TINNITUS
TINNITUS
TINNITUS
1. Pengertian
Suatu gangguan pendengaran denga keluhan perasaan mendengar bunyi tanpa
adanya rangsangan dari luar. Suara bising ditelinga seperti deringan, raungan atua
bunyi klik. (Dorland, 1998:1099).
2. Etiologi
a. Kotoran di liang telinga
b. Infeksi telinga tengah dan telinga dalam
c. Tekanan darah tinggia atau rendah
d. Anemia
e. Penyakit meniere
f. Obat-obatan seperti antibiotika, antidepresan
3. Patofisiologi
4. Proses keperawatan
a. Pengkajia
Anamnesa yang harus dilakukan adalah:
1. Tanyakan berapa lamanya serangan tinnitus
2. Apabila klien sulit mengidentifikasi telinga kanan atau kiri kemungkinan
masalah yang terjadi pada saraf pusat
3. Kaji kualitas tinnitus
4. Apakah tinnitus yang dialami klien menganggu dalam beraktivitas
5. Kaji riwayat terjadinya kebisingan,hal ini dapat terjadi dari sumber bising
yang menyebabkan tinnitus seperti mesin indrustri,aktivitas kerja di
galangan kapal,konser musik,letusan senjata
b. Diagnosa keperawatan
c. Intervensi
B.VERTIGO
1.Pergertian
Adalah sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya,dapat
disertai gejala lain terutama dijaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan.
Adalah perasaan berputar atau bergerak pada diri seseorang atau terhadap benda-benda
sekitarnya disetiap bidang.(Dorland 1998)
Gangguan keseimbangan ini 80% diakibatkan adanya gangguan pada alat keseimbangan
di telinga dalam,sisanya dapat terjadi di sentral (otak) .Sistem keseimbangan kita sangat
dipengaruhi oleh penglihatan,sistem kesembangan ditelinga dalam dan sistem otot
rangka tubuh (untuk mempertahankan grafitasi tubuh).
2.Etiologi
a. Penyakit Meniere
b. Trauma kepala
c.Labirintitis
3.Klasifikasi vertigo
a. Vertigo spontan
bila vertigo timbul disebabkan oleh perubahan posisi kepala,karena perangsangan pda
kupula kanalis semirsikularis oleh debris/kelainan serviakal.
c.Vertigo kalori
vertigo ini penting ditanyakan pada klien saat tes kalori supaya dapat ia dapat
membandingkan perasaan vertigo ii dengan serangan yang pernah dialaminya.bila sama
,maka vertigonya betul sedangkan bila berbeda mak keluhan vertigo sebelumnya parut
diragukan .
4.Penatalaksanaan
b.Lakukan rehabilitasi/fisioterafi dalam hal ini latihan gerakan kepala dan badan.Latihan
terapi gangguan keseimbangan/vertigo akibat perubahan posisi kepala BPPV (benign
paroxysmal positional vertigo) meliputi:
2. epley maneuver
3. rolling
4. barbeque maneuver
6. brand-darroff exercise
1.Pengertian
Suatu kelainan yang etiologinya belum diketahui dan mempunyai tris gejala yang khas yaitu
gangguan pendengaran,tinnitus dan serangan vertigo (kapita selekta kedokteran 2000:93)
2.Etiologi
3.Pathofisiologi
4.Tes diagnosis
i. Pemekrisaan fisik
ii.Tes penala
Menunjukkan lateralisasi ke sisi yang berlawanan dengan sisi yang mengalami kehiangan
pendengaran
iii.Audiogram
iv.Tes gliserin
Klien diberi minum gliserin 1,2 ml/kgBB setelah diperiksa tes kalori dan audiogram,setelah 2
jam dipekrisa kembali dan dibandingkan.perbandingan ,bermakna menunjukkan adanya
hidrops endolimfe
5.Penatalaksanaan
i. Klien harus dirawat di RS dan berbaring dalam posisi yang meringankan keluhan dan tidak
menggerakkan kepala secara tiba-tiba selama serangan akut vrtigo terjadi.
ii.Berikan lingkungan yang nyaman dan tenang selama terjadi serangan seperti tidak
menonton televisi atau berda dalam lingkungan yang lampunya terang selama serangan
berlangsung.
v. Health education untuk mengubah gaya hidup dan kebiasaan seperti berhenti
merokok,berhenti meminum alkohol
Jika serangan vertigo menggangu kualitas hidup, maka klien direncanakan menjalani
pembedahan untuk perbaikan dan perasaan penuh pada telinga.Dapat dilakukan
labirintektomi dan pemotongan nervus vestibularis.
D. NEUROMA AKUSTIK
1. Pengertian
Tumor jinak yang tumbuh lambat mengenai saraf kranial VIII,biasanya tumbuh dari sel
schwan pada bagian vestibuler (brunner & suddart:2001)
Tumor jinak didalam kanalis auduorius yang muncul dari sel schwan saraf kranial VIII
(Dorland:2000)
2. Etiologi
b. Adanya riwayat keluarga dengan neuroma akustik yang merupakan manifestasi awal
syndrome vondrekkinghausen yang menyebabkan semua kasus neuroma akustik bilateral
Perjalanan penyakit yang lazim pada neuroma akustik adalah klien mengalami ketulian
sensorineural unilateral
4.Manifes klinis
a. tinnitus unilateral
b. kehilangan pendengaran
c. vertigo
d. gangguan keseimbangan
e. tuli mendadak
f. nistagmus
5. Penatalaksanaan
E. LABIRINTITIS
1. Pengertian
Infamasi telinga dalam dan dapat disebabkan oleh bakteri maupun virus.
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Evaluasi diagnostik
b. pemerisaan histologik pada potongan labirin menunjukkan infiltrasi seluler awal dengan
eksudat serosa atau serofibrin
c. test fistula akan fositif kecuali bila fistulannya tertutup jaringan
d. lakukan kultur untuk identifikasi kuman dan untuk test sensitivitas kuman
2.Penatalaksanaan
c. pengobatan pada labirintitis meliputi antibiotika seperti ampicilin dan antiemerik seperti
kholorpromazine hydroklorida serta antivertigo seperti dramamine