Anda di halaman 1dari 7

STUDI KELAYAKAN BISNIS

MINI MARKET MANDIRI

PROPOSAL
Ditujukan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah studi kelayakan bisnis

Disusun oleh :
YALIN WULANDARI
NPM : 1611033

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BATURAJA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami
bisa menyelesaikan proposal yang berjudul “Studi Kelayakan Bisnis Usaha Mini Market
Mandiri”. Proposal ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Angga Wibowo Gultom., S.M.B., M.Si
selaku dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis dan semua pihak yang telah membantu
sehingga proposal ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Proposal ini masih jauh dari
sempurna, Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan
demi sempurnanya proposal ini.

Semoga proposal ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Baturaja, 23 april 2019

Yalin Wulandari

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................................ 2

BUSINESS REVIEW .............................................................................................. 3

BAB I ....................................................................................................................... 4

1.1 ASPEK HUKUM ................................................................................... 4

BUSINESS REVIEW

1. Apa bisnis saya?

Saya akan menjalankan bisnis “Mini Market Mandiri” di daerah Sukaraya kecamatan
Baturaja Timur.

2. Mengapa memilih bisnis tersebut?


Saya memilih bisnis itu karena produk yang dijual di Mini Market merupakan
kebutuhan pokok sehari-hari, dimana sudah di ketahui bahwa kita selaku masyarakat
tidak akan terlepas dari mengkonsumsi produk seperti sembilan bahan pokok,
perlengkapan mandi, bumbu dapur, dan produk lain seperti pada umumnya.

3. Data apa yang dibutuhkan?


 Perkiraan jumlah rata-rata pembeli yang berbelanja pada mini market di Eka
Boga setiap bulannya
 Perkiraan jumlah rata-rata uang yang dibelanjakan untuk membeli produk di
Mini market Eka Boga
4. Dimana data didapat?

Karena tempat tinggal saya di sukaraya ada mini market yaitu Eka Boga maka dari itu
saya melakukan observasi langsung terhadap masyarakat sekitar dengan mengajukan
beberapa pertanyaan, seperti:

 Jika kebutuhan sehari-hari habis maka tempat belanja mana yang akan dituju?
 Dalam kurun waktu berapa lama kebutuhan sehari-hari anda habis?
 Jika anda berbelanja apakah hanya membeli bahan pokok saja atau membeli
barang lain?

5. Bagaimana menyimpulkan data?

Setelah melakukan observasi maka dapat saya simpulkan bahwa perkiraan jumlah
rata-rata masyarakat yang berbelanja di mini market Eka Boga dalam waktu 1 bulan
itu sebanyak kurang lebih 200 orang dan jumlah produk yang dibeli setiap individu
sebesar Rp100.000 hingga Rp150.000 dan tidak semua masyarakat berminat untuk
berbelanja di Eka Boga karena sebagian masyarakat menyukai berbelanja kepasar
sebab masih bisa melakukan tawar menawar dan masyarakat berbelanja sebagian
menggunakan sistem perminggu dan sebagian perbulan, karena tidak semua
masyarakat didaerah sukaraya bekerja sebagai pegawai yang menerima gaji bulanan.

6. Berpeluang atau tidak?


Untuk peluang saya katakan pasti ada, karena disukaraya khususnya hanya ada satu
mini market yaitu Eka Boga, saya juga akan menambahkan jualan sayur yang dikemas
serapi mungkin untuk menarik konsumen.

BAB I

1.1 Aspek Hukum

Dari segi legalitas usaha, unit usaha saya memiliki beberapa dokumen badan hukum
untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar
di kemudian hari. Beberapa hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :

 SIUP(Surat Izin Usaha Perdagang)

Adapun beberapa prosedur yang harusb dijalani diantaranya adalah sebagai berikut:

- Mengambil formulir pendaftaran dikantor Dinas Perdagangan


- Mengisi formulir pendaftaran
- Membayar biaya pembuatan SIUP
- Mengambil SIUP, Proses pembuatan SIUP berlangsung kurang lebih dua minggu
terhitung dari waktu pengumpulan dan pembayaran biaya pembuatan SIUP, anda
tak perlu datang lagi ke dinas, namun hanya perlu menunggu informasi. Petugas
akan menghubungi anda untuk mengambil SIUP.
 SKDU(Surat Keterangan Domisili Usaha)

Syarat-syarat untuk membuat SKDU :

- Kartu Tanda Penduduk(KTP), pemilik usaha (asli dan fotokopi)


- Kartu Keluarga(KK), pemilik usaha (asli dan fotokopi)
- Akta pendirian usaha dari Notaris (fotokopi)
- Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga (ditanda tangani minimal 4 orang
warga yang bertetangga dengan tempat usaha, dilampiri fotokopi KTP masing-
masing)
- Surat bukti kepemilikan tanah tempat usaha seperti surat tanah/akta jual beli.
- Surat kuasa jika pengurusan dikuasakan ke orang lain.

Langkah-langkah untuk mengurus pembuatan surat Keterangan Domisili Usaha


(SKDU)

- Minta surat pengantar dari RT/RW, yang perlu anda lakukan pertama kali adalah
datang ke RT tempat usaha kita beroperasi untuk meminta dibuatkan surat
pengantar yang menyatakan bahwa usaha anda benar-benar berada di lingkungan
tersebut.
- Datang ke Kantor Kelurahan, dengan membawa surat pengantar RT/RW dan
berkas persyaratan yang telah disiapkan, anda kemudian datang kekantor
kelurahan. Disana anda bisa meminta formulir permohonan SKDU ke petugas
kelurahan yang kemudian anda isi dengan benar dan lengkap.
- Pengambilan SKDU, proses pembuatan SKDU ini bisa berbeda beda waktunya di
setiap wilayah, bisa satu hari hingga sekitar satu minggu.
6

Anda mungkin juga menyukai