Anda di halaman 1dari 7

PERBEDAAN PRESTASI SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN HANDS ON ACTIVITY

PADA PEMBELAJARAN PESAWAT SEDERHANA KELAS VIII


DI SMP NEGERI 3 BANDA ACEH

Oleh:
Febrian Indramadsyah 1)
1
Program studi pendidikan fisika, Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan,Universitas syiah kuala

Email : Febrianindramadsyah@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui perbedaan prestasi siswa yang diajarkan dengan Hands
On Activity pada pembelajaran pesawat sederhana di SMP Negeri 3 Banda Aceh. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Banda Aceh yang terdiri dari 9 kelas. Penentuan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes awal dan tes akhir, pengolahan data pada penelitian ini
menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis (uji-t) yaitu didapat thitung = 10,72 dan ttabel=
1,67, dari hasil tersebut maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan dari pembelajaran yang berbasis hand on activity terhadap hasil belajar fisika
pada materi pesawat sederhana kelas VIII di SMP Negeri 3 Banda Aceh.

Kata kunci: Hasil Belajar, hands on activity

ABSTRACT

The purpose of this study to determine determine differences in student achievement that is taught by Hands
On Activity on learning simple aircraft in SMP Negeri 3 Banda Aceh. This study uses a quantitative
approach. The population in this study were students of class VIII SMP Negeri 3 Banda Aceh consisting of
nine classes. The samples were carried out by simple random sampling. The data collection was done by
using the initial test and final test, the processing of the data in this study using normality test, homogeneity,
and hypothesis testing (t-test) is obtained t-test = 10.72 and t-table = 1.67, from the results of the Ha Ho
accepted and rejected. These results indicate that there are significant differences from hand-based learning
activity on the learning outcomes of simple physics at the best material in class VIII SMP Negeri 3 Banda
Aceh.

Keywords: Results Learning, hands on activity.

PENDAHULUAN Oleh karena itu tidak ada salahnya jika


Berdasarkan hasil observasi sementara guru mencoba berinisiatif menerapkan
yang peneliti lakukan ketika Praktik pembelajaran berbasis Hand On Activity yang
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 3 dapat menutupi kekurangan tersebut, karna
Banda Aceh, mendapati bahwa dalam proses pembelajaran berbasis Hand On Activity
pembelajaran Fisika guru sering mengalami menekankan agar peserta didik aktif membuat
kesulitan dalam menjelaskan suatu materi atau menciptakan suatu peralatan yang
pelajaran kepada siswa, seperti pada Pesawat menggunakan prinsip fisika serta peserta didik
sederhana yang sulit dimengerti oleh siswa, bisa termotivasi belajar apabila hal-hal yang
hal-hal tersebut disebabkan antara lain sarana dipelajari mengandung makna tertentu
dan prasarana yang tidak memadai untuk baginya.
menghadirkan suatu alat atau benda untuk Hasil belajar adalah kemampuan yang
menjelaskan materi tersebut. diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu
16 | Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.3 Juli 2016, 15-21

proses dari seseorang yang berusaha untuk Dalam basis ini dapat berisikan pembelajaran
memperoleh suatu bentuk perubahan yang dengan inquiry, discovery, kerja kelompok,
relatif menetap. Menurut Sudjana (2005:13), eksperimen “.
“Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah Peserta didik melakukan percobaan
perubahan tingkah laku dan sebagai umpan dengan alat secara individual atau kelompok.
balik dalam upaya memperbaiki proses belajar Tekniknya sama dengan teknik demonstrasi.
mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar Perbedaannya adalah bahwa dalam hal ini
adalah dalam pengertian luas mencakup peserta didik lebih aktif dan diharapkan
bidang kognitif, afektif dan psikomotorik”. mereka menemukan berbagai hal yang terkait
Menurut Mulyono (1999:39), “Belajar dengan pembelajaran baik pemahaman
adalah sebuah proses penemuan yang terjadi konsep, penalaran dan komunikasi maupun
pemindahan secara spontan dan otomatis yang pemecahan masalah.
menyediakan keadaan pasti yang sudah Hands On Activity dengan sentuhan
ditemukan. Hasil belajar merupakan prestasi tangan merupakan kegiatan belajar dalam
aktual yang ditampilkan oleh anak, hasil rangka menemukan konsep atau prinsip fisika
belajar dipengaruhi oleh besarnya usaha yang melalui kegiatan eksplorasi, investigasi dan
dilakukan oleh anak”. konklusi yang melibatkan aktivitas fisik,
Menurut Slameto (2010:54) mental dan emosional. Investigasi maksudnya
menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi adalah peserta didik dituntut untuk lebih aktif
hasil belajar yaitu : mengembangkan sikap dan pengetahuannya
a. Faktor internal tentang fisika sesuai dengan kemampuan
1. Faktor jasmani masing-masing sehingga akibatnya
Faktor psikologis, meliputi perhatian, memberikan hasil belajar yang lebih bermakna
minat,bakat, motif, dan kesiapan. bagi peserta didik.
2. Faktor kelelahan Jadi Hands on activity bukan hanya
b. Faktor eksternal guru yang mendemontrasikan suatu alat
1. Faktor keluarga peraga, tetapi peserta didik yang secara
Meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar langsung melakukan percobaan dengan
anggota keluarga, suasana rumah dan latar peralatan secara berkelompok ditambah lagi
belakang kebudayaan. dengan bantuan handout, dengan bantuan ini
2. Faktor sekolah diharapkan akan lebih mudah mambantu
Meliputi metode pengajaran, peserta didik dalam menemukan suatu
kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, penemuan baru atau kesimpulan dari kerja
disiplin sekolah, alat pengajaran, waktu praktek yang telah dilaksanakan.
sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, Menurut Ricard (2001: 2),” Langkah-
metode belajar, dan tugas rumah. langkah yang dapat dilakukan guru dalam
3. Faktor masyarakat menerapkan pembelajaran berbasis hands on
Meliputi keinginan peserta didik dalam activity yang menbantu siswa untuk
masyarakat, media massa, teman bergaul, serta menemukan suatu fakta, konsep atau perinsip
bentuk kehidupan masyarakat. yaiyu : 1) menemukan suatu permasalahan
Pembelajaran Hands On Activity yang dapat memacu siswa untuk menemukan
Menurut Paul Suparno (2007:123) fakta, konsep atau perinsip, 2) membimbing
menyatakan “ Pembelajaran fisika dengan siswa dalam melakukan investigasi pada suatu
basis ini mengajak siswa untuk belajar fisika permasalahan, hal ini bisa dilakukan dengan
melalui keaktifan membuat benda, peralatan cara memberi siswa suatu lembar kegiatan
atau hal, yang didasari dengan perinsip fisika. yang berisi tentang petunjuk kegiatan, 3)
Febrian Indramadsyah (2016). Perbedaan Prestasi Siswa..... | 17

membimbing siswa dalam menemukan fakta, melakukan aktivitasnya. Pesawat sederhana


konsep atau perinsip, 4) membimbing siswa dibagi menjadi empat jenis yaitu : tuas, bidang
dalam berdiskusi didalam kelas”. miring, katrol dan roda berporos.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka
pembelajaran berbasis hands on activity dalam METODE PENELITIAN
penelitian ini merupakan kegiatan yang Metode penelitian kuantitatif yang akan
dirancang untuk melibatkan siswa secara dilakukan merupakan metode eksperimen yang
langsung dalam pembelajaran dengan kegiatan berdesain posttest-only control design, karena
percobaan. tujuan dalam peneliti ini untuk mencapai
pengaruh treatment, yakni menempatkan
Pesawat Sederhana subyek penelitian kedalam dua kelompok
Pesawat sederhana adalah alat yang (kelas) yang dibedakan menjadi kategori kelas
dapat digunakan untuk mempermudah eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Arief
pekerjaan manusia, pada tubuh manusia Furchan (2003:337).
berlaku prinsip-prinsip kerja pesawat Dalam penelitian ini peneliti
sederhana. Prinsip-prinsip tersebut kemudian mengambil lokasi di SMP Negeri 3 Banda
ditiru dan dimodifikasi untuk mendesain Aceh pada tanggal 15 Februari 2016, Populasi
berbagai macam peralatan yang memudahkan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta
kerja manusia. Ketika kerja dipermudah, didik kelas VIII SMP Negri 3 Banda Aceh,
artinya energi yang dikeluarkan lebih sedikit. yang terdiri dari 9 kelas sebanyak 295 orang
Energi dan kerja (usaha) dinyatakan siswa, sampel penelitian ini ada dua kelas
dalam satuan Joule (Newton meter). Kerja atau yaitu kelas VIII 3 dan VIII 1, sampel untuk
usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara kelas kontrol adalah peserta didik SMP Negeri
gaya dengan jarak, sehingga dapat dituliskan 3 kelas VIII 3 sebanyak 32 siswa, serta sampel
dengan rumus berikut. untuk kelas eksperimen adalah peserta didik
W = F.S (1) SMP Negeri 3 kelas VIII 1 tahun pelajaran
di mana: 2015/2016 sebanyak 31 siswa, sampel diambil
W = Usaha (Joule) dengan teknik simple random sampling yaitu
F = Gaya (Newton) dengan memilih secara acak satu kelas sebagai
S = Jarak (Meter) kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas
Usaha dapat bernilai nol apabila gaya kontrol.
yang dikerjakan pada benda tidak Teknik pengumpulan data dalam
mengakibatkan perpindahan tempat. Besarnya penelitian ini adalah menggunakan tes tertulis,
usaha yang dilakukan per satuan waktu disebut Menurut Anas Sudiajo (2006:67), “ Tes
dengan daya atau power (P). Daya secara merupakan cara yang digunakan dalam rangka
matematis dituliskan sebagai berikut. pengukuran dan penilaian dibidang
(2) pendidikan”. Metode tes ini digunakan untuk
di mana: mengambil data nilai tes pada kelas sampel.
P = Daya (Watt) Tes diberikan kepada kedua kelas dengan alat
W = Usaha (Joule) tes yang sama. Hasil pengolahan data ini
t = Waktu (Sekon) digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis
Pada saat manusia melakukan aktivitas, penelitian.
manusia selalu berupaya untuk melakukannya a. Materi dan Bentuk Tes
dengan usaha dan daya yang sekecil-kecilnya. Materi tes yang akan diberikan
Oleh karena itu, manusia menggunakan adalah materi pokok yang akan diteliti.
pesawat sederhana untuk membantu Sedangkan bentuk tes yang digunakan
18 | Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.3 Juli 2016, 15-21

adalah tes objektif (pilihan ganda). Tes mengelompokkan data berdasarkan jenis
pilihan ganda memiliki karakteristik responden (eksperimen dan kontrol),
beberapa kelebihan, yaitu sebagai berikut: menyajikan data dari tiap jenis responden,
1) Tes pilihan ganda memiliki melakukan perhitungan untuk menjawab
karakteristik yang baik untuk suatu alat rumusan masalah, dan melakukan perhitungan
pengukur hasil belajar. untuk menguji hipotesis.
2) Item tes pilihan ganda yang dikontruksi 1) Uji Normalitas
dengan intensif dapat mencakup Uji normalitas berfungsi untuk
hampir seluruh bahan pelajaran yang mengetahui apakah sampel yang diteliti
diberikan oleh guru dikelas. terdistribusi normal atau tidak dengan
3) Item tes pilihan ganda tepat untuk menggunakan uji chi kuadrat.
mengukur penguasaan informasi yang (3)
hendak dievaluasi.
Keterangan:
4) Hasil jawaban yang diperoleh tes
χ2 = chi kuadrat
pilihan ganda dapat dikoreksi dengan
= frekuensi hasil pengamatan
lebih mudah
= frekuensi harapan
b. Metode Penyusunan Perangkat Tes
Setelah hasil χ2hitung diperoleh,
Adapun langkah-langkah yang
selanjutnya hasil χ2hitung dibandingkan
digunakan dalam penyusuna perangkat
dengan χ2tabel dengan taraf signifikan 0,05
tes adalah:
dengan dk-1 dengan mengacu pada tabel chi
1. Melakukan pembatasan materi yang
kuadrat. χ2hitung <χ2 tabel maka distribusi
diujikan.
data dinyatakan normal χ2 hitung>χ2tabel
2. Menentukan tipe soal.
maka distribusi data dinyatakan tidak normal
3. Menentukan jumlah butir soal.
2) Uji Homogen
4. Menentukan waktu mengerjakan soal.
Uji homogenitas berperan untuk
5. Menentukan jenjang.
mengetahui apakah sampel yang diperoleh
6. Membuat kisi-kisi soal.
homogen atau tidak. Ketika data menunjukkan
7. Menulis petunjuk pengerjaan soal,
data yang homogen, maka data yang berasal
bentuk lembar jawaban, kunci jawaban
dari populasi yang sama dan layak untuk diuji
dan penentuan skor.
statistik parametrik. Uji homogenitas yang
8. Menulis butir soal.
digunakan adalah uji fisher.
9. Menguji cobakan Instrumen.
(4)
10. Menganalisis hasil uji coba dalam hal
validitas, reabilitas, taraf kesukaransan Sudjana, 2005:250)
daya pembeda.
11. Memilih item soal yang teruji Selanjutnya menentukan besar Ftabel
berdasarkan analisis yang dilakukan. menggunakan taraf signifikansi sebesar 0,05
dengan dk = -1. Dengan kriteria pengujian
Pengelolaan data dilakukan pada diterima.
penelitian ini adalah dengan cara melihat F hitung < Ftabel berarti kedua data adalah
perbedaan hasil belajar siswa dengan homogen
pembelajran Hands On Activity dengan F hitung >Ftabel berarti kedua data adalah
pembelajaran yang tidak menggunakan Hands tidak homogen
On Activity. Pengelolaan data dilakukan Setelah data yang diperoleh terbukti
dengan menggunakan data hasil tes. Kegiatan terdistribusi normal dan menunjukkan data
dalam pengolahan data ini adalah : yang homegen, maka dilakukan uji statistik
berupa uji-t.
Febrian Indramadsyah (2016). Perbedaan Prestasi Siswa..... | 19

: varians kelompok kontrol


3) Uji Tahap Akhir Kriteria pengujian :
Dari hasil tes akhir ini akan diperoleh H0 diterima jika : dan
data yang digunakan sebagai dasar dalam H0 ditolak jika : .
menguji hipotesis penelitian, yaitu hipotesis
Dengan
diterima atau ditolak. Uji perbedaan rata-rata
yang digunakan adalah uji satu pihak (uji t)
yaitu pihak kanan dengan ketentuan sebagai
berikut. Jika varians kedua kelas sama
Sudjana : (2005:239).
, rumus yang digunakan adalah :
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Dengan :
Setelah melakukan observasi dan
rata-rata hasil belajar peserta didik yang
wawancara dengan guru Fisika di SMP Negeri
diajar dengan pembelajaran berbasis Hand on
3 Banda Aceh tahun ajaran 2015/2016 maka
Activity.
telah ditetapkan kelas VIII/1 yang berjumlah
rata-rata hasil belajar peserta didik yang
31 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas
diajar dengan pembelajaran tanpa
VIII/3 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas
berbasisHand on Activity. Uji rata-rata
kontrol. Selanjutnya masing-masing kelas
dilakukan dengan menggunakan rumus
akan diberikan tes akhir (post-test) yang
sebagai berikut :
bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa
(5)
dengan perlakuan berbeda pada materi
Dengan : pesawat sederhana. Hasil nilai kelas
eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat
(6)
dalam tabel dibawah ini.
Keterangan : Tabel 1.1 Data nilai post-test siswa kelas
= skor rata-rata dari kelompok eksperimen VIII/1 (kelas eksperimen).
skor rata-rata dari kelompok kontrol. No Nama Nilai Post-
banyaknya subyek kelompok eksperimen test
banyaknya subyek kelompok kontrol 1 Adinda salsabila 80
Varians kelompok eksperimen 2 Ahmad farisi 72
Varians kelompok kontrol 3 Ahmad rizal fahlevi 92
Varians gabungan
4 Akmatul hanif 76
Kriteria pengujian : H0 ditolak jika thitung ≥
5 Alya syakira rezni 72
ttabel dengan dk = n1+n2 -2 dan peluang (1-
6 Andi putri elviana 96
α) dan H0 diterima untuk harga t lain nya. Jika
7 Arief firmansyah 92
varians kelas berbeda , rumus yang
8 Arza zuli 80
digunakan :
9 Assyiva putri 76
(7)
10 Aidil 84
11 Athalia farras 96
Keterangan : 12 Cut meurah nabila 80
: skor rata-rata dari kelompok eksperimen 13 Deska rahayu 76
: skor rata-rata dari kelompok kontrol
14 Ecie kesuma dewy 72
: banyaknya saubyek kelompok eksperimen
15 Eva maulina 84
: banyaknya saubyek kelompok kontrol
16 Faiza sabiina 96
: varians kelompok eksperimen
20 | Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.3 Juli 2016, 15-21

17 Gartariady moretto 76 23 Nisrina azzahra


18 Lailatul muazzima 92 fauzan 56
19 Muhammad lutfi 84 24 Nur azizah 48
20 Muhammad aditya 84 25 Rahmi hidayana 56
21 Muhammad irfan 80 26 Sultan azzani
22 Muhammad yasir 92 alvayyed 52
23 Mutiara aliqka 76 27 Vazira wilda rahfasa 48
24 Nikmah agustina 96 28 Wirdayani 72
25 Riska salsabilah 68 29 Yulia Rahmi 68
26 Rizki alkausar 72 30 Zakky Al Hafiz 56
27 Syahrul ramadhan 68 31 Jesica 68
28 Sarah safira 92 Sumber: Hasil penelitian di kelas VIII/3
29 T.Ferdi ramadhan 84 SMP Negeri 3 Banda Aceh, 2016.
30 Tiara sarah audya 96 Pengujian hipotisis dilakukan pada
31 Zakia 84 nilai taraf signifikan = 0,05 dengan derajat
Sumber: Hasil penelitian di kelas kebebasan dk = 61 dan peluang 0,95 diperoleh
VIII/1 SMP Negeri 3 Banda Aceh, = 1,67 sedangkan = 10,72 Jadi
2016. yaitu 10,72 1,67. Oleh karena
itu, berada dalam penerimaan ,
Tabel 1.2 Data nilai post-test siswa kelas akibatnya tolak . Dengan demikian dapat
VIII/3 (kelas kontrol). dinyatakan bahwa prestasi hasil belajar fisika
No Nama Nilai Post- siswa pada materi pesawat sederhana yang
test diajarkan menggunakan basis hands on lebih
1 Akbar maulana 64 baik dari pada hasil belajar siswa yang
2 Amal sya’ban 72 diajarkan menggunakan pembelajaran
3 Donny kemas 52 konvesional.
4 Fajar 68
5 Faidil akbar 68 Pembahasan
6 Febri Agita Faratalia 52 Penelitian ini bertujuan untuk
7 Felia tristia 60 mengetahui peperbedaan prestasi siswa pada
pembelajaran fisika berbasis Hands On
8 Ferra afrilia putri 48
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP
9 Imam nur rezeky 68
Negeri 3 Banda Aceh pada pokok bahasan
10 M Hafiz ghifari 64
Pesawat Sederhana. Pemilihan sampel dalam
11 M Akmal rivaldi 64
penelitian ini berdasarkan teknik purposive
12 M Anis munawar 52
sampling. Kelas VIII/1 yang berjumlah 31
13 M Arief budiman 60
orang siswa dijadikan sebagai kelas
14 M Dian 44
eksperimen yaitu kelas yang mendapat
15 Mauliz syakira 72 perlakuan dengan belajar berbasis Hands On
16 Muhammad Meyzal 56 dan kelas VIII/3 berjumlah 32 orang siswa
17 Nabila ratu humaira 64 dijadikan sebagai kelas control yang
18 Nadiatul firda 56 menggunakan pembelajaran konvesional.
19 Nurul syafira 72 Data dikumpulkan menggunakan
20 Putra ahlul firdausy 64 teknik pengumpulan data berupa instrument
21 Putri sarah 56 post-test pilihan ganda. Tes dilakukan untuk
22 Putri yusfa audira 68 mengukur kemampuan pemahaman konsep
Febrian Indramadsyah (2016). Perbedaan Prestasi Siswa..... | 21

siswa sebelum dan sesudah pembelajaran bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari
dilakukan. Soal tes pilihan ganda berjumlah 25 pembelajaran berbasis hands on terhadap hasil
soal setiap soal diberi skor 4. Setelah data belajar fisika pada materi pesawat sederhana
penelitian diperoleh yaitu hasil tes siswa kelas kelas VIII di SMP Negeri 3 Banda Aceh.
eksperimen maupun kelas kontrol, selanjutnya
peneliti melakukan analisis data. Analisis data Saran
dilakukan dengan menggunakan uji-t yang Mengingat pentingnya pendekatan
terdiri uji normalitas, uji homogenitas, dan uji dalam pembelajaran peneliti mengharapkan
hipotesis. beberapa hal yang berhubungan dengan
Berdasarkan analisis data tes akhir masalah tersebut sebagai berikut:
(post-test) kelas eksperimen yang diajarkan 1. Pembelajaran berbasis Hands On Activity
dengan menggunakan pembelajaran fisika diharapkan menjadi alternatif pendekatan
berbasis hands on memperoleh yang dikembangkan tidak hanya di SMP
dengan simpangan baku sedangkan N 3 Banda aceh.
kelas kontrol yang diajarkan mengunakan 2. Peserta didik hendaknya berlatih disiplin
pembelajaran konvesional diperoleh dan bekerja sama dengan peserta didik
dengan simpangan baku . lain yang kemampuannya berbeda ataupun
Data uji-t dengan taraf signifikan = sama agar pembelajaran berbasis hands on
0,05 dengan derajat kebebasan dk = 61 dan activity dalam berjalan dengan baik.
peluang 0,95 diperoleh = 1,67 1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut
sebagai pengembangan dari penelitian ini.
sedangkan = 10,72. Jadi
yaitu 10,72 1,67. Analisis data di atas
DAFTAR PUSTAKA
membuktikan bahwa pembelajaran
Furchan, Arief. Pengantar Penelitian dalam
menggunakan basis hands on berhasil
Pendidikan. 2003. Yogyakarta: Pustaka
memberi pengaruh positif terhadap hasil
Pelajar Offset.
belajar siswa, yaitu hasil belajar siswa yang
Mulyono. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan
diajarkan menggunakan basis hands on lebih
Belajar. 1999. Jakarta: Rineka Cipta
baik dibandingkan hasil belajar siswa yang
Richard A. Huber dan Christopher J. Moore
diajarkan menggunakan pembelajaran
(2001) . A model for extending hands
konvensional.
on science to be inquiry-Based.
Wilmington: University of North
PENUTUP
California. Diambil dari
Simpulan
http://people.uncw.edu/huberr/srone.pd
Dari hasil analisis data tentang
f. pada tanggal 20 April 2016.
perbedaan prestasi siswa dengan hands on
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang
pada pembelajaran pesawat sederhana di kelas
Mempengaruhinya. 2010. Jakarta:
VIII di SMP Negeri 3 Banda tahun ajaran
Rineka Cipta.
2015/2016, hasil yang didapat berdasarkan
Sudjana. Metode Statistika. 2005. Bandung :
pengujian hipotesis menggunakan uji t, yaitu
PT Tarsido.
diperoleh harga thitung = 10,72 sedangkan harga
Sudiajo, Anas. Pengantar Evaluasi
t yang didapat dari tabel distribusi t sebesar
Pendidikan. 2006. Jakarta: PT. Raja
1,67. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis,
Grafindo Persada.
Ho diterima jika thitung <ttabel dan Ho ditolak jika
thitung >ttabel, karena thitung >ttabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan

Anda mungkin juga menyukai