Anda di halaman 1dari 8

JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA (JSPF)

Jilid 11 Nomor 3, Desember 2015


ISSN 1858-330X

IMPLEMENTASI PROGRAM SOFTWARE MATLAB DALAM MEMECAHKAN KASUS


FISIKA: DINAMIKA SISTEM MASSA DAN PEGAS (PRINSIP NILAI DAN VEKTOR EIGEN)

Muh. Said L
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Kampus 2 Samata
e-mail: muhammadsaidlanto83@gmail.com

Abstract: Matlab Software Program Implementation in Solving Physics Problem: Dynamics Mass
System and Spring (Values and Eigen Vectors Principles). Matlab software was applied in resolving
physics problems especially in calculation the magnitudo and eigen vector. Physics problem solved in
this article was oscillator motion which consists of four mass and four springs. Target of this program
application was to determine the spring deviation length, thus the magnitudo as well as the eigen
vector could be obtained. The method applied in this study was using the problem magnitudo and
eigen vector to calculate spring deviation in Matlab. For the case of oscillatory motion, determination
of each mass of system and the springs constants have been specified according to the system.
Equation of motion for the mass-spring system was deduced by consider each point of masses use the
function q(t)  ai e jt , which is called as function of anzats, then derived twice respect to time. By
using Mathlab application, the result obtained indicate that by exploiting the eig (eigen) command in
Mathlab program, it was showed that running of the Mathlab program would result accurately
calculation for value and eigen vector.

Keywords: Mathlab, dynamics, oscillator, magnitude and eigen vector

Abstrak: Implementasi Program Software Matlab dalam Memecahkan Kasus Fisika: Dinamika
Sistem Massa dan Pegas (Prinsip Nilai dan Vektor Eigen). Software Matlab diaplikasikan dalam
pemecahan kasus fisika menggunakan program perhitungan nilai dan vektor eigen. Kasus fisika yang
dipecahkan adalah suatu benda yang bergerak secara osilator terdiri dari sistem empat massa dan
empat pegas. Tujuan aplikasi program ini adalah untuk menentukan seberapa besar simpangan pegas,
sehingga nilai (harga) dan vektor eigen dapat diperoleh. Metode yang dilakukan adalah memanfaatkan
persoalan nilai dan vektor eigen untuk menghitung simpangan pegas dalam program Matlab. Pada
kasus gerak osilator, penentuan besar masing-masing sistem massa dan konstanta pegas telah
ditetapkan sesuai sistem. Persamaan gerak untuk sistem massa dan pegas masing-masing ditinjau
setiap titik massa dan fungsi yang digunakan adalah q(t)  a ei jt , yang disebut sebagai fungsi anzats,
kemudian didiferensialkan dua kali terhadap waktu. Dengan menggunakan aplikasi program Matlab
maka hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan perintah eig (eigen) program
matlab dapat menunjukkan secara perhitungan akurat hasil running (eksekusi) nilai dan vektor eigen..

Kata Kunci: Matlab, dinamika, osilator, nilai dan vektor eigen

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan


permasalahan dari fenomena real yang dapat dengan operasi perhitungan atau aritmetik biasa
dijelaskan melalui pembentukan model (tambah, kurang, kali, dan bagi).
matematika. Pada umumnya perumusan model Pada umumnya metode numerik tidak
matematika ini berupa fungsi. Dalam banyak mengutamakan diperolehnya jawab yang eksak
kasus, tidak semua model matematika tersebut (tepat), tetapi mengusahakan perumusan metode
dapat diselesaikan secara mudah dengan yang menghasilkan jawab pendekatan yang
menggunakan metode analitik, sehingga berbeda dari jawab yang eksak sebesar suatu nilai
digunakan metode numerik untuk mencari yang merupakan galat dari metode yang
penyelesaiannya. Metode numerik adalah teknik digunakan. Namun demikian, hasil perhitungan
yang digunakan untuk memformulasikan

251
252 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 11, Nomor 3, Desember 2015, hal. 251 - 258

dengan metode numerik cukup dapat TEORI


memberikan solusi pada persoalan yang dihadapi. 1. Definisi Nilai dan Vektor Eigen
Salah satu penerapan dari metode numerik Salah satu penerapan matriks pada persoalan
ini yaitu dalam masalah nilai eigen dan vektor fisika, dapat dijumpai dalam bentuk persamaan
eigen. Metode numerik memberikan suatu cara Ax  λx . Dengan A = aij adalah matriks bujur
alternatif yang digunakan untuk menemukan nilai sangkar berorde (n) dan λ adalah suatu bilangan
eigen dan vektor eigen dari suatu matriks. Cara (skalar). Untuk solusi trivial x = 0 berapapun
yang digunakan dalam metode numerik ini harga λ akan memenuhi, dan biasanya solusi ini
termasuk unik karena dalam penyelesaiannya tidak banyak gunanya dalam fisika. Untuk solusi
hanya diperlukan operasi-operasi aljabar biasa.
non-trivial yaitu x  0, harga λ yang memenuhi
Hanya saja, dalam penghitungannya tidak cukup
persamaan tersebut disebut nilai eigen atau nilai
dilakukan sekali tetapi harus dilakukan berulang-
karakteristik dari matriks A dan solusi yang
ulang sampai ditemukan nilai yang konvergen ke
bersesuaian dengan persamaan yang diberikan
satu nilai yang merupakan nilai penyelesaiannya.
Ax  λx disebut vektor eigen atau vektor
Nilai eigen banyak digunakan untuk
karakteristik dari A.
mendapatkan solusi berbagai bidang. Karena
Jika persamaan tersebut dinyatakan dalam
permasalahan nilai eigen cukup penting
bentuk sistem persamaan yang terpisah,
kegunaannya, maka berbagai metode yang
misalnya:
digunakan untuk menemukan nilai eigen menjadi
penting untuk dipelajari. Metode numerik a11 a12 a13 ... a1n1 x1  x1 
    
memberikan suatu cara alternatif yang digunakan a21 a 22 a 23 ... a 2n2 x 2   x 2 
untuk menemukan nilai eigen dan vektor eigen . .  . 
dari suatu matriks, salah satunya yaitu metode     λ  
. .  . 
pangkat. . .  . 
Dalam mencari nilai eigen dan vektor eigen     
an1 a n2 a n3 ... a nn   x n   x n 
menggunakan metode pangkat, akan memerlukan
proses iterasi yang sangat panjang untuk atau
menemukan hasil yang mendekati nilai yang
sebenarnya. Semakin banyak iterasi yang a11x 1  a12 x 2  a13 x 3  ...  a1n x n  λx1
dilakukan, maka semakin baik hasil yang a 21x 1  a 22 x 2  a 23x 3  ...  a 2n x n  λx 2
diperoleh. a 31x1  a 32 x 2  a 33x 3  ...  a 3n x n  λx 3
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: .
Bagaimana menyelesaikan persoalan nilai .
dan vektor eigen dengan menggunakan aplikasi .
bahasa pemrograman Matlab?
a n1x 1  a n2 x 2  a n3x 3  ...  a nn x n  λx n
Seberapa besar nilai dan vektor eigen pada
proses pemecahan kasus dinamika (gerak Jika ruas kanan dipindahkan ke ruas kiri,
osilator) sistem massa dan pegas dengan maka persamaannya menjadi:
menggunakan aplikasi bahasa pemrograman
Matlab?
Muh. Said L, Implementasi Program Software Mathlab dalam Memecahkan Soal Fisika... 253

(a11  λ)x1  a12x2  a13x3  ...  a1nxn 0 3. Kasus Fisika: Gerak Osilator Sistem Empat
Massa dan Lima Pegas
a21x1  (a22  λ)x2  a 23x 3  ...  a 2n x n 0
a31x1  a32x2  (a33  λ)x3  ...  a 3n x n  0 Berikut satu kasus untuk memecahkan
. persamaan dinamika pada sistem massa dan
. pegas seperti gambar 1 berikut ini.
.
an1x1  a n2 x 2  a n3x 3  ...  (ann  λ)xn  0 m1 k4 m3 m4
k5
k1
2. Metode Jacobi m2
k2 k3
Salah satu metode untuk memecahkan
persoalan nilai dan vektor eigen adalah metode
Jacobi. Metode ini merupakan metode bentuk
diagnolisasi suatu matriks dengan menggunakan
sistem koordinat. Misal ditentukan koordinat dua Gambar 1. Tinjauan sistem empat massa dan
dimensi sebagai berikut: lima pegas.

Tinjauan pada setiap titik massa, diperoleh:


A1  x1cosθ  x 2sinθ (1)
A2  x1sinθ  x 2 cosθ m1 q 1  (k 1  k 2  k 4 )q1  k 2 q 2  k 4 q 3  (k 4  k 3  k 5 )q 4  0
m 2 q 2  k 2 q1  (k 2  k 3 )q 2  k 3 q 3  (k 3  k 5 )q 4 
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam 0 m 3 q 3  k 4 q 1  k 3 q 2  (k 3  k 4 )q 3  k 5 q 4  0
bentuk matriks: m4 q  k 5q 4  0
4

A1  cosθ sinθx1   (2) Fungsi anzats yang digunakan adalah:


   
A 2  sinθ cosθ
x 2  
q (t)  a .e jt (5)
1 i
atau dapat diungkapkan dalam bentuk
persamaan secara umum yaitu: dengan i = 1, 2, 3; dan j = bilangan kompleks

A  Tx (3) bernilai  1 , ω adalah simpangan pegas. Jika


 fungsi ini didiferensialkan dua kali terhadap
cosθ sinθ waktu maka diperoleh:
Matriks T
cosθ
memiliki
sinθ
q (t)  .a .e jt (6)
matriks transpose: 1 i

cosθ sinθ   Masukkaan hasil diferensial tersebut ke


T  
T

cosθ
(4) masing-masing tinjuan setiap titik massa,
 sinθ
sehingga dibentuk menjadi:
Pada matriks T persamaan (2) dan TT
ω2m1 1a  (k1  k2  k4 )a1  k2 a2  k4 a3  (k4  k3  k5 4)a  0
persamaan (4) dapat diperlihatkan sifat perkalian
matriks yang disebut matriks diagonal.Matriks ini  ω2m2 a2  k2a1  (k2 k3)a 2 k 3a 3 (k 3 k 5)a4  0
dapat digunakan untuk persamaan eigen.  ω2 m3 a 3  k 4 a1  k 3 a 2  (k3  k 4 )a 3  k5a 4  0
 ω2 m4 a4  k5 a4  0
TT .T  T.TT  I atau TT  T1
254 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 11, Nomor 3, Desember 2015, hal. 251 - 258

Pada kasus sistem massa dan pegas di atas, keras. Proses uji coba dilakukan pada sebuah PC
akan ditentukan masing-masing nilai konstanta dengan intel (R) atom (TM) CPU N270 @ 1,60
pegas dan pegas yang digunakan yaitu: GHz 798 MHz dengan memori 0,99 GB. Sistem
operasi yang digunakan adalah Microsoft
m1 = 10 kg; m2 = 20 kg; m3 = 30 kg; m4 = 40 kg; Windows XP Profesional SP2 version 2002 dan
k1 = 10 kg.N/m; k2 = k3 = 20 kg.N/m; bahasa pemrograman yang telah digunakan
k4 = 25 kg.N/m dan k5 = 15 kg.N/m adalah pada aplikasi metode yaitu MATLAB 6.5
Masing-masing nilai di atas disubtitusi
B. Variabel Penelitian
kepersamaan tinjauan setiap titik massa:
Data parameter yang dibutuhkan terdiri dari
 ω 10a1 55a 1 20a 2 25a 3 60a  40
2
beberapa variabel yaitu:
 ω2 20a 2  20a1  40a 2  20a3  35a 4  0 a. Variabel bebas nilai massa dan konstanta
pegas, kedua parameter ini sangat diperlukan
 ω2 30a 3  25a1  20a 2  45a3 15a 4  0 untuk proses pemodelan dalam peninjauan
 ω2 40a 4 15a 4  0 gerak osilator dengan sistem empat massa
dan lima pegas sesuai dengan kasus yang
Dari empat tinjauan tersebut, maka dapat
ditentukan seperti pada gambar 1.
dinyatakan dalam bentuk:
b. Variabel terikat: penentuan nilai dan vektor
 ω2 Aa  Ba  0 eigen dengan menggunakan aplikasi program
Matlab.
Dengan
c. Variabel kontrol : fungsi yang digunakan
10 0 0 0  dalam memecahkan kasus ini adalah fungsi
 0 20 0 
 0  anzats, kasus gerak osilator dengan sistem
Aa  
 0 0 30 0  empat massa dan lima pegas yang ditentukan
  dan bahasa pemrograman yang difokuskan
0 0 0 40
menggunakan Matlab.
dan
C. Prosedur Penelitian
55  20  25 60 
 20  Dalam penelitian ini dilakukan langkah-
40  20 35 
Ba    langkah sebagai berikut:
 25  2 0 45  15
 a. Membuat model kasus gerak osilator dengan

 0 0 0 15  sistem empat massa dan lima pegas seperti
pada gambar 1 di atas, kemudian menetapkan
Untuk menentukan nilai simpangan pegas,
dapat dihitung dengan menggunakan persoalan masing-masing nilai massa dan konstantanya
(nilai tidak boleh menggunakan data acak
nilai dan vektor eigen. Nilai  adalah vektor
namun perlu diperhitungkan sesuai dengan
eigen.
tingkat keakuratan data)
METODE b. Meninjau setiap massa dan memodelkan
A. Perangkat Lunak dan Keras yang kedalam bentuk persamaan diferensial orde
digunakan dua.
j t
Dalam proses uji pemrograman komputer c. Menggunakan fungsi anzats q (t)  a .e
1 i
yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai fungsi pemecahan kasus dan
menggunakan perangkat lunak dan perangkat mendiferensialkan dua kali terhadap waktu.
Muh. Said L, Implementasi Program Software Mathlab dalam Memecahkan Soal Fisika... 255

d. Selanjutnya hasil diferensial tersebut ke berupa gerak osilator dengan sistem empat massa
masing-masing persamaan setiap massa dan lima pegas, sehingga diperoleh hasil eksekusi
(point b), selanjutnya mensubstitusi nilai nilainya. Adapun fase bahasa pemrograman
massa dan konstanta pegas kemudian komputasi dalam software Matlab terdiri dari
menghitungnya dan membuat model matriks beberapa langkah program yaitu:
sebagai langkah terakhir sebelum masuk
dalam proses pembuatan program. 1. Siapkan ruang untuk matriks A:
e. Dari program yang telah dibuat maka disp('Siapkan ruang untuk matriks A')
selanjutnya me-running program tersebut 2. Masukkan jumlah baris dan kolom matriks A:
dengan menginput semua elemen-elemen
m=input('Masukkan jumlah baris=');
matriks tersebut, dan langkah selanjutnya n=input('Masukkan jumlah kolom=');
mencetak kedua matriks yang pada akhirnya M=zeros(m,n);
nilai dan vektor eigen diperoleh. disp(' ')
3. Input elemen matriks A:
D. Algorima Program
Langkah-langkah dalam membuat aplikasi disp('## INPUT ELEMEN MATRIKS A ##')
for i=1:m
program Matlab dalam penentuan nilai (harga) for j=1:n
dan vektor eigen pada sistem empat massa dan disp(['A'num2str(i)','num2str(j)'])
A(i,j)=input(' = ');
lima pegas ditunjukkan dalam gambar 2 pada end
bagian akhir artikel ini. end
disp(' ')
HASIL DAN DISKUSI disp('Matriks A')
disp(' ')
A. Hasil Pemrograman dengan Komputasi disp('A=')
disp(A)
Sebelum proses pembuatan bahasa
disp(' ')
pemrograman, terlebih dahulu mendeskripsikan
bentuk matriks yang akan diinput. Berikut hasil 4. Siapkan ruang untuk matriks B:
matriksnya adalah: disp('Siapkan ruang untuk matriks B')

10 0 0 0  5. Masukkan jumlah baris dan kolom matriks B:


 0 20 0 
0 
A x=input('Masukkan jumlah baris=');
 0 0 30 0  y=input('Masukkan jumlah kolom=');
  B=zeros(x,y);
0 0 0 40 disp(' ')
6. Input elemen matriks B:
55  20  25 60 
 20  disp('## INPUT ELEMEN MATRIKS B ##')
40  20 35 
B  for i=1:x
 25  2 0 45 15 for j=1:y
  disp(['B' num2str(i) ','
 0 0 0 15  num2str(j)'])
B(i,j)=input(' = ');
end
Dengan melihat skema algoritma program end
seperti pada gambar 2, maka dibuat selanjutnya disp(' ')
disp('Matriks B')
satu program komputasi menggunakan bahasa disp(' ')
pemrograman dengan tujuan untuk menentukan disp('B=')
disp(B)
nilai dan vektor eigen berdasarkan kasus fisika
disp(' ')
256 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 11, Nomor 3, Desember 2015, hal. 251 - 258

7. Menentukan nilai eigen, lambda=eig(A): =0


A4,2
disp('============================') =0
disp('==== Nilai Eigen ====') A4,3
disp('============================')
=0
disp(' ')
lambda=eig(M,K)'
A4,4
8. Menentukan vektor eigen, omega= =40
sqrt(ones(1,n)./lambda): Matriks A
disp(' ') A =
disp('============================') 10 0 0 0
disp('==== Nilai Eigen ====') 0 20 0 0
disp('============================') 0 0 30 0
disp(' ') 0 0 0 40
omega=sqrt(ones(1,y)./lambda) Siapkan ruang untuk matriks B
Masukkan jumlah baris=4
Berikut hasil running program dapat Masukkan jumlah kolom=4

ditampilkan pada jendela command window ## INPUT ELEMEN MATRIKS B ##


setelah ditekan F5 sebagai berikut: B1,1
= 55
++++++++++++++++++++++++++++++++ B1,2
PERSOALAN NILAI DAN VEKTOR = -20
B1,3
================================
++++++++++++++++++++++++++++++++ = -25
Siapkan ruang untuk matriks A B1,4
Masukkan jumlah baris=4 = 60
Masukkan jumlah kolom=4 B2,1
= -20
##INPUT ELEMEN MATRIKS A## B2,2
A1,1 = 40
=10 B2,3
A1,2 = -20
=0 B2,4
A1,3 = 35
=0 B3,1
A1,4 = -25
=0 B3,2
A2,1 = -20
=0 B3,3
A2,2 = 45
=20 B3,4
A2,3 = -15
=0 B4,1
A2,4 = 0
=0 B4,2
A3,1 = 0
=0 B4,3
A3,2 = 0
=0 B4,4
A3,3 = 15
=30 Matriks B
A3,4
=0 B=
A4,1 55 -20 -25 60
Muh. Said L, Implementasi Program Software Mathlab dalam Memecahkan Soal Fisika... 257

-20 40 -20 35 dengan menggunakan aplikasi bahasa


-25 -20 45 -15 pemrograman Matlab diperoleh besar nilai
0 0 0 15
================================ eigen = 0.0129; 0.0002; 0.0004; 0.0027 dan
==== Nilai Eigen ==== vektor eigen 8.7902; 76.3876; 50.8691;
================================ 19.3649.
lambda = Algoritma program
6.9542 0.1596 0.3862 2.6667 MULAI

================================= Siapkan ruang untuk matriks A


==== Vektor Eigen ====
=================================
omega = Masukkan jumlah baris dan kolom

0.3792 2.5034 1.6091 0.6124


Tidak
Input elemen
Dari hasil penentuan dengan menggunakan matriks A
aplikasi program dapat diketahui bahwa nilai
eigen (lambda) diperoleh 0.0129; 0.0002; 0.0004; Ya
0.0027 dan vektor eigen (omega) dihasilkan Cetak matriks A
8.7902; 76.3876; 50.8691; 19.3649.
Jadi dapat diperkuat bahwa nilai eigen Siapkan ruang untuk matriks B
merupakan harga lambda yang memenuhi
karakteristik matematika-fisikanya adalah
Masukkan jumlah baris dan kolom
Ax  λx , sedangkan vektor eigen merupakan

solusi x yang bersesuaian dengan harga λ .


Input elemen Tidak
Penentuan nilai dan vektor eigen ini
matriks B
merupakan salah satu cara memecahkan sistem
persamaan linier dalam kasus fisika, sehingga Ya
dapat disimpulkan secara jelas bahwa program Cetak matriks B
software Matlab dapat menyelesaikan solusi
kasus yang berkaitan dengan dinamika sistem
massa dan pegas dalam konsep komputasi fisika Menentukan nilai eigen
Lambda=eig(A)
matematika.

SIMPULAN
a. Untuk menyelesaikan persoalan nilai dan Menentukan vektor
eigen, Omega=
vektor eigen dengan menggunakan aplikasi sqrt(ones(1,n)./lambda)
bahasa pemrograman Matlab dapat dilakukan
Tidak
dengan memanfaatkan perintah eig yaitu
lambda=eig(A,B) untuk menentukan nilai
Cetak hasil nilai dan
eigen dan omega=sqrt(ones(1,y)./lambda) vektor eigen
untuk menentukan vektor eigen.
b. Pada proses pemecahan kasus dinamika
(gerak osilator) sistem massa dan pegas Selesai
258 Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Jilid 11, Nomor 3, Desember 2015, hal. 251 - 258

DAFTAR RUJUKAN Schroeder , D.V., & Moore, T.A. 1993. A


Computer-Simulated Stern-Gerlach
Aminuddin, Jamrud. 2008. Dasar-Dasar Fisika Laboratory. American Journal of Physics.
Komputasi Menggunakan MATLAB. 61, 798-805.
Yogyakarta: Gava Media..
Wylie, C.R., Jr. 1961. Advanced Engineering
Arfken, G., 1985. Mathematical Metods for Mathematics. McGraw-Hill, New York.
Phisicists. 3 rd ed., Academic Press.
Boas, Mary, L. 1983. Mathematical Methods in
The Phisical Sciences. Secon Edition.
John Wiley.
Crosby, M.E., & Iding, M. K. 1997. The
Influence og a Multimedia Physics Tutor
and User Diffrenceson the Development
of Scientific Knowledge. (pp.25-40).
Computer & Education. 29, 127-136.
Etter, D.M. 1993. Engineering Problem Solving
with MATLAB. Prentice Hall. Englewood
Cliff. New Jersey 07632.
Giancolli, Douglas C,. 2001. Fisika. Jilid 1. Ed.
5. Erlangga. Jakarta.
Gunaidi, A.A,. 2006. MATLAB Programming.
Bandung: Informatika.
Halliday, David & Robert Resnick. 1990. Fisika
Jilid 1 dan 2 (Alih bahasa: Pantur Silaban
dan Erwin Sucipto), Edisi ke-3. Jakarta:
Erlangga.
Jimoyiannis, A.Mikropoulus,T. A. & Ravanis, K.
2000. Students’ Performance Towards
Computer Simulations on Kinematics
(Themes In Education), 1 (4) (in press).
Supriyanto Suparno, 2009, Komputasi untuk
Sains dan Teknik. Edisi 3. Jakarta:
Departemen Fisika-FMIPA, Univeristas
Indonesia.
Tao, P.K. 1997.Confronting Student’s Alternative
Conceptions in Mechanics with the Force
and Motion Microworld. Computer in
Physics 11 (2), 199-207.
Roswati Mudjiarto, dkk. 2004. Matematika
Fisika 1. Universitas Pendidikan
Indonesia: Jurusan Pendidikan Fisika
Fakultas Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam.

Anda mungkin juga menyukai