“ EKSTRAKSI ”
Berdsarkan prinsip dari ekstraksi dapat diketahui bahwa salah satu komponen penting dari
proses ekstraksi adalah pelarut, berikut merupakan sifat sifat pelarut secara umum yang dapat
digunakan untuk proses ekstraksi :
Proses ekstraksi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut merupakan faktor utama yang
memengaruhi proses ekstraksi :
a. Ukuran partikel
b. Jenis pelarut
c. Temperatur
d. Pencampuran
2. Ekstraksi
Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan dimana komponen mengalami
perpindahan massa dari suatu padatan ke cairan atau dari cairan ke cairan lain yang bertindak
sebagai pelarut. Berdasarkan bentuk campuran yang diekstraksi, ekstrasi dibedakan menjadi
2 macam yaitu:
a. Ekstraksi padat-cair
Ekstraksi padat cair, yang sering disebut leaching, adalah proses pemisahan
zat yang dapat melarut (solut) dari suatu campurannya dengan padatan yang tidak
dapat larut (innert) dengan menggunakan pelarut cair. Operasi ini sering dijumpai di
dalam industri metalurgi dan farmasi, misalnya pada pemisahan biji emas, tembaga
dari biji-bijian logam, produk-produk farmasi dari akar atau daun tumbuhan tertentu.
Menurut McCabe,dkk (1982:88) Zat yang mempunyai titik didih berdekatan atau zat
yang tidak dapat menahan suhu distilasi walaupun dalam vakum maka akan dilakukan
ektrasi. Dalam ekstraksi, kondisi operasi seperti jenis, suhu, dan jenis pelarut dapat
diubah ubah. Ekstraksi dapat digunakan untuk memisahkan lebih dari dua komponen.
b. Ekstraksi cair-cair
Pada ekstraksi cair-cair, satu komponen bahan atau lebih dari suatu campuran
dipisahkan dengan bantuan pelarut. Ekstraksi cair-cair dilakukan bila pemisahan
campuran dengan cara destilasi tidak mungkin dilakukan. Ekstraksi cair-cair terdiri
dari sedikitnya dua tahap, yaitu pencampuran bahan ekstraksi dengan pelarut dan
pemisahan kedua fase cair.
Berdasarkan proses pelaksanaannya ekstraksi dapat dibedakan :
a. Ekstraksi yang berkesinambungan (Continous Extraction)
Dalam ekstraksi ini pelarut yang sama dipakai berulang-ulang sampai proses
ekstraksi selesai.
b. Ekstraksi bertahap (Bath Extraction)
Dalam ekstraksi ini pada tiap tahap selalu dipakai pelarut yang baru sampai proses
ekstraksi selesai.
Untuk aliran kontinu, pencampur dan pengendap harus merupakan alat-alat yang
terpisah. Pencampur mungkin berupa tangki aduk kecil yang mempunyai saluran
pemasuk dan pembuang, dengan sekat-sekat untuk mencegah allran pintas; atau
mungkin pula berupa pompa sentrifugal atau pencampur alih lainnya. Pengendap
biasanya ialah suatu pengendap-tuang (decanter) kontinu sederhana yang bekerja atas
dasar gravitasi. Dengan zat cair yang mudah membentuk emulsi dan yang mempunyai
densitas hampir sama satu sama lain, kadang-kadang buangan dari pencampur itu
harus dilewatkan melalui lembaran atau bantalan serat gelas penyaring untuk
mengkoalesensikan tetesan-tetesan fase terdispersi sebelum pengendapan gravitasi
dapat dilakukan. Untuk operasi yang lebih sulit lagi, digunakan pemisah sentrifugal
jenis tabung atau jenis piring. Jika, sebagaimana biasanya, dipertukan beberapa tahap
kontak, rentet pencampuran pengendap itu dioperasikan dengan aliran lawan-arah,
seperti pada Gambar 19-5. Rafinat dari masing-masing pengendap diumpankan pada
pencampur berikutnya, di mana umpan itu bertemu dengan ekstrak antara atau pelarut
segar. Prinsip ini identik dengan sistem pengurasan bertahap arus lawan-arah kontinu.
4. Ekstraktor Menara-Aduk
sumber: kochmodular.com
https://kochmodular.com/liquid-liquid-extraction/extraction-column-types/other-colu
mns/
Pengadukan dapat pula dílakukan dari luar, seperti pada kolom denyut
(pulse column). Seluruh isi kolom itu "didenyutkan" oleh pompa bolak-balik
(reciprocating pump) pada interval yang rapat, sehingga terdapat gerakan
bolak-balik cepat dengan amplitudo yang relatif kecil, yang berimpitan dengan
aliran biasa fase cair. Menara itu mungkin diperlengkapi dengan isian biasa atau
piring-piring tapis khusus. Dalam menara isian, denyutan itu mendispersikan zat
cair dan mencegah pengkanalan, sehingga kontak antara fase jauh bertambah
baik. Dalam menara-denyut piring-tapis, lubang-lubang piring biasanya lebih kecil
daripada menara tanpa denyut; diameter lubang berkisar antara 1,5 sampai 3 mm,
dengan luas terbuka total pada setiap piring 6 sampai 23 persen dari luas
penampang menara. Menara ini, hampir semuanya digunakan untuk mengolah zat
cair radioaktif yang sangat korosif. Menara ini tidak mempunyai saluran limpah.
Secara ideal, denyutan itu menyebabkan zat cair ringan terdis-persi ke dalam fase
berat pada langkah denyut naik dan fase berat memancar ke fase ringan pada
langkah turun. Pada kondisi ini efisiensi tahap bisa mencapai 70 persen. Tetapi, hal
ini hanya mungkin apabila volume kedua fase itu hampir sama, dan bila tidak
terdapat perubahan volume selama ekstraksi. Dalam keadaan biasa, pendispersian
berurutan ini tidak seefektif itu, dan terdapat pula pencampuran-balik dari satu fase
ke satu arah tertentu. Akibatnya efisiensi piring turun hingga 30 persen. Namun
demikian, pada kolom denyut isian maupun kolom denyut piring tapis, tinggi yang
diperlukan untuk sejumlah kontak teoritis tertentu biasanya tidak sampai sepertiga
dari yang diperlukan pada kolom tanpa denyut.
5. Ekstraktor Sentrifugasi
sumber: Hiitachi.com
http://www.hitachi.com/businesses/infrastructure/product_site/supply/products/ultrex
/index.html
Dispersi dan separasi fase dapat sangat dipercepat dengan gaya sentrifugal,
sehingga beberapa ekstraktor komersial ada yang memanfaatkan gaya itu. Pada
ekstraktor Podbielniak, pita spiral berperforasi yang ditempatkan di dalam rumahan
logam berat dililitkan pada suatu poros bolong horizontal. Kedua zat cair masuk
melalui poros ini dan keluar dari situ. Zat cair ringan dipompakan di luar spiral pada
tekanan 3 sampai 12 atm untuk melawan gaya sentrifugal. Zat cair berat
dipompakan ke pusat. Kedua zat cair itu mengalir berlawanan arah melalui jalur
yang terbentuk oleh pita dan dinding rumahan. Zat cair berat bergerak ke arah luar
di sepanjang permukaan luar spiral; zat cair ringan didorongnya ke dalam dan
mengalir di sepanjang permukaan dalam. Perpindahan massa berlangsung dengan
cepat karena adanya geser yang kuat pada antarmuka kedua zat. Di samping itu,
sebagian zat cair menyemprot melalui perforasi pada pita sehingga menambah
keturbulenan aliran. Jumlah kontak teoritis yang didapatkan dengan mesin ini bisa
mencapai 20, walaupun yang lazim hanyalah 3 sampai 10 kontak saja. Ekstraktor
sentrifugal merupakan alat yang mahal, sehingga penggunaan nya relatif terbatas.
Tetapi keunggulannya adalah dalam mengadakan kontak teoritis yang banyak
dalam ruang terbatas dan dengan waktu perangkap (hold-up time) yang sangat
pendek yaitu kira-kira 4 detik. Jadi, alat ini sangat bermanfaat untuk ekstraksi
bahan-bahan peka seperti vitamin dan antibiotika. (McCabe,dkk 1982:89-96)
Daftar Pustaka