ABSTRACT
This paper presents design and implementation of scalar control for 3 phase induction motor. This
method leads to be able to adjust the speed of the motor by control the frequency and amplitude of the stator
voltage of 3 phase induction motor, the ratio of stator voltage to frequency should be kept constant, which is
called as V/F or scalar control of 3 phase induction motor drive. The proposed control system is used to
generate control signals to overcome the nonlinear dynamics of 3 phase induction motor. Simulation results
show that the 3 phase induction motor is able to track the frequency input shift via inverter with 50 Hz
frequency get speed 2090.8 rpm.
ABSTRAK
Makalah ini menyajikan desain dan implementasi kontrol skalar untuk motor induksi 3 fasa. Metode
ini dapat menyesuaikan kecepatan motor melalui pengendalian frekuensi dan amplitudo tegangan stator
motor induksi 3 fasa, rasio tegangan stator terhadap frekuensi harus dijaga konstan, yang disebut sebagai
kontrol V/F atau kontrol skalar motor induksi 3 fasa. Sistem kontrol yang diusulkan digunakan untuk
menghasilkan sinyal kontrol yang dapat mengatasi dinamika nonlinier motor induksi 3 fasa. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa induksi motor induksi 3 fasa mampu melacak pergeseran masukan frekuensi via
inverter dengan frekuensi 50 Hz mendapatkan kecepatan 2090,8 rpm.
Kata kunci: kontrol skalar, 3 fasa, kontrol kecepatan, frekuensi, motor induksi
Metode kontrol kecepatan yang biasa Sedangkan keuntunggan skalar vektor adalah
diterapkan pada motor induksi secara umum memiliki struktur kendali yang sederhana,
dapat dilakukan dengan cara, yaitu; (1) mudah dan cepat diprogram serta dapat
merubah banyaknya kutub, (2) mengubah dioperasikan dengan kendali loop terbuka,
tahanan luar, (3) mengubah tegangan jala-jala, sehingga secara ekonomis lebih murah(2,3,7,8).
dan (4) mengubah frekuensi jala-jala(4-6). Penelitian ini melakukan pengaturan
Metode perubahan kecepatan putaran motor kecepatan putaran motor induksi dengan
induksi dengan mengubah banyaknya kutub mengatur frekuensi jala-jala menggunakan
sulit untuk dilakukan karena metode ini metode pengkodekan sinyal analog menjadi
berkaitan dengan perubahan konstruksi motor durasi lebar pulsa yang mempunyai logika
dan bersifat tidak variabel. Metode perubahan high dan low, atau biasa disebut dengan
tahanan luar juga dapat dilakukan untuk variabel speed drive atau inverter. Dengan
mengatur kecepatan motor induksi, metode ini tujuan menghasilkan peralatan yang dapat
tidak mempengaruhi konstruksi motor akan dipakai untuk megatur kecepatan putar motor
tetapi bersifat mekanik dan dipasang diluar induksi 3 fasa dengan range putaran yang
konstruksi motor induksi, sehingga memiliki lebar dan disertai perubahan putaran yang
live time rendah. Metode perubahan tegangan smooth.
jala-jala sangat berpengaruh terhadap torsi,
karena torsi merupakan fungsi tegangan. Torsi METODE
yang dihasilkan suatu motor induksi besarnya
sebanding dengan pangkat dua tegangan yang Sebelum masuk pada metode penelitian
diberikan pada terminal-terminal primernya. akan dijelaskan dasar motor induksi 3 fasa,
Perubahan tegangan jala-jala juga berdampak hubungan antara kecepatan, torsi serta
panas pada lilitan stator(5). frekuensi, dan inverter sebagai media untuk
Perubahan frekuensi jala-jala untuk melakukan pengaturan skalar. Motor induksi
mengatur kecepatan motor induksi terbagi merupakan suatu motor yang dicatu oleh arus
menjadi dua, yaitu skalar kontrol dan vektor AC pada statornya secara langsung dan pada
kontrol. Keunggulan vektor kontrol adalah rotornya dengan imbas atau induksi dari stator.
motor induksi dapat dikontrol seperti motor Ada juga yang berpendapat bahwa motor
DC eksitasi terpisah sehingga memungkinkan induksi merupakan motor arus AC yang paling
pengontrolan variabel secara terpisah. Dalam luas digunakan. Penamaannya berasal dari
hal ini variabel yang dimaksud ialah fluks dan kenyataan bahwa arus rotor motor diperoleh
torsi. Kompleksnya keunggulan yang dari arus yang terinduksi sebagai akibat
ditawarkan vektor kontrol berbanding lurus adanya perbedan relatif antara putaran rotor
dengan sulitnya penerapan dan implementasi dengan medan putar (rotating magnetic field)
metode tersebut pada motor induksi. yang dihasilkan oleh arus stator(6).
Berdasarkan dua pernyataan diatas induksi disebut juga sebagai motor asinkron
(2,6,9,10)
dapat dikatakan bahwa motor induksi adalah .
motor arus AC dengan statornya dicatu Bardasarkan rumus jika daya
langsung dari sumber tegangan AC dan arus mekanik dianggap konstan maka
rotornya merupakan imbas atau induksi dari besarnya torsi tergantung dari kecepatan sudut
statornya. Imbas tersebut sebagai akibat (ω). Jika putaran rotor dipercepat, maka torsi
adanya perbedaan relatif antara putaran rotor yang dihasilkan kecil, sedangkan jika torsinya
dengan medan putar. Oleh karena itu motor besar maka kecepatannya lambat. Gambar 3
AC dikenal dengan sebutan motor induksi. menggambarkan hubungan antara kecepatan
Sedangkan yang dimaksud dengan motor dengan torsi. Pada beban penuh motor
induksi tiga fasa adalah motor induksi yang berputar pada kecepatan Nn. Pada saat beban
pada belitan statornya dicatu dengan sumber mekanik meningkat, kecepatan motor
tegangan tiga fasa yang masing-masing fasa menurun sampai torsi maksimum sama dengan
memilki beda fasa sebesar 120°(6). torsi beban. Bila torsi beban melebihi Tm,
maka motor akan berhenti(6).
Inverter 3 fasa merupakan alat yang positif tegangan masukan. Ketika transistor d
didesain untuk mengkoversi tegangan DC ke on maka terminal R akan terhubung dengan
AC dengan frekuensi keluaran dapat diatur. terminal negatif dari sumber.
Inverter 3 fasa dapat dibuat dengan Ada 6 buah mode operasi untuk
menggunakan komponen transistor, thyristor, penyalaannya dalam 1 siklus dan dengan jarak
MOSFET, IGBT dan lain-lain. Pada penelitian durasi setiap pengoperasiannya adalah 60°.
ini digunakan 6 MOSFET dalam pembuatan Bentuk gelombang keluaran penyalaan
inverter 3 fasa. Sebagaimana terlihat pada transistor dengan six step square wave 120°
Gambar 5(1,11). terlihat pada Gambar 6 dibawah ini.
t
2
t
t
t
t
t
t
t
Setiap transistor akan menghantarkan
selama 120°, 3 buah transistor dalam keadaan
on setiap ½ siklus. Ketika transistor a on maka
Gambar 6. Bentuk gelombang penyalaan 120°
terminal R akan terhubung dengan terminal
67 ELINVO (Electronics, Informatics, and Vocational Education), May 2018, 3(1), 63-69
diperloleh hasil kinerja motor seperti yang Gambar 11 yang memperlihatkan sajian dalam
diperlihatkan pada Gambar 10 dan Gambar 11. bentuk kurva dapat mempermudah analisa
Tabel 2.
SIMPULAN