Anda di halaman 1dari 2

ada izin ke rt/rw

masyarakat welcom karena kalau saya liat krna otu banyak crta mrka terbantu krna mrka banyak
pedagang karyawan jadi mrka brngkt pagi pulang malam dan anak mereka diurus ssma AWI dan
banyak kegiatan positif dari WI jadi ortu disini terimas kasih bnyak ke AWI krna mrka banyak
ktrmpilan dan tmean dari dalam dan luar kampung.

AWI kebanyak dari SD, di SD main theater, ada pembeajran alternatif dengan barang bekas dll, anak
SMA lebih ke organisasi

2007 masuk terus beberapa bulan break dan 2009 masuk lagi ke kampung tersebut. ada perubahan,
yg masuk pertama mas dono dia kurang ebrbaur dengan masyarakat dia datang terus ngbrol” tpi
tidak ada tujuan terarah tpi tahun 2009 mas hambar dia langsung ngbrol krna karakter orng
mungkin, ada sekitar 2-3 orang dalam melakukan kegiatan

program, ada diskusi, festival teater anak dan program malming itu biasanya pementasan jadi anak
sini punya karya apa jadi awi mengajak anak SMA kita buat panitian dan buat acara jadi yg buat
kalian artisnya kalian medianya klian dan smeua dsri pemuda sini, awi cuman sebagai fasilitator jadi
kalau acara ini dishare di media mana, daan butuh apa saja, gimana caranya buat rame..acara di
lapangan.

AWI disini pemuda jga punya sanggar kampung indonesia ini fokus pengelolaan di kampung ini, tpi
dua duanya sedang off. kegiatan in iada mural anak tangga jadi kerjasama dengan bule

AWI cari orang lokal biar lebih mudah masuknya, lebih ke ortu ranahnya dalam menjelaskan
program” apa saja yg dilajkan AWI sedngkan anaknya langsung ke eksekusi..seperti prnah buat film
dnegana nak pemuda ini

ada sanggar tetap bergerak dan ada, walaupun kgtan tdak rutin, tpi ada teman dari amerika datang
untuk mural tangga jadi anak pemuda ikut terlibat istilahnya nyawa masih ada untuk berkembang,
jadi AWI menjadikan impact dnegan kehadirannya.anak muda disini mau untuk lanjut dan berdikari
sendiri.

treatment awi kan berbeda-beda tpi program diseragamin, misal 1 tahun ada patokan waktunya jadi
kamung a dan b ada pembinaan selama 1 tahun jdi punya target 2 bulan pendekatan dlu..program
sama tpi caranya yg berbeda..AWI melkaukan 2-3 tahun pembinaan..

awi tahun 2011-2014 mba asti jdi pengurus awi.

2008 mulai kembali aktif lagi ke kampung ini, awi melakukan seminggu sekali kecuali kalau ada
festival teater anak mrka akan kesini, fta setiap tahun jadi banyak kegiatan dan sering datang
awinya.

anak-anak di kampung ini ada 10-15 ada anak sd, 5 anak SMA, jadi ada 30an anak dikampung ini

program fta dan malming itu turunan dari prgram awi, tujuan awi adakah yg dilihat seperti sebuah
treatmen? mnrut mba asti sebagai orang lokal, dlu kampung ini banyak yg mabok dan judi jadi
negatif lah kalau dilihat dri rng lokal, anak” lebih terarah krna cara belaajr anak” adalah model, terus
karena ad awi dan saki ada prgoram yg terarah jadi membantu dan membuka wawasan mrka yg
baru, jadi anak” ini punya kegiatan terarah dan ortu disini susah megang anaknya, awi dan saki
memfsilitasi tnpa mrka dibayar intinya mengenal organisasi jadi nilai plus buat mrka. kalau diliat dari
pengurus awi, program yg dibawa ke kmpung in iadalah pemberdayaan prng” disini tujuannya ke
ortunya, kalau dari awi disini lebih gampang mendekati anak” kalau ortu punya banyak kesibukan jdi
tantangan buat awi tpi sejauh ini ortu mulai sadar tntng kesehatan, anak penting ditemanin, kalau di
psoyandu lebih ke mobile klinik seperti pemberian makanan bergizi, sosialisasi trhdp lesehatan sprti
mengapa harus pake sandal.

awi mengundang kampung binaannya untuk berani keluar, ortu sma anak” sering sprti dalam
kegiatan di desa wisata kebun agung itu kampungbinaan awi sprti makrab, kalau ortu ngajak diskusi
dikantor awi..jadi bisa kenal satu dnegan yg lain

2 bagian lembaga dan 2 bagian lapangan di awi

awi datang ngbrol terus nnton film trus nanya mau buat kegiatan apa dan dicatat bru diolah sam awi
dikantornya, kalau awal tntng mengenal kampung udlu, sprti keliling kampung kmudian nanya spot
favorit bru digamabr kenapa milih spot ini jadi snatai aja, kalau pendekatan ke ortu masuk dlu lewat
birokrasi rt/rw kemudian sosialisasi diacara pkk atau rapat kemudian kalau awi datang kesini gbrol
dngan ortu kmudian diundang berdiskusi. responnya orang” mau, misal awi masuk ke posyandu
kemudian pendekatan dengan orng posyandu dengana dnaya workshop trus digerakkan oleh
posyandu jadi cman kasih undangan dan posyandu menggrkan ibu” yg lin

respon anak” pasca awi tidak memberdayakan? anak: gak kecewa krna punya sanggar, mobile
lbrary, display anak”, dan ada kegiataan..mrka melibatkan banyak anak” dari luar, komunitas mana,
seniman mana, jadi gak kecewa, disini ada komunitas yg menruskan, ad regenerasi

saki itu adalah ouput dan inisiatif sendiri, kalau saki sndri krna pada dasarnya anak” di sini suka
bergorganisasi tpi blm ada wadah kemudian awi hadir memberikan wadah, saki berdiri tahun 2007,
awi suda ada disini, anak” disini suka bergoranisasi dan ada masalah kampung makanya membuat
saki jadi bisa berkolobarosi dnegan awi..saki ini kemuan anak” muda disni, tpi awi juga sll uada untuk
membantu dan mendmapingi.

sudah 2 kali festival kampung, mobile library, kalau ad amalm sastra ngadai di kampung ini,
kerjasama dengan komunitas di kampus juga

awi tidak mengontrol tpi cman ngbrol eperkmbangan, jadi scr alembaga uda lepas, orang” awi jarang
kesini atau uda gaj pernah..

Anda mungkin juga menyukai