konstruksi motor durasi lebar pulsa yang mempunyai logika
dan bersifat tidak variabel. Metode perubahan high dan low, atau biasa disebut dengan
tahanan luar juga dapat dilakukan untuk variabel speed drive atau inverter. Dengan
mengatur kecepatan motor induksi, metode ini tujuan menghasilkan peralatan yang dapat
tidak mempengaruhi konstruksi motor akan dipakai untuk megatur kecepatan putar motor
tetapi bersifat mekanik dan dipasang diluar induksi 3 fasa dengan range putaran yang
konstruksi motor induksi, sehingga memiliki lebar dan disertai perubahan putaran yang
live time rendah. Metode perubahan tegangan smooth.
jala-jala sangat berpengaruh terhadap torsi,
karena torsi merupakan fungsi tegangan. Torsi METODE
yang dihasilkan suatu motor induksi besarnya
sebanding dengan pangkat dua tegangan yang Sebelum masuk pada metode penelitian
diberikan pada terminal-terminal primernya. akan dijelaskan dasar motor induksi 3 fasa,
Perubahan tegangan jala-jala juga berdampak hubungan antara kecepatan, torsi serta
panas pada lilitan stator(5). frekuensi, dan inverter sebagai media untuk
Perubahan frekuensi jala-jala untuk melakukan pengaturan skalar. Motor induksi
mengatur kecepatan motor induksi terbagi merupakan suatu motor yang dicatu oleh arus
menjadi dua, yaitu skalar kontrol dan vektor AC pada statornya secara langsung dan pada
kontrol. Keunggulan vektor kontrol adalah rotornya dengan imbas atau induksi dari stator.
motor induksi dapat dikontrol seperti motor Ada juga yang berpendapat bahwa motor
DC eksitasi terpisah sehingga memungkinkan induksi merupakan motor arus AC yang paling
pengontrolan variabel secara terpisah. Dalam luas digunakan. Penamaannya berasal dari
hal ini variabel yang dimaksud ialah fluks dan kenyataan bahwa arus rotor motor diperoleh
torsi. Kompleksnya keunggulan yang dari arus yang terinduksi sebagai akibat
ditawarkan vektor kontrol berbanding lurus adanya perbedan relatif antara putaran rotor
dengan sulitnya penerapan dan implementasi dengan medan putar (rotating magnetic field)
metode tersebut pada motor induksi. yang dihasilkan oleh arus stator(6).

Gambar 1. Konstruksi motor induksi(9)


65 ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational Education), May 2018, 3(1), 63-69

Berdasarkan dua pernyataan diatas induksi disebut juga sebagai motor asinkron
(2,6,9,10)
dapat dikatakan bahwa motor induksi adalah .
motor arus AC dengan statornya dicatu Bardasarkan rumus jika daya
langsung dari sumber tegangan AC dan arus mekanik dianggap konstan maka
rotornya merupakan imbas atau induksi dari besarnya torsi tergantung dari kecepatan sudut
statornya. Imbas tersebut sebagai akibat (ω). Jika putaran rotor dipercepat, maka torsi
adanya perbedaan relatif antara putaran rotor yang dihasilkan kecil, sedangkan jika torsinya
dengan medan putar. Oleh karena itu motor besar maka kecepatannya lambat. Gambar 3
AC dikenal dengan sebutan motor induksi. menggambarkan hubungan antara kecepatan
Sedangkan yang dimaksud dengan motor dengan torsi. Pada beban penuh motor
induksi tiga fasa adalah motor induksi yang berputar pada kecepatan Nn. Pada saat beban
pada belitan statornya dicatu dengan sumber mekanik meningkat, kecepatan motor
tegangan tiga fasa yang masing-masing fasa menurun sampai torsi maksimum sama dengan
memilki beda fasa sebesar 120°(6). torsi beban. Bila torsi beban melebihi Tm,
maka motor akan berhenti(6).

Gambar 2. Beda fasa 120°

Kecepatan putaran medan magnet motor


induksi akan dipengaruhi oleh frekuensi
sumber yang masuk ke motor (juga
mempengaruhi kecepatan perputaran rotor
pada motor) dengan mengacu ke Persamaan
(1) berikut(9,10). Gambar 3. Kurva kecepatan terhadap torsi(4)
120 f
ns  (1)
p Kecepatan sinkron motor induksi
dengan ns kecepatan medan dari stator (rpm), tergantung pada frekuensi input. Untuk
f frekuensi listrik sistem (Hz), dan p jumlah menjaga agar konstan, maka tegangan dan
kutub. Tegangan induksi timbul karena frekuensi input tervariasi sama dan sebanding.
terpotongnya batang konduktor (rotor) oleh Jika frekuensi dibuat dua kali, maka frekuensi
medan putar stator. Artinya agar tegangan juga dibuat dua kali. Jika frekuensi dan
terinduksi diperlukan adanya perbedaan relatif tegangan input dinaikkan, maka kecepatan
antara kecepatan medan putar stator (ns) putar motor akan semakin cepat(6).
dengan kecepatan berputar rotor (nr).
Perbedaan kecepatan antara ns dan nr disebut
slip (S) yang dinyatakan dalam Persamaan (2).
n s  nr
S  100% (2)
ns
bila nr = ns, tegangan tidak akan terinduksi dan
arus tidak mengalir pada kumparan jangkar
rotor, dengan demikian tidak dihasilkan kopel.
Kopel motor akan ditimbulkan apabila nr lebih
kecil dari ns. Dilihat dari cara kerjanya, motor Gambar 4. Kurva frekuensi terhadap torsi(6)
Prasetia & Santoso. Implementation of scalar control method for 3 phase induction motor speed control 66

Kecepatan putaran motor induksi J d


 r  B r  Te  TL (3)
merupakan fungsi dari torsi elektromagnetik P dt
dan torsi beban. Adapun persamaan untuk dengan TL torsi beban, Te torsi
mendapatkan kecepatan motor induksi adalah elektromagnetik, J momen inersia, p jumlah
sebagai berikut(1): pasang kutub, ωr kecepatan angular rotor, dan
θr posisi sudut.

Gambar 7. Desain inverter 3 fasa

Inverter 3 fasa merupakan alat yang positif tegangan masukan. Ketika transistor d
didesain untuk mengkoversi tegangan DC ke on maka terminal R akan terhubung dengan
AC dengan frekuensi keluaran dapat diatur. terminal negatif dari sumber.
Inverter 3 fasa dapat dibuat dengan Ada 6 buah mode operasi untuk
menggunakan komponen transistor, thyristor, penyalaannya dalam 1 siklus dan dengan jarak
MOSFET, IGBT dan lain-lain. Pada penelitian durasi setiap pengoperasiannya adalah 60°.
ini digunakan 6 MOSFET dalam pembuatan Bentuk gelombang keluaran penyalaan
inverter 3 fasa. Sebagaimana terlihat pada transistor dengan six step square wave 120°
Gambar 5(1,11). terlihat pada Gambar 6 dibawah ini.

t
 2

t

t

t

t

t

t

Gambar 5. Inverter 3 fasa t

t
Setiap transistor akan menghantarkan
selama 120°, 3 buah transistor dalam keadaan
on setiap ½ siklus. Ketika transistor a on maka
Gambar 6. Bentuk gelombang penyalaan 120°
terminal R akan terhubung dengan terminal
67 ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational Education), May 2018, 3(1), 63-69

Motor induksi yang digunakan untuk


penelitian ini adalah motor induksi 3 fasa mini HASIL DAN PEMBAHASAN
hubungan delta, berikut ini adalah tabel
parameter motor induksi 3 fasa yang Pada penelitian ini dilakukan dua jenis
digunakan. pengujian, yaitu pengujian kinerja inverter 3
fasa dan pengujian sistem secara keseluruhan.
Tabel 1. Parameter motor induksi 3 fasa Implementasi hasil desain inverter 3 fasa pada
No. Parameter Nilai penelitian ini ditunjukkan Gambar 8. Inverter
1. Jenis motor 3 fasa tersebut menggunakan 6 buah MOSFET tipe
2. Tipe EM-3330-3C IRFP460 sebagai penguat akhir. Sedangkan
3. Kecepatan medan putar 1420/1670 RPM
4. Frekuensi 50/60 Hz untuk frekuensi dibangkitkan dengan
5. Arus 1,4 Ampere mikrokontroler tipe ATMEGA 8535.
6. Daya 0.3 KW
7. Tegangan ∆ 220 VAC

Gambar 8. Inverter 3 fasa

Hasil pengujian menunjukkan inverter 3


fasa dapat berkerja dengan baik, sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar 9. Gambar tersebut
memperlihatkan keluaran fasa R dan fasa S
terhadap netral dengan beda sudut 120º,
frekuensi 50 Hz dan duty cycle 50%.
Dari hasil pengujian yang telah
dilakukan dengan menvariasikan frekuensi
sumber yang masuk ke motor induksi 3-fasa
melalui inverter dengan kondisi tidak ada
Gambar 9. Keluaran fasa R dan S ke netral beban dan tegangan sumber konstan, maka
Prasetia & Santoso. Implementation of scalar control method for 3 phase induction motor speed control 68

diperloleh hasil kinerja motor seperti yang Gambar 11 yang memperlihatkan sajian dalam
diperlihatkan pada Gambar 10 dan Gambar 11. bentuk kurva dapat mempermudah analisa
Tabel 2.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah


dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut: (1) Peralatan yang dibuat dapat
berfungsi dengan baik yang ditunjukkan
dengan perubahan frekuensi dapat mengatur
kecepatan motor induksi; (2) Memperbesar
frekuensi jala-jala dapat menaikkan kecepatan
motor induksi fasa, pada penelitian ini dengan
frekuensi 70 Hz didapatkan kecepatan 2090.4
Gambar 10. Hasil pengukuran arus dengan f rpm; (3) Memperkecil frekuensi jala-jala dapat
50 Hz menurukan kecepatan motor induksi fasa,
pada penelitian ini dengan frekuensi 50 Hz
Dengan memperhatikan Tabel 2 terlihat didapatkan kecepatan 1495.8 rpm; (4)
bahwa dengan memperbesar nilai frekuensi Perubahan frekuensi sumber juga dapat
akan menaiikkan kecepatan putar motor menyebabkan perubahan unjuk kerja motor;
induksi, begitu juga dengan sebaliknya atau dan (5) Perubahan putaran motor bisa benar-
dapat dikatakan kecepatan dan frekuensi benar diubah dengan smooth.
berbanding lurus. Akan tetapi mengubah
frekuensi sumber harus mengikuti aturannya, REFERENSI
sebagaiman tertulis dalam penelitian Anthony [1] E. Wahjono. Pengaturan Kecepatan
Zuriman. Motor Induksi Sebagai Penggerak Mobil
Listrik Dengan Kontroler Fuzzy Logic
Tabel 2. Hasil pengukuran kecepatan motor Berbasis Direct Torque Control. Jurnal
induksi Ilmiah Mikrotek, 1(3), 136-144, 2013.
No. Frekuensi Kecepatan (RPM) [2] H. D. Desai & D. Bhanabhagvanwala.
(Hz) Comparative Analysis Between Scalar
1 50 1495,8 Control And Direct Torque Control
2 55 1642,8
Methods For Induction Motor Drives.
3 60 1794,6
International Journal of Current
4 65 1943,4
5 70 2090,4
Engineering and Scientific Research
(IJCESR), 2(7), 38-43, 2015.
[3] P. B. Kumar, M. B. Kumar & A. S.
2500 Kumar. Comparative Analysis of scalar
Kecepatan (RPM)

2000 & vector control of Induction motor


1500 through Modeling & Simulation.
1000 International Journal Of Innovative
500 Research In Electrical, Electronics,
0 Instrumentation And Control
50
55 60 65 70 Engineering. 2(4), 1340-1344, 2014.
Frekuensi (Hz) [4] N. Gurle, T. Sheikh, A. Kumari & R.
Gambar 11. Respon frekuensi terhadap Argelwar. Speed Control of Three Phase
kecepatan Induction Motor by Stator Voltage
69 ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational Education), May 2018, 3(1), 63-69

Control. Journal of Network [9] Z. Anthony. Pengaruh Perubahan


Communications and Emerging Frekuensi Dalam Sistem Pengendalian
Technologies, 6(4), 307-312, 2016. Kecepatan Motor Induksi 3-Fasa
[5] Fauzan & Zamzami. Pengaturan Terhadap Efisiensi Dan Arus Kumparan
Kecepatan Motor Induksi Satu Phasa Motor. Jurnal Teknik Elektro ITP, 1(1),
Dengan Menggunakan Sakelar Pemulih 25-29, 2011.
Energi Magnetik. Jurnal Teknologi, [10] Slamet & F. Yusivar. Perancangan
13(12), 29-33, 2013. Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor
[6] Isdiyarto. Dampak Perubahan Putaran Induksi Ac Tiga Phasa Menggunakan
Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Metode Space Vector Dan Kendali V/F
Phasa Jenis Rotor Sangkar. Jurnal Konstan Berbasis Microcontroller AVR
Kompetensi Teknik, 1(2), 57-64, 2010. Tipe ATMEGA1. Seminar Ilmiah
[7] H. Akroum, M. Kidouche & A. Aibeche. Nasional Komputer dan Sistem Intelijen,
Scalar Control of Induction Motor Drives Depok, 2008.
Using dSPACE DS1104. International [11] D. S. A. Pambudi, M. Sarwoko & E.
Conference on Systems, Control and Kurniawan. Kontrol kecepatan motor
Informatics, 2013. induksi tiga fasa Menggunakan tegangan
[8] P. K. Behera, M. K. Behera & A. K. dan frekuensi Dengan modulasi vektor
Sahoo. Speed Control of Induction Motor ruang. Jurnal Penelitian dan
using Scalar Control Technique. Pengembangan Telekomunikasi, Kendali,
International Conference on Emergent Komputer, Elektrik, dan Elektronika
Trends in Computing and (TEKTRIKA), 1(1), 76-84, 2016.
Communication. 2014.

Anda mungkin juga menyukai