Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
miskin di Indonesia pada tahun 2014 adalah sebanyak 27.73 juta jiwa
(10.96%), tahun 2015 sebanyak 28.51 (11,13), pada tahun 2016 sebanyak
28.01 (10.86%) dan pada tahun 2017 sebanyak 26.58 juta jiwa (10.12%).
yaitu aspek primer dan skunder. Aspek primer berupa miskin pengetahuan
serta keterampilan yang rendah, asset dan organisasi sosial politik. Aspek
1
2
dan nyaman, pangan dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial
juga tergamabar pada daerah perkotaan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya
terhadap tenaga kerja wanita diluar negeri (Elly & Usman, 2010).
Indonesia dengan sumber daya alam yang sangat luas seperti pertambangan
dan perkebunan yang meiliki potensi untuk menjadi aset penting dalam
yang tercatat pada Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 387.43 ribu jiwa
(7.88%) dengan jumlah penduduk sebanyak 4.932.499 jiwa pada tahun 2017
mengalami kenaikan dan selam kurun waktu dua tahun yaitu 2016 dan 2017
sanggau yang tercatat dari tahun 2014 sampai 2017 mengalami peningkatan
sebanyak 1.02 ribu jiwa , kabupaten sintang sebanyak 5.73 ribu jiwa dan di
berada di kabupaten ketapang pada tahun 2015 sebanyak 55.39 ribu jiwa.
Hal ini disebabkan karena meingkatnya inflasi bahan pangan, serta belum
sesuai dengan hasil yang diharapkan. Keadaan ini dapat dikatakan sangat
dan kelaparan.
secara naik turun pada berbagai tahun. Diketahui bahwa sebagian besar
masih cukup tinggi terutama di tahun 2015 sebanyak 121.337 ribu jiwa
(Prasetyo, 2009).
menjadi dua hal yang sangat penting untuk di pecahkan. Jumlah penduduk
Kebutuhan hidup yang terpenuhi maka tidak akan miskin, artinya dengan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Barat.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian