1. GAMBARAN UMUM
a. LATAR BELAKANG
Kebijakan pemerintah mendorong adanya pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sehingga memacu para pengusaha jasa konstruksi untuk apa ?
b. TUJUAN
Mendapatkan modal awal usaha dari para investor untuk memenuhi kebutuhan
pembangunan infrastruktur jalan yang akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan,
perizinan , dan operasional. Dalam rangka merealisasikan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta
c. MANFAAT
Menyediakan jalan penghubung antara Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta dengan standard yang sesuai dengan rencana pembangunan jalan.
Sehingga jalan yang dibangun dapat melayani para pengguna Jalan Tol Bawen-Yogyakarta
dengan baik.
2. PRODUK
a. SPESIFIKASI PRODUK
Rencana Jalan
o Rencana Eksisting Ground berupa Rigid Pavement
o Konfigurasi Jalan 4/2D
o Penyediaan fasilitas Rest Area
Rencana Lokasi
o Panjang Jalan ±70 km, dengan 15 km bagian jalan dibangun sebagai jalan layang
b. GAMBARAN PRODUK
o GAMBAR PRODUK
o RENCANA PENGEMBANGAN
SEKSI 1
SEKSI 2
SEKSI 3
3. ANALISIS POTENSI PASAR
a. ANALISIS POTENSI PASAR
Jalan merupakan kebutuhan utama bagi pergerakan moda dari suatu tempat ke tempat.
Dengan adanya jalan tol Bawen-Yogyakarta maka akan meningkatkan ekonomi
masyarakat di daerah tersebut. Industri di daerah tersebut akan berkembang seiring
berjalannya waktu.
b. Analisis Pelanggan/Konsumen
Konsumen di tujukan kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dari
Provinsi Jawa Tengah (Bawen) menuju ke Provinsi Yogyakarta dengan waktu yang
relative lebih singkat daripada tanpa akses tol.
c. Analisis Kompetitor
Tingkat persaingan antar kontraktor cukup ketat. Karena masing-masing kontraktor
memiliki rencana biaya konstruksi yang tidak kalah murah.
4. PEMASARAN
a. Program Pemasaran
Divestasi atau melepas aset perseroan atas tol juga dapat mengurangi mengurangi rasio
pinjaman terhadap modal yang dimiliki. Sehingga, ke depannya keuangan perusahaan bisa
tetap sehat dalam menjalankan proyek-proyek lain yang dijalankan.
b. Cara Pembayaran
Metode Pembayaran digunakan tunai dan non-tunai. Dalam hal ini , bekerjasama
dengan jasa marga untuk menerbitkan kartu e-toll sebagai metode pembayaran secara non-
tunai bagi konsumen untuk bisa menggunakan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta. Sedangkan ,
metode pembayaran tunai dilakukan dengan membayar langsung pada petugas penjaga
gerbang tol.
5. OPERASIONAL
a. TAHAP PERSIAPAN
i. Perencanaan
ii. Perizinan
- Izin Prinsip/Fatwa
- Izin pemanfaatan lahan
- AMDAL
- ANDALALIN
- IMB
- Izin Lingkungan
- Izin Gangguan
iii. Persiapan awal / land clearing
b. TAHAPAN PRODUKSI S/D PENJUALAN
c. TAHAP KONSTRUKSI
Pembangunan jalan beserta fasilitas membutuhkan waktu selama 19 bulan
6. STRUKTUR ORGANISASI
7. KEUANGAN
a. SUMBER DANA INVESTASI
Sumber dana pembiayaan konstruksi terdiri dari modal investor sebagai modal awal
sebesar Rp 750.000.000.000 juta dan dari APBN yang akan cair dalam tiga tahap dengan
besar masing-masing tahap adalah 60% dan 40%. Waktu pencairan dana APBN terkait
dengan rencana alokasi dana infrastruktur oleh pemerintah.
b. PERUNTUKAN DANA INVESTASI
Dana Investasi digunakan untuk biaya pembebasan lahan, perizinan, dan biaya
operasional selama 1 tahun pertama proyek.
c. SKEMA KEUNTUNGAN
Proyek Pengembalian pokok dana investor dan keuntungan investor akan dikembalikan
dalam jangka waktu 12 bulan dilakukan pada akhir proyek. Keuntungan Investor sebesar
25 % dari dana pokok investasi. Jumlah Dana pokok dan keuntungan investor Rp
750.000.000.000
Modal Investor
Modal Pokok Rp 750.000.000.000
Keuntungan Rp 375.000.000.000
Total Rp 1.125.000.000.000
d. SKEMA KERUGIAN
Apabila terjadi kerugian dalam proyek, jika arus lalu lintas di jalan tol sepi dan tak
sesuai dengan harapan, kami menjamin investor dapat memperpanjang masa konsesi
sesuai dengan kesepekatan lebih lanjut. Investor juga berhak mendapatkan area
pengelolaan khusus untuk rest area apabila proyek mengalami kerugian.
e. RENCANA ANGGARAN BIAYA